Oleh
JIHAN ANGGREANINGSIH
175310094
DAFTAR ISI.................................................................................................................i
DAFTAR TABEL.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................6
1.3 Batasan Masalah............................................................................................7
1.4 Tujuan Penelitian...........................................................................................7
1.5 Manfaat Penelitian.........................................................................................8
1.6 Sistematika Penulisan....................................................................................9
i
3.2 Jenis dan Sumber Data.................................................................................23
3.3 Metode Pengumpulan Data..........................................................................23
3.4 Populasi........................................................................................................24
3.5 Sampel.........................................................................................................24
3.6 Batasan Operasional Variabel......................................................................25
3.6.1 Variabel Dependen...............................................................................25
3.6.2 Variabel Independen.............................................................................26
3.6.3 Variabel Moderasi................................................................................27
3.7 Teknik Pengolahan Data..............................................................................27
3.7.1 Persamaan Regresi Pertama.................................................................27
3.7.2 Persamaan Regresi Kedua....................................................................28
3.8 Metode Analisis Data..................................................................................28
3.8.1 Uji Statistik Deskriptif..........................................................................28
3.8.2 Uji Asumsi Klasik................................................................................29
3.8.3 Uji Normalitas......................................................................................29
3.8.4 Uji Multikolinearitas............................................................................30
3.8.5 Uji Heteroskedastisitas.........................................................................30
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................iv
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
perusahaan agar tetap bertahan dalam persaingan adalah dengan meningkatkan nilai
mengoptimalkan profit yang maksimal. Perusahaan yang mampu bertahan dan terus
perusahaan yang mengalami kerugian dan tidak mampu bertahan dalam persaingan
(Bhutta dan Hasan, 2013 : 19). Hal ini mendorong masing-masing perusahaan untuk
melakukan berbagai inovasi dan strategi bisnis agar terhindar dari kebangkrutan.
tujuan dari sebuah perusahaan yakni untuk mendapat keuntungan yang maksimal,
Nilai saham akan meningkat apabila nilai perusahaan meningkat yang ditandai
dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang saham. Nilai
1
2014). Enterprise value (EV) atau firm value (nilai perusahaan) adalah suatu
permintaan dan penawaran investor, sehingga harga saham merupakan fair price
penelitian ini nilai perusahaan diukur dengan price to book value (PBV), yang
merupakan perbandingan harga pasar dari suatu saham dengan nilai buku (book
value). Price to book value merupakan rasio yang dapat digunakan untuk mengukur
perusahaan dalam bentuk harga terhadap modal yang tersedia. Dengan semakin
tinggi PBV berarti perusahaan dapat dikatakan berhasil menciptakan nilai dan
Bedasarkan rasio PBV, dapat dilihat bahwa nilai perusahaan yang baik ketika
nilai PBV diatas satu yaitu nilai pasar lebih besar dari pada nilai buku perusahaan.
Sebaliknya, apabila PBV dibawah nilai satu mencerminkan nilai perusahaan tidak
baik. Sehingga prepsepsi investor terhadap perusahaan juga tidak baik, karena
dengan nilai PBV dibawah satu menggambarkan harga jual perusahaan lebih rendah
permasalahan penelitian. Naik turunnya harga saham dipasar modal setiap tahunnya
menarik untuk dibicarakan terkait dengan naik turunnya juga nilai perusahaan
tersebut.
2
Tabel 1
PBV Perusahaan Manufaktur Dalam Tahun 2012, 2013, 2014 dan 2015
No Nama Perusahaan Tahun PBV
1 Indocement Tunggal 2012 9.2488
Prakasa Tbk 2013 3.2042
2014 3.7132
2015 3.4435
2 Nippon Indosari 2012 10.4789
Corporindo Tbk 2013 6.5576
2014 7.3018
2015 5.3875
pada setiap tahun. Dua perusahaan sampel mengalami perubahan PBV yang naik dan
turun. Terlebih pada tahun 2015 semua nilai perusahaan di atas mengalami
penurunan. Naik turunnya harga saham dalam empat tahun yang menarik untuk
investor. Salah satu indikator baik buruknya nilai perusahaan adalah tata kelola
perusahaan.
Tata kelola perusahaan yang baik atau yang lebih dikenal dengan good
membutuhkan suatu laporan perusahaan yang akuntabel dan transparan sebagai salah
satu bentuk transparansi yang lebih luas kepada publik dalam penerapan good
corporate governance.
Fenomena yang pernah terjadi terkait dengan peran corporate governance dan
3
laporan keuangan dengan mencatat keuntungan sebesar 600 Juta Dollar AS, padahal
manipulasi dalam akun beban jaringan yang dikonversikan ke dalam akun modal
cara-cara yang tampak sepertinya etis untuk tujuan kompensasi manajemen, kontrak
utang, dan menghindari pajak atau biaya-biaya politik. Royal Ahold pun tidak
melaporkan hasil penjualan atau penerimaan periode berjalan dalam laporan laba-
rugi dan menurunkan (mark down) nilai penjualan atau penerimaan serendah
operasional setinggi mungkin dari nilai yang seharusnya. Dengan adanya beberapa
kasus yang telah terjadi dalam dunia bisnis, membuat komunitas finansial
Salah satu good corporate governance yakni struktur kepemilikan saham yang
terdiri dari Kepemilikan Manajerial dan Institusional juga dapat mempengaruhi nilai
perusahaan. Manajer yang sekaligus pemegang saham akan termotivasi lebih untuk
nilai kekayaannya sebagai individu pemegang saham akan ikut meningkat pula.
Begitu juga dengan perusahaan dengan kepemilikan institusional yang besar juga
4
Selain itu, pertumbuhan perusahaan yang merupakan suatu indikator yang
yang cepat tentunya memperoleh nilai positif dalam kedudukan pemantapan peta
persaingan dengan peningkatan angka penjualan yang signifikan dengan diiringi oleh
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yakni dikarenakan
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang tinggi maka semakin besar
pengembalian yang diharapkan oleh investor yang dapat dilihat dari meningkatnya
total aset perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi
Nilai perusahaan yang merupakan bentuk kuantitafif yang diukur melalui harga
semakin tinggi nilai perusahaan berarti semakin baik juga kinerja perusahaan
pengembalian deviden yang besar oleh perusahaan maka akan memicu, para investor
akan naik.
menjual produknya yang dimulai dengan proses produksi yang tidak terputus mulai
dari pembelian bahan baku, proses pengolahan bahan hingga menjadi barang jadi.
Hal ini dilakukan sendiri oleh perusahaan tersebut sehingga membutuhkan sumber
5
dana yang akan digunakan pada aset tetap perusahaan. Perusahaan manufaktur lebih
mereka, salah satunya dengan investasi saham oleh para investor, sehingga dapat
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia terdiri dari berbagai sub sektor industri,
Dari perbedaan hasil penelitian terdahulu dan pentingnya nilai perusahaan bagi
Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah
6
1.3 Batasan Masalah
Agar penulisan skripsi ini menjadi lebih fokus dan tidak menyimpang dari
berikut:
Sesuai dengan latar belakang, serta perumusan masalah yang telah diuraikan di
atas, maka maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
b. Untuk menguji apakah kinerja keuangan akan dapat memperkuat atau justru
perusahaan.
d. Untuk menguji apakah kinerja keuangan akan dapat memperkuat atau justru
perusahaan.
7
f. Untuk menguji apakah kinerja keuangan akan dapat memperkuat atau justru
manufaktur.
1. Kegunaan Ilmiah
dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti lain yang berminat untuk
menindaklanjuti hasil penelitian ini dengan mengambil penelitian yang berbeda dan
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang berati,
selanjutnya.
8
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan penelitian ini terdiri atas lima bab, dimana antara
satu bab dengan bab lainnya memiliki hubungan satu sama lain. Dibawah ini
merupakan penjelasan lebih lanjut untuk setiap bab dalam penelitian ini.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab pertama ini dibahas mengenai latar belakang, rumusan permasalahan,
Bab kedua ini menjelaskan mengenai metode penelitian, jenis data dan sumber data
9
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan mengenai hasil penelitian yang telah dibahas dan saran-saran yang
10
BAB II
TELAAH PUSTAKA
konflik antara pemilik dan juga manajemen perusahaan. Tujuan dari pihak
manajemen perusahaan dapat saja berbeda dari tujuan pemegang saham perusahaan.
antara principals dan agents. Dalam hal ini principal adalah pemilik atau pemegang
saham, sedangkan yang dimaksud dengan agen adalah manajemen yang mengelola
kepentingan antara principal dan agen. Di satu sisi, prinsipal menginginkan agar
agen bekerja keras untuk memaksimalkan kepentingan prinsipal. Namun, disisi lain
Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi
akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi harga
saham semakin tinggi pula nilai perusahaan.Nilai perusahaan yang tinggi menjadi
keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukan
11
Nilai perusahaan yang dapat dinilai oleh investor dapat dilihat didalam laporan
sering dikaitkan dengan harga saham.Harga saham yang tinggi membuat nilai
value.Price book valueyang tinggi akan membuat pasar percaya atas prospek
perusahaan kedepan. Hal itu juga yang menjadi keinginan para pemilik perusahaan,
perusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai baik tujuan jangka
pendek maupun tujuan jangka panjang salah satu tujuan perusahaan adalah
Nilai perusahaan akan tercemin dari harga sahamnya, karena harga pasar
saham di anggap cerminan dari nilai aset perusahaan yang sesungguhnya. Harga
pasar dari saham perusahaan yang terbentuk antara pembeli dan penjual disaat terjadi
12
perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan
(Hermuningsih, 2012).
frim). Bagi perusahaan yang sudah go public, memaksimalkan nilai pasar perusahaan
namun juga akan menanggung risiko secara langsung bila keputusan itu salah.
Kepemilikan oleh manajemen juga akan mengurangi alokasi sumber daya yang tidak
13
2.1.4 Kepemilikan Institusional
Menurut Dewi & Nugraha (2014) Institusi merupakan sebuah lembaga yang
saham. Kepemilikan saham oleh institusi dalam penelitian ini yakni kepemilikan
oleh perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, atau institusi lain yang
yang lebih optimal dan efektif dalam monitoring setiap keputusan yang diambil oleh
14
2.1.5 Pertumbuhan Perusahaan
tergambar dalam total aset perusahaan dimana pertumbuhan aset masa lalu akan
penurunan yang dialami oleh perusahaan selama satu periode (satu tahun).
total aktiva merupakan indikator yang lebih baik dalam mengukur pertumbuhan
atau penurunan aktiva. Pada penelitian ini, pertumbuhan perusahaan diukur dari
proporsi perubahan aset, untuk membandingkan kenaikan atau penurunan atas total
Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin menambah
kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan yang akan berimbas pada kepercayaan
pihak luas terhadap perusahaan. Dari sudut pandang pihak luas khususnya investor,
15
2.1.6 Kinerja Perusahaan
suatu analisis yang berkaitan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
benar.
perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan laba yang maksimum. Hal
ini akanmenjadi hal yang positif bagi para pemegang saham, begitu juga sebaliknya
ROA yang rendah akan menjadi hal yang negatif bagi para pemegang saham,
parsial maupun simultan dan menguji pengaruh kinerja perusahaan sebagai variabel
16
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran
VARIABEL MODERATING
KINERJA PERUSAHAAN
H4 2.1.9
KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL H3
NILAI
H5
H6 PERTUMBUHAN PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
sebagai owner dari perusahaan. Tentunya hal ini akan berimbas terhadap nilai
perusahaan.
17
kepemilikan manajemen akan mendorong pihak manajemen perusahaan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan, hal ini dikarenakan pihak manajemen juga merasa
memiliki perusahaan. Hal ini tentunya akan meningkatkan nilai perusahaan dimata
perusahaan
institusional tersebut untuk melakukan usaha pengawasan yang lebih besar pula. Hal
18
Nilai suatu perusahaan akan lebih tinggi apabila perusahaan tersebut dimiliki
oleh lembaga keuangan yang disponsori oleh bank. Hal ini menjelaskan bahwa bank,
baik dan investor percaya bahwa bank tidak akan melakukan ekspropriasi atas aset
perusahaan. Hal ini sejalan dengan penelitian Anggraini (2013) menunjukan bahwa
perusahaan
Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat
sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yakni
semakin besar pengembalian yang diharapkan oleh investor yang dapat dilihat dari
kekayaan yang tergambar dalam total aset perusahaan dimana pertumbuhan aset
masa lalu akan menggambarkan profitabilitas yang akan datang. Pertumbuhan aset
19
menggambarkan pertumbuhan aktiva perusahaan yang akan memengaruhi
Gustian (2017).
perusahaan
Dalam penelitian ini, terdapat penelitian terdahulu yang menjadi acuan penulis
ini.
Sudiartha, 2016)
variable stuktur modal, kebijakan dividen dan ukuran perusahaan terhadap nilai
2013. Untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini digunakan teknik analisis
regresi linear berganda yang didahului dengan uji asumsi klasik, serta uji parsial (uji
t). Pada pengujian secara parsial (uji t) dengan taraf nyata (α) = 5 persen,
20
menunjukkan bahwa variabel struktur modal dan kebijakan dividen mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sementara variable ukuran
ketiga variabel bebas tersebut terhadap variabel terikatnya yaitu nilai perusahaan
dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square yang diperoleh yaitu sebesar 0,879. Ini
berarti bahwa 87,9 persen variasi nilai perusahaan dipengaruhi oleh variabel struktur
Hermuningsih, 2013)
Model (SEM) pada 150 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
perusahaan dan struktur modal secara positif dan signifikan mempengaruhi nilai
Gustian, 2017).
21
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menemukan pengaruh pertumbuhan
ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2010-2014. Pemilihan sampel dengan menetapkan kriteria tertentu dan sampel yang
regresi linear berganda dan uji t untuk melihat pengaruh pertumbuhan perusahaan,
positif terhadap nilai perusahaan; 2). Keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap
22
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu data
yang berupa angka-angka atau bilangan numerik yang meliputi laporan keuangan
berupa laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan posisi keuangan, laporan
arus kas dan catatan atas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan sumber data diperoleh dari pusat
referensi pasar modal Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan tahunan
metode dokumentasi yaitu sutau metode pengumpulan data dan informasi melalui
23
buku-buku, internet dan dokumen-dokumen lain dalam memperoleh data tentang
perusahaan manufaktur periode 2013 – 2017 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3.4 Populasi
objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan membentuk
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian 2013-2017 adalah
144 emiten.
3.5 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
24
d. Perusahaan manufaktur yang memilikikepemilikan manajerial dalam struktur
88 objek.
Pratiwi dkk (2016) dan Prastuti & Sudiartha (2016)Price Book Value(PBV)
merupakan rasio harga saham terhadap nilai buku dari perusahaan, dimana jumlah
nilai yang relatif. Tingginya PBV mencerminkan tingginya harga saham jika
menciptakan nilai bagi pemegang saham dilihat dari semakin tinggi harga saham
meningkat. Rasio ini mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan pada
25
Harga Pasar Perlembar Saham
PBV:
Nilai Buku Perlembar Saham
a. Kepemilikan Manajerial
b. Kepemilikan Institusional
oleh pihak institusi atau lembaga antara lain seperti perusahaan investasi, perusahaan
c. Pertumbuhan Perusahaan
aktiva. Pertumbuhan aktiva adalah selisih total aktiva yang dimiliki perusahaan pada
sebelumnya.
26
3.6.3 Variabel Moderasi
Kinerja perusahaan adalah suatu analisis yang berkaitan untuk melihat sejauh
pelaksanaan dengan baik dan benar. Dalam hal ini, kinerja perusahaan diproksikan
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linier berganda.Pengolahan data menggunakan SPSS Versi 22.0. Di bawah ini adalah
27
3.7.2 Persamaan Regresi Kedua
Metode analisis data merupakan cara mengolah data yang telah diperoleh dari
lapangan. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan aplikasi program SPSS (Statistical Program for Social Science) versi
statistic deskriptif memberikan gambaran atau deksripsi mengenai suatu data, yang
kita dapat lihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, nilai makismum,
nilai minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi). Standar
28
deviasi, varian, nilai maksimum dan nilai minimum menunjukkan hasil analisis
rata-rata. Apabila standar deviasi kecil, berarti nilai sampel atau populasi
dengan nilai rata-rata, maka dapat disimpulkan bahwa setiap anggota sampel atau
pengujian asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
Uji normalitas menggunakan uji histogram dan grafik normal P-P Plot.Uji
normalitas dapat diketahui melalui nilai rata-rata residual yang mendekati 0 dan nilai
varian yang mendekati 1 pada histogram dan ditandai dengan pola histogram juga
membentuk lonceng. Selain itu, Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk
29
3.8.4 Uji Multikolinearitas
satu variabel bebas dengan variabel bebas lain. Uji multikolinearitas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
value atau Variance Inflammatory Factor (VIF). Batas tolerance value adalah 0,10
atau nilai VIF adalah 10. Jika VIF > 10 dan nilai Tolerance<0.10, maka terjadi
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan antara varian dari residual suatu
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varian berbeda
heteroskedastisitas adalah dengan melihat scatter plot. Jika pada scatter plot
memiliki titik-titik yang menyebar dan tidak membentuk pola tertentu, maka tidak
terjadi heteroskedastistas.
30
DAFTAR PUSTAKA
Bhutta, Nousheen Tariq dan Hasan, Arshad.(2013). Impact of Firm Specifict Factors
on Profitabilty of Firm in Food Sector.Open Journal of Accounting, vol.2,
ppl. 19-25
Dewi, Laurensia Chintia & Nugrahanti, Yeterina Widi. 2014. Pengaruh Struktur
Modal Kepemilikan dan Dewan Komisaris Independen Terhadap Nilai
Perusahaan (Studi Pada perusahaan Industri Barang Konsumsi di BEI Tahun
2011-2013). Jurnal KINERJA, Volume 18, No.1, Th. 2014: Hal. 64-80
Prastuti, Ni Kadek Rai dan Sudiartha, I Gede Merta. 2016. Pengaruh Struktur Modal,
Kebijakan Dividen, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada
iv
Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.5, No.3, 2016:
1572-1598 ISSN : 2302-8912