Abstrak: Pengaruh Earning Per Share, Return On Assets, dan Debt to Equity Ratio
Terhadap Harga Saham. Penelitian ini berujuan, untuk mengetahui pengaruh Earning Per
Share (EPS), Return On Assets (ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER) dari, ROA terhadap
harga saham. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan industri makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015 – 2018 sebanyak 19 perusahaan. Teknik
penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria yang ditentukan
dalam penelitian ini. Sesuai kriteria penarikan sampel diperoleh sampel jumlah 13 perusahaan
Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan
variable EPS dan ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan DER tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Abstract: The influence of Earning Per Share, Return On Assets, and Debt to Equity Ratio
on Stock Price. This study aims to determine the effect of Earning Per Share (EPS), Return On
Assets (ROA), and Debt to Equity Ratio (DER) of, ROA on stock prices. This research has been
conducted on 19 companies in the food and beverage industry listed on the Indonesia Stock
Exchange in the 2015 - 2018. The sampling technique uses a purposive sampling method, with
the criteria determined in this study. As per the sampling criteria, a sample of 13 companies
has been obtained. The purpose of data analysis used multiple regression analysis. The results
of this study indicate that EPS and ROA variables have a significant effect on stock prices,
while DER has no significant impact on stock prices.
258
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
259
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
260
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
261
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
dividend dan menjual pada tanggal ex- modal (investor) sering menggunakan
dividend dengan harapan harga saham istilah income stock and growth stock
setelah tanggal ex-dividend tidak turun, (Winda Tristanti & Sari Marliani, 2019).
sehingga spekulan tersebut akan menerima Mereka kelihatannya membeli saham yang
dividen dan capital gain. Selanjutnya (Adi & sedang tumbuh terutama dengan
Lesmana, 2017) dalam Signalling Theory, pengharapan memperoleh keuntungan
mengemukakan mengenai sinyal yang modal dan mereka lebih berminat pada
diberikan perusahaan melalui laporan pertumbuhan pendapatan pada masa
keuangan meliputi analisis rasio-rasio mendatang daripada dalam dividen tahun
keuangannya, seperti ROA dan EPS untuk berikutnya. Sebaliknya mereka membeli
mempengaruhi keputusan investor dalam incomestock terutama untuk memperoleh
berinvestasi. dividen tunai.
Rumus EPS (Earning Per Share)
EPS (Earning Per Share)
menurut (Watung & Ilat, 2016) adalah
Dapat dikatakan, bahwasannya EPS
sebagai berikut :
merupakan laba yang akan diterima oleh
investor atas setiap lembar saham yang ia 𝐸𝐴𝑇
EPS =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
belikan. EPS merupakan perbandingan
antara laba bersih setelah pajak pada suatu ROA (Retutn On Asset)
tahun buku dengan jumlah saham yang Return On Asset menunjukkan
dalam perhitungan EPS, terdapat dua jenis menghasilkan laba dari aktiva yang
A. EPS Historis yaitu EPS yang dihitung bersih terhadap total aktiva yang digunakan
tahun buku yang telah lampau. EPS aktiva setelah bunga dan pajak. ROA
B. EPS Proyektif EPS yang diperkirakan bersih bagi semua investor dari modal yang
dengan proyeksi kinerja emiten. (Asri, 2017). Lebih lanjut (Suhadi, 2019)
menyatakan rate of return on assets adalah
Earning Per Share (EPS)
kemampuan dari modal yang
menyatakan bahwasannya para penanam
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
262
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
263
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
bebas terhadap variable terkait. Desain yang diperlukan dalam penelitian ini berupa
penelitian ini adalah desain penelitian laporan keuangan perusahaan makanan dan
kuantitatif. Desain penelitian kuantitatif, minuman yang terdaftar di Bursa Efek
merupakan penelitian yang dilakukan oleh Indonesia (BEI) tahun 2015 sampai dengan
seseorang untuk menguji hipotesis- 2018. Sumber data dari situs publikasi
hipotesis yang sudah dirumuskan Indonesia Stock Exchange (IDX),
sebelumnya oleh peneliti dan kemudian Indonesia Capital Market Directory
membuat analisis perhitungan berdasarkan (ICMD) dan sumber lainnya. Aapabila data
data-data yang diperoleh dari berbagai yang diambil terdapat beberapa masalah
sumber. Diharapkan dengan menggunakan maka peneliti akan melakukan pengecekan
desain penelitian ini, didapatkan pengaruh ulang data ke annual report dan laporan
Earning Per Share (EPS), Return On Asset publikasi perusahaan yang terdapat di
(ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER) website Bursa Efek Indonesia (BEI).
terhadap harga saham perusahaan makanan
Sampel Penelitian
dan minuman yang terdaftar di BEI.
Sampel yang diambil harus
Untuk memperoleh data sekunder representative terhadap populasi. Teknik
tersebut peneliti melakukan studi pustaka pengambilan sampel yang digunakan dalam
dan dokumentasi terhadap data-data yang penelitian ini adalah metode purposive
berkaitan dengan permasalahan penelitian. sampling, yaitu pengambilan sampel
Jenis data yang digunakan dalam penelitian berdasarkan kriteria
ini adalah data sekunder dalam bentuk tertentu sesuai dengan yang dikehendaki
timeseries (data runtut waktu). Data yang oleh peneliti.
akan digunakan diperoleh dari laporan Sampel dalam penelitian ini
perusahaan yang di publish di website berjumlah 13 perusahaan yang diperoleh
masing-masing perusahaan maupun di dengan menggunakan teknik purposive
www.idx.co.id. sampling. Dengan karakteristik sampel
sebagai berikut:
Populasi
1) Perusahaan makanan dan minuman
Populasi yang digunakan pada
yang terdaftar di Bursa Efek
penelitian ini adalah berjumlah 19
Indonesia (BEI) dari tahun 2015
perusahaan makanan dan minuman yang
sampai dengan 2018 yang telah
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
menerbitkan laporan keuangannya 4
pada tahun 2015 sampai dengan 2018. Data
tahun berturut-turut.
264
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
Model dan Teknik Analisis Data BLUES (Best Linear Unbiased Estimator)
265
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
VIF jurang dari 10, sehingga tidak terjadi tidak menghasilkan kesimpulan yang
multikolinearitas. pasti.
d) Uji Normalitas
b) Uji Heterokedastisitas
Normalitas data merupakan syarat
Heteroskedastisitas adalah varian
pokok yang harus dipenuhi dalam analisis
residual yang tidak sama pada semua
parametik. Untuk yang menggunkan
pengamatan di dalam model regresi. Uji
analisis parametik seperti analisis
heteroskedastisitas dalam penelitian ini
perbandingan 2 rata-rata, variansi satu arah,
menggunakan Rank Spearman.
korelasi, regresi, dan sebagainya. Maka
Pengambilan keputusannya yaitu :
perlu dilakukan uji normalitas terlebih
1. Jika nilai signifikansi atau Sig. (2-
dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
tailed) lebih besar dari nilai 0,05
apakah data tersebut berdistribusi normal
maka dapat dikatakan bahwa tidak
atau tidak.
terjadi gejala heteroskedastisitas.
Normalitas suatu data penting, karena
2. Jika nilai signifikansi atau Sig. (2-
dengan data yang terdistribusi normal,
tailed) lebih kecil dari nilai 0,05 maka
maka data tersebut dianggap dapat
dapat dikatakan bahwa terjadi gejala
mewakili suatu populasi. Dalam penelitian
heteroskedastisitas.
ini, peneliti menggunakan dasar
pengambilan keputusan dengan uji
c) Uji Autokorelasi
normalitas kolmogorv-smirnov, yang
Autokorelasi adalah hubungan yang
disajikan dengan bentuk tabel.
terjadi antara residual dari pengamatan satu
dengan pengamatan yang lainnya. Model 2) Uji Hipotesis
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
Hpotesis adalah pernyataan mengenai
autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau
sesuatu hal yang harus diuji kebenarannya.
tidaknya autokorelasi, maka nilai DW akan
Berikut cara analisis untuk menguji
dibandingkan dengan DW table.
hipotesis:
Kriterianya adalah:
1. Jika DW < dL atau DW > 4-dL, a) Koefisien Determinasi
atau diantara 4-dU dan 4-dL, maka menjelaskan goodness of fit dari model
266
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
dimana semakin mendekati nilai 1 maka jika nilai sig. < 0,05 maka artinya variabel
model semakin goodness of fit sementara independen (X) secara parsial berpengaruh
semantara semakin mendekati 0 maka terhadap variabel dependen (Y).
model semakin tidak goodness of fit.
HASIL PENELITIAN DAN
b) Uji F
PEMBAHASAN
Uji F digunakan untuk mengetahui
Penyajian Data Penelitian
pengaruh secara bersama-sama antara
Berdasarkan tabel 1, perusahaan yang
variable independen terhadap variable
menerbitkan annual report pada tahun
dependen. Uji F merupakan pengujian
2015-2018 yang terdaftar di BEI sebanyak
hubungan regresi secara simultan dari
19 perusahaan. Perusahaan yang tidak
variabel-variabel dependen yang bertujuan
memenuhi kriteria purposive sampling
untuk menguji apakah secara bersama-
sebanyak 6 perusahaan. Maka didapatkan
sama seluruh variabel independen
observasi penelitian sebanyak 13 x 4 tahun
mempunyai pengaruh yang signifikan
= 52 observasi penelitian.
terhadap variable dependennya. Jika
nilai sig < 0,05 maka variabel independen Tabel 1: Kriteria Pemilihan Sampel
Penelitian
secara bersama- sama atau simultan No Keterangan Jumlah
1. Perusahaan makanan dan 19
berpengaruh terhadap variabel dependen.
minuman yang terdaftar di
c) Uji t BEI di tahun 2015 sampai
dengan tahun 2018.
Pengujian ini dilakukan untuk 2. Perusahaan yang (5)
menguji apakah secara individu (masing- mencatatkan kerugian.
3. Perusahaan yang tidak (1)
masing) variabel independen mempunyai menerbitkan laporan
keuangan tahunan 4 tahun
pengaruh yang signifikan terhadap variable berturut-turut.
dependennya. Uji-t test adalah pengujian Jumlah perusahaan sampel 13
267
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
Uji Normalitas
268
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
angka tersebut maka nilai VIF seluruh Dengan K=3, serta N=52 maka dapat
variabel dibawah 10,00. diperoleh dari tabel durbin Watson sebesar
Berdasarkan dasar pengambilan 1,676. Hasil dari (4-dU) adalah 2.324.
keputusan serta uraian diatas, maka data Dengan dasar pengambilan keputusan
pada penelitian ini lolos dari uji seperti diatas, maka diperoleh du (1,676) <
multikolinearitas atau dengan kata lain data Durbin Watson (2,221) < 4-dU (2,324).
penelitian ini tidak ada gejala Berdasarkan hasil tersebut maka data
multikolinearitas. penelitian ini tidak ada gejala autokorelasi.
269
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
Jika nilai sig. < 0,05 maka variabel investor itu mendapatkan dividen akan
independen secara parsial berpengaruh semakin kecil pula. Maka dari itu, calon
terhadap variabel dependen. Tabel diatas investor tentu saja akan lebih tertarik
(Sig.) EPS (Earning Per Share) sebesar yang nilai EPS (Earning Per Share) relativ
0,000 < 0,05. Hal tersebut dapat diartikan lebih besar. Hal tersebut juga berguna
bahwa variabel EPS (Earning Per Share) meningkatkan kepercayaan dari para
270
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
menawarkan sahamnya, karena akan terjadi tersebut bukanlah tempat yang layak untuk
peningkatan terhadap jumlah saham melakukan investasi. Terlebih lagi, jika
perusahaan tersebut. perusahaan tersebut mempunyai trend yang
bagus mengenai ROA (Return On Asset)
Tabel 9: Uji t
ini, maka juga bisa dipastikan perusahaan
Variable Sig.
EPS ,000 tersebut layak untuk menjadi tempat
ROA ,000 berinvestasi. Jika perusahaan mampu
DER ,358 memaksimalkan keuntungan, maka akan
Harga Saham
juga berpengaruh terhadap EAT (Earning
Dalam tabel 9 diatas juga menyajikan After Tax) yang membuat EPS (Earning
nilai signifikansi (Sig.) dari variabel ROA Per Share) juga akan ikut naik, maka harga
(Return On Asset) sebesar 0,000. Yang saham perusahaan juga ikut naik.
berarti memenuhi dasar pengambilan Selain itu tabel tersebut juga
keputusan, yakni nilai signifikansi sebesar menyajikan hasil uji pengaruh pada
0,000 < 0,05. Hal tersebut dapat diartikan variabel independen ketiga yaitu DER
bahwa variabel ROA (Return On Asset) (Debt to Equity Ratio) terhadap harga
berpengaruh terhadap harga saham. Dengan saham. Nilai signifikansi (Sig.) variabel
demikian dapat disimpulkan bahwa DER (Debt to Equity Ratio) pada tabel
hipotesis kedua (H2) yang menyatakan tersebut sebesar 0,358 > 0,05. Nilai tersebut
bahwa ROA (Return On Asset) dapat diartikan bahwa variabel DER (Debt
berpengaruh signifikan terhadap harga to Equity Ratio) tidak berpengaruh terhadap
saham diterima. harga saham. Dengan demikian dapat
ROA (Return On Asset) diartikan ditarik kesimpulan bahwa hipotesis ketiga
sebagai mana kemampuan perusahaan (H3) yang menyatakan bahwa DER ( Debt
dalam menghasilkan laba bersih dari total to Equity Ratio) berpengaruh signifikan
asset yang dimiliki. Hal tersebut berarti, terhadap harga saham. dinyatakan ditolak.
dengan asset-asset yang dimiliki Perusahaan yang sebagian
perusahaan, perusahaan mampu pengelolaannya dari hutang akan
memanfaatkan asset-assetnya dengan baik, menyebabkan DER (Debt to Equity Ratio)
sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi. Karena semakin tinggi rasio
bagi perusahaan, karena apabila perusahaan DER (Debt to Equity Ratio) dapat
tidak mampu menghasilkan keuntungan memberikan sinyal buruk bagi investor,
maka sudah jelas bahwasannya perusahaan karena investor beranggapan bahwasannya
271
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
272
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
1) Penelitian ini terbatas hanya 4 tahun Efendi, F. M., & Ngatno, N. (2018).
Pengaruh Return On Assets (ROA
periode saja, yaitu pada tahun 2015
Terhadap Harga Saham dengan
sampai dengan tahun 2018. Earning PerShare (EPS) sebagai
Intervening (Studi Kasus pada
2) Penelitian ini hanya menggunakan
Perusahaan Sub SektorTekstil dan
data-data perusahaan yang berasal Garmen yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2016). Jurnal
dari Indonesia, sehingga tidak dapat
Administrasi Bisnis, 7(1), 1.
dibandingkan dengan negara-negara https://doi.org/10.14710/jab.v7i1.225
68
maju.
3) Penelitian ini hanya menguji 3 varibel Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
saja, yaitu EPS (Earning Per Share), Perbankan Syariah, OJK (2008).
ROA (Retutrn On Asset), dan DER https://doi.org/10.1016/j.cell.2009.01.
043
(Debt to Equity Ratio).
Meyer, F. V., Corner, D. C., Parker, J. E. S.,
DAFTAR PUSTAKA Meyer, F. V., Corner, D. C., & Parker,
J. E. S. (1970). Profitability. Problems
Adi, I. P., & Lesmana, S. (2017). of a Mature Economy, 5(1), 45–61.
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa https://doi.org/10.1007/978-1-349-
Efek Indonesia Tahun 2012-2015. E- 15400-5_6
Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana, 19, 1060–1087. Nurfadillah, M. (2011). Analisis Pengaruh
Earning Per Share, Debt To Equity
Asri, M. H. (2017). Analisis Rasio Dengan Ratio Dan Return On Equity Terhadap
Variabel Eps (Earning Per Share), Roa Harga Saham Pt Unilever Indonesia
(Return on Assets), Roe (Return on Tbk. 12, 45–50.
Equity), Bopo (Biaya Operasional
Pendapatan Operasional) Terhadap Presiden Republik Indonesia, D. P. R. R. I.
Harga Saham Perusahaan Perbankan. (DPRRI). (1995). Undang-Undang
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 22(3), Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
275–287. 1995 Tentang Pasar Modal. Covering
Globalization.
Datu, C. V., & Maredesa, D. (2017). https://doi.org/10.7312/schi13174-
Pengaruh Devidend Per Share Dan 003
Earning Per Share Terhadap Harga
Sahampada Perusahaan Go Public Di Priyatno, D. (2016). Cara kilat belajar
Bursa Efek Indonesia. Going analisis data dengan SPSS 20.
Concern : Jurnal Riset Akuntansi, Yogyakarta: Andi Offset.
12(2), 1233–1242.
Putra, F. E. P. E., & Kindangen, P. (2016).
https://doi.org/10.32400/gc.12.2.1869
Pengaruh Return on Asset (Roa), Net
6.2017
Profit Margin (Npm), Dan Earning Per
Dewi, M. D. W. (2018). Dan Dividen Share (Eps) Terhadap Return Saham
Terhadap Harga Saham ( Konsisten Perusahaan Makanan Dan Minuman
Terdaftar Lq45 Periode Tahun 2014- Yang Terdaftar Di Bursa Efek
2016 ). Indonesia (Periode 2010-2014).
273
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen
P-ISSN: 2303-2065 E-ISSN: 2502-5430
Volume 9 No 2 (2020)
274