Dilansir dari Kontan.co.id, Minggu (10/1/21). sektor IDX technology sepanjang tahun
2021 menguat 380,4%. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pemanfaatan teknologi dan
digitalisasi dalam lingkup bisnis di masa COVID-19. Hal ini menyebabkan emiten penyedia
layanan digital, fintech, penyedia jaringan dan internet mengalami peningkatan yang cukup
signifikan. Adanya rencana IPO dari aplikasi ojek online (Gojek) yang berkolaborasi dengan e-
commerce (Tokopedia) dalam “GoTo” juga menjadi salah satu penyebab peningkatan yang
terjadi pada sector teknologi.
Disisi lain ada juga factor penghambat terkait berkembangnya sector teknologi, yaitu
kenaikan suku bunga Amerika Serikat, The FED. Hal ini berdampak terhadap peningkatan
suku bunga dalam negeri. Dilansir dari Kontan.co.id, Kamis (12/1/23). Sektor teknologi di
indonesia memiliki tingkat return terendah dibandingkan sektor lainnya pada tahun 2022.
Adanya faktor ketidakpastian yang timbul akibat makroekonomi global juga mempengaruhi
penurunan dalam index dan kebanyakan sektor dan tidak terlepas pada sektor teknologi.
Kondisi pasar yang sedang naik dan turun secara cepat ini diakibatkan oleh adanya proyeksi
resesi 2023 oleh bank sentral dunia. Hal ini berdampak pada kecenderungan investor untuk
beralih ke asset yang lebih rendah resiko, seperti emas. Usai IPO “GoTo” masih mengalami
kerugian, saham yang ramai diperbincangkan ini juga mempengaruhi respon pasar terhadap
sector teknologi. Jika profitabilitas masih relative lemah, maka mayoritas investor akan
menunda untuk berinvestasi pada sector teknologi.
Peningkatan minat masyarakat terkait lingkup pasar modal utamanya untuk saham,
yang mana fenomena ini dimulai justru ketika kondisi perekonomian sedang lesu. Maka dari
itu perlunya dilakukannya analisis pengaruh profitabilitas, likuiditas, penilaian pasar, ukuran
perusahaan, dan inflasi terhadap return saham. Topik ini sangat menarik karena para
investor, analis keuangan, dan manajer perusahaan, bahkan para calon investor perlu untuk
dapat memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi return saham dan penilaian yang
perlu diukur untuk mengambil keputusan sebelum berinvestasi.
Selain itu, topik ini relevan dengan situasi ekonomi global dan pasar modal yang
terus berubah dan berkembang. Dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian seperti ini
terutama pasca pandemi, para investor dan manajer perusahaan harus dapat mengambil
keputusan yang tepat berdasarkan analisis yang akurat dan komprehensif. Hal ini penting
agar tujuan dari dilaksanakannya investasi dapat terpenuhi.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
C. Batasan Masalah
1. Data yang akan diteliti yaitu Saham Perusahaan pada Sektor Teknologi yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2020-2022
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Return on asset (ROA), Current
Ratio (CR), Earning per Share (EPS), Total Asset, Inflasi, dan return saham.
3. Alat yang akan digunakan sebagai pengolahan data yaitu SPSS.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan
Sector Teknologi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2020-2022.
2. Untuk mengetahui pengaruh Likuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan
Sector Teknologi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2020-2022.
3. Untuk mengetahui pengaruh Penilaian Pasar Terhadap Return Saham Pada
Perusahaan Sector Teknologi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2020-2022.
4. Untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada
Perusahaan Sector Teknologi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2020-2022.
5. Untuk mengetahui Interaksi Antara Variabel Profitabilitas, Likuiditas, Penilaian Pasar,
dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan Sector Teknologi Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2020-2022.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Bagi penulis hasil penelitian yang dilakukan harapannya dapat menambah
pengetahuan serta pemahaman dengan penerapan ilmu yang telah diperoleh
penulis selama perkuliahan dan dapat menambah wawasan mengenai pasar modal,
utamanya mengenai rasio profitabilitas, likuiditas, penilaian pasar, ukuran
perusahaan , dan inflasi serta penggunaannya untuk menilai pengaruhnya terhadap
Return Saham.
2. Bagi Almamater
Dengan adanya mahasiswa yang telah menempuh penelitian di pasar modal
memungkinkan Politeknik Negeri Malang untuk memiliki lulusan yang mampu
melakukan penilaian terkait perusahaan yang layak untuk ditanamkan modalnya.
Selain itu penelitian ini juga harapannya dapat dijadikan sebagai referensi dan dasar
pengembangan penelitian yang sejenis selanjutnya agar diperoleh penelitian yang
jauh lebih baik.
3. Bagi Investor
Profitabilitas, Likuiditas, Penilaian Pasar, Ukuran Perusahaan, dan Inflasi
dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan investasi
dengan melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba, memenuhi kewajiban
dan nilai kapitalisasi pasar, karena variabel 20 tersebut mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan Return Saham perusahaan periode 31 Desember
2016.
Kerangka Teoritis
Return saham atau tingkat keuntungan saham merupakan keuntungan yang akan
diperoleh investor dari kegiatan investasi pada perusahaan baik secara langsung maupun
melalui perusahaan efek. Dalam penelitian ini return saham digunakan sebagai variabel
dependen (Suciati, 2018)