Anda di halaman 1dari 40

USULAN PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,


DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA SUB
SEKTOR PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PERIODE 2019-2021

NAMA : NI MADE SUKMAYANTI


NIM : 2015644173

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN AKUNTANSI MANAJERIAL


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI
2023
DAFTAR ISI

USULAN PROPOSAL PENELITIAN.................................................................i


DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Batasan Masalah.....................................................................................................5
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian...............................................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................8
A. Kajian Teori...........................................................................................................8
B. Kajian Penelitian yang Relevan............................................................................12
C. Kerangka Pikir.....................................................................................................17
D. Hipotesis Penelitian..............................................................................................20
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................25
A. Jenis Penelitian.....................................................................................................25
B. Tempat dan Waktu Penelitian...............................................................................25
C. Populasi dan Sampel Penelitian............................................................................26
D. Variable Penelitian dan Definisi Operasional.......................................................27
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data............................................................28
F. Teknik Analisis Data............................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................35

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Sampel Penelitian 27

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir 19


Gambar 2.2 Model Hipotesis Penelitian 24

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar modal merupakan alternatif tempat untuk berinvestasi bagi

investor. Pasar modal memiliki peranan penting bagi perusahaan dalam

menjaga ketahanan perusahaan, khususnya bagi individu yang

membutuhkan aset jangka panjang untuk pembiayaan atau mendanai

operasional perusahaannya. Mengingat pasar modal dapat dijadikan

sebagai sarana penambahan modal, pemerataan pendapatan, peningkatan

kapasitas produksi, dan sebagai indikator perekonomian negara. Dalam

teori pasar modal, tingkat pengembalian yang diterima oleh investor dari

saham yang diperjualbelikan di pasar modal (perusahaan go public)

diistilahkan dengan return. Perekonomian Indonesia yang terus

berkembang menyebabkan masyarakat sudah mengenal instrumen dalam

berinvestasi, investasi diperlukan untuk dapat mengalokasikan penghasilan

yang didapat untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Instrumen

investasi sangat beragam, dimana masyarakat lebih mengenal instrumen

dalam berinvestasi berupa emas dan properti. Namun, hanya sebagian

kecil yang mengetahui pilihan investasi melalui pasar modal (Fajrillah et

al., 2022). Pasar modal berfungsi sebagai penghubung antara investor

dengan perusahaan melalui perdagangan aset jangka panjang seperti

saham, obligasi, reksadana, dan lainnya.

1
Pada dasarnya, perusahaan membutuhkan investor untuk

menumbuhkan bisnisnya sedangkan investor membutuhkan perusahaan

yang bisa memberikan keuntungan (Return). Dalam menanamkan

modalnya, investor membutuhkan sejumlah data dan informasi untuk

memprediksi tingkat Return atau pengembalian yang diharapkan.

Sedangkan perusahaan memerlukan teknik khusus dalam menganalisa data

keuangan agar investor tertarik untuk menanamkan modal. Bagi investor

keberadaan pasar modal akan memperbanyak pilihan investasi sehingga

kesempatan untuk mengoptimalkan keuntungan semakin terbuka. Dalam

usahanya untuk memperoleh keuntungan yang optimal investor yang

memilih berinvestasi dalam bentuk saham dihadapkan pada pilihan untuk

memaksimalkan return pada berbagai tingkat risiko atau meminimalkan

risiko pada berbagai tingkat return.

Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi

saham. Return saham dapat bersifat positif maupun negatif, jika return

saham positif berarti investasi saham menghasilkan keuntungan.

Sebaliknya jika return negatif berarti investasi saham menghasilkan

kerugian (Nudiana, 2013). Dalam suatu perusahaan jika terjadi

peningkatan return saham, para investor akan menganggap bahwa

perusahaan tersebut menjaga bisnisnya dengan baik. Ada beberapa faktor

yang mempengaruhi tingkat return saham perusahaan seperti

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Leverage.

2
Profitabilitas adalah kemampuan yang dilakukan oleh perusahaan

untuk mendapatkan laba dalam hubungannya dengan penjualan, total

aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2010). Profitabilitas dapat

menggambarkan keuntungan investasi keuangan perusahaan dan

berpengaruh pada nilai perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi

profitabilitas adalah likuiditas, umur perusahaan, pertumbuhan

perusahaan, aktiva tetap, modal kerja, rasio kas, dan ukuran perusahaan.

Ukuran perusahaan menggambarkan ukuran yang ditunjukkan oleh

sumber daya lengkap, kesepakatan absolut, tingkat kesepakatan normal,

dan semua sumber daya normal. Ukuran perusahaan diperkirakan dengan

memanfaatkan sumber daya yang absolut yang dimiliki perusahaan untuk

kegiatan perusahaan (Putra, 2016). Dalam hal ini, ukuran perusahaan

dilihat dari besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Semakin meningkat

aset yang dimiliki perusahaan, semakin berminat investor melakukan

investasi ke perusahaan tersebut. Sehingga harga saham juga akan

meningkat dan mempengaruhi nilai perusahaan.

Leverage merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban finansialnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,

atau mengatur sejauh mana perusahaan dibiayai dengan hutang

(Wiagustini, 2010). Laverage adalah salah satu faktor yang mempengaruhi

profitabilitas karena laverage bisa digunakan untuk meningkatkan modal

perusahaan untuk meningkatkan laba atau mendapatkan keuntungan.

3
Perekonomian yang terus berkembang menyebabkan semua sektor

usaha bersaing sangat ketat. Kinerja sektor industri, khususnya sektor

industri seperti properti mengalami penurunan. Industri properti adalah

industri yang bergerak di bidang pengembangan jasa dengan memfasilitasi

pembangunan kawasan-kawasan yang terpadu dan dinamis yang berkaitan

dengan jual tanah, bangunan, dan jual hunian. Tingkat pertumbuhan sektor

industri di Indonesia yang tinggi, sehingga membutuhkan pertumbuhan

ekonomi dan modal yang memadai. Menurunnya pertumbuhan ekonomi

memberikan dampak dan beban yang besar bagi perusahaan. Perusahaan

harus meningkatkan efektivitas kegiatan perusahaan untuk menjaga dan

mempertahankan perusahaanya. Namun, dalam meningkatkan efektivitas

kegiatan perusahaan, perusahaan harus meningkatkan keuntungan atau

mendapatkan laba dan perusahaan harus bisa mengoperasionalkan aset

yang dimilikinya agar aset perusahaan meningkat dan terus beroperasi.

Selain itu, perusahaan harus sistematis dalam mengolah keuangan dari

penjualan saham agar mendapatkan laba bersih yang lebih besar dan dapat

mengoperasikan kegiatan perusahaan dengan lancar.

Penelitian ini mengambil sektor industri properti pada Bursa Efek

Indonesia untuk diteliti, karena sektor industri memiliki tingkat

pertumbuhan yang tinggi dan sektor bisnis yang sangat dinamis. Dengan

mengambil judul Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan

Laverage Terhadap Return Saham Pada Sub Sektor Properti Di Bursa Efek

Indonesia pada periode 2019-2021. Sehingga pemilihan variabel untuk

4
penelitian ini yaitu Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Laverage yang

dapat mempengaruhi return saham.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah:

1. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap return saham pada sub

sektor properti di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2021?

2. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap return saham pada

sub sektor properti di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2021?

3. Apakah Leverage berpengaruh terhadap return saham pada sub sektor

properti di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2021?

4. Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Leverage berpengaruh

terhadap return saham pada sub sektor properti di Bursa Efek

Indonesia Periode 2019-2021?

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu pada variabel

independent Prifitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Leverage pada variable

dependen yaitu Return Saham Pada Sub Sektor Properti Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2019-2021.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

5
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Profitabilitas

terhadap return saham pada sub sektor properti di Bursa Efek

Indonesia periode 2019-2021.

b. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Ukuran

Perusahaan berpengaruh terhadap return saham pada sub sektor

properti di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021.

c. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Leverage

terhadap return saham pada sub sektor properti di Bursa Efek

Indonesia periode 2019-2021.

d. Untuk mengatahui apakah terdapat pengaruh antara Profitabilitas,

Ukuran Perusahaan, dan Leverage terhadap return saham pada sub

sektor properti di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2021.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti

empiris mengenai teori sinyal atau signaling theory yaitu tindakan

yang diambil perusahaan untuk memberikan petunjuk kepada

investor bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan.

Teori ini akan memberi petunjuk kepada para investor terkait

6
pandangan manajemen pada prospek perusahaan untuk masa

mendatang.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi Politeknik Negeri Bali

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi dan informasi untuk dijadikan referensi tambahan

agar nantinya dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya apabila

mengerjakan penelitian yang serupa.

2) Bagi Investor

Bagi investor penelitian ini dapat dijadikan masukan

sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dan

strategi dalam melakukan investasi di pasar modal.

3) Bagi pihak lain

Bagi pihak lain, penulis berharap dengan adanya tulisan

hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan untuk

menambah wawasan berbagai pihak.

7
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Teori Sinyal

Teori Sinyal (Signalling Theory) adalah tindakan yang diambil

perusahaan untuk memberikan petunjuk kepada investor bagaimana

manajemen memandang prospek perusahaan. Kenyataannya pihak

internal sering memiliki informasi yang lebih baik dari investor luar.

Hal ini disebut informasi asimetris dan berdampak penting pada

struktur modal (Brigham dan Houston, 2001). Teori sinyal juga

menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk

memberikan informasi laporan keuangan kepada pihak eksternal.

Perusahaan memiliki dorongan untuk memberikan informasi mengenai

laporan keuangan karena terdapat asimetris antara perusahaan dengan

pihak ekternal. Pihak ekternal (investor dan kreditor) memiliki

informasi yang lebih sedikit dengan pihak internal perusahaan

mengenai prospek perusahaan di masa yang akan datang. Sehingga

perlu memberikan sinyal kepada pihak luar untuk mengurangi

informasi asimetris berupa laporan keuangan yang benar dan dapat

dipercaya serta dapat mengurangi ketidakpastian mengenai prospek

perusahaan di masa yang akan datang (Minar Simanungkalit, 2009).

Dengan memberikan laporan keuangan yang baik dan benar mengenai

informasi perusahaan dapat membuat para investor lebih percaya dan

8
yakin mengenai laba atau keuntungan yang didapat oleh perusahaan.

Jika terdapat informasi yang kurang atau di rekayasa para investor

akan memandang rendah perusahaan dan investor lain juga akan

memiliki pandangan yang sama. Pandangan seperti ini akan merugikan

perusahaan yang memiliki kondisi baik.

2. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba atau keuntungan dari operasionalnya. Jumlah profitabilitas

perusahaan di ukur dengan menilai laporan keuangannya, hasil dari

operasional, dan berbagai tolak ukur yang terkait (Brigham dan

Houston, 2009). Profitabilitas sangat penting bagi perusahaan sebagai

kemampuan untuk memperoleh laba atau keuntungan perusahaan

selama periode tertentu, sehingga profitabilitas menunjukkan bahwa

perusahaan telah berhasil memperoleh keuntungan bagi pemegang

saham.

3. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu ukuran atau besarnya suatu

perusahaan yang dapat dilihat dari besarnya aktiva yang dimiliki

perusahaan (Wimelda dan Marlinah, 2013). Menurut Suwito dan

Herawaty (2005), perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai

perusahaan besar atau kecil dilihat berdasarkan indikator ukuran

perusahaan yang mempengaruhi total aset, nilai pasar saham, dan total

9
pendapatan. Sehingga ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aktiva,

jumlah penjualan, rata-rata total penjualan dan rata-rata total aktiva.

4. Leverage

Debt to Equity (DER) dapat mengakibatkan perusahaan tidak dapat

membayar hutang yang terus meningkat (Kasmir, 2012). Rasio ini

dicari dengan cara membandingkan seluruh utang, termasuk utang

lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini sangat berguna untuk

mengetahui jumlah dana dari kreditor atau peminjam dengan pemilik

perusahaan. Sehingga rasio ini dapat mengetahui setiap rupiah modal

sendiri yang dijadikan jaminan utang. Para investor pada umumnya

akan menghindari perusahaan yang memiliki banyak utang karena

perusahaan tersebut akan memiliki risiko penurunan keuntungan.

Penurunan keuntungan perusahaan dapat membuat nilai saham

perusahaan menurun, sehingga return yang diperoleh juga akan

menurun.

5. Return Saham

Menurut Tandeliin (2010) return merupakan suatu aspek yang

menarik penanam modal untuk berinvestasi dan reward bagi penanam

modal yang berani mengambil resiko investasi. Return saham terbagi

dalam dua macam, yaitu:

a. Pengembalian yang direalisasi, pengembalian yang direalisasi

adalah pengembalian yang sudah terjadi dan dapat diukur

10
menggunakan data historis dan bermanfaat untuk mengukur

kinerja perusahaan.

b. Pengembalian yang diinginkan, pengembalian yang diinginkan

adalah pengembalian yang diharapkan investor pada masa

depan.

Menurut Tandeliin (2010) terdapat dua aspek yang bisa

membentuk return saham, yakni:

a. Capital Gain (loss), Capital Gain (loss) adalah elemen

pendapatan yang dihasilkan dari naik turunnya harga saham

selama proses investasi dan dapat menguntungkan atau

merugikan investor.

b. Yield, Yield adalah elemen pengembalian yang diterima

investor secara teratur sebagai pendapatan atau disebut sebagai

deviden.

11
B. Kajian Penelitian yang Relevan

Adapun kajian penelitian yang relevan terhadap penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Sinaga et al. (2022) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

Price Eearning Ratio, Profitabilitas, Arus Kas, Current Ratio, Kebijakan

Deviden Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Property, Real Estate

And Building Construction Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian yang dilakukan oleh Sinaga et al. (2022) dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti sama-sama menggunakan variabel independen

Profitabilitas dan variabel dependen Return Saham. Hasil penelitian yang

diperoleh adalah profitabilitas secara simultan tidak mempengaruhi dan

tidak signifikan terhadap Return Saham.

Fuada (2022) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

Profitabilitas, Likuiditas, Aktivitas, dan Laverage Terhadap Return

Saham. Penelitian yang dilakukan oleh Fuada (2022) dengan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti sama-sama menggunakan variabel

independen Profitabilitas dan Leverage, dan variabel dependen Return

Saham. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Profitabilitas dan Leverage

tidak berpengaruh terhadap Return Saham.

12
Silalahi et al. (2022) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage Terhadap Return Saham Pada

Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdapat

Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020. Penelitian yang dilakukan

oleh Silalahi et al. (2022) dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

sama-sama menggunakan variabel independen Profitabilitas dan Leverage,

dan variabel dependen Return Saham. Hasil penelitian yang diperoleh

adalah Profitabilitas dan Leverage berpengaruh signifikan terhadap Return

Saham.

Akbar (2022) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

Profitabilitas, Leverage, Aktivitas dan Likuiditas Terhadap Return Saham

Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2018-2020. Penelitian yang dilakukan oleh Akbar (2022) dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti sama-sama menggunakan variabel

independen Profitabilitas dan Leverage, dan variabel dependen Return

Saham. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap Return Saham dan Leverage memiliki pengaruh

negatif yang signifikan terhadap Return Saham.

13
Siagian et al. (2021) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

Rasio Aktivitas, Ukuran Peusahaan Dan Leverage Terhadap Return Saham

Pada Perusahaan Sub Sektor Property And Real Estate Periode 2015-2018.

Penelitian yang dilakukan oleh Siagian et al. (2021) dengan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti sama-sama menggunakan variabel

independent Ukuran Peusahaan Dan Leverage, dan variabel dependen

Return Saham. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Ukuran Perusahaan

dan Laverage perusahaan sebagian tidak berpengaruh sangat besar

terhadap Return saham. Ukuran Perusahaan dan laverage peusahaan pada

saat yang sama memiliki dampak signifikan dan besar terhadap return

saham.

Butar et al. (2021) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

Profitabilitas, Likuiditas dan Laverage Terhadap Return Saham Pada

Perusahaan Sektor Pertanian Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2016-2019. Penelitian yang dilakukan oleh Butar et al. (2021)

dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sama-sama menggunakan

variabel independent Profitabilitas dan Leverage, dan variabel dependen

Return Saham. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Profitabilitas dan

Leverage tidak berpengaruh dan signifikan terhadap Return Saham.

14
Nurdin dan Hastuti (2020) melakukan penelitian dengan judul

Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Return Saham Perusahan Manufaktur. Penelitian yang dilakukan

oleh Nurdin dan Hastuti (2020) dengan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti sama-sama menggunakan variabel independent Leverage,

Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan, dan variabel dependen Return

Saham. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Leverage dan Profitabilitas

tidak memiliki pengaruh terhadap Return Saham berbeda dengan Ukuran

Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan terhadap Return Saham.

Nisa dan Khairunnisa (2019) melakukan penelitian dengan judul

Pengaruh Analisis Pengaruh Price To Book Value, Current Ratio, Tingkat

Suku Bunga Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada

Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks Kompas 100 Periode 2012-2016.

Penelitian yang dilakukan oleh Nisa dan Khairunnisa (2019) dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti sama-sama menggunakan variabel

independent Ukuran Perusahaan dan variabel dependen Return Saham.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah Ukuran Perusahaan secara parsial

tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Return Saham. Secara

simultan Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Return Saham.

15
Sululing dan Sandangan (2019) melakukan penelitian dengan judul

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi

Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman

di Bursa Efek Indonesia). Penelitian yang dilakukan oleh Siswandi dan

Stefany (2019) dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sama-sama

menggunakan variabel independent Profitabilitas dan variabel dependen

Return Saham. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Return on Asset

(ROA) berpengaruh positif terhadap Return Saham.

Oroh et al. (2019) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

Profitabilitas dan Leverage Terhadap Return Saham Pada Sektor Pertanian

Di BEI Periode 2013-2017. Penelitian yang dilakukan oleh Oroh et al.

(2019) dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sama-sama

menggunakan variabel independen Prifitabilitas dan Leverage, dan

variabel dependen Return Saham. Hasil penelitian yang diperoleh adalah

Return on Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh secara

parsial maupun simultan terhadap Return Saham.

Purba (2019) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

Profitabilitas, Likuiditas, Dan Leverage Terhadap Return Saham

Perusahaan Manufaktur Di BEI. Penelitian yang dilakukan oleh Purba

(2019) dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sama-sama

menggunakan variabel independen Profitabilitas dan Leverage, dan

variabel dependen Return Saham. Hasil penelitian yang diperoleh adalah

ROA dan DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham.

16
Tarmizi et al. (2018) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Return Saham. Penelitian yang

dilakukan oleh Tarmizi et al. (2018) dengan penelitian yang dilakukan

oleh peneliti sama-sama menggunakan variabel independen Profitabilitas

dan variabel dependen Return Saham. Hasil penelitian yang diperoleh

adalah Return on Equity (ROE) berpengaruh positif terhadap Return

Saham.

C. Kerangka Pikir

Mengingat pasar modal sebagai sarana penambahan modal dan

sebagai indikator perekonomian negara, sehingga memiliki peranan

penting bagi perusahaan dalam menjaga ketahanan perusahaan, khususnya

individu yang membutuhkan aset jangka panjang untuk mendanai

operasional perusahaan dapat mempengaruhi return saham. Melalui

profitabilitas perusahaan mampu menghasilkan laba atau keuntungan

perusahaan selama periode tertentu. Jika perusahaan ingin sahamnya dibeli

oleh para investor maka perusahaan harus mempu menghasilkan laba

untuk meningkatkan return saham. Selain laba perusahaan salah satu

faktor yang mempengaruhi Return Saham adalah ukuran perusahaan yang

dilihat dari besarnya aktiva yang dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan

akan mempengaruhi aktivitas operasional perusahaan sehingga akan

berdampak pada Return Saham. Setiap perusahaan pasti memiliki hutang

yang terus meningkat, sehingga perusahaan perlu mengukur sejauh mana

aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang. Perusahaan dapat

17
membandingkan seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh

ekuitas yang akan berguna untuk mengetahui jumlah hutang yang

digunakan perusahaan untuk membiayai kegiatan usahaanya dibandingkan

dengan menggunakan modal sendiri.

Dari rumusan masalah yang telah diajukan dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan pengujian statistik melalui beberapa tahap. Tahap

awal dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dan

analisis koefisien determinasi (R2). Tahap kedua dengan menggunakan uji

asumsi klasik yang terdiri dari Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji

Autokorelari, dan Uji Heteroskesdstisitas. Tahap terakhir adalah

melakukan pengujian terhadap hipotesis secara simultan (uji F) dan

pengujian terhadap hipotesis secara parsial (uji t).

18
Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka pikir penelitian ini dapat ditunjukkan

pada Gambar 2.1 berikut ini:

Fenomena
Memiliki peranan penting bagi
perusahaan dalam menjaga ketahanan
perusahaan dan membutuhkan aset
jangka panjang untuk mendanai
operasional perusahaan dapat
mempengaruhi return saham.

Research GAP
Kajian Teoritis
Teori Sinyal Apakah Prifitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kajian Empirik
Profitabilitas dan Leverage berpengaruh terhadap Return
Ukuran Saham pada sub sektor properti di Bursa 12 Jurnal
Perusahaan Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2021? Pendukung
Leverage
Return Saham

H1 : Profitabilitas mempengaruhi Return


Saham
H2 : Ukuran Perusahaan mempengaruhi
Return Saham
H3 : Laverage mempengaruhi Return Saham
H4 : Prifitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan
Leverage mempengaruhi Return Saham

Teknik Analisis Data

Pembahasan

Simpulan, Implikasi dan saran


Sumber : Hasil pemikiran peneliti, tahun 2023

Gambar 2. 1 Kerangka Pikir

19
D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah

penelitian yang dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan yang terkait

hubungan atau pengaruh variabel independen dengan variabel dependen.

Adapun hubungan variabel independen (X) terhadap variabel dependen

(Y) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Return Saham Perusahaan Sub Sektor

Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-

2021

Tingkat profitabilitas perusahaan pada penilitian ini diukur dengan

Return on Asset (ROA). Perusahaan yang penjualannya meningkat

akan meningkatkan laba yang menunjukkan kondisi perusahaan sehat

dan baik. Di sisi lain jika profitabilitas meningkat, nilai pendapatan

bersih juga meningkat yang berarti meningkatkan nilai penjualan.

Dalam penelitian ini, profitabilitas merupakan variabel independent

(X). Penelitian yang dilakukan oleh Annisa et al. (2022), Nurul (2022),

Akbar (2022), Zul et al. (2021), Mabid dan Rini (2020), dan Milka et

al. (2019) menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh

terhadap return saham. Sedangkan dalam penelitian Siswandi dan

Stefany (2019), Silalahi et al. (2022), Neni (2019), dan Rosmiati et al.

(2018) menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap

return saham.

20
Berdasarkan landasan teori dan penelitian tersebut, dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H1 : Profitabilitas berpengaruh terhadap Return Saham

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham Perusahaan Sub

Sektor Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2019-2021.

Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang

menunjukkan ukuran perusahaan adalah ukuran sumber daya

perusahaan. Semakin besar ukuran sumber daya perusahaan, semakin

kompoten perusahaan untuk menciptakan manfaat bagi perusahaan.

Perusahaan yang menghasilkan keuntungan lebih besar akan menarik

para investor. Sehingga biaya penawaran akan meningkat. Dalam

penelitian ini, ukuran perusahaan merupakan variabel independent (X).

Penelitian yang dilakukan oleh Desi et al. (2021) menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap return saham.

Sedangkan salam penelitian Mabid dan Rini (2020) menunjukkan

ukuran perusahaan berpengaruh terhadap return saham. Namun, dalam

penelitian Aulia dan Khairunnisa (2020) menyatakan bahwa ukuran

perusahaan secara parsial tidak berpengaruh dan secara simultan

berpengaruh terhadap return saham. Hal ini membuktikan bahwa

semakin kecil ukuran suatu perusahaan maka akan semakin menurun

pula total aset, nilai pasar saham, dan total pendapatan sehingga

berdampak pada return saham.

21
Berdasarkan landasan teori dan penelitian tersebut, dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H2 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Return Saham

3. Pengaruh Leverage terhadap Return Saham Perusahaan Sub Sektor

Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-

2021.

Leverage menunjukkan berapa besar perusahaan dibiayai

menggunakan hutang. Penggunaan hutang yang semakin tinggi dapat

diketahui dengan rasio Debt to Equity (DER) dengan cara

membandingkan seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh

ekuitas. Jika kewajiban yang dibayar oleh perusahaan sangat besar,

kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan juga akan lebih tinggi dan

mempengaruhi keuntungan yang didapat perusahaan. Penurunan

keuntungan perusahaan dapat membuat nilai saham menurun, sehingga

return saham juga akan berkurang. Dalam penelitian ini, leverage

merupakan variabel independent (X). Penelitian yang dilakukan oleh

Nurul (2022), Desi et al. (2021), Zul et al. (2021), Mabid dan Rini

(2020) dan Milka et al. (2019) menunjukkan bahwa leverage tidak

berpengaruh terhadap return saham. Namun, dalam penelitian Silalahi

et al. (2022), Akbar (2022), dan Neni (2019) menunjukkan leverage

berpengaruh terhadap return saham.

22
Berdasarkan landasan teori dan penelitian tersebut, dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H3 : Leverage berpengaruh terhadap Return Saham

4. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Leverage terhadap

Return Saham Perusahaan Sub Sektor Property yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2021.

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba dari operasionalnya dan profitabilitas di ukur

dengan menilai laporan keuangannya dan berbagai tolak ukur yang

terkait. Perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai perusahaan besar

atau kecil dilihat berdasarkan indikator ukuran perusahaan yang

mempengaruhi total aset, nilai pasar saham, dan total pendapatan.

Perusahaan yang menghasilkan keuntungan lebih besar akan menarik

para investor. Namun, perusahaan yang mengalami penurunan

keuntungan yang disebabkan oleh hutang yang terus meningkat akan

menyebabkan nilai saham menurun dan berdampak pada return saham.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mabid dan Rini

(2020) menyatakan bahwa profitabilitas dan leverage tidak

berpengaruh sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

return saham.

Berdasarkan landasan teori dan penelitian tersebut, dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

23
H4 : Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Leverage berpengaruh

terhadap Return Saham

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat

ditunjukkan pada Gambar 2.2 berikut ini:

Variabel Independen

Profitabilitas
Variabel Dependen
(X1) H1

Ukuran Perusahaan H2 Return Saham


(X2) (Y)
H3
Leverage
(X3)

H4
Sumber : Hasil pemikiran peneliti, tahun 2023

Gambar 2. 2 Model Hipotesis Penelitian


Keterangan :
: Pengaruh secara parsial

: Pengaruh secara simultan

24
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada sub sektor properti di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2019-2021 dengan cara mengakses melalui alamat

website www.idx.co.id. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juli

Tahun 2023.

25
C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor properti di

Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan merupakan data sekunder

dan diambil dari laporan keuangan tahunan selama 3 tahun berturut-turut

yaitu tahun 2019-2021.

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling. Dalam penelitian ini sampel yang akan diambil memiliki kriteria-

kriteria sebagai berikut:

a. Perusahaan sub sektor properti yang terdaftar di BEI pada periode

2019-2021.

b. Perusahaan sub sektor property yang mempublikasikan laporan

keuangan selama periode 2019-2021.

c. Perusahaan sub sektor property yang tidak mengalami kerugian selama

periode 2019-2021.

d. Perusahaan sub sektor property yang memiliki laba negatif selama

periode 2019-2021.

Berdasarkan kriteria diatas jumlah populasi sebanyak 83 perusahaan sub

sektor property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun

2019-2021. Sampel penelitian setelah disesuaikan dengan kriteria pemilihan

sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 sampel dengan jumlah observasi

sebanyak 90. Hasil seleksi dijelaskan pada tabel 3.1

26
Tabel 3.1
Kriteria Sampel Penelitian

No Kriteria Penelitian Sampel Jumlah


1 Perusahaan Sub Sektor Property yang terdaftar di 83
Bursa Efek Indonesia pada periode 2019-2021
2 Perusahaan Sub Sektor Property yang terdaftar di (23)
Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan
keuangan dengan lengkap dan berturut-turut selama
periode 2019-2021
3 Perusahaan Sub Sektor Proberty yang tidak mengalami (19)
kerugian selama periode 2019-2021.
4 Perusahaan Sub Sektor Property yang memiliki laba (11)
negatif selama periode 2019-2021
Jumlah Sampel Berdasarkan Kriteria 30

Jumlah Observasi 2019-2021 (3x30) 90


Sumber: Data diolah sendiri.

D. Variable Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Adapun variabel pada penelitin ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel Bebas (Variabel Independen)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Profitabilitas,

Ukuran Perusahaan, dan Leverage.

b. Variabel Terikat (Variabel Dependen)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return Saham.

2. Definisi Oprasional Variabel

a. Profitabilitas

Return On Asset dapat diukur dengan rumus sebagai berikut:

27
b. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dapat diukur dengan rumus sebagai berikut:

Ukuran Perusahaan = Ln_Total Aset

c. Leverage

Debt to Equity Ratio dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

d. Return Saham

Return Saham dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Di mana:
Pt = Harga Saham Periode t
Pt-1 = Harga Saham Periode t-1

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan teknik

pengumpulan data yang menggunakan metode observasi non partisipant,

yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan

pencatatan terhadap data-data yang diperlukan pada perusahaan sub sektor

property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana peneliti tidak

28
terlibat langsung dalam aktivitas perusahaan. Data-data yang diperlukan

berupa laporan tahunan perusahaan manufaktur yang diperoleh melalui

website www.idx.co.id.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi IBM SPSS.

Analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang ada. Adapun

analisis data dalam penelitian ini, yaitu:

1. Teknik Analisis Data Deskriptif

Analisis data deskriptif yang dilakukan peneliti menggunakan model

statistik deskriptif dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS untuk

memberikan gambaran informasi pada data dan menjelaskan karakteristik

dari suatu data. Analisis ini dilakukan untuk memberikan gambaran

informasi pada data dan menjelaskan karakteristik dari suatu data.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang dilakukan peneliti terdiri dari Uji Normalitas, Uji

Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel independen dan variabel dependen atau keduanya berdistribusi

normal atau tidak. Apabila variabel tidak berdistribusi normal maka hasil

uji statistik akan mengalami penurunan. Uji normalitas dapat dilakukan

menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov yaitu dengan ketentuan

apabila nilai signifikasi diatas 0,05 maka data berdistribusi normal.

29
Sedangkan apabila hasil One Sample Kolmogorov Smirnov menunjukkan

nilai signifikasi dibawah 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Untuk mengetahui

adanya ada atau tidaknya multikolinearitas maka dapat dilihat dari

Varian Inflation Faktor (VIF). Apabila VIF lebih besar dari 0,10 atau jika

VIF lebih kecil dari 10 berarti tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskidastisitas

Uji heteroskidastisitas bertujuan untuk menguji apakah pada sebuah

model regresi terjadi ketidaknyamanan varian dari residual dalam satu

pengamatan ke pengamatan lainnya. Untuk mendeteksi tidak adanya

heteroskidastisitas yaitu menggunakan uji Gletser. Uji Gletser

menyarankan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel

independen. Jika variabel independen memiliki signifikasi ≤ 0,05 maka

tidak terjadi heteroskidastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu yang berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang

baik adalah pada model regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji korelasi

dapat dilakukan menggunakan uji Durbin-Watson (DW Test), dengan

ketentuan berikut:

1) Bila du < dw < (4-du) maka tidak terjadi autokorelasi.

30
2) Bila dw < dl maka terjadi autokorelasi positif.

3) Bila dw > (4-dl) maka terjadi autokorelasi negatif.

4) Bila dl < dw < du atau (4-du) < dw < (4-dl) maka tidak dapat

ditarik kesimpulan mengenai ada tidaknya autokorelasi.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi dilakukan peneliti dengan menggunakan

aplikasi IBM SPSS. Koefisien determinasi memiliki tujuan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai (R2)

yang kecil memiliki arti variasi variabel dependen yang sangat terbatas, dan

nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen sudah dapat

memberi semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel

dependen. Pada uji koefisien determinasi terdapat ketentuan untuk

melakukan analisis yaitu:

a. Apabila Kd hampir bernilai 0, maka pengaruh variabel independe

terhadap variabel dependen dinyatakan tidak kuat.

b. Apabila Kd hampir bernilai 1, maka pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen dinyatakan kuat.

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi linier berganda, uji regresi secara parsial (Uji t) dan uji regresi secara

simultan (Uji F). Uji ini bertujuan untuk memberikan jawaban mengenai

hipotesi yang diuji apakah diterima atau ditolak.

31
a. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui arah

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen,

apakah masing-masing variabel tersebut memiliki hubungan positif

atau negatif. Persamaan model regresi berganda adalah:

Y = a + bX1 + bX2 + bX3 + e

Keterangan:

Y = Variabel Dependen (Return Saham)

a = Konstantan

b = Koefisien Regresi Variabel X1, X2, X3

X1 = Variabel Independen (Pertumbuhan Perusahaan)

X2 = Variabel Independen (Risiko Keuangan)

X3 = Variabel Independen (Pertumbuhan Perusahaan)

e = Error

b. Uji Regresi Secara Parsial (Uji t)

Uji regresi secara parsial (uji t) dilakukan untuk menguji

signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara

individu tanpa memperhitungkan pengaruh variabel bebas lainnya.

Uji t dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS yaitu

dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel dan tingkat

signifikansi masing-masing variabel bebas (variabel independen)

dengan nilai signifikan yang dihasilkan dengan nilai 𝛼 = 0,05.

32
Adapun kriteria dalam pengujian regresi secara parsial dengan

menggunakan uji t adalah sebagai berikut:

1) Apabila nilai t hitung < t tabel dan nilai signifikansi lebih

besar dari 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, yang

artinya variabel independen secara parsial tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

2) Apabila nilai t hitung > t tabel dan nilai signifikan lebih kecil

dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya

variabel independen secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen.

c. Uji Regresi Secara Simultan (Uji F)

Uji regresi secara simultan (uji F) dilakukan untuk menguji

signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara

bersama-sama. Uji F dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi

SPSS yaitu dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel

dan tingkat signifikansi yang dihasilkan dengan nilai 𝛼 = 0,05.

Adapun kriteria dalam pengujian regresi secara simultan dengan

menggunakan uji F adalah sebagai berikut:

1) Apabila nilai F hitung < F tabel dan nilai signifikansi lebih

besar dari 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, yang

artinya variabel independen secara simultan tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

33
2) Apabila nilai F hitung > F tabel dan nilai signifikan lebih

kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya

variabel independen secara simultan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen.

34
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, D. A. (2022). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Aktivitas Dan Likuiditas


Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2020. Jurnal Ilmiah Komputerisasi
Akuntansi, 2(15), 403-414. https://doi.org/10.51903/kompak.v15i2.812
Butar, Z. H. B., Sisilia, M., Purba, A. P., dan Tarigan, M. M. (2021). Pengaruh
profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap return saham pada perusahaan
sektor pertanian yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2016-2019.
Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 2(18), 183-190.
Fuada, N. (2022). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Aktivitas, dan Leverage
Terhadap Return Saham Perusahaan. Jurnal Ekonomika. 1(6), 11-24.
https://doi.org/10.37541/ekonomika.v6i1.673
Nurdin, M. dan Hastuti, R. T. (2020). Pengaruh Leverage Profitabilitas Likuiditas
dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur.
Jurnal Paradigma Akuntansi, 3(2), 1067-1075.
https://doi.org/10.24912/jpa.v2i3.9532
Nisa, A., dan Khairunnisa, K. (2019). Analisis Pengaruh Price To Book Value,
Current Ratio, Tingkat Suku Bunga Dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks Kompas 100
Periode 2012-2016. JIMUPB (Jurnal Ilmiah Manajemen), 2(7), 131-140.
https://doi.org/10.33884/jimupb.v7i2.1228
Oroh, M. M., Rate, P. V., dan Kojo, C. (2019). Pengaruh Profitabilitas Dan
Leverage Terhadap Return Saham Pada Sektor Pertanian Di BEI Periode
2013-2017. Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi, 1(7), 661-670. https://doi.org/10.35794/emba.7.1.2019.22477
Purba, N. M. B. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Leverage
Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di BEI. Jurnal Akuntansi
Keuangan dan Bisnis, 2(12), 67-76. https://doi.org/10.35143/jakb.v12i2.2499
Siagian, D. N., Pasaribu, N., Munthe, N. H., dan Jamaluddin. (2021). Pengaruh
Rasio Aktivitas, Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Return Saham
Pada Perusahaan Sub Sektor Property And Real Estate Periode 2015-2018.
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi), 2(5), 383–399.
https://doi.org/10.31955/mea.v5i2.874
Sinaga, A. N., Natalia, Wijaya, J., dan Shelviana. (2022). Pengaruh Price Earning
Ratio, Profitabilitas, Arus Kas, Current Ratio, Kebijakan Deviden Terhadap
Return Saham Pada Perusahaan Property, Real Estate And Building
Construction Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah MEA
(Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi), 1(6), 123-146.
https://doi.org/10.31955/mea.v6i1.1795

35
Silalahi, E., Sihombing, A. E., dan Purba, M. N. (2022). Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas dan Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdapat Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2017-2020. Management Studies and Entrepreneurship
Journal (MSEJ, 3(3), 898-910. https://doi.org/10.37385/msej.v3i3.605

Sululing, S., dan Sandangan, S. (2019). Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas


Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub
Sektor Makanan Dan Minuman Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ilmiah
Akuntansi, 1(17), 1-9. http://doi.org/10.30595/kompartemen.v17i1.4681
Tarmizi, R., Soedarsa, H. G., Indrayenti, I., dan Andrianto, D. (2018). Pengaruh
Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham. Jurnal Akuntansi &
Keuangan, 1(9), 2087-2054. http://dx.doi.org/10.36448/jak.v9i1.996

36

Anda mungkin juga menyukai