Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH ROA DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

Dewi Mufarikhah 1, Selly Tria Dinda Armitha 2


IAIN Kudus
1,2

E-mail: dhewiimufarikhah@gmail.com1, Sellytria2903@gmail.com2

Abstract
The purpose of this study is to examine the effect of ROA and DER on stock prices. The type of this research
is quantitative research with a population of financial statements for 2013-2019, manufacturing companies
listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The sample in this research study is only 1 issuer, namely
PT. UNILEVER, so that the total data used is 7 data units. Based on the results of the partial t test
hypothesis ROA (Retrun on assets) does not affect the stock price at PT. Unilever Indonesia Tbk. Year 2013-
2019. While DER (Debt to Equity Ratio) partially has no effect on stock prices at PT. Unilever Indonesia
Tbk. Year 2013-2019. Based on the F test results simultaneously ROA (Retrun on assets) and DER (Debt to
Equity Ratio) do not affect the stock price at PT. Unilever Indonesia Tbk. Year 2013-2019.

Keywords: ROA, DER, stock prices

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ROA dan DER terhadap harga saham. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan populasi laporan keuangan untuk tahun 2013-
2019, perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel dalam
penelitian penilitian ini hanya 1 emiten saja yaitu PT. UNILEVER, sehingga keseluruhan data
yang digunakan berjumlah 7 unit data. Berdasarkan hasil uji hipotesis uji t secara parsial ROA
(Retrun on asset) tidak berpengaruh terhadap harga saham pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Tahun
2013-2019. Sedangkan DER (Debt to Equity Ratio) secara parsial tidak berpengaruh terhadap
harga saham pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Tahun 2013-2019. Berdasarkan hasil uji F secara
simultan ROA (Retrun on asset) dan DER (Debt to Equity Ratio) tidak berpengaruh terhadap harga
saham pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Tahun 2013-2019.
Kata Kunci: ROA, DER, stock prices

sebesar Rp 195,74 triliun, kemudian naik


Pendahuluan mencapai Rp 222,3 triliun di 2018
Perkembangan perusahaan manufaktur di (Okezone.com, 8 Maret 2019). Namun, tidak
Indonesia saat ini sangat signifikan. Kinerja semua investor bisa mendapatkan (return)
perusahaan manufaktur di Indonesia kini keuntungan yang diharapkan, hal itu
semakin produktif dan kompetitif. Dari data disebabkan oleh berfluktuasinya harga saham
Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan yang membuat investor dapat mengalami
produksi industri manufaktur pada kuartal 1 kerugian apabila investor sembarangan dalam
Tahun 2019 naik 4,45% dibandingkan dengan menginvestasikan dananya. Untuk itu
periode yang sama tahun lalu (Okezone.com, sebelum berinvestasi, investor perlu
5 Mei 2019). Kondisi tersebut membuat melakukan penilaian kinerja perusahaan
investor tertarik untuk berinvestasi di untuk memprediksi keadaan perusahaan
perusahaan manufaktur. Hal ini dibuktikan dimasa mendatang. Salah satu aspek kinerja
pada tahun 2014 penanaman modal masuk
perusahaan yang diperhatikan adalah kinerja ROE, ROA dan DER, pada penelitian ini
keuangan. (Ramadhana et al., 2018:47-65). peneliti hanya berfokus pada variable ROA
Kinerja keuangan yang akan diteliti dan DER agar dapat mengetahui pengaruh
dalam penelitian ini adalah ROA dan DER. ROA dan DER terhadap harga saham dengan
ROA dan DER merupakan indikator penting lebih jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah
yang digunakan investor dalam memilih untuk mengetahui pengaruh ROA dan DER
saham di pasar modal. Faktor yang pertama terhadap harga saham pada perusahaan
adalah ROA. Return On Asset merupakan salah manufaktur di BEI. Objek penelitian ini juga
satu rasio profibilitas untuk mengukur tingkat berbeda dengan penelitian sebelumnya,
efektivitas perusahaan dalam menghasilkan penelitian ini dilakukan untuk meneliti saham
laba dengan memanfaatkan total asset yang perusaan manufaktur yang terdaftar di BEI
dimiliki perusahaan. Semakin tinggi ROA yaitu PT Unilever Indonesia Tbk.
semakin efektif perusahaan memanfaatkan Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
aktivanya untuk menghasilkan laba bersih. peneliti tertarik untuk menguji dan
Faktor yang kedua yaitu DER. Debt To Equity membandingkan pengaruh ROA dan DER
Ratio digunakan untuk mengukur tingkat terhadap harga saham.
penggunaan hutang terhadap total modal
yang dimiliki oleh persahaan. Semakin tinggi Kajian Pustaka
DER, menunjukkan tingginya ketergantungan
permodalan perusahaan terhadap pihak luar, Investasi merupakan bentuk pengelolaan
sehingga beban perusahaan juga semakin dana yang memberikan keuntungan dengan
bertambah (Alipudin dan Oktaviani,2016). cara mengalokasikan dana tersebut pada
Berdasarkan penelitian-penelitian tempat yang diperkirakan akan memberikan
sebelumnya. diantaranya penelitian yang tambahan keuntungan. Sarana investasi yang
dilakukan oleh (Andi Aspar Ramadhana, sedang trend asaat ini adalah pasar modal
Herman Sjahruddin, dan Suseno Hadi (Maulita dan Mujino,2019:1). Pasar modal
Purnomo, 2018), (Bima Arif Oktianto, 2017) merupakan tempat untuk berinvestasi bagi
dan (Khusnah Herawati dan Joko Pramono, pihak yang kelebihan dana (investor) dan bagi
2012) yang menunjukkan bahwa variabel pihak yang kekurangan dana (emiten) guna
ROA dan DER tidak mempunyai pengaruh untuk memperoleh tambahan modal. Namun,
signifikan terhadap harga saham. Namun, tidak semua investor bisa mendapatkan
penelitian yang dilakukan (Asep Alipudin dan (return) keuntungan yang diharapkan, hal itu
Resi Oktaviani, 2016) serta (Prayudita disebabkan oleh berfluktuasinya harga saham
Maulita dan Mujino, 2019) menunjukkan yang membuat investor dapat mengalami
bahwa variable ROA dan DER meiliki kerugian apabila investor sembarangan dalam
pengaruh yang signifikan terhadap harga menginvestasikan dananya. Untuk itu
saham. sebelum berinvestasi, investor perlu
Dari penelitian-penelitian tersebut melakukan penilaian kinerja perusahaan
menunjukkan hasil yang berbeda-beda untuk memprediksi keadaan perusahaan
terutama pada pengaruh variable ROA dan dimasa mendatang.
DER terhadap harga saham, sehingga A. Kinerja Perusahan
diperlukan kajian ulang. Perbedaan penelitian
Keberhasilan suatu perusahaan untuk
ini dengan penelitian sebelumnya terletak
mencapai tujuan perusahaan dan memenuhi
pada variable penelitian yang akan diteliti.
kebutuhan masyarakat sangat tergantung
Jika pada penelitian sebelumnya peneliti
kepada kinerja perusahaan dan manajer
berfokus pada banyak variable seperti EPS,

Balanca 10
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 3 Nomor 1, Januari – Juni 2021 (9 – 16)
perusahaan dalam menjalankan seluruh memperoleh laba bersih. Hal ini kemudian
tanggung jawabnya. Kinerja perusahaan akan meningkatkan daya tarik suatu
merupakan sesuatu yang dapat dihasilkan perusahaan dan menjadikan perusahaan
atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu tersebut semakin diminati oleh investor,
perusahaan dalam periode tertentu (Alipudin karena tingkat pengembalian akan semakin
dan Oktaviani,2016:4). besar. Rasio ini akan berpengaruh terhadap
Penilaian kinerja mengandung makna harga saham perusahaan (Alipudin dan
suatu sistem pengukuran mengenai Oktaviani, 2016:6).
pelaksanaan kemampuan kinerja suatu Menurut Kamir (2012,202) ROA dapat
perusahaan. Tujuan dari penilaian kinerja dihitung dengan menggunakan rumus:
adalah untuk meningkatkan kinerja
perusahaaan melalui suatu proses yaitu cara
atau tolak ukur kinerja perusahaaan (Alipudin
dan Oktaviani, 2016:4). Baik buruknya kinerja C. DER (Debt to Equity Ratio)
perusahaan dapat dianalisis menggunakan
Debt to Equity Ratio (DER) merupakan
kinerja keuangan. Menurut Fahmi (2013:2),
rasio yang digunakan untuk menilai utang
kinerja keuangan adalah suatu analisis yang
dengan ekuitas (Alipudin dan Oktaviani,
dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu
2016:7). Menurut Kasmir (2012), Debt to equity
perusahaan telah melaksanakan perusahaan
Ratio (DER) adalah rasio yang
dengan menggunakan aturan-aturan
menggambarkan kemampuan perusahaan
pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.
dalam memenuhi kewajiban dengan modal
Analisis tersebut dilakukan terhadap laporan
sendiri.
keuangan. Analisis laporan keuangan
DER merupakan bagian dari setiap
dilakukan menggunakan rasio keuangan
rupiah modal sendiri yang telah dijadikan
(Oktianto, 2017:155). Rasio keuangan tersebut
jaminan utang yang dimiliki oleh perusahaan.
diantaranya adalah ROA (Return On Asset)
Semakin tinggi rasio ini artinya semakin besar
dan DER (Debt to Equity Ratio).
dana yang diambil dari luar, sehingga beban
B. ROA (Return on asset) perusahaan semakin berat. Ditinjau dari sudut
ROA (Retrun on asset) atau hasil solvabilitas, rasio yang tinggi relatif kurang
pengembalian atas aset merupakan salah satu baik, karena jika terjadi likuidasi, perusahaan
rasio keuangan yang mengukur kinerja akan mengalami kebangkrutan (Alipudin dan
perusahaan khususnya menyangkut Oktaviani, 2016:7)
profitabilitas perusahaan. ROA menunjukkan Menurut Irham Fahmi (2014,76), DER
seberapa efisien perusahaan dalam mengelola dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
seluruh aktivanya untuk memperoleh
pendapatan. ROA mengindikasikan seberapa
efisien suatu perusahaan dalam menggunakan
total aset mereka untuk menghasilkan laba D. Harga Saham
(Alipudin dan Oktaviani, 2016:6). Menurut Sunariyah (2003) harga saham
ROA digunakan untuk mengukur tingkat diartikan sebagai harga pasar (market value)
kemampuan manajemen perusahaan dalam merupakan harga yang terbentuk dari
memperoleh laba secara keseluruhan mekanisme di pasar modal. Adapun menurut
berdasarkan jumlah aktiva yang digunakan. Kesuma (2009:41) harga saham adalah nilai
Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik nominal penutupan (clossing price) dari
produktivitas aset suatu perusahaan dalam pernyertaan atau pemilikan seseorang atau
11 Balanca
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 3 Nomor 1, Januari – Juni 2021 (9 – 16)
badan dalam suatu perusahaan atau peseroran Metode Penelitian
terbatas yang berlaku secara reguler di pasar Penelitian ini dapat digolongkan sebagai
modal Indonesia (Oktianto, 2017:154). penelitian kuantitatif berdasarkan pendekatan
Harga pasar saham dapat berubah-ubah. analisisnya. Penelitian kuantitatif adalah
Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, penilian yang berkaitan dengan angka, mulai
seperti harapan dan perilaku investor, kinerja dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
keuangan perusahaan, permintaan dan data tersebut serta penampilan di hasilnya.
penawaran saham, dan tingkat efesiensi pasar Demikian pula pemaparan mengenai hasil
modal. Harga saham selalu mengalami dari penelitian yang dilakukan.
fluktuasi dari waktu ke waktu, tergantung naik Metode penarikan sampel dalam
dan turunnya dari kekuatan penawaran dan penelitian ini adalah, purposive sampling, yaitu
permintaan di pasar modal (Ginting dan pengambilan sampel yang berdasar pada
Suriany, 2013:62). Ketika harga saham suatu pertimbangan-pertimbangan atau persyaratan
perusahaan selalu mengalami kenaikan, maka tertentu dari peneliti. Sampel yang dipilih
investor atau calon investor menilai bahwa dalam penelitian ini adalah perusahaan sub
perusahaan berhasil dalam mengelola sector manufaktur yang terdaftar di BEI
usahanya, sehingga dapat dikatakan bahwa dengan kriteria:
harga saham merupakan salah satu indikator 1. Perusahaan yang terdaftar di BEI yang
mempunyai data keuangan yang
keberhasilan pengelolaan perusahaan
lengkap dan dapat diandalkan
(Oktianto, 2017:155). kebenarannya dari periode 2014-2018
E. Perusahaan Manufaktur Perusahaan yang sahamnya aktif
diperdagangkan di BEI pada tahun 2014-2018
Perusahaan manufaktur merupakan Perusahaan tidak dalam keadaan rugi dalam
perusahaan yang bergerak di bidang usaha periode penelitian
pengolahan barang (produk) yang memproses Adapun populasi dalam penelitian ini
barang mentah menjadi barang jadi adalah perusahaan kelompok manufaktur di
kemudian dijual kepada konsumen untuk Bursa Efek Indonesia peiode 2013-2019
memenuhi kebutuhan hidup. Aktivitas dengan data diperoleh dari sumber data
perusahaan yang tergolong kelompok industry sekunder. Perusahaan yang diambil sebagai
manufaktur mempunyai tiga kegiatan utama, sampel adalah satu perusahaan yang bergerak
yaitu (Surat Edaran Badan Pengawas Pasar di bidang manufaktur yaitu PT Unilever
Modal, Pedoman Penyajan dan Indonesia Tbk.
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten Data yang telah dikumpulkan yang
atau Perusahaan Publik, 2002): berkaitan dengan variable penelitian
Kegiatan untuk memperoleh atau menyimpan kemudian diolah atau dianalisis dengan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
input atau bahan baku. menggunakan uji asumsi klasik. Kemudian
Unstandardized
Kegiatan pengolahan atau pabrikasi atau Residual
melakukan N pengujian analisis regresi 7 linier
perakitan atas bahan baku menjadi bahan jadi.
Kegiatan menyimpan atau memasarkan berganda sertaNormal
uji Mean
Parameters
hipotesis dengan
a,b
Std. Deviation
bantuan
,0000000
14146,10286528

barang jadi. Statistical Product Service Solution (SPSS).,234


Most Extreme Absolute
Differences Positive ,225
Di BEI (Bursa Efek Indonesia) Negative -,234

industri manufaktur terbagi menjadi tiga Pembahasan Test Statistic ,234

sektor utama, yaitu sektor industri dasar 1. Hasil a.Asymp.


Uji Asumsi Klasik
Sig. (2-tailed)

Test distribution is Normal.


,200c,d

dan kimia, sektor aneka industri dan a. Uji Normalitas


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

sektor industri barang konsumsi (Maulita d. This is a lower bound of the true significance.

dan Mujino, 2019:1).

Balanca 12
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 3 Nomor 1, Januari – Juni 2021 (9 – 16)
Dari hasil uji normalitas diatas diketahui
bahwa nilai signifikasi dari uji Kolmogorov-
smimov sebesar 0,200. Karena nilai
signifikansi yang dihasilkan lebih dari 0,05, Berdasarkan tabel outoput “model
maka data tersebut berdistribusi normal. summary” diatas diketahui nilai Durbin-
Watson (dw) adalah sebesar 1,288. Nilai du
b. Uji Multikolinearitas adalah 0,4672 dan nilai dl adalah 1,8964.
Maka hasilnya termasuk dalam ketentuan du
Coefficientsa
< d < 4-du sehingga hasilnya adalah 0,4672 <
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients 1,288 < 3,5328. Hal ini berarti tidak terdapat
Collinearity Statistics
Model
1(Constant)
B
-52350,387
Std. Error
97277,054
Beta T
-,538
Sig.
,619
Tolerance
masalah
VIF
autokorelasi
ROA 2029,883 2283,534 ,468 ,889 ,424 ,752 1,330
DER 4013,486 7428,200 ,284 ,540 ,618 ,752
2.1,330Hasil Analisis Regresi Berganda
a. Dependent Variable: Harga Saham

Coefficientsa
Berdasarkan hasil pengujian diatas Standardized

diketahui nilai VIF variable ROA (1,330) dan


Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.

VIF variable DER (1,330) karena nilai VIF 1 (Constant) -52350,387 97277,054 -,538 ,619

dari semua variable < 10 maka dapat


ROA 2029,883 2283,534 ,468 ,889 ,424
DER 4013,486 7428,200 ,284 ,540 ,618

disimpulkan bahwa tidak terjadi gangguan a. Dependent Variable: Harga Saham

multikolinearitas.
Dari hasil analisis regresi berganda diatas,
maka dapat disimpulkan:
c. Uji Heterokedastisitas Y = a + b1X1 + b2X2
Y = -52350,387 + 2029,88 ROA +
4013,486 DER
Interpretasi dari hasil analisis regresi
berganda di atas :
1) Konstanta
Nilai konstanta (a) adalah -52350,387.
Artinya, jika ROA dan DER nilainya adalah
nol, maka kostanta akan dapat menurunkan
harga saham sebesar 52350,387.
2) Koefisien regresi variabel ROA
Nilai koefisien regresi variabel ROA yaitu
sebesar 2029,883. Hal ini menunjukkan
bahwa setiap peningkatan ROA sebesar satu
Pada output SPSS diatas dapat dilihat
satuan, maka harga saham juga akan
bahwa titik-titik data tidak membentuk pola
meningkat sebesar 2029,883 dengan asumsi
tertentu dan data menyebar diatas dan
bahwa variabel independen lainnya dalam
dibawah angka nol pada sumbu Y maka dari
model regresi ini nilainya tetap.
itu dapat disimpulkan tidak terjadi gangguan
3) Koefisien regresi variabel DER
asumsi heterokedastisitas.
Nilai koefisien regresi variabel DER yaitu
sebesar 4013,486. Hal ini menunjukkan
d. Uji Autokolerasi
bahwa setiap peningkatan ROA sebesar satu
Model Summaryb
satuan, maka harga saham juga akan
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson meningkat sebesar 4013,486 dengan asumsi
1 ,409
,167 -,249 17325,367 1,288
a

13 Balanca
a. Predictors: (Constant), DER, ROA
b. Dependent Variable: Harga Saham
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 3 Nomor 1, Januari – Juni 2021 (9 – 16)
bahwa variabel independen lainnya dalam Uji Determinasi
model regresi ini nilainya tetap.
Model Summary

3. Hasil Uji Hipotesis R Adjusted R Std. Error of the


Model R Square Square Estimate
Uji t 1 ,409a ,167 -,249 17325,367
a. Predictors: (Constant), DER, ROA

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. Berdasarkan hasil uji koefisien
1(Constant) -52350,387 97277,054 -,538 ,619
determinasi R Square adalah 16,7%. Sehingga
ROA 2029,883 2283,534 ,468 ,889 ,424
DER 4013,486 7428,200 ,284 ,540 ,618 dapat disimpulkan bahwa pengaruh ROA
a. Dependent Variable: Harga Saham
dan DER terhadap harga saham sebesar
16,7% sedangkan sisanya sebesar 83,3%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
Berdasarkan uji t diatas, hasilnya adalah dijelaskan dipenelitian ini.
sebagai berikut:
a) ROA (X1) terhadap Harga Saham (Y) 4. Interpretasi Hasil Penelitian
ROA memiliki nilai signifikasi 0,424 dan a. Pengaruh ROA (Return On Asset ) terhadap
t hitung 0,889. Karena signifikasi (0,424 ) > 0,05 Harga Saham
dan nilai t hitung (0,889) < t tabel (2,77645) maka Pada penelitian ini menunjukkan bahwa
dapat disimpulkan bahwa ROA secara parsial secara parsial Return On Asset (ROA) tidak
tidak berpengaruh terhadap harga saham. berpengaruh terhadap harga saham pada
b) DER (X2) terhadap harga saham (Y) perusahaan manufaktur di BEI yaitu pada PT.
DER memiliki nilai signifikasi 0,618 dan Unilever Indonesia Tbk. Tahun 2013-2019.
t hitung 0,540. Karena signifikasi (0,618 ) > 0,05 Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dan nilai t hitung (0,540) < t tabel (2,77645) maka dilakukan oleh Andi Aspar Ramadhana,
dapat disimpulkan bahwa DER secara parsial Herman Sjahruddin, dan Suseno Hadi
tidak berpengaruh terhadap harga saham. Purnomo (2018) serta Asep Alipudin dan Resi
Oktaviani (2016), yang menujukkan bahwa
Uji F secara parsial ROA (Return On Asset) tidak
ANOVAa
berpengaruh terhadap harga saham.
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Hal ini mengindikasikan bahwa para
ANOVA a

1Regression
Model 240981463,779
Sum of Squares 2 120490731,889
Df Mean Square ,401 F ,694bSig.
Residual
1Regression 1200673357,650
240981463,779 4 300168339,413
2 120490731,889 ,401 ,694b investor tidak semata-mata menggunakan
Total 1441654821,429
1200673357,650 6
ROA sebagai ukuran dalam menilai kinerja
Residual 4 300168339,413
a. Dependent
Total Variable: Harga Saham
1441654821,429 6
b. Predictors: (Constant), DER, ROA
a. Dependent Variable: Harga Saham perusahaan untuk memprediksi harga saham
b. Predictors: (Constant), DER, ROA
di pasar modal (terutama di BEI).
b. Pengaruh DER (Debt to Equity Ratio)
Nilai signifikasi 0,694 dan f hitung 0,401.
terhadap harga saham
Karena signifikasi (0,694) > 0,05 dan nilai f
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa
hitung (0,401) < f tabel (5,79) maka dapat
secara parsial DER (Debt to Equity Ratio) tidak
disimpulkan bahwa ROA dan DER secara
berpengaruh terhadap harga saham pada
simultan tidak berpengaruh terhadap harga
perusahaan manufaktur di BEI yaitu pada PT.
saham.
Unilever Indonesia Tbk. Tahun 2013-2019.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Bima Arif Oktianto (2017),
Khusnah Herawati dan Joko Pramono (2012)
serta Prayudita Maulita dan Mujino (2019)

Balanca 14
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 3 Nomor 1, Januari – Juni 2021 (9 – 16)
yang menujukkan bahwa secara parsial DER Sub Sektor Semen Yang Terdaftar Di Bei:
tidak berpengaruh terhadap harga saham. JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas
Ekonomi). Vol 2 (1), 1-22.
Sehingga dalam hal ini DER tidak
Ginting, S., & Suriany. (2013). Analisis
menjadi faktor utama dalam mempengaruhi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
harga saham. Oleh karena DER kurang Harga Saham Pada Perusahaan
diperhatikan investor dalam mengambil Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia:
keputusan investasi. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil .Vol 3 (2),
c. Pengaruh ROA dan DER terhadap harga 61-70.
Maulita, P., & Mujino. (2019). Pengaruh
saham
Current Rasio (Cr), Return On Asset
Pada penelitian ini menujukkan bahwa (Roa), Dan Debt To Equity Ratio (Der)
secara simultan ROA (Retrun on asset) dan DER Terhadap Harga Saham Pada
(Debt to Equity Ratio) tidak berpengaruh Perusahaan Makanan Dan Minuman
terhadap harga saham pada perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Periode 2013-2017: Jurnal
manufaktur di BEI yaitu pada PT. Unilever
Manajemen Dan Bisnis. Vol. 15 (2).
Indonesia Tbk. Tahun 2013-2019. Oktianto, B.A. (2017). Pengaruh Kinerja
Hal ini sejalan dengan penelitian yang Keuangan Terhadap Harga Saham Pada
dilakukan oleh Khusnah Herawati dan Joko Perusahaan Industri Makanan Dan
Pramono (2012) yang berjudul “Analisis Minuman Di Bursa Efek Indonesia:
Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Jurnal Ilmu Manajemen .Vol. 6 (2), 151-
163.
Terhadap Perubahan Harga Saham (Studi
Ramadhana, A.A, Sjahruddin, H., dkk.
Kasus Perusahaan Manufaktur yang terdaftar (2018). Pengaruh Kinerja Keuangan
di Bursa Efek Indonesia)” yang menunjukkan Terhadap Harga Saham: Jurnal Organisasi
bahwa secara simultan variabel QR, TAT, dan Manajemen.
DER, ROA dan PER secara bersama-sama Okezone.com. (2019, 8 Maret). Industry
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Manufaktur RI Makin Kompetitif.
Diakses pada 17 Maret 2020, dari
perubahan harga saham.
https://economy.okezone.com/amp/
Simpulan 2019/05/04/320/2051534/industri-
manufaktur-ri-makin-kompetitif .
Berdasarkan hasil uji hipotesis uji t Okezone.com. (2019, 5 Mei). Menpenrin
secara parsial ROA (Retrun on asset) tidak sebut investasi sektor manufaktur naik
berpengaruh terhadap harga saham pada PT. signifikan. Diakses pada 17 Maret 2020,
Unilever Indonesia Tbk. Tahun 2013-2019. dari
https://economy.okezone.com/amp/
Sedangkan DER (Debt to Equity Ratio) secara
2019/03/08/320/2027358/menpen
parsial tidak berpengaruh terhadap harga
rin-sebut-investasi-sektor-
saham pada PT. Unilever Indonesia Tbk.
manufaktur-naik-signifikan .
Tahun 2013-2019.
Berdasarkan hasil uji F secara simultan
ROA (Retrun on asset) dan DER (Debt to
Equity Ratio) tidak berpengaruh terhadap
harga saham pada PT. Unilever Indonesia
Tbk. Tahun 2013-2019.

Daftar Pustaka
Alipudin, A., & Oktaviani, R. (2016).
Pengaruh Eps, Roe, Roa Dan Der
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan

15 Balanca
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 3 Nomor 1, Januari – Juni 2021 (9 – 16)
Balanca 16
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 3 Nomor 1, Januari – Juni 2021 (9 – 16)

Anda mungkin juga menyukai