TUGAS KELOMPOK
DISUSUN OLEH :
Kelompok 1
SELLI MARSELA
NIM. 12070325974
Salah satu sumber pendanaan entitas anak diperoleh melalui utang. Untuk mendanai
operasinya, entitas anak memperoleh pinjaman atau menerbitkan instrument uatang yang
dibeli oleh entitas induknya. Seperti yang disebutkan dalam ilustrasi pembuka, PT Citilink
memperoleh fasilitas kredit dari PT Garuda Indonesia Tbk yang merupakan entitas induk dari
PT Citilink PT Perjanjian pemberian fasilitas kredit sebesar US$15 juta tersebut telah
ditandatangani pada 3 Desember 2013.
Ilustrasi 7.1
Ilustrasi berikut memberikan gambaran awal mengenai transaksi utang-piutang antara entitas
induk dan entitas anak dan menunjukkan akun apa saja yang terpengaruh oleh transaksi
tersebut. Sehingga kita dapat memperoleh pemahaman mengenai eliminasi transaksi utang
piutang antara entitas induk dan entitas anak. Karena dimaksudkan untuk memberikan
gambaran awal, maka digunakan transaksi utang biasa (bukan menggunakan instrumen
obligasi).
PT Palapa (PT P) memiliki 100% saham PT Samudera (PT S). PT P memberikan
fasilitas kredit kepada PT S senilai RP500.000.000 pada 1 Juli 2015. Pinjaman tersebut jatuh
tempo pada 1 Juli 2016. Dana tersebut akan digunakan PT S untuk membuka lini bisnis yang
baru. Atas pinjaman tersebut, PT S dikarenakan bunga sebesar 5%. Bunga dibayarkan secara
semesteran. Ilustrasi di atas dapat digambarkan dalam bagan berikut:
Uang
PT P PT S
500.000.000
1
Berikut pencatatan PT P terkait dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada PT S:
1 Juli 2015
Piutang 500.000.000
Kas 500.000.000
Mencatat pemberian fasilitas kredit kepada PT S
31 Desember 2015:
Piutang Bunga 12.500.000
Pendapatan Bunga 12.500.000
Mencatat pendapatan bunga untuk periode 2015 (5% x 6/12 x Rp500.000.000)
Pencatatan PT S terkait dengan fasilitas kredit yang diperoleh PT P adalah sebagai berikut:
1 Januari 2015
Kas 500.000.000
Utang 500.000.000
Mencatat perolehan fasilitas kredit dari PT P
31 Desember 2015
Beban Bunga 12.500.000
Utang Bunga 12.500.000
Mencatat pendapatan bunga untuk periode 2015 (5% x 6/12 x Rp500.000.000)
Akibat dari pencatatan di atas, maka PT P dan PT S akan melaporkan akun akun berikut ini
untuk periode 2015:
PT P PT S
Piutang Rp500.000.000 Utang Rp500.000.000 Karena
Piutang Bunga Rp12.500.000 Utang Bunga Rp12.500.000 transaksi
Pendapatan Bunga Rp12.500.000 Beban Bunga Rp12.500.000
utang-
piutang terjadi antara PT P dan PT S yang merupakan satu kesatuan ekonomi, maka akun-
akun di atas harus dieliminasi. Sehingga dalam laporan posisi keuangan konsolidasian,
piutang dan piutang bunga PT P serta utang dan utang bunga PT S tidak akan muncul. Begitu
juga dengan pendapatan bunga PT P dan beban bunga PT S juga tidak akan muncul dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
2
Dari sudut pandang konsolidasian, entitas induk dan entitas anak merupakan satu
entitas pelaporan. Sehingga semua dampak dari transaksi yang melibatkan kedua belah pihak
tersebut harus dieliminasi. Tak terkecuali dengan transaksi pembelian obligasi antara entitas
induk dan entitas anak. Entitas induk dan entitas anak dapat terlibat dalam transaksi jual beli
obligasi secara langsung (Gambar A). Selain itu entitas induk juga dapat membeli obligasi
entitas anak secara tidak langsung, yaitu melalui pihak non-afiliasi (Gambar B). Kedua
transaksi memiliki dampak yang berbeda terhadap pencatatan entitas induk dan jurnal
eliminasi yang harus disiapkan. Bagian selanjutnya akan membahas jika entitas induk
membeli obligasi entitas anak dari pihak non-afiliasi.
Gambar A
INDUK ANAK
PERUSAHAAN PERUSAHAAN
OBLIGASI
Gambar B
PIHAK NON- ANAK
AFILIASI PERUSAHAAN OBLIGASI
PIHAK NON-
OBLIGASI AFILIASI
Ketika entitas induk menerbitkan obligasi pada nilai par dan dibeli langsung oleh entitas
anak, maka diperlukan jurnal eliminasi untuk menghapus akun investasi pada obligasi, utang
obligasi, pendapatan bunga, serta beban bunga. Investasi pada obligasi yang dibeli entitas
anak. Contoh berikut memberikan gambaran mengenai transaksi penjualan obligasi induk
langsung ke entitas anak.
Contoh 7.1
Ilustrasi ini melanjutkan ilustrasi di bab sebelumnya dengan menyesuaikan saldo beberapa
akun terkait dengan transaksi pembelian obligasi entitas induk oleh entitas anak. Berikut
neraca saldo kedua perusahaan per 31 Deesember 2015.
TABEL 7.1
3
Neraca Saldo per 31 Desember 2015
PT Nusantara PT Andalas
Akun
Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan Setara Kas 1.087.500.000 288.000.000
Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000
Piutang Bunga 12.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.012.500.000
Investasi pada Obligasi 300.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000
Merek Dagang 430.000.000
Akumulasi Penyusutan 750.000.000 125.000.000
Akumulasi Amortisasi 60.000.000
Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Utang Bunga 20.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Bagian Laba atas PT
Andalas 150.000.000
Pendapatan Bunga 12.000.000
Beban Pokok Penjualan 3.000.000.000 550.000.000
Beban Operasi 880.000.000 112.000.000
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000
Beban Bunga 20.000.000
Dividen 300.000.000 50.000.000
12.980.000.00 12.980.000.00 3.012.000.00 3.012.000.00
Total 0 0 0 0
Informasi tambahan:
4
Juli. PT Andalas membeli 60% obligasi tersebut dan bermaksud memilikinya sampai
jatuh tempo.
1 Juli 2015
Kas 500.000.000
Utang Obligasi 500.000.000
Mencatat penerbitan obligasi pada nilai par
31 Desember 2015
Beban Bunga 20.000.000
Utang Bunga 20.000.000
Mencatat pengakuan bunga obligasi terutang (8% x 6/12 x Rp500.000.000)
1 Juli 2015
Investasi pada Obligasi 300.000.000
Kas 300.000.000
Mencatat pembelian obligasi PT Nusantara sebesar 60% pada nilai par
31 Desember 2015
Piutang Bunga 12.000.000
Pendapatan Bunga 12.000.000
Mencatat pengakuan piutang bunga obligasi (8% x 6/12 x Rp300.000.000)
1 Januari 2015
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kas 900.000.000
Mencatat pembelian sahan PT Andalas
5
31 Desember 2015
Investasi pada PT Andalas 150.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 150.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (RP200.000.000 x 75%)
31 Desember 2015
Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp50.000.000 x 75%)
TABEL 7.2
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Kepentingan
PT Nusantara Nonpengendali
(75%) (25%) = Saham Biasa Saldo Laba
Saldo Laba 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba Bersih 150.000.000 50.000.000 200.000.000
Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)
Saldo Akhir 1.012.500.000 337.500.000 = 800.000.000 550.000.000
Jurnal eliminasi berikut merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeliminasi
bagian laba dan dividen PT Nusantara dan kepentingan nonpengendali serta investasi awal
PT Nusantara di PT Andalas.
6
Dampak atas pembelian obligasi PT Nusantara harus dieliminasi. Utang obligasi PT
Nusantara harus dieliminasi sebagian karena dimiliki oleh entitas anaknya sendiri. Selain itu
pendapatan bunga dan beban bunga terkait obligasi tersebut juga dieliminasi. Karena
pembayaran bunga baru dilakukan pada 1 Januari, maka diperlukan jurnal untuk
mengeliminasi piutang bunga dan utang bunga.
Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2015:
TABEL 7.3
Kertas Kerja Konsolidasian 2015
PT Jurnal Eliminasi Konsolidasia
Nama Akun PT Andalas
Nusantara Debit Kredit n
Laporan Laba
Rugi
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000 5.675.000.000
Beban Pokok (3.000.000.00 (3.550.000.00
Penjualan 0) (550.000.000) 0)
Beban Operasi (800.000.000) (112.000.000) (992.000.000)
Beban Penyusutan (250.000.000) (25.000.000) (275.000.000)
Beban Amortisasi (50.000.000) (50.000.000)
7
(3e
Beban Bunga (20.000.000) ) 12.000.000 (80.000.000)
Bagian Laba atas (1e
PT Andalas 1.500.000.000 ) 150.000.000
(2e
Pendapatan Bunga 12.000.000 ) 12.000.000
Laba Bersih
Konsolidasian 750.000.000 200.000.000 162.000.000 12.000.000 800.000.000
Bagian Laba
Kepentingan
Nonpengendali (ie) 50.000.000 (50.000.000)
Bagian Induk atas
Laba Bersih 750.000.000 200.000.000 212.000.000 12.000.000 750.000.000
Laporan
Perubahan Saldo
Laba
Saldo Laba Awal 1.500.000.000 400.000.000 (ie) 400.000.000 1.500.000.000
Laba Bersih (dari
atas) 750.000.000 200.000.000 212.000.000 12.000.000 750.000.000
(1e
Dikurang: Dividen (300.000.000) (50.000.000) ) 50.000.000 (300.000.000)
Saldo Laba Akhir 1.950.000.000 550.000.000 612.000.000 62.000.000 1.950.000.000
Laporan Posisi
Keuangan
Kas dan Setara Kas 1.087.500.000 288.000.000 1.375.000.000
Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000 1.175.000.000
(4e
12.000.000 ) 12.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000 1.050.000.000
Investasi pada PT (1e 1.012.500.00
Andalas 1.012.500.000 ) 0
(2e
300.000.000 ) 300.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan
Peralatan 3.000.000.000 400.000.000 3.400.000.000
Akumulasi
Penyusutan (750.000.000) (125.000.000) (875.000.000)
Merek Dagang 430.000.000 430.000.000
Akumulasi
Amortisasi (60.000.000) (60.000.000
1.324.500.00
Total Aset 7.650.000.000 2.150.000.000 0 8.495.500.000
Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000 1.500.000.000
(2e
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 ) 300.000.000 1.700.000.000
(4e
20.000.000 ) 12.000.000 8.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (ie) 800.000.000 3.000.000.000
Saldo Laba (dari
atas) 1.950.000.000 550.000.000 612.000.000 62.000.000 1.950.000.000
Kepentingan
Nonpengendali (ie) 337.500.000 337.500.000
8
Total Liabilitas & 1.724.000.00
Ekuitas 7.670.000.000 2.150.000.000 0 399.500.000 8.495.500.000
Jika tahun berikutnya (2016) PT Andalas masih memiliki obligasi PT Nusantara, maka pada
saat menyiapkan laporan keuangan konsolidasian juga perlu dibuat jurnal eliminasi kembali
untuk menghapus dampak kepimilikan obligasi PT Nusantara oleh PT Andalas. Jurnal untuk
mengeliminasi akun investasi pada obligasi dan utang obligasi sama dengan jurnal eliminasi
yang dibuat pada 31 Desember 2015. Berikut jurnal eliminasi terkait dengan kepemilikan
obligasi PT Nusantara oleh entitas anak yang dibuat pada 31 Desemebr 2016:
Obligasi dapat diterbitkan bukan pada nilai parnya. Hal ini terjadi pada saat kupon obligasi
berbeda dengan tingkat bunga pasar. Ketika kupon obligasi lebih rendah dibandingkan
tingkat bunga pasar, maka obligasi diterbitkan pada nilai diskon. Sedangkan pada saat kupon
obligasi lebih tinggi dibandingkan tingkat bunga pasar, maka terdapat premium atas
penerbitan obligasi tersebut. Ketika obligasi diterbitkan bukan pada nilai par, maka diskon
atau premium yang muncul dari penerbitan obligasi tersebut juga harus dieliminasi.
Contoh 7.2
Ilustrasi berikut sama dengan ilustrasi 7.1, namun terdapat perbedaan pada nilai penerbitan
obligasi pt Nusantara. Obligasi diterbitkan pada nilai yang lebih rendah dibandingkan parnya,
9
sehingga terdapat diskon obligasi. Berikut neraca saldo PT Nusantara dan PT Andalas pada
31 Desember 2015.
TABEL 7.4
Neraca Saldo per 31 Desember 2015
Akun PT Nusantara PT Andalas
Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan Setara kas 1.078.323.314 293.506.011
Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000
Piutang Bunga 12.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Investasi pada PT 1.012.500.000 -
Andalas
Investasi pada 249.493.989
Obligasi
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan dan 3.000.000.000 400.000.000
Peralatan
Merek Dagang 430.000.000 -
Diskon Obligasi 9.176.686
Akumulasi 750.000.000 125.000.000
Penyusutan
Akumulasi 60.000.000
Amortisasi
Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Utang Bunga 20.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Bagian Laba atas PT 150.000.000
Andalas
Pendapatan Bunga 12.493.989
Beban Pokok 3.000.000.000 550.000.000
10
Penjualan
Beban Operasi 879.176.686 112.493.989
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000
Beban Bunga 20.823.314
Dividen 300.000.000 50.000.000
Total 12.980.000.000 12.980.000.000 3.012.493.989 3.012.493.989
Informasi Tambahan:
TABEL 7.5
Tabel Amortisasi Diskon Obligasi PT Nusantara
Diskon yang
Kas yang Amortisasi Nilai Tercatat
Priode Tanggal Beban Bunga Belum
Dibayarkan Diskon Obligasi
Diamortisasi
A B C=B-A D E=500.000.000-D
0 10.000.000 490.000.000
1 31/12/2015 20.000.000 20.823.314 823.314 9.176.686 490.823.314
2 01/07/2016 20.000.000 20.858.302 858.302 8.318.383 491.681.617
3 31/12/2016 20.000.000 20.894.777 894.777 7.423.606 492.576.394
4 01/07/2017 20.000.000 20.932.802 932.802 6.490.804 493.509.196
5 31/12/2017 20.000.000 20.972.443 972.443 5.518.361 494.481.639
11
6 01/07/2018 20.000.000 21.013.769 1.013.769 4.504.592 495.495.408
7 31/12/2018 20.000.000 21.056.850 1.056.850 3.447.742 496.552.258
8 01/07/2019 20.000.000 21.101.763 1.101.763 2.345.979 497.654.021
9 31/12/2019 20.000.000 21.148.584 1.148.584 1.197.395 498.802.605
10 01/07/2020 20.000.000 21.197.395 1.197.395 0 500.000.000
Berikut pencatatan yang dibuat oleh PT Nusantara terkait dengan obligasi yang diterbitkan:
1 Juli 2015
Kas 490.000.000
Diskon Obligasi 10.000.000
Utang Obligasi 500.000.000
Mencatat penerbitan obligasi pada diskon
31 Desember 2015
Beban Bunga 20.823.314
Utang Obligasi 20.000.000
Diskon Obligasi 823.314
Mencatat mencatat pengakuan bunga obligasi terutang dan amortisasi diskon obligasi
1 Juli 2015
Investasi Obligasi 294.000.000
Kas 294.000.000
Mencatat pembelian obligasi PT Nusantara sebesar 60% pada nilai diskon
31 Desember 2015
Investasi pada Obligasi 493.989
Piuntang Bunga 12.000.000
Pendapatan Bunga 12.493.989
Mencatat menencatat pengakuan piutang bunga obligasi dan amortisasi diskon obligasi
( investasi pada obligasi=Rp823.314 x 60%, piutang bunga =Rp20.000.000 x 60%,
pendapatan bunga=Rp20.823.314 x 60% )
12
Prosedur Konsolidasi Tahun Pertama – 2015
1 Januari 2015
31 Desember 2015
31 Desember 2015
Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Mencatat Bagian PT Nusantara atas Dividen PT Andalas (Rp50.000.000 x 75% )
TABEL 7.6
Tabel Perhitungan Jurnal Eleminasi
PT Kepentingan Saham Saldo
Nusantara Nonpengendali = Biasa Laba
(75%) (25%)
Saldo Awal 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba Bersih 150.000.000 50.000.000 200.000.000
Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)
Saldo Akhir 1.012.500.000 337.500.000 800.000.000 600.000.000
13
Jurnal eleinasi berikut merupakan jurnal eleminasi dasar yang dibuat untuk mengeleminasi
bagian laba dan dividen PT Nusantara dan kepentingan non pengendali serta investasi awal
PT Nusantara di PT Andalas.
14
Mengeleminasi pendapatan bunga dan beban bunga obligasi pt nusantara yang di beli pt
andalas( Rp20.823.314 x 60%)
Mengeleminasi piutang bunga dan utang bunga obligasi pt nusantara yang di beli pt
andalas( Rp20.000.000 x 60%)
TABEL 7.7
Kertas Kerja Konsolidasi 2015
Jurnal Eliminasi
Nama Akun Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Laporan
Laba Rugi
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000 5.675.000.000
Beban pokok
(3.000.000.000) (550.000.000) (3.550.000.000)
penjualan
Beban operasi (879.176.686) (112.493.989) (991.670.675)
Beban
(250.000.000) (25.000.000) (275.000.000)
Penyusutan
Beban
(50.000.000) - (50.000.000)
Amortisasi
Beban bunga (20.823.314) (10e)12.493.989 (8.329.326)
Bagian Laba
(8e)
atas PT 150.000.000 -
150.000.000
Andalas
Pendapatan
- 12.493.989 (10e)12.493.989 -
bunga
Laba Bersih
750.000.000 200.000.000 162.493.989 12.493.989 800.000.000
Konsolidasian
15
Bagian Laba
Kepentingan
(8e) 50.000.000 (50.000.000)
Nonpengendal
i
Bagian Induk
atas Laba 750.000.000 200.000.000 212.493.989 212.493.989 750.000.000
Bersih
Laporan Perubahan Saldo Laba
Saldo Laba (8e)
1.500.000.000 400.000.000 1.500.000.000
Awal 400.000.000
Laba Bersih
750.000.000 200.000.000 212.493.989 212.493.989 750.000.000
(dari atas)
Dikurangi
Dividen (300.000.000) (50.000.000) (8e)50.000.000 (300.000.000)
diumumkan
Saldo Laba
1.950.000.000 550.000.000 612.493.989 62.493.989 1.950.000.000
Akhir
Laporan Posisi Keuangan
Kas Dan
1.078.323.314 293.506.011 1.371.829.325
Setara Kas
Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000 1.175.000.000
Piutang Bunga 12.000.000 (11e)12.000.000 -
Persediaan 650.00.000 400.000.000 1.050.000.000
Investasi pada (10e)
1.012.500.000 - (8e)1.012.500.000 -
PT Andalas 15.000.000
Investasi pada
294.493.989 (9e)294.493.989 -
Obligasi
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan
3.000.000.000 400.000.000 3.400.000.000
Peralatan
Akumulasi
(750.000.000) (125.000.000) (875.000.000)
Penyusutan
Merek Dagang 430.000.000 - 430.000.000
16
Akumulasi
(60.000.000) (60.000.000)
Amortisasi
Total Aset 7.660.823.314 2.150.000.000 1.318.993.989 8.491.829.325
17
(13e) Pendapatan bunga 25.051.848
Mengeleminasi pendapatan bunga dan beban bunga obligasi pt nusantara yang di beli pt
andalas( Rp41.753.080x 60%)
Mengeleminasi piutang bunga dan utang bunga obligasi pt nusantara yang di beli pt
andalas( Rp20.000.000 x 60%)
Pada saat entitas induk membeli obligasi entitas anak dari pihak non afiliasi pada harga
sama dengan nilai tercatat obligasi tersebut, maka jurnal eleminasi yang dibuat pada saat
menyiapkan laporan keuangan konsolidasian sama dengan jurnal eleminasi pada saat
pembelian obligasi langsung dari entitas induk atau entitas anak, baik pada niali par maupun
bukan niali par ( lihat contoh 7.1 dan 7.2) investasi pada obligasi, utang obligasi, dan diskon
atau premium obligasi yang muncul harus dieleminasi. Jika terdapat piutang bngan beban
bunga sebagai dampak pencatatan perusahaan secara akrual juga harus dieleminasi.
Entitas induk dapat membeli obligasi entitas anak dari pihak non afiliasi pada harga
yang berbeda dengan nilai tercatat obligasi tersebut. Ketika entitas induk membeli obligasi
entitas anak pada nilai yang berbeda dengan nilai tercatat obligasi, maka dari sudut pandang
konsolidasian, muncul keuntungan atau kerugian dari penarikan obligasi. Jika entitas induk
membeli obligasi entitas anak pada harga yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai
tercatat obligasi, maka muncul keuntungan penarikan obligasi dalam laporan keuangan
knsolidasian. Sebaliknya, ketika entitas induk membeli obligasi entitas anak pada harga lebih
18
tinggi dibandingkan nilai tercatatnya, maka terdapat kerugian penarikan obligasi yang
disajkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Misalnya, pada 31 Desember 2015, PT ABC membeli obligasi yang diterbitkan entitas
anaknya dari pihak non-afiliasi. Nilai pokok obligasi tersebut adalah Rp1.000.000.000. Pada
tanggal 31 Desember 2015, nilai tercatat obligasi tersebut adalah Rp1.005.000.000. Jika PT
ABC melakukan pemeblian pada harga Rp990.000.000, maka akan muncul keuntungan
penarikan obligasi pada laporan keuangan konsolidasian sebesar Rp15.000.000. Namun
ketika PT ABC menarik obligasi entitas anak tersebut pada harga Rp1.010.000.000, maka
akan disajikan kerugian penarikan obligasi sebesar Rp5.000.000 dalam laporan keuangaan
konsolidasian.
Contoh 7.3
Ilustrasi berikut menggambarkan transaksi pembelian obligasi entitas anak (PT Andalas) oleh
entitas induknya (PT Nusantara) dari pihak non-afiliasi dan dampaknya terhadap penyusunan
laporan keuangan konsolidasian. Berikut adalah neraca saldo PT Nusantara dan PT Andalas
pada 31 Desember 2015
TABEL 7.8
19
Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Premium Obligasi 8.283.630
Utang Bunga
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Bagian Laba atas PT 159.962.723
Andalas
Pendapatan Bunga
Beban Pokok Penjualan 3.000.000.000 550.000.000
Beban Operasi 900.000.000 61.716.370
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000
Beban Bunga 38.283.630
Dividen Diumumkan 300.000.000 50.000.000
Total 12.969.962.723 12.969.962.723 3.008.283.630 3.008.283.630
Informasi Tambahan :
1. PT Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT Andalas pada 1 Januari
2015 sebesar nilai bukunya , yaitu Rp 900.000.000. nilai wajar kepentingan
nonpengendali sama nilai bukunya , yaitu RP 300.000.000.
2. Selama tahun 2015, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar
Rp200.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 50.000.000.
3. Pada 1 Januari 2015, PT Andalas menerbitkan obligasi dengan par Rp500.000.000
pada harga Rp510.000.000. obligasi tersebut akan jatuh tempo dalam 5 tahun. Bunga
atas obligasi sebesar 8,00% dan dibayarkan dua kali setahun, yaitu setiap tanggal 30
juni dan 31 Desember. Tingkat bunga pasar pada saat penerbitan adalah 7,51 %. Pada
31 Desember 2015 (setelah pembayaran bunga), PT Nusantara membeli seluruh
obligasi tersebut dari pihak non-afiliasi pada harga Rp495.000.000. Tingkat bunga
pasar pada saat itu adalah 8,30%
Pencatatan Obligasi – 2015
Berikut adalah tabel amortisasi premium obligasi PT Andalas :
20
TABEL 7.9
Tabel Amortisasi Premium obligasi PT Andalas
Periode Tanggal Kas yang di Beban Amortisasi Premium Nilai tercatat
bayarkan bunga premium yang belum obligasi
diamortisasi E
A B C D =500.000.000
0 10.000.000 510.000.000
1 01/07/2015 20.000.000 19.157.636 842.364 9.157.636 509.157.636
2 31/12/2015 20.000.000 19.125.994 874.006 8.283.630 508.283.630
3 01/07/2016 20.000.000 19.093.162 906.838 7.376.792 507.376.792
4 31/12/2016 20.000.000 19.059.098 940.902 6.435.890 506.435.890
5 01/07/2018 20.000.000 19.987.082 976.246 5.459.644 505.459.644
6 31/12/2017 20.000.000 18.987.082 1.012.918 4.446.727 504.446.727
7 01/07/2018 20.000.000 18.949.033 1.050.967 3.395.760 503.395.760
8 31/12/2018 20.000.000 18.909.555 1.090.445 2.305.314 502.305.314
9 01/07/2019 20.000.000 18.868.593 1.131.407 1.173.907 501.173.907
10 31/12/2019 20.000.000 18.826.093 1.173.907 0 500.000.000
Berikut pencatatan yang dibuat PT Andalas terkait dengan obligasi yang diterbitkan selama
tahun 2015:
1 Januari 2015
Kas 510.000.000
Utang obligasi 500.000.000
Premium obligasi 10.000.000
Mencatat penerbitan obligasi pada premium
1 Juli 2015
Beban bunga 19.157.636
Premium Obligasi 842.364
Kas 20.000.000
Mencatat pembayaran bunga obligasi dan amortisasi premium obligasi
31 Desember 2015
Beban Bunga 19.125.994
Premium Obligasi 874.006
21
Kas 20.000.000
Mencatat pengakuan bunga obligasi terutang dan amortisasi diskon obligasi
Pada saat PT Nusantara melakukan pembelian obligasi PT Andalas dari pihak non-
afiliasi ,berikut pencatatannya :
1 Juli 2015
Investasi pada Obligasi 495.000.000
Kas 495.000.000
Mencatat pembelian seluruh obligasi PT Andalas dari pihak non-afiliasi
31 Desember 2015
Investasi pada PT Andalas 150.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 150.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp20.000.000x75%)
31 Desember 2015
Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp50.000.000 x 75%)
Pembelian obligasi entitas anak oleh entitas induk dari pihak non-afiliasi dapat menimbulkan
keuntungan penarikan obligasi dalam laporan keuangan konsolidasian. PT Nusantara
membeli obligasi PT Andalas pada harga Rp495.000.000, sedangkan nilai tercatat obligasi
pada tanggal tersebut adalah Rp508.283.630. Oleh karena itu muncul keuntungan penarikan
obligasi dalam laporan keuangan konsolidasian. Besarnya keuntungan penarikan obligasi
adalah
22
Nilai tercatat obligasi pada 31 Desember 2015 Rp508.283.630
Harga pembelian Obligasi Rp495.000.000
Keuntungan penarikan obligasi Rp 13.283.630
Keuntungan penarikan obligasi tersebut akan disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Atas keuntungan tersebut, maka PT Nusantara
akan mencatat penambahan investasi dan bagian laba dari entitas anak sebesar porsi
kepemilikannya. Jurnal yang di buat PT Nusantara adalah sebagai berikut :
31 Desember 2015
Investasi pada PT Andalas 9.962.723
Bagian Laba atas PT Andalas 9.962.723
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp13.283.630 x 75%)
Jurnal Eliminasi-2015
Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan
kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut.
TABEL 7.10
Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
PT Kepentingan
Nusantara Nonpengendali
(75%) (25%) = Saham biasa Saldo Laba
Saldo Awal 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba Bersih a 150.000.000 50.000.000 200.000.000
Dividen (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)
23
Jurnal eliminasi (15e) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeliminasi
bagian laba dan dividen PT Nusantara dan kepentingan nonpengendali serta investasi awal
PT Nusantara di PT Andalas.
Utang Obligasi PT Andalas harus dieliminasi karena obligasi tersebut searan dimiliki oleh
entitas induknya sendiri. Premium obligasi yang belum diamortisasi juga hrus dieliminasi.
Investasi pada obligasi yang dibukukan oleh PT Nusantara juga harus dieliminasi. Selain itu,
jurnal eliminasi yang dibuat juga akan memunculkan keuntungan atas penarikan obligasi
entitas anak
(16e) Utang Obligasi 500.000.000
Mengeliminasi utang obligasi PT Nusantara yang dibeli oleh PT Andlas dan memunculkan keuntungan
penarikan obligasi
Karena PT Nusantara baru melakukan pemeblian obligasi pada 31 Desember 2015, maka
belum terdapat pendaptan bunga dan beban bunga obligasi yang harus dieliminasi
Kertas Kerja Konsolidasian – 2015
Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2015.
TABEL 7.11
Jurnal Eliminasi
Nama Akun Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
24
Laporan Laba rugi
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000 5.675.000.000
Biaya pokok
(3.000.000.000) (550.000.000) (3.550.000.000)
penjualan
Beban operasi (900.000.000) (61.716.370) (961.716.370)
Beban Penyusutan (250.000.000) (25.000.000) (275.000.000)
Beban Amortisasi
(50.000.000) (50.000.000)
Beban Bunga (38.283.630) (38.283.630)
Bagian Laba atas
PT Andalas 159.962.723 (15e)159.962.723 -
Pendapatan Bunga
Keuntungan (16e)
13.283.630
Penjualan Tanah 13.283.630
Laba Bersih
759.962.723 200.000.000 159.962.723 13.283.630 813.283.630
Konsolidasian
Penghasilan
kepentingan (15e) 53.320.907 (53.320.907)
nonpengendali
Bagian induk atas
759.962.723 200.000.000 159.962.723 66.604.537 759.962.723
laba bersih
25
Amortisasi
Total Aset 7.659.962.723 2.158.283.630 - 1.517.462.723 8.300.783.630
Kepentingan (15e)
340.820.907
Nonpengendali 340.820.907
Total Liabilitas
7.659.962.723 2.158.283.630 1.868.246.353 457.425.444 8.300.783.630
dan Ekuitas
Periode Tanggal Kas yang di Pendapatan Amortisasi Diskon yang Nilai tercatat
terima bunga Diskon belum obligasi
diamortisasi E
A B C= B-A D =500.000.000-
D
0 5.000.000 495.000.000
3 01/07/2016 20.000.000 20.539.757 539.757 4.460.243 495.539.757
4 31/12/2016 20.000.000 20.562.153 562.153 3.898.090 496.101.910
5 01/07/2017 20.000.000 20.585.480 585.480 3.312.610 496.687.390
6 31/12/2017 20.000.000 20.609.774 609.774 2.702.836 497.297.164
7 01/07/2018 20.000.000 20.635.076 635.076 2.067.760 497.932.240
8 31/12/2018 20.000.000 20.661.428 661.428 1.406.332 498.593.668
9 01/07/2019 20.000.000 20.688.874 688.874 717.458 499.282.542
10 31/12/2019 20.000.000 20.717.458 717.458 0 500.000.000
26
Berikut pencatatan yang dibuat PT Andalas terkait dengan obligasi selama tahun 2016
berdasarkan tabel amortisasi premium yang disajikan di Tabel 7.9.
1 Juli 2016
Beban Bunga 19.093.162
Premium Obligasi 906.838
Kas 20.000.000
Mencatat pembayaran bunga obligasi dan amortisasi premium obligasi
31 Desember 2016
Beban Bunga 19.059.098
Premium Obligasi 940.902
Kas 20.000.000
Mencatat pembayaran bunga obligasi dan amortisasi premium obligasi
Berikut pencatatan dari sisi PT Nusantara berdasarkan tabel amotisasi diskon yang
disajikan pada Tabel 7.12.
1 Juli 2016
Kas 20.000.000
Investasi pada Obligasi 539.757
Pendapatan Bunga 20.539.757
Mencatat pembayaran bunga obligasi dan amortisasi diskon atas investasi obligasi
31 Desember 2016
Kas 20.000.000
Investasi pada Obligasi 562.153
Pendapatan Bunga 20.562.153
Mencatat pembayaran bunga obligasi dan amortisasi diskon atas investasi obligasi
27
Rp250.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp100.000.000. Hingga akhir
2016, peralatan yang diperoleh dari PT Andalas masih digunakan oleh PT Nusantara.
Pencatatan PT Nusantara-2016
PT Nusantara mencatat investasinya di PT Andalas menggunakan metode ekuitas. Pencatatan
yang dibuat PT Nusantara selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2016
Investasi pada PT Andalas 187.500.000
Bagian Laba atas PT Andalas 187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp250.000.000 x 75%)
31 Desember 2016
Kas 75.000.000
Investasi pada PT Andalas 75.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp100.000.000 x 75%)
Keuntungan atau kerugian penarikan obligasi yang muncul akibat pembelian obligasi dari
pihak non-afiliasi akan diamortisasi selama sisa masa obligasi. Besarnya amortisasi
keuntungan atau kerugian penarikan obligasi adalah selisih antara pendapatan bunga yang
diakui pihak yang membeli obligasi dari pihak non-afiliasi dan beban bunga yang diakui oleh
pihak yang menerbitkan obligasi. Dalam contoh ini, keuntungan penarikan obligasi
diamortisasi selama 4 tahun dan besarnya amortisasi setiap periodenya adalah selisih
pendapatan bunga yang diakui PT Nusantara dan beban bunga yang diakui PT Andalas.
Berikut adalah perhitungan amortisasi keuntungan penarikan obligasi setiap tahunnya.
28
Total 13.283.630
Dijelaskan pada bagian sebelumnya, entitas induk membuat pencatatan atas keuntungan
(kerugian) penarikan obligasi dengan menambah (mengurangi) nilai investasi pada PT
Andalas sebesar porsi kepemilikan saham di PT Andalas. Pada saat keuntungan (kerugian)
tersebut diamortisasi, maka entitas induk membuat jurnal kembali untuk menurunkan
(menambah) nilai investasinya pada PT Andalas. Besarnya penurunan (penambahan)
investasi yang dicatat adalah sebesar nilai keuntungan (kerugian) penarikan obligasi dikali
dengan porsi kepemilikan saham di PT Andalas.
Pada contoh ini, besarnya keuntungan penarikan obligasi setiap periodenya adalah
Rp2.949.650. Oleh karena itu, PT Nusantara harus membuat pencatatan untuk menurunkan
nilai investasi dan bagian laba atas entitas anak sebesar Rp2.212.237, yaitu 75% dari
Rp2.949.650. Berikut jurnal dibuat PT Nusantara:
31 Desember 2015
Bagian Laba atas PT Andalas 2.212.237
Investasi pada PT Andalas 2.212.237
Mencatat amortisasi atas keuntungan penarikan obligasi (Rp2.949.650 x 75%)
PT Kepentingan
Nusantara Nonpengendali
(75%) (25%) = Saham biasa Saldo Laba
Saldo Awal 1.012.500.000 337.500.000 800.000.000 550.000.000
Laba Bersih a 187.500.000 62.500.000 250.000.000
Dividen (75.000.000) (25.000.000) (100.000.000)
29
obligasi
Amortisasi keuntungan
Penarikan obligasi d (2.212.237) (737.413)
Saldo akhir b+c+d 1.132.750.486 377.533.494
Disesuaikan
Bagian laba atas a-d 185.287.763
PT Andalas
Bagian Laba a-d 61.762.587
Kepentingan Pengendali
Jurnal eliminasi (17e) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeleminasi
bagian laba dan dividen PT Nusantara dan kepentingan nonpengendali serta investasi awal
PT Nusantara di PT Andalas.
(17e) Saham Biasa 800.000.000
Saldo Laba 550.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 185.287.763
Bagian Laba kepentingsn Nonpengendali 61.762.587
Dividen diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.122.787.763
Kepentingan Nonpengendali 347.262.587
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
Jurnal eliminasi (18e) untuk menghapus utang obligasi, premium obligasi, dan beban
bunga yang dicatat oleh PT Andalas. Dari sisi PT Nusantara, investasi pada obligasi dan
pendapatan bunga harus dieliminasi. Jurnal eliminasi yang dibuat juga memunculkan saldo
awal keuntungan atas penarikan obligasi entitas anak. Namun karena pembelian obligasi
sudah terjadi di periode sebelumnya, maka jurnal eliminasi dibuat dengan menyesuaikan
akun investasi pada entitas anak dan kepentingan nonpengendali.
30
Kepentingan Nonpengendali 3.320.907
Beban bunga 38.152.260
Mengeliminasi dampak pembelian obligasi PT Andalas oleh PT Nusantara dari pihak non afiliasi
31
Kas dan setara kas 893.935.367 706.435.890 1.600.371.257
Piutang Usaha 1.000.000.000 500.000.000 1.500.000.000
Piutang Bunga - - -
Persediaan 550.000.000 350.000.000 900.000.000
(17e)
Investasi pada PT 1.012.500.000
1.132.750.486 - -
Andalas (18e)
9.962.723
Investasi pada (18e)
496.101.910 - -
obligasi 496.101.910
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Bangunan dan
3.000.000.000 400.000.000 3.400.000.000
Peralatan
Akumulasi (1.150.000.000
(1.000.000.000) (150.000.000)
penyusutan )
Merek Dagang 784.962.723 - 784.962.723
Akumulasi
(112.500.000) - (112.500.000)
Amortisasi
Total Aset 8.245.250.486 2.306.435.890 - 1.628.852.396 8.922.833.980
Kepentingan (17e)
Nonpengendali 337.500.000 337.583.494
(18e)
3.320.907
Total Liabilitas
8.245.250.486 2.306.435.890 2.144.588.150 512.414.847 8.922.833.980
dan Ekuitas
ILUSTRASI KOMPREHENSIF
Ilustrasi berikut untuk memberikan gambaran secara komprehensif dampak transaksi antara
entitas induk dan entitas anak terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Ilustrasi
ini meliputi transaksi penjualan persediaan dan jasa yang telah dibahas pada Bab 5, penjualan
aset tetap yang dibahas pada Bab 6, dan transaksi pemberian pinjaman yang dibahas di Bab 7.
PT Pandawa telah melakukan pembelian 80% saham PT Satria pada 1 Januari 2015
pada harga Rp800.000.000. Pada tanggal tersebut, nilai wajar kepentingan nonpengendali
sebesar Rp200.000.000. Sehingga total nilai wajar PT Satria adalah Rp1.000.000.000. Nilai
32
aset bersih PT Satria pada 1 Januari 2015 sebesar Rp800.000.000. Perhitungan diferensial
dari akuisisi PT Pandawa terhadap PT Satria dapat ditunjukkan melalui perhitungan berikut:
Diferensial yang disebabkan oleh perbedaan antara nilai wajar dan nilai buku beberapa
aset PT Satria sebesar Rp150.000.000, sedangkan sisanya merupakan goodwill. Berikut
perincian dari total diferensial di atas:
Diferensial
Persediaan Rp25.000.000
Tanah Rp75.000.000
Bangunan Rp50.000.000
Goodwill Rp50.000.000
33
Bangunan dan Peralatan 2.400.000.000 - 300.000.000 -
Merek Dagang 525.000.000 - -
Akumulasi Penyusutan - 1.000.000.000 100.000.000
Akumulasi Amortisasi 100.000.000 -
Utang Usaha - 1.250.000.000 - 204.736.812
Utang Bunga 16.000.000
Utang Bank - 1.500.000.000 - 500.000.000
Utang Obligasi 400.000.000
Diskon Obligasi 8.168.543
Saham Biasa - 5.000.000.000 - 500.000.000
Saldo Laba - 2.000.000.000 - 300.000.000
Penjualan - 6.000.000.000 - 900.000.000
Pendapatan Sewa 40.000.000
Pendapatan Bunga 30.454.850
Keuntungan Penjualan 25.000.000
Tanah
Kerugian Penjualan 10.000.000
Tanah
Bagian Laba atas PT - 83.701.286 - -
Satria
Beban Pokok Penjualan 2.250.000.000 - 264.431.730 -
Beban Operasi 600.000.000 - 80.000.000 -
Beban Sewa 120.000.000 75.000.000
Beban Penyusutan 300.000.000 - 25.000.000 -
Beban Amortisasi 50.000.000 - - -
Beban Bunga 300.000.000 45.568.270
Dividen Diumumkan 200.000.000 - 100.000.000 -
Total 17.029.156.136 17.029.156.136 2.920.736.812 2.920.736.812
Informasi Tambahan :
34
2. Dalam penjualan PT Pandawa tahun 2015, terdapat penjualan kepada PT Satria
sebesar Rp400.000.000. dengan beban pokok penjualan sebesar Rp250.000.000.
sampai 31 desembser 2015, persediaan tersebut baru terjual 40%
3. Dalam penjualan PT Satria tahun 2015, terdapat penjualan kepada PT Pandawa
sebesar Rp200.000.000. dengan beban pokok penjualan sebesar Rp80.000.000.
sampai 31 desember 2015, persediaan tersebut belum terjual seluruhmya.
4. Pada bulan desember 2015, PT Pandawa menyewakan peralatan kepada PT Satria.
Atas jasa tersebut, PT Satria harus membayar biaya sebesar Rp26.000.000. sampai
akhir 2015,PT Satria belum melakukan pembayaran.
5. Pada 1 januari 2015, PT Pandawa menjual tanah kepada PT Satria seharga
Rp650.000.000. tanah tersebut dibeli PT Pandawa 5 tahun yang lalu pada harga
Rp625.000.000.
6. Pada 31 desember 2015, PT Satria menjual peralatan kepada PT Pandawa pada
harga Rp140.000.000. PT Satria sudah menggunakan peralatan tersebut selama 3
tahun dan kemungkinan peralatan tersebut masih digunakan 5 tahun lagi.
Peralatan tersebut diperoleh PT Satria pada harga Rp240.000.000. dan
diperkirakan nilai aset pada akhir masa penggunaan adalah nol. PT Pandawa dan
PT Satria menggunakan metode yang sama dalam menyusutkan peralatan, yaitu
metode garis lurus.
7. Pada 1 januari 2014, PT Satria menerbitkan obligasi dengan pokok
Rp400.000.000. pada harga Rp385.000.000. Obligasi tersebut dibeli oleh PT
Samudera, yang merupakan pihak non-afiliasi. Obligasi yang akan jatuh tempo
pada 1 januari 2018 tersebut menawarkan tingkat bunga 8.00%. Sedangkan
tingkat bunga yang berlaku dipasar pada 1 januari 2014 adalah 9.14%.
Pembayaran bunga dilakukan dua kali dalam setahun, setiap tanggal 1 juli dan 1
januari. Pada 1 januari 2015, PT P andawa membeli seluruh obligasi PT satria dan
PT samudera pada harga Rp405.000.000. Tingkat bunga yang berlaku dipasar
pada saat itu adalah 7.50%. Tabel amortisasi diskon obligasi yang dibuat PT.satria
disajikan di Tabel 7.16, sedangkan tabel amortisasi premium atas obligasi yang
yang dibuat PT pandawa di sajikan di Tabel 7.17.
TABEL 7.16
Tabel Amortisasi Diskon Obligasi PT Satria
Period Tanggal Kas yang Beban Amortisasi Diskon Nilai Tercatat
35
e dibayarka Bunga Diskon Yang belum Obligasi
n Diamortisasi
A B C=A–B D E = 400.000.000 - D
0 01-Jan-14 15.000.000 385.000.000
1 01-Jul-14 16.000.000 17.595.144 1.595.144 13.404.856 386.595.144
2 01-Jan-15 16.000.000 17.668.004 1.668.004 11.736.812 388.263.188
3 01-Jul-15 16.000.000 17.744.277 1.744.288 9.992.536 390.007.464
4 01-Jan-16 16.000.000 17.823.993 1.823.993 8.168.543 391.831.457
5 01-Jul-16 16.000.000 17.907.353 1.907.353 6.261.190 393.758.810
6 01-Jan-17 16.000.000 17.994.522 1.994.522 4.266.668 395.733.332
7 01-Jul-17 16.000.000 17.085.675 2.085.675 2.180.994 397.819.006
8 01-Jan-18 16.000.000 17.180.994 2.180.994 0 400.000.000
TABEL 7.17
Tabel Amortisasi Premium atas Investasi Obligasi PT Pandawa
Period Tanggal Kas yang Beban Amortisasi Diskon Nilai Tercatat
e dibayarka Bunga Diskon Yang belum Obligasi
n Diamortisasi
A B C=A–B D E = 400.000.000 - D
0 01-Jan-14 5.000.000 405.000.000
3 01-Jul-15 16.000.000 15.241.691 758.306 4.241.694 404.241.694
4 01-Jan-16 16.000.000 15.231.156 786.844 3.454.850 403.454.850
5 01-Jul-16 16.000.000 15.183.544 816.456 2.638.394 404.683.394
6 01-Jan-17 16.000.000 15.152.818 847.182 1.791.212 401.791.212
7 01-Jul-17 16.000.000 15.120.935 879.065 912.147 400.912.147
8 01-Jan-18 16.000.000 15.087.853 912.147 0 400.000.000
1 Januari 2015
31 Desember 2015
36
Investasi pada PT Satria 320.000.000
Bagian Laba atas PT Satria 320.000.000
Mencatat bagian PT Pandawa atas laba bersih PT Satria (Rp400.000.000 x 80%)
31 Desember 2015
Kas 80.000.000
Investasi pada PT Satria 80.000.000
Mencatat bagian PT Pandawa atas deviden PT Satria (Rp100.000.000 x 80%)
31 Desember 2015
31 Desember 2015
37
Karena transaksi ini merupakan transaksi hilir, maka PT Pandawa akan mencatat sebesar
bagian kepemilikannya saja. Berikut pencatatan yang dibuat oleh PT Pandawa :
31 Desember 2015
31 Desember 2015
Pada 31 Desember 2015, PT Satria menjual peralatannya kepada PT Pandawa. Pada tanggal
penjualan, nilai tercatat peralatan tersebut adalah Rp150.000.000 (Rp240.000.000 –
Rp90.000.000). harga jual peralatan tersebut Rp140.000.000. Sehingga PT Satria
membukukan kerugian penjualan peralatan sebesar Rp10.000.000. Karena transaksi ini
merupakan transaksi hilir, maka PT Pandawa akan mencatat sebesar bagian kepemilikannya
saja. Pencatatan yang akan dibuat PT Pandawa akan menambah saldo Investasi pada PT
Satria dan Bagian Laba atas PT Satria karena transaksi penjualan peralatan tersebut
menyebabkan kerugian. Berikut pencatatan yang dibuat oleh PT Pandawa :
31 Desember 2015
Pada 1 Januari 2015, PT Pandawa membeli obligasi PT Satria dari pihak non-afiliasi pada
harga Rp405.000.000. Harga pembelian tersebut lebih besar dibandingkan nilai tercatat
38
obligasi pada 1 januari 2015 yaitu Rp388.263.188, sehingga muncul kerugian penarikan
obligasi sebesar Rp16.736.812. (Rp405.000.000 – Rp388.263.188). Namun karena pembelian
obligasi PT Satria oleh PT Pandawa terjadi pada 1 Januari 2015, maka kerugian penarikan
obligasi tersebut sudah mulai diamortisasi. Besarnya kerugian penarikan obligasi yang
diamortisasi pada tahun 2015 adalah Rp5.113.419. oleh karena itu, besarnya kerugian
penarikan obligasi yang harus dicatat oleh PT Pandawa pada 31 Desember 2015 sebesar
Rp9.298.714 yaitu 80% dari Rp11.623.392 (Rp16.736.812 – Rp5.113.419). Perhitungan
kerugian penerikan obligasi yang diamortisasi untuk setiap tahunnya adalah sebagai berikut :
31 Desember 2015
Berikut adalah buku besar Investasi pada PT Satria dan Bagian Laba atas PT Satria per 31
Desember 2015 :
Akuisisi 800.000.000
Laba Bersih 320.000.000
80.000.000 Deviden
24.000.000 Amortisasi diferensial
90.000.000 Keuntungan belum terealisasi
96.000.000 Keuntungan belum terealisasi
25.000.000 Keuntungan belum terealisasi
Kerugian belum terealisasi 80.000.000
39
803.701.286
Amortisasi diferensial
24.000.000
Keuntungan belum terealisasi
90.000.000
8.000.000 Kerugian belum terealisasi
Keuntungan belum terealisasi
96.000.000
Keuntungan belum terealisasi
25.000.000
Berikut adalah perhitungan nilai aset bersih PT Pandawa dan bagian PT Satria dan
kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut.
TABEL 7.18
40
- Transaksi Hulu Persediaan c (90.000.000)
Keuntungan Belum Terealisasi
- Transaksi Hilir Persediaan d (96.000.000) (24.000.000)
Keuntungan Belum Terealisasi
- Transaksi Hulu Tanah e (25.000.000)
Kerugian Belum Terealisasi
- Transaksi Hilir Peralatan f 8.000.000 2.000.000
Kerugian penarikan obligasi g (9.298.714) (2.324.679)
Saldo akhir disesuaikan b-c-d- 667.701.286 195.675.321
e+f+g
Bagian laba atas PT Satria a-c-d- 107.701.286
e+d-g
Penghasilan kepentingan a+d+f+g 55.675.321
Nonpengendali
Jurnal eliminasi (19e) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeleminasi
bagian laba dan deviden PT Pandawa dan kepentingan nonpengendali serta investasi awal PT
Pandawa di PT Satria.
Jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk amortisasi diferensial adalah sebagai berikut :
(20e) Beban Pokok Penjualan 25.000.000
41
Beban Penyusutan 5.000.000
Tanah 75.000.000
Bangunan 50.000.000
Goodwill 50.000.000
Bagian Laba atas PT Satria 24.000.000
Bagian Laba Kepentingan Non 6.000.000
pengendalian
Akumulasi Penyusutan 5.000.000
Investasi pada PT Satria 136.000.000
Kepentingan Nonpengendali 34.000.000
(Mengalokasikan diferensial dan amortisasi diferensial)
Persediaan yang diperoleh PT Satria dari PT Pandawa baru terjual sebesar 40% sehingga
terdapat keuntungan atas penjualan yang belum terealisasi. Jurnal eliminasi yang dibuat
adalah :
(24e) Penjualan 400.000.000
Beban Pokok Penjualan 310.000.000
Persediaan 90.000.000
(Mengeliminasi penjualan persediaan antara PT Pandawa dan PT Satria)
Sedangkan persediaan yang diperoleh PT Pandawa dari PT Satria belum terjual seluruhnya di
akhir 2015. Sehingga seluruh keuntungan atas penjualan tersebut belum dapat diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian. Jurnal eliminasi yang harus dibuat sebagai berikut :
(25e) Penjualan 200.000.000
Beban Pokok Penjualan 80.000.000
Persediaan 120.000.000
(Mengeliminasi penjualan persediaan antara PT Pandawa dan PT Satria)
Atas pemberian jasa sewa oleh PT Pandawa ke PT Satria, harus dibuat jurnal untuk
mengeliminasi pendapatan sewa dan beban sewa, serta utang piutang yang disebabkan oleh
transaksi tersebut. Jurnal eliminasi yang dibuat adalah:
42
(24e) Utang Usaha 26.000.000
Piutang Usaha 26.000.000
(Mengeliminasi utang piutang terkait transaksi pemberian jasa sewa)
43
Kertas Kerja Konsolidasian 2015
Berikut adalah kertas kerja yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
2015
TABEL 7.19
Kertas Kerja Konsolidasian 2015
Neraca Saldo Jurnal Eliminasi
Nama Akun Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Laporan Laba Rugi
(21e)
400.000.000
Penjualan 6.000.000.000 900.000.000 6.300.000.000
(22e)
200.000.000
Pendapatan (23e)
40.000.000 - 14.000.000
Sewa 26.000.000
Pendapatan (27e)
30.454.850 -
Bunga 30.454.850
Keuntungan
(25e)
Penjualan 25.000.000 -
25.000.000
Tanah
Kerugian
(26e)
Penjualan (10.000.000) -
10.000.000
Peralatan
(21e)
Beban Pokok (23e) 310.000.000
(2.250.000.000) (264.431.730) (2.149.431.730)
Penjualan 25.000.000 (22e)
80.000.000
Beban Operasi (600.000.000) (80.000.000) (680.000.000)
(23e)
Beban Sewa (120.000.000) (75.000.000) (169.000.000)
26.000.000
Beban
(300.000.000) (25.000.000) (20e) 5.000.000 (330.000.000)
Penyusutan
Beban
(50.000.000) - (50.000.000)
Amortisasi
Beban Bunga (27e)
35.568.270
(300.000.000) (45.568.270) (310.000.000)
(20e)
24.000.000
Bagian Laba (19e)
83.701.286 -
atas PT Satria 107.701.286
Kerugian
(27e)
Penarikan (16.736.812)
16.736.812
Obligasi
Laba Bersih
2.559.156.136 400.000.000 835.892.948 458.568.270 2.608.831.457
Konsolidasian
44
Bagian Laba
(19e) (20e)
Kepentingan (49.675.321)
55.675.321 6.000.000
Nonpengendali
Bagian Induk
ataas Laba 2.559.156.136 400.000.000 891.568.270 491.568.270 2.559.156.136
Bersih
(24e)
Utang Usaha 1.250.000.000 204.736.812 1.428.736.812
26.000.000
(27e)
Utang Bunga 16.000.000 -
16.000.000
Utang Bank 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
(27e)
Utang Obligasi - 400.000.000 -
400.000.000
Diskon (27e)
- (8.168.543) -
Obligasi 8.168.543
(22e)
Saham Biasa 5.000.000.000 500.000.000 5.000.000.000
500.000.000
Saldo Laba
4.359.156.136 600.000.000 1.191.568.269 591.568.270 4.359.156.136
(dari atas)
(19e)
Kepentingan 195.675.321
229.675.321
Nonpengendali (23e)
34.000.000
Total
Liabilitas dan 12.109.156.136 2.212.568.270 2.133.568.269 795.412.134 13.017.568.270
Ekuitas
Berdasarkan kertas kerja pada Tabel 7.19, maka dapat disusun laporan keuangan
konsolidasian PT Pandawa dan Entitas Anak untuk periode 2015 sebagai berikut :
TABEL 7.20
Laporan Keuangan Konsolidasian 2015
PT PANDAWA DAN ENTITAS ANAK
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015
Penjualan 6.300.000.000
Beban Pokok Penjualan (2.149.431.730)
Laba Kotor 4.150.568.270
Beban Operasional :
Beban Operasi (680.000.000)
Beban Sewa (169.000.000)
Beban Penyusunan (330.000.000)
Beban Amortisasi (50.000.000)
Beban Bunga (310.000.000)
Total Beban Operasional (1.539.000.000)
46
Pendapatan Sewa 14.000.000
Total Pendapatan & Beban Lain-lain 14.000.000
Laba Bersih Konsolidasi 2.625.568.270
Bagian Laba Kepentingan
(49.675.321)
Nonpengendali
Bagian Laba Entitas Induk 2.559.156.136
47