Pengertian dari perusahaan go public adalah perusahaan yang menjual saham kepada public
dan siap dinilai secara terbuka oleh public. Tujuan utamanya adalah untuk mencari tambahan
modal saham tersebut.
Pada hakekatnya Go Public secara terjemahannya adalah proses perusahaan yang “Go Public
atau pergi ke masyarakat”, artinya perusahaan itu memasyarakatkan dirinya yaitu dengan
jalanmemberikan sarana bagi masyarakat untuk masuk dalam perusahaannya, yaitu dengan
menerimapenyertaan masyarakat dalam usahanya, baik dalam pemilikan maupun dalam
penetapan kebijakan pengelolaan. Drs. Peter Salim mendefinisikan istilah go-public sebagai
berikut “Go Public adalah menawarkan sahamatau obligasi untuk di jual kepada umum untuk
pertama kalinya”.
Go Public atau penawaran umum saham adalah kegiatan penawaran saham yang
dilakukanoleh perusahaan/emiten untuk menjual saham atau efek kepada masyarakat
berdasarkan tata carayang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya. Dalam
istilah pasar modal, gopublic sering disebut sebagai IPO (initial public offering), yaitu
penawaran pasar perdana kepada masyarakat. Perusahaan memiliki berbagai alternatif
sumber pendanaan, baik yang berasal daridalam maupun dari luar perusahaan. Alternatif
pendanaan dari dalam perusahaan, umumnya denganmenggunakan laba yang ditahan
perusahaan. Sedangkan alternatif pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditur
berupa hutang, pembiayaan bentuk lain atau dengan penerbitan surat-surat utang, maupun
pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity).
IPO merupakan singkatan dari Initial Public Offering alias Penawaran Umum Perdana.
Apa maksudnya?
Bila perusahaan mulai bisa menjual sahamnya ke masyarakat via pasar modal. Nama
perusahaan jadi tercatat di pasar modal. (kalau Indonesia ada di Bursa Efek Indonesia)
Tujuan mengapa sebuah perusahaan go public ?
1) Untuk mendapatkan dana ekspansi atau perluasan atau diversifikasi usaha dengan
tujuan memperbaiki struktur modal perusahaan. Ketika akan melakukan ekspansi atau
perluasan cabang perusahaan maka perusahaan tersebut tentu membutuhkan bantuan modal
dan juga dana. Go Public akan menjadi alternative perusahaan untuk mendapatkan dana
tersebut. Perusahaan akan mendapatkan tambahan dan melalui investor atau masyarakat yang
berminat akan saham yang ditwarkan.
Terdapat banyak keuntungan bagi perusahaan untuk melakukan penawaran umum atau initial
public offering (IPO) atau biasa disebut Go Public.
Alasan ini merupakan pertimbangan yang paling utama bagi perusahaan untuk Go
Public dan menjadi perusahaan publik. Pemodalan yang diperoleh dari pasar modal
dapat digunakan untuk meningkatkan modal kerja dalam rangka membiayai
pertumbuhan perusahaan, untuk membayar utang, untuk melakukan investasi, atau
melakukan akuisisi. Go Public juga akan meningkatkan nilai ekuitas perusahaan
sehingga perusahaan memiliki struktur pemodalan yang optimal. Setelah menjadi
perusahaan publik, perusahaan dapat memanfaatkan pasar modal untuk memperoleh
pendanaan selanjutnya, antara lain melalui penawaran umum terbatas yang
penawarannya dibatasi hanya kepada investor yang telah memiliki saham perusahaan,
atau melalui secondary offering dan private placement. Perusahaan juga akan lebih
mudah untuk menarik strategic investor untuk ikut berinvestasi pada saham
perusahaan. Dengan menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di
Bursa, kalangan perbankan atau institusi keuangan lainnya akan dapat lebih mengenal
dan percaya kepada perusahaan. Setiap saat perbankan dapat mengetahui kondisi
keuangan perusahaan melalui berbagai keterbukaan informasi yang diumumkan
perusahaan melalui Bursa. Dengan kondisi demikian, tidak hanya proses pemberian
pinjaman yang relatif akan lebih mudah dibandingkan pemberian pinjaman kepada
perusahaan yang belum dikenal, namun tingkat bunga yang dikenakan juga
dimungkinkan akan lebih rendah mengingat credit risk perusahaan terbuka yang
relatif lebih kecil dibandingkan credit risk pada perusahaan tertutup. Selain itu,
dengan menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di Bursa, akan
mempermudah akses perusahaan untuk menerbitkan surat utang, baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Pada umumnya, investor pembeli surat utang akan lebih
menyukai jika perusahaan yang menerbitkan surat utang tersebut telah dikenal dan
memiliki citra yang baik dalam dunia keuangan. Kondisi demikian tentunya tidak
hanya akan sangat membantu mempermudah penerbitan surat utang, tetapi juga
memungkinkan perusahaan untuk menerbitkan surat utang dengan tingkat bunga yang
lebih bersaing
Dengan pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia, informasi dan berita
tentang perusahaan akan sering diliput oleh media, penyedia data dan analis di
perusahaan sekuritas. Publikasi secara cuma-cuma tersebut akan meningkatkan image
perusahaan serta meningkatkan eksposur pengenalan atas produk-produk yang
dihasilkan perusahaan. Hal ini akan menciptakan peluangpeluang baru dan pelanggan
baru dalam bisnis perusahaan.
Salah satu permasalahan yang menjadi pemicu kejatuhan bisnis yang dikelola suatu
keluarga adalah perpecahan dalam keluarga tersebut. Dengan menjadi perusahaan
publik, setiap pihak dalam keluarga dapat memiliki saham perusahaan dalam porsinya
masing-masing dan sewaktu-waktu dapat melakukan penjualan atau pembelian
melalui Bursa Efek Indonesia. Pemegang saham pendiri juga dapat mempercayakan
pengelolaan perusahaan kepada pihak profesional yang kompeten dan dapat dengan
mudah mengawasi perusahaan melalui laporan keuangan atau keterbukaan informasi
perusahaan yang diwajibkan oleh otoritas. Dalam hal terjadi kesulitan keuangan dan
kegagalan pembayaran utang kepada kreditur yang kemudian memerlukan
restrukturisasi utang, debt to equity swap dapat menjadi alternatif jalan keluar bagi
kedua belah pihak. Kreditur yang memperoleh saham dari konversi utang, dapat
menjual saham tersebut melalui mekanisme perdagangan saham di Bursa Efek
Indonesia. Hal demikian sulit dilakukan jika debitur merupakan perusahaan tertutup.
1. Perusahaan telah mencapai skala usaha tertentu atau relative cukup besar yang menyangkut
perputaran uang lebih dari ratusan miliar rupiah. Hal ini dapat dibuktikan misalnya kapasitas
produksi, aktualisasi pesanan yang diterima, jumlah asset, nilai penjualan konkret, dll.
Contoh, perusahaan punya underwriter alias penjamin emisi efek, konsultan hukum,
akuntan publik, penilai independen, biro administrasi efek, dan notaris.
Perusahaan yang ingin go public. Untung harus diperoleh minimal sejak dua tahun terakhir.
Bila belum untung juga masih punya kesempatan untuk melantai di BEI sih. Namun,
perusahaan tersebut bakal dicatatkan di papan pengembangan, bukan papan utama.
Jika perusahaan masuk ke lantai bursa tentu menjadi kebanggaan tersendiri karena
kesempatan mereka makin berkembang lebih besar.
Dari segi finansial, perusahaan tersebut bakal dapat keuntungan dari pemerintah.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2015, perusahaan seperti ini bisa
mendapatkan penurunan Pajak Penghasilan alias PPh sebesar lima persen lebih rendah
daripada PPh Wajib Pajak badan dalam negeri umumnya.
ProsesGoPublic
Masa penawaran umum saham kepada publik dapat dilakukan selama 1-5 hari kerja.
Dalam hal permintaan saham dari investor melebihi jumlah saham yang ditawarkan (over-
subscribe), maka perlu dilakukan penjatahan. Uang pesanan investor yang pesanan sahamnya
tidak dipenuhi harus dikembalikan (refund) kepada investor setelah penjatahan. Distribusi
saham akan dilakukan kepada investor pembeli saham secara elektronik melalui KSEI (tidak
dalam bentuk sertifikat).
Delisting
Delisting adalah penghapusan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Setelah delisting, saham tidak bisa ditransaksikan di BEI. Status perusahaan yang
telah delisting biasanya tetap menjadi perusahaan publik tapi sahamnya tidak tercatat
di BEI..
Perusahaan yang sahamnya sudah delisting, tidak lagi memiliki kewajiban sebagai
perusahaan tercatat. Kendati demikian, perusahaan tersebut diperbolehkan untuk kembali
mencatatkan sahamnya di BEI sesuai ketentuan yang berlaku (relisting). Relisting bisa
dilakukan enam bulan usai delisting efektif
Delisting saham oleh Bursa. Bursa akan menghapus pencatatan saham apabila perusahaan
sekurang-kurangnya mengalami satu kondisi berikut:
a. Kelangsungan hidupnya tidak terjamin atau tidak dapat menunjukkan adanya
pemulihan yang memadai.
b. Saham di suspense di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, serta hanya diperdagangkan
di Pasar Negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.
Go Private
adalah Perubahan status perusahaan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup.
Biasanya perusahaan yang kena Delisting adalah perusahaan yang memiliki catatan
kerja keuangan yang buruk, kemampuan profit rendah, ancaman terkena likuidasi,
mempunyai masalah keuangan yang berkepanjangan.
Badan Usaha Milik Negara atau perusahaan BUMN adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki negara lewat penyertaan secara langsung yang berasal
dari kekayaan negara. Badan Usaha Milik Negara atau perusahaan BUMN adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki negara lewat penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara. aftar perusahaan BUMN mana aja sih yang
kamu tahu? Terus perusahaan mana aja yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia
(BEI)?
Daftar perusahaan BUMN, termasuk yang berstatus perusahaan terbuka itu ada
banyak jumlahnya. Apalagi ditambah dengan BUMN yang belum go public, tentunya makin
banyak jumlahnya.
Mengacu pada informasi yang dibeberkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Pemerintah Indonesia saat ini mengelola sebanyak 115 perusahaan BUMN. Dalam
daftar perusahaan BUMN tersebut, masuk juga perusahaan BUMN yang berstatus perusahaan
terbuka.
Perum Perhutani
PT Amarta Karya
PT Angkasa Pura I
PT Angkasa Pura II
PT Asuransi Jiwasraya
PT Balai Pustaka
PT Barata Indonesia
PT Berdikari
PT Bina Karya
PT Bio Farma
PT Brantas Abipraya
PT Dahana
PT Danareksa
PT Dirgantara Indonesia
PT Djakarta Lloyd
PT Garam
PT Hutama Karya
PT Iglas
PT Inalum
PT Indah Karya
PT Indofarma, Tbk.
PT Indra Karya
PT Istaka Karya
PT Jasa Marga,Tbk.
PT Kertas Leces
PT Len Industri
PT Pegadaian
PT Pelabuhan Indonesia I
PT Pelabuhan Indonesia II
PT Pelabuhan Indonesia IV
PT Perikanan Nusantara
PT Pertamina
PT Pertani
PT Pindad
PT Pos Indonesia
PT Primissima
PT Pupuk Indonesia
PT Sarinah
PT Semen Kupang
PT Sucofindo
PT Surveyor Indonesia
PT Taspen
PT Virama Karya
PT Yodya Karya.
Di bawah ini daftar perusahaan BUMN yang dikelompokkan menurut sektor usaha yang
dijalankan.
PT Perikanan Nusantara
Perum Perhutani
PT Pertani (Persero)
PT Berdikari (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Garam (Persero)
PT Pindad (Persero)
PT Dahana (Persero)
PT Iglas (Persero)
Daftar perusahaan BUMN sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara
dingin
Daftar perusahaan BUMN sektor pengelolaan air, pengelolaan air limbah, pengelolaan
dan daur ulang sampah, dan aktivasi remediasi
Daftar perusahaan BUMN sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan
perawatan mobil dan sepeda motor
Perum Bulog
PT Sarinah (Persero)
Perum Damri
Perum PPD
Perum LPPNPI
PT Asabri (Persero)
PT Taspen (Persero)
PT PANN (Persero)
PT Pegadaian (Persero)
Perum Perumnas
PT Sucofindo (Persero)
PT Surveyor Indonesia
Daftar perusahaan BUMN yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
sahamnya bisa dibeli siapa saja
Dari daftar perusahaan BUMN di atas, kamu pasti tahu beberapa perusahaan yang berstatus
sebagai perusahaan terbuka. Status perusahaan terbuka biasanya terwakili oleh penyematan
Tbk. di belakang nama perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah daftar perusahaan BUMN yang menyandang status Tbk. dan sahamnya
bebas kamu beli.
Perusahaan BUMN