Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN UKURAN

PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN


SEKTOR FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA 2020-2022

Ayu Andari1, Paskah Ria Sitorus2, Tiorika Nababan3, Nia Angelia4, Melfrianti Romauli Purba5
Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia
Email : ayuandari@unprimdn.ac.id

ABSTRACT

The Capital Market in Indonesia is divided into several sectors. One of them is the food and
beverage sector. So far the author has not found a research focusing on food and beverage sector
manufacturing companies. The method that researcher used in this study is associative quantitative
research. About the collection techniques of the data are carried out by collecting financial
statement documents from www.idx.co.id in the period 2020 - 2022. To analysis the data, the
researcher use method like multiple linear regression, coefficient of determination, t test, F test.
The sample in this study were 31 companies with data consisting of 3 years. The sample selection is
done by purposive method. The research results show that the profitability ratio has a significant
effect on share prices with company size moderating the influence of profitability on share prices in
Food and Beverage Sector Manufacturing Companies Listed on the IDX in 2020 - 2022 amounting
to 14,2%. Moderating variables can strengthen profitability variables on share price.

Keywords : Profitability, Stock Price, Company Size

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perubahan situasi ekonomi saat ini telah mengakibatkan dampak signifikan pada dunia
bisnis, termasuk dalam hal investor yang lebih berhati-hati dalam mengalokasikan modal pada
perusahaan yang telah go public. Ketidakstabilan kondisi perekonomian menyebabkan investor
menilai bahwa berinvestasi di pasar saham membawa risiko yang lebih tinggi. Hal ini pun
berdampak pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Harga saham mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Penilaian harga saham sangat
penting bagi para investor sebelum melakukan investasi karenasaham merupakan salah satu
jenis investasi yang menguntungkan investor. Pergerakan harga saham tidak terlepas dari
kekuatan permintaan dan penawaran akan saham tersebut. Apabila permintaan lebih besar bila
dibandingkan dengan penawaran, maka mengakibatkan harga saham naik, demikian
sebaliknya apabila penawaran lebih besar dari permintaan, maka akan mengakibatkan harga
saham turun. Bagi para investor, nilai saham memiliki peranan penting sebagai indikator
akurat untuk mengevaluasi performa perusahaan dan memberikan wawasan yang berharga
sebelum memutuskan investasi dalam suatu entitas usaha (Habsari & Akhmadi, 2018).

Kode Aktiva Total Beban Pokok Harga


Tahun Penjualan
Emiten Lancar Hutang Penjualan Saham
2020 15.564.604 40.571.674 35.171.668 23.554.567 12.391
SMGR 2021 16.185.508 38.891.315 36.702.301 24.975.639 7.230
2022 18.878.979 35.720.652 36.378.597 25.700.993 6.675
2020 49.537.929 19.668.941 114.477.311 97.089.067 41.000
GGRM 2021 59.312.578 30.676.095 124.881.266 110.608.655 30.650
2022 55.445.127 30.706.651 124.682.692 113.587.089 18.400
2020 8.828.360 15.597.264 42.972.474 20.515.484 7.350
UNVR 2021 7.642.208 14.747.263 39.545.959 19.919.572 4.110
2022 7.567.768 14.320.858 41.218.881 22.153.944 4.760

Berikut adalah beberapa perusahaan yang mengalami penuruan harga dari tahun 2020-
2022. Potensi sektor makanan dan minuman di Indonesia memiliki potensi untuk menjadi
unggul, karena pasokan dan konsumennya yang melimpah. Ragam produk makanan dan
minuman dari Indonesia telah berhasil membangun reputasi yang kompetitif di pasar global,
berkat beragam variasi yang ditawarkannya. Persaingan sengit terjadi di antara berbagai
perusahaan yang beroperasi di sektor industri makanan dan minuman, semuanya berlomba
untuk mendorong kemajuan bisnis mereka. Kondisi ini berdampak positif bagi calon investor,
yang dapat mempertimbangkan perusahaan-perusahaan ini sebagai opsi investasi di bursa
saham. Saat ini, pasar modal menjadi salah satu opsi terbaik untuk mengalokasikan dana secara
produktif, selain lewat sektor perbankan.
Pergerakan yang terjadi pada nilai saham perusahaan dapat diselidiki dengan
memanfaatkan metode analisis fundamental melalui evaluasi laporan keuangan (Fathihani,
2020). Faktor fundamental menitikberatkan pada kata kunci dalam laporan keuangan untuk
memperhitungkan apakah harga saham sudah diapresiasi secara akurat. Analisis fundamental
yang sering digunakan para analis fundamental dalam memilih saham salah satunya adalah
rasio perolehan laba bersih. Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan, maka akan
cenderung meningkat pula nilai harga saham perusahaan (Surgawati et al., 2019). Sedangkan
(Fathihani, 2020) dan (Dewi & Suwarno, 2022) menyatakan bahwa Return on equity
berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham.
Ukuran perusahaan merupakan aspek yang juga memiliki signifikansi dalam
pertimbangan investasi, karena perusahaan yang memiliki aset yang besar sering dianggap telah
mencapai tahap kematangan di mana tingkat kepastian usaha cenderung lebih tinggi. Ini pada
gilirannya meningkatkan ketepatan prediksi terkait potensi laba perusahaan di masa mendatang.
Tingkat kepastian ini menjadi landasan bagi pengambilan keputusan investasi, dan oleh karena
itu faktor ini memberikan dampak positif pada nilai saham. Dengan semakin meluasnya total
aset perusahaan, hal ini akan menjadi pertimbangan penting bagi para investor yang mencari
peluang keuntungan dari investasi mereka. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti
memasukkan variabel ukuran perusahaan sebagai elemen yang dapat memperkuat atau
melemahkan hubungan antara profitabilitas dan nilai saham.Dalam penelitian yang dilakukan
(Surgawati et al., 2019) dan (Pramudya et al., 2022) menyatakan bahwa ukuran perusahaan
yang diproksikan dengan total aset perusahaan akan mempengaruhi hubungan antara
profitabilitas dengan harga saham.
Mengambil inspirasi dari fenomena serta studi sebelumnya, peneliti tertarik untuk
membuktikan bahwa salah satu ukuran profitabilitas, yaitu Return on Assets (ROA), memiliki
kemampuan untuk berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Hal ini juga dilakukan
dengan mempertimbangkan ukuran perusahaan sebagai variabel yang memiliki peran dalam
memoderasi pengaruh tersebut pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI
tahun 2020- 2022.

2. KAJIAN LITERATUR
2. 1 Profitabilitas Terhadap Harga Saham
Menurut Pirmatua Sirait (2017:139) definisi Profitabilitas sebagai berikut: “Profitabilitas
atau kemampulabaan perusahaan untuk memperoleh laba secara komprehensif, mengkonversi
penjualan menjadi keuntungan dan arus kas.” Dalam penelitian ini menggunakan ROA sebagai
proksi probabilitas dalam melihat sampai dimana aset-aset perusahaan sendiri mampu
menghasilkan laba. Semakin tinggi return on asset maka semakin tinggi pula harga saham
(Krisna Yudha et al., 2022) (Pramudya et al., 2022) (Dewi & Suwarno, 2022) (Setyaningsih &
Alliyah, 2023) .
H1: Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap harga saham

2.2 Ukuran Perusahaan Memoderasi Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham


Menururt Handayani (2022) Ukuran perusahaan mencerminkan identitasnya, apakah
berskala besar atau kecil, dan dinilai dari jumlah aset yang dimilikinya, perusahaan dengan aset
besar dapat dianggap sebagai perusahaan yang besar. Ukuran perusahaan akan mendapat
tanggapan positif dari pasar karena diartikan sebagai pertanda prospek pertumbuhan yang
positif dalam jangka waktu yang akan datang. Respon pasar terhadap informasi mengenai laba
akan semakin positif apabila aktiva perusahaan juga mengalami pertumbuhan. Fenomena ini
mencerminkan bahwa perusahaan sedang melakukan reinvestasi yang berpotensi memberikan
keuntungan di masa mendatang, dan inilah yang membuat ukuran perusahaan menjadi faktor
penguat dalam kaitan antara profitabilitas dan harga saham perusahaan. Menurut peneliti
(Surgawati et al., 2019) dan (Pramudya et al., 2022) menyatakan bahwa ukuran perusahaan
memoderasi profitabilitas terhadap harga saham.
H2: Ukuran Perusahaan memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap harga saham.

3. METODE PENELITIAN
Peneliti melakukan penelitian dengan analisis industri subsektor perusahaan food and
beverage yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan pengamatan data
dilakukan melalui situs resmi PT Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2013-2017. Pengambilan sampel dalam penelitian memakai metode
purposive sampling. Metode purposive sampling yaitu penarikan sampel dengan pertimbangan
dan kriteria tertentu, untuk digunakan pada kepentingan atau tujuan penelitian. Adapun kriteria
yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2020- 2022
2. Perusahaan sektor makanan dan minuman yang mempublikasikan laporan keuangan
secara lengkap dan berturut-turut periode 2020-2022, perusahaan sampel melampirkan
secara lengkap semua rasio yang digunakan dalam penelitian ini.
Berdasarkan pada kriteria yang pengambilan sampel seperti yang telah disebutkan di atas,
maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 31 perusahaan.
Berikut adalah daftar sampel penelitiannya:

Tabel 1
Sampel Perusahaan
ADES Akasha Wira International Tbk
AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
ALTO Tri Banyan Tirta Tbk
BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk
BUDI Budi Starch Sweetener Tbk
CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk
CEKA Cahaya Kalbar Tbk
CLEO Sariguna Primatirta Tbk
CMRY Cisarua Mountain Dairy Tbk IPO 6 Desember 2021
COCO Wahana Interfood Nusantara Tbk
DMND Diamond Food Indonesia Tbk
FOOD Sentra Food Indonesia Tbk
GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
IKAN Era Mandiri Cemerlang Tbk
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
IPPE Indo Pureco Pratama Tbk
KEJU Mulia Boga Raya Tbk
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
MYOR Mayora Indah Tbk
PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk
PMMP Panca Mitra Multiperdana Tbk
PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk
PSGO Palma Serasih Tbk
ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk
SKBM Sekar Bumi Tbk
SKLT Sekar Laut Tbk
TAYS Jaya Swarasa Agung Tbk
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company Tbk
ADES Akasha Wira International Tbk
AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Pada penelitian ini hubungan antara variabel independent yaitu profitabilitas yang
diproksikan dengan Return on Assets (ROA). dengan variabel dependen yaitu harga saham
kemungkinan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain, salah satu di antaranya adalah variabel
moderating. Variabel moderating dalam penelitian ini adalah firm size atau ukuran perusahaan
dimana variabel ini dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen. Sifat atau arah hubungan antara variabel-variabel
independen dengan variabel-variabel dependen dapat positif atau negatif tergantung pada pada
variabel moderating. Analisis yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis adalah
Moderate Regression Analysis atau uji interaksi menggunakan bantuan program SPSS 25.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil analisis menggunakan Moderate Regression Analysis dapat dijelaskan
hasil outputnya sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil Uji Koefisien

Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .064a .004 -.007 2062163746408.20870
a. Predictors: (Constant), ROA

Berdasarkan tabel 2 nilai R Square sebesar 0,004. Dari sini dapat disimpulkan bahwa
variabel independen profitabilitas sebesar 4% dan sisanya sebesar 96% dipengaruhi oleh
variabel lain.
Tabel 3. Uji F (Fit Model)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressi 1575829065979122600000000.0 1 1575829065979122600000000 .37 .544
b
on 00 .000 1
Residual 386979257847030900000000000 9 4252519317000339000000000
.000 1 .000
Total 388555086913010000000000000 9
.000 2
a. Dependent Variable: Harga Saham
b. Predictors: (Constant), ROA

Berdasarkan tabel 3 hasil uji fit model menunjukkan bahwa nilai F dihitung 0,371 dan
nilai signifikan sebesar 0,54. Dapat disimpulkan bahwa sig > 0,05 maka hipotesis diterima,
artinya salah satu variabel independen berpengaruh terhadap harga saham, dengan kata lain
model dinyatakan sudah fit.

Tabel 4. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji T)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 56604429218 23104251689 2.450 .016
8.349 9.771
ROA 11178265609 18362973984 .064 .609 .544
35.197 69.216
a. Dependent Variable: Harga Saham

Berdasarkan tabel 4 hasil hasil uji signifikansi variabel profitabiitas 0,54 (>0,05) maka
berkesimpulan bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. Meskipun kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dari asetnya adalah
faktor penting, namun belum tentu menjadi tolok ukur utama bagi investor dalam menilai
kinerja perusahaan. Dalam hal ini, Return on Assets (ROA) digunakan untuk mengukur sejauh
mana efisiensi penggunaan aset dalam menghasilkan laba. Meskipun ROA memberikan
pandangan tentang kinerja internal perusahaan, variabel ini belum mampu secara komprehensif
mencerminkan semua faktor yang memengaruhi nilai saham. Perlu diingat bahwa harga saham
dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal yang lebih luas, termasuk kondisi pasar, tingkat
inflasi, dan sentimen investor. Faktor-faktor eksternal ini memiliki potensi untuk menggeser
atau mengaburkan pengaruh ROA terhadap harga saham. Misalnya, saat pasar sedang
mengalami volatilitas atau ketidakpastian ekonomi, investor mungkin lebih cenderung berfokus
pada faktor-faktor makroekonomi daripada pada tingkat efisiensi internal perusahaan.Hal ini
sejalan dengan peneliti (Pangaribuan & Suryono, 2019) dan (Putra et al., 2021) yang
menyatakan bahwa Return On Asset tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Uji Analisis Moderated Regresion Analysis (MRA)


Tabel 5. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji T)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 43321376217 21838315935 1.984 .050
7.232 2.617
ROA - 52554871588 -1.015 -3.390 .001
17813600708 19.547
070.816
Moderasi 11195689763 29381775643 1.141 3.810 .000
52.864 9.809
a. Dependent Variable: Harga Saham

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel profitabilitas dengan


ukuran perusahaan sebesar 0,000 (<0,05) berkesimpulan bahwa ukuran perusahaan mampu
memoderasi pengaruh variabel profitabilitas terhadap harga saham. Ukuran perusahaan, yang
tercermin dalam total aset perusahaan, memiliki potensi untuk memodifikasi atau
mempengaruhi hubungan antara profitabilitas dan harga saham. Dalam konteks ini, ketika
ukuran perusahaan semakin besar dengan total aset yang lebih besar, dampak dari profitabilitas
terhadap harga saham bisa menjadi lebih kompleks. Ketika perusahaan memiliki aset yang
besar, pertumbuhan yang diantisipasi di masa depan mungkin lebih stabil dan dapat diandalkan.
Ini bisa menciptakan ekspektasi bahwa laba yang dihasilkan akan lebih konsisten dan
berkelanjutan, dengan konsekuensi positif bagi harga saham Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan (Surgawati et al., 2019) dan (Pramudya et al., 2022) menyatakan bahwa ukuran
perusahaan yang diproksikan dengan total aset perusahaan akan mempengaruhi hubungan
antara profitabilitas dengan harga saham.

Tabel 6. Uji Determinan (R)

Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .377 .142 .123 1924179575866.69650
a. Predictors: (Constant), Moderasi, ROA

Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,142. Dapat


disimpulkan bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan mampu memprediksi harga pasar
sebesar 14,2% sedangkan 85,8% dipengaruhi variabel lain diluar penelitian. Maka dapat
disimpulkan bahwa setelah adanya variabel moderasi dapat memperkuat variabel profitabilitas
terhadap harga saham.
5. SIMPULAN
Penelitian ini menginvestigasi dampak profitabilitas terhadap pergerakan harga saham
serta memeriksa peran ukuran perusahaan sebagai pemoderasi dalam hubungan tersebut.
Temuan dari penelitian menegaskan bahwa profitabilitas, yang diukur melalui rasio ROA, tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Selain itu, hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, yang diwakili oleh total aset perusahaan, memiliki
potensi untuk memengaruhi dinamika antara profitabilitas dan harga saham. Walaupun
penelitian ini memberikan wawasan yang berarti, beberapa keterbatasan perlu diperhatikan.
Metode ini hanya menggunakan variabel independen profitabilitas yang diukur melalui proksi
ROA dan hanya melibatkan perusahaan dalam sektor industri makanan dan minuman. Dalam
penelitian selanjutnya, disarankan untuk mempertimbangkan analisis rasio profitabilitas yang
berbeda dan melibatkan variasi variabel moderasi. Selain itu, meluasnya cakupan penelitian
untuk melibatkan seluruh industri yang ada di Bursa Efek Indonesia akan membantu
menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif, memperkuat hubungan antara
profitabilitas dan harga saham, serta relevan bagi berbagai sektor industri.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, N. S., & Suwarno, A. E. (2022). PENGARUH ROA, ROE, EPS DAN DER
TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan LQ45
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2020). Seminar Nasional Pariwisata
Dan Kewirausahaan (SNPK), 1, 472–482. https://doi.org/10.36441/snpk.vol1.2022.77
Fathihani. (2020). EFFECT OF NPM, EPS, ROE, AND PBV ON STOCK PRICES. Dinasti
International Journal of Management Science, 1(6), 893–902.
https://doi.org/10.31933/DIJMS
Habsari, A., & Akhmadi. (2018). Ukuran Perusahaan , Profitabilitas dan Nilai Perusahaan.
Tirtayasa Ekonomi, 13(2), 300–319.
Handayani, R. (2022). The Effect of Profitability, Company Size, Liquidity on tax
Aggressiveness During the Covid-19 Pandemic. International Journal of
Multidisciplinary Research and Analysis, 05(06), 1514–1521.
https://doi.org/10.47191/ijmra/v5-i6-38
Krisna Yudha, C., I Gusti Ayu Ratih Permata Dewi, & I Gusti Agung Ayu Kartika Dewi.
(2022). Pengaruh ROA, Terhadap Harga Saham Dengan Price To Book Value Sebagai
Variabel Mediasi Perusahaan Indeks LQ45 Di BEI. Artha Satya Dharma, 15(1), 84–90.
https://doi.org/10.55822/asd.v15i1.243
Pangaribuan, A. A., & Suryono, B. (2019). Pengaruh ROA, ROE, dan EPS Terhadap Harga
Saham Perusahaan Transportasi di BEI. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 8(5), 1–15.
Pramudya, W. H., Herutono, S., & Kapti, A. S. M. K. (2022). Profitabilitas, Harga Saham dan
Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi. E-Jurnal Akuntansi, 32(7), 1853.
https://doi.org/10.24843/eja.2022.v32.i07.p14
Putra, A. H. E. A., Mendra, N. P. Y., & Saitri, P. W. (2021). Analisis Pengaruh CR, ROE,
ROA, Dan PER Terhadap Harga Saham Perbankan Di BEI Tahun 2017-2019. Jurnal
Kharisma, 3(1), 84–93.
https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/kharisma/article/view/1682
Setyaningsih, A. N., & Alliyah, S. (2023). Pengaruh Struktur Modal , Profitabilitas dan Ukuran
Perusahaan Pendahuluan Kajian Teori. Jurnal Akuntasi Dan Keuangan Kontemporer
(JAKK), 6(1), 87–94.
Surgawati, I., Munawar, A. H., & Rahmani, D. A. (2019). FIRM SIZE MEMODERASI
PENGARUH RETURN ON EQUITY TERHADAP HARGA SAHAM (Survey pada
Sektor Food and Beverage yang Listing di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ekonomi
Manajemen, 5(1), 41–50. https://doi.org/10.37058/jem.v5i1.854
Sirait, Pirmatua penulis. (2017.; ©2017 Pirmatua Sirait). Analisis laporan keuangan /
penulis, Drs. Pirmatua Sirait, S.E., M.Si. Yogyakarta : Ekuilibria,.\

Anda mungkin juga menyukai