JANGKA PANJANG
Disusun Oleh :
AUZAN N MAHDI
C1B112114
AMELIA YULIANA
C1B112084
C1B112037
C1B112217
C1B112097
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2014
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Sumber
Pendanaan Jangka Panjang.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian
Tim Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
A. Saham dan Modal Ventura
1. Overview Sumber Pendanaan Jangka Panjang
2. Saham
3. Modal Ventura
B. Utang dan Saham Preveren
1. Intermediasi dan Disintermediasi
2. Obligasi
3. Pinjaman dari Lembaga Keuangan
4. Saham Preveren
BAB III PENUTUP
Daftar Pustaka
i
ii
1
1
1
2
3
3
3
3
8
9
9
10
15
16
17
18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saham dan obligasi diperdagangkan di pasar modal. Instrumen keuangan di
pasar modal mencakup instrumen keuangan yang lebig bervariasi dan lebih
kompleks dibandingkan dengan instrument pasar uang. Meskipun demikian pada
dasarnya instrument tersebut bisa dikelompokan ke dalam dua instrumen dasar
yaitu instrumen utang (obligasi) dan instrumen lain yang merupakan kombinasi
keduanya dengan berbagai variasinya. Juga dari instrumen primitif tersebut
berkembang instrumen derivatif yang lainnya diturunkan dari nilai instrumen
primitif tersebut.
Disamping kepemilikan (saham), perusahaan bisa menerbitkan instrumen
utang. Instrumen utang bisa mempunyai jangka waktu pendek dan panjang. Bagian
ini membicarakan instrumen utang jangka panjang. Instrumen utang jangka panjang
pada dasarnya janji yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar sejumlah
bunga tertentu dan pokok pinjaman selama waktu jangka tertentu. Instrumen utang
bisa dijual langsung ke investor melalui surat berharga (sekuritas yang bernama
obligasi. Obligasi bisa dijual ke public, bisa juga di jual langsung ke investor
tertentu (biasanya investor besar atau disebut juga investor institusi). Cara yang
terakhir disebut juga sebagai penjaualan ke investor nonpublic (private placed
debt). Di samping melalui penerbitan obligasi, perusahaan juga bisa langsung
meminjam ke perbankan atau lembaga keuangan non perbankan. Pinjaman tersebut
merupakan utang. Perbedaannya dengan obligasi adalah obligasi merupakan
sekuritas dan bisa diperjualbelikan dengan mudah.
B. Rumusan Masalah
1. Overview sumber pendanaan jangka panjang ?
2. Apa itu saham ?
3. Apa itu modal ventura ?
4. Apa itu intermediasi dan disintermediasi ?
5. Apa itu obligasi ?
6. Apa bentuk pinjaman dari lembaga keuangan ?
7. Apa itu saham preveren ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat
dalam makalah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Saham dan Modal Ventura
1. Overview Sumber Pendanaan Jangka Panjang
Ada sebuah alternatif perolehan dana jangka panjang dimana hal tersebut
juga bisa dilakukan secara internal (melalui
memiliki hak suara atau hak untuk memilih manajer dimana terdapat
dua jenis, yaitu majority voting dan cumulative voting.
3) Saham yang diotorisasi, saham yang berdar, dan treasury stock
Anggaran dasar/anggaran rumah tangga perusahaan menentukan
jumlah saham perusahaan yang diotorisasi. Jumlah saham yang
diotorisasi adalah jumlah saham yang bisa dikeluarkan oleh perusahaan
tanpa mengubah dasar perusahaan. Misalnya, suatu perusahaan
menentukan jumlah saham yang diotorisasi sebesar 10.000 lembar,
dimana 5000 lembar dikeluarkan, 5000 sisanya tidak. Dari 5000 yang
dikeluarkan, sebanyak 4000 lembar dijual ke publik, sementara sisanya
dipegang oleh pemgang saham. Dari jumlah 5000 lembar yang
dikeluarkan, perusahaan barangkali membeli kembali saham tersebut.
Contohnya, perusahaan membeli kembali sahamnya sejumlah 1000
lembar, maka jumlah saham yang beredar adalah 5000-1000=4000
saham.
b. Proses Go-public
Misalkan suatu perusahaan memutuskan untuk menjual sahamnya ke
publik/emiten.
1) Sebelum Emisi
Sebelum emisi dilakukan, perusahaan perlu melakukan persiapanpersiapan sebagai berikut:
a) Manajemen merencanakan go-public untuk mengubah anggaran
dasar perusahaan
b) Perusahaan mencari penjamin emisi untuk membantu menyiapkan
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Spread
Underpricing
Abnormal return
Biaya langsung
Biaya tidak langsung
Green shoe option
penawaran
terbatas
terbatas,
karena
peraturan
perundang
undangan
Rating bagus
Perusahann tidak pernah default
Nilai perusahaan total harus lebih besar dari $150 juta
Perusahaan tidak pernah melanggar undang undang sekuritas 1934
selama tiga tahun sebelumnya.
3. Modal Ventura
a. Pengertian modal ventura
Modal ventura merupakan bentuk penyertaan modal dari perusahaan
pembiayaan kepada perusahaan yang membutuhkan dana untuk jangka
waktu tertentu. Perusahaan yang diberi modal sering disebut sebagai
investee, sedangkan perusahaan pembiayaan yang memberi dana disebut
sebagai venture capitalist.
Ada beberapa jenis perusahaan atau kondisi-kondisi tertentudimana modal
ventura bisa menjadi alternatif pendanaan yang menarik, yaitu :
1) Perusahaan yang sedang berusaha dalam pasar yang sedang tumbuh
2) Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha
3) Perusahaan yang ingin melakukan restrukturisasi utang utangnya
4) Perusahaan yang ingin mengembangkan produk baru yang akan
dilempar ke pasar.
b. Keuntungan dan Kerugian Modal Ventura
1) Keuntungan Modal Ventura
a) Alternatif pembiayaan yang fleksibel
7
di
tangan
perusahaan
sepenuhnya.
b) Bagian keuntungan perusahaan akan menurun
3) Langkah langkah dalam Investasi Modal ventura
a) Penilaian Pendahuluan
b) Konfirmasi daei pihak luar
c) Negosiasi dan penawaran
d) Dokumentasi hukum
e) Monitor investasi
f) Divestasi
B. Utang dan Saham Preveren
1. Intermediasi dan disintermediasi
Jika perusahaan ingin melakukan pinjaman, perusahaan tersebut bisa
menjamin langsung ke kreditor (bank atau lembaga keuangan lainnya), atau
menerbitkan surat berharga (sekuiritas, Misal obligasi) kemudian menjualnya
ke investor potensial (calon kreditor). Prenjualan sekuritas bisa di tunjukan ke
investor yang lebih teratas.
Bagan1. Overview utang
Instrumen Uang
Obligasi
(Penerbitan
Sekuritas )
-Proses
Disintermediasi
Dijual ke
Publik
Dijual ke
Investor
Terbatas
Pinjaman
dari Bank
Pinjaman dari
Lembaga
Keuangan Non
Bank ( Asuransi
dll)
Kas 15 %
bank
Pengembalian
Investor
(surplus dana
Deposito
Disintermediasi:
Kas (17,5%)
perusahaan
Investor ( surplus
dana )
Obligasi
2. Obligasi
Obligasi merupakan instrumen utang yang di keluarkan oleh perusahaan dan
di jual ke investor. Penjualan bisa di lakukan melalui bursa keungan dan di
catatkan (publik placement) atau bisa langsung di jual ke investor potensial
(private placement)
a. Kontrak perjanjian obligasi
Surat perjanjian kontrak (indenture) dan wali amanat (trustee).
Kontrak yang menjelaskan janji (kewajiban) perusahaan dan hak investor
(pembeli obligasi) di atur secara terinci dalam surat perjanjian yang sering
di sebut sebagai bond indenture.
Ilustrasi informasi penerbitan obligasi oleh PT Jasa Marga
PT Jasa Marga menerbitkan obligasi Jasa Marga X Seri 0 Tahun 2002
dengan tinkat bunga tetap.
Jangka waktu: 8 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 4
Desember 2010.
Jumlah nominal obligasi: Rp. 650.000.000.000 (enam ratus lima
puluh miliar rupiah)
Bunga obligasi: 16,15% per tahun, berlaku untuk jangka waktu 8
(delapan) tahun. Bunga dibayarkan setiap triwulan, bunga pertama
kali dibayarkan pada tanggal 4 Maret 2003, sedang bunga ke-32
dibayarkan pada tanggal 4 Desember 2010.
Penggunaan dana yangdiperoleh: dana yang diperoleh akan
digunakan untuk:
30% untuk membangun jalan ruas Pondok Pinang Ulujami
9
Pembatasan
tersebut
ditunjukan
untuk
oleh
perusahaan,
sedangkan
pembatasan
10
negative
b. Rating obligasi
Rating di lakukan untuk mengevaluasi risiko instrumen risiko
instrumen utang
Tabel 1. Rating Obligasi
Rating
AAA
Keterangan
Instrumen utang dengan risiko sangat rendah. Tingkat
pengembalian teramat baik (excellent) , perubahan pada kondisi
keuangan, bisnis atau ekonomi tidak akan berpengaruh secara
AA
Tingkat
investasi.
Tingkat pengembalian yang memadai. Perubahan pada kondisi
keuangan , bisnis atau ekonomi mempunyai kemungkinan besar
meningkatkan risiko investasi di bandingkan dengan kategori
BB
keuangan.
Instrumen utang saat ini mengandung resiko investasi. Tingkat
pengembalian tidah terlindungi secara memadai terhadap
spekulatif
dengan
D
Catatan :
Tanda + atau - bisa ditambahkan dibelakang rating untuk menegaskan
tingkat rating lebih lanjut. Sebagai contoh, suatu perusahaan barangkali
mempunyai rating A+, yang berarti rating A tingkat atas.
11
bergerak.
Debenture, pinjaman jangka panjang tanpa jaminan harta tak bergerak.
Subordinated debenture, obligasi yang memiliki klaim atas aktiva hanya
4)
5)
obligasi tersebut.
Warrant, opsi jangka panjang untuk membeli saham biasa dengan harga
6)
tertentu.
Income bond, obligasi yang membayarkan bunga kepada pemegangnya
hanya jika perusahaan yang bersangkutan memperoleh penghasilan
7)
8)
pada
indeks
inflasi
dengan
maksud
melindungi
13
14
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendanaan jangka panjang adalah pendanaan yang prosesnya lebih dari satu
tahun. Ada sebuah alternatif perolehan dana jangka panjang dimana hal tersebut
juga bisa dilakukan secara internal (melalui keuntungan dari kegiatan operasional).
Kemudian jika dilakukan secara eksternal, perusahaan bisa memperoleh melalui
publik dalam bentuk saham dan utang, dan melalui investor terbatas seperti modal
ventura. Perusahaan bisa meminjam langsung melalui bank dalam bentuk dalam
bentuk pinjaman, menerbitkan surat utang/obligasi lalu dijual ke public/public bond
atau ke investor terbatas/private bond.
Saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dimana pemegang
saham memperoleh pendapatan dari dividen dan capital gain (selisih antara harga
jual dengan harga beli).
Modal ventura merupakan bentuk penyertaan modal dari perusahaan
pembiayaan kepada perusahaan yang membutuhkan dana untuk jangka waktu
tertentu.
Obligasi merupakan instrumen utang yang di keluarkan oleh perusahaan dan
di jual ke investor. Penjualan bisa di lakukan melalui bursa keungan dan di catatkan
(publik placement) atau bisa langsung di jual ke investor potensial (private
placement).
Saham preferen merupakan bentuk saham tetpi mempunyai karakteristik
obligasi. Pemegang saham preferen memperoleh dividen. Tetapi dividen tersebut
seperti bunga yaitu besarnya tetap.
16
Daftar Pustaka
Mamduh M. Hanafi, 2008. Manajemen Keuangan, Edisi 1, Yogyakarta : BPFE
Margareta, Farah, 2005. Manajemen Keuangan, Gramedia Widiasarana Indonesia.
17