PROPOSAL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Akuntansi (S1) Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Alauddin Makassar
Di Susun Oleh :
Putri Sriwahyuni
90400120087
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2023
1
DAFTAR ISI
SAMPUL
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................16
C. Tujuan Penelitian...................................................................................17
D. Manfaat Penelitian.................................................................................18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................19
A. Signaling Theory....................................................................................19
B. Profitabilitas...........................................................................................21
C. Ukuran Perusahaan................................................................................26
D. Nilai Perusahaan....................................................................................28
E. Kebijakan Dividen..................................................................................31
F. Penelitian Terdahulu..............................................................................34
G. Rerangka Konseptual.............................................................................39
H. Hipotesis Penelitian................................................................................40
BAB III METODE PENELITIAN...............................................................................45
A. Jenis Penelitian.......................................................................................45
B. Populasi dan Sampel..............................................................................45
C. Jenis dan Sumber Data...........................................................................48
D. Teknik Analisis Data..............................................................................49
E. Definisi Operasional Variabel................................................................52
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................58
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia maka perekonomian akan terdorong maju dan berkembang juga. Saat
jumlah investor pada tahun 2022 di Pasar Modal Indonesia sebanyak 1.719.478
informasi yang berasal dari dalam perusahaan maupun informasi yang relevan
seperti kondisi ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi yang diperoleh
Signaling Theory atau teori sinyal dikembangkan oleh Ros pada tahun
(Abdullah Suardi, 2017). Suardi (2017) menyatakan bahwa hal positif dalam
signaling theory dimana perusahaan yang memberikan informasi yang bagus akan
bagusnya kinerja masa depan yang diberikan oleh perusahaan yang kinerja
keuangan masa lalunya tidak bagus tidak akan dipercaya oleh pasar.
Memilih perusahaan yang baik dapat dilihat dari berbagai indikator, salah
satunya yaitu nilai perusahaan. Nilai perusahaan sangatlah penting karena dapat
akan diikuti oleh tingginya kemakmuran investor atau pemegang saham. Nilai
Purnamasari, 2015).
yang dicerminkan oleh harga saham yang dibentuk oleh permintaan dan
perusahaan (Harmono, 2011). Harga saham yang tinggi membuat nilai suatu
perusahaan.
3
dengan harga sahamnya. Nilai yang lebih tinggi akan membuat pasar percaya
Value (PBV), yang merupakan perbandingan antara harga pasar per saham
dengan nilai buku per saham perusahaan, dimana nilai buku per saham
dipengaruhi oleh beberapa variabel yaitu return on equity, payout ratio, risiko,
dan pertumbuhan (Damodaran, 1996). menurut Amirya dan Atmini (2007) dan
yang akan diteliti, yang diduga berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Variabel
Dividen.
(Kamaludin, 2011).
akan menjadi daya tarik tersendiri dimata investor. Semakin tinggi laba
perusahaan, maka akan semakin tinggi pula harga saham perusahaan tersebut.
cukup baik dan keinginan investor untuk bereaksi positif sehingga nilai
Ukuran perusahaan merupakan cerminan total dari aset yang dimiliki suatu
meningkat ditandai dengan total aktiva perusahaan yang mengalami kenaikan dan
natural. Firm Size diukur menggunakan logaritma natural dari total aset. Alasan
pembayaran dividen merupakan hal yang penting yang menyangkut apakah arus
kas akan dibayarkan kepada investor atau akan ditahan untuk diinvestasikan
kembali oleh perusahaan (Brigham, 2001). Return merupakan salah satu faktor
yang memotivasi investor dalam berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas
2001). Salah satu return yang dapat diperoleh investor adalah dividen, dividen
merupakan hak pemegang saham terhadap laba yang dihasilkan oleh perusahaan
membayar dividen atau tidak. Proksi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
6
dividend payout ratio (DPR). DPR dihitung cara membandingkan antara dividen
yang dibagi dengan laba bersih yang didapatkan dan biasanya disajikan dalam
mendapatkan return pada saat berinvestasi. Suatu return yang besar dapat
dimiliki oleh suatu perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar yang tinggi. Nilai
kapitalisasi pasar dapat diketahui dengan menggunakan total saham yang beredar
dikalikan harga pasar. Kapitalisasi pasar perusahaan dikatakan tinggi maka dapat
dijadikan tujuan investor dalam berinvetasi, hal ini disebabkan dapat mempunyai
Tabel 1. 1
Nilai Kapitalisasi Pasar Sektor Barang Konsumsi
Perusahaan sektor
2019 2020 2021 2022 Rata-rata
barang konsumsi
Makanan dan 360.525 345.509 596.397 670.30 493.184
minuman 4
Produsen tembakau 361.056 268.068 183.417 145.04 239.398
9
Farmasi 115.889 147.988 143.225 149.37 103.350
8
Kosmetik dan rumah 327.788 287.909 170.974 192.14 202.002
tangga 0
Peralatan rumah 4.767 5.163 8.015 4.501 3.610
tangga
7
memiliki macam-macam subsektor. Subsektor dengan rata rata nilai yang tinggi
dalam kapitalisasi pasar tertinggi yaitu pada subsektor makanan dan minuman,
nilai kapitalisasi pasar yang tinggi dapat menjadi tujuan para investor untuk
serta resiko perusahaan dimiliki tidak terlalu banyak. Untuk empat subsektor
pasar yang tinggi dibanding perusahaan dibidang lain sehingga hal tersebut dapat
sektor ini memproduksi produk kebutuhan primer manusia juga menjadi sektor
kerja dan kondisi industri makanan dan minuman menjadi salah satu yang paling
tahan dengan krisis moneter jika dibandingkan dengan sub sektor lainnya karena
sehari-hari, sehingga investor tertarik untuk berinvestasi pada sektor ini karena
Subsektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2018-2022.
Tabel 1. 2
Data Profitabilitas (ROE), Ukuran perusahaan (Size), Kebijakan Dividen
(DPR) dan Nilai perusahaan (PBV)
Mayora Tbk tahun 2022 mengalami peningkatan dari tahun 2021 sebesar 15
Mayora Tbk diikuti dengan peningkatan nilai perusahaan (PBV). Hal ini sesuai
yang dinyatakan oleh (Horne dan John, 2005). Naiknya rasio ROE dari tahun ke
meningkatkan laba per lembar saham (EPS atau earning per share) perusahaan.
Tbk tahun 2020 profitabilitas (ROE) mengalami peningkatan dari tahun 2019
sebesar 11 akan tetapi nilai perusahaan (PBV) pada tahun 2020 justru mengalami
penurunan yaitu sebesar 0,76. PT Campina Ice Cream Industry Tbk tahun 2021
mengalami peningkatan dari tahun 2020 sebesar 9,67 akan tetapi nilai perusahaan
(PBV) pada tahun 2021 justru mengalami penurunan yaitu sebesar 1,36. PT
Wilmar Cahaya Indonesia Tbk tahun 2022 mengalami peningkatan dari tahun
2021 sebesar 14,24 akan tetapi nilai perusahaan (PBV) pada tahun 2022 justru
10
tahun 2020 sebesar 18,68 akan tetapi nilai perusahaan (PBV) pada tahun 2021
justru mengalami penurunan yaitu sebesar 2,96. PT Sekar Laut Tbk tahun 2019
mengalami peningkatan dari tahun 2018 sebesar 11,8 akan tetapi nilai perusahaan
(PBV) pada tahun 2019 justru mengalami penurunan yaitu sebesar 2,93. Terdapat
Dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana profitabilitas pada
Tbk, PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk, PT Delta Djakarta Tbk, dan PT Sekar
Laut Tbk mengalami kenaikan akan tetapi nilai perusahaan justru mengalami
penurunan.
Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Dhani & Utama, (2017) Profitabilitas
perusahaan yang baik, sehingga dapat memicu para investor untuk meningkatkan
Campina Ice Cream Industry Tbk, PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk, PT Delta
Djakarta Tbk, dan PT Sekar Laut Tbk mengalami peningkatan maka nilai
tahun 2019 mengalami peningkatan dari tahun 2018 sebesar 30,58 akan tetapi
11
nilai perusahaan (PBV) di tahun 2019 justru mengalami penurunan sebesar 4,63.
Pada PT Indofood sukses Makmur Tbk tahun 2020 mengalami peningkatan dari
tahun 2019 sebesar 32,73 akan tetapi nilai perusahaan (PBV) di tahun 2020 justru
mengalami penurunan sebesar 0,76. Pada PT Campina Ice Cream Industry Tbk
tahun 2020 mengalami peningkatan dari tahun 2019 sebesar 27,71 akan tetapi
nilai perusahaan (PBV) di tahun 2020 justru mengalami penurunan sebesar 1,85.
peningkatan dari tahun 2019 sebesar 28,08 akan tetapi nilai perusahaan (PBV) di
tahun 2020 justru mengalami penurunan sebesar 0,84. PT Delta Djakarta Tbk
tahun 2021 mengalami peningkatan dari tahun 2020 sebesar 27,90 akan tetapi
nilai perusahaan (PBV) di tahun 2021 justru mengalami penurunan sebesar 2,96.
PT Sekar Laut Tbk tahun 2019 mengalami peningkatan dari tahun 2018 sebesar
27,40 akan tetapi nilai perusahaan (PBV) di tahun 2019 justru mengalami
pada perusahaan Subsektor Makanan Dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indofood sukses Makmur Tbk, PT Campina Ice Cream Industry Tbk, PT Wilmar
Cahaya Indonesia Tbk, PT Delta Djakarta Tbk, dan PT Sekar Laut Tbk
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Rachmawati dan Hanung (2007)
akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang
sukses Makmur Tbk, PT Campina Ice Cream Industry Tbk, PT Wilmar Cahaya
Indonesia Tbk, PT Delta Djakarta Tbk, dan PT Sekar Laut Tbk mengalami
dividen (DPR) akan meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini dibuktikan pada
perusahaan PT Mayora Tbk tahun 2020 mengalami peningkatan dari tahun 2019
sebesar 56,52 begitupun juga dengan nilai perusahaan (PBV) di tahun 2020
(DPR) pada PT Mayora Tbk diikuti dengan peningkatan nilai perusahaan (PBV).
Hal ini sesuai yang dinyatakan oleh Yadnyana dan Wati (2011), serta Sukirni
nilai perusahaan.
mengalami peningkatan dari tahun 2021 sebesar 35,50 akan tetapi nilai
Campina Ice Cream Industry Tbk tahun 2020 mengalami peningkatan dari tahun
2019 sebesar 82,29 akan tetapi nilai perusahaan (PBV) di tahun 2020 justru
2019 mengalami penurunan dari tahun 2018 sebesar 27,62 akan tetapi nilai
peningkatan dari tahun 2021 sebesar 32,61 akan tetapi nilai perusahaan (PBV) di
tahun 2022 justru mengalami penurunan sebesar 2,93. PT Delta Djakarta Tbk
tahun 2020 mengalami peningkatan dari tahun 2019 sebesar 161,29 akan tetapi
nilai perusahaan (PBV) di tahun 2020 justru mengalami penurunan sebesar 3,45.
PT Sekar Laut Tbk tahun 2020 mengalami peningkatan dari tahun 2019 sebesar
24,19 akan tetapi nilai perusahaan (PBV) di tahun 2020 justru mengalami
pada perusahaan Subsektor Makanan Dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Makmur Tbk, PT Campina Ice Cream Industry Tbk, PT Ultrajaya Milk Industry
Tbk, PT Delta Djakarta Tbk, dan PT Sekar Laut Tbk mengalami kenaikan akan
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Mardiyati, dkk (2012) bahwa
Tax yang dibagikan sebagai dividen biasanya dipresentasikan dalam Dividen Pay
Out Ratio (DPR), inilah yang menentukan besarnya dividen per lembar saham
(Dividen Per Share). Jika dividen dibagikan besar maka hal tersebut akan
Ultrajaya Milk Industry Tbk , PT Delta Djakarta Tbk, dan PT Sekar Laut Tbk
peningkatan.
tersebut tidak sama hasilnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Thaib dan
dan Sari (2018), Prasetia dkk (2016), serta Anung dkk (2017) ukuran perusahaan
menurut Siallagan dan Mas'ud (2006), Manoppo dan Arie (2016), serta
signifikan.
terhadap nilai perusahaan diantaranya pernah dilakukan oleh Yadnyana dan Wati
(2011), Sukirni (2012) serta Mardiyati, dkk (2012) yang menghasilkan bahwa
penelitian Taswan (2003), Putra dkk (2007), serta Wibowo dan Aisjah (2013)
15
perusahaan.
perusahaan.
perusahaan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
perusahaan.
dividen.
tahun 2018-2022.
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi perusahaan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Signaling Theory
yang dapat dimanfaatkan oleh pihak penerima. Pihak penerima kemudian akan
catatan atau gambaran, baik untuk keadaan masa lalu, saat ini
tersebut sebagai sinyal baik (good news) atau sinyal buruk (bad
harga saham.
B. Profitabilitas
1. Pengertian Profitabilitas
atau dengan modal (ekuitas). Dalam hal ini dapat dijelaskan untuk
Pudjiastuti,2018).
periode.
sekarang.
3. Pengukuran Profitabilitas
Laba Kotor
Gros Profit Margi n= × 100 %
Penjualan
OPM)
perusahaan. Rumus :
25
Laba operasional
Operating Profit Margin= ×100 %
Penjualan
beberapa literatur jumlah investasi disamakan dengan total aset, hal ini
perusahaan (core business). Artinya tidak ada aset yang masih belum
sumber
terhadap ekuitas saham biasa (Brigham dan Houston, 2013). Angka yang
Laba Bersih
ROE= ×100 %
Ekuitas
C. Ukuran Perusahaan
penjualan.
interval.
Karena aset biasanya memiliki nilai yang sangat besar dan untuk
D. Nilai Perusahaan
terhadap nilai uang, dana yang diterima tahun ini bernilai lebih
tinggi daripada dana yang diterima tahun yang akan datang dan
pendapatan.
flow. Mereka mengatakan suatu asumsi bahwa analisa cash flow ini
maupun auditor. Hal ini dapat saja terjadi karena pengakuan jumlah
tersebut
antara harga saham perusahaan dengan laba per lembar dalam saham. Jika
menciptakan harga nilai buku saham suatu perusahaan. Jika rasio ini
semakin tinggi, maka dapat dikatakan bahwa pasar percaya akan prospek
c. Tobin’s Q
32
dapat menunjukkan estimasi pasar keuangan saat ini tentang nilai hasil
dari asset yang sama. Jika rasio Tobin’s Q bernilai di atas satu, maka
EMV + D
Tobin ' s Q=
EBV + D
Price to book value (PVB). hal ini dikarenakan rasio ini merupakan pilihan
yang paling tepat jika ingin melihat prospek perusahaan. Price to book
investor.
E. Kebijakan Dividen
investor menghargai nilai saham lebih besar dari yang tertera pada
2018).
dibayarkan.
saham baru ini akan melemahkan kontrol dari kelompok pemegang saham
Hanafi dan Halim (2014) dalam Nandita dan Kusumawati (2018) adalah :
Keterangan:
F. Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
kebijakan hutang
berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan dividen,
profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan,
sejalan dengan teori yang
dikemukakan oleh MM,
sementara itu kebijakan
hutang berpengaruh secara
negatif terhadap nilai
perusahaan, kemudian
pengaruh kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan
tidak signifikan dan hasil
penelitian ini tidak
mendukung hipotesis
kebijakan dividen relevan
yang menyatakan bahwa
dividen yang tinggi dapat
meningkatkan nilai
perusahaan.
3 Sofyaningsih Struktur Modal, kebijakan dividen tidak 8
dan Kebijakan Dividen, berpengaruh terhadap nilai
Hardiningsih Kebijakan Hutang dan perusahaan, kebijakan
(2011) Nilai Perusahaan hutang tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
G. Rerangka Konseptual
Profitabilitas H1
(X1)
H6 ` Nilai
Perusahaan
Kebijakan
H3 (Y)
Dividen H5
(Z)
H4 H7
Ukuran H2
Perusahaan
(X₂)
dengan aset yang besar maka akan menggunakan sumber daya yang
berikut:
nilai perusahaan.
tinggi laba bersih yang didapatkan perusahaan semakin besar pula dividen yang
sebelumnya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sunarya
43
(2013), Fira (2009), Suharli (2006), Attina (2011), Amidu (2006), dan Wicaksana
Dividen.
kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan
dan rata – rata total aktiva yang dimiliki perusahaan (Rais & Hendra F. Santoso,
pasar modal dalam hal memperoleh sumber dana yang digunakan untuk
Kebijakan Dividen.
juga besar. Oleh karena itu, dengan dividen yang besar akan
perusahaan.
keadaan perusahaan yang baik serta dengan prospek yang baik pula, sehingga
Wihandaru (2016) dan Kristianti & Foeh (2020) bahwa kebijakan dividen mampu
variabel intervening.
yang tinggi akan dipandang positif dan disukai oleh pemegang saham yang
.
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meniliti pada suatu populasi atau
sampel tertentu. Selain itu menurut Masyhuri dan Zainuddin (2011) menjelaskan
dependen. Pada penelitian ini, Variabel dependennya adalah nilai perusahaan, dan
1. Populasi
Tabel 3. 1
Tabel Populasi Perusahaan Subsektor Makanan Dan Minuman
2. Sampel
yang dibutuhkan dapat diperoleh dari satu kelompok sasaran tertentu yang
yaitu:
Efek Indonesia yang laporan keuangannya dalam mata uang rupiah tahun
2018-2022
efek indonesia dan memenuhi kriteria penelitian dapat dilihat pada tabel
50
3.2
Tabel 3. 2
Nama perusahaan Perusahaan Subsektor Makanan Dan Minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
No. KODE NAMA PERUSAHAAN
1 MYOR PT Mayora Indah Tbk
2 ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
3 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk
4 CAMP PT PT Campina Ice Cream Industry Tbk
5 CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
6 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry Tbk
7 DLTA PT Delta Djakarta Tbk
8 SKLT PT Sekar Laut Tbk
Sumber : Data Penilitian yang diola 2023
1. Jenis Data
Jenis data yang akan dipergunakan pada penelitian ini adalah berupa jenis
tidak langsung atau dengan cara melalui media perantara. Maka dengan ini
dimaksud dari data sekunder yaitu merupakan suatu data bersumber dari
2. Sumber Data
Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
dan uji asumsi klasik untuk mengawali yang kemudian dilakukan uji
umum dari semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, dengan
mean, nilai minimal dan maksimal, serta standar deviasi semua variabel
tersebut.
Uji asumsi klasik merupakan suatu uji prasyarat yang harus dipenuhi
a. Uji multikolinieritas
Varian Inflation Factor (VIF) yang ditunjukkan di SPSS. Jika nilai VIF
sebaliknya jika nilai VIF lebih dari 10 maka ada multikolinearitas yang
b. Uji heteroskedastisitas
(Ghozali, 2013)
c. Uji autokorelasi
Untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi
diantara (4-dU) dan (4-dL) maka tidak bisa ditarik kesimpulan yang
Y ₁=α + β ₁ x ₁+ β ₂ x ₂+ e
Y ₂=α + β ₁ x ₁+ β ₂ x ₂+ β ₃ x ₃+e
Keterangan:
Y1 = Nilai Perusahaan
Y2 = Kebijakan Dividen
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi
x1 = Profitabilitas
x2 = Ukuran Perusahaan
x3 = Nilai Perusahaan
e = Error
4. Koefisien Determinasi
5. Uji t
lebih dari 0,05, maka variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh
6. Uji F
(2015) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau
1. Variabel Independen
independen yaitu:
Laba Bersih
ROE= ×100 %
Ekuitas
Keterangan :
2. Variabel Dependen
perusahaan. Nilai perusahaan dapat diukur dengan PBV (price book value)
1998) dan Angg (1997). Adapun rumus Price Book Value (PBV)
Keterangan :
3. Variabel Intervening
independen menjadi hubungan tidak langsung dan tidak dapat diamati atau
dividen dan total keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham. Rumus
Keterangan:
Ang, Robert. 1997. Buku pintar pasar modal Indonesia, Mediasor Indonesia
Amirya, M., & Atmini, S. (2008). Determinan Tingkat Hutang Serta Hubungan
Tingkat Hutang Terhadap Nilai Perusahaan: Perspektif Pecking Order
Theory. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 5(2), 227–244.
https://doi.org/10.21002/jaki.2008.11
Erlangga.
Damodaran, Aswath. (1996). Investment Valuation. New York: John Wiley &
Sons, Inc.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
2.1 Update PLS Regresi. Semarang : Badan Penerbit Universitas Dipenogoro
Halsey, Robert F, dkk. 2005. Analisis Laporan Keuangan, edisi ke-8. Jakarta :
Salemba Empat.
Hermuningsih, S. (2012). Pengaruh Profitabilitas, Size Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Sruktur Modal Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Siasat Bisnis,
16(2), 232–242. https://doi.org/10.20885/jsb.vol16.iss2.art8
Mahendra, A., Sri artini, L. gede, & Suarjaya, A. G. (2012). Pengaruh Kinerja
Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal Manajemen, Stategi Bisnis, Dan Kewirausahaan, 6(2), 130–138.
Martalina, Lifessy. 2011. Pengaruh Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel
Intervening. Skripsi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Perdana, Sukma. 2011. Pengaruh Kebijakan Utang Jangka Panjang dan Kebijakan
Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Artikel Ilmiah, Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Perbanas, Surabaya.
Rahmasari, D. R., Suryani, E., & Oktaryani, S. (2019). Pengaruh Leverage Dan
Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai
Variabel Intervening. Jurnal Sosial Ekonomi Dan Humaniora, 5(1), 66–83.
https://doi.org/10.29303/jseh.v5i1.34