b. Cara pemenuhan kebutuhan dana didasarkan pada satu kesatuan atau satu
Jadi dalam hal demikian akan Nampak bahwa ada sebagian dana yang
bersifat permanen dan ada pula yang bersifat variabel tertanam dalam aktiva.
1
Dengan demikian faktor konstanta dari dana yang tertanam dalam aktiva tetap
Nampak dimana gejala diversitas, yaitu sebagian dana yang merupakan inti
permanen.
1. Titik maksimum keseluruhan dana akan terletak lebih rendah dp. Jumlah
2. Titik minimum dari keseluruhan dana akan terletak lebih tinggi dp.
Dan untuk menguji apakah benar gejala diversitas itu maka kita akan
Contoh :
ini :
KW I KW II KW III KW IV
2
Dari data tersebut diatas kita akan menguji gejala Diversitas yang I, yang
menyatakan bahwa “Titik max. dari keseluruhan dana akan terletak lebih
Jadi apabila kita lihat perputaran dana yang tertanam dalam masing-masing
katagori aktiva secara individu maka modal max yang dibutuhkan untuk tiap
Jumlah 710.000
Jadi jumlah modal yang dibutuhkan tiap jenis aktiva tersebut adalah Rp.
710.000.
Selanjutnya kita lihat sekarang daan yang tertanam dalam keseluruhan aktiva
sebagai satu kesatuan, maka nampak bahwa modal max. secara keseluruhan
aktiva yaitu sebesar Rp. 698.000 maka hokum diversistas pertama telah
terpenuhi karena jumlah max tiap-tiap jenis aktiva (710.000) lebih besar dari
3
Bagaimana dengan hk. Diversitas 2 yang menyangkut masalah jumlah
minimum, dari data diatas, jika kita lihat perputaran dana yang tertanam
Kas 18.000
Piutang 140.000
Inventori 165.000
Jumlah 623.000
keseluruhan aktiva yaitu Rp. 634.000 maka hokum diversitas 2 telah dipenuhi
yaitu : bahwa jumlah minimal secara individual dari unsur aktiva lebih kecil
4
B. Pemenuhan Kebutuhan Dana Ditinjau Dari Likuiditas dan Rentabilitas
Pada suatu saat perusahaan menarik dana yang dibutuhkan haruslah diketahui
terlebih dahulu untuk berapa lama dana itu akan digunakan dalam
ditinjau dari sudut Likwiditas, hal ini berbeda dengan system pembelanjaan
yang digunakan.
3. Untuk aktiva tetap yang berputar (gedung, mesin) dapat dibiayai dengan
berikut :
5
2. Kebutuhan modal yang bersifat variable, pada prinsipnya harus dibiayai
tujuan likwiditas dan tujuan rentabilitas. Hal ini dapat dicapai dengan
dengan kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang yang biasa disebut
Jangka waktu dimana biaya untuk kridit jangka panjang sama besarnya
a. Jika kredit yang dibutuhkan itu jangka waktunya lebih lama daripada
b. Jika kredit yang dibutuhkan itu jangka waktunya lebih pendek daripada
6
Rumus :
1. Dalam Hari
I G−¿ I
J .W . K =365 B
¿
I K −¿I x 1 Hari ¿
B
2. Dalam Bulan
I G −¿I
J .W . K =12 B
¿
I K−¿ I x 1 Bulan ¿
B
Dimana :
7
Contoh :
Diketahui :
Tingkat bunga kredit jangka pendek 12%
Tingkat bunga kredit jangka panjang 8%
Tingkat bunga jika menyimpan uang di bank 3%
Tentukan jangka waktu kritisnya ??
Dalam Hari
I G−¿ I
J .W . K =365 B
¿
I K −¿I x 1 Hari ¿
B
8−3
J .W . K =365 x 1 Hari
12−3
5
J .W . K =365 x 1 Hari
9
= 202.8 hari
Dalam Bulan
I G −¿I
J .W . K =12 B
¿
I K−¿ I x 1 Bulan ¿
B
8−3
J .W . K =12 x 1 Bulan
12−3
5
J .W . K =12 x 1 Bulan
9
= 6,7 Bulan
Berdasarkan perhitungan diatas dapatlah dikatakan bahwa apabila kita
membutuhkan kredit yang penggunaannya lebih lama dari 202.8 hari atau 6.7
bulan adalah lebih menguntungkan dengan mengambil kredit jangka panjang dan
sebaliknya.
Contoh Soal :
1. Suatu perusahaan merencanakan kebutuhan modal sementara untuk tahun 1998
adalah sebagai berikut :
I 1 Januari s/d 31 Maret sebesar Rp. 250.000
II 1 April s/d 31 Mei sebesar Rp. 400.000
III 1 Juni s/d 31 Agustus sebesar Rp. 650.000
IV 1 September s/d 31 Oktober sebesar Rp. 850.000
V 1 Nopember s/d 31 Desember sebesar Rp. 300.000
8
Kebutuhan modalnya dapat dipenuhi dengan kredit jangka dengan tingkat
bunga 20% setahun atau dengan kredit jangka panjang dengan tingkat
bunga 15% setahun. Apabila ada kelebihan dana/modal yang sementara
tidak digunakan dapat disimpan di bank yang mendapatkan bunga 10%
setahun.
Tentukan berapa kebutuhan modal yang akan dipenuhi dengan kredit
jangka panjang dan berapa bagian yang dipenuhi dengan kredit jangka
pendek.
Ditanya
1. JWK
2. Dana yang dipenuhi dengan kredit jangka panjang
3. Dana yang dipenuhi dengan kredit jangka pendek
Jawab :
Dalam Bulan :
I G −¿I
J .W . K =12 B
¿
I K−¿ I x 1 Bulan ¿
B
15−10
J .W . K =12 x 1 Bulan
20−10
5
J .W . K =12 x 1 Bulan
10
= 6 Bulan
9
Menhitung Kebuuhan Modal :
I II III IV V
(1/1 s/d 31/3) (1/6 s/d 31/8) (1/6 s/d 31/8) (1/9 s/d 31/8) 91/11 s/d 31/12)
Modal yang dibutuhkan lebih lama dari 6 Bulan (JWK) akan dipenuhi dengan
kredit jangka panjang yaitu :
Modal I Sebesar Rp. 250.000
Modal II Sebesar Rp. 50.000
Modal III Sebesar Rp. 100.000
Sedangkan modal yang dibutuhkan lebih pendek dari 6 bulan akan dipenuhi
dengan kredit jangka pendek yaitu :
Soal Latihan :
Suatu Perusahaan membutuhkan dana dalam setahun adalah sebagai berikut :
I 1 Januari s/d 29 Februari sebesar Rp. 600.000
II 1 Maret s/d 31 Mei sebesar Rp. 800.000
III 1 Juni s/d 31 Juli sebesar Rp. 700.000
IV 1 Agustus s/d 31 Oktober sebesar Rp. 900.000
V 1 Nopember s/d 31 Desember sebesar Rp. 500.000
10
11
Kebutuhan modalnya dapat dipenuhi dengan kredit jangka dengan tingkat bunga
25% setahun atau dengan kredit jangka panjang dengan tingkat bunga 15%
setahun. Apabila ada kelebihan dana/modal yang sementara tidak digunakan dapat
disimpan di bank yang mendapatkan bunga 10% setahun.
Tentukan berapa kebutuhan modal yang akan dipenuhi dengan kredit jangka
panjang dan berapa bagian yang dipenuhi dengan kredit jangka pendek.
Contoh soal:
Perusahaan “XYZ” pada tanggal 31 Desember 1983 mempunyai Neraca bagian
pasiva sebagai berikut:
Hutang dagang Rp 1.000.000,00
Hutang lancar Rp 1.300.000,00
Hutang jangka panjang Rp 1.600.000,
Saham Preferen Rp 700.000,00
Saham Biasa Rp 5.600.000,00
Rp 10.200.000,00
Biaya dari masing-masing sumber dana:
Hutang jangka panjang 12 % (sebelum pajak)
Saham preferen 8%
Saham biasa 10%
Pajak 45%
Dari data tersebut di atas, hitunglah Wighted Cost of Capitalnya?
Jawab
Perhitungan:
Penyesuaian pajak bagi biaya hutang untuk menjadikannya sesudah pajak:
Bianya hutang sesudah pajak = 12% (1-0,45) = 6,6%
12
Contoh soal:
Jawab:
a. Perolehan modal sendiri yang baru:
= Rp 50.000.000,00: RP 100.000.000,00 = 50%
Dana tambahan = 50% x Rp 50.000.000,00 = Rp 25.000.000,00
Kebutuhan modal sendiri yang baru sebesar Rp 25.000.000,00
b. Dana yang diperoleh dari sumber ekstern:
Kebutuhan Rp 25.000.000,00
Dana yang diperoleh dari Retailed Earning Rp 5.000.000,00
Dana yang diperoleh dari sumber ekstern Rp 20.000.000,00
c. Biaya hutang obligasi baru yang baru sesudah pajak:
= 4% x (1-0,50% = 2%
Biaya modal sendiri yang baru:
D
K C = P(1−f ) + g
Dimana:
Kc = Biaya saham biasa
D = Dividen yang dibayar
P = Harga pasar
g = Tingkat pertumbuhan dividen
13
Sebelum menghitung biaya modal sendiri yang baru, terlebih dahulu harus
dihitung besarnya tingkat pertumbuhan dividen (g) sebagai berikut:
D
KC = P + g
Kc = Biaya saham Biasa = Rate of Return = 8%
Rp 2,00
0,1 = Rp 50,00 +g
g = 0,1 – 0,04 = 0,6 = 6%
D
KC = P(1−f ) + g
Rp 2,00
= Rp 45,00 + 0,06 = 0,1044
= 10,44%
14