Anda di halaman 1dari 2

J.

Company Listing , Partial Listing ,Penukaran Obligasi Dan Waran

a.Perusahaan Tercatat (listed company/ Company Listing)

Perusahaan Tercatat adalah perusahaan publik yang mencatatkan sahamnya di suatu Bursa Efek.
Umumnya Perusahaan Publik yang telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat luas (go public)
selanjutnya mencatatkan sahamnya di Bursa Efek. Sebagai catatan, suatu Efek yang ditawarkan
melalui mekanisme penawaran umum (public offering) tidak harus dicatatkan di suatu bursa.
Dengan demikian maka perusahaan yang menerbitkan saham tersebut merupakan perusahaan
publik (public company) namun bukan Perusahaan Tercatat (listed company). Contohnya adalah PT
Abdi Bangsa Tbk, PT Dua Satu Tiga Puluh Tbk, dan PT Bank Muamalat Tbk. Saham-saham perusahaan
tersebut tidak terdapat di bursa, baik BEJ maupun BES. Namun, dapat pula terjadi suatu saham
dicatatkan di bursa tetapi tidak melakukan penawaran umum atau dikenal dengan istilah Listing
tanpa IPO. Contoh kasus adalah PT Ciputra Surya Tbk dan PT Samudra Indonesia Tbk.

b.partial listing (Pencatatan Listing Sebagian Saham Yang Telah Disetor)

Pencatatan di Bursa Efek, dari sebagian modal saham yang telah disetor. Misalnya modal disetor
suatu perusahaan terdiri dari 2 juta saham, termasuk 500 saham yang go public melalui penawaran
umum. Pada Waktu perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa, jumlah saham yang dicatatkan
boleh 500 saham atau lebih, tetapi kurang dari 2 juta. Selisih dari jumlah saham yang dicatat dengan
jumlah saham yang go public melalui penawaran umum, sewaktu-waktu dapat dijual memalui Bursa
oleh pemiliknya

c. penukaran obligasi

penukaran obligasi atau yaitu obligasi yang memberikan hak opsi kepada pemegang obligasi untuk
menukar obligasi kedalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbit (Misalnya saham anak
perusahaan atau induk perusahaan) penukaran Obligasi ini berbeda dengan obligasi
konversi dimana pada obligasi konversi pemegang obligasi memiliki hak opsi untuk menukarkan
obligasi yang dipegangnya dengan sejumlah surat berharga ( biasanya dalam bentuk saham ) milik
perusahaan yang sama dengan perusahaan penerbit obligasi.

d. waran

Seperti halnya right issue, waran adalah produk turunan dari efek. Waran adalah hak untuk membeli
saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan
surat berharga lain, misalnya obligasi atau saham. Waran diterbitkan dengan tujuan agar pemodal
tertarik membeli obligasi atau saham yang diterbitkan emiten. Pada keadaan suku bunga tinggi,
tentunya investor lebih suka menginvestasikan dananya di bank.

K. Ilustrasi

Berikut ini adalah ilustrasi penghitungan indeks, lengkap dengan contoh bila ada penambahan
pencatatan saham dan corporate action, seperti stock split, pembagian saham bonus dan penawaran
HMETD. Prinsip dari penyesuaian Nilai Dasar Baru adalah nilai indeks tidak akan berubah jika tidak
terjadi perubahan harga. Pada saat suatu emiten melakukan penambahan pencatatan saham atau
corporate action, maka nilai indeks harga saham tidak boleh berubah. Oleh karena itu perlu
dilakukan penyesuaian terhadap Nilai Dasar. Penghitungan indeks berikut ini dilakukan dari hari ke
hari, lengkap dengan penghitungan Harga Teoritis saham dan penyesuaian Nilai Dasarnya. Untuk
memudahkan perhitungan dan ilustrasi, mulai hari ke dua hingga hari ke delapan, diasumsikan tidak
terjadi perubahan harga saham, dengan demikian indeks juga tidak mengalami perubahan.
Singkatan yang akan digunakan dalam ilustrasi berikut ini adalah:

NDS = Nilai Dasar Sebelumnya

NDB = Nilai Dasar Baru

NPS = Nilai Pasar Sebelumnya

NPB = Nilai Pasar Baru

UHT = Selisih antara Pembulatan Harga Teoritis dengan Harga Teoritis

Anda mungkin juga menyukai