Anda di halaman 1dari 89

PENGARUH STRUKTUR MODAL, LIKUIDITAS, DAN UKURAN

PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN


PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVERNING.
(Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2018 - 2022)
PROPOSAL

TANESA NOVERINI SILALAHI


081264494611
NURMA WIJARENI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PASCASARJANA PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................24
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................................25
D. Kegunaan Penelitian....................................................................................................... 27
E. Ruang Lingkup Penelitian................................................................................................ 28
BAB II 29
TINJAUAN PUSTAKA 29
A. Signaling Theory..............................................................................................................29
B. Agency Theory.................................................................................................................30
C. Pecking Order Theory...................................................................................................... 32
D. Trade off Theory..............................................................................................................33
E. Nilai Perusahaan..............................................................................................................34
F. Struktur Modal.................................................................................................................36
G. Likuiditas......................................................................................................................... 38
H. Ukuran Perusahaan.........................................................................................................41
I. Profitabilitas..................................................................................................................... 42
J. Tinjauan Studi Empirik..................................................................................................... 44
BAB III 51
METODE PENELITIAN 51
A. Kerangka Pikir Penelitian.................................................................................................51
B. Kerangka Model Penelitian............................................................................................. 52
C. Hipotesis..........................................................................................................................61
D. Definisi Operasional Variabel dan Indikator....................................................................62

1
E. Jenis dain Sumber Data................................................................................................... 65
F. Teknik Pengumpulan Data............................................................................................... 65
G. Populasi dain Sampel...................................................................................................... 65
H. Metode Analisis Data..................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA 79

2
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Nilai Perusahaan (PBV) 5

Tabel 1.2 Research Gap Struktur Modal terhadap Profitabilitas 14

Tabel 1.3 Research Gap Likuiditas terhadap Profitabilitas 15

Tabel 1.4 Research Gap Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas 16

Tabel 1.5 Research Gap Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan 18

Tabel 1.6 Research Gap Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan 19

Tabel 1.7 Research Gap Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan 19

Tabel 1.8 Research Gap Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan 20

Tabel 1.9 Research Gap Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan dengan

Profitabilitas sebagai variabel intervening 21

Tabel 1.10 Research Gap Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan dengan

Profitabilitas sebagai variabel intervening 21

Tabel 1.11 Research Gap Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

dengan Profitabilitas sebagai variabel intervening 22

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Semakin pesatnya dunia bisnis pada saat ini banyak perusahaan yang

berlomba-lomba dalam mencapai maupun mempertahankan eksistensinya. (Anisqe

Adita & Wisnu Mawardi, 2018) mengemukakan bahwa perusahaan adalah organisasi

yang mengelola seluruh sumber daya yang dimilikinya agar menghasilkan barang

atau jasa yang dapat dijual. Menurut (Horne et al., 2011) tujuan perusahaan dilihat

dari manajemen keuangan perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan.

(Sartono, 2001) menyatakan bahwa tujuan akhir yang harus dicapai perusahaan yaitu

memaksimalkan kemakmuran pemegang saham melalui nilai perusahaan.

Sebuah bisnis hendaknya memiliki strategi untuk pelaksanaannya agar dapat

tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah perusahaan pastinya mengharapkan

keuntungan agar dapat meningkatkan kesejahteraan para pegawai, manajer, investor,

dan para pemangku kepentingan serta menarik perhatian calon investor baru. Oleh

karena itu manajer perusahaan dituntut untuk mampu mengatur strategi agar

terciptanya optimalisasi nilai perusahaan. Optimalisasi perusahaan dapat tercapai

dengan tata kelola serta pelaksanaan fungsi manajemen keuangan yang baik. Sebuah

keputusan keuangan yang dilakukan dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Semakin

tingginya nilai perusahaan, maka perusahaan tersebut akan dipandang baik oleh para

investor. Nilai perusahaan merupakan faktor yang krusial bagi investor, karena nilai

1
2

perusahaan merupakan indikator bagaimana pasar menilai perusahaan secara

keseluruhan.

Nilai perusahaan merupakan gambaran bagi para calon investor untuk menilai

suatu posisi sebuah perusahaan. (Ardiana & Chabachib, 2018) menyatakan bahwa nilai

perusahaan dapat diibaratkan layaknya harga yang bersedia dibayarkan oleh calon

investor apabila suatu perusahaan akan dijual. Nilai perusahaan dapat dilihat melalui

harga saham yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Jika harga saham tinggi maka

nilai perusahaan tersebut akan meningkat dan sebaliknya, jika harga saham rendah

maka nilai perusahaan tersebut juga akan menurun.

Nilai perusahaan dapat dilihat dengan beberapa cara seperti Price Earnings Rasio

(PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS). Dalam penelitian

ini indikator nilai perusahaan diproksikan dengan Price to Book Value (PBV). PBV

adalah rasio yang membandingkan harga saham dengan nilai buku sehingga

menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu

perusahaan. Pemilihan rasio PBV karena menurut (Anisqe Adita & Wisnu Mawardi,

2018)keunggulan dari penggunaan rasio PBV dalam mengukur nilai perusahaan yaitu,

rasio PBV sifatnya relatif stabil dalam mewakili nilai harga wajar saham, karena

dihitung berdasarkan ekuitas perusahaan di mana saat perusahaan mampu

menciptakan laba maka nilainya juga akan ikut meningkat.

Rasio PBV dapat dibandingkan antar perusahaan yang akhirnya dapat memberikan

sinyal apakah nilai perusahaan sedang berada di atas (overvalued) atau sedang berada
3

di bawah (undervalued). Tingginya rasio PBV menunjukkan kemakmuran para

pemegang saham, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan penilaian oleh investor

atas suatu perusahaan untuk jangka waktu panjang. Peningkatan nilai perusahaan

dimata investor dapat mempengaruhi harga saham pada periode berikutnya. (Brigham

& Houston, 2010) menyatakan bahwa rasio PBV di atas satu (>1) menunjukkan nilai

pasar saham lebih besar dari nilai buku suatu perusahaan, dengan kata lain

perusahaan

yang memiliki rasio PBV di atas satu menggambarkan bahwa perusahaan berjalan

dengan baik.

Tabel 1. 1 Perkembangan Nilai Perusahaan (PBV)

Subsektor perusahaan Rata-


No. Manufaktur 2018 2019 2020 2021 2022 Rata
Perusahaan Manufaktur
1. Semen 2,59 3,19 2,19 3,08 2,76 2,97

Perusahaan Manufaktur
Keramik, Polselen dan
2. 2,46 2,23 2,07 1,42 2,46 2,11
Kaca
Perusahaan Manufaktur
3. Logam & Sejenisnya 1,43 0,92 0,62 1,61 2,19 1,32
Perusahaan Manufaktur
4. Kimia 0,78 0,81 0,64 1,43 0,93 0.91
Perusahaan Manufaktur
5. Plastik & Kemasan 3,49 2,76 42,00 1,49 1,21 8,77
Perusahaan Manufaktur
6. Pakan Ternak 3,66 2,88 1,95 1,93 2,83 2,89
Perusahaan Manufaktur
7. 0,14 0,27 0,01 -0,93 4,75 1,70
Kayu dan Pengolahannya
4

Perusahaan Manufaktur
8. 1,19 1,02 0,63 0,82 1,79 1,13
Pulp & Kertas
Perusahaan Manufaktur
9. 1,82 4,21 6,58 7,41 26,2 7,70
Mesin & Alat Berat
Perusahaan Manufaktur
10. Otomotif & 1,47 1,52 1,42 1,29 1,25 1,44
Komponennya
Perusahaan Manufaktur
11. 0,42 0,48 0,75 0,70 3,01 1,01
Tekstil & Garmen
Perusahaan Manufaktur
12. 1,59 1,52 0,99 0,31 0,43 0.94
Alas Kaki
Perusahaan Manufaktur
13. 1,15 0,99 0,72 1,05 0,79 0.97
Kabel
Perusahaan Manufaktur
14. 0,23 0,25 0,20 0,16 2,95 0.68
Elektronik
Perusahaan Manufaktur
15. 4,71 3,08 2,70 4,41 5,93 4,50
Makanan & Minuman
Perusahaan Manufaktur
16. 7,14 6,16 0,86 4,74 5,40 5,23
Rokok
Perusahaan Manufaktur
17. 3,68 3,20 2,38 4,92 6,43 4,03
Farmasi
Perusahaan Manufaktur
Kosmetik & Barang
18. 12,47 11,99 1,49 11,46 0,92 8,20
Keperluan Rumah Tangga
Perusahaan Manufaktur
19. 0,48 0,72 0,68 0,56 0,95 0.67
Peralatan Rumah Tangga
Sumber: www.idx.co.id

Berdasarkan tabel 1.1 menyatakan perkembangan nilai perusahaan manufaktur

yang diproksikan dengan PBV atau (Price to Book Value), ini digunakan untuk

melihat seberapa tinggi harga saham di pasar modal karena semakin tinggi harga

saham di pasar modal maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut. Jika dilihat

dari tabel 1.1 menunjukkan perubahan yang bervariasi pada nilai perusahaan untuk

setiap tahunnya pada semua subsektor manufaktur mengalami fluktuasi. Suatu

perusahaan dikatakan baik, jika nilai perusahaan lebih dari 1,00 karena semakin
5

tinggi nilai PBV semakin tinggi pula return saham. Semakin tinggi return saham,

maka akan menambah pendapatan perusahaan. Sub sektor makanan dan minuman

menunjukkan nilai rata-rata perusahaan yang lebih besar dibandingkan dengan

perusahaan lain, yang artinya bahwa nilai perusahaan tersebut dikatakan baik pada

periode 2018-2022 dan mengalami fluktuasi yang dengan kecenderungan stabil.

Maka peneliti tertarik untuk meneliti pada sub sektor tersebut.

Menginga t ba hwa tujua n uta ma da ri sebua h perusa ha a n a da la h menda pa tka n


i i i i i i i i i i i i i i i i i

keuntunga n yang kemudia n a ka n berda mpa k domino ba gi sebua h perusa ha a n. Ma ka


i i i i i i i i i i i i i

dibutuhka n pengelola a n kinerja keua nga n yang ba ik untuk menja la nka n a ktivita s
i i i i i i i i i i i i

bisnisnya . Denga n demikia n pa ra investor da pa t terta rik pa da penda pa ta n sa a t ini


i i i i i i i i i i i i i i i

da n berha ra p menda pa tka n keuntunga n yang lebih pa da ma sa yang a ka n menda ta ng.


i i i i i i i i i i i i i i i

Kinerja perusa ha a n da pa t diukur mela lui ra sio-ra sio keua nga n. Perusa ha a n yang
i i i i i i i i i i i i i i

tela h menda fta rka n diri di Bursa Efek Indonesia a ka n memberika n informa si
i i i i i i i i i i

mengena i kinerja keua nga n kepa da ma sya ra ka t, ba ik seba ga i investor ma upun ca lon
i i i i i i i i i i i i i i i

investor untuk dija dika n pertimba nga n da la m menentuka n investa si. (Isti’adah, i i i i i i i i

2015) menjela ska n ba hwa tujua n perusa ha a n a da la h untuk memperoleh la ba


i i i i i i i i i i i i i

seda ngka n tujua n ja ngka pa nja ngnya memberika n kema kmura n ba gi pemilik
i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n da n mema ksima lka n nila i perusa ha a n yang da pa t diliha t mela lui ha rga
i i i i i i i i i i i i i i i i i

sa ha m, dima na peningka ta n ha rga sa ha m a ka n mendorong peningka ta n nila i


i i i i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n. Keuntunga n merupa ka n tujua n uta ma , oleh ka rena itu da la m mela kuka n
i i i i i i i i i i i i i i i
6

a na lisis ra sio informa si mengena i penila ia n kinerja da pa t diguna ka n ya itu meliha t


i i i i i i i i i i i i i i

rugi/la ba nya sua tu perusa ha a n.


i i i i i i i

Struktur moda l dia ngga p da pa t mempenga ruhi besa rnya nila i sua tu perusa ha a n. i i i i i i i i i i i i i

Struktur moda l merupa ka n proporsi penda na a n yang diguna ka n oleh sebua h i i i i i i i i i

perusa ha a n, di ma na bia sa nya sebua h perusa ha a n mengguna ka n penda na a n interna l


i i i i i i i i i i i i i i i i i i

da n eksterna l. Penda na a n interna l da pa t berupa ekuita s yang dimiliki da n penda na a n


i i i i i i i i i i i i i i

eksterna l bera sa l da ri huta ng. Menurut (Horne et al., 2011) struktur moda l
i i i i i i

merupa ka n ba ura n a ta u proporsi penda na a n sua tu perusa ha a n da la m ja ngka pa nja ng


i i i i i i i i i i i i i i i i i i i

yang diwa kili oleh huta ng, sa ha m preferen, da n ekuita s sa ha m bia sa . Menurut
i i i i i i i i i i

(Brigham & Houston, 2011) struktur moda l sua tu perusa ha a n a ka n berhubunga n da n i i i i i i i i i

berpenga ruh terha da p besa rnya risiko yang dita nggung oleh pemega ng sa ha m da n
i i i i i i i i i i

menentuka n besa rnya tingka t keuntunga n a ta u besa rnya tingka t keuntunga n yang
i i i i i i i i i i i

diha ra pka n.
i i i

Struktur moda l sa nga t penting ba gi keberla ngsunga n perusa ha a n, ma ka i i i i i i i i i i i

dibutuhka n kea hlia n ba gi ma na jemen da la m mempertimba ngka n serta membua t


i i i i i i i i i i i i

a lterna tif-a lterna tif penda na a n, a ga r keputusa n penda na a n sua tu perusa ha a n da pa t


i i i i i i i i i i i i i i i i i i i

menca pa i struktur moda l yang efektif. Menurut (Harjito & Martono, 2008) menya ta ka n
i i i i i i

ba hwa keputusa n penda na a n yang efisien a pa bila perusa ha a n memiliki struktur


i i i i i i i i i i i i

moda l yang optima l serta da pa t meminima lka n bia ya pengguna a n moda l


i i i i i i i i i i i i

keseluruha n. Menurut (Limbong & Chabachib, 2016)menya ta ka n ba hwa keputusa n


i i i i i i i

penda na a n da pa t menimbulka n ga nggua n pa da fina nsia l yang a ka n menurunka n


i i i i i i i i i i i i i i i
7

tingka t profita bilita s da n berda mpa k pa da penuruna n nila i perusa ha a n jika


i i i i i i i i i i i i i i

keputusa n penda na a n dia mbil denga n tida k cerma t. Oleh ka rena itu ma na jemen
i i i i i i i i i i i i

ha rus bena r-bena r mempertimba ngka n sega la risiko da ri keputusa n yang a ka n dipilih
i i i i i i i i i i i

serta i memperkira ka n i i kema mpua n i i perusa ha a n i i i untuk memba ya rka n i i i

huta ng-huta ngnya . Da la m penelitia n ini untuk mengukur struktur moda l diproksika n
i i i i i i i i

denga n Debt to Equity Ra tio (DER).


i i

DER sering diguna ka n oleh investor da la m mengukur jumla h huta ng yang i i i i i i

dimiliki da n memba ndingka nnya denga n a set yang dimiliki sua tu perusa ha a n.
i i i i i i i i i i

Sema kin tinggi DER yang dimiliki bera rti perusa ha a n tersebut memiliki risiko yang
i i i i i

sema kin tinggi, ka rena penda na a n perusa ha a n lebih ba nya k dibia ya i oleh huta ng.
i i i i i i i i i i i i i i

Menurut (Winarno et al., 2015) pengguna a n huta ng da la m situa si perekonomia n i i i i i i i

yang sta bil a ka n memberika n ma nfa a t yang lebih besa r diba ndingka n bia ya bunga
i i i i i i i i i i i i i

yang ha rus diba ya rka n, teta pi da la m situa si yang tida k norma l pengguna a n huta ng
i i i i i i i i i i i i i

a ka n membeba ni perusa ha a n denga n beba n teta p, yang berda mpa k pa da posisi


i i i i i i i i i i i i i

keua nga n. i i

Fa ktor la in yang memiliki penga ruh denga n nila i perusa ha a n a da la h likuidita s.


i i i i i i i i i i i i

Likuidita s i merupa ka n i i kema mpua n i i yang dimiliki oleh perusa ha a n i i i untuk

memba ya rka n kewa jiba n fina nsia lnya . (Kasmir, 2010) mengemuka ka n ba hwa
i i i i i i i i i i i i

likuidita s merupa ka n kema mpua n perusa ha a n da la m memba ya r huta ng yang tela h


i i i i i i i i i i i i i i

ja tuh tempo. Sedangkan (Brigham & Houston, 2011) menya ta ka n ba hwa likuidita s
i i i i i i i

merupa ka n hubunga n a nta ra ka s da n a set la nca r denga n kewa jiba n la nca r sua tu
i i i i i i i i i i i i i i i i i
8

perusa ha a n. Likuidita s sua tu perusa ha a n da pa t mempenga ruhi posisi fina nsia l yang
i i i i i i i i i i i i i

da pa t berda mpa k pa da kema mpua n sebua h perusa ha a n memperoleh profita bilita s.


i i i i i i i i i i i i i i

Sema kin likuid perusa ha a n a ka n diikuti oleh tingginya tingka t keperca ya a n kepa da
i i i i i i i i i i i i i

kreditur ma upun investor untuk memberika n moda lnya kepa da perusa ha a n sehingga
i i i i i i i i i i

da pa t mena ikka n nila i perusa ha a n.


i i i i i i i i

(Anisqe Adita & Wisnu Mawardi, 2018) mengemuka ka n ba hwa da ri sisi kreditur, jika i i i i i i

sema kin tinggi tingka t likuidita s yang dimiliki oleh perusa ha a n, ma ka kreditur
i i i i i i i i

bera sumsi ba hwa perusa ha a n tersebut ma mpu memba ya r kewa jiba n ja ngka
i i i i i i i i i i i i i

pendeknya denga n tepa t wa ktu. Seda ngka n menurut (Anisqe Adita & Wisnu Mawardi,
i i i i i i

2018) mengemuka ka n ba hwa sema kin tinggi lia bilita s yang dimiliki sebua h i i i i i i i i

perusa ha a n ma ka a ka n berda mpa k nega tif, ka rena perusa ha a n da pa t kehila nga n


i i i i i i i i i i i i i i i i i i i

kesempa ta n da la m memperoleh profita bilita s ka rena ka s bersifa t idle fund, sela in itu
i i i i i i i i i i i

ka s yang dipega ng juga da pa t mengura ngi penga ruh pengena a n pa ja k. Da la m


i i i i i i i i i i i i i

penelitia n ini ra sio likuidita s diproksika n denga n Current Ra tio (CR). (Brigham &
i i i i i i

Houston, 2010) mengemuka ka n i i ba hwa i i ra sio i la nca r


i i diperoleh denga n i

memba ndingka n a set la nca r denga n kewa jiba n la nca r perusa ha a n. Denga n demikia n
i i i i i i i i i i i i i i i

CR da pa t menunjukka n hubunga n yang dimiliki oleh a ktiva la nca r serta kewa jiba n
i i i i i i i i i i i

la nca r sua tu perusa ha a n. Sema kin besa r CR yang dimiliki ma ka a ka n menunjukka n


i i i i i i i i i i i i i

kema mpua n sua tu perusa ha a n untuk memenuhi kebutuha n opera siona lnya .
i i i i i i i i i i

Tingginya CR juga da pa t mena rik perha tia n da ri ca lon investor yang a ka n


i i i i i i i i i i i
9

berda mpa k pa da na iknya mina t terha da p sa ha m perusa ha a n yang berujung


i i i i i i i i i i i i i i

peningka ta n return sa ha m yang diperoleh investor i i i i

Ukura n perusa ha a n juga da pa t mempenga ruhi nila i perusa ha a n. Ukura n


i i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n merupa ka n ga mba ra n sebera pa besa r a ta u kecilnya sebua h perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i i i i i i i

mela lui besa rnya tota l a set yang dimilikinya . (Suwito & Herawaty, 2005) menyatakan
i i i i i i

ba hwa ukura n perusa ha a n merupa ka n pengelompoka n perusa ha a n ke da la m


i i i i i i i i i i i i i i

bebera pa kelompok ya itu perusa ha a n besa r, perusa ha a n seda ng, da n perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i i i i

kecil. (Sawir, 2004) mengemuka ka n ba hwa perusa ha a n yang cenderung berukura n i i i i i i i i

besa r a ka n memiliki kekua ta n yang lebih besa r untuk menda pa tka n da na da ri


i i i i i i i i i i i i

kreditor da ripa da perusa ha a n yang ma sih berukura n kecil. Perusa ha a n besa r


i i i i i i i i i i i i

cenderung lebih muda h untuk menda pa tka n penda na a n da ri interna l ma upun i i i i i i i i i i

eksterna l, penda na a n tersebut a ka n mendukung kegia ta n opera siona l perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i i

ma upun perlua sa n bisnis. Sela in itu perusa ha a n besa r cenderung bersifa t kua t da la m
i i i i i i i i i i i i

mengha da pi gunca nga n ekonomi ka rena memiliki a set yang cukup besa r
i i i i i i i i

diba ndingka n denga n perusa ha a n kecil.


i i i i i i

Ukura n perusa ha a n merupa ka n fa ktor yang da pa t menentuka n profita bilita s sua tu


i i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n, sema kin tinggi profita bilita s ma ka a ka n mena rik investor untuk
i i i i i i i i i i i

mena na mka n moda lnya kepa da perusa ha a n tersebut, jika pa ra investor tela h
i i i i i i i i i i i i i i

mena na mka n moda lnya pa da perusa ha a n tersebut ma ka ha rga sa ha m perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i i i i i i i i

a ka n meningka t da n seca ra la ngsung berpenga ruh pa da peningka ta n nila i


i i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n. Da la m penelitia n ini ukura n perusa ha a n diukur mela lui tota l a set yang
i i i i i i i i i i i i i
10

dimiliki, ka rena tota l a set da ri sua tu perusa ha a n dia sumsika n lebih sta bil serta da pa t
i i i i i i i i i i i i i i i

mencerminka n ukura n perusa ha a n. i i i i i

Ra sio profita bilita s merupa ka n ra sio yang diguna ka n untuk mengukur tingka t
i i i i i i i i i

efektivita s da n efisiensi pengelola a n sua tu ma na jemen perusa ha a n yang ditunjuka n


i i i i i i i i i i i

da ri jumla h keuntunga n yang diha silka n da ri sua tu a ktivita s perusa ha a n.


i i i i i i i i i i i i

Profita bilita s menja di prima dona ba gi pa ra investor, ka rena sema kin besa r
i i i i i i i i i i i i

keuntunga n yang dida pa tka n oleh sebua h perusa ha a n ma ka a ka n sema kin besa r pula
i i i i i i i i i i i i i i i

tingka t pengemba lia n yang mereka terima . Profita bilita s da pa t diliha t denga n Net
i i i i i i i i i i i

Profit Ma rgin (NPM), Return on A ssets Ra tio (ROA ), Return on Equity (ROE),
i I i I

Return on Sa les (ROS), Return of Investment (ROI), Ea rning per Sha re (EPS) da n i i i i

ra sio la innya . Da la m penelitia n ini untuk mengukur profita bilita s sua tu perusa ha a n
i i i i i i i i i i i i

diproksika n denga n Return on Equity (ROE) i i

Menurut (Horne et al., 2011) ROE diguna ka n untuk mela kuka n perba ndinga n i i i i i i

a nta r perusa ha a n denga n meliha t perusa ha a n yang mengha silka n la ba lebih tinggi
i i i i i i i i i i i i i i

diba ndingka n denga n perusa ha a n la innya berda sa rka n nila i buku pa ra pemega ng
i i i i i i i i i i i i i i i

sa ha m. ROE merupa ka n perhitunga n da ri penda pa ta n perusa ha a n terha da p moda l


i i i i i i i i i i i i i i i

yang diinvesta sika n oleh pa ra pemilik perusa ha a n (investor). ROE da pa t i i i i i i i i i

menunjukka n keberha sila n perusa ha a n da la m mengelola moda l yang dimiliki


i i i i i i i i i i

sehingga tingka t keuntunga n da pa t diukur da ri investa si pemilik moda l a ta u


i i i i i i i i i i

pemega ng sa ha m perusa ha a n. i i i i i i
11

(Sartono, 2001) mengemuka ka n ba hwa ROE merupa ka n tingka t pengukura n i i i i i i i i

kema mpua n a ta s sua tu perusa ha a n da la m memperoleh la ba yang tersedia untuk pa ra


i i i i i i i i i i i i i i i

investor. Sebua h perusa ha a n a ka n terliha t ba ik a pa bila ma mpu menda pa tka n i i i i i i i i i i i i i i i

keuntunga n pa da proses bisnisnya , tingginya keuntunga n yang dida pa tka n a ka n


i i i i i i i i i i i

berda mpa k pa da na iknya nila i perusa ha a n sehingga ma mpu mena rik pa ra investor
i i i i i i i i i i i i i i i

untuk membeli sa ha m perusa ha a n tersebut. Keuntunga n ba gi sebua h perusa ha a n i i i i i i i i i i i

merupa ka n sua tu ha l yang ha rus menda pa tka n perha tia n da ri ma na jemen


i i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n a ga r da pa t mema ksima lka n sumber da ya yang a da serta mengura ngi


i i i i i i i i i i i i i i i i

risiko yang dimilikinya . i

Penelitia n ini dila kuka n pa da perusa ha a n sektor ma nufa ktur yang terda fta r di
i i i i i i i i i i i i

Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusa ha a n ma nufa ktur merupa ka n perusa ha a n yang
i i i i i i i i i i i i

mengelola ba ra ng menta h menja di ba ra ng ja di da n da pa t meningka tka n ha rga jua l.


i i i i i i i i i i i i i i i i

Sektor ma nufa ktur dinila i memiliki jumla h perusa ha a n terbesa r diba ndingka n
i i i i i i i i i i

denga n sektor la innya yang terda fta r di BEI. Sektor ma nufa ktur juga memiliki
i i i i i i i i

ja ngka ua n yang lua s pa da ka la nga n konsumen sehingga menja dika n sektor


i i i i i i i i i i i i

ma nufa ktur menja di sektor penggera k perda ga nga n uta ma . Sela in itu sektor
i i i i i i i i i i

ma nufa ktur da pa t dika ta ka n seba ga i penopa ng Produk Domestik Bruto (PDB)


i i i i i i i i i i

Indonesia , Kementeria n Perindustria n mengumunka n ba hwa , berda sa rka n da ta yang


i i i i i i i i i i i

dirilis United Na tions Sta tistics Division pa da ta hun 2016 menya ta ka n ba hwa i i i i i i i i i i

Indonesia menempa ti peringka t keempa t didunia da ri 15 nega ra yang industri


i i i i i i i i

ma nufa kturnya memberika n kontribusi terha da p Produk Domestik Bruto (PDB)


i i i i i i
12

lebih da ri 10 persen. Sektor industri Indonesia ma mpu menyumba ng PDB hingga


i i i i i

menca pa i 22 persen, a ngka tersebut terbesa r setela h Korea Sela ta n (29 persen),
i i i i i i i i i

Tiongkok (27 persen), da n Jerma n (23 persen). Menurut A nda wa sa tya (2017) i i I i i i i

perusa ha a n yang berja la n di sektor ma nufa ktur da pa t meningka tka n PDB ka rena
i i i i i i i i i i i i i

kebutuha n pemerinta h da la m pengemba nga n infra struktur di sa tu nega ra da n


i i i i i i i i i i i

kebutuha n ma sya ra ka t yang sema kin bera ga m.


i i i i i i i i

Berda sa rka n pa da penelitia n-penelitia n yang tela h dila kuka n sebelumnya ,


i i i i i i i i i i i

ditemuka n inkonsistensi ha sil penelitia n mengena i penga ruh struktur moda l,


i i i i i i

likuidita s, da n ukura n perusa ha a n terha da p nila i perusa ha a n. Hubungan antar


i i i i i i i i i i i i

variabel dalam penelitian ini telah diuji oleh peneliti-peneliti terdahulu dan memiliki

hasil yang berbeda-beda. Berikut research gap dari beberapa pengaruh

variabel-variabel yang terdapat di dalam penelitian ini :

Tabel 1.2 Research Gap Struktur Modal terhadap Profitabilitas

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Struktur Modal berpengaruh (Limbong & Chabachib,


Struktur Modal positif signifikain terhadap 2016) dan (Ardiana &
Terhadap Profitabilitas Chabachib, 2018)
Profitabilitas
Struktur Modal berpengaruh (Tangiduk et al., 2017)
positif terhadap Profitabilitas
13

Struktur Modal berpengaruh (Anisqe Adita & Wisnu


negatif signifikan terhadap Mawardi, 2018)
Profitabilitas

Struktur Modal berpengaruh (Azmi et al., 2018)


negatif dan signifikan terhadap
Profitabilitas

Struktur Modal tidak (Pertiwi Ni Ketut Novianti


berpengaruh Indah & Darmayanti Ni
Putu Ayu, 2018)
signifikan terhadap Profitabilitas

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2023

Berdasarkan hasil penelitian Limbong dan Chabachib serta A rdia na dan i I i

Chabachib menemuka n ba hwa struktur moda l berpenga ruh positif signifika n


i i i i i i i

terha da p profita bilita s, hasil penelitian Tangiduk et al menyatakan bahwa struktur


i i i i

modal berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Na mun ha sil tersebut bertenta nga n i i i i

denga n penelitian yang dilakukan oleh Anisqe Adita dan Wisnu Mawardi yang
i i

menemuka n ba hwa struktur moda l berpenga ruh nega tif signifika n terha da p
i i i i i i i i i

profita bilita s. Penelitian yang dilakukan Azmi et al menyatakan struktur modal


i i

berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Sedangkan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Pertiwi Ni Ketut Novianti Indah dan Darmayanti Ni Putu Ayu struktur

modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

.
14

Tabel 1.3 Research Gap Likuiditas terhadap Profitabilitas

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Likuiditas berpengaruh positif (Bhawa & S, 2015)


Likuiditas dan signifikan terhadap
Terhadap Profitabilitas
Profitabilitas
Likuiditas berpengaruh positif (Ardiana & Chabachib,
signifikan terhadap Profitaibilitas 2018)

Likuiditas secara parsial memiliki (Prasetyo, 2017)


pengaruh yang positif terhadap
Profitabilitas

Likuiditas berpengaruh negatif (Anisqe Adita & Wisnu


signifikan terhadap Profitaibilitas Mawardi, 2018)

Likuiditas berpengaruh signifikan (Lasut et al., 2018)


terhadap Profitabilitas

Likuiditas tidak berpengaruh (Wulandari, 2014)


Signifikan Terhadap Profitabilitas

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2023

Berdasarkan hasil penelitia n yang dila kuka n oleh Bhawa dan S menyatakan
i i i

bahwa likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas, penelitian

yang dilakukan oleh Ardiana dan Chabachib i menemuka n ba hwa likuidita s


i i i i

berpenga ruh positif signifika n terha da p profita bilita s serta penelitia n Pra setyo yang
i i i i i i i i i

menemuka n ba hwa likuidita s seca ra pa rsia l memiliki penga ruh yang positif terha da p
i i i i i i i i i i i

profita bilita s. Ha sil berbeda dikemuka ka n oleh Anisqe Adita dan Wisnu Mawardi
i i i i i i
15

yang menya ta ka n ba hwa likuidita s berpenga ruh nega tif signifika n terha da p
i i i i i i i i i i i

profita bilita s, penelitian Lasut et al menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh


i i

terhadap Profitabilitas. Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan Wulandari

bahwa likuiditas tidak bepengaruh terhadap Profitabilitas.

Tabel 1.4 Research Gap Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Ukuran Ukuran Perusahaan (Mau et al., 2015)


Perusahaan berpengaruh positif terhadap
Terhadap Profitabilitas
Profitabilitas
Ukuran Perusahaan memiliki (Ardiana & Chabachib,
hubungain positif signifikan 2018)
terhadap Profitablitas

Ukuran Perusahaan secara (Prasetyo, 2017)


parsial memiliki pengaruh
yang positif terhadap
Profitabilitas

Ukuran Perusahaan (Bhawa & S, 2015)


berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap
Profitabilitas

Ukuran Perusahaan tidak (Limbong & Chabachib,


memiliki pengaruh yang 2016)
signifikain terhadap
Profitabilitas
16

Ukuran Perusahaan tidak (Tangiduk et al., 2017)


berpengaruh terhadap
Profitabilitas

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2023

Berdasarkan hasil penelitian Mau et al menyatakan bahwa ukuran perusahaan

memiliki pengaruh positif terhadap Profitabilitas, penelitia n yang dila kuka n oleh i i i

Ardiana dan Chabachib menemuka n ukura n perusa ha a n memiliki hubunga n positif


i i i i i i i

signifika n terha da p profita bilita s, penelitia n yang dila kuka n oleh Pra setyo
i i i i i i i i i

menemuka n ba hwa ukura n perusa ha a n seca ra pa rsia l memiliki penga ruh yang
i i i i i i i i i i i i

positif terha da p profita bilita s, berbeda dengan hasil penelitian Bhawa dan S yang
i i i i

menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas,

hasil penelitian i yang dilakukan oleh Limbong & Chabachib menya ta ka n ba hwa i i i i i

hubunga n ukura n perusa ha a n tida k memiliki penga ruh yang signifika n terha da p
i i i i i i i i i i

profita bilita s dan menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Tangiduk et al bahwa
i i

umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

Tabel 1.5 Research Gap Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Profitabilitas secara parsial (Rahmawati et al., 2015)


Profitabilitas memiliki pengaruh positif
Terhadap Nilai signifikan terhadap nilai
Perusahaan perusahaan
17

profitabilitas memiliki (Thaib & Dewantoro, 2017)


pengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap nilai
perusahaan

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2023

Berdasarkan hasil Penelitia n i yang dila kuka n


i i oleh Ra hma wa ti
i i i et al

mengemuka ka n ba hwa profita bilita s memiliki pengaruh positif signifikan terhadap


i i i i i i

nilai perusahaan. Ha sil la in dikemuka ka n oleh Thaib dan Dewantoro yang


i i i i

menya ta ka n ba hwa profita bilita s memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan
i i i i i i i

terhadap nilai perusahaan.

Tabel 1.6 Research Gap Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Struktur Modal memiliki (Adelina et al., 2014),


Struktur Modal pengaruh positif signifikan (Hasania et al., 2016),
Terhadap Nilai terhadap Nilai Perusahaan (Pantow et al., 2015) dain
Perusahaan
Struktur Modal perusahaan (Arindita & Sampurna,
berpengaruh negatif signifikan 2015),dan (Rahmawati et
terhadap Nilai Perusahaan al., 2015)

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2023

Berdasarkan hasil Penelitia n yang dila kuka n oleh A delina et al, Ha sa nia et al , da n
i i i I i i i i

Pantow et al mengemuka ka n ba hwa struktur moda l memiliki penga ruh positif


i i i i i i

signifika n terha da p nila i perusa ha a n. Ha sil berbeda dikemuka ka n oleh A rindita dan
i i i i i i i i i i i I
18

Sampurna , dan Ra hma wa ti et al, menya ta ka n ba hwa hubunga n a nta ra struktur


i i i i i i i i i i i i i i

moda l perusa ha a n berpenga ruh nega tif signifika n terha da p nila i perusahaan.
i i i i i i i i i i

Tabel 1.7 Research Gap Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Likuiditas memiliki hubungan (Anisqe Adita & Wisnu


Likuiditas positif signifikan terhadap Nilai Mawardi, 2018) dan
Terhadap Nilai Perusahaan (Hasania et al., 2016)
Perusahaan
Likuiditas memiliki hubungan (Irawati, 2016), dan
negatif signifikan terhadap Nilai (Adelina et al., 2014)
perusahaan

Likuiditas tidak memiliki (Dwikirana & Prasetiono,


hubungan yang signifikan 2016)
terhadap Nilai Perusahaan

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2023

Berdasarkan hasil Penelitia n yang dila kuka n oleh Anisqe Adita dan Wisnu i i i

Mawardi serta Ha sa nia et al mengemuka ka n ba hwa likuidita s memiliki hubunga n


i i i i i i i i i

positif signifika n terha da p nila i perusa ha a n. Penelitia n yang dila kuka n oleh Wiguna ,
i i i i i i i i i i i

Ira wa ti, da n A delina mengemuka ka n ba hwa likuidita s memiliki hubunga n nega tif
i i i I i i i i i i i i

signifika n terha da p nila i perusa ha a n. Ha sil la in dikemuka ka n oleh Dwikira na


i i i i i i i i i i i i i

menya ta ka n ba hwa likuidita s tida k memiliki hubunga n yang signifika n terha da p


i i i i i i i i i i i

nila i perusa ha a n.
i i i i
19

Tabel 1.8 Research Gap Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Ukuran Perusahaan memiliki (Arindita & Sampurna,


Ukuran pengaruh positif signifikan 2015) dan (Veronica &
Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan Viriany, 2020)
Terhadap Nilai
Ukuran Perusahaan tidak (Rahmawati et al., 2015),
Perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap (Pantow et al., 2015) dan
Nilai Perusahaan (Octaviany et al., 2019)

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2023

Berdasarkan hasil Penelitia n yang dila kuka n oleh Arindita dan Sampurna serta
i i i

Veronica dan Viriany mengemuka ka n ba hwa ukura n perusa ha a n memiliki pengaruh


i i i i i i i i

positif signifika n terha da p nila i perusa ha a n. Ha sil la in dikemuka ka n oleh


i i i i i i i i i i i

Ra hma wa ti et al, Pantow et al dan Octaviany et al mengemuka ka n ba hwa ukura n


i i i i i i i i

perusa ha a n tida k berpengaruh signifika n terha da p nila i perusa ha a n.


i i i i i i i i i i i
20

Tabel 1.9 Research Gap Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan dengan
Profitabilitas sebagai variabel intervening

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Profitaibilitas mampu memediasi (Hamidy et al., 2015) dan


Struktur Modal pengaruh Struktur Modal (Istamarwati & Suseno,
terhadap Nilai terhadap Nilai Perusahaan 2017)
Perusahaan
Profitabilitas tidak mampu (Ardiana & Chabachib,
dengan
memediasi pengaruh Struktur 2018) dan (Anisqe Adita &
Profitabilitas
Modal terhadap Nilai Wisnu Mawardi, 2018)
sebagai
Perusahaan.
variabel
intervening

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2023

Berdasarkan hasil penelitia n yang dila kuka n oleh Ha midy et al serta Ista ma rwa ti
i i i i i i i

dan Suseno menya ta ka n ba hwa profita bilita s ma mpu memedia si penga ruh struktur
i i i i i i i i i i

moda l terha da p nila i perusa ha a n. Ha sil la in ditemuka n oleh A rdia na dan Chabachib
i i i i i i i i i i I i i

serta Anisqe A dita dan Wisnu Mawardi menya ta ka n ba hwa profita bilita s tida k
I i i i i i i i i i

ma mpu memedia si penga ruh struktur moda l terha da p nila i perusa ha a n.


i i i i i i i i i i
21

Tabel 1.10 Research Gap Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan dengan


Profitabilitas sebagai variabel intervening

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Profitabilitas mampu memediasi (Ardiana & Chabachib,


Likuiditas pengaruh Likuiditas terhadap 2018)
terhadap Nilai Nilai Perusahaan
Perusahaan
Profitabilitas tidak mampu (Anisqe Adita & Wisnu
dengan
memediasi pengaruh Likuiditas Mawardi, 2018)
Profitabilitas
terhadap Nilai Perusahaan.
sebagai
variabel
intervening

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2023

Hasil Penelitia n yang dila kuka n oleh A rdia na dan Chabachib menya ta ka n ba hwa
i i i I i i i i i i i

profita bilita s ma mpu memedia si penga ruh likuidita s terha da p nila i perusa ha a n.
i i i i i i i i i i i i

Ha sil la in ditemuka n oleh Anisqe Adita dan Wisnu Mawardi menya ta ka n ba hwa
i i i i i i i i i

profita bilita s tida k ma mpu memedia si penga ruh likuidita s terha da p nila i perusa ha a n.
i i i i i i i i i i i i i
22

Tabel 1.11 Research Gap Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan
Profitabilitas sebagai variabel intervening

Variabel Hasil Penelitian Peneliti

Pengaruh Profitabilitas mampu memediasi (Ardiana & Chabachib,


Ukuran pengaruh Ukuran Perusahaan 2018)
Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
terhadap Nilai
Profitabilitas tidak mampu (Istamarwati & Suseno,
Perusahaan
memediasi Ukuran Perusahaan 2017)
dengan
terhadap Nilai Perusahaan.
Profitabilitas
sebagai
variabel
intervening

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2023

Hasil Penelitia n yang dila kuka n oleh A rdia na dan Chabachib menya ta ka n ba hwa
i i i I i i i i i i i

profita bilita s ma mpu memedia si penga ruh ukura n perusa ha a n terha da p nila i
i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n. Ha sil la in ditemuka n oleh Ista ma rwa ti dan Suseno menya ta ka n ba hwa
i i i i i i i i i i i i i i

profita bilita s tida k ma mpu memedia si ukura n perusa ha a n terha da p nila i perusa ha a n.
i i i i i i i i i i i i i i i

Berda sa rka n ura ia n tersebut da pa t diliha t da ri ha sil penelitia n terda hulu dan
i i i i i i i i i i i i

Research Gap memiliki ha sil yang belum konsisten terka it fa ktor-fa ktor yang da pa t i i i i i i

mempenga ruhi nila i perusa ha a n. Peneliti ingin mela kuka n penelitia n yang berbeda
i i i i i i i i i

da ri sebelumnya sehingga peneliti ini mengguna ka n va ria bel media si (intervening)


i i i i i i i i

denga n judul penelitia n “A na lisis Penga ruh Struktur Moda l, Likuidita s, da n Ukura n
i i I i i i i i i

Perusa ha a n Terha da p Nila i Perusa ha a n denga n Profita bilita s seba ga i Va ria bel
i i i i i i i i i i i i i i i i
23

Interverning (Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang

Terda fta r di Bursa Efek Indonesia 2018 - 2022)”.


i i i i

B. Rumusa n Ma sa la h i i i i

Berda sa rka n ura ia n di a ta s da pa t dirumuska n perma sa la ha n seba ga i berikut:


i i i i i i i i i i i i i i i i

1. Apakah DER berpengaruh negatif terhadap PBV pada perusahaan manufaktur

sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2018 - 2022?

2. Apakah CR berpengaruh positif terhadap PBV pada perusahaan manufaktur

sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2018 - 2022?

3. Apakah SIZE berpengaruh positif terhadap PBV pada perusahaan manufaktur

sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2018 - 2022?

4. Apakah ROE berpengaruh positif terhadap PBV pada perusahaan manufaktur

sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2018 - 2022?

5. Apakah DER berpengaruh negatif terhadap ROE pada perusahaan manufaktur

sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2018 - 2022?

6. Apakah CR berpengaruh positif terhadap ROE pada perusahaan manufaktur

sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2018 - 2022?
24

7. Apakah SIZE berpengaruh positif terhadap ROE pada perusahaan manufaktur

sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2018 - 2022?

8. Apakah DER berpengaruh terhadap SIZE melalui ROE pada perusahaan

manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode

2018 - 2022?

9. Apakah CR berpengaruh terhadap SIZE melalui ROE pada perusahaan

manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode

2018 - 2022?

10. Apakah SIZE berpengaruh terhadap PBV melalui ROE pada perusahaan

manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode

2018 - 2022?

C. Tujua n Penelitia n
i i

Tujua n da ri penelitia n ini a da la h untuk mengeta hui:


i i i i i i i

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh DER terhadap PBV pada

perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di

BEI periode 2018 - 2022?

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh CR terhadap PBV pada

perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di

BEI periode 2018 - 2022?


25

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh SIZE terhadap nilai perusahaan

PBV manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI

periode 2018 - 2022?

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ROE terhadap PBV pada

perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di

BEI periode 2018 - 2022?

5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh DER terhadap ROE pada

perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di

BEI periode 2018 - 2022?

6. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh CR terhadap ROE pada

perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di

BEI periode 2018 - 2022?

7. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh SIZE terhadap ROE pada

perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di

BEI periode 2018 - 2022?

8. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh DER terhadap SIZE melalui

ROE pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

terdaftar di BEI periode 2018 - 2022?


26

9. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh CR terhadap nilai melalui ROE

pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar

di BEI periode 2018 - 2022?

10. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh SIZE terhadap PBV melalui

ROE pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

terdaftar di BEI periode 2018 - 2022?

D. Keguna a n Penelitia n
i i i

Ha sil penelitia n ini diha ra pka n da pa t memberika n keguna a n ba gi berba ga i


i i i i i i i i i i i i i

piha k berikut ini:


i

a.
i Ba gi Investor da n Ca lon Investor
i i i

Penelitia n ini diha ra pka n da pa t memberika n informa si ba gi investor


i i i i i i i i i

ma upun ca lon investor serta da pa t mempertimba ngka n kondisi perusa ha a n


i i i i i i i i i i

da la m meneta pka n keputusa n da n stra tegi investa si.


i i i i i i i i

b. Ba gi A ka demisi
i I i

Penelitia n ini diha ra pka n da pa t diguna ka n untuk menamba h wa wa sa n,


i i i i i i i i i i i i

pengeta hua n mengena i penila ia n perusa ha a n teruta ma va ria bel yang da pa t


i i i i i i i i i i i i i i

mempenga ruhi nila i perusa ha a n. i i i i i


27

c. Ba gi Penelitia n Sela njutnya


i i i i

Penelitia n ini diha ra pka n da pa t diguna ka n seba ga i referensi untuk


i i i i i i i i i i

memba ndingka n a ta upun menyempurna ka n penelitia n yang sejenis


i i i i i i i

E. Rua ng Lingkup Penelitia n


i i

Fa ktor-fa ktor yang mempenga ruhi nila i perusa ha a n sa nga t kompleks, sehingga
i i i i i i i i i i

penelitia n ini memba ta si pa da bebera pa fa ktor yang dia ngga p da pa t mempenga ruhi
i i i i i i i i i i i i i

nila i perusa ha a n. Fa ktor yang da pa t mempenga ruhi ya itu profita bilita s yang
i i i i i i i i i i i

diproksika n oleh Return on Equity (ROE), struktur moda l yang diproksika n oleh
i i i

Debt to Equity Ra sio (DER), likuidita s yang diproksika n oleh Current Ra tio (CR),
i i i i

da n ukura n perusa ha a n yang diproksika n denga n size terha da p nila i perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i i

yang diproksika n oleh Price to Book Va lue (PBV) studi ka sus pa da perusa ha a n
i i i i i i i i

ma nufa ktur sub sektor makanan dan minuman yang terda fta r di Bursa Efek
i i i i i

Indonesia (BEI) pa da ta hun 2018 - 2022.


i i i i
BA B II I

TINJA UA N PUSTA KA I I I I

A . Signa ling Theory


I i

Signa ling Theory era t ka ita nnya denga n a simetri informa si a nta ra piha k
i i i i i i i i i i i i

ma na jemen denga n piha k lua r yang berkepentinga n denga n informa si mengena i


i i i i i i i i i

sebua h perusa ha a n. Sinya l diberika n da ri piha k ma na jemen kepa da pa ra piha k yang


i i i i i i i i i i i i i i i

memiliki kepentinga n untuk memberika n petunjuk mengena i kondisi sua tu i i i i

perusa ha a n a ga r da pa t menila i prospek sua tu perusa ha a n. (Brigham & Houston,


i i i i i i i i i i i i

2011) menga ta ka n ba hwa a da nya kemungkina n terja dinya a simetri informa si a nta ra
i i i i i i i i i i i i i i i i

ma na jemen denga n piha k yang memiliki kepentinga n mendorong ma na jemen


i i i i i i i

perusa ha a n untuk memberika n sinya l kepa da piha k yang memiliki kepentinga n a ga r


i i i i i i i i i i i

da pa t mengura ngi a simetri informa si tersebut.


i i i i i

Sinya l yang dikelua rka n ma na jemen perusa ha a n merupa ka n ha l yang penting,


i i i i i i i i i i i

ka rena jika terus da n tida k a da penjela sa n da ri piha k perusa ha a n membua t piha k


i i i i i i i i i i i i i i i i

yang memiliki kepentinga n (investor ma upun ca lon investor) sulit menda pa tka n i i i i i i

informa si serta memiliki kera gua n untuk berinvesta si pa da perusa ha a n tersebut.


i i i i i i i i i i

(Brigham & Houston, 2011) mengemuka ka n ba hwa informa si mengena i kondisi i i i i i i

sua tu perusa ha a n merupa ka n ha l yang penting ba gi bebera pa piha k, ka rena


i i i i i i i i i i i i i

informa si tersebut da pa t mengga mba rka n kondisi perusa ha a n pa da ma sa la lu, ma sa


i i i i i i i i i i i i i i i i

kini, da n ma sa yang a ka n menda ta ng.


i i i i i i i

28
29

Sinya l da pa t berupa promosi a ta u informa si mengena i sua tu perusa ha a n.


i i i i i i i i i i i i

Bia sa nya perusa ha a n mengelua rka n sinya l da la m bentuk la pora n keua nga n, ka rena
i i i i i i i i i i i i i i i i i

la pora n keua nga n merupa ka n ba gia n terpenting ba gi pa ra piha k lua r da la m meliha t


i i i i i i i i i i i i i i i i

kondisi sua tu perusa ha a n, la pora n keua nga n da pa t dija dika n pertimba nga n da la m
i i i i i i i i i i i i i i i i

penga mbila n keputusa n oleh pa ra investor. Untuk itu, ma na jemen perlu memberika n
i i i i i i i i

informa si ba gi piha k lua r yang memiliki kepentinga n (investor ma upun ca lon


i i i i i i i

investor).

Menurut (Maryati, 2017) teori sinya l menjela ska n ba hwa perusa ha a n yang i i i i i i i i

memiliki nila i ba ik a ka n memberika n sinya l pa da pa sa r denga n ha ra pa n pa sa r a ka n


i i i i i i i i i i i i i i i i i i

meliha t perusa ha a n tersebut denga n ba ik, sehingga da pa t memba ndingka n denga n


i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n yang buruk. Sinya l tersebut da pa t dinila i seba ga i sinya l ba ik (good


i i i i i i i i i i i

news) a ta u sinya l buruk (ba d news) oleh piha k lua r. A pa bila perusa ha a n
i i i i i i I i i i i i

menda pa tka n kena ika n la ba setela h mengelua rka n sinya l ma ka sinya l tersebut
i i i i i i i i i i i i i i

dika tegorika n seba ga i sinya l yang ba ik, seba liknya jika setela h mengelua rka n sinya l,
i i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n menda pa tka n penuruna n la ba ma ka sinya l tersebut dika tegorika n


i i i i i i i i i i i i i i

seba ga i sinya l yang buruk. Sinya l yang ba ik da pa t memberika n ga mba ra n kepa da


i i i i i i i i i i i i i

piha k lua r mengena i prospek perusa ha a n pa da ma sa yang a ka n menda ta ng, sehingga


i i i i i i i i i i i i i i i

ma mpu memberika n keperca ya a n kepa da investor da la m keputusa n investa sinya .


i i i i i i i i i i i i

B. Agency Theory

Teori keagenan pada manajemen, menunjukan hubungan keagenan atau agency

relationship, muncul ketika satu atau individu (majikan) menguji individu lain
30

(agen/karyawan) untuk bertindak atas namanya, mendelegasikan kekuasaan untuk

membuat keputusan kepada agen atau karyawan. Dalam konteks manajemen

keuangan hubungan ini muncul antara: (1) pemegang saham (shareholders) dengan

para manajer dan (2) shareholder dengan kreditor (bondholder atau pemegang

obligasi). (Kuncoro 2011)

Perusahaan dipandang sebagai sekumpulan kontrak antara manjemen perusahaan

dan pemegang saham. Principal atau pemilik perusahaan menyerahkan pengelolaan

perusahaan terhadap pihak manajemen. Manajer sebagai pihak yang diberikan

wewenang atas kegiatan perusahaan dan berkewajiban menyediakan laporan

keuangan akan cenderung untuk melaporkan sesuatu yang memaksimalkan

utilitasnya dan mengorbankan kepentingan pemegang saham. Sebagai pengelola

perusahaan, manajer akan lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek

perusahaan dibandingkan pemilik (pemegang saham). Manajer berkewajiban

memberi informasi mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik sebagai wujud dari

tanggung jawab atas pengelolaan perusahaan namun informasi yang disampaikan

terkadang diterima tidak sesuai dengan kondisi perusahaan sebenarnya sehingga hal

ini memacu terjadinya konflik keagenan. Dalam kondisi yang demikian ini dikenal

sebagai informasi yang tidak simetris atauasimetri informasi. (Septiana and Wahyuati

2016).

Teori keagenan mendeskrispsikan hubungan kontraktual antara pemegang saham

sebagai principals dengan manajemen sebagai agents. Agents merupakan pihak yang
31

dikontrak oleh pihak principal untuk melakukan semua kegiatan atas nama principals

dan demi kepentingan principals dalam kapasitasnya sebagai pengambil keputusan.

Agents yang terpilih diwajibkan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang telah

menjadi tanggung jawabnya dengan keahlian yang mereka miliki terhadap principals.

(Noviyanti 2017).

Dalam teori keagenan menjelaskan tentang hubungan kinerja keuangan perusahaan

terhadap pengungkapan informasi perusahaan. Perusahaan yang memiliki kinerja

keuangan yang baik tentu akan meningkatkan laba perusaahaan yang akan

berpengaruh pada luasnya pengungkapan informasi keuangan sehingga dapat

mengurangi biaya keagenan. Besarnya laba yang dimiliki oleh perusahaan akan

membuat manajemen termotivasi dalam memperluas pengungkapan informasi

perusahaan karena biaya pengungkapan yang dapat dipenuhi (Islamiya and Amanah

2016). Pengungkapan informasi yang luas suatu perusahaan akan membuat principal

terpenuhi dalam informasi yang dibutuhkan.

C. Pecking Order Theory


Pecking order theory menjela ska n ba hwa perusa ha a n a ka n mema ksima lka n i i i i i i i i i i i i

pengguna a n da na interna l untuk memenuhi kebutuha n opera siona l perusa ha a n


i i i i i i i i i i i

da ripa da mengguna ka n da na eksterna l (huta ng). Teta pi tida k menutup kemungkina n


i i i i i i i i i i i i

jika sua tu perusa ha a n memutuska n mengguna ka n huta ng untuk memenuhi


i i i i i i i i i

kebutuha n opera siona l jika penda na a n interna l tida k da pa t memenuhi kebutuha n


i i i i i i i i i i i i

opera siona lnya . Menurut (Chen & Chen Shun-Yu, 2011) Percking Order Theory
i i i
32

menga sumsika n ba hwa ketika perusa ha a n membutuhka n moda l, perta ma -ta ma


i i i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n a ka n mempertimba ngka n reserve surplus, kemudia n huta ng, da n piliha n


i i i i i i i i i i i

tera khir a da la h menerbitka n sa ha m ba ru. Seja la n denga n (Lessy, 2016) menja ba rka n
i i i i i i i i i i i i i i

Pecking Order Theory seba ga i berikut: i i

a ) Perusa ha a n menyuka i penda na a n interna l, ka rena da na interna l lebih mura h


i i i i i i i i i i i i i i i

serta memiliki risiko yang rela tif lebih renda h


i i i

b) Jika penda na a n interna l belum mencukupi, perusa ha a n a ka n mengguna ka n


i i i i i i i i i i i i

huta ng terlebih da hulu


i i

c) Penerbita n ekuita s dila kuka n seba ga i piliha n tera khir da la m pemenuha n da na .


i i i i i i i i i i i i i

(Maryati, 2017) perusa ha a n yang memiliki ba nya k huta ng cenderung menja dika n i i i i i i i i

perusa ha a nnya kura ng profita ble diba ndingka n denga n perusa ha a n yang memiliki
i i i i i i i i i i i i

jumla h huta ng lebih sedikit. Perusa ha a n yang memiliki huta ng lebih sedikit
i i i i i i

cenderung merupa ka n perusa ha a n yang profita ble. Ha l tersebut dika rena ka n i i i i i i i i i i

perusa ha a n yang memiliki profita bilita s tinggi da pa t memenuhi kebutuha n


i i i i i i i i

opera siona lnya denga n pengguna a n huta ng yang sedikit, seba liknya perusa ha a n
i i i i i i i i i i i i

yang memiliki profita bilita s yang renda h a ka n mengguna ka n huta ng yang besa r i i i i i i i i i

untuk memenuhi kebutuha n opera siona lnya . i i i i

D. Tra de off Theory i

Tra de off theory merupa ka n keseimba nga n a nta ra ma nfa a t da n pengorba na n da ri


i i i i i i i i i i i i i i i

pengguna a n huta ng. Tra de off theory menjela ska n a da nya hubunga n a nta ra pa ja k,
i i i i i i i i i i i i i i i
33

risiko keba ngkruta n, da n pengguna a n huta ng a ta s keputusa n struktur moda l yang


i i i i i i i i i i

dia mbil perusa ha a n. (Wulan, 2017) menjela ska n ba hwa tra de off theory merupa ka n
i i i i i i i i i i i

teori yang menjela ska n ba hwa struktur moda l yang optima l ditentuka n denga n i i i i i i i i

menyeimba ngka n ma nfa a t da ri pengguna a n huta ng denga n risiko keba ngkruta n


i i i i i i i i i i i i

yang lebih tinggi.

Menurut tra de off theory pena mba ha n huta ng da la m penda na a n perusa ha a n da pa t i i i i i i i i i i i i i i i

menguntungka n da ri sisi pa ja k, ka rena pa ja k yang diba ya rka n a ka n lebih sedikit i i i i i i i i i i i i i

denga n a da nya pengura nga n bunga pa da penda pa ta n perusa ha a n. Teta pi denga n


i i i i i i i i i i i i i i i i i

tingginya tingka t huta ng a ka n berda mpa k pula pa da tingginya risiko keba ngkruta n.
i i i i i i i i i i i i i

Ha l tersebut menuntut ma na jemen untuk menca pa i struktur moda l optima l, ya itu


i i i i i i i i

sa a t terca pa i keseimba nga n a nta ra ma nfa a t pengguna a n huta ng denga n bia ya yang
i i i i i i i i i i i i i i i i i i

ha rus dita nggung perusa ha a n. Teori ini bera sumsi ba hwa sema kin tinggi pengguna a n
i i i i i i i i i i i

huta ng da la m penda na a n perusa ha a n ma ka a ka n sema kin tinggi risiko yang a ka n


i i i i i i i i i i i i i i i i

dita nggungnya , ka rena perusa ha a n a ka n memba ya r bunga teta p yang besa r pula
i i i i i i i i i i i i i i i

pa da setia p ta hunnya .
i i i i i

E. Nila i Perusa ha a n i i i i

Nila i perusa ha a n merupa ka n indika tor terpenting da la m mencerminka n kondisi


i i i i i i i i i i

sebua h perusa ha a n yang tela h dica pa i da ri keperca ya a n ma sya ra ka t terha da p


i i i i i i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n. (Husnan, 2013) menjela ska n ba hwa nila i perusa ha a n merupa ka n ha rga
i i i i i i i i i i i i i i i

yang bersedia diba ya rka n oleh investor a pa bila perusa ha a n tersebut dijua l. Denga n i i i i i i i i i i i i

meningka tnya nila i perusa ha a n a ka n meningka tka n pula kema kmura n pa ra pemilik
i i i i i i i i i i i i i i i
34

perusa ha a n (investor). (Wiguna, 2016) menya ta ka n ba hwa nila i perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i

merupa ka n fa ktor yang sa nga t penting ka rena denga n tingginya nila i perusa ha a n
i i i i i i i i i i i i i

a ka n
i i diikuti denga n i tingginya i kema kmura n i i pemega ng i sa ha m. Menurut
i i

(Purwohandoko, 2017) nila i perusa ha a n sering dika itka n denga n persepsi investor i i i i i i i

mengena i tingka t keberha sila n sua tu perusa ha a n yang tercermin mela lui ha rga
i i i i i i i i i i i

sa ha m. i i

Nila i perusa ha a n a ka n menca pa i titik ma ksima l jika dikelola oleh ma na jemen


i i i i i i i i i i i i i i

yang berkompeten dibida ngnya , i i nila i i perusa ha a n i i i da pa t i i mengga mba rka n i i i

pengelola a n sumber da ya yang dimiliki oleh perusa ha a n untuk menca pa i keuntunga n


i i i i i i i i i i

yang ma ksima l. Menurut (Weston & Copeland, 1997) ra sio penila ia n perusa ha a n yang
i i i i i i i i

da pa t diguna ka n a da la h ma rket va lue ra tio yang terdiri da ri Price Ea rning Ra tio,


i i i i i i i i i i i i i

Price/Ca sh Flow Ra tio, da n Price to Book Va lue Ra tio. Price Ea rnings Ra tio a da la h
i i i i i i i i i i

ra sio ha rga per lemba r sa ha m terha da p la ba per lemba r sa ha m. Ra sio ini


i i i i i i i i i i i i i i

menunjukka n sebera pa ba nya k jumla h rupia h yang ha rus diba ya rka n oleh pa ra i i i i i i i i i i i i i

investor untuk memba ya r setia p rupia h la ba yang dila porka n. Price/Ca sh Flow Ra tio i i i i i i i i i i

a da la h ha rga per lemba r sa ha m diba gi denga n a rus ka s per lemba r sa ha m.


i i i i i i i i i i i i i i i

Seda ngka n Price to Book Va lue Ra tio a da la h sua tu ra sio yang menunjukka n
i i i i i i i i i i

hubunga n a nta ra ha rga pa sa r sa ha m perusa ha a n denga n nila i buku perusa ha a n.


i i i i i i i i i i i i i i i i i i

Nila i perusa ha a n pa da penelitia n ini diproksika n denga n Price to Book Va lue


i i i i i i i i i i

(PBV), PBV a da la h ra sio yang da pa t mengga mba rka n sebera pa besa r pa sa r i i i i i i i i i i i i i i

mengha rga i nila i buku sua tu perusa ha a n. Menurut Husna n, dkk (2004) PBV
i i i i i i i i
35

merupa ka n perba ndinga n a nta ra ha rga pa sa r da n nila i buku. Penila ia n perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i i i i i i i

yang ba ik menurut ra sio PBV a da la h perusa ha a n yang memiliki ra sio di a ta s sa tu,


i i i i i i i i i i i i

yang menunjukka n ba hwa nila i pa sa r lebih besa r da ri nila i bukunya . Menurut i i i i i i i i i i

(Farida, 2017) ra sio PBV memiliki keunggula n a nta ra la in: i i i i i i

a . Nila i buku memiliki nila i yang sta bil da n da pa t diba ndingka n denga n ha rga
i i i i i i i i i i i i

pa sa r. i i

b. Nila i buku dia ngga p sta nda r a kunta nsi yang konsisten untuk semua
i i i i i i i i

perusa ha a n, sehingga PBV da pa t diguna ka n untuk memba ndingka n sa tu


i i i i i i i i i i i

perusa ha a n denga n perusa ha a n la innya , a pa ka h perusa ha a n tersebut memiliki


i i i i i i i i i i i i i i i

nila i yang overva lue a ta u underva lue.


i i i i i

c. Da pa t mengeva lua si perusa ha a n yang memiliki ea rnings nega tif.


i i i i i i i i i

F. Struktur Moda l i

(Horne et al., 2011) menjela ska n ba hwa struktur moda l a da la h proporsi i i i i i i i i

penda na a n perma nen ja ngka pa nja ng perusa ha a n yang ditunjukka n oleh huta ng,
i i i i i i i i i i i i i

ekuita s sa ha m preferen da n sa ha m bia sa . Riya nto (2001) menjela ska n ba hwa


i i i i i i i i i i i i i

struktur moda l merupa ka n ba gia n da ri struktur keua nga n yang tercermin mela lui
i i i i i i i i i

keseluruha n pa siva da la m nera ca , ya itu moda l eksterna l ba ik ja ngka pa nja ng


i i i i i i i i i i i i i i i

ma upun ja ngka pendek serta jumla h moda l sendiri. Brigha m da n Huston (2006
i i i i i i i i

da la m Ma ha psa ri 2013) menjela ska n ba hwa penyusuna n struktur moda l perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i i i
36

perlu bena r-bena r mempertimba ngka n berba ga i ha l, seperti sta bilita s penjua la n,
i i i i i i i i i i i

struktur a ktiva , levera ge opera si, tingka t pertumbuha n, profita bilita s, pa ja k,


i i i i i i i i i i

pengenda lia n, sika p ma na jemen, sika p pemberi pinja ma n da n a gen pemeringka t,


i i i i i i i i i i i

kondisi pa sa r, kondisi interna l perusa ha a n, serta fleksibilita s keua nga n.


i i i i i i i i i i

Struktur moda l merupa ka n keputusa n kebija ka n yang diteta pka n oleh piha k i i i i i i i i i

ma na jemen guna memperoleh sumber da na yang da pa t diperguna ka n untuk


i i i i i i i i i

mela ksa na ka n opera siona l perusa ha a n. Keputusa n yang diteta pka n oleh ma na jemen
i i i i i i i i i i i i i i

dipenga ruhi oleh pa ra investor untuk kema kmura n investor. Struktur moda l yang
i i i i i i

optima l a da la h i i i i struktur moda l i yang da pa t mengoptima lka n risiko serta i i i i i

mema ksima lka n ha rga sa ha m denga n bia ya tertentu. Ba ik buruknya kinerja


i i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n da pa t tercermin da ri struktur moda lnya , ka rena struktur moda l


i i i i i i i i i i i

menentuka n sumber pembia ya a n da n pembela nja a n a ta s opera siona l perusa ha a n.


i i i i i i i i i i i i i i i

(Brigham & Houston, 2011) menya ta ka n ba hwa terda pa t empa t fa ktor yang i i i i i i i i i

mempenga ruhi keputusa n struktur moda l, ya itu: i i i i

a . Risiko bisnis. Sema kin besa r risiko bisnis perusa ha a n, ma ka a ka n sema kin
i i i i i i i i i i i

renda h ra sio uta ng yang optima l. i i i i

b. Posisi pa ja k perusa ha a n. A la sa n uta ma pengguna a n uta ng ka rena bia ya bunga i i i i i I i i i i i i i i i i i i

da pa t dikura ngka n da la m perhitunga n pa ja k. Teta pi a pa bila seba gia n besa r


i i i i i i i i i i i i i i i i

penda pa ta n perusa ha a n terhinda r da ri pa ja k ka rena perhitunga n penyusuta n,


i i i i i i i i i i i i i i

bunga pa da uta ng yang bereda r sa a t ini, a ta u kerugia n pa ja k yang


i i i i i i i i i i i i
37

dikompensa sika n ke muka , ma ka ta mba ha n uta ng tida k ba nya k memberika n


i i i i i i i i i i i i i

ma nfa a t seperti yang dira sa ka n perusa ha a n denga n ta rif pa ja k efektif yang


i i i i i i i i i i i i i

lebih tinggi.

c. Fleksibilita s keua nga n, a ta u kema mpua n untuk pena mba ha n moda l denga n
i i i i i i i i i i i i

persya ra ta n yang wa ja r da la m kea da a n yang memburuk. Persedia a n moda l


i i i i i i i i i i i i i

yang ba ik diperluka n untuk opera siona l yang sta bil, untuk menentuka n
i i i i i i

keberha sila n ja ngka pa nja ng. i i i i i i

d. Konserva tisme a ta u a gresivita s ma na jemen. Seba gia n ma na jer bersifa t lebih


i i i i i i i i i i i i

a gresif diba ndingka n denga n ma na jer la innya , sehingga seba gia n perusa ha a n
i i i i i i i i i i i i i i

cenderung mengguna ka n uta ng untuk meningka tka n la ba perusa ha a n. Fa ktor i i i i i i i i i i i

ini tida k mempenga ruhi struktur moda l yang optima l a ta u mempenga ruhi
i i i i i i i

struktur moda l yang dita rgetka n yang diteta pka n ma na jer. i i i i i i i

Da la m penelitia n ini struktur moda l diproksika n denga n Debt to Equity Ra tio


i i i i i i i

(DER). DER merupa ka n perba ndinga n a nta ra tota l uta ng yang dimiliki oleh sua tu i i i i i i i i i i

perusa ha a n denga n tota l ekuita s perusa ha a n. DER menunjukka n seja uh ma na


i i i i i i i i i i i i i

kema mpua n perusa ha a n untuk memenuhi kewa jiba nnya denga n mengguna ka n
i i i i i i i i i i i

moda l ekuita s yang dimilikinya . Ra sio ini dipilih ka rena DER dia ngga p da pa t
i i i i i i i i i i

mewa kili tota l huta ng perusa ha a n yang a ka n berda mpa k pa da nila i perusa ha a n.
i i i i i i i i i i i i i i i i
38

G. Likuidita s i

Muna wir (2004) menjela ska n ba hwa sua tu perusa ha a n da pa t dika ta ka n da la m


i i i i i i i i i i i i i i i i

kea da a n likuid a pa bila perusa ha a n tersebut ma mpu memenuhi kewa jiba n


i i i i i i i i i i i i

keua nga nnya denga n tepa t wa ktu, serta perusa ha a n tersebut memiliki a la t
i i i i i i i i i i i i

pemba ya ra n ma upun a ktiva la nca r yang lebih besa r diba ndingka n denga n huta ng
i i i i i i i i i i i i i

la nca r (huta ng ja ngka pendek) yang dimilikinya . Menurut (Awaloedin et al., 2022)
i i i i i i

mengatakan bahwa Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu yang singkat, perusahaan dapat dikatakan

likuid jika mempunyai alat pembayaran berupa asset lancar yang lebih besar

dibandingkan kewajiban lancarnya. Likuiditas suatu perusahaan dapat diukur dengan

membandingkan aktiva lancar dengan utang lancar. Perusahaan yang memiliki tingkat

likuiditas tinggi hal ini menjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang

tinggi juga dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Sedangkan jika tingkat

likuiditas nya rendah maka, mencerminkan bahwa perusahaan tidak memiliki

kemampuan yang cukup untuk melunasi kewajibannya.

Likuidita s seca ra ga ris besa r merupa ka n kema mpua n perusa ha a n da la m


i i i i i i i i i i i i i i

memba ya rka n kewa jiba n la nca r serta kema mpua n menguba h a ktiva la nca r menja di
i i i i i i i i i i i i i i i i

ua ng ka s. A ktiva la nca r bia sa nya terdiri da ri sura t berha rga , piuta ng, da n
i i I i i i i i i i i i i i i

persedia a n, seda ngka n kewa jiba n la nca r terdiri da ri huta ng da ga ng, huta ng ba nk
i i i i i i i i i i i i i i

ja ngka pendek (< da ri 1 ta hun), pa ja k, ga ji pega wa i, serta bia ya la innya yang ha rus
i i i i i i i i i i i i i i i

segera diba ya rka n oleh perusa ha a n.


i i i i i i i
39

Likuidita s dihitung denga n memba ndingka n a ktiva la nca r denga n kewa jiba n
i i i i i i i i i i i

la nca r yang dimiliki oleh sua tu perusa ha a n. Ra sio likuidita s terba gi menja di dua
i i i i i i i i i i i

ya itu Current Ra tio da n Quick Ra tio. Current Ra tio merupa ka n ra sio yang
i i i i i i i i

mengga mba rka n kema mpua n sua tu perusa ha a n da la m memenuhi kewa jiba nnya
i i i i i i i i i i i i i i

da la m ja ngka pendek. Sema kin besa r Current Ra tio yang dimiliki oleh sebua h
i i i i i i i i

perusa ha a n ma ka a ka n sema kin besa r kemungkina n ba wa perusa ha a n tersebut da pa t


i i i i i i i i i i i i i i i i i

memenuhi kewa jiba nnya serta memberika n persepsi positif terha da p kondisi i i i i i i i

perusa ha a n dima ta piha k lua r. Quick Ra tio diguna ka n untuk mengukur kema mpua n
i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n i i i da la m memenuhii i kewa jiba n i i ja ngka i i pendeknya i denga n ca ra i i i

mengura ngka n a ktiva la nca r denga n persedia a n kemudia n ha sil tersebut diba gi
i i i i i i i i i i i i

denga n kewa jiba n la nca r. Da la m penelitia n ini mengguna ka n Current Ra tio,


i i i i i i i i i i i

perhitunga n Current Ra tio denga n memba ndingka n tota l a ktiva yang dimiliki
i i i i i i i i

denga n kewa jiba n la nca rnya .


i i i i i i

Dengan demikian bisnis memiliki aset likuid yang memadai (kas perusahaan)

untuk memenuhi program pembayaran dengan membandingkan kas dan hampir tunai

di antara kewajiban pembayaran. Aset kas terdiri dari piutang dari pelanggan dan

persediaan barang lengkap dan bahan yang belum diolah. Arus kas operasi yang

dihasilkan oleh aset akan mempengaruhi likuiditas perusahaan yang berkelanjutan.

Kewajiban kompensasi termasuk iuran kepada pemasok, biaya operasional dan

keuangan yang harus dibayar segera dan angsuran jatuh tempo berdasarkan hutang

jangka panjang (Noer et al., 2017).


40

H. Ukura n Perusa ha a n i i i i

Riya nto (2001) menya ta ka n ba hwa ukura n perusa ha a n mengga mba rka n sebera pa
i i i i i i i i i i i i i i i

besa r sua tu perusa ha a n yang di cerminka n oleh tota l a set, jumla h penjua la n,
i i i i i i i i i i i

ra ta -ra ta penjua la n, da n ra ta -ra ta tota l a set. Menurut (Suwito & Herawaty, 2005)
i i i i i i i i i i i i i

menya ta ka n ukura n perusa ha a n a da la h pengelompoka n perusa ha a n ke da la m


i i i i i i i i i i i i i i i i

bebera pa kelompok ya itu perusa ha a n besa r, perusa ha a n seda ng, da n perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i i i i

kecil. Menurut (Farida, 2017) perusa ha a n yang terma suk da la m ka tegori perusa ha a n i i i i i i i i i i

besa r ya itu perusa ha a n yang memiliki keka ya a n bersih di a ta s Rp.10 Milya r serta
i i i i i i i i i i i i

memiliki ha sil penjua la n di a ta s Rp.50 Milya r da la m sa tu ta hun. Perusa ha a n yang i i i i i i i i i i i i i

ma suk ka tegori perusa ha a n seda ng ya itu perusa ha a n yang memiliki keka ya a n bersih
i i i i i i i i i i i i i

di a nta ra Rp.1 Milya r sa mpa i denga n Rp.10 Milya r serta memiliki ha sil penjua la n di
i i i i i i i i i i i i

a ta s Rp.1 Milya r da n kura ng da ri Rp.50 Milya r. Seda ngka n perusa ha a n yang ma suk
i i i i i i i i i i i i i

pa da ka tegori kecil merupa ka n perusa ha a n yang memiliki keka ya a n bersih tida k


i i i i i i i i i i i i

lebih da ri Rp.200 Juta serta memiliki ha sil penjua la n minima l Rp.1 Milya r.
i i i i i i i i

Ukura n perusa ha a n da pa t disimbolka n denga n SIZE. Ukura n perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i

merupa ka n ska la yang diliha t berda sa rka n tota l a ktiva perusa ha a n pa da a khir ta hun.
i i i i i i i i i i i i i i i i i i

Jika perusa ha a n memiliki a set yang besa r, ma ka ma na jemen a ka n sema kin lelua sa
i i i i i i i i i i i i i i i

untuk mengelola sumber da na tersebut untuk menunja ng kegia ta n opera siona l i i i i i i i i

perusa ha a n. (Basuki, 2006) menga ta ka n ba hwa perusa ha a n yang memiliki a set yang
i i i i i i i i i i i i
41

besa r menunjukka n perusa ha a n tersebut tela h menca pa i ta ha p kedewa sa a n yang


i i i i i i i i i i i i i

dita nda i denga n ka s perusa ha a n suda h positif da n dia ngga p memiliki prospek yang
i i i i i i i i i i i

ba ik dima sa yang a ka n menda ta ng serta da la m ja ngka wa ktu yang rela tif la ma .


i i i i i i i i i i i i i i i i

Perusa ha a n yang memiliki a set yang lebih besa r juga dia sumsika n da pa t lebih
i i i i i i i i i i

ma mpu mengha silka n la ba diba ndingka n denga n perusa ha a n denga n memiliki a set
i i i i i i i i i i i i i

yang rela tif kecil. i

I. Profita bilita s i i

Menurut (Mulyana et al., 2018) profita bilita s a da la h kema mpua n perusa ha a n i i i i i i i i i i

untuk mengha silka n la ba , jika perusa ha a n ma mpu menda pa tka n la ba yang tinggi i i i i i i i i i i i i i i

bera rti da pa t disimpulka n ba hwa perusa ha a n memiliki kinerja yang ba ik da n


i i i i i i i i i i i i

seba liknya . Menurut (Irawati, 2016), ra sio profita bilita s diguna ka n da la m


i i i i i i i i i

pengukura n efisiensi pengguna a n sumber da ya yang dimiliki sua tu perusa ha a n a ta u


i i i i i i i i i i i

kema mpua n sua tu perusa ha a n untuk mengha silka n la ba da la m sa tu periode tertentu


i i i i i i i i i i i i i

seperti triwula n, semester, ma upun ta huna n guna meliha t kema mpua n perusa ha a n i i i i i i i i i i i

efisiensi perusa ha a n da la m mela kuka n opera siona lnya . Seda ngka n (Brigham & i i i i i i i i i i i i

Houston, 2010) menjela ska n ba hwa profita bilita s a da la h ha sil a khir da ri sejumla h i i i i i i i i i i i i i

kebija ka n da n keputusa n ma na jemen sua tu perusa ha a n. Denga n ka ta la in


i i i i i i i i i i i i i i

profita bilita s perusa ha a n merupa ka n kema mpua n perusa ha a n da la m mengha silka n


i i i i i i i i i i i i i i i i

la ba bersih a ta s a ktivita s opera siona l yang dila kuka n pa da periode a kunta nsi.
i i i i i i i i i i i i i i
42

Profita bilita s merupa ka n a spek funda menta l yang da pa t diliha t oleh pemilik
i i i i i i i i i i

perusa ha a n ma upun ca lon investor da la m meliha t kinerja sua tu perusa ha a n serta


i i i i i i i i i i i i i i

meliha t prospek perusa ha a n tersebut pa da ma sa yang a ka n menda ta ng. Ra sio


i i i i i i i i i i i i i

profita bilita s da pa t diukur mela lui tiga ra sio, ya itu Net Profit Ma rgin (NPM), Return
i i i i i i i i i

on A ssets (ROA ), da n Return on Equity (ROE). NPM merupa ka n nila i perba ndinga n
I I i i i i i i

a nta ra la ba bersih setela h pa ja k terha da p tota l penjua la n, ROA merupa ka n


i i i i i i i i i i i i i I i i

perba ndinga n a nta ra la ba setela h pa ja k denga n jumla h a ktiva , seda ngka n ROE
i i i i i i i i i i i i i i i i

merupa ka n ra sio la ba bersih terha da p ekuita s sa ha m bia sa .


i i i i i i i i i i i i

Ra sio yang diguna ka n untuk memproksika n profita bilita s a da la h ROE. ROE


i i i i i i i i i

diguna ka n untuk mengukur tingka t pengemba lia n yang diha silka n ba gi pemega ng
i i i i i i i i i

sa ha m, ROE juga diguna ka n da la m mengukur kema mpua n sua tu perusa ha a n da la m


i i i i i i i i i i i i i i i

mengha silka n la ba da ri pema nfa a ta n sumber da ya moda l yang dimiliki perusa ha a n.


i i i i i i i i i i i i i i i

ROE mencerminka n prospek perusa ha a n dima sa yang a ka n menda ta ng. (Mahapsari & i i i i i i i i i i

Taman, 2013) menjela ska n ba hwa sema kin tingginya ROE sema kin besa r pula ha rga i i i i i i i i i i i

sa ha m ka rena besa ra n ROE memberika n indika si ba hwa pengemba lia n yang a ka n


i i i i i i i i i i i i i i

diterima investor a ka n tinggi. i i i


43

J. Tinja ua n Studi Empirik


i i

Tinja ua n studi empirik a da la h ka jia n yang dida pa tka n da ri penelitia n yang tela h dila kuka n sebelumnya oleh peneliti
i i i i i i i i i i i i i i i i

la in. Bebera pa penelitia n yang tela h mela kuka n ka jia n di bida ng A na lisis Penga ruh Struktur Moda l, Likuidita s, da n
i i i i i i i i i i I i i i i i

Ukura n Perusa ha a n Terha da p Nila i Perusa ha a n denga n Profita bilita s seba ga i Va ria bel Interverning yang ma sih memiliki
i i i i i i i i i i i i i i i i i i

pelua ng yang da pa t dikemba ngka n sela njutnya dipa pa rka n di ba wa h ini:


i i i i i i i i i i i i

Tabel 2. 1 Tinjauan Studi Empirik

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Analisis Hasil Penelitian


1 (Sukarya & Pengaruh Profitabilitas. Pendekatan yang digunakan dalam Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Baskara, 2019) Leverage, dan Likuiditas penelitian ini adalah pendekatan secara simultan profitabilitas
terhadap Nilai kuantitatif yang bersifat asosiatif, berpengaruh signifikan terhadap nilai
Perusahaan Sub Sektor dimana desain penelitian ini perusahaan, leverage berpengaruh
Food and Beverages. menggunakan hubungan kausal. signifikan terhadap nilai perusahaan,
Hubungan kausal merupakan suatu dan likuiditas berpengaruh signifikan
hubungan sebab akibat antara variabel terhadap nilai perusahaan. Secara
parsial profitabilitas berpengaruh
satu dengan variabel yang lainnnya
positif
2 (Priyatama & Pratini, Pengaruh Struktur penelitian ini dapat dilakukan dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
2021) Modal, Profitabilitas, metode common effect, fixed effect dan struktur modal dan profitabilitas
Likuiditas, dan Ukuran random effect. berpengaruh positif signifikan
Perusahaan terhadap terhadap nilai perusahaan pada
Nilai Perusahaan (Studi perusahaan infrastruktur, utilitas dan
Empiris pada Perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa
44

Infrastruktur, Utilitas, Efek Indonesia periode 2015- 2018.


dan Transportasi yang Likuiditas dan ukuran perusahaan
Terdaftar di Bursa Efek berpengaruh negatif signifikan terhadap
Indonesia Periode2015- nilai perusahaan infrastruktur, utilitas
2018) dan transportasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2015-2018
3 (Setiawan et al., Pengaruh Profitabilitas, Teknik analisis regresi data panel Hasil penelitian menunjukkan variabel
2021) Leverage, Ukuran profitabilitas, likuiditas dan ukuran
Perusahaan, Struktur perusahaan berpengaruh terhadap nilai
Modal dan Net Profit perusahaan, sedangkan leverage, dan
Margin terhadap Nilai kebijakan dividen tidak berpengaruh
Perusahaan (Studi terhadap nilai perusahaan.
empiris pada Perusahaan
Costumer Goods yang
terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 2016-2018)
4 (Manalu et al., Pengaruh Profitabilitas, Multiple Linear regression analysis Penelitian berhasil membuktikan
2021) Leverage, Likuiditas, profitabilitas, leverage, likuiditas,
Struktur Modal dan struktur modal dan keputusan investasi
Keputusan Investasi terdapat pengaruh positif dan signifikan
terhadap Nilai pada nilai perusahaan. Secara parsial,
Perusahaan pada sektor hasil penelitian yaitu hanya
keuangan yang terdaftar profitabilitas yang terdapat pengaruh
di Bursa Efek Indonesia positif dan signifikan pada nilai
Tahun 2015-2017 perusahaan Sehingga diperoleh Adj. R
45

Squere 13,1% dengan sisa 86,9%


dipengaruhi oleh variable luar.
5 (Humairah et al., Pengaruh Profitabilitas, Analisis Regresi Data Panel Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
2021) likuiditas dan leverage profitabilitas berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan terhadap nilai perusahaan, likuiditas
(Studi Pada Perusahaan dalam penelitian ini tidak memiliki
Sektor Manufaktur, di pengaruh terhadap pengungkapan nilai
Bursa Efek Indonesia perusahaan, dan leverage dalam
Tahun 2017-2019) penelitian ini, tidak memiliki pengaruh
terhadap pengungkapan nilai
perusahaan.
6 (Veronica & Viriany, Pengaruh profitabilitas, Uji statistic deskriptif untuk menguji Hasil dari penelitian ini menunjukkan
2020) struktur modal, data sampel, kemudian melakukan uji bahwa struktur modal memiliki
likuiditas, dan ukuran pemilihan model yaitu uji chow dan uji pengaruh positif signifikan terhadap
perusahaan terhadap nilai hausman nilai perusahaan. Namun variabel
perusahaan manufaktur lainnya, yaitu profitabilitas, likuiditas
dan nilai perusahaan tidak berpengaruh
negatif signifikan terhadap nilai
perusahaan.
7 (Putro & Risman, The Effect of Capital Path Analysis Hasil penelitian ini menunjukkan
2021) Structure and Liquidity bahwa struktur modal dan likuiditas
On Firm Value Mediated tidak berpengaruh terhadap nilai
by Profitability perusahaan. Profitabilitas ditemukan
tidak mampu memediasi pengaruh
struktur modal terhadap nilai
46

perusahaan, tetapi mampu memediasi


pengaruh likuiditas terhadap nilai
perusahaan
8 (Jihadi et al., 2021) The Effect of Liquidity, Correlation analysis is a statistical Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Leverage, and method used to evaluate the strength of rasio likuiditas, aktivitas, leverage, dan
Profitability on Firm the relationship between two profitabilitas berpengaruh signifikan
Value: Empirical quantitative variables. terhadap nilai perusahaan sesuai dengan
Evidence from Indonesia hipotesis awal penelitian. Corporate
Social Responsibility (CSR) berperan
sebagai variabel moderasi dan variabel
ukuran perusahaan sebagai variabel
kontrol terhadap pengaruh rasio
keuangan (likuiditas, aktivitas,
leverage, dan profitabilitas) terhadap
nilai perusahaan.
9 (Yasin & Studiviany, The Influence Of Multiple Linear Regression Analysis Hasil penelitian menunjukkan bahwa
2021) Profitability and Capital struktur modal berpengaruh negative
Structure On Company terhadap nilai perusahaan, profitabilitas
Value In Coal SubSector berpengaruh positif terhadap nilai
Mining Companies perusahaan. Sedangkan secara
Registered In Id For The simultan hasil profitabilitas dan struktur
2014- 2017 modal berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan. Besarnya kemampuan
variable independent (profitabilitas, dan
struktur modal) dalam menjelaskan
variable dependen (nilai perusahaan)
47

adalah sebesar 85,7% sedangkan


sisanya 14,3% ditentukan oleh variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
10 (Banani et al., The Effect of Leverage, Multiple Regression Analysis Hasil penelitian menunjukkan bahwa
2021) Liquidity, Profitability, leverage (DER) berpengaruh negatif
Firm’s Growth, Firm’s dan signifikan terhadap nilai
Size and Dividend Policy perusahaan (PBV), likuiditas tidak
toward Firm Value berpengaruh terhadap nilai perusahaan
(Study at Manufacture (PBV, profitabilitas (ROE) berpengaruh
Companies Listed on positif dan signifikan terhadap nilai
Indonesia Stock perusahaan (PBV), pertumbuhan
Exchange Period 2014- perusahaan (pertumbuhan penjualan)
2017) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan (PBV),
ukuran perusahaan (Ln dari total aset)
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan (PBV), dan
kebijakan dividen (DPR) tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan
(PBV).
11 (Sutama & Lisa, Pengaruh Leverage Analisis Regresi Berganda Leverage berpengaruh positif signifikan
2018) dan Profitabilitas terhadap nilai perusahaan dan secara
Terhadap Nilai parsial berpengaruh signifikan terhadap
Perusahaan (Studi nilai perusahaan pada perusahaan sektor
pada Perusahaan manufaktur food and beverage yang
48

Sektor Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)


Food and Beverage selama periode 2012 sampai dengan
yang terdaftar di 2016.
Bursa Efek
Indonesia)
12 (Aprilia et al., Pengaruh Current Ratio, path analysis Current ratio dan total asset turnover
2018) Total Asset Turnover dan berpengaruh negatif dan signifikan
Debt To Equity Ratio terhadap price to book value.
Terhadap Price To Book Sebaliknya, debt to equiy ratio tidak
Value dengan Return On berpengaruh signifikan terhadap price
Asset Sebagai Variabel to book value dengan arah negatif dan
Intervening (Studi Pada return on asset tidak berpengaruh
Perusahaan Sektor signifikan terhadap price to book value
Industri Barang dengan arah positif. Current ratio dan
Konsumsi Di Bursa Efek total asset turnover berpengaruh positif
Indonesia Periode dan signifikan terhadap price to book
2013-2017) value dengan return on asset sebagai
variable intervening. Sebaliknya, debt
to equity ratio tidak berpengaruh
signifikan terhadap price to book value
dengan return on asset sebagai variabel
intervening dengan arah negatif.
13 (Krismunita, 2021) Pengaruh Likuiditas dan Multiple Regression Analysis Variabel likuiditas (Current Ratio) tidak
Leverage Terhadap Nilai berpengaruh terhadap profitabilitas
Perusahaan Dengan (Return on Assets), Variabel leverage
Profitabilitas Sebagai (Debt to Equity Ratio) berpengaruh
49

Variabel Mediating Pada negatif dan signifikan terhadap


Perusahaan Manufaktur Profitabilitas (Return on Asset),
Yang Terdaftar Di Bursa Variabel profitabilitas (Return on
Efek Indonesia Periode Assets) berpengaruh positif terhadap
2017-2019 nilai perusahaan (Price to Book Value),
Variabel likuiditas (Current Ratio)
berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan (Price to Book Value),
Variabel leverage (Debt to Equity
Ratio) berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan (Price to Book Value),
Berdasarkan uji sobel variabel
profitabilitas (Return on Assets) tidak
bisa memediasi hubungan antara
likuiditas (Current Ratio) terhadap
nilai perusahaan (Price to Book Value)
(Full Mediaton), Berdasarkan uji
sobel variabel profitabilitas (Return on
Assets) secara parsial memediasi
hubungan leverage (Debt to Equity
Ratio) terhadap nilai perusahaan
(Price to Book Value).
BA B III
I

METODE PENELITIA N I

A. Kera ngka Pikir Penelitia n


i i i

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode

penelitian kuantitatif. Menurut (Sugiyono, 2019) data kuantitatif merupakan metode

penelitian yang berlandaskan positivistic (data konkrit), data penelitian berupa

angka-angka yang akan diukur menggunakan statistik sebagai alat uji penghitungan,

berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk menghasilkan suatu kesimpulan.

Metode ini dipilih bertujuan untuk menggambarkan perbandingan secara sistematik,

aktual dan akurat mengenai pengaruh Struktur Modal, Likuiditas, Ukuran Perusahaan

terhadap Nilai Perusahaan melalui Profitabilitas sebagai variabel intervening di

perusahaan Manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa

Efek Indonesia Periode 2018-2022.

Gambar 3. 1 Kerangka Pikir Penelitian

50
51

B. Kera ngka Model Penelitia n


i i i

Gambar 3. 2 Kerangka Pikir Penelitian

1. Penga ruh struktur moda l terha da p nila i perusa ha a n


i i i i i i i i

Struktur moda l merupa ka n proporsi penda na a n perusa ha a n ba ik denga n


i i i i i i i i i i i

mengguna ka n sumber da na interna l ma upun sumber da na eksterna l (huta ng).


i i i i i i i i i i

Jika i penda na a n interna l tida k


i i i i i mencukupi ma ka i i ma na jemen a ka n
i i i i

memutuska n untuk mengguna ka n huta ng. Tra de off theory menjela ska n
i i i i i i i

ba hwa pengguna a n huta ng a ka n meningka tka n nila i perusa ha a n hingga ba ta s


i i i i i i i i i i i i i i i i

tertentu, jika pengguna a n huta ng melebihi ba ta s tertentu pengguna a n huta ng


i i i i i i i i i

a ka n menurunka n nila i perusa ha a n. Pengguna a n huta ng a ka n mengha silka n


i i i i i i i i i i i i i i

keuntunga n ba gi perusa ha a n a pa bila bia ya yang dikelua rka n untuk


i i i i i i i i i i i i
52

pengguna a n huta ng lebih kecil diba ndingka n bia ya pengguna a n moda l


i i i i i i i i i i

sendiri.

Sema kin tinggi tingka t huta ng perusa ha a n, a ka n sema kin tinggi risiko
i i i i i i i i i

yang a ka n dita nggung. Risiko terbesa r a ta s tingginya pengguna a n huta ng


i i i i i i i i i i

ya itu a da nya kemungkina n perusa ha a n tida k ma mpu memba ya r kewa jiba n


i i i i i i i i i i i i i i

teta p berupa bunga da n pokok pinja ma n yang a ka n menga kiba tka n pa da


i i i i i i i i i i i i i

keba ngkruta n. Keba ngkruta n terja di a pa bila keuntunga n a ta s penghema ta n


i i i i i i i i i i i i i

pa ja k
i i tida k i lebih besa r diba ndingka n i i i tingka t bunga i i yang ha rus i

diba ya rka nnya .i i i i

Tingginya risiko memberika n sinya l buruk kepa da investor sehingga pa ra i i i i i i i i

investor engga n untuk membeli sa ha m perusa ha a n tersebut. Renda hnya mina t i i i i i i i i i

investor menga kiba tka n penuruna n ha rga sa ha m yang berda mpa k pula pa da i i i i i i i i i i i i i

penuruna n nila i perusa ha a n. Denga n demikia n struktur moda l berpenga ruh


i i i i i i i i i

nega tif terha da p nila i perusa ha a n.


i i i i i i i

2. Penga ruh likuidita s terha da p nila i perusa ha a n


i i i i i i i i

Likuidita s i merupa ka n i i kema mpua n i i perusa ha a n i i i da la m i i memenuhi

kewa jiba n ja ngka pendeknya . Sema kin tinggi likuidita s yang dimiliki oleh
i i i i i i i

perusa ha a n a ka n menunjukka n ba hwa perusa ha a n tersebut memiliki


i i i i i i i i i i i

sta bilita s serta kinerja yang ba ik, sehingga kemungkina n perusa ha a n tersebut
i i i i i i i i i i

ma mpu membia ya i opera siona l bisnis, investa si, serta memba ya rka n dividen
i i i i i i i i i i

lebih ba ik diba ndingka n denga n perusa ha a n yang memiliki likuidita s renda h.


i i i i i i i i i
53

Menurut signa ling theory likuidita s dia sumsika n da pa t memberika n i i i i i i i

informa si ba gi investor mengena i kondisi perusa ha a n. Perusa ha a n yang


i i i i i i i i i

memiliki tingka t likuidita s tinggi da pa t menunjukka n perusa ha a n tersebut i i i i i i i i

ma mpu mengha da pi fluktua si bisnis. Sinya l ba ik tersebut da pa t mena rik


i i i i i i i i i

investor ba ru untuk mena na mka n da na yang dimilikinya di perusa ha a n yang


i i i i i i i i i i

memiliki likuidita s tinggi, ka rena investor memperca ya i ba hwa perusa ha a n i i i i i i i i i i

ma mpu menyelesa ika n kewa jiba n ja ngka pendeknya denga n segera sehingga
i i i i i i i i i i i

mereka terta rik untuk membeli sa ha m perusa ha a n tersebut. Meningka tnya


i i i i i i i i i

mina t investor a ka n meningka tka n ha rga sa ha m serta da pa t meningka tka n


i i i i i i i i i i i i i i

nila i perusa ha a n. Denga n demikia n likuidita s berpenga ruh positif terha da p


i i i i i i i i i i

nila i perusa ha a n.
i i i i

3. Penga ruh ukura n perusa ha a n terha da p nila i perusa ha a n


i i i i i i i i i i i

Ukura n perusa ha a n merupa ka n besa r kecilnya sua tu perusa ha a n dima ta


i i i i i i i i i i i i i i

piha k eksterna l. Ukura n perusa ha a n da pa t tercermin da ri tota l a set yang


i i i i i i i i i i i

dimilikinya . Menurut Kusuma (2018) sema kin besa rnya ukura n perusa ha a n
i i i i i i i i i

menunjukka n ba hwa perusa ha a n da la m kondisi yang sta bil, perusa ha a n yang


i i i i i i i i i i i i

besa r pun memiliki a set yang besa r pula sehingga memiliki ta nggung ja wa b
i i i i i i i i

terha da p pa da pema ngku kepentinga n, seperti ma sya ra ka t.


i i i i i i i i i i

Kesta bila n i i perusa ha a n i i i membua t i investor menja di terta rik i i pa da i i

perusa ha a n tersebut, ka rena mereka tida k perlu kha wa tir ha rus mena nggung
i i i i i i i i i i i

beba n risiko yang besa r ka rena perusa ha a n besa r tela h memiliki keuntunga n
i i i i i i i i i i
54

yang tinggi serta rela tif sta bil. Tingginya a ntusia s investor membua t ha rga i i i i i i i i i

sa ha m na ik, kena ika n ha rga sa ha m diseba bka n terja di kecenderunga n


i i i i i i i i i i i i i

meningka tnya perminta a n terha da p sa ha m, sementa ra pena wa ra n sa ha m


i i i i i i i i i i i i i i i

cenderung teta p. Denga n peningka ta n ha rga sa ha m a ka n berda mpa k pa da i i i i i i i i i i i i i i

peningka ta n nila i perusa ha a n. Denga n demikia n ukura n perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i

berpenga ruh positif terha da p nila i perusa ha a n.


i i i i i i i

4. Penga ruh profita bilita s terha da p nila i perusa ha a n


i i i i i i i i i

Profita bilita s merupa ka n tingka t keuntunga n yang diperoleh perusa ha a n


i i i i i i i i i

a ta s ha sil opera siona l yang dija la nka nnya . Profita bilita s da pa t diguna ka n
i i i i i i i i i i i i i i i

da la m meliha t kema mpua n perusa ha a n da la m menja la nka n opera siona lnya


i i i i i i i i i i i i i i i i

yang menunjukka n prospek perusa ha a n pa da ma sa yang a ka n menda ta ng. i i i i i i i i i i i i

Profita bilita s juga mencerminka n tingka t pengemba lia n kepa da investor,


i i i i i i i i i

ka rena besa rnya tingka t pengemba lia n investa si kepa da pemega ng sa ha m


i i i i i i i i i i i i i

berda sa rka n besa ra n keuntunga n yang diperoleh perusa ha a n pa da periode


i i i i i i i i i i i

tertentu.

Sema kin besa r keuntunga n sua tu perusa ha a n ma ka mencerminka n kinerja


i i i i i i i i i i i

perusa ha a n yang sema kin ba ik, ka rena ma na jemen tela h berha sil da la m
i i i i i i i i i i i i i

mengelola sumber da ya yang dimiliki da la m kegia ta n opera siona l seca ra


i i i i i i i i i i i

efektif da n efisien sehingga mengha silka n keuntunga n yang besa r. Besa rnya
i i i i i i i i

keuntunga n yang diperoleh perusa ha a n membua t investor terta rik untuk


i i i i i i

membeli sa ha m perusa ha a n tersebut. i i i i i


55

Sesua i denga n signa ling theory yang menjela ska n ba hwa sinya l positif
i i i i i i i i

mengena i profita bilita s perusa ha a n a ka n mena rik keingina n investor untuk


i i i i i i i i i i

memperca ya i i i perusa ha a n i i i tersebut. Ba nya knya i i i investor yang

menginvesta sika n da na nya pa da perusa ha a n tersebut a ka n meningka tka ni i i i i i i i i i i i i i

ha rga sa ha m da n mendorong na iknya nila i perusa ha a n. Denga n demikia n


i i i i i i i i i i i i i

profita bilita s berpenga ruh positif terha da p nila i perusa ha a n.


i i i i i i i i i

5. Penga ruh struktur moda l terha da p profita bilita s


i i i i i i

Struktur moda l merupa ka n proporsi da na yang dimiliki oleh sua tu i i i i i i

perusa ha a n yang mengga mba rka n sebera pa besa r sua tu perusa ha a n dibia ya i
i i i i i i i i i i i i i i i

oleh huta ng da n moda l sendiri. Menurut pecking order tehory menya ta ka n


i i i i i i

ba hwa perusa ha a n a ka n menguta ma ka n sumber da ya moda l interna l yang


i i i i i i i i i i i i i i

dimilikinya diba ndingka n denga n pengguna a n da na eksterna l, teta pi tida k


i i i i i i i i i i i

menutup kemungkina n untuk sebua h perusa ha a n mengguna ka n da na da ri i i i i i i i i i i

eksterna l perusa ha a n. i i i i

Menurut Husna n i (2013) struktur moda l pa da i i i perusa ha a n yang i i i

mengguna ka n huta ng denga n proporsi yang tinggi tida k da pa t dika ta ka n


i i i i i i i i i i

seba ga i struktur moda l yang optima l, ka rena perusa ha a n yang memiliki


i i i i i i i i i

huta ng tinggi da pa t dika tegorika n perusa ha a n yang tida k da pa t bekerja


i i i i i i i i i i i i

denga n ba ik. Tingginya pengguna a n huta ng membua t perusa ha a n memiliki


i i i i i i i i i i

kewa jiba n yang tinggi a ta s bunga yang ha rus diba ya rka n seca ra teta p
i i i i i i i i i i i i

sehingga ha l tersebut a ka n mengura ngi keuntunga n yang dida pa tka n oleh


i i i i i i i i i
56

perusa ha a n. Denga n demikia n struktur moda l berpenga ruh nega tif terha da p
i i i i i i i i i i

profita bilita s. i i

6. Penga ruh likuidita s terha da p profita bilita s


i i i i i i

Likuidita s merupa ka n sebera pa besa r kema mpua n perusa ha a n da la m i i i i i i i i i i i i i

memba ya r kewa jiba n tepa t pa da wa ktunya . Likuidita s memiliki pera n yang


i i i i i i i i i i i

penting ba gi perusa ha a n da la m menentuka n keberha sila n bisnis, ka rena


i i i i i i i i i i i

ma na jemen ha rus mema stika n ba hwa perusa ha a n bera da da la m posisi


i i i i i i i i i i i i i i

likuidita s yang ba ik. i i

Likuidita s da pa t diukur denga n memba ndingka n a ktiva la nca r denga n i i i i i i i i i i i

huta ng la nca r. Tinggi renda hnya tingka t likuidita s mencerminka n a set la nca r
i i i i i i i i i i i

yang dimiliki perusa ha a n lebih besa r diba ndingka n huta ng la nca r yang i i i i i i i i i

dimilikinya . Sema kin tingginya likuidita s sua tu perusa ha a n mena nda ka n


i i i i i i i i i i i

sema kin kecilnya kega ga la n perusa ha a n da la m memenuhi kewa jiba nnya .


i i i i i i i i i i i i i

Denga n tingginya likuidita s yang dimiliki, ma na jemen da pa t mengelola


i i i i i i i i

sumber da na tersebut a ga r tida k menja di da na menga nggur (idle ca sh).


i i i i i i i i i i

Pema nfa a ta n da na da pa t dila kuka n denga n menga loka sika n da na tersebut ke


i i i i i i i i i i i i i i i i

da la m investa si ja ngka pendek yang a ka n mengha silka n pengemba lia n a ta s


i i i i i i i i i i i i i

investa si tersebut da n a ka n berda mpa k pa da tinggi keuntunga n yang a ka n


i i i i i i i i i i i
57

diha silka n perusa ha a n. Denga n demikia n likuidita s berpenga ruh positif


i i i i i i i i i

terha da p profita bilita s.


i i i i

7. Penga ruh ukura n perusa ha a n terha da p profita bilita s


i i i i i i i i i

Ukura n perusa ha a n merupa ka n besa r a ta u kecilnya sua tu perusa ha a n yang


i i i i i i i i i i i i i i

da pa t diukur da ri bebera pa ha l, penjua la n, a set perusa ha a n, jumla h sa ha m


i i i i i i i i i i i i i i i

bereda r, jumla h ka rya wa n. Pa da umumnya pa ra investor mengguna ka n tota l


i i i i i i i i i i i i i

a set yang dimiliki oleh perusa ha a n untuk menila i besa rnya ukura n sua tu
i i i i i i i i i

perusa ha a n. Seja la n denga n (Beaver et al., 1970) yang menga ta ka n ba hwa


i i i i i i i i i i i

nila i perusa ha a n tercermin da ri nila i a set yang dimilikinya da n da pa t


i i i i i i i i i i i

mempenga ruhi prospek perusa ha a n dima sa yang a ka n menda ta ng. i i i i i i i i i i

Perusa ha a n besa r a ka n lebih dikena l oleh piha k yang memiliki


i i i i i i i i

kepentinga n i denga n perusa ha a n tersebut. Menurut Muna wir (2004) i i i i i

perusa ha a n denga n ukura n besa r da pa t mengha silka n produk da la m bia ya


i i i i i i i i i i i i i i

yang rela tif lebih renda h, sehingga denga n renda hnya bia ya produksi
i i i i i i i i

membua t perusa ha a n da pa t mengha silka n la ba yang ma ksimum.


i i i i i i i i i i i

Ukura n perusa ha a n da pa t mena rik pa ra investor untuk memperca ya i


i i i i i i i i i i i

perusa ha a n yang besa r diba ndingka n perusa ha a n kecil. Ba nya knya investor
i i i i i i i i i i i i

yang menginvesta sika n da na nya pa da sua tu perusa ha a n, ma ka membuka i i i i i i i i i i i i i i

kesempa ta n ba gi perusa ha a n tersebut untuk terus mengemba ngka n bisnisnya ,


i i i i i i i i i

sehingga da pa t mengha silka n keuntunga n yang lebih besa r pula . Denga n


i i i i i i i i i

demikia n ukura n perusa ha a n berpenga ruh positif terha da p profita bilita s.


i i i i i i i i i i
58

8. Penga ruh struktur moda l terha da p nila i perusa ha a n yang dimedia si oleh
i i i i i i i i i

profita bilita s i i

Struktur moda l merupa ka n kebija ka n penda na a n sua tu perusa ha a n yang i i i i i i i i i i i i

era t ka ita nnya denga n keputusa n ma na jemen mengena i proporsi penda na a n


i i i i i i i i i i i i

yang diguna ka n oleh perusa ha a n. Kea hlia n ma na jemen berga ntung seja uh
i i i i i i i i i i i

ma na pengeta hua n ma na jemen da la m meneta pka n keputusa n struktur moda l


i i i i i i i i i i i i

optima l sehingga ma mpu mengha silka n la ba yang tinggi denga n moda l


i i i i i i i i i

tertentu.

(Ardiana & Chabachib, 2018) menjela ska n ba hwa perusa ha a n yang i i i i i i i

memiliki tingka t huta ng yang tinggi, a ka n mena nggung beba n bunga yang i i i i i i i

tinggi pula . Seja la n denga n Husna n (2013) yang menya ta ka n ba hwa struktur
i i i i i i i i i i

moda l sua tu perusa ha a n yang mengguna ka n huta ng da la m tingka t tinggi


i i i i i i i i i i i

merupa ka n struktur moda l yang tida k optima l, ka rena perusa ha a n denga n


i i i i i i i i i i i

extreme levera ge da pa t dika tegorika n seba ga i perusa ha a n yang tida k da pa t i i i i i i i i i i i i i

bekerja denga n ba ik. i i i

Pengguna a n huta ng yang tinggi yang tida k diimba ngi denga n kema mpua n
i i i i i i i i

pengelola a n oleh ma na jer seca ra tepa t da pa t membua t perusa ha a n kehila nga n


i i i i i i i i i i i i i i i

la ba yang diperoleh serta memiliki risiko yang tinggi pula sehingga membua t
i i i i i i

investor menghinda ri perusa ha a n yang memiliki risiko yang tinggi, denga n i i i i i

ketida kterta rika n investor pa da perusa ha a n yang memiliki risiko tinggi


i i i i i i i i

membua t perminta a n terha da p sa ha m perusa ha a n tersebut menurun sehingga


i i i i i i i i i i i

ha rga sa ha m pun menurun da n menga kiba tka n turunnya nila i perusa ha a n.


i i i i i i i i i i i i i
59

Denga n demikia n profita bilita s da pa t memedia si penga ruh struktur moda l


i i i i i i i i i

terha da p nila i perusa ha a n.


i i i i i i

9. Penga ruh likuidita s terha da p nila i perusa ha a n yang dimedia si oleh


i i i i i i i i i

profita bilita s i i

Likuidita s perusa ha a n menunjukka n kema mpua n perusa ha a n da la m


i i i i i i i i i i i i

memenuhi kema mpua n ja ngka pendeknya . Sema kin tingginya ra sio likuidita s i i i i i i i i i

perusa ha a n menunjukka n ba hwa perusa ha a n da la m kondisi a ma n da n ja uh


i i i i i i i i i i i i i i i

da ri risiko keba ngkruta n yang dia kiba tka n oleh kega ga la n perusa ha a n da la m
i i i i i i i i i i i i i i

pemenuha n kewa jiba n ja ngka pendeknya . Tingginya nila i likuidita s da pa t


i i i i i i i i i i i

memba ntu kela nca ra n opera siona l perusa ha a n sehingga perusa ha a n da pa t


i i i i i i i i i i i i i i i

mengha silka n keuntunga n lebih ba gi perusa ha a n.


i i i i i i i

Sema kin tingginya likuidita s yang dimiliki perusa ha a n tida k a ka n


i i i i i i i i i

berda mpa k positif jika ma na jemen perusa ha a n tida k mema nfa a tka nnya , da na
i i i i i i i i i i i i i i i i

tersebut a ka n menja di idle ca sh. Seba liknya , jika ma na jemen perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i

ma mpu mengelola sumber da na yang dimilikinya a ga r da pa t mengha silka n


i i i i i i i i i i i

keuntunga n yang lebih tinggi, da pa t menga kiba tka n tingginya profita bilita s
i i i i i i i i i

perusa ha a n. Tingginya keuntunga n yang dida pa tka n ma mpu mena rik pa ra


i i i i i i i i i i i i

investor untuk menginvesta sika n keka ya a nnya di perusa ha a n tersebut, i i i i i i i i i

tingginya perminta a n terha da p sa ha m a ka n meningka tka n nila i perusa ha a n.


i i i i i i i i i i i i i i i

Denga n demikia n profita bilita s da pa t memedia si penga ruh likuidita s terha da p


i i i i i i i i i i i

nila i perusa ha a n.
i i i i
60

10. Penga ruh ukura n perusa ha a n terha da p nila i perusa ha a n yang


i i i i i i i i i i i

dimedia si oleh profita bilita s i i i

Sema kin besa rnya ukura n perusa ha a n, menunjukka n ba hwa sema kin
i i i i i i i i i i i

besa rnya tota l a set yang dimilikinya . Perusa ha a n besa r pun dinila i ma mpu
i i i i i i i i i i i

memberika n keuntunga n yang lebih besa r diba ndingka n denga n perusa ha a n


i i i i i i i i i

kecil. Perusa ha a n yang memiliki jumla h a set yang besa r da pa t meningka tka n i i i i i i i i i i

serta mengemba ngka n kegia ta n opera siona lnya untuk mema ksima lka n sumber
i i i i i i i i i i i

da ya yang a da . Besa rnya a set yang dimiliki membua t perusa ha a n muda h untuk
i i i i i i i i i i i i

mela kuka n i i perlua sa n i i usa ha i i sehingga i sumber da ya i i tersebut da pa t i i

dima nfa a tka n seca ra optima l. A da nya perlua sa n opera siona l a ka n berda mpa k
i i i i i i i I i i i i i i i i i i

pa da na iknya keuntunga n perusa ha a n.


i i i i i i i i

Peningka ta n keuntunga n sua tu perusa ha a n a ka n meningka tka n keperca ya a n


i i i i i i i i i i i i i i

investor ba hwa perusa ha a n besa r memiliki pelua ng untuk mengha da pi i i i i i i i i i

persa inga n bisnis. Ha l tersebut da pa t dija dika n sinya l ba ik ba gi investor untuk


i i i i i i i i i i

memilih perusa ha a n besa r untuk menginvesta sika n da na nya di perusa ha a n i i i i i i i i i i i i

tersebut, sehingga ma mpu meningka tka n ha rga sa ha m da n berda mpa k pa da i i i i i i i i i i i i i

peningka ta n i i nila i perusa ha a n. Denga n i i i i i demikia n i profita bilita s i i da pa t i i

memedia si penga ruh ukura n perusa ha a n terha da p nila i perusa ha a n.


i i i i i i i i i i i i

C. Hipotesis
Berda sa rka n la nda sa n teori da n tinja ua n pusta ka yang tela h dikemuka ka n da pa t
i i i i i i i i i i i i i i i i

disusun bebera pa hipotesis da la m penelitia n seba ga i berikut:


i i i i i i i
61

H 1 : DER berpengaruh nega tif terha da p PBV


i i i i

H 2 : CR berpenga ruh positif terha da p PBV


i i i i

H 3 : SIZE berpenga ruh positif terha da p PBV


i i i i

H 4 : ROE berpenga ruh positif terha da p PBV


i i i i

H 5 : DER berpenga ruh nega tif terha da p ROE


i i i i i

H 6 : CR berpenga ruh positif terha da p ROE


i i i i

H 7 : SIZE berpenga ruh positif terha da p ROE


i i i i

H 8 : ROE memedia si pengaruh DER terha da p PBV


i i i i

H 9 : ROE memedia si penga ruh CR likuidita s terha da p PBV


i i i i i i

H 10 : ROE memedia si penga ruh SIZE terha da p PBV


i i i i i

D. Definisi Opera siona l Va ria bel da n Indika tor


i i i i i i

Da la m penelitia n ini va ria bel beba s a da la h Struktur Moda l yang diproksika n Debt
i i i i i i i i i i i

to Equity Ra tio, Likuidita s yang diproksika n Current Ra sio, da n Ukura n Perusa ha a n.


i i i i i i i i i

Va ria bel media si a da la h Profita bilita s yang diproksika n Return on Equity, seda ngka n
i i i i i i i i i i i

va ria bel terika t a da la h Nila i perusa ha a n yang diproksika n Price to Book Va lue.
i i i i i i i i i i i i

Tabel 3 1 Definisi Operasional Variabel dan Indikator


Variable Definisi indikator Skala ukur
Operasional
62

Struktur Teori struktur Struktur modal


Modal (X1) modal diukur
menjelaskan menggunakan
apakah ada tiga indikator,
pengaruh yaitu leverage,
perubahan debt to equity,
struktur modal dan
terhadap nilai collateralizable
perusahaan, assets.
kalau keputusan Leverage
investasi dan mencerminkan
kebijakan penggunaan
dividen sumber dana
dipegang yang berasal
konstan. dari utang
jangka panjang
Struktur modal (modal asing)
menggunakan yang
DER (Debt to menimbulkan
Equity Ratio) beban tetap bagi
adalah (Saptari, perusahaan,
2016) seperti beban
bunga.

Likuiditas Likuiditas CR dapat


(X2) merupakan disebut dengan
kemampuan rasio modal
perusahaan kerja yang
untuk dapat
memenuhi menunjukkan
kewajiban jumlah aktiva
jangka pendek lancar yang
dengan dimiliki oleh
menggunakan perusahaan
sumber daya untuk
modal yang memenuhi
dimiliki oleh kewaijiban serta
perusahaan. pemenuhan
Pada penelitian kebutuhan-kebu
ini likuiditas tuhannya untuk
diukur melaksanakan
menggunaikan operasional
Current Raitio perusahaan.
(CR). Brigham dan
Houston (2011)

Ukuran Ukuran Dalam


perusahaan perusahaan penelitian ini
(X3) merupakan dalam
gambaran besar mengukur besar
kecilnya suatu kecilnya
63

perusahaan. perusahaan
Besar kecilnya dinilai
suatu menggunakan
perusahaan ln total asset.
dapat tercermin Ln total aset
dari besarnya digunakan
aset yang untuk
dimiliki oleh mengurangi
suatu perbedaan yang
perusahaan signifikan
menggunakan antara ukuran
total aset perusahaan
yang besar
dengan
perusahaan
kecil, dengan
itu nilai total
aset
dikonversikan
menjadi
logaritma
natural agar
data total aset
dapat
terdistribusi
dengan normal.
Suharli (2006)

Profitabilitas profitablitas Profitabilitas


(Z) merupakan merupakan
kemampuan gambaran tau
perusahaan cerminan dari
dalam kinerja
memperoleh manajemen
laba atas dalam
kegiatan bisnis mengelola
yang telah perahaan. Cara
dijalankan menghitung
dengan ROE adalah
pengelolaan sebagai berikut
modal yang (Jordan, 2019)
dimilikinya,
profitabilitas
juga dapat
mengukur
keefektifitasan
manajemen
perusahaan
dalam
mengelola
bisnisnya.
64

Profitabilitas
dapat di ukur
melalui Return
on Equity
(ROE)

Nilaii Nilai Terdapat


perusaihaiain perusahaan beberapa
(Y) dapat indikator untuk
mencerminkan mengukur nilai
kondisi baik perusahaan,
atau buruknya yaitu price
suatu earning ratio
perusahaan, (PER), cash
dalam flow ratio (CF)
penelitian ini dan price book
nilai perusahaan value (PBV).
diukur
menggunakan Brigham dan
Price to Book Houston
Value (PBV). (2010:150-154)

E. Jenis da n Sumber Da ta i i i

Da ta yang diguna ka n da la m penelitia n ini merupa ka n da ta kua ntita tif, da ta


i i i i i i i i i i i i i i i

kua ntita tif merupa ka n da ta yang dinya ta ka n da la m bentuk a ngka . Da ta kua ntita tif
i i i i i i i i i i i i i i i i i

yang diguna ka n berupa da ta pa nel ya itu ga bunga n a nta ra da ta time series da n da ta


i i i i i i i i i i i i i i i i i

cross section, ma ka da pa t dika ta ka n da ta pa nel merupa ka n da ta da ri bebera pa


i i i i i i i i i i i i i i i i i

subjek penelitia n da la m kurun wa ktu tertentu. Jenis da ta yang diguna ka n da la m


i i i i i i i i i i

penelitia n ini a da la h da ta sekunder, da ta sekunder merupa ka n da ta yang dia mbil


i i i i i i i i i i i i i

seca ra tida k la ngsung a ta u mela lui pera nta ra yang tela h mempublika sika n da ta
i i i i i i i i i i i i i i i

tersebut.
65

F. Teknik Pengumpula n Da ta i i i

Penelitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data denga n metode i

dokumenta si. Metode ini dila kuka n denga n ca ra mengumpulka n da ta da ri berba ga i


i i i i i i i i i i i i

litera tur serta la pora n keua nga n perusa ha a n ma nufa ktur yang dipublika sika n oleh
i i i i i i i i i i i i i

Bursa Efek Indonesia mela lui www.idx.co.id. Da ta yang diguna ka n berupa da ta


i i i i i i i i i i

ta huna n perusa ha a n ma nufa ktur untuk mengukur struktur moda l, likuidita s, ukura n
i i i i i i i i i i

perusa ha a n, profita bilita s, da n nila i perusa ha a n.


i i i i i i i i i i

G. Popula si da n Sa mpel i i i

(Sugiyono, 2019) menjela ska n ba hwa popula si a da la h pengelompoka n wila ya h i i i i i i i i i i i

yang terba gi berda sa rka n objek a ta upun subjek denga n kua lita s serta ka ra kteristik
i i i i i i i i i i i i

tertentu yang diteta pka n oleh peneliti untuk dipela ja ri sehingga da pa t kemudia n i i i i i i i i

da pa t dita rik kesimpula n. Popula si da la m penelitia n ini a da la h seluruh perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i i i

ma nufa ktur sub sektor makanan dan minuman yang beropera si di Indonesia yang
i i i i

suda h da n ma sih terda fta r pa da Bursa Efek Indonesia sela ma periode penelitia n
i i i i i i i i i i i i

2018- 2023.

Sa mpel a da la h seba gia n da ri popula si yang dia ngga p da pa t mewa kili seluruh
i i i i i i i i i i i i i

popula si. Penelitia n ini mengguna ka n teknik penga mbila n sa mpel denga n metode
i i i i i i i i

purposive sa mpling. (Sugiyono, 2019) menjela ska n ba hwa purposive sa mpling i i i i i i

merupa ka n penga mbila n sa mpel denga n mengguna ka n kriteria a ta u pertimba nga n


i i i i i i i i i i i i i

tertentu. Kriteria perusa ha a n yang menja di sa mpel pa da penelitia n ini ya itu: i i i i i i i i i i


66

1. Perusa ha a n ma nufa ktur sub sektor makanan dan minuman yang suda h da n
i i i i i i i

ma sih terda fta r di Bursa Efek Indonesia sela ma ta hun penelitia n.


i i i i i i i i i

2. Perusa ha a n ma nufa ktur sub sektor makanan dan minuman yang menerbitka n
i i i i i i

la pora n keua nga n ta huna n sela ma ta hun penelitia n.


i i i i i i i i i i

3. Perusa ha a n ma nufa ktur sub sektor makanan dan minuman yang menya jika n
i i i i i i i

da ta seca ra konsisten da la m la pora n keua nga n sela ma ta hun penelitia n.


i i i i i i i i i i i i i i

4. Perusa ha a n ma nufa ktur sub sektor makanan dan minuman yang mempunya i
i i i i i i

la ba bersih setela h pa ja k sela ma ta hun penelitia n.


i i i i i i i i i

5. Perusa ha a n ma nufa ktur sub sektor makanan dan minuman yang menya ta ka n
i i i i i i i i

la pora n keua nga n da la m ma ta ua ng rupia h (Rp) serta memiliki da ta yang


i i i i i i i i i i i i i

lengka p untuk ba ha n penelitia n sela ma periode penelitia n.


i i i i i i i

Data Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada table

dibawah ini :

Tabel 3 2 Sampel Penelitian

No Kode Perusahaan Nama Perusahaan

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

2 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk

3 CAMP Tri Banyan Tirta Tbk


67

4 CEKA Campina Ice Cream Industry Tbk

5 CLEO Wilmar Cahaya Indonesia Tbk

6 COCO Sariguna Primatirta Tbk

7 DLTA Wahana Interfood Nusantara Tbk

8 DMND Delta Djakarta Tbk

9 FOOD Diamond Food Indonesia Tbk

10 GOOD Sentra Food Indonesia Tbk

11 HOKI Garudafood Putra Putri Jaya Tbk

12 ICBP Buyung Poetra Sembada Tbk

13 IKAN Era Mandiri Cemerlang Tbk

14 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

15 KEJU Mulia Boga Raya Tbk

16 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk

17 MYOR Mayora Indah Tbk

18 PANI Prima Cakrawala Abadi Tbk

19 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk


68

20 PSGO Palma Serasih Tbk

21 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk

22 SKBM Sekar Bumi Tbk

23 SKLT Sekar Laut Tbk

24 STTP Siantar Top Tbk

25 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company

Tbk

H. Metode A na lisis Da ta I i i i

Teknik a na lisis yang diguna ka n da la m penelitia n ini a da la h a na lisis regresi linier.


i i i i i i i i i i i i

Teknik ini diguna ka n untuk mengeta hui sebera pa besa r hubunga n a nta ra
i i i i i i i i i i

ma sing-ma sing va ria bel beba s (independen), va ria bel media si (intervening), denga n
i i i i i i i i i

va ria bel terika t (dependen). Sebelum mela kuka n a na lisis regresi linier, dibutuhka n
i i i i i i i i

uji a sumsi kla sik terlebih da hulu.


i i i

1. Uji Sta tistik Deskriptif


i

Uji sta tistik deskriptif diguna ka n untuk mengura ika n deskriptif ma sing-ma sing
i i i i i i i

va ria bel penelitia n. Sela in itu, dijela ska n juga ba hwa uji sta tistik a na lisis deskriptif
i i i i i i i i i i i i

bertujua n untuk menguji hipotesis (pernya ta a n sementa ra ) da ri penelitia n yang


i i i i i i i i
69

bersifa t deskriptif. Pengukura n yang diguna ka n penelitia n ini berupa nila i, sta nda rd
i i i i i i i i i

devia si, mea n, mininum, ma ksima l.


i i i i

2. Uji Statistik Inferensial

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

statistik inferensial yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya

diberlakukan untuk populasi. Jenis yang digunakan yaitu uji “t”. Penggunaan uji “t”

tersebut harus memenuhi dua syarat yaitu uji homogenitas dan normalitas. Berikut

akan dijabarkan syarat-syarat tersebut.

a. Uji Homogenitas

Pada penelitian ini, pengujian homogenitasnya diuji dengan cara memberi

tes mengenai pelajaran sebelumnya. Pengujian homogenitas varians menggunakan uji

F dengan rumus
70

Jika pada perhitungan data awal diperoleh Fhitung< Ftabel, maka sampel

dikatakan mempunyai varians yang sama atau homogen.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas dengan menggunakan metode Liliefors, dengan ketentuan

jika Lhitung < Ltabel maka data normal. Nilai Ltabel diperoleh dari tabel uji

Liliefors. Sedangkan Lhitung adalah harga terbesar dari |F( ) – S(Zi) |, dimana

dihitung dengan rumus angka normal baku :

x = rata – rata

s = simpangan baku

Nilai F(Zi) adalah luas daerah di bawah normal untuk Z yang lebih

kecil dari Zi. Sedangkan nilai S(Zi) adalah banyaknya angka Z yang

lebih kecil atau sama dengan Zi dibagi oleh banyaknya data (n).

3. Structural Equation Modeling (SEM)

Teknik analisis penelitian ini menggunakan structural equation modeling

(SEM) yang merupakan teknik analisis multivariat yang melibatkan indikator-

indikator pada suatu variabel dan model struktural. Dengan ini, setiap indikator pada

suatu variabel berfungsi secara kolektif untuk mendefinisikan atau mewakili suatu
71

variabel tersebut. Selain itu, variabel-variabel yang digunakan saling terhubung

(korelasional) dan saling bergantung antara satu dengan yang lain.

SEM paling cocok digunakan ketika peneliti memiliki banyak variabel yang

direpresentasikan dengan beberapa indikator dan variabel-variabel tersebut dapat

dibedakan menjadi variabel eksogen dan endogen (Hair et al., 2010) Sebagai salah

satu teknik analisis multivariat, SEM memungkinkan peneliti untuk melakukan

analisis terhadap serangkaian hubungan secara simultan, sehingga memberikan

efisiensi secara statistik (Widodo et al., 2017).

Untuk melakukan metode SEM, penelitian ini menggunakan program

STATA versi 18, yang merupakan program yang paling sering digunakan untuk

melakukan metode SEM (Hair et al., 2010).

Menurut (Hair et al., 2010), metode SEM dapat dilakukan dengan enam

tahap, yaitu:

1. Metode SEM diawali dengan menentukan variabel-variabel yang akan

digunakan dan alat ukur atau indikator pada masing-masing variabel.

Variabel dan indikator yang digunakan diambil berdasarkan model

yang sudah ada sebelumnya dan dapat dimodifikasi oleh peneliti.

2. Setelah variabel dan indikator ditentukan, hubungan antar variabel

digambarkan dengan model atau kerangka penelitian. Hipotesis

kemudian dibuat untuk menjelaskan hubungan antar variabel tersebut.

3. Langkah setelah menggambarkan model penelitian adalah merancang


72

penelitian menghasilkan hasil empiris yang baik, seperti menentukan

jumlah sampel, tipe data, metode estimasi yang digunakan, dan

program komputer yang digunakan.

4. Lalu alat ukur yang digunakan pada penelitian diuji validitas dan

reliabilitasnya. Uji validitas dapat dilakukan dengan melihat nilai

loading factor pada masing-masing indikator dan nilai AVE pada

masing-masing variabel, sedangkan uji realibilitas dapat dilakukan

dengan melihat nilai construct realibility masing-masing indikator.

Selain itu, model yang digunakan juga harus diuji kecocokannya

dalam merepresentasikan matriks kovarian pada indikator-indikator

yang digunakan. Kecocokan model tersebut dapat dinilai dengan GOF

yang memiliki beberapa indeks atau kriteria. Menurut (Hair et al.,

2010), 𝜒2, DF, CFI, dan RMSEA sudah menyediakan informasi yang

cukup untuk mengevaluasi suatu model. Jika alat ukur yang digunakan

tidak memenuhi uji validitas, realibilitas, dan kriteria-kriteria GOF

yang sudah ditentukan, maka alat ukur yang digunakan harus

diperbaiki agar langkah selanjutnya dapat dilakukan. Langkah ini

hanya untuk menguji alat ukur atau indikator yang digunakan. Karena

itu, pengujian-pengujian pada langkah ini dilakukan tanpa

menghubungkan hubungan antar variabel.

5. Langkah selanjutnya adalah menggambarkan model penelitian beserta


73

indikator-indikatornya setelah pengujian validitas, realibilitas, dan

GOF sudah dilakukan.

6. Selanjutnya, model struktural keseluruhan yang sudah dibuat diuji

validasinya. Sama seperti langkah 4, alat ukur diuji dengan

kriteria-kriteria GOF yang disebutkan pada langkah sebelumnya.

Namun, pada langkah ini hubungan variabel-variabel yang terdapat

pada model penelitian juga akan diuji pengaruhnya satu sama lain

sesuai dengan hipotesis penelitian yang sudah dibuat. Jika model

struktural secara keseluruhan sudah baik, maka metode SEM dapat

diakhiri dengan penarikan kesimpulan dan rekomendasi.

3. A na lisis Ja lur (Pa th A na lysis)


I i i i I i

Ghoza li (2016) menjela ska n ba hwa a na lisis ja lur (pa th a na lysis) dila kuka n untuk
i i i i i i i i i i i i i

menguji penga ruh yang dimiliki va ria bel media si serta menga na lisis pola hubunga n
i i i i i i i i i

yang dimiliki a nta r va ria bel untuk mengeta hui a pa ka h va ria bel media si memiliki
i i i i i i i i i i i

penga ruh la ngsung a ta upun tida k la ngsung a nta ra va ria bel beba s terha da p va ria bel
i i i i i i i i i i i i i i i i

terika t. A na lisis ja lur merupa ka n pengemba nga n da ri a na lisis korela si yang dida sa ri
i I i i i i i i i i i i i i

da ri dia gra m ja lur, menurut Ya min da n Kurnia wa n da la m (Ma rya ti, 2017)
i i i i i i i i i i i i

menjela ska n ba hwa a na lisis ja lur da pa t dika ta ka n seba ga i a na lisis regresi linier
i i i i i i i i i i i i i i i i

denga n va ria bel yang diba kuka n, sehingga koefisien ja lur merupa ka n koefisien beta
i i i i i i i i i i

a ta u koefisien regresi ba ku.


i i i
74

Koefisien ja lur da pa t dika ta ka n seba ga i koefisien yang dista nda rka n a ta u


i i i i i i i i i i i i i

memba ndingka n koefisien penga ruh tida k la ngsung denga n koefisien penga ruh
i i i i i i i

la ngsung. Da la m penelitia n ini hubunga n a nta ra va ria bel independen ya itu struktur
i i i i i i i i i i i

moda l, likuidita s, da n ukura n perusa ha a n denga n va ria bel dependen ya itu nila i
i i i i i i i i i i i i

perusa ha a n da n dimedia si oleh va ria bel profita bilita s. A da pun persa ma a n regresi
i i i i i i i i i I i i i i

da pa t dirumuska n seba ga i berikut:


i i i i i

ROE = ɑ + 𝑝4DER + 𝑝5CR + 𝑝6SIZE + 𝑒2

PBV = ɑ + 𝑝1DER + 𝑝2CR + 𝑝3SIZE + 𝑝4ROE + 𝑒1

Ketera nga n: i i

ROE = Profita bilita s (Return on Equity)


i i

ɑ = Konsta nta i i

𝑝1 = Koefisien ja lur DER denga n PBV i i

𝑝2 = Koefisien ja lur CR denga n PBV i i

𝑝3 = Koefisien ja lur SIZE denga n PBV i i

𝑝4 = Koefisien ja lur ROE denga n PBV i i

𝑝5 = Koefisien ja lur DER denga n ROE i i

𝑝6 = Koefisien ja lur CR denga n ROE i i

𝑝7 = Koefisien ja lur SIZE denga n ROE i i

𝑒1 = Residua l a ta s Nila i perusa ha a n (Price to Book Va lue)


i i i i i i i i

𝑒2 = Residua l a ta s Profita bilita s (Return on Equity)


i i i i i

PBV = Nila i Perusa ha a n (Price to Book Va lue)


i i i i i
75

DER = Struktur Moda l (Debt to Equity Ra tio) i i

CR = Likuidita s (Current Ra tio) i i

SIZE = Ukura n Perusa ha a n (SIZE)


i i i i

4. Uji Hipotesis (Uji t)

Uji t berfungsi untuk meliha t seja uh ma na signifika nsi va ria bel- va ria bel i i i i i i i i i

independen terha da p va ria bel dependen. Bera rti da la m penelitia n ini uji t diguna ka n
i i i i i i i i i i

untuk menguji va ria bel independen ya itu struktur moda l, likuidita s, da n ukura n
i i i i i i i

perusa ha a n terha da p va ria bel dependen, ya itu nila i perusa ha a n pa da perusa ha a n


i i i i i i i i i i i i i i i i i

ma nufa ktur. Berikut merupa ka n ta ha pa n da la m mela kuka n uji t:


i i i i i i i i i i i

1) Merumuska n hipotesis i

Hipotesis pa da penelitia n ini dirumuska n seba ga i berikut:


i i i i i i

a. i Penga ruh struktur moda l terha da p nila i perusa ha a n


i i i i i i i i

𝐻01 = jika 𝑝1 ≥ 0 a rtinya , tida k da pa t penga ruh nega tif struktur moda l
i i i i i i i i i

terha da p nila i perusa ha a n


i i i i i i

𝐻𝑎1 = jika 𝑝1 ˂ 0 a rtinya , terda pa t penga ruh nega tif struktur moda l terha da p
i i i i i i i i i i

nila i perusa ha a n
i i i i

b. Penga ruh likuidita s terha da p nila i perusa ha a n


i i i i i i i i

𝐻02 = jika 𝑝2 ≤ 0 a rtinya , tida k da pa t penga ruh positif likuidita s terha da p


i i i i i i i i i i

nila i perusa ha a n
i i i i
76

𝐻𝑎2 = jika 𝑝2 ˃ 0 a rtinya , terda pa t penga ruh positif likuidita s terha da p nila i
i i i i i i i i i i

perusa ha a n i i i

c. Penga ruh ukura n perusa ha a n terha da p nila i perusa ha a n


i i i i i i i i i i i

𝐻03 = jika 𝑝3 ≤ 0 a rtinya , tida k da pa t penga ruh positif ukura n perusa ha a n


i i i i i i i i i i i

terha da p nila i perusa ha a n


i i i i i i

𝐻𝑎3 = jika 𝑝3 ˃ 0 a rtinya , terda pa t penga ruh positif ukura n perusa ha a n


i i i i i i i i i i

terha da p nila i perusa ha a n


i i i i i i

d. Penga ruh profita bilita s terha da p nila i perusa ha a n


i i i i i i i i i

𝐻04 = jika 𝑝4 ≤ 0 a rtinya , tida k da pa t penga ruh positif profita bilita s terha da p
i i i i i i i i i i i

nila i perusa ha a n
i i i i

𝐻𝑎4 = jika 𝑝4 ˃ 0 a rtinya , terda pa t penga ruh positif profita bilita s terha da p
i i i i i i i i i i

nila i perusa ha a n
i i i i

e. Penga ruh struktur moda l terha da p profita bilita s


i i i i i i

𝐻05 = jika 𝑝5 ≥ 0 a rtinya , tida k da pa t penga ruh nega tif struktur moda l
i i i i i i i i i

terha da p profita bilita s


i i i i

𝐻𝑎5 = jika 𝑝5 ˂ 0 a rtinya , terda pa t penga ruh nega tif struktur moda l terha da p
i i i i i i i i i i

profita bilita s i i

f. Penga ruh likuidita s terha da p Profita bilita s


i i i i i i

𝐻06 = jika 𝑝6 ≤ 0 a rtinya , tida k da pa t penga ruh positif likuidita s terha da p


i i i i i i i i i i

profita bilita s i i
77

𝐻𝑎6 = jika 𝑝6 ˃ 0 a rtinya , terda pa t penga ruh positif likuidita s terha da p


i i i i i i i i i

profita bilita s i i

g. Penga ruh ukura n perusa ha a n terha da p profita bilita s


i i i i i i i i i

𝐻07 = jika 𝑝7 ≤ 0 a rtinya , tida k da pa t penga ruh positif ukura n perusa ha a n


i i i i i i i i i i i

terha da p profita bilita s


i i i i

𝐻𝑎7 = jika 𝑝7 ˃ 0 a rtinya , terda pa t penga ruh positif ukura n perusa ha a n


i i i i i i i i i i

terha da p profita bilita s


i i i i

h. Penga ruh struktur moda l terha da p nila i perusa ha a n yang dimedia si oleh
i i i i i i i i i

profita bilita s i i

𝐻𝑎8 = jika 𝑝8 ≥ 0 a rtinya , tida k da pa t penga ruh nega tif struktur moda l
i i i i i i i i i

terha da p nila i perusa ha a n yang dimedia si oleh profita bilita s


i i i i i i i i i

𝐻𝑎8 = jika 𝑝8 ˂ 0 a rtinya , terda pa t penga ruh nega tif struktur moda l terha da p
i i i i i i i i i i

nila i perusa ha a n yang dimedia si oleh profita bilita s


i i i i i i i

i. Penga ruh likuidita s terha da p nila i perusa ha a n yang dimedia si oleh


i i i i i i i i i

profita bilita s i i

𝐻09 = jika 𝑝9 ≤ 0 a rtinya , tida k da pa t penga ruh positif likuidita s terha da p


i i i i i i i i i i

nila i perusa ha a n yang dimedia si oleh profita bilita s


i i i i i i i

𝐻𝑎9 = jika 𝑝9 ˃ 0 a rtinya , terda pa t penga ruh positif likuidita s terha da p nila i
i i i i i i i i i i

perusa ha a n yang dimedia si oleh profita bilita s


i i i i i i

j. Penga ruh ukura n perusa ha a n terha da p nila i perusa ha a n yang dimedia si oleh
i i i i i i i i i i i i

profita bilita s i i
78

𝐻010 = jika 𝑝10 ≤ 0 a rtinya , tida k da pa t penga ruh positif ukura n perusa ha a n
i i i i i i i i i i i

terha da p nila i perusa ha a n yang dimedia si oleh profita bilita s


i i i i i i i i i

𝐻𝑎10 = jika 𝑝10 ˃ 0 a rtinya , terda pa t penga ruh positif ukura n perusa ha a n
i i i i i i i i i i

terha da p nila i perusa ha a n yang dimedia si oleh profita bilita s


i i i i i i i i i

2) Membua t keputusa n i i

Penga mbila n keputusa n dida sa ri pa da nila i proba bilita s da ri ha sil pengelola a n


i i i i i i i i i i i i i i

da ta mela lui progra m seba ga i berikut:


i i i i i i

a.
i Jika proba bilita s ˃ 5% (0,05) ma ka 𝐻0 diterima .
i i i i i i

b. Jika proba bilita s ˂ 5% (0,05) ma ka 𝐻0 di tola k.


i i i i i i

5. Uji Kesesua ia n Model (Goodness of Fit Model) (Uji F)


i i

Uji F berfungsi untuk menguji va ria bel independen seca ra simulta n terha da p i i i i i i i

va ria bel dependen. Untuk menguji penga ruh va ria bel independen terha da p va ria bel
i i i i i i i i i

dependen mengguna ka n uji F denga n la ngka h-la ngka h seba ga i berikut:


i i i i i i i i i

1) Merumuska n hipotesis i

Hipotesis yang diguna ka n da la m Uji F seba ga i berikut: i i i i i i

a.
i Model 1

𝐻0 = 𝑝1 = 𝑝2 = 𝑝3 = 𝑝4 = 0, a rtinya tida k a da penga ruh. i i i i i i

H𝑎 = 𝑝1 = 𝑝2 = 𝑝3 = 𝑝4 ≠ 0, a rtinya terda pa t penga ruh. i i i i i

2) Membua t keputusa n uji F hitung i i


79

a . Jika tingka t signifika nsi ˃ da ri 5% (0,05) ma ka da pa t disimpulka n ba hwa


i i i i i i i i i i i i

𝐻0 diterima da n 𝐻𝑎 ditola k. i i i

b. Jika tingka t signifika nsi ˂ da ri 5% (0,05) ma ka da pa t disimpulka n ba hwa


i i i i i i i i i i i

𝐻0 ditola k da n 𝐻𝑎 diterima . i i i

6. Koefisien Determina si (A djusted R²) i I

Koefisien Determina si (A djusted R Squa re) diguna ka n untuk mengeta hui i I i i i i

sebera pa ja uh kema mpua n va ria bel independen da la m menjela ska n va ria bel
i i i i i i i i i i i i i

dependen. Koefisien determina si merupa ka n ukura n yang menunjukka n ba ik a ta u i i i i i i i i

buruknya ga ris regresi sa mpel untuk da ta popula si. Nila i koefisien determina si
i i i i i i i i

bera da dia nta ra 0-1, nila i koefisien yang mendeka ti 0 memiliki a rti sema kin kecil
i i i i i i i i i

kema mpua n va ria bel-va ria bel dependen da la m menjela ska n va ria bel dependen
i i i i i i i i i i i i

sa nga t terba ta s. Seda ngka n nila i koefisien determina si yang mendeka ti 1 memiliki
i i i i i i i i i

a rti ba hwa va ria bel-va ria bel independen memberika n seluruh informa si yang
i i i i i i i i i

dibutuhka n da la m memprediksi va ria bel dependen.


i i i i i
DA FTA R PUSTA KA
I I I I

Adelina, S., Agusti, R., & Basri, Y. M. (2014). Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan
Profitabilitas Terhadap Nilai  Perusahaan Pada Industri Barang Konsumsi Yang
Terdaftar  Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012. Jom FEKON, Vol 1 No 2.
Agus, H., & Martono. (2008). Manajemen Keuangan. Ekonisia.
Anisqe Adita, & Wisnu Mawardi. (2018). Pengaruh Struktur Modal, Total Assets
Turnover, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai
Variabel Intervening. Jurnal Studi Manajemen Organisasi 15, 29–43.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo
Aprilia, R., Puspitaningtyas, Z., & Prakoso, A. (2018). Pengaruh Current Ratio, Total
Asset Turnover dan Debt To Equity Ratio Terhadap Price To Book Value dengan
Return On Asset Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Perusahaan Sektor Industri
Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017). Jurnal Profita, 11(2).
Ardiana, E., & Chabachib, M. (2018). Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran
Perusahaan dan Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai
Variabel Intervening. Diponegoro Journal Of Management, 7(2), 1–14.
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr
Arindita, G., & Sampurna, R. D. (2015). Analisis Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas,
Kebijakan Dividen, dan Size terhadap Nilai Perusahaan. Diponegoro Journal Of
Management, 4(2), 1–11.
Awaloedin, D. T., Hasanudin, & Jannah, U. (2022). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Solvabilitas serta Likuiditas terhadap Audit Report LAG. Jurnal
Rekayasa Informasi, 11(2), 108–119.
Azmi, N., Isnurhadi, & Hamdan, U. (2018). Pengaruh Profitabilas, Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan
Terapan, XV(2), 95–108.
Banani, A., Dewi, R., & Sulistyandari. (2021). The Effect of Leverage, Liquidity,
Profitability, Firm’s Growth, Firm’s Size and Dividend Policy toward Firm Value
(Study at Manufacture Companies Listed on Indonesia Stock Exchange Period 2014-
2017). Jurnal Akuntansi, Manajemen Dan Ekonomi, 23(2), 8–19.

80
81

Basuki, I. (2006). Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan


Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (2003). Universitas Islam
Indonesia.
Beaver, W., Kettler, P., & Scholes, M. (1970). The Association Betwen Market Determined
and Accounting Determined Risk Measures. Marketing and Accounting Determined
Risk.
Bhawa, I. B. M. D., & S, M. R. D. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas,
Profitabilitas, Dan Resiko Bisnis Terhadap Struktur Modal Perusahaan Farmasi.
4(7), 1949–1966.
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2010). Dasar-dasar manajemen keuangan (10th ed.).
Salemba Empat.
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2011). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku 2 (11th
ed.). Salemba Empat.
Chen, L.-J., & Chen Shun-Yu. (2011). The influence of profitability on firm value with
capital structure as the mediator and firm size and industry as moderators. Investment
Management and Financial Innovations.
Dwikirana, S. A., & Prasetiono. (2016). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas,
dan Leverage terhadap Return Saham dengan Nilai Perusahaan sebagai Variabel
Intervening. DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT, 5(3), 1–15.
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/management
Farida, A. N. (2017). Analisis Faktor Determinan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta.
Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2010). Multivariate Data
Analysis (7th ed.). Pearson Prentice Hall.
Hamidy, R. R., Wiksuana, I. G. B., & Artini, L. G. S. (2015). Pengaruh Struktur Modal
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening Pada
Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Udayanan.
Hasania, Z., Murni, S., & Mandagie, Y. (2016). Pengaruh Current Ratio, Ukuran
Perusahaan, Struktur Modal, dan ROE terhadap Nilai Perusahaan Farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi,
16(03).
Horne, J. C. Van, Freo Goytosdsto, & Wachowicz, J. M. (2011). Prinsip-Prinsip
Manajemen Keuangan (12th ed.). Salemba Empat.
82

Humairah, T. P., Hakim, M. Z., & Abbas, D. S. (2021). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,
dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan. Prosidang Seminar Nasional Ekonomi Dan
Bisnis 2021, 339–351.
Husnan, S. (2013). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan: Keputusan Jangka
Panjang (4th ed.). BPFE.
Irawati, E. (2016). Faktor Determinan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta.
Istamarwati, & Suseno, Y. D. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Debt to Equity
Ratio terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Interveninguh
Ukuran Perusahaan dan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 11(1), 148–162.
Isti’adah, U. (2015). Faktor-faktor Yang Memengaruhi Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur. Jurnal Nominal, IV(2), 57–72.
Jihadi, M., Vilantika, E., Hashemi, S. M., Arifin, Z., Bachtiar, Y., & Sholichah, F. (2021).
The Effect of Liquidity, Leverage, and Profitability on Firm Value: Empirical
Evidence from Indonesia. Journal of Asian Finance, Economics and Business, 8(3),
423–431. https://doi.org/10.13106/jafeb.2021.vol8.no3.0423
Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan (1st ed.). Prenada Media Group.
Krismunita, D. (2021). Pengaruh Likuiditas dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Mediating Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Lasut, S. J., Rate, P. Van, & Raintung, M. C. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015. Jurnal EMBA, 6(1),
11–20.
Lessy, D. A. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Profitabilitas, dan
Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Negri Yogyakarta.
Limbong, D. T., & Chabachib, M. (2016). Analisis Pengaruh Struktur Modal,
Pertumbuhan Penjualan, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan dengan
Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening. Diponegoro Journal Of Management,
5(4), 1–14.
Mahapsari, N. R., & Taman, A. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan
Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham dengan Struktur Modal Sebagai
83

Variabel Intervening Pada Perusahan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal


Nominal, II(I), 137–158.
Manalu, P., Getsmani, Hutagaol, C. P., & Aruan, D. A. (2021). pengaruh profitabilitas,
leverage, likuiditas, struktur modal dan keputusan investasi pada nilai. Jurnal
Paradigma Ekonomika, 16(1), 37–50.
Maryati, D. (2017). Pengaruh Struktur Modal dan Struktur Aktiva Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening. Institu Agama Islam
Negeri Surakarta.
Mau, J., Prasasyaningsih, I., & Kristanti, P. (2015). Pengaruh Profitabilitas, Umur dan
Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal. JRAK, 11(2), 147–156.
Mulyana, A., Zuraida, & Saputra, M. (2018). The Influence of Liquidity, Profitability and
Leverage on Profit Management and Its Impact on Company Value in Manufacturing
Company Listed on Indonesia Stock Exchange Year 2011-2015. International
Journal of Managerial Studies and Research, 6(1), 8–14.
https://doi.org/10.20431/2349-0349.0601002
Noer, M., Saribanon, N., & Nurwulandari, A. (2017). Business Model Analysis of Natural
Production Forest with Sustainable Forest Management Approach. Malaysia Journal
of Society and Space , 13(1), 110–118.
Octaviany, A., Hidayat, S., & Miftahudin. (2019). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan
Leverage terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel
Intervening. Jurnal Riset Inspirasi Manajemen Dan Kewirausahaan, 3(1), 30–36.
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id
Pantow, M. S., Murni, S., & Trang Irvan. (2015). Analisa Pertumbuhan Penjualan, Ukuran
Perusahaan, Return On Asset, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan yang
tercatat di Indeks LQ 45. Jurnal EMBA, 3(1), 961–971.
Pertiwi Ni Ketut Novianti Indah, & Darmayanti Ni Putu Ayu. (2018). Pengaruh
Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Kebijakan Dividen Terhadap Struktur
Modal Perusahaan Manufaktur di BEI. E-Jurnal Manajemen Unud, 7(6), 3115–3143.
https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2018.v7.i06.p10
Prasetyo, S. (2017). Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening pada
Perusahaan Manufaktur Sektor Food And Beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun
2010-2015. www.dinus.ac.id
84

Priyatama, T., & Pratini, E. (2021). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Likuiditas,
dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan
Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2015-2018). Eksis: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 12(1), 100–106.
https://doi.org/10.33087/eksis.v12i1.242
Purwohandoko. (2017). The Influence of Firm’s Size, Growth, and Profitability on Firm
Value with Capital Structure as the Mediator: A Study on the Agricultural Firms
Listed in the Indonesian Stock Exchange. International Journal of Economics and
Finance, 9(8), 103. https://doi.org/10.5539/ijef.v9n8p103
Putro, D. C., & Risman, A. (2021). The Effect Of Capital Structure And Liquidity On
Firm Value Mediated By Profitability. Journal on Global Socio-Economic Dynamics,
2(27). https://www.euraseans.com/2
Rahmawati, A. D., Topowijono, & Sulasmiyati, S. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Struktur Modal, dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
(Studi pada Perusahaan Sektor Properti, Real Estate, dan Building Construction yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2013). Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB), 23(2), 1–7.
Sartono, R. A. (2001). Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi (4th ed.). Yogyakarta
BPFE , 2001.
Sawir, A. (2004). Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan. Gramedia
Pustaka Utama.
Setiawan, D., Rohanda, I., & Abbas, D. S. (2021). Pengaruh Profitabilitas, Leverage,
Ukuran Perusahaan, Struktur Modal Dan Net Profit Margin Terhadap Nilai
Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia 2016-2018). Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Dan Bisnis
2021, 417–424. https://katadata.co.id
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV Alfabeta.
Sukarya, I. P., & Baskara, I. G. K. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan, dan
Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Sub Sektor Food And Beverages. E-Jurnal
Manajemen, 8(1), 7399–7428. https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2019.v8.i1.p16
Sutama, D. R., & Lisa, E. (2018). Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap nilai
perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor Manufaktur Food and Beverage yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi, X(1),
21–31.
85

Suwito, E., & Herawaty, A. (2005). Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap
tindakan Perataan Laba yang dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta. VIII Solo.
Tangiduk, D., Rate, P. Van, & Tumiwa, J. (2017). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Struktur Aktiva, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan
Manufaktur Sektor Industri Dasar Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011-2015. Jurnal EMBA, 5(2), 874–883.
Thaib, I., & Dewantoro, A. (2017). Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening (Studi pada
Perusahaan Transportasi Laut Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Riset Perbankan
Manajemen Dan Akuntansi, 1(1), 25–44.
Veronica, & Viriany. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Likuiditas, Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur. Jurnal Multiparadigma
Akuntansi Tarumanegara, 2(Oktober), 1708–1717.
Weston, J. F., & Copeland, T. E. (1997). Manajemen Keuangan (9th ed.). Bina Rupa
Aksara.
Wiguna, P. A. (2016). Pengaruh Rasio Keuangan, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan
Penjualan terhadap Nilai Perusahaan . Universitas Negeri Yogyakarta.
Winarno, Hidayati, L. N., & Darmawati, A. (2015). Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang Listed di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Economia, 11(Nomor 2).
Wulan, T. A. (2017). Analisis Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wulandari, D. R. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Operating Leverage, Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Intervening. Accounting Analysis
Journal, 3(1), 455–463. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj
Yasin, M., & Studiviany, P. (2021). Enrichment: Journal of Management The Influence Of
Profitability And Capital Structure On Company Value In Coal Sub-Sector Mining
Companies Registered In Idx For The 2014-2017. Enrichment: Journal of
Management, 11(2), 516–520. www.enrichment.iocspublisher.org
 

Anda mungkin juga menyukai