PROPOSAL SKRIPSI
Eka Yuniarti
191600107
Dosen Pembimbing
Drs. Subakir,M.M
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak)
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
EKA YUNIARTI
191600107
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................iv
DAFTAR TABEL...........................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.....................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................5
1.4 Manfaat penelitian................................................................6
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti....................................................6
1.4.2 Manfaat Bagi Perusahaan............................................6
1.4.3 Manfaat Bagi Universitas.............................................6
1.4.4 Manfaat Bagi Pembaca.................................................6
BAB II TELAAH PUSTAKA..........................................................7
2.1 Penelitian Terdahulu............................................................7
2.2 Landasan Teori...................................................................11
2.2.1 Pasar Modal.................................................................11
2.2.2 Saham............................................................................12
2.2.3 Rasio Keuangan...........................................................18
2.2.4 Rasio Likuiditas...........................................................18
2.2.5 Ratio Profitabilitas.......................................................21
2.2.6 Ratio Solvabilitas.........................................................24
2.3 Kerangka Konseptual.........................................................27
2.4 Hipotesis..............................................................................30
2.4.1 Pengaruh Likuiditas terhadap Harga Saham.........30
2.4.2 Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham.....30
2.4.3 Pengaruh Solvabilitas terhadap Harga Saham.......31
BAB III METODE PENELITIAN...............................................32
3.1 Rancangan penelitian.........................................................32
iii
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel....34
3.2.1 Populasi........................................................................34
3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel.....................................34
3.3 Jenis Data dan Sumber Data.............................................40
3.3.1 Jenis Data......................................................................40
3.4 Teknik Pengumpulan Data...............................................40
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 41
3.5.1 Variabel Penelitian......................................................41
3.5.2 Definisi Operasional Variabel...................................42
3.5 Teknik analisis Data...........................................................44
3.5.1 Statistik Dekriptif........................................................44
3.5.2 Uji Asumsi Klasik........................................................44
3.5.3 Analisis Regresi Linier Berganda..............................48
3.5.4 Uji Hipotesis.................................................................48
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................50
DAFTAR TABEL
iv
Tabel 3.1 Kriteria Pemilihan Sampel..........................................36
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
vii
Di pasar modal, harga suatu saham perusahaan dapat
dijadikan sebagai salah satu tolak ukur baik tidaknya kinerja
keuangan perusahaan tersebut, sehingga dapat dikatakan
dalam kondisi yang wajar dan normal. Semakin baik kinerja
keuangan suatu perusahaan, harga saham nya juga semakin
membaik atau meningkat. Kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba dala kegiatan operasinya merupakan
fokus utama dalam penilaian kinerja perusahaan, karena laba
merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam
memenuhhi kewajibannya kepada para penyandang dana.
Jika suatu perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik
maka investor menanamkan modalnya, karena dipastikan
akan memperoleh keutungan dari penanaman modal .
Harga saham ditentukan oleh besarnya permintaan
dan penawaran saham perusahaan yang diperjualbelikan di
dalam bursa suatu negara.(Jogiyanto,2018) Perusahaan yang
sahamnya diperjualbelikan di dalam suatu bursa merupakan
perusahaan terbuka yang ingin mendapatkan modal dari
investor dengan tujuan agar perusahaan semakin lama
semakin kuat dalam menghadapi persaingan global. Investor
lebih berminat berinvestasi kedalam suatu perusahaan yang
memiliki pendapatan maupun kinerja perusahaan yang baik
daripada berinvestasi kedalam perusahaan yang
pendapatannya kecil dan kinerjanya kurang baik.
Seorang investor harus memiliki kemampuan
menganalisis saham untuk investasi yang akan dilakukan
agar mendapatkan keberhasilan dalam berinvestasi. Seorang
investor dapat melakukan analisis teknikal untuk investasi
jangka pendek dan analisis fundamental untuk investasi
jangka panjang (Tandelilin,2017). Analisis Fundamental
merupakan analisis yang mencoba memperkirakan harga
saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai
faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham
di masa yang akan datang dan menerapkan hubungan
variabel-variabel tersebut.( Jogiyanto,2018) Analisis
viii
fundamental mengitung nilai suatu saham dengan
menggunakan data atau rasio-rasio keuangan perusahaan.
Menurut Sukmawati,2022, ada beberapa rasio-rasio keuangan
yang dapat menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan
yakni Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas dan Rasio
Solvabilitas .
Rasio likuiditas adalah kemampuan perusahaan
dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya, atau seberapa
cepat perusahaan mengubah aset yang dimilikinya menjadi
kas. Rasio ini sangat penting terutama bagi kreditur jangka
pendek karena rasio ini menggambarkan risiko kredit jangka
pendek sekaligus menggambarkan efisiensi penggunaan aset
jangka pendek (Sukmawati,2022). aset yang dimikili oleh
perusahaan bisa berupa aset likuid dan aset yang kurang
likuid. Aset likuid adalah aset yang dapat dialihkan menjadi
uang tunai secara cepat tanpa mengurangi harganya secara
drastis, (Siregar,2018) Semakin tinggi rasio likuiditas berarti
semakin mudah aset-aset yang dimiliki untuk dikonversi
menjadi uang kas. Likuiditas sangat berhubungan dengan
masalah kemampuan suatu perusahaan untk memenuhi
kewajiban finansialnya yang harus dipenuhi. Rasio
Profitabilitas adalah mengukur kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan
sumber-sumber yang dimiliki seperti aktiva, modal atau
penjualan. Rasio profitabilitas juga mencerminkan bagaimana
kinerja manajemen dalam menjaga efektivitas kegaiatan
operasi perusahaan (Ely, 2021) Profitabilitas dapat dilakukan
dengan menggunakan perbandingan antara berbagai
komponen yang ada di laporan keuangan, terutama laporan
keuangan neraca dan laporan laba rugi dengan tujuan untuk
melihat perkembangan perusahaan dalam periode tertentu
baik penurunan maupun kenaikan, sehingga dapat mencari
ix
tau mengenai penyababnya. Hasil pengukuran dapat
dijadikan alat evaluasi kinerja manajemen, apakah
manajemen telah bekerja secara efektif atau tidak.
Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan
utang baik jangka pendek maupun jangka panjang (Agnes
Sawir,2017).
x
1.2 Rumusan Masalah
xi
1.4 Manfaat penelitian
xii
BAB II
TELAAH PUSTAKA
xiii
sedangkan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham Dari
hasil pengujian hipotesis secara statistik diperoleh hasil
dengan thitung (0,201) < ttabel (1,994), dan nilai signifikan
0,841> 0,05,yang menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio dan
Quick Ratio terhadap Harga Saham dari hasil pengujian
hipotesis secara statistik diperoleh hasil dengan thitung
(0,506) > ttabel (1,994), dan nilai signifikan 0,615 < 0,05 yang
artinya Quick Ratio tidak berpengaruh terhadap Harga Saham
pada perusahaan sector Pertambangan periode 2014-2018.
Dan hasil penelitian secara simultan nilai F hitung sebesar
52,985. Pada derajat bebas 1 (df1) = 4, dan derajat bebas 2
(df2) = 70. Nilai F tabel pada taraf kepercayaan signifikansi
0,05 adalah 2,790 . Oleh karena itu, nilai Fhitung > Ftabel =
52,985 > 2,749 maka H0 ditolak, dan HA diterima Artinya
secara parsial Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Quick
Ratio dan Current Ratio berpengaruh terhadap Harga Saham
pada perusahaan sektor Pertambangan periode 2014-2018.
2. Santi Octaviani dan Dahlia Komalasarai (2017)
Penelitian yang dilakukan oleh Santi Octaviani dan
Dahlia Komalasarai (2017) dengan judul “Pengaruh Likuiditas,
Profitabilitas, Dan Solvabilitas Terhadap Harga Saham (Studi
Kasus Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia) “Metode penelitian yang digunakan adalah analisis
regresi linier berganda melalui aplikasi Statistical Package for
Social Science (SPSS) dengan mengambil sampel sebanyak 9
perusahaan. Hasil dalam penelitian ini menujukkan koefisien
CR sebesar 1987,559 dengan nilai signifikan 0,313 yang
artinya Likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap harga saham. Koefisien ROA diperoleh sebesar
263964,773 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti
lebih kecil dari 0,10 maka Ha2 diterima artinya Profitabilitas
berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.
xiv
koefisien DER sebesar -708,092 dengan nilai signifikan 0,358
yang artinya Solvabilitas tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap harga saham.
3. Eka Sholeha Thea dan Hari Sulistyo (2021)
Penelitian yang dilakukan oleh Eka Sholeha Thea dan
Hari Sulistyo (2021) dengan judul penelitian “Pengaruh Rasio
Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas Terhadap Harga Saham
Subsektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2016-2018” metode penelitian yang digunakan adalah
analisis regresi linier berganda, deskriptif dan verifikatif.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 11 perusahaan
subsektor perkebunan. Hasil dalam penelitian ini
menunjukkan Secara parsial, Likuiditas yang diukur dengan
Current Ratio memiliki nilai signifikasi lebih besar
dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,062 > 0,05 dan
nilai thitung sebesar -0,093 lebih kecil dibandingkan dari nilai
ttabel sebesar 2,042 yang artinya Likuiditas tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan
subsektor perkebunan. Solvabilitas yang diukur dengan Debt
To Equity Ratio secara parsial signifikasi lebih kecil
dibandingkan level of significant yaitu sebesar 0,004 < 0,05 dan
nilai thitung sebesar - 1,287 lebih kecil dibandingkan dari nilai
ttabel sebesar 2,042 yang artinya Solvabilitas berpengaruh
signifikan terhadap Harga Saham perusahaan Subsektor
Perkebunan. Sedangkan secara parsial Provitabilitas yang
diukur dengan Return On Equity Ratio memiliki nilai
signifikasi lebih kecil dibandingkan level of significant yaitu
sebesar 0,009 < 0,05 dan nilai thitung sebesar -584 lebih kecil
dibandingkan dari nilai ttabel sebesar 2,042 yang artinya
Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham
perusahaan Subsektor Perkebunan.
4. Yuni Alfiyati (2021)
xv
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 64 perusahaan
property Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
dan sampel dalam penelitian ini adalah 10 perusahaan
property Real Estate Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda, Uji
Statistik Deskriptif, Uji Asumsi Klasik dengan menggunakan
bantuan Program SPSS versi 26. Hasil dalam penelitian ini
ialah Current Ratio (CR) Nilai koefisien regresi Current Ratio
sebesar -0,723 yang artinya Current Ratio berpengaruh
signifikan terhadap harga saham, Debt to Equity Ratio (DER)
Nilai koefisien regresi Debt to Equity Ratio yang didapat
sebesar -1,012 yang artinya DER berpengaruh tidak signifikan
terhadap harga saham. Net Profit Margin (NPM) Nilai
koefisien regresi sebesar 6,260 yang artinya Net Profit Margin
berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
xvi
pengaruh signifikan terhadap harga saham, NPM 0,735 yang
artinya nilai tersebut >0,05 dari nilai signifikansi normal yang
artinya tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga
saham, ROA dengan nilai 0,187 yang mana nilai ini > 0,05
yang artinya tidak memiliki dampak/pengaruh terhadap
naik turunnya harga saham dan ROE tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap harga saham.
xvii
Ada beberapa jenis produk pasar modal yang
diperjualkan di Bursa Efek, diantaranya yaitu: Saham (surat
tanda bukti kepemilikan perusahaan), obligasi (surat
tangguhan utang terhadap pihak yang menerbitkan obligasi),
waran dan reksadana. Untuk lebih jelasnya mengenai saham
akan dijelaskan di bawah ini :
2.2.2 Saham
2.2.2.1 Pengertian Saham
xviii
b. Saham preferen
Saham preferen merupakan saham yang menempatkan
pemilik saham (investor) dalam skala prioritas. Artinya, para
pemilik saham berhak didahulukan dalam pembayaran
deviden, serta berhak menukar saham preferen dengan
saham biasa.
c. Saham Istimewa
Saham istimewa merupakan jenis saham yang
memberikan keuntungan lebih kepada para pemilik saham
(investor) dibandingkan dengan para pemilik saham jenis
lainnya
2.2.2.3 Harga Saham
xix
biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi dan emiten. Dengan
demikian akan diketahui berapa harga saham emiten itu akan
dijual kepada masyarakat.
c. Harga Pasar
Harga Pasar merupakan harga jual dari investor yang
satu dengan yang lainnya. Harga ini terjadi setelah saham
tersebut dicatat di bursa efek. Transaksi di sini tidak lagi
melibatkan emiten dan penjamin emisi.
d. Harga Penutupan
Harga Penutupan adalah harga yang diminta oleh
penjual atau pembeli pada saat hari akhir bursa. Jadi, harga
penutupan merupakan kebalikan dari harga pembukaan
yang mengindikasikan harga akhir pada saat hari bursa itu
berakhir atau ditutup.
e. Harga Tertinggi
Harga tertinggi merupakan harga yang paling tinggi
yang terjadi pada hari bursa. Harga tertinggi dapat
digunakan untuk menetukan harga tertinggi pada kurun
waktu tertentu.
f. Harga Terendah
Jika terdapat harga tertinggi, maka ada juga harga
terendah. Harga terendah merupakan harga yang paling
rendah yang terjadi pada hari bursa. Harga terendah dapat
digunakan untuk menentukan harga terendah pada kurun
waktu tertentu.
g. Harga Rata-rata
Harga ini merupakan harga rata-rata dari seluruh harga
yang terbentuk di pasar bursa. Harga tertinggi, harga
terendah, dan harga rata-rata cukup penting. Hal tersebut
dikarenakan dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan
dan kelemahan suatu saham pada kurun waktu tertentu.
xx
2.2.2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
1. Faktor Internal
a. Pengumuman tentang pemasaran, produksi,
penjualan seperti pengiklanan, rincian kontrak,
perubahan harga, penarikan produk baru, laporan
produksi, laporan keamanan produk dan laporan
penjualan.
b. Pengumuman pendanaan (financing announcements),
seperti pengumuman yang berhubungan dengan
ekuitas dan hutang.
c. Pengumuman badan direksi manajemen (manajement
board of director announcement), seperti perubahan dan
pergantian direktur, manajemen dan struktur
organisasi
d. Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti
laporan merger, investasi ekuitas, laporan take over
oleh pengakusisian dan diakuisisi.
e. Pengumuman investasi (investment announcement),
seperti melakukan ekspansi pabrik, pengembangan
riset dan penutupan usaha lainnya.
f. Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcement),
seperti negosiasi baru, kontrak baru, pemogokan dan
lainnya.
g. Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti
peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal dan
setelah akhir tahun fiskal, Earning Per Share (EPS),
xxi
Deviden Per Share (DER), Net Profit Margin (NPM),
Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan
lain-lain. Pengumuman laporan keuangan menjadi
faktor utama naik turunnya harga saham. Saham dari
perusahaan yang memiliki fundamental yang baik
kan menyebabkan trend harga saham yang tinggi
karena permintaan saham yang tinggi, begitu juga
sebaliknya.
2. Faktor Eksternal
a. Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku
bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing,
inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi
yang dikeluarkan oleh pemerintah. Seperti contoh,
kenaikan suku bunga yang menjadi acuan baik oleh
bank dunia maupun oleh bank Indonesia sehingga
dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan ekspor
impor. Investor yang memahami bahwa kebijakan ini
dapat mendukung pertumbuhan perusahaan importir
maka banyak investor akan tertarik membeli saham
perusahaan importir, dan hal tersebut akan
mengakibatkan meningkatnya permintaan atas saham
perusahan importir tersebut dan pasti akan
mengakibatkan harga saham menjadi rendah, begitu
juga sebaliknya.
b. Pengumuman hukum (legal announcement), seperti
tuntutan karyawan terhadap perusahaan atau terhadap
manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap
manajernya.
c. Pengumuman industri sekuritas (securities
announcement), seperti laporan pertemuan tahunan,
xxii
insider trading, volume atau harga saham perdagangan,
pembatasan atau penundaan trading.
d. Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar
juga merupakan faktor yang berpengaruh signifikan
pada terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek
suatu negara. Seperti contoh, kenaikan nilai tukar
rupiah terhadap mata uang asing. Faktor ini akan
mempengaruhi beban operasional perusahaan jika nilai
tukar rupiah menurun maka pendapatan perusahaan
juga akan menurun. Oleh karena itu, investor akan
cenderung menjual sahamnya sehingga akan hal ini
akan mengakibatkan penurunan harga saham pada
perusahaan tersebut.
e. Berbagai isu, baik dari dalam maupun luar negeri Isu-
isu tertentu yang beredar di masyarakat dapat
menimbulkan kepanikan terhadap investor dan dapat
menimbulkan berbagai reaksi dari investor seperti
membeli saham atau menjual sahamnya. Sehingga
akan mengakibatkan kenaikan dan penuruhan
permintaan dan penawaran saham yang nantinya akan
berimbas terhadap harga saham.
Jadi, menurut Alwi,2018 pergerakan atau fluktuasi
harga saham itu dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Salah satunya yaitu pengumuman laporan keuangan
perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir
tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, Earning Per
Share (EPS), Deviden Per Share (DER), Net Profit Margin
(NPM), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE)
dan lain-lain.
xxiii
2.2.3.1 Pengertian Rasio Keuangan
xxiv
b. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek dengan
menggunakan total aset lancar.
c. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek dengan
menggunakan aset sangat lancar (tanpa perhitungan
persediaan barang dagang dan aset lancar lainnya).
d. Untuk mengukur tingkat ketersediaan uang kas
perusahaan dalam membayar utang jangka pendek.
e. Sebagai alat perencanaan keuangan dimasa mendatang
terutama yang berkaitan dengan perencanaan kas dan
utang jangka pendek.
f. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan
dari waktu ke waktu dengan membandingkannya
selama beberapa periode.
2. Quick Ratio
Quick Ratio hampir sama dengan Current Ratio,
perbedaannya quick ratio tidak mengikut sertakan
persediaan dalam perhitungan. Persediaan dianggap aset
xxv
lancar yang sulit diubah menjadi kas dibandingkan aset
lancar lainnya seperti piutang dagang (Sukamawati 2022)
3. Cash Ratio
Cash Ratio merupakan kemampuan perusahaan
dalam mengukur jangka pendek untuk melunasi liabilitas
dengan menggunakan kas dan setara kas yang dimiliki
(Sukmawati,2022)
Untuk mengukur Cash Ratio sebagai berikut :
5. Interval Measure
xxvi
Interval Measure mengukur seberapa lama perusahaan
mampu bertahan dan membayar biaya operasional perhari
menggunakan aset lancarnya apabila tidak ada yang masuk
ke perusahaan. (Sukmawati 2022) : Untuk mengukur Interval
Measure sebagai berikut :
xxvii
6. Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana
perusahaan yang digunakan baik modal sendiri.
3. Return On Assets
Return On Assts adalah mengkur kemampuan
perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang miliki
untuk menghasilkan laba setelah pajak. ROA menunjukkan
tingkat efisiensi aktiva (Ely 2021)
xxviii
Untuk mengukur rasio Return On Assetes sebagi berikut
:
4. Return On Equity
Return On Equity mengukur kemampuan perusahaan
dengan menggunakan modal sendiri yang dimiliki
perusahaan untuk menghasilkan laba setelah pajak. Return
on Equity (ROE) mencerminkan efisiensi modal sendiri (Ely,
2021)
xxix
2.2.6 Ratio Solvabilitas
2.2.6.1 Pengertian Rasio Solvabilitas
xxx
Pada rasio solvabilitas ada beberapa rasio yang
digunakan sebagai indikator pengukuran solvabilitas
menurut Sukamawati, 2022 antara lain :
3. Equity Multiplier
Equity Multiplier mengukur seberapa besar aset
perusahaan yang di danai ekuitas.
Untuk menghitung Equity Multiplier menggunakan
rumus sebagai berikut :
xxxi
Long term debt ratio mengukur kemampuan perusahaan
dalam melunasi liabilitas janga panjang yang dimilikinya.
Untuk menghitung Long term debt ratio menggunakan
rumus sebagai berikut :
xxxii
2.3 Kerangka Konseptual
Keterangan:
: Secara simultan
: Secara parsial
xxxiii
Kerangka konseptual yang disajikan pada gambar 2.1
dapat dijelaskan bahwa Likuiditas adalah mengukur
kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka
pendeknya, atau seberapa cepat perusahaan mengubah aset
yang dimilikinya menjadi kas. Rasio ini sangat penting
terutama bagi kreditur jangka pendek karena rasio ini
menggambarkan risiko kredit jangka pendek sekaligus
menggambarkan efisiensi penggunaan aset jangka pendek.
Apabila sebuah perusahaan mampu untuk membayar
kewajiban tersebut maka bisa dikatakan bahwa likuditas
perusahaan tersebut baik, tetapi apabila perusahaan tak
mampu membayar seluruh biaya tersebut maka perusahaan
tersebut dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang tidak
baik.
Profitabilitas adalah mengukur kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan
sumber-sumber yang dimiliki seperti aktiva, modal atau
penjualan. Rasio profitabilitas juga mencerminkan bagaimana
kinerja manajemen dalam menjaga efektivitas kegaiatan
operasi perusahaan. Semakin besarnya rasio profitabilitas
perusahaan, maka semakin bagus pula kinerja perusahaan
yang ada di dalamnya.
Solvabilitas adalah adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan
utang baik jangka pendek maupun jangka panjang. Semakin
tinggi proporsi utang atas pendanaan aset perusahaan maka
akan semakin berisiko dalam suatu bisnis.
Harga saham adalah harga yang terjadi di pasar bursa
pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan
ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
bersangkutan di pasar modal.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa rasio
likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas merupakan faktor-
xxxiv
faktor penting dalam harga saham perusahaan, sehingga
peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh antara
variabel Likuiditas (X1), Profitabilitas (X2), Solvabilitas (X3)
terhadap Harga Saham (Y).
xxxv
2.4 Hipotesis
xxxvi
sebelumnya yang dilakukan oleh Santi Octaviani dan Dahlia
Komalasarai (2017) menyatakan bahwa Rasio Profitabilitas
berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Dengan
demikian hipotesis yang akan di uji yakni :
xxxvii
BAB III
METODE PENELITIAN
xxxviii
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian
Analisis Data :
Statistik Deskriptif, Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier
Berganda dengan pengujian Hipotesis menggunakan Uji-t
Hasil Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan
atau individu-individu yang dapat berupa orang - orang,
instituti-instituti serta benda-benda yang karakteristiknya
hendak diteliti (Burhan, 2017). Populasi
Populasi : dalam penelitian ini
adalah Seluruh Perusahaan Food And
Laporan Keuangan Perusahaan Food And Beverage Baverage yang di
yang terdaftar
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia
BEI periode Tahun 2020-
2021 yang berjumlah 40 Perusahaan.
Sampel :
Laporan keuangan perusahaan food and beverage yang terdaftar di
3.2.2 Sampel
BEI Periode 2020-2021
Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan
objek yang diteliti dan di anggap mewakili seluruh populasi.
(I Made Laut , 2021). Sampel dalam penelitian ini 31
perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa efek
indoensia periode 2020-2021.
xl
2021.
3. Perusahaan Food And Beverage yang menggunakan
laporan keuangannya dengan Mata Uang Rupiah (IDR).
4. Laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit.
xli
Tabel : 3.1 Kriteria Pemilihan Sampel
xlii
Kode Kriteria sampel
No Nama perusahaan Keterangan
Perusahaan
1 2 3 4
PT Wilmar Cahaya Memenuhi
9 CEKA v v v v
Indonesia Tbk. kriteria
PT Sariguna Memenuhi
10 CLEO v v v v
Primatirta Tbk. kriteria
PT Cisarua
Tidak memenuhi
11 Mountain Dairy CMRY v - - -
kriteria
Tbk
PT Wahana
Memenuhi
12 Interfood COCO v v v v
kriteria
Nusantara Tbk.
Memenuhi
13 Delta Djakarta Tbk. DLTA v v v v
kriteria
PT Diamond Food Memenuhi
14 DMND v v v v
Indonesia. Tbk. kriteria
xliii
PT Indo Boga Tidak memenu
19 IBOS v - - -
Sukses Tbk kriteria
Indofood CBP
Memenuhi
20 Sukses Makmur ICBP v v v v
kriteria
Tbk.
PT Inti Agri Tidak memenu
21 IIKP v - - -
Resources Tbk kriteria
PT Era Mandiri Memenuhi
22 IKAN v v v v
Cemerlang Tbk. kriteria
Indofood Sukses Memenuhi
23 INDF v v v v
Makmur Tbk. kriteria
PT Mulia Boga Memenuhi
24 KEJU v v v v
Raya Tbk. kriteria
PT Magna
Tidak memenu
25 Investama MGNA v - - -
kriteria
Mandiri Tbk
Multi Bintang Memenuhi
26 MLBI v v v v
Indonesia Tbk. kriteria
Mayora Indah Memenuhi
27 MYOR v v v v
Tbk. kriteria
PT Pratama Abadi
Memenuhi
28 Nusa Industri . PANI v v v v
kriteria
Tbk.
PT Prima
Memenuhi
29 Cakrawala Abadi PCAR v v v v
kriteria
Tbk.
xliv
Kode Kriteria sampel
No Nama perusahaan Keterangan
Perusahaan 1 2 3 4
PT Panca Mitra
Tidak memenuhi
30 Multiperdana PMMP v v - v
kriteria
Tbk.
Prasidha Aneka
31 PSDN v v v v Memenuhi kriteria
Niaga Tbk.
PT Palma Serasih
32 PSGO v v v v Memenuhi kriteria
Tbk.
PT Nippon
33 Indosari ROTI v v v v Memenuhi kriteria
Corpindo Tbk.
34 Sekar Bumi Tbk SKBM v v v v Memenuhi kriteria
35 Sekar Laut Tbk SKLT v v v v Memenuhi kriteria
PT Siantar Top
36 STTP v v v v Memenuhi kriteria
Tbk
Jaya Swarasa Tidak memenuhi
37 TYAS v - - -
Agung Tbk kriteria
Tunas Baru
38 TBLA v v v v Memenuhi kriteria
Lampung Tbk
PT Cerestar Tidak memenuhi
39 TRGU v - - -
Indonesia Tbk kriteria
Ultra Jaya Milk
40 ULTJ v v v v Memenuhi kriteria
Industry Tbk
xlv
3.3 Jenis Data dan Sumber Data
xlvi
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
xlvii
3.5.2 Definisi Operasional Variabel
1. Likuiditas (X1)
Rasio Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan
dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya, atau seberapa
cepat perusahaan mengubah aset yang dimilikinya menjadi
kas. Rasio ini sangat penting terutama bagi kreditur jangka
pendek karena rasio ini menggambarkan risiko kredit jangka
pendek sekaligus menggambarkan efisiensi penggunaan aset
jangka pendek (Ely, 2021) Likuiditas dapat diukur
menggunakan rumus berikut :
2. Profitabilitas (X2)
Rasio Profitabilitas merupakan mengukur kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan
sumber-sumber yang dimiliki seperti aktiva, modal atau
penjualan. Rasio profitabilitas juga mencerminkan bagaimana
kinerja manajemen dalam menjaga efektivitas kegaiatan
operasi perusahaan (Ely, 2021) Profitabilitas dapat diukur
menggunakan rumus berikut :
3. Solvabilitas (X3)
Solvabilitas adalah adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan
utang baik jangka pendek maupun jangka panjang (Agnes
Sawir,2017) Semakin tinggi proporsi utang atas pendanaan
aset perusahaan maka akan semakin berisiko dalam suatu
xlviii
bisnis. Solvabilitas dapat diukur menggunakan rumus berikut
:
Total Liabilitas
Debt ¿ Assets Ratio=
Total Aset
xlix
3.5 Teknik analisis Data
l
representatif ataukah tidak (Ghozali, 2018). Uji asumsi klasik
terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal (Ghozali, 2018). Model regresi yang baik
menurut I Made Laut , 2021 adalah memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan analisis statistik. Uji satatistik non-paramtrik
Kolgomorov-smirnov (Uji K-S). Uji K-S dilakukan dengan
melihat nilai probabilitas sifnifikasi atau asymp. Sig (2-tailed).
Sebelumnya perlu ditentukan terlebih dahulu hipotesis
pengujian, yaitu :
Hipotesis ( ) : Data Terdistribusi secara
normal
Hipotesis Alternatif ( ) : Data tidak terdistribusi
secara normal
2. Uji Multikolinearitas
li
model regresi adalah dengan cara melihat nilai Tolerance dan
nilai Variance Inflation Fcator (VIF).
3. Uji Heteroskedastisitas
lii
Hasil ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas
tingkat kepercayaan 5%. Jadi dapat disimpulkan model
regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
Dilakukan dengan membuat hipotesis:
H0: Data residual terjadi gejala heteroskedastisitas
Ha: Data residual tidak terjadi gejala heteroskedastisitas
Jadi, nilai signifikansinya di atas tingkat kepercayaan
5%, dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung
adanya heteroskedastisitas. (Ghozali,2018)
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1
(sebelumnya) (Ghozali, 2018). Jika terjadi korelasi maka
dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul
karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan
satu sama lainnya. Uji Auto korelasi dapat dilakukan dengan
cara uji Durbin-Watson (DW test) Uji Durbin-Watson hanya
digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (First Order
Autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept
(Konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi
diantara variabel independen) uji Durbin-Watson (DW),
dengan beberapa ketentuan sebagai berikut:
1. Jika nilai DW < -2, maka terjadi autokorelasi positif
2. Jika nilai DW berada diantar -2 dan +2 (-2 < DW < +2),
maka tidak terjadi autokorelasi
3. Jika nilai DW > +2, maka terjadi autokorelasi negatif
3.5.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda adalah analisis yang
dilakukan apabila dalam penelitian terdapat beberapa
variabel independen. Analisis regresi linear berganda
liii
bertujuan untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali,
2018). Persamaan regresi linear berganda ditetapkan sebagai
berikut:
Y = α + b1X1+ b2X2 + b3X3 + e
Keterangan :
Y = Hargsa Saham
a = Konstanta
b1 = Koefisien Regresi variabel Likuiditas
b2 = Koefisien Regresi variabel Profitabilitas
b3 = Koefisien Regresi variabel Solvabilitas
X1 = Likuiditas
X2 = Proitabilitas
X3 = Solvabilitas
e = error term
liv
lv
DAFTAR PUSTAKA
lvi
Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta:
Center For Academic Publishing Services.
I Made Laut Mertha Jaya, 2021 Metode Penelitian Kuantitatif
Dan Kualitatif, Yogyakarta : Quadrant
Ines Saraswati Machfiroh dkk (2020) dengan judul penelitian
“Analisis Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas Dan
Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
Sektor Pertanian Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2014 – 2018, Politeknik Negeri
Tanah Laut
Januardin Manullang dkk (2019) “ Pengaruh Rasio
Profitabilitas, Solvabilitas, dan Likuiditas terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan
yang Terdaftar di BEI Periode 2014-2018”
Nasrudin, Juhana. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan:
Buku Ajar Praktis Cara Membuat Penelitian. Bandung:
PT Panca Terra Firma
Santi Octaviani dan Dahlia Komalasarai (2017) “Pengaruh
Likuiditas, Profitabilitas, Dan Solvabilitas Terhadap
Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia),Universitas Serang Raya.
Sugiyono, 2019. Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV
Alfabeta.
Yuni Alfiyati, 2021 dengan judul penelitian “ Pengaruh
Likuiditas, Solvabilitas, Dan Profitabilitas Terhadap
Harga Saham Sektor Property Real Estate, Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.
lvii