KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1
William Stanton.J, Prinsip Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, 2001),179.
14
sebenarnya berbeda. 2
pelanggan kepada pasar sasaran yang telah dipilih. Lebih jauh lagi kotler
dan interdependensinya.
2
Swastha,dkk, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty, 2005),10.
3
Philip Kotler, Marketing manajemen , eleventh Edition, (New Jersey, Pearson Education, Inc:
2006), 16.
karena itu, dibutuhkan koordinasi dan kerja sama antar pekerja pemasaran
2. Orientasi Layanan
4
Robert W. Bly, Fool –Proof Marketing, Evi Vileta Lanasier ( Jakarta: Erlangga, 2003), 221.
5
Bowen dan Schneider, Schneider dkk. dalam Nova alviani, dkk. “ Analisis pengaruh dimensi
orientasi layanan (service Orientation) terhadap inovasi layanan (service innovation) “ jurnal
ilmiah manajemen,No. 1 (Vol. 15, 2013),303.
pelanggan mereka. 6
akan merasa lebih siap dalam menerima tanggung jawab, serta dapat bekerja
dengan penuh percaya diri karena telah dengan jelas mengetahui situasi,
keruangan atau unit baru, bila dirancang dengan baik diharapkan dapat
yang diberikan. 11
9
Ibid.
10
Sugiarto, Teori Organisasi, Struktur, Desain dan Aplikas, Edisi ke 3, (jakarta: Penerbit Arcan,
Terjemahan, 1999), 361.
11
Ibid., 361-362.
ََواﻟﱠ ِﺬﯾﻦَ ﺗﺒ ﱠﻮ ُءواﻟ ﱠﺪا َر َواﻹ ْﯾ َﻤﺂنَ ِﻣ ْﻦ ﻗَ ْﺒﻠِ ِﮭ ْﻢ ﯾ ُِﺤﺒﱡﻮنَ َﻣ ْﻦ ھَﺎ َﺟ َﺮ إِﻟَ ْﯿ ِﮭ ْﻢ َوﻻَ ﯾَ ِﺠ ُﺪوْ ن
ْ’ٌﺻﺔ َ ور ِھ ْﻢ َﺣﺎ َﺟﺔً ﱢﻣ ﱠﻤﺎ أُوﺗُﻮ َوﯾ ُْﺆﺛِﺮُونَ َﻋﻠَﻰ أَ ْﻧﻔُ ِﺴ ِﮭ ْﻢ َوﻟَﻮْ َﻛﺎنَ ﺑِ ِﮭﻢ َﺧ
َ ﺼﺎ ِ ﺻ ُﺪ
ُ ﻓِﻲ
12
Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur’an dan Terjemahnya Al-
hikmah,(Bandung:Diponegoro 2005),546.
13
Sugiarto, Teori Organisasi,..., 95.
14
Lytle dkk. dalam Ahyar yuniawan, “ Evaluasi Orientasi Layanan Sebagai Bagian dari Budaya
Organisasi dan Efeknya Terhadap Kinerja Organisasi”, Jurnal Manajemen dan kewirausahaan,
No. 1 (Vol. 13, Maret 2011), 53.
layanan. Lima dimensi tersebut yang akan dilakukan penulis untuk meneliti
a. Visi Layanan
dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang saangat
jangka panjang. 17 Visi dan misi adalah suatu pernyataan, yang menjawab
15
Qoryanti dkk. “ Pengaruh Orientasi Layanan Organisasi Terhadap Hasil Luaran Kinerja
Pegawai”, Jurnal Ilmiah Manajemen, No. 13, (Vol. 15, Oktober 2013), 481.
16
Ibid.
17
Wibisono, “ Pemikiran sistematik dalam bidang organisasi dan manajemen”, (jakarta: Raja
grafindo Persada,2005),43.
tujuan tersebut. 18
ditentukan oleh visi bisnis. Hanya rumusan visi dan tujuan organisasi
dan wajar. ”Dari definisi di atas terlihat bahwa visi dan misi merupakan
keseluruhan. 19
kembali organisasi, visi merupakan artikulasi dari citra, nilai, arah dan
yang dikutip oleh Drs. Triguno, Dipl. EC. LLM juga menyatakan bahwa :
“Visi memberi arah yang harus ditempuh oleh organisasi dan mempunyai
visi, yaitu:
18
Tuti Marta Diredja,” Pengaruh pemahaman Visi dan Misi Terhadap Iklim Organisasi” Majalah
Ilmiah Unikom,(Vol. 04, 2008), 48.
19
Ibid.,50.
20
Ibid.,51.
kerangka kerja visi, percaya diri, berani mengambil resiko, gaya pribadi
manfaat. 22
Kotler yang dikutip oleh Nawawi, Visi adalah pernyataan tentang tujuan
yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa
Surat Al-baqarah ayat 267 yang menjelaskan tentang visi dalam melayani
yang berbunyi:
21
Ibid., 51-52.
22
Ibid., 52.
23
Ibid.
َ ّ أَ ﱠن
(۲۶۷) ﷲَ َﻏﻨِ ﱞﻰ َﺣ ِﻤ ْﯿ ٌﺪ
(service) yang telah menjadi visi dari suatu perusahaan tujuannya tidak
dengan setulus hati serta ikhlas tidak cukup terikrar dalam visi misi dari
Dengan adanya heart share and mind share yang tertanam, loyalitas
diragukan lagi.
24
Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur’an dan Terjemahnya Al
Hikmah,(Bandung:Diponegoro 2005), 45
b. Kepemimpinan Layanan
atau organisasi. 27
25
Terry George R, “Teknik Menumbuhkan dan Menekan Perilaku Organisasi”, (Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo, 1983), 31.
26
Ibid.
27
Raja Bahrial Akbar, “ Analisis pengaruh kepemimpinan, Pengembangan karir, dan kepuasan
kerja terhadap kinerja pegawai”, (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013), 11.
28
Ambar teguh Sulistyani, kepemimpinan profesional pendekatan leadership games, (Yogyakarta:
Gava Media, 2008 ), 98.
Dari sini dapat dipahami bahwa tugas utama seorang pemimpin dalam
perusahaan adalah:
29
Siagian Sondang P, Teknik Menumbuhkan dan Menekan Perilaku Organisasi, (Jakarta: CV. Haji
Masagung, 1995), 43.
30
Qoryanti dkk. “ Pengaruh Orientasi Layanan ..., 144.
yaitu:
segala hal bagi karyawannya sehingga dapat tercipta korelasi yang baik
diperlakukan dengan penuh rasa hormat, adil, dan setara, mereka akan
31
Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur’an dan Terjemahnya Al-hikmah,(Bandung:
Diponegoro 2005), 328
mana hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya perlakuan yang baik dari
hormat, adil, dan setara adalah tumbuhnya rasa saling percaya, baik
32
Eddy Herjanto, manajemen operasi, edisi ketiga, (Bandung: Grasindo,2001),394.
dipedulikan.
melayani kebutuhannya.
إِ ْن أَﺣْ َﺴ ْﻨﺘُ ْﻢ أَﺣْ َﺴ ْﻨﺘُ ْﻢ ِﻷَ ْﻧﻔُ ِﺴ ُﻜ ْﻢ َوإِ ْن أَ َﺳﺄْﺗُ ْﻢ ﻓَﻠَﮭَﺎ ﻓَﺈِ َذا َﺟﺎ َء َو ْﻋ ُﺪ ْاﻵَ ِﺧ َﺮ ِة ﻟِﯿَﺴُﻮ ُءوا
maka kamu akan diperlakukan baik pula oleh orang lain saat kamu
telah diberikan dalil yang tegas bahwa orang yang baik akan di balas
keburukanmu tersebut.
33
Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur’an dan Terjemahnya Al-Hikmah,(Bandung:
Diponegoro 2005),282
adil dan setara juga harus diberikan kepada karyawan perusahaan mulai
34
Thomas W. Zimmerer, dkk, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Edisi 5, terjemahan,
(jakarta: salemba empat, 2008), 494.
35
Ibid.
36
Ibid.
َ ِﻮا ِﻣ ْﻦ َﺣﻮْ ﻟ
ۖﻚ ِ ﺖ ﻓَﻆًّ َﻏ ِﻠ ْﯿﻆَ ْآﻟﻘَ ْﻠ
ْ ﺐ ﻻَ ْﻧﻔَﻀﱡ َ ﺖ ﻟَﮭُ ۖ ْﻢ َوﻟَﻮْ ُﻛ ْﻨ
َ ہﻠﻟِ ﻟِ ْﻨ
َ َﻓَﺒِ َﻤﺎ َرﺣْ َﻤ ٍﺔ ّﻣﻦ
إِ ﱠن ﱠ
(۱٥۹) آہﻠﻟَ ﯾُ ِﺤﺐﱡ آﻟ ُﻤﺘَ َﻮ ﱢﻛﻠِﯿْﻦ
untuk berlaku lemah lembut dalam memperlakukan orang lain agar orang
pelayanan yang mana konsumen banyak pilihan, bila berlaku bisnis tidak
d. Teknologi layanan
37
Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur’an dan Terjemahnya Al-Hikmah,(Bandung:
Diponegoro 2005), 71.
informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk
sehingga sering kali strategi yang dipilih sebelumnya tidak memadai lagi,
oleh karena itu pemilihan dan penentuan strategi baru diperlukan bagi
38
Marshall B Romney, Accounting information sistem (sistem informasi akuntansi), edisi 9 (edisi
bahasa indonesia) buku 1,(jakarta: Salemba Empat, 2006), 56.
39
Ariane Chaterina, “Analisis Faktor Teknologi, Kualitas Layanan, dan Fokus Pelanggan Terhadap
Kepuasan Pelanggan”, (Skripsi—Universitas Diponegoro Semarang, 2011), 13.
40
Fransisca Andriani, Experiental marketing (sebuah pendekatan pemasaran), “Jurnal Manajemen
Pemasaran” , Universitas Kristen Petra Surabaya, 2007, (Volume 2 No 1.), 37.
41
Ibid., 14.
Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan
yaitu technologia, yang diperoleh dari asal kata techne, bermakna wacana
seni. Adapun menurut Capra, definisi teknologi yang lain adalah sebagai
memungkinkan pengulangan. 42
layanan.
42
Ibid.
“Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk
kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka
hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).(80) Dan (telah Kami
tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya
yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah
memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala
sesuatu.(81)” (Q.S Al -anbiya :80-81) 43
dewasa ini. Sudah tentu tidak dapat diingkari dan dipandang sebelah
TI atau IT. Haag dan Keen dalam Kadir, mengatakan pengertian teknologi
43
Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur’an dan Terjemahnya Al-Hikmah,(Bandung:
Diponegoro 2005),328.
Ibid.
44
mengirimkan informasi.
e. Pelatihan Layanan
pelayanan adalah:
45
Ibid.
46
Siagian (1988: 175) dalam Khairul Akhir Lubis, “Pengaruh Pelatihan dan Motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan PT.Perkebunan Nusantara IV (PERSEROAN) Medan”, (Tesis--
Universitas Sumatera Utara Medan, 2008), 28.
sehari-hari.
47
Khairul Akhir Lubis, Pengaruh Pelatihan..., 29.
suatu kaum selama mereka sendirilah yang mengubah keadaan yang ada
48
Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur’an dan Terjemahnya Al-Hikmah,(Bandung:
Diponegoro 2005),250.
3. Retensi Pelanggan
ataupun produk yang dibuat oleh produsen seperti karena harganya yang
51
murah ataupun terkenalnya sebuah merk tertentu.
49
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, terjemahan, jilid 1 dan 2 Edisi Kesepuluh, (Jakarta: PT.
Prenhallindo), 2002.
50
Ranaweera dan Prabhu, 2003 dalam Bagus Putranto, “ Pengaruh Orientasi Pelanggan dari
pelayanan Karyawan Terhadap Retensi Pelanggan Dengan Kepuasan dan Komitmen Pelanggan
Sebagai Variabel Intervening”, (Skripsi—Universitas Airlangga Surabaya, 2009), 34.
51
Ibid.
semua pelanggan, karena biaya untuk menawarkan barang atau jasa yang
lebih baik sangat tinggi, oleh karena itu pemilihan pelanggan yang benar
َ َواﺗﱠﻘُﻮْ ا ﱠﷲَ اﻟﱠ ِﺬيْ ﺗَ ﱠﺴﺄ َ َءﻟُﻮْ نَ ﺑِ ِﮫ ے َواﻷَرْ َﺣﺎ َم إِ ﱠن ﱠﷲَ َﻛﺎنَ َﻋﻠَ ْﯿ ُﻜ ْﻢ َر ِﻛﯿ
(۱)ْﺐ آ
52
Fornel dan Wernelfelt 1987, Abdul Rahman, “ Analisis Pengaruh Orientasi Karyawan Pada
Pelanggan Terhadap Komitmen dan Retensi Pelanggan Asam Sulfat Pada PT. Gresik Cipta
Sejahtera” (Skripsi—Universitas Airlangga Surabaya, 2008), 41.
53
Hermawan Kertajaya, Markplus On Marketing The Second Gener8ion,Anke Dwi saputro,
(jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007), 276.
54
Lupiyoadi dan A. Hamdani.,Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2006). 64.
dari kedua belah pihak. Hubungan baik yang terjalin diharapkan ada
persaudaran.
retention).
55
Departemen Agama Republik Indonesia, al-Qur’an dan Terjemahnya Al-Hikmah,(Bandung:
Diponegoro 2005),77.
tidak beralih pada lembaga lain atau perusahan jasa yang lain. 57Retensi
56
Philip kotler, Manajemen Pemasaran, Terjemahan, jilid 1 dan 2 Edisi Kesepuluh (Jakarta: PT.
Prenhallindo, 2002), 18.
57
MenurutTjiptono (2005; 227) dalam savitri, “ Analisis Pengaruh Orientasi Karyawan Pada
Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan, Komitmen Pelanggan, dan Retensi Pelanggan
PadaAgen Perjalanan Bayu Buana Travel Service Surabaya” (Skripsi—Universitas Surabaya,
2007), 46.
transaksi
diberikan profesional.
serupa.
layanan.
strategi harga yang ada pada PT. Kereta Api (persero) terhadap
(persero).
Onkologi Surabaya.
C. Kerangka Konseptual
Visi Layanan
Kepemimpinan
layanan
Perlakuan terhadap
Retensi Pelanggan
pelanggan
Tekhnologi
Layanan
tekhnologi
Pelatihan Layanan
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
diduga: