Kelompok 9
Angga Parwandaru 201880218
>
>
Cantika Retno Arimurti 201880225
> Emilia Rimadhani 201880207
> Niken Apriliasari 201880213
> Reza Panji
>
201880219
Sahira Zahra 201880210
Basics of Performance Appraisal
(Dasar - dasar Manajemen dan Penilaian Kinerja)
Penilaian Kinerja adalah sistem yang digunakan untuk menilai dan
mengetahui apakah seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya
masing-masing secara keseluruhan.
• Pertama : manajer dapat menilai hingga sejauh mana karyawan mencapai sasaran
numeriknya sasaran seperti ini harus didapatkan dari sasaran perusahaan secara keseluruhan.
• Kedua : Menggunakan formulir dengan dimensi pekerjaan dasar , seperti kualitas dan
kuantitas
Cara menetapkan sasaran yang efektif:
6. Narative Forms (Formulir Naratif), Penyelia menilai kinerja karyawan dimasa lalu
dan area - area yang membutuhkan perbaikan disebut formulir naratif. Penilaian
naratif penyelia membantu karyawan untuk memahami apakah kinerjanya baik atau
buruk, dan bagaimana cara memperbaiki kinerja tersebut.
7. Behaviorally Achored Rating Scales ( Skala Penilaian Berdasarkan
Perilaku ) adalah sebuah metode penilaian yang bertujuan
mengombinasikan manfaat dari insiden kritis naratif dan penilaian
terukur dengan menghubungkan skala terukur dengan contoh naratif
spesifik dari kinerja baik dan buruk. Pengembangan BARS biasanya
membutuhkan lima langkah :
3. Realokasi insiden
4. Define expected results (penetapan hasil yang diharapkan melalui tujuan individu)
- Recency Effects (Efek Kekinian), Berarti membiarkan apa yang telah dilakukan
karyawan pada akhir - akhir ini mmbutakan kinerja selama setahun. Solusi utamanya
adalah dengan mengakumulasi insiden kritis sepanjang tahun.
- Bias, cenderung menilai karyawan karena kesamaan ras, suku, agama dan
sebagainya.
Tabel 9-3 Kelebihan dan Kekurangan Penting dari Alat Penilaian
Alat Kelebihan Kekurangan
Skala penilaian Sederhana untuk digunakan; Standarnya mungkin tidak
grafis memberikan penilaian kuantitatif jelas, efek halo, terdensi
untuk setiap karyawan sentral, kelunakan, bias juga
dapat menjadi masalah
BARS Memberikan “dasar” perilaku. BARS Sulit untuk dikembangkan
yang akurat
Peringkat Sederhana untuk digunakan (tetapi Dapat mengakibatkan
Alternasi tidak sesederhana skala penilaian perselisihan antar karyawan
grafis). Menghindari tendensi sentral dan atau mungkin tidak adil
dan permasalahan skala penilaian jika seluruh karyawan,
lainnya. faktanya, sangat bagus.
Metode Menghasilkan jumlah atau % orang Hasil penilaian karyawan
Distribusi Paksa yang telah ditentukan sebelumnya tergantung pada pilihan titik
dalam setiap kelompok. potong anda.
Metode insiden Membantu menentukan apakah yang Sulit untuk menilai atau
lainnya. faktanya, sangat bagus.
Metode Menghasilkan jumlah atau % orang Hasil penilaian karyawan
Distribusi Paksa yang telah ditentukan sebelumnya tergantung pada pilihan titik
dalam setiap kelompok. potong anda.
Metode insiden Membantu menentukan apakah yang Sulit untuk menilai atau
kritis “benar” dan “salah” menengenai memberi peringkat karyawan
kinerja karyawan; memaksa secara relative terhadap satu
pengawas untuk mengevaluasi smaa lain.
bawahan secara terus-menerus.
MBO Dihubungan dengan tujuan kinerja Memakan waktu
yang disepakati secara bersama-
sama.
Appraisals and The Law
(1) untuk mengguncang karyawan agar keluar dari kebiasaan buruknya, dan
(2) untuk membantu penyelia mempertahankan penilaian penyelia kepada atasan dan (jika
diperlukan) ke pengadilan.
Employee Engagement Guide for Managers
(Panduan Keterlibatan Karyawan untuk Para Manajer)
Penilaian kinerja baik, secara teori namun dalam praktiknya penilaian tidak
tidak selalu berjalan dengan benar lancar.
Penilaian Kinerja