PERUSAHAAN GO PUBLIC
Disusun oleh
Kelompok 14
1. ARIANTO (7181210020)
2. RIZAL SYABAN HRP (7183510045)
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat, rahmat,
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun Rekayasa Ide ini dengan tepat waktu.
Rekayasa Ide ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum
Bisnis, Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu demi selesainya Rekayasa Ide ini, diantaranya:
1. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan semangat demi terselenggaranya
Rekayasa
Ide ini.
2. Ibu Dr. Sri Rezeki selaku dosen mata kuliah Hukum Bisnis yang telah membimbing dalam
proses penyusunan Rekayasa Ide ini.
3. Teman-teman kelompok dan satu kelas yang ikut memberikan bantuan dan dukungan.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan Rekayasa Ide ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami secara terbuka menerima saran dan kritik yang bersifat
konstruktif sehingga dapat membangun. Akhir kata, kami berharap penulisan Rekayasa Ide
ini dapat memberikam manfaat kepada kami dan juga bagi pembaca.
ii
|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................................................1
1.2. Tujuan............................................................................................................................1
1.3. Manfaat..........................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................................2
BAB III.....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................5
3.1. Definisi Go Public..........................................................................................................5
3.2. Manfaat dan Konsekuensi yang Dihadapi Perusahaan IPO...........................................5
3.3. Konsekuensi Go Public..................................................................................................7
3.4. Syarat Menjadi Perusahaan Publik.................................................................................7
3.4. Proses Menjadi Perusahaan Go Public...........................................................................8
BAB IV...................................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11
|Page
iii
|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Tujuan
• Untuk memenuhi salah satu tugas Hukum Bisnis
• Untuk menambah pengetahuan tentang Perusahaan Go Public
1.3.Manfaat
• Dapat menambah wawasan tentang hukum Perusahaan Go Public
• Dapat mengetahui segala hal yang berbau Perusahaan Go Public
1|Page
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Istilah Go Public atau yang juga disebut dengan Initial Public Offering (IPO),
merupakan proses yang mana status sebuah perusahaan berubah, dari perusahaan tertutup
menjadi perusahaan terbuka, melalui penawaran saham kepada publik. Pengertian lainnya, Go
Public adalah bentuk penawaran saham dari perusahaan kepada masyarakat (publik) untuk
memilikinya.
Tidak hanya mendapatkan pendanaan, ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh perusahaan
ketika Go Public.
Manfaat pertama adalah datangnya pendanaan dari sumber tak terbatas untuk perusahaan.
Dana tersebut kemudian dapat digunakan sebagai modal untuk mengembangkan perusahaan,
baik untuk modal kerja maupun ekspansi bisnis.
Pendanaan ini berasal dari penawaran saham yang dilakukan perusahaan kepada publik,
melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau IPO. Dengan cara ini, perusahaan dapat
memperoleh dana dalam jumlah besar dengan cost of fund yang relatif lebih rendah jika
dibandingkan dengan mendapatkan dana dari perbankan.
Tidak sampai di situ saja, di masa mendatang, perusahaan juga dapat melakukan Secondary
Offering sehingga dapat memiliki akses dana tanpa batas melalui global fund manager.
Ketika melakukan IPO, perbankan akan lebih mengenal dan percaya pada perusahaan.
Kemudian, hal ini dapat mempermudah proses pemberian pinjaman baru oleh bank kepada
perusahaan tersebut. Tingkat bunga pun kemungkinan akan lebih rendah. Sebab, credit risk
2|Page
perusahaan terbuka umumnya lebih kecil dibandingkan dengan credit risk perusahaan
tertutup.
Dengan menjadi IPO, perusahaan jadi lebih mudah masuk ke pasar uang melalui penerbitan
surat utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kondisi seperti ini diyakini menarik
di mata investor. Ketika sudah mampu menarik perhatian investor dan juga kepercayaan
publik, perusahaan dapat memiliki kesempatan untuk menerbitkan surat utang dengan tingkat
bunga yang lebih bersaing di masa mendatang.
Melalui penawaran saham kepada publik, perusahaan memiliki kesempatan untuk mengajak
partner usaha menjadi pemegang saham perusahaan. Jadi, hubungan perusahaan dengan
partner tidak hanya sebatas bisnis semata, tetapi juga berkembang menjadi hubungan dengan
loyalitas yang tinggi dalam dunia bisnis.
Selain itu, perusahaan juga memiliki dorongan untuk terus meningkatkan kualitasnya dalam
hal apa pun, seperti pelayanan pada pelanggan, performa operasional yang menjadi lebih
baik, dan sebagainya.
Perusahaan yang sudah Go Public, dapat lebih mudah melakukan akuisisi perusahaan lain
melalui penerbitan saham baru sebagai alat pembiayaan akuisisi tersebut. Dengan begitu,
pengembangan usaha dapat berjalan lebih cepat.
Going Concern adalah kemampuan untuk tetap dapat bertahan dalam kondisi apapun,
termasuk kondisi yang dapat mengakibatkan bangkrutnya usaha, seperti terjadinya perubahan
pasar yang dapat memengaruhi jalannya usaha atau perpecahan di antara para pemegang
saham.
Dengan menjadi perusahaan Go Public, kemampuan Going Concern ini meningkat sehingga
dapat mempertahankan jalannya usaha. Contohnya pada perusahaan yang dimiliki keluarga.
Dengan menjadi Go Public, anggota keluarga yang menjadi pemegang saham dapat menjual
sahamnya ketika terjadi perpecahan di antara mereka. Situasi ini menghindarkan mereka dari
keputusan melakukan likuidasi perusahaan.
3|Page
Menjadi Go Public, artinya perusahaan akan mendapatkan perhatian media dan komunitas.
Hal ini memberikan manfaat berupa publikasi gratis, yang dapat meningkatkan citra
perusahaan.
Dengan menawarkan sahamnya di Bursa, publik akan mendapatkan valuasi dari nilai
perusahaan setiap saat. Peningkatan performa dan keuangan perusahaan akan memberikan
dampak pada harga saham perusahaan tersebut di bursa sehingga nilainya akan meningkat
secara keseluruhan.
BAB III
PEMBAHASAN
4|Page
3.1. Definisi Go Public
Istilah Go Public atau yang juga disebut dengan Initial Public Offering (IPO),
merupakan proses yang mana status sebuah perusahaan berubah, dari perusahaan tertutup
menjadi perusahaan terbuka, melalui penawaran saham kepada publik. Pengertian lainnya,
Go Public adalah bentuk penawaran saham dari perusahaan kepada masyarakat (publik)
untuk memilikinya. Di Indonesia, sebuah perusahaan Go Public harus mencatatkan sahamnya
di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan ini pun umumnya akan memiliki tambahan
kata ‘Tbk’ pada namanya. Dengan menjadi Go Public atau IPO, perusahaan bisa
mendapatkan pendanaan untuk mendukung aktivitas usaha. Namun lebih dari itu, ada
berbagai manfaat lain yang bisa didapatkan perusahaan dengan menjadi IPO, yang juga tidak
luput dari konsekuensinya.
Manfaat pertama adalah datangnya pendanaan dari sumber tak terbatas untuk perusahaan.
Dana tersebut kemudian dapat digunakan sebagai modal untuk mengembangkan perusahaan,
baik untuk modal kerja maupun ekspansi bisnis. Pendanaan ini berasal dari penawaran saham
yang dilakukan perusahaan kepada publik, melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau
IPO. Dengan cara ini, perusahaan dapat memperoleh dana dalam jumlah besar dengan cost of
fund yang relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan mendapatkan dana dari perbankan.
Tidak sampai di situ saja, di masa mendatang, perusahaan juga dapat melakukan Secondary
Offering sehingga dapat memiliki akses dana tanpa batas melalui global fund manager. 2.
Ketika melakukan IPO, perbankan akan lebih mengenal dan percaya pada perusahaan.
Kemudian, hal ini dapat mempermudah proses pemberian pinjaman baru oleh bank kepada
perusahaan tersebut. Tingkat bunga pun kemungkinan akan lebih rendah. Sebab, credit risk
perusahaan terbuka umumnya lebih kecil dibandingkan dengan credit risk perusahaan
tertutup. 3. Mempermudah Akses Masuk ke Pasar Uang
Dengan menjadi IPO, perusahaan jadi lebih mudah masuk ke pasar uang melalui
penerbitan surat utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kondisi seperti ini
5|Page
diyakini menarik di mata investor. Ketika sudah mampu menarik perhatian investor dan juga
kepercayaan publik, perusahaan dapat memiliki kesempatan untuk menerbitkan surat utang
dengan tingkat bunga yang lebih bersaing di masa mendatang.
Selain itu, perusahaan juga memiliki dorongan untuk terus meningkatkan kualitasnya
dalam hal apa pun, seperti pelayanan pada pelanggan, performa operasional yang menjadi
lebih baik, dan sebagainya.
Perusahaan yang sudah Go Public, dapat lebih mudah melakukan akuisisi perusahaan lain
melalui penerbitan saham baru sebagai alat pembiayaan akuisisi tersebut. Dengan begitu,
pengembangan usaha dapat berjalan lebih cepat.
Going Concern adalah kemampuan untuk tetap dapat bertahan dalam kondisi apapun,
termasuk kondisi yang dapat mengakibatkan bangkrutnya usaha, seperti terjadinya perubahan
pasar yang dapat memengaruhi jalannya usaha atau perpecahan di antara para pemegang
saham.
6|Page
8. Meningkatkan Nilai Perusahaan
Dengan menawarkan sahamnya di Bursa, publik akan mendapatkan valuasi dari nilai
perusahaan setiap saat. Peningkatan performa dan keuangan perusahaan akan memberikan
dampak pada harga saham perusahaan tersebut di bursa sehingga nilainya akan meningkat
secara keseluruhan.
Konsekuensi pertama yang akan dihadapi perusahaan ketika menjadi Go Public adalah
berbagi kepemilikan. Karena saham perusahaan dapat dibeli dan dimiliki oleh publik, akan
terjadi pengurangan persentase kepemilikan pada pemegang saham. Hal ini menimbulkan
kekhawatiran jika pemegang saham kehilangan kendali atas perusahaannya.
Dengan melantai di pasar modal, perusahaan wajib mematuhi peraturan yang berlaku di
dalamnya. Pada dasarnya, peraturan tersebut diterbitkan guna membantu perusahaan dapat
berkembang dengan baik. Jika khawatir kesulitan memenuhi peraturan tersebut, perusahaan
dapat memanfaatkan jasa profesional untuk membantu dalam pemenuhan peraturan pasar
modal yang berlaku.
• Menjual sekurang-kurangnya 150 juta saham atau 20% dari jumlah saham yang
diterbitkan untuk ekuitas kurang dari Rp500,000,000 (lima ratus miliar Rupiah); 15%
dari jumlah saham yang diterbitkan untuk ekuitas mulai dari Rp500,000,000 (lima
ratus miliar Rupiah) sampai dengan Rp2,000,000,000,000 (2 triliun Rupiah); 10% dari
jumlah saham yang diterbitkan untuk ekuitas lebih dari Rp2,000,000,000,000 (2
triliun Rupiah).
7|Page
• Jumlah pemegang saham publik sekurang-kurangnya 500 pihak.
1. Melakukan RUPS
Langkah pertama yang dilakukan perusahaan untuk menjadi Go Public adalah melakukan
rapat umum pemegang saham. Rapat ini bertujuan untuk mendapatkan persetujuan atas
langkah ini.
Selanjutnya, perusahaan perlu menyiapkan laporan keuangan. Dalam proses ini, dapat
melibatkan beberapa pihak dari luar, seperti akuntan publik untuk memeriksa laporan
keuangan perusahaan, konsultan hukum untuk memberikan pendapat dari segi legalitas, serta
notaris untuk menyiapkan akta perjanjian dan akta perubahan anggaran dasar perusahaan.
4. Mengajukan Pendaftaran
Ketika semua persyaratan sudah lengkap, perusahaan pun siap untuk mengajukan pendaftaran
menjadi Go Public di Bursa Efek Indonesia.
8|Page
Setelah menawarkan saham dan berhasil terjual, saham perusahaan tersebut akan dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia. Jika ada investor yang tidak kebagian membeli saham di pasar
perdana, dapat membeli di pasar sekunder yang ada di BEI.
9|Page
BAB IV
PENUTUP
10
|Page
DAFTAR PUSTAKA
https://www.online-pajak.com/tentang-efiling/perusahaan-go-public
https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/view/19781/10809
11
|Page
12