Anda di halaman 1dari 46

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN RETURN ON


INVESTMENT TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PT. BAKRIE TELECOM, Tbk

HAERUL
18.11.711

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN DAN
PERBANKAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
TRI DHARMA NUSANTARA
MAKASSAR
2021

i
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... ... i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang.................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................. 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 6

A. Manajemen dan Manajemen Keuangan ............................ 6

B. Analisis Rasio Keuangan .................................................. 10

C. Return On Assets (ROA) .................................................. 11

D. Return On Invesment (ROI) .............................................. 12

E. Harga Saham.................................................................... 13

F. Hubungan ROA Terhadap Saham .................................... 18

G. Hubungan ROI Terhadap Harga Saham .......................... 19

H. Hubungan ROA Dan ROI Terhadap Saham ..................... 20

I. Penilitian Terdahulu .......................................................... 20

1
ii

J. Kerangka Pikir .................................................................. 23

K. Hipotesis ........................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................ 25

B. Jenis dan Sumber Data .................................................... 25

C. Metode Pengumpulan Data .............................................. 26

D. Metode Analisis Data ....................................................... 26

E. Rencana Sistematika Penulisan ....................................... 35

F. Rencana Jadwal Penelitian .............................................. 36

G. Rencana Anggaran Biaya ................................................. 37

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 39


iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penelitian Terdahulu...................................................................... 21

2. Tingkat korelasi dan Kekuatan Hubungan ..................................... 31

3. Rencana Jadwal Penelitian ........................................................... 36

4. Rencana Anggaran Biaya .............................................................. 37


iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir ............................................................................. 23


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring berkembangnya perekonomian indonesia sekarang ini, persaingan

usaha terus meningkat diberbagai sektor jasa dan keuangan. Persaingan usaha ini

memotivasi perusahaan untuk beroperasi lebih baik dari sebelumnya untuk

kelangsungan hidup perusahaan. Dalam hal ini, modal merupakan pengaruh yang

cukup besar dalam kelangsungan hidup perusahaan dalam persaingan yang

semakin ketat.

Untuk meningkatkan modal perusahaan, salah satu caranya dengan

melakukan go public. Dalam hal ini go public adalah menjual saham kepada

investor di pasar modal. Apalagi perkembangan tekhnologi dan sistem informasi

perusahaan membutuhkan biaya cukup besar untuk mengahadapi pesaing.

Persaingan usaha juga terjadi disektor perbankan, terutama bank yang go public.

Perusahaan melakukan pengembangan pada manajemen ban maupun pelayanan

pada para nasabah. Bagi perusahaan, keberadaan pasar modal akan menambah

pilihan dalam meme

nuhi kebutuhan dana khususnya dana dalam jangka panjang, sehingga

keputusan perusahaan dalam pembelanjaan semakin bervariasi dan struktur modal

perusahaan menjadi lebih optimal. Bagi para investor keberadaan pasar modal

akan memperbanyak pilihan investasi sehingga kesempatan untuk

mengoptimalkan keuntungan semakin terbuka.

1
ii

Untuk mengoptimalkan return yang di terima investor dapat melakukan

serangkaian analisis laporan keuangan. Teknik analisis yang umum dipergunakan

investor adalah teknik analisis rasio. Analisis rasio dilakukan dengan

membandingkan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba/rugi individual

atau kombinasi kedua laporan tersebut. Analisis rasio akan menghasilkan

beberapa rasio keuangan perusahaan yang bermanfaat dalam pengambilan

keputusan investasi. Rasio keuangan secara garis besar dikelompokkan menjadi

lima yaitu: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas,

dan rasio pasar.

Diantara rasio keuangan perusahaan, rasio profitabilitas merupakan rasio

keuangan yang dapat dipergunakan investor sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan investasi. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang

dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan (laba). Mengingat tujuan investor dalam melakukan investasi adalah

untuk meraih laba, maka rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba (profitabilitas) akan mencerminkan tingkat efektivitas

pengelolaan yang dilakukan oleh manajemen dalam sebuah perusahaan.

Salah satu rasio profitabilitas yang menarik perhatian investor adalah

Return On Assets (ROA). ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan

secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah

keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Semakin besar ROA

menunjukkan kinerja yang semakin baik. Dengan meningkatnya kinerja

perusahaan, maka harga saham perusahaan di pasar modal meningkat.


iii

Ketertarikan investor pada perusahaan yang menghasilkan ROA yang tinggi

mendorong peningkatan permintaan kepemilikan saham sehingga harga saham

perusahaan menjadi meningkat.

Rasio profitabilitas lain yang menarik perhatian investor adalah Return

on investment (ROI). ROI adalah rasio keuangan yang digunakan untuk

menghitung manfaat yang akan diterima investor sehubungan dengan biaya

investasi mereka. Ini paling sering diukur sebagai pendapatan bersih dibagi

dengan biaya modal awal investasi. Semakin tinggi rasionya maka semakin besar

pula keuntungan yang didapat. ROI adalah rasio keuangan lurus ke depan. Ini

membantu untuk mendapatkan pemahaman cepat tentang di mana entitas berdiri

dari sudut pandang pengembalian. Selain itu, rasio ini dipahami secara universal

dan memberikan gambaran investasi yang layak, serta membantu investor untuk

memahami dan memutuskan tindakan selanjutnya.

Harga saham menjadi cerminan keberhasilan menajemen perusahaan

menjalankan operasional perusahaan. Perusahaan yang memiliki kinerja keuangan

baik memungkinkan sahamnya untuk diminati oleh investor. Pertimbangan harga

saham sangat penting bagi investor karena harga saham menggambarkan nilai

perusahaan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai

perusahaan. Sebaliknya apabila harga saham semakin rendah maka nilai

perusahaan akan semakin rendah pula. Tujuan investor melakukan investasi

adalah memperoleh return yang maksimal, sesuai dengan pengorbanan yang

dilakukan dan resiko yang ada. Meningkatnya permintaan saham pada perusahaan

mendorong harga saham maupun return saham yang meningkat pula.


iv

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Return On Assets (ROA) dan Return On Investment (ROI)

berpengaruh terhadap harga saham pada PT. BAKRIE TELECOM, Tbk.

2. Apakah Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap harga saham pada PT.

BAKRIE TELECOM, Tbk.

3. Apakah Return On Investment (ROI) berpengaruh terhadap harga saham pada

PT. BAKRIE TELECOM, Tbk.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, penulis bertujuan untuk

mengetahui :

1. Pengaruh Return On Assets (ROA) dan Return On Investment (ROI)

berpengaruh terhadap harga saham pada PT. BAKRIE TELECOM, Tbk.

2. Pengaruh Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap harga saham pada

PT. BAKRIE TELECOM, Tbk.

3. Pengaruh Return On Investment (ROI) berpengaruh terhadap harga saham pada

PT. BAKRIE TELECOM, Tbk.

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengharapkan agar hasil penelitian ini dapat

berguna bagi :
v

1. Bagi perusahaan dapat memberikan informasi tentang pengaruh rasio keuangan

terhadap harga saham yang diperdagangkan di pasar modal, sehingga dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.

2. Bagi penulis dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dari hasil

penelitian.

3. Bagi investor penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam melakukan aktivitas investasinya dengan memperhatikan

tingkat harga saham pada perusahaan.

4. Bagi peneliti lain sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian-

penelitian selanjutnya.
vi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen dan Manajemen Keuangan

1. Pengertian manajemen dan manajemen keuangan

Banyak orang mengetahui istilah manajemen, namun kebanyakan

orang masih belum mengetahui dan mengerti dengan baik pengertian

manajemen yang sebenarnya.

Dibawah ini akan diuraikan pendapat mengenai definisi manajemen

yaitu sebagai berikut. Menurut Hasibuan (2014:2). Manajemen adalah

ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan

sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

Jika kita simak dari definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai

2. Manajemen merupakan panduan antara ilmu dan seni

3. Manajemen merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi, koperatif

dan terintegrasi dalam memanfaatkan unsur-unsurnya

4. Manajemen baru dapat diterapkan jika ada dua orang atau lebih

melakukan kerjasama dalam suatu organisasi

5. Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas dan

tanggung jawab
vii

6. Manajemen terdiri dari berbagai fungsi

Dari pengertian - pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengendalian dengan memanfaatkan sumber daya

manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Pada dasarnya manajemen keuangan mempunyai dua unsur kata

yaitu, manajemen dan keuangan. Manajemen keuangan merupakan salah

satu fungsi operasional perusahaan yang sangat penting di antara fungsi-

fungsi operasional lainnya.

Menurut Sartono (2012:6) Manajemen Keuangan dapat diartikan

sebagai manajemen dana, baik yang berkaitan dengan pengalokasian

dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha

pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan

secara efisien.

Manajemen keuangan menurut Riyanto (2013:4) keseluruhan

aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan

dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang

paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut

seefisien mungkin.

Pengertian manajemen keuangan menurut Sonny, S. dalam

(Rahmat, 2016:8) Manajemen Keuangan adalah aktivitas perusahaan

yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan


viii

dana, mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara

menyeluruh.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa

manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang meliputi

pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggung jawaban,

pengumpulan dana dan pelaporan mengenai keseluruhan aktiva

perusahaan yang berhubungan dengan dana yang diperlukan dengan

biaya yang efektif dan efisien.

2. Peran dan fungsi manajemen keuangan

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-

fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana

memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana

(allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan

menggunakan menentukan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada

berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjakan

aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan

memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar

perusahaan berasal dari pasar modal, berbentuk hutang atau modal

sendiri.

Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung

jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain

meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan


ix

pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas

manajemen keuangan adalah merencanakan untuk memaksimalkan nilai

perusahaan. Selain itu tugas maupun kegiatan penting lainnya yang harus

dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :

1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya

yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan

2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai

keputusan investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan

dengannya

3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di

perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin

4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan

dengan pasar keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana

serta surat berharga perusahaan yang dapat diperdagangkan.

Prinsip manajemen perusahaan menuntut agar dalam memperoleh

dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas, maka

manajemen keuangan tidak lain adalah manajemen untuk fungsi-fungsi

pembelanjaan.

Dalam melaksanakan fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau

fungsi pendanaan (financing), manajer keuanganpun harus selalu mencari

alternatif-alternatif sumber dana untuk kemudian dianalisa, dan dari hasil

analisa tersebut harus diambil keputusan alternatif-alternatif sumber atau

kombinasi sumber mana yang akan dipilih. Dengan demikian manajer


x

keuanganpun harus mengambil keputusan pendanaan (financing

decision).

Fungsi pembelanjaan atau manajemen menurut Riyanto (2013:6).

Pada dasarnya terdiri atas :

1. Fungsi menggunakan atau mengalokasikan dana (use/allocation of

fund), manajemen keuangan harus mengambil keputusan pemilihan

alternatif investasi dan keputusan investasi.

2. Fungsi memperoleh dana (obtaining of funds) yang dalam

pelaksanaannya manajer keuangan harus mengambil keputusan

pemilihan alternatif pendanaan atau keputusan pendanaan.

B. Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan adalah suatu periode analisis untuk

mengetahui dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi

individual atau kombinasi kedua laporan tersebut. Hasil dari analisis rasio

yang berupa rasio-rasio keuangan perusahaan akan dipergunakan

investor sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ini

dalam melakukan investasi.

Menurut Fahmi (2014:67) Rasio keuangan dapat dikelompokkan

menjadi lima jenis berdasarkan ruang lingkup atau tujuan yang akan

dicapai, yang dimana akan dijelaskan beberapa yang termasuk dalam

kelompok Rasio keuangan, yaitu:


xi

1. Rasio likuiditas (likuidity ratio)

Rasio ini menyatakan kemampuan suatu perusahaan memenuhi

kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.

2. Rasio leverage

Rasio leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai

dengan utang

3. Rasio aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana suatu

perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna

menunjang aktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini

dilakukan secara maksimal dengan maksud memproleh hasil yang lebih

maksimal.

4. Rasio profitabilitas

Rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang

ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh

dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi

5. Rasio pasar (market ratio)

Rasio pasar menunjukkan informasi penting perusahaan yang

diungkapkan dalam basis persaham.

C. Return On Assets (ROA)


Return on Assets (ROA) adalah mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset


xii

yang tertentu. ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan

secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah

keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan. ROA digunakan

untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan

keuntungan dengan memanfaatkan aktiva. Jadi dapat diambil kesimpulan

bahwa Return On Assets (ROA) adalah analisis profitabilitas untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih

berdasarkan tingkat aset yang dimiliki perusahaan.

Menurut Fahmi (2014:83) ROA diperoleh dengan cara

membandingkan antara net income tax (laba bersih setelah pajak)

terhadap toal aset. ROA dapat dirumuskan sebagai berikut :

Dilihat dari sudut pandang pemegang saham ROA merupakan

ukuran efisiensi atas pengelolaan investasi. Apabila terdapat peningkatan

ROA, maka pengelolaan yang dilakukan manajemen aset perusahaan

dianggap semakin efisien.

D. Return On Investment (ROI)

Return On Invesment adalah rasio yang menunjukkan hasil dari


jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran
tentang efisiensi manajemen. Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh
aktiva yang dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan, rasio
ini biasanya diukur dengan persentase.
xiii

Return On Investment (ROI) rasio ini melihat sejauh mana investasi

yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan

sesuai dengan yang diharapkan. Dan investasi tersebut sebenarnya sama

dengan asset perusahaan yang ditanamkan (Fahmi, 2014:80). ROI dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Pada umumnya perusahaan menggunakan ROI untuk menentukan

strategi pemasaran yang akan memberikan return yang tinggi. Strategi ini

tidak hanya menjadi indikator seberapa banyak ROI yang digunakan pada

tahun sebelumnya, tapi juga ekspektasi perusahaan di masa yang akan

datang.

E. Harga Saham

Harga saham adalah merupakan nilai sekarang (present value) dari

penghasilan yang akan diterima oleh pemodal dan diterima oleh pemodal

di masa yang akan datang.

Menurut Jogiyanto (2008:143) harga saham merupakan harga yang

terjadi di pasar bursa pada saat aset tertentu dengan harga saham

tersebut ditentukan oleh pelaku pasar. Tinggi rendahnya harga saham ini

ditentukan oleh permintaan dan penawaran harga saham tersebut di

pasar modal. Definisi tentang saham berbeda-beda antara satu penulis


xiv

dengan penulis yang lainnya, namun pada intinya mereka mengatakan

bahwa saham adalah tanda kepemilikan atau penyertaan seseorang atau

badan usaha terhadap aset suatu perusahaan yang menerbitkan saham.

Harga saham adalah nilai jual saham yang terbentuk berdasarkan

permintaan dan penawaran atas suatu saham di BEI.

Menurut Husman (dalam Rosdian dan Ventji (2016:520) saham

merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (pihak yang

memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau

kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai

kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.

Pemodal itu dikategorikan sebagai investor dan spekulator. Investor di sini

adalah masyarakat yang membeli saham untuk memiliki perusahaan

dengan harapan mendapatkan dividen dan capital gain dalam jangka

panjang, sedangkan spekulator adalah masyarakat yang membeli saham

untuk segera dijual kembali bila situasi kurs dianggap paling

menguntungkan seperti yang telah diketahui bahwa saham memberikan

dua macam penghasilan yaitu dividen dan capital gain.

Sebelum berinvestasi para calon investor harus memperhatikan

jenis-jenis harga saham. Adapun jenis-jenis harga saham menurut

Widoatmodjo (2005:54) adalah sebagai berikut :

a. Harga Nominal

Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh

emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya


xv

harga nominal memberikan arti penting saham karena dividen minimal

biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal.

b. Harga Perdana

Harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat

di bursa efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh

penjamin emisi (underwrite) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui

berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya

untuk menentukan harga perdana.

c. Harga Pasar
harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain.

Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatat di bursa. Transaksi di sini

tidak lagi melibatkan emiten dari pinjaman emisi harga ini yang disebut

sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-benar

mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di pasar

sekunder, kecil sekali Terjadi negosiasi harga investor dengan

perusahaan penerbit.

d. Harga Pembukaan

Harga pembukaan adalah harga yang di minta oleh penjual atau

pembeli pada saat jam bursa dibuka. Bisa saja terjadi pada saat

dimulainya hari bursa itu sudah terjadi transaksi atas suatu saham, dan

harga saham sesuai dengan yang diminta oleh penjual dan pembeli.

Dalam keadaan demikian, harga pembukaan bisa menjadi harga pasar,


xvi

begitu juga sebaliknya harga pasar mungkin juga akan menjadi harga

pembukaan, namun tidak selalu terjadi.

e. Harga penutupan

Harga penutupan adalah harga yang diminta oleh penjual atau

pembeli pada saat akhir hari bursa. Pada keadaan demikian, bisa saja

terjadi pada saat akhir hari bursa tiba-tiba terjadi transaksi atas suatu

saham, karena ada kesepakatan antara penjual dan pembeli. Kalau ini

yang terjadi maka harga saham penutupan itu telah menjadi harga pasar.

Namun, harga ini tetap menjadi harga penutupan pada hari bursa

tersebut.

f. Harga Tertinggi

Harga tertinggi suatu saham adalah harga yang paling tinggi

yang terjadi pada hari bursa. Harga ini dapat terjadi transaksi atas suatu

saham lebih dari satu kali tidak pada harga yang sama.

g. Harga Terendah

Harga terendah suatu saham adalah harga yang paling rendah

yang terjadi pada hari bursa. Harga ini dapat terjadi apabila transaksi atas

suatu saham lebih dari satu kali tidak pada harga yang sama. Dengan

kata lain, harga terendah merupakan lawan dari harga tertinggi.

h. Harga Rata-rata

Harga rata-rata merupakan perataan dari harga tertinggi dan

terendah. Harga investor dengan perusahaan penerbit.


xvii

Harga saham yang terjadi di pasar modal merupakan harga yang

terbentuk dari kekuatan permintaan dan penawaran yang ada di BEI. Oleh

karena itu, sebelum para investor mengambil keputusan untuk menjual

atau membeli saham, investor berkepentingan untuk menilai harga saham

dan menentukan tingkat keuntungan yang diharapkan.

Menurut Hartono (dalam Gani, 2017:13), nilai saham terbagi atas

tiga jenis yaitu :

1. Nilai Buku

Nilai buku mencerminkan nilai perusahaan yang terlihat pada kekayaan

bersih dan bersifat dinamis.

2. Harga Pasar

Harga pasar adalah harga yang terbentuk di pasar jual beli saham.

Harga pasar merupakan harga harga saham yang terjadi karena

adanya kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi di bursa

saham.

3. Nikai Intrinsik

Nikai intrinsik adalah nilai saham yang sebenarnya atau seharusnya

terjadi. Nilai intrinsik saham merupakan nilai sebenarnya dari saham

sesuai dengan keadaan pasar saham.

Menurut Fahmi (2014:25) investasi dalam saham adalah,

"merupakan tanda Keikutsertaan kepemilikan suatu perusahaan dengan

tujuan untuk memperoleh pendapatan dari usaha pokoknya. Di dalam

investasi yang bersifat jangka panjang, di samping bertujuan untuk


xviii

memperoleh pendapatan, dapat juga dengan tujuan untuk mengontrol

atau menguasai perusahaan lain dengan cara membeli atau memiliki

sebagian besar saham-saham perusahaan yang diawasi atau dikuasai

tersebut. Bagi para spekulator yang menyukai capital gain, maka pasar

modal biasa menjadi tempat yang menarik, di mana investor bisa membeli

pada saat harga turun dan menjual kembali pada saat harga naik dan

selisih yang dilihat secara abnorma return itulah nantinya akan dihitung

keuntungannya.

F. Hubungan Return On Assets Terhadap Harga Saham

Menurut Munawir (2014:91), mengemukakan bahwa ROA adalah

salah satu rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur

kemampuan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan dalam

operasi perusahaan.

ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan

bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Semakin besar ROA, maka

semakin baik karena tingkat keuntungan yang dihasilkan Perusahaan

dalam pengelolaan asetnya semakin besar, dengan pengelolaan aset

yang semakin efisien, maka tingkat kepercayaan investor terhadap

perusahaan akan meningkat yang nantinya akan meningkatkan harga

saham (Abigael K dan Ika, 2008:78).

Dalam analisis laporan keuangan perusahaan untuk berinvestasi

saham, pihak investor juga akan melihat ROA sebagai langkah awal
xix

dalam melihat kinerja perusahaan. ROA yang positif atau yang semakin

besar menunjukkan bahwa pengelolaan manajemen asset yang telah

dilakukan oleh perusahaan telah efisien. Semakin baik dan semakin

meningkat ROA yang diperoleh pihak perusahaan, maka semakin baik

pula pandangan investor terhadap perusahaan tersebut.

G. Hubungan Return On Investment Terhadap Harga Saham

Return On Investment (ROI) atay dapat disebut juga dengan

pengembalian investasi. Menurut Fahmi (2015:290), "return on investment

(ROI) adalah melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan

mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang

diharapkan oleh perusahaan yang melakukan investasi". Can investasi

tersebut sebenarnya sama dengan assets (aktiva) Perusahaan yang

ditanamkan atau oleh ditetapkan. ROI merupakan ukuran penting bagi

setiap investor untuk menghitung seberapa laba akan didapatkan atas

investasi yang Kita lakukan jika kinerja perusahaan dalam menghasilkan

laba meningkat. Maka hal ini akan menjadi daya tarik bagi investor dan

calon investor dalam menanamkan modalnya di perusahaan tersebut

yang otomatis dapat meningkatkan harga saham.

Menurut Syamsuddin (2009:63). "ROI merupakan pengukuran

kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan

peningkatan laba dapat meningkat dan menaikkan harga saham".


xx

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya ROI

diperkirakan berpengaruh terhadap berubahnya harga saham

perusahaan. Apabila ROI perusahaan naik, maka diperkirakan harga

saham perusahaan akan cenderung naik akan tetapi jika ROI suatu

perusahaan menurun, maka harga saham perusahaan itu menurun pula.

H. Hubungan Return On Assets (ROA) dan Return On Investment


(ROI) dengan Harga Saham

Menurut Alwi (2008:87) adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

harga saham adalah salah satunya dari faktor internal yaitu: pengumuman

laporan keuangan perusahaan, seperti perkiraan laba sebelum akhir tahun

fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, Laba Per Saham (EPS), Dividen Per

Saham (DPS), rasio penghasilan harga, margin laba bersih, laba atas

aset(ROA), dll.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Return On

Assets (ROA) dan Return On Investment (ROI) memiliki hubungan dengan

harga saham karen merupakan salah satu faktor internal yang

mempengaruhi harga saham.

I. Penelitin Terdahulu

Penelitian ini tidak terlepas dari penelitian sebelumnya, sehingga

perlu pemaparan mengenai penelitian terdahulu. Banyak Penelitian saya


xxi

ambil untuk dijadikan acuan dalam melakukan penelitian ini, diantaranya

dapat terlihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 1: penelitian terdahulu


No Pen Judul Variabel Hasil Nama Sinta

eliti Penelitian yang Penelitian Jurnal Skor

digunakan

Nene PENGARUH Return On Hasil dengan Jurnal S5


1. ng RETURN ON Assets, menggunakan SEKURIT
Tita ASSET, RETURN Return On uji F AS
Amal ON EQUITY, NET Investment menunjukan (Saham,
ya PROFIT MARGIN , Harga bahwa kinerja Ekonom
DAN DEBT TO Saham perusahaan i,
EQUITY RATIO yang diukur Keuanga
TERHADAP dengan ROA, n dan
ROE, NPM
HARGA SAHAM Investas
dan DER
i)
mempunyai
pengaruh
signifikan
terhadap
harga saham.
2. Siti PENGARUH Return On Hasil Jurnal S5
Nur’ CURRENT RATIO Assets, Penelitiannya SEKURIT
aida (CR), TOTAL Return On adalah: (1) AS
wati ASSET Investment Tidak terdapat (Saham,
TURNOVER , Harga pengaruh Ekonom
(TATO), DEBT TO Saham Current Ratio i,
EQUITY RATIO (CR) terhadap Keuanga
Harga Saham,
(DER) DAN n dan
(2) Tidak
RETURN ON Investas
terdapat
ASSET (ROA) pengaruh Total i)
TERHADAP Asset
HARGA SAHAM Turnover
DAN (TATO)
DAMPAKNYA Terdapat
PADA NILAI pengaruh, (3)
PERUSAHAAN ( Tidak terdapat
Studi Kasus pada pengaruh Debt
Sepuluh Bank to Equity
Terbesar yang (DER)
terdaftar di terhadap
Bursa Efek Harga Saham
xxii

Indonesia
Periode Tahun
2011 – 2015 )
3. Mart ANALISIS Return On Hasil Jurnal S5
ha PENGARUH Assets, pengujian
Mart CURRENT RATIO Return On menunjukkan Ilmiah
ha (CR), DEBT TO InvestmentCurrent Ratio
EQUITY RATIO , Harga(CR) memilliki Akuntan
(DER), RETURN Saham pengaruh
ON ASSETS terhadap si
(ROA), DAN harga saham,
sedangkan
PRICE TO
Debt to Equity
EARNING RATIO Ratio (DER),
(PER) TERHADAP Return On
HARGA SAHAM Assets (ROA)
PADA dan Price
PERUSAHAAN Earning Ratio
SEKTOR (PER) tidak
PERKEBUNAN memiliki
YANG pengaruh
TERDAFTAR DI terhadap
BURSA EFEK harga saham
INDONESIA pada
TAHUN 2010- perusahaan
2016 sektor
perkebunan.
4. Yusri PENGARUH Return On hasil yang Jurnal S5
zal RETURN ON Assets, diperoleh
Yusri EQUITY (ROE), Return On adalah ada Ilmiah
zal EARNING PER Investment satu hipotesis
SHARE (EPS), , Harga yang diterima. Akuntan
PRICE TO Saham Pada
EARNING RATIO pengujian si
signifikan t
(PER), DEBT TO
diperoleh hasil
EQUITY RATIO
bahwa variabel
(DER), DAN Earning Per
OPERATING Share yang
PROFIT MARGIN berpengaruh
(OPM) signifikan
TERHADAP terhadap
HARGA SAHAM harga saham,
(STUDI PADA sedangkan
SEKTOR variabel
PERTAMBANGAN lainnya tidak
YANG berpengaruh
TERDAFTAR DI signifikan
BURSA EFEK terhadap
xxiii

INDONESIA (BEI) harga saham


5. Prab PENGARUH Return On hasil penelitian Nominal S3
anda RETURN ON Assets, menunjukanba :
ru INVESTMENT Return On hwa (1) Return Barome
Adhe (ROI), EARNING Investment on Investment ter Riset
Kusu PER SHARE (EPS), , Harga secara parsial Akuntan
ma, DAN DIVIDEN Saham berpengaruhp si dan
Deni PER SHARE (DPS) ositif dan Manaje
signifikan
es TERHADAP men
terhadap
Prian HARGA SAHAM
Harga Saham
tinah PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN
YANG
TERDAFTAR DI
(BEI)
Sumber: Penulis, 2021

J. Kerangka Pikir

Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu, maka

pengaruh masing-masing variabel dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1: Kerangka Pikir Penelitian

PT. XYZ, Tbk.

X1 = Return On Assets (ROA)


Harga Saham
X2 = Return On Investment (ROI)

Regresi Linear Berganda

Hasil Penelitian

Rekomendasi

Sumber: Penulis, 2021


xxiv

Berdasarkan gambaran kerangka pikir tersebut, bahwa perusahaan

akan diminati oleh para innvestor, sehingga permintaan akan naik.

sedangkan suplay saham tersebut tetap. Sebaliknya jika produktifitas

perusahaan tersebut buruk, maka saham tersebut akan diminati oleh para

investor.

K. Hipotesis

Berdasarkan pada landasan teori dan penelitian terdahulu maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Return On Assets (ROA) dan Return On Investment (ROI) berpengaruh

dan signifikan terhadap harga saham PT. XYZ, Tbk.

2. Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap harga saham PT. XYZ,

Tbk.

3. Return On Investment (ROI) berpengaruh terhadap harga saham PT.

XYZ, Tbk.
xxv

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ, Tbk. Yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Diakses melalui websaite Indonesia Stock

Exchange (IDX), www.idx.co.id. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga)

bulan yaitu bulan Desember 2020 sampai Februari 2021.

B. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Pada penelitian ini, jenis data yang dikumpulkan adalah:

a) Data Kualitatif

Data Kualitatif yaitu data yang berupa gambaran atau penjelasan dan

informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang dibahas dan erat

hubungannya dengan topik penelitian diantarnya sejarah singkat

perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas.

b) Data Kuantitaf

Data Kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka-angka yang dapat

dihitung dan datanya,diperoleh dari laporan keuangan perusahaan

yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI)

.
xxvi

2. Sumber Data

sumber data yang digunakan dala penelitian ini adalah data

sekunder yaitu berupa pengumpulan data yang didapat secara tidak

langsung dari perusahaan yang bersangkutan, seperti laporan keuangan

perusahaan selama periode tertentu yaitu diterbitkan oleh Bursa Efek

Indonesia (BEI).

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam

penelitian ini, maka penulis menggunakan metode yaitu:

Penelitian Kepustakaan (library research) adalah penelitian yang

dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur dari berbagai pustaka dan

buku-buku reperensi maupun melalui internet.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah cara-cara mengelola data yang telah

terkumpul kemudian dapat memberikan interprestasi. Hasil pengelolaan

data inidigunakan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriftif yaitu merupakan cara merumuskan dan


menafsirkn data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas
mengenai pengaruh Return On Assets (ROA) dan Return ON Investment
(ROI) terhadap harga saham pada PT. XYZ, Tbk.
xxvii

a. Returnt On Assets (ROA)

Menurut Fahmi(2014:83) ROA atau ROI diperoleh dengan cara

membandingkan antara net income after tax (laba bersih setelah pajak)

terhadap total aset. Dapat dirumuskan sebagai berikut:

b. Return On Investment (ROI)

Menurut Fahmi (2014:137) “Rasio return on investment (ROI) atau

pengembalian atas investasi, bahwa di beberapa reverensi lainnya rasio

ini juga ditulis dengan retur on total asset (ROA). Rasio ini melihat sejauh

mana investasi yang telah dinamakan mampu memberikan pengembalian

keuntungan sesuai dengan yang di harapakan. Dan investasi tersebut

sebenarnya sama dengan aset perusahaan yang ditanamkan atau

ditempatkan.

Rumus untuk mencari Return On Invesment menurut Fahmi

(2015:290) dapat digunakan sebagai berikut:

Keterangan :

Earning After Tax (EAT) = Laba setelah pajak

Total Assets = Total aktiva


xxviii

c. Harga saham

Menurut Umam, dkk (2017:176-177), “Harga sebuah saham

sangat dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran. Harga saham

cenderung naik apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan

dan cenderung turun jika terjadi kelebihan penawaran”. Adapun harga

saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga penutupan

(closing price).

2. Analisis Statistik

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis yang digunkan dalam peneliti adalah analisis regresil

linear berganda. Analisis regresi linear bergandadigunakan untuk menguji

Returnt On Assets ROA (X1) dan Return On Invesment(ROI) (X2)

terhadap Harga saham (Y).

Bentuk umum persamaan regresi untuk dua variabel independen

dapat di rumuskan sebagai berikut:

Y = a + b1 . X1+b2 . X2

Keterangan:

X1 = Variabel independen (Return On Assets)

X2 = Variabel independen (Return On Invesment)

Y = Variabel dependen (Harga saham)

a = Konstanta
xxix

b1 = Koefisien regresi yang berhubungan dengan variabel X1

b2 = Koefisien regresi yang berhubungan dengan variabel X2

Untuk persamaan regresi dengan dua variabel indevenden, nilai

koefisen regresi, yaitu b1 dan b2, serta nilai intersep a masih dapat dicari

dengan menggunakan alat hitung sederhana atau manual. Namun

demikian, untuk memudahkan mencari nilai koefisien regresi untuk lebih

dari du variabel indevenden dapat dibantu dengan computer, baik

menggunakan MS Excel maupun SPSS.

Untuk memperoleh nilai koefifsien regresi a, b1, b2 dari persamaan

Y = a + b1.X1 + b2.X2 dapat digunakan metode ordinary least square (OLS)

prinsip OLS adalah meminimumkan jumlah kuadrat deviasi di sekitar garis

regresi. Nilai koefisien regresi a, b1, b2dapat dipecahkan secara simultan

dari tiga persamaan berikut:

∑Y = na + b2∑X1 + b2∑X2 (a)

∑X1Y = a∑X1 + b2∑X12+ b2∑X1∑X1∑X2 (b)

∑X2Y = a∑X2 + b1∑X1∑X2 + b2∑X22 (c)

Melakukn perhitunganuntuk mendapatkan koefisien regresi seperti

pada persamaan diatas memang relatif membosankan dan memerlukan

ketelitian tangbaik. Oleh karena itu, dikembangkan beberapa cara yang

lebih mudah, sebagai berikut:


xxx

A = n∑X1 Y - ∑X1∑Y D = n∑X2Y - ∑X2∑Y

B = n∑(X2)2 - (∑X2)2 E = n∑(X1)2 - (∑X1)2

C = n∑X1X2 - ∑X1∑X2 F = EB – C2

Dari persamaan tersebut, nilai koefisien regresi untuk a, b 1, dan b2

dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut:

b. Koefisien Determinasi

Besarnya koefisien determinasi dirumuskan sebgai berikut:

Seberapa besar nilai R2 dikatakan baikatau kuat? Menurut Lind

(2002), nilai koefisien determinasi lebih besar dari 0,5 menunjukkan

variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat dengan baik atau kuat,

sama dengan 0,5 dikatakan sedang atau kurang dari 0,5 relatif kurang

baik. Ada beberapa penyebab; salah satu diantaranya adalah spesifikasi

model yang salah, yaitu pemilihan variabel yang kurang tepat atau
xxxi

pengukuran yang tidak akurat. Yang mana hasil perhitungan yang

dilakukan akan mendapatkan hasil yang berbeda.

c. Koefisien Kolerasi

Koefisien Kolerasi digunakan untuk mengukur keeratan hubungan

antara variabel Y dengan variabel X. Semakin besar nilai koefisien

kolerasi menunjukkan semakin eratnya hubungan dan sebaliknya.

Koefisien Kolerasi merupakan akar kuadrat dari koefisien determinasi dan

dirumuskan sebagai berikut:

R = √R2

Tabel 2: pedoman intrespentasi kriteria koofisien kolersi (r)


NO Interval (%) Kriteria
1 0,00 – 0,199 Sangat lemah
2 0,20 – 0,399 Lemah
3 0,40 – 0,599 Sedang
4 0,60 – 0,799 Kuat
5 0,80 – 1,00 Sangat kuat
Sumber : Sugiono (2014:248)

d. Uji F (simultan)

Uji global disebut juga uji signifikasi sejenak atau Uji F. Inii

dimaksud untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas (X1,

X2, ....Xk) dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman

variabel terikat (Y). Uji global juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah

semua variabel bebas memiliki koefisien regresi sama dengan nol.

Menentukan nilai F-Hitung ditentukan dengan rumussebgai berikut:


xxxii

Keterangan :

R2 = Koefisien Determinan ganda

K = Jumlah Variabel

N = Jumlah anggota sampel

1) Menyusun hipotesis yang ingin diuji adalah kemampuan variabel bebas

menjelaskan tingkah laku variabel terikat. Dikatakan mampu

mempengaruhi Y apabia nilai koefisien b1 dan b2tidak sama dengan nol,

jika sama dengan nol maka dikatakan mampu memengaruhi variabel

bebas Y.

2) Menentukan daerah keputusan. Penentuan daerah keputusan

dilakukan dengan mencari nilai F. Untuk mencarinilai F- tabel perlu

diketahui derajat bebas pembilang pada kolom, derajat bebas penyebut

pada baris, dan taraf nyata. Pada penelitian ini menggunakan taraf 5%

untuk derajat pembilang. Digunakan nilai k-1, yaitu jumlah sampel

dikurangi jumblah variabel,, sedangkan derajat penyebut n-k atau

jumlah sampel dikurangi jumlah variabel.

3) Menentukan daerah keputusan

a) Apabila F-tabel > F-tabel, Ho ditolak dan menerima Ho. Artinya

signifikan antara Return On Assets (ROA) dan Return On

Invesment (ROI) terhadap Harga Saham pada PT. XYZ, Tbk.


xxxiii

b) Apabil F-hitung < F-tabel, maka Ho diterima dan menolak Ho. Artinya

tidak signifikan antara Return On Assets (ROA) dan Return On

Invesment (ROI) terhadap Harga Saham pada PT. XYZ, Tbk.

e) Uji t (Parsial)

Uji signifikan parsial atau individual digunakan untuk menguji

apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak terhadap variabel

terikat. Mugkin variabel ROA dan ROI secara bersama-sama berpengaruh

nyata. Namun, belum tentu secara parsial seluruh variabel dari ROA dan

ROI berpengaruh nyata harga saham.

Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial

berpengaruh nyata atau tidak digunakan uji t. Nilai t-hitung untuk koefisien

b1 dan b2 dirumuskan sebagai berikut:

Mencari standar error dengan rumus:

√ √

√ √

Nilai t-hitung untuk b1


xxxiv

Nilai t-hitung untuk b2

1) Berikut adalah uji dan kriteria hipotesis sebagai berikut:

X1 = Return On Assets (ROA)

a) Apabila Ho : = 0 maka tidak ada pengaruh ROA terhadap harga

saham.

b) Apabila Ho : 0 maka ada pengaruh ROA terhadap harga

saham.

X1 = Return On Investement

a) Apabila Ho : = 0 maka tidak ada pengaruh ROII terhadap harga

saham.

b) Apabila Ho : β ≠ 0 maka ada pengaruh ROI terhadap harga saham.

2) Kriteria Hipotesis sebagai berikut:

a) Apabila t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima dan menolak Ha.

Artinya secara parsial tidak signifikan antara Return On Assets

(ROA) terhadap harga saham maupun Return On Invesment (ROI)

terhadap harga saham pada PT. XYZ, Tbk.

b) Apabila t-hitung > t-tabel, maka Ho diterima dan menolak Ha.

Artinya secara parsial tidak signifikan antara Return On Assets

(ROA) terhadap harga saham maupun Return On Invesment (ROI)

terhadap harga saham pada PT. XYZ, Tbk.


xxxv

3) Menentukan daerah kritis. Daerah kritis ditentukan oleh t-tabel dengan

derajat bebas n-k dan taraf nyata a. Derajat bebasnya 10-3 = 7,

sedangkan taraf nyata 5%. Dengan melakukan uji dua arah, maka t

tabel yang digunakan adalah 2,364.

E. Rencana Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai hal-hal yang

akan dibahas dalam penulisan ini maka sistematika penulisannya terdiri

dari beberapa bab sub yang secara rinci adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan yang mencakup latar belakang, rumusan masalah,

serta tujuan dan manfaat penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka yang membahas teori-teori tentang pengertian

manajemen keuangan, rasio keuangan, return on asssets (ROA), retur on

investment (ROI), harga saham, hubungan return on assets terdadap

harga saham, hubungan return on investment terhadap saham, hubungan

return on assets (ROA) dan return on invesment (ROI) dengan harga

saham, penelitian terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian mencakup tentang tempat dan waktu penelitian,

jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data,

rencana sistematika penulisan penelitian, rencana jadwal penelitian, dan


xxxvi

rencana anggaran biaya.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAN

Yaitu mencakup sejarah singkat perusahan, visi dan misi perusahan,

struktur organisasi perusahan, uraian tugas dan tanggung jawab pada

perusahan tersebut.

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Yaitu bagian bab yang berisikan tentang pembahasan dan

menganalisis data laporan keuangan perusahan yang diteliti, yang

nantinya akan dihubungkan dengan judul skripsi.

BAB VI PENUTUP

Yaitu bagian penutup yang meliputi kesimpulan dan saran penelitian.

F. Rencana Jadwal Penelitian

Untuk Jadwal Rencana Penelitian akan dijadwalkan sebagai berikut :

Tabel 3 Jadwal Rencana Penelitian.


No Jadwa Rencana Penelitian

Nama Kegiatan Desember Januari Februari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

2 Izin Penelitian
xxxvii

Lanjutan tabel 3 Rencana Jadwal Penelitian


3 Pengumpulan

Data

4 Pengolahan Data

5 Pengolaan

Skripsi dan

Konsultasi Hasil

Penelitian

6 Seminar Hasil

Penelitian

7 Perbaikan Atas

Koreksi Hasil

Penelitian

8 Ujian Sarjana

Sumber: Penulis, 2021

G. Rencana Anggaran Biaya

Rencana anggaran biaya merupakan rencana tentang anggaran

yang akan dibelanjakan untuk keperluan mengenai pendukung agar

penelitian berjalan dengan lancar.

Adapun rencana anggaran biaya untuk penelitian ini adalah sebagai

berikut :
xxxviii

Tabel 4 Rencana Anggaran Biaya


No Kegiatan Biaya

1 Persiapan

- Pengadaan alat dan bahan Rp. 200.000

2 Penelitian

- Kuota internet Rp. 300.000

- Konsumsi Rp. 600.000

3 Print Rp. 300.000

4 Penyusunan dan Penggandaan Hasil Rp. 400.000

Penelitian

5 Seminar Hasil Rp. 500.000

6 Biaya Lain-lain Rp. 300.000

Total Biaya Rp. 2.600.000

Sumber: penulis, 2021


xxxix

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono. 2013. Manajemen Keuangan Teori dari Aplikasi,Edisi

empat. BPFE, Yogyakarta.

Bambang Riyanto. 2013. Dasar-dasar pembelanjaan. BPEP: Yogyakarta.

Fahmi Irham. 2014. Manajemen keuangan perusahaan dan pasar modal,

Mitra wacana media.Bandung.

Hasibuan. 2014. Manajemen dasar, pengertian, dan masalah. PT.

Angkasa, Jakarta.

Kasmir. 2017. Analisis laporan keuangan. Rajawali, Jakarta.

Martha Martha. 2018. analisis pengaruh current ratio (cr), debt to equity

ratio (der), return on assets (roa), dan price to earning ratio (per)

terhadap harga saham pada perusahaan sektor perkebunan yang

terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010-2016. Jurnal Ilmiah

Akuntansi. Sinta 5.

(http://www.ejournal.pelitaindonesia.ac.id/ojs32/index.php/BILANCI
A/article/view/72)

Munawir. 2014. Analisis laporan keuangan. Liberty, Yogyakarta.

Neneng Tita Amalya. 2018. Pengaruh return on asset, return on equity,

net) profit margin dan debt to equity ratio terhadap harga saham.

jurnal sekuritas (saham, ekonomi, keuangan dan investasi). Sinta 5.


xl

(http://www.openjournal.unpam.ac.id/index.php/SKT/article/view/10
96

Prabandaru Adhe Kusuma, Denies Priantinah. 2018. pengaruh return on


investment (roi), earning per share (eps), dan dividen per share
(dps) terhadap harga saham perusahaan pertambangan yang
terdaftar di (bei). Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan
Manajemen. Sinta 5

(https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/view/998)

Rahmat Andi. 2016. Pengaruh proftaibilitas dan leverage Keuangan

Terhadap Return saham. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muslim

Indonesia.

Siti Nur’aidawati. 2016. Pengaruh current ratio (cr), total asset turnover

(tato), debt to equity ratio (der) dan return on asset (roa) terhadap

harga saham dan dampaknya pada nilai perusahaan ( studi kasus

pada sepuluh bank terbesar yang terdaftar di bursa efek indonesia

periode tahun 2011-2015. . Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi,

Keuangan dan Investasi). Sinta 5

(http://www.openjournal.unpam.ac.id/index.php/SKT/article/view/10

91)

Umam, Khaerul dan Susanto, Herry. 2017. Manajemen Investasi, CV,

Pustaka Setia, Bandung : Cetakan Pertama

Yusrizal Yusrizal. 2017. pengaruh return on equity (roe), earning per share

(eps), price to earning ratio (per), debt to equity ratio (der), dan

operating profit margin (opm) terhadap harga saham (studi pada


xli

sektor pertambangan yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI).

jurnal ilmiah akuntansi. sinta 5

(http://www.ejournal.pelitaindonesia.ac.id/ojs32/index.php/BILANCI

A/article/view/40)

Anda mungkin juga menyukai