Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PASAR UANG DAN PASAR MODAL

‘’AKSI KORPORASI’’
Di susun untuk memenuhi tugas matakuliah pasar uang dan pasar modal

Dosen : Albertus Maria Setyanto, M.E

MAKALAH PASAR UANG DAN MODAL

” AKSI KORPORASI”

Di susun oleh

Kelompok 12

1. Farizal dila a ( 201514500292 )


2. Andriyanto (201614500160)
3. Nadia nurullita (201614579008)

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS : FIPPS
UNIVERSITAS : INDRAPRASTA PGRI
TAHUN : 2019 / 2020
KATA PENGANTAR

kami ucap syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah tentang makalah pasar uang dan pasar modal. Sholawat serta salam
semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, Aamiin.

Dan yang kami hormati Bapak Albertus Maria Setyanto . Selaku Dosen Mata pasar uang dan
pasar modal , serta teman – teman yang berbahagia.

Manusia sebagai makluk sosial, tak lepas dari bantuan dan bimbingann orang lain. Maka dari itu
kami selaku penyusun makalah aksi korporasi. mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Dengan selesainya makalah ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua, khususnya bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
BAB 12 ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN ....................................................... Error! Bookmark not defined.
A. pengertian aksi korporasi..........................................Error! Bookmark not defined.
B. dampak aksi korporasi ..............................................Error! Bookmark not defined.
C. stock split ..................................................................Error! Bookmark not defined.
D. right issue ..................................................................Error! Bookmark not defined.
E. warran .......................................................................Error! Bookmark not defined.
F. repurching stock ........................................................Error! Bookmark not defined.
G. saham bonus ..............................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............................................... Error! Bookmark not defined.
A. Pengertian aksi koporasi
Aksi Korporasi (Corporate Action) merupakan suatu tindakan strategis yang diambil oleh
pengelola/manajemen perusahaan public yang berpengaruh terhadapkepentingan pemegang
saham. Pengaruh aksi korporasi dapat kepada jumlah lembarsaham maupun nilai pasar saham.
Tindakan strategis yang dilakukan ini tidak lain adalah dalam rangka mewujudkan tujuan
perusahaan yaitu memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui penciptaan nilai.

Aksi korporasi adalah setiap tindakan atau aktivitas emiten yang berpengaruh pada
jumlah saham, harga saham dan kepentingan pemegang saham baik secara positif maupun
negative.

Aksi korporasi memberikan hak kepada seluruh pemegang saham dari jenis dan kelas
yang sama, dan setiap aksi korporasi harus mendapat persetujuan dari para pemegang saham
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Bentuk aksi korporasi yang di lakukan emiten antara lain :

 Dividen adalah pembagian sisa lab perusahaan yang diberikan kepada investor
atas keputusan RUPS yang dapet diberikan alam bentuk tunai
 Stock spilit adalah perencanaan nilai nominal saham yang lebih kecil agar
perdagangan suatu saham menjadi lebih likuid.
 Saham bonus adalah saham yang di bagikan perusahaan kepada pemegang saham
tidak menyetorkan kas atau aktiva lainnya kepada perusahaan
 Right issue adalah pengeluaran saham baru dalam rangka penambahan modal
perusahaan yang terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham lama untuk
menambah modalnya
B.Dampak aksi korporasi

Umumnya pihak-pihak yang berkepentingan akan mercemati dengan seksama


setiap langkah yang di lakukan manajamen emiten proses corporate ation , baik sejak
rencana hingga proses pelaksanaan pemegang saham berkepentingan dengan aksi
korporasi karena beberapa hal seperti :

 Perubahan komposisi kepemilikan dan dilusi saham : sebuah


corporate action dapat mengabitkan berubahnya komposisi
pemegang saham serta berakibat menurunnya persentasi
 Strategi investasi. Setiap investor baik institusi maupun perorangan
memiliki prefensi berbeda baik terhadap peluang keuntungan
maupun potensi kerugian
 Portofolio investasi manager investasi suatu portofolio atau reksa
berkepentingan bagaimana meningkatkan nilai portofolio investasi
yang di kelolanya

a. Stock split

Stock Split adalah sebuah aksi korporasi yang dilakukan perusahaan yang telah go
public (emiten) untuk memecahkan nilai nominal saham kedalam nilai nominal yang lebih kecil,
dengan cara memecahkan selembar saham menjadi beberapa lembar saham.

Pemecahan tersebut dilakukan dengan rasio tertentu, sehingga jumlah lembar saham yang
beredar akan meningkat secara proporsional dengan penurunan nilai nominal sahamnya tanpa
adanya transaksi jual beli, sehingga modal yang dimiliki oleh si pemegang saham tidak berubah.

Jenis-jenis Stock Split

Pada dasarnya ada dua jenis yang dapat dilakukan dalam aksi korporasi sebuah perusahaan,
yaitu:

 Split up atau stock split


Adalah penurunan nilai nominal per lembar saham yang mengabitkan
bertambahnya jumlah saham yang beredar. Misalnya stock split dengan faktor
pemecahan 1-2 maksudnya adalah setiap satu lembar saham lama sebelum stock split di
tukar

Contoh sebelum stock split harga saham sebesar Rp. 1000 setelah stock split harga
saham sebesar Rp. 500 dengan jumlah beredar lebih banyak 2 kali lipat

 Split down atau reverse stock split

Merupakan peningkatan nilai nominal per lembar saham dengan mengurangi


jumlah saham yang beredar. Misalnya Reverse Stock Split dengan faktor pemecahan 2:1
maksudnya adalah setiap dua lembar saham lama sebelumreverse stock split ditukar
dengan satu lembar saham baru setelah reverse stock split.

Contoh sebelum reverse stock split, harga saham sebesar Rp200, setelah
melakukan reverse stock split, harga saham menjadi sebesar Rp400, dengan jumlah
lembar beredar berkurang setengahnya, sehingga bila Anda mempunyai saham saat
Rp200 sebanyak 50 lot, setelah disatukan menjadi Rp400, Anda mempunyai hanya
sebanyak 25 lot

 tujuan stock split


ada beberapa tujuan perusahaan melakukan stock spilit :

1. menambah sebuah saham yang beredar agar jumlah investor lebih banyak
mendapatkan saham tersebut
2. mempertahankan tingkat likuiditas dengan banyak saham yang beredar
3. menghindari harga saham yang terlalu tinggi
4. mengubah harga saham menjadi odd out menjadi round lot
5. memperkecil risiko harga saham agar investasi memiliki saham tersebut

b. right issue
Right issue merupakan suatu peningkatan modal disetor suatu perusahaan. Dalam right issue,
perusahaan menawarkan hak (right) kepada pemegang saham yang ada untuk mendapatkan
saham baru yang tentu saja berarti menyetor modal dengan rasio tertentu. Jika pemegang saham
tersebut tidak mengambil hak-nya, maka ia dapat menjual hak-nya tersebut kepada investor lain.
Dengan demikian di pasar modal dikenal juga perdagangan right.
o Tujuan right issue

Tujuan Right Issue bagi perusahaan antara lain untuk meningkatkan Jumlah modal
Perusahaan yang digunakan dalam rangka meningkatkan jumlah produksi atau produktivitas
perusahaan, seperti membangun pabrik baru. menambah jumlah mesin, berinovasi dalam produk
dan lain sebagainya. bisa juga digunakan untuk mengakuisisi perusahaan lain.

Selain itu Tujuan Right issue bagi perusahaan adalah untuk membayar utang perusahaan
yang telah jatuh tempo atau mengurangi beban hutang yang ada. sehingga keuangan perusahaan
terlihat lebih sehat dan mengurangi beban bunga perusahaan

 Dampak right issue


Dampak Right Issue:

Bagi Perusahaan
Akan meningkatkan jumlah modal perusahaan yang nantinya digunakan untuk
melakukan ekspansi usaha, bisa dalam bentuk pembangunan pabrik, mengakuisisi dan lain
sebagainya. Namun ada perusahaan yang menggunakan aksi ini untuk membayar hutang
perusahaan.

Bagi Investor
Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru tersebut,
maka kepemilikan saham terhadap perusahaan akan terdilusi.

c. Warran
Warrant adalah sebuah hak yang diberikan kepada pemegang saham untuk membeli
lembar saham pada harga yang telah ditentukan (harga eksekusi) oleh emiten yang
menerbitkannya dalam jangka waktu tertentu.

Lembar sahamnya ditransaksikan dengan menggunakan kode “-W” di belakang kode


saham emiten yang mengeluarkannya, misalnya “ALTO-W” adalah yang dikeluarkan oleh
emiten saham berkode “ALTO”. Dalam Bursa Efek Indonesia,Warrant lebih dikenal dengan
istilah “Call Warrant”.
 Warrant di Dalam Undang-Undang

Warrant sendiri juga dirumuskan dalam Undang-Undang, yaitu dalam dalam


penjelasan Pasal 1 Angka 5 Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal adalah
sebagai berikut:

Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang
Efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu setelah 6 (enam)
bulan atau lebih sejak Efek dimaksud diterbitkan

 Tujuan warrant di terbitkan

Untuk menarik minat investor agar lebih tertarik untuk membeli saham. Biasanya
diterbitkan oleh perusahaan ketika perusahaan membutuhkan tambahan modal saham baru.

Selain itu, dapat berfungsi sebagai pemanis dari suatu produk investasi yang
dikeluarkan perusahaan untuk menarik dana.

Warrant merupakan insentif bagi pemegang saham yang biasanya diberikan bersamaan
dengan Right Issue, agar pemegang saham mau menebus Right Issue-nya.

Warran t merupakan suatu hak, dan bukanlah kewajiban.

Investor boleh menebusnya dan setelah menebusnya, akan berubah menjadi induk, namun tidak
wajib ditebus, investor bisa menjual warrant (hak tebus) tersebut kepada investor lainnya yang
ingin menebusnya. Bila sebuah Warrantt idak ditebus, maka akan hangus.

Secara singkat, warrant adalah hak untuk membeli saham. Perusahaan yang
menerbitkannya pun haruslah perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di bursa.

Sebelum perusahaan menerbitkannya ada sejumlah aturan emisinya yang harus dipenuhi oleh
emiten.

Warrant merupakan produk turunan dari saham, diciptakan pertama kali oleh perusahaan Jepang
di bursa saham Swiss.

Perusahaan Jepang tersebut menciptakan produk tersebut dengan tujuanhedging. Hingga


sekarang, emiten-emiten di bursa saham Indonesia juga sudah banyak yang menerbitkannya
sebagai bonus bagi para pemegang saham
Masa hidupnya warran enam bulan atau lebih masa hidup warran dimulai dari tanggal
warran tersebut dicatatkan di bursa efek sampai tanggal terakhir penebusan warran. Naik

turunnya harga warran pada umumnya akan di pengaruhi juga oleh turun naiknya harga saham.
Pada saat warran dieskusi posisi harga warran dapat di kelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu :

 In the money suatu posisi dimana haga warran ( termasuk harga penebusan dan biaya
administrasinya ) lebih kecil dari harga sebelumnya di pasar. Artinya pemegang warran
mendapatkan keuntungan karena total biaya warran masih di bawah harga saham
 Out the money suatu dimana harga warran ( termasuk harga penebusan dan biaya
administrasinya ) lebih besar dari harga sebelumnya di pasar. Artinya pemegang warran
mendapatkan kerugian karena total biaya warran lebih besar dari harga sebelumnya
 At the money suatu dimana harga warran ( termasuk harga penebusan dn biaya
administrasinya ) sama dengan harga saham sebelumnya di pasar. Artinya pemegang
warran mendapatkan keuntungan maupun kerugian

d. Repurchasing stock

Stock repurchase atau pembelian kembali saham perusahaan adalah suatu


kegiatan dimana perusahaan melakukan pembelian kembali atas saham mereka yang
telah beredar di pasar bursa, yang telah dimiliki oleh para pemegang saham.

Ada beberapa alsan perusahaan melakukan kembali saham yaitu :

 Dividend substitution hypothesis

Pajak yang dikenakan untuk buy back(pajak capital gain) lebih


ada pajak yang dikenakan untuk deviden, maka buy back menjadi
alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan deviden dalam mendistribusikan
cashflowkepada para pemegang saham.

Grullon dan Michely (2002) menemukan adanya substitution effectantara


deviden dan buy back, bahwa suatu perusahaan
yang biasa membayar deviden, tidak mengurangi jumlah devidennya dan
menggantinya dengan buy backMereka justru menemukan bahwa perusahaan
yang membayar deviden dengan jumlah yang besar lebih memilih untuk
melakukan buy back daripada menaikkan jumlah deviden yang dibayarkan.
 Leverage hypothesis

Kegiatan buy back dapat meningkatkan financial leverage Pada saat


perusahaan membagi kelebihan jumlah kapitalnya, dalam hal ini melakukan buy
back maka nilai ekuitas perusahaan akan menurun, sehingga debt ratio perusahaan
akan meningkat. Peningkatan ini berarti pula meningkatkan leverage perusahaan

Perusahaan akan lebih suka untuk melakukan buy back jika rasio
leveragenya di bawah angka yang ditargetkan untuk mencapai struktur modal
yang optimal

 Reissue hypothesis
Buy backdilakukan perusahaan untuk menyediakan sejumlah saham
sebagai keperluan program pensiun, bonus, stock option, atau bentuk stock
reissue lainnya.

 Information signaling hypothesis

Untuk memberikan infrmasi atau sinyal positif kepada para


pemegang saham mengenai kondisi perusahaan.

 Wealth transfer hypothesis

pembelian kembali saham dilakukan ketika saham perusahaan


mengalami undervalued akan menyebabkan adanya wealth transfer dari
participating stock helder kepada non participating stock helder

e. Saham bonus

Saham Bonus adalah saham yang dibagikan secara cuma-cuma kepada


pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. Dividen Saham adalah
bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk saham.
Jadi Saham adalah salah satu komoditas ekonomi yang sering
diperbincangkan saat ini, terutama dalam dunia investasi. Saham dianggap sebagai
investasi menjanjikan di masa depan. Dalam ilmu ekonomi, saham dibedakan
menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis saham dibagi berdasarkan perbedaan hak,
berdasarkan cara peralihannya, berdasarkan kinerja perdagangannya, kapitalisasi
pasar dan likuiditas

 Jenis-jenis saham berdasarkan perbedaan hak

Berdasarkan perbedaan haknya, saham terbagi mejadi saham biasa, saham


preferen, saham bonus, saham pendiri dan saham kosong. Berikut ini
penjelasannya :

1. Saham biasa adalah saham yang tidak mempunyai kelebihan hak dari jenis
saham yang lain, maksudnya para pemilik akan memperoleh dividen hanya
pada saat perusahaan memperoleh laba.
2. Saham preferen adalah saham yang mempunyai preferensi atau hak istimewa.
Hak-hak istimewa pemegang saham biasa antara lain berupa . (1) Pembagian
dividen yang didahulukan, maksudnya pemegang saham mendapat pembagian
dividen terlebih dahulu daripada pemegang saham biasa. (2) Pembagian
kekayaan yang didahulukan, maksudnya para pemegang saham preferen
mempunyai hak untuk memperoleh pembagian kekayaan perusahaan terlebih
dahulu dari pemegang saham biasa, pada saat perusahaan dilikuidasi. (3)
Pembagian dividen kumulatif, artinya pemegang saham preferen mendapatkan
hak untuk memperoleh dividen pada setiap periode. Jika tidak memperoleh
dividen pada suatu periode karena sesuatu hal, maka ia akan memperolehnya
pada periode yang akan datang secara kumulatif.
3. Saham bonus adalah saham yang diberikan secara cuma-cuma kepada para
pemegang saham lainnya, karena keuntungan-keuntungan perusahaan yang
lalu dalam bentuk cadangan terlalu besar dan perlu dikurangi dengan
memberinya dalam bentuk saham-saham baru yang disebut saham bonus.
4. Saham pendiri adalah saham yang diberikan kepada pendiri perseroan karena
jasa-jasanya pada masa pendirian perusahaan tersebut.
5. Saham kosong adalah saham-saham yang dibeli kembali oleh perseroan dari
para pemegang saham yang kemudian disimpan dan tidak ikut serta lagi
dalam modal perseroan.

Jenis-jenis saham berdasarkan likuiditas

Berdasarkan likuiditasnya, saham dibedakan menjadi saham berlikuiditas tinggi, saham musiman
dan saham tidur. Berikut ini penjelasannya :

 Saham berlikuiditas tinggi adalah jenis saham yang akan mempermudah investor dalam
jual beli saham, biasanya memiliki kapitalisasi pasar yang besar (blue chip) dan memiliki
fundamental yang bagus.
 Saham musiman adalah saham yang pergerakannya dipengaruhi oleh kondisi-kondisi
tertentu pada badan usaha emiten, misalnya peristiwa politik, ekonomi, dan keagamaan.
 Saham tidur adalah saham yang likuiditasnya rendah, rawan mengalami fluktuasi yang
sangat drastis, bahkan hanya karena rumor bisa turun ke harga yang rendah. Saham ini
sangat rentan digoreng oleh Bandar.

Jenis-jenis saham berdasarkan kinerja perdagangannya

Jenis saham berdasarkan kinerja perdagangannya terbagi atas , yaitu blue chips stock, income
stock, growth stock, speculative stock, cylical stock, dan defensive stock.

 Blue chip stock adalah saham yang memiliki reputasi yang tinggi dan merupakan
pemimpin dalam industri dengan memiliki pendapatan stabil, konsisten dalam membayar
deviden.
 Income Stock adalah saham emiten yang memiliki kemampuan membayar deviden
melebih rata-rata deviden dibayarkan pada tahun sebelumnya.
 Growth Stock dibedakan menjadi dua jenis , yait Well Known adalah saham suatu emiten
dengan pertumbuhan pendapatan yang tinggi sebagai pemimpin suatu industri bereputasi
tinggi. Juga Lesser Known adalah saham suatu emiten yang tidak beperan sebagai
pemimpin industri/perusahaan.
 Speculative stock adalah saham yang konsisten dengan penghasilan setiap tahun, yang
diperkirakan akan memiliki penghasilan dimasa mendatang
 Cylical stock adalah saham yang terganggu oleh kondisi ekonomi makro dan situasi
bisnis secara umum.
 Defensive stock adalah saham yang stabil walaupun kondisi yang tidak menentu atau
resesi.

Jenis-jenis saham berdasarkan cara peralihannya

Berdasarkan cara peralihannya, saham dibedakan menjadi dua jenis, yaitu saham atas unjuk
(bearer stocks) dan saham atas nama (registered stocks).

 Saham atas unjuk adalah saham yang tidak tertulis nama pemiliknya. Dengan demikian,
maka mudah dipindahtangankan dari satu orang ke orang lainnya. Pemegang saham atas
unjuk secara hukum dianggap sebagai pemilik sah saham dan berhak hadir dalam rapat
umum pemegang saham (RUPS).
 Saham atas nama adalah saham yang didalamnya terdapat nama pemegangnya. Oleh
karena itu, saham ini sulit untuk dipindahtangankan dan membutuhkan prosedur dan
persyaratan tertentu. Saham ini biasa dimiliki oleh PT tertutup yang hanya dimiliki oleh
keluarga dan kerabat dekat tertentu.
Jenis-jenis saham berdasarkan kapitaliasasi pasar

Berdasarkan kapitalisasi pasar, saham dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu saham saham unggulan
atau papan atas, saham lapis kedua dan saham lapis ketiga.

 Saham unggulan atau papan atas disebut juga blue chip atau big cap adalah saham yang
memiliki kapitalisasi di atas Rp. 40 Triliun. Saham unggulan ini biasanya bergerak di
sektor yang penting untuk hajat hidup orang banyak dan dikelola secara professional.
Saham ini tidak mudah digoreng Bandar dan cocok untuk investasi jangka panjang.
 Saham lapis kedua atau second layer-medium cap adalah jenis saham yang
kapitalisasinya antara Rp 1-40 Triliun. Beberapa jenis saham ini mudah digoreng di bursa
karena sifatnya yang masih dalam tahap perkembangan.
Daftar pustaka
https://www.sahamok.com/jenis-aksi-korporasi-perusahaan-publik/

https://www.ellen-may.com/v3/aksi-korporasi-dan-dampaknya-terhadap-harga-saham/

https://www.sahamok.com/edukasi/pengertian-stock-split/

https://www.coursehero.com/file/p2molur/Stock-Repurchase-Stock-Dividend-dan-Stock-Split-a-Stock-
Repurchase-Sebagai/

https://www.sahamok.com/saham-bonus/

Anda mungkin juga menyukai