Anda di halaman 1dari 4

Penanggung ialah badan yang menanggung asuransi dari pihak tertanggung.

Tertanggung adalah orang yang menjadi objek pertanggungan dari asuransi ( orang yang di asuransikan).

Polis asuransi merupakan surat perjanjian yang berisikan perjanjian asuransi antara penanggung dan
pemegang polis.

Premi adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh tertanggung selama mengikuti asuransi.

Sedangkan pengertian dari asuransi itu sendiri yaitu; asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian
antara dua pihak. Pihak pertama berkewajiban untuk membayar iuran, sementara pihak kedua
berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang
menimpa diri atau barang milik pihak pertama sesuai dengan perjanjian yang dibuat.

Manfaat asuransi:

- Memberikan rasa aman


- Memberikan kepastian
- Tempat menabung dan investasi

Salah satu syarat sahnya suatu perjanjian adalah kecakapan para pihak. Syarat ini bersifat subyektif; jika
tidak dipenuhi maka perjanjian tersebut dapat dimintakan pembatalannya. Yang termasuk tidak cakap
oleh KUHPer adalah orang-orang yang belum cukup umur.

Menurut pasal 330 KUHPer yang belum cukup umur (dewasa) adalah mereka yang belum mencapai
umur genap 21 (dua puluh satu) tahun dan belum kawin sebelumnya. Jika belum berumur 21 namun
telah menikah, maka dianggap telah dewasa secara perdata dan dapat mengadakan perjanjian.

Finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha di mana lesse pada akhir masa kontrak mempunyai hak
opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati.

Sebaliknya operating lease adalah kegiatan sewa guna usaha dimana lesse pada akhir masa kontrak
tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha.

Perbedaan dari finance leasing dan operating lease adalah;

- Pada finance lease perjanjian lease tidak dapat dibatalkan (dikenakan denda) sedangkan pada
operating lease perjanjian dapat dibatalkan setiap saat
- Pada finance lease masa sewa selama umur ekonomis diberikan hak opsi beli sedangkan
operating lease masa sewa relatif singkat
- Pada finance lease full pay out sedangkan operating lease tidak
- Pada finance lease lessor tidak dapat menyusutkan barang modal sedangkan operating lease
lessor dapat menyusutkan barang modal
Syarat sahnya perjanjian yang sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUHPer, sebagai berikut:

- Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya.


- Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.
- Suatu hal tertentu.
- Suatu sebab yang halal.

Wanprestasi adalah pelaksanaan kewajiban yang tidak dipenuhi atau ingkar janji atau kelalaian yang
dilakukan oleh debitur baik karena tidak melaksanakan apa yang telah diperjanjikan maupun malah
melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. Cth: A memberikan pinjaman dana
kepada B, kemudian B akan melakukan pengembalian dana berikut bunganya dengan menerbitkan cek
dengan tanggal yang telah disepakati antara A dan B. Apabila B menerbitkan cek yang disadari olehnya
bahwa cek tersebut tidak akan pernah ada dananya, padahal dia telah menjanjikan kepada A bahwa cek
tersebut ada dananya, maka perbuatan B dapat dikategorikan sebagai perbuatan penipuan dengan cara
tipu muslihat. Hal demikian sebagaimana ditegaskan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 133
K/Kr/1973 tanggal 15-11-1975. Kecuali apabila B tahu cek tersebut memang ada dananya pada saat
diterbitkan dan namun pada saat tanggal jatuh tempo dananya tidak ada maka perbuatan B baru dapat
dikategorikan sebagai perbuatan wanprestasi murni.

Force Majeure atau keadaan memaksa (overmacht) adalah keadaan di mana debitur gagal menjalankan
kewajibannya pada pihak kreditur dikarenakan kejadian yang berada di luar kuasa pihak yang
bersangkutan, misalnya karena gempa bumi, tanah longsor, epidemik, kerusuhan, perang, dan
sebagainya. Cth: Pak Ismail memiliki usaha kebun buah dan menjadi penyuplai langsung ke berbagai
pihak yang memesannya. Pada suatu hari, truk yang membawa muatan buahnya mengalami kecelakaan
akibat bencana alam sehingga produknya tidak bisa sampai ke pemesan. Dalam peristiwa ini, Pak Ismail
sebenarnya telah menjalankan kewajibannya dengan itikad baik karena ia telah mengirimkan
produknya, tetapi kecelakaan ini berada di luar kendalinya. Dengan ini, Pak Ismail tidak dianggap lalai
dan tidak bisa dituntut ganti rugi.

Bangun Guna Serah (Build Operate and Transfer) adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah
oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian
didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk
selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah
berakhirnya jangka waktu.

Cth:Salah satu contoh skema pembiayaan Build-Operate-Transfer (BOT) yaitu pembangunan jalan tol
Cinere - Jagorawi. Pada kasus ini, biaya pembangunan seluruhnya ditanggung oleh pihak investor (PT.
Trans Lingkar Kita Jaya) senilai Rp 420.000.000.000,-. Sedangkan pemerintah memiliki hak atas tanah
yang akan dibangun. Masa konsensi perusahaan ini dalam pengoperasian jalan tol untuk
mengembalikan modal dan mendapatkan fee yaitu selama 35 tahun. Untuk menghindari kerugian pada
salah satu pihak maka perlu dilakukan perjanjian di awal terkait resiko kerugian untuk masing-masing
pihak.

Keagenan adalah hubungan hukum antara pemegang merk (principal) dan suatu perusahaan dalam
penunjukan untuk melakukan perakitan/pembuatan/manufaktur serta penjualan / distribusi barang
modal atau produk industri tertentu.

Distributor adalah langsung Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi atau disebut juga
pedagang yang membeli atau mendapatkan produk barang dagangan dari tangan pertama atau
produsen secara langsung.

Sekutu aktif adalah yang bertanggung jawab sampai dengan harta pribadi. Sekutu aktif bertindak dalam
menjalankan CV (perusahaan), kepengurusan, dan melakukan perjanjian atau hubungan hukum dengan
pihak ketiga.

Sekutu pasif adalah yang hanya bertanggung jawab sebesar modal yang telah disetorkan ke dalam CV.
Sekutu pasif tidak turut dalam pengurusan CV.

Perbedaan badan hukum dan bukan hukum terletak pada pemisahaan harta kekayaan. Badan usaha
yang berbadan hukum, contohnya adalah Perseroan Terbatas (PT). Pada Perseroan Terbatas (PT), badan
usaha PT memiliki harta kekayaan tersendiri. Harta kekayaan PT tersebut terpisah dengan harta
kekayaan para pemegang saham PT. Dalam artian jika PT tersebut mengalami kerugian, maka tanggung
jawab para pemegang saham tersebut terbatas pada nilai saham yang dimilikinya. Berbeda dengan
badan usaha yang tidak berbadan hukum yang harta kekayaan pendirinya tidak terpisah dengan harta
kekayaan badan usaha tersebut. Sehingga jika badan usaha yang tidak berbadan hukum tersebut
mengalami kerugian, maka berakibat pada pertanggung jawaban pemilik badan usaha tersebut.

Mediasi adalah proses dimana negosiasi membantu untuk mencapai suatu perjanjian tertentu

Dasar hukum mediasi adalah sebagai berikut:

- Pasal 24 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.


- Reglemen Indonesia yang diperbahrui (HIR) Staatsblad 1941 Nomor 44 dan Reglemen Hukum
Acara untuk Daerah Luar Jawa dan Madura (RBg) Staatsblad 1927 Nomor 227;
- Undang-Undang Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, Lembaran Negara Nomor
8 Tahun 2004;
Arbitrase adalah ketika beberapa pihak mengalami perselisihan maka diserahkan kepada seorang arbiter
yang dapat pensiunan dari hakim

Dasar Hukum:

- Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.

Anda mungkin juga menyukai