Ideology : Sistem keyakinan normatif yang dimiliki oleh beberapa anggota kelompok sosial tertentu. Individualistic Ideology : Karakteristik dari berbagai masyarakat yang dimana peran pemerintah cukup terbatas. Tujuan dasarnya untuk melindungi properti, mengembangkan kontrak, dan menjaga agar pasar tetap terbuka agar persaingan antar perusahaan bisa sesehat dan sebebas mungkin. Communitarian ideology : Karakteristik dari berbagai masyarakat yang dimana pemerintah bersifat prestisius dan otoritatif, bahkan kadang otoriter, menentukan kebutuhan masyarakat baik jangka pendek maupun panjang dan memastikan apakah terpenuhi, meski tidak selalu melalui lembaga resmi. Command economy : Sistem ekonomi yang terutama berdasar pada otoritas pemerintah (seseorang atau sekelompok) membuat keputusan apa yang diproduksi, siapa yang memproduksi, dan siapa yang akan mendapatkannya. Free market system : Sistem dimana perusahaan individu, yang dimiliki secara pribadi, membuat keputusan sendiri tentang apa yang akan diproduksi dan bagaimana mereka akan mempoduksinya. Private property system : Memberikan hak bagi individu membuat keputusan atas barang- barang yang mereka miliki maupun saat pertukaran barang State of nature : Menurut John Locke – Semua orang itu bebas dan setara (secara politik sama dengan orang lain, sepenuhnya bebas dari batasan-batasan selain hukum alam (law of nature) – atau prinsip-prinsip moral yang diberikan Tuhan pada manusia dan yang dapat ditemukan oleh semua orang dengan menggunakan penalaran yang diberikan Tuhan). Natural rights : Hak yang alam memberi pengajaran masing-masing manusia bahwa manusia mengikuti (sesuai dengan) hukum alam. Locke’s natural right to property : Individu bebas memutuskan apa yang akan dilakukan dengan apa yang dimilikinya tanpa intervensi pemerintah. Surplus value : Perbedaan (surplus) antara nilai tenaga kerja dan upah pekerja yang sekedar penyambung hidup (subsistence wages) yang diterima dari pemilik means of production (majikan) dan menjadi sumber keuntungan pemilik. Alienation : Suatu proses pengasingan diri atau pengucilan yang dilakukan oleh kelompok dominan kepada kelas sub-ordinate, dengan tujuan untuk melemahkan kekuatan sehingga mudah untuk dikuasai. Bour- geois : Salah satu pembagian kelas oleh kapitalisme yang menunjuk pada kelas pemilik dan pengusaha. Proletariat : Pembagian kelas selain borjuis oleh kapitalisme yang menunjuk pada kelas yang berseberangan dengan borjuis yaitu kelas pekerja. Economic substructure : Menurut Marx, adalah salah satu komponen utama untuk menganalisis masyarakat, substruktur ekonomi masyarakat terdiri dari material dan dan kontrol sosial yang masyarakat gunakan untuk menghasilkan barang-barang ekonomis. Social superstructure : Menurut Marx, adalah salah satu komponen utama selain substruktur ekonomi untuk menganalisis masyarakat, yaitu terdiri dari pemerintahan masyarakat dan ideologi populernya. Forces of produc- tion : Adalah material (lahan, tenaga kerja, sumber alam, mesin, energi, teknologi) yang digunakan dalam proses produksi. Relations of production : Sebutan Marx untuk kontrol sosial yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang (kontrol sosial yang mana masyarakat mengatur dan mengendalikan pekerjanya). Historical materialism : Pandangan Marx tentang sejarah yang ditentukan oleh perubahan dalam metode ekonomi yang mana manusia menghasilkan barang-barang (material) yang diperlukan untuk hidup. Immiseration of workers : Adalah sebutan Marx untuk pengaruh gabungan dari peningkatan konsentrasi kepemilikan, krisis yang berulang, kenaikan jumlah pengangguran, dan penurunan upah relatif. Invisible hand : Menurut Adam Smith, persaingan pasar (market competition) yang mendorong kepentingan pribadi individu untuk bertindak membantu masyarakat. Natural price : Harga dari biaya memproduksi komoditi , termasuk tingkat keuntungan yang diperoleh di pasar lain. Natural liberty : Masing-masing individu dibiarkan bebas mencari kepentingan mereka sendiri, pemerintah yang berharap mampu memajukan kesejahteraan publik mengeluarkan kebijakan terbaik dengan ‘tidak melakukan apa-apa’ , memberikan individu kebebasan alami. Aggregate demand : Total permintaan atas barang dan jasa Aggregate supply : Jumlah seluruh barang dan jasa yang disediakan oleh sistem ekonomi pada level penempatan tenaga kerja penuh (full employment, tanpa pengangguran). Keynesian economics : Teori John Maynard Keynes bahwa pasar bebas sendiri bukan cara yang paling efisien untuk mengkoordinasikan penggunaan sumberdaya masyarakat. Survival of the fittest : Istilah Charles Darwin untuk proses seleksi alam dimana yang dapat menyesuaikan diri atau yang terkuat dan agresif mempertahankan kelangsungan hidupnya maka dia yang akan bertahan. Yang paling kuat bertahan akan menurunkan karakteristik unggul pada keturunan mereka. Social Darwinism : Keyakinan bahwa persaingan ekonomi menghasilkan perkembangan manusia. Pemerintah tidak perlu ikut campur di pasar karena persaingan adalah hal yang menguntungkan. Naturalistic fallacy : Asumsi bahwa apapun yang terjadi secara alami adalah demi yang terbaik. Namun secara logika salah bila kita menyimpulkan bahwa apa yang diciptakan oleh alam selalu yang terbaik. Mixed economy : adalah perpaduan antara peraturan pemerintah, pasar bebas parsial, dan kepemilikan pribadi terbatas. Intellectual property : Property yang terdiri dari obyek non fisik dan abstrak.