Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO

TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY DAN


REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2016-2021
Arlisa Kurnia Fanny
Mahasiswa Program Studi Manajemen FE Universitas Krisnadwipayana
Alamat: Kampus Unkris Jatiwaringin Jakarta Timur
arlisakf@gmail.com

Abstract: The company has the main goal, to make a profit. Stock return is the result of
investment in securities (shares) in the form of capital gains (losses), namely the difference
between the current stock price (closing price of period t) and the stock price of the previous
period (closing price of period t-1) divided by the stock price of the previous period t (closing
price period t-1) The purpose of this study is to determine the effect of partially or
simultaneously, Debt Equity Ratio, and Current Ratio on Stock Returns in Property and Real
Estate companies listed on the IDX in 2016-2021. The method used in this research is purposive
sampling, the data analysis technique in this research is multiple linear regression analysis. The
results showed that partially Current Ratio and Debt Equity Ratio had no significant effect on
Stock Return, while Return On Equity had a significant effect on Stock Return. And
simultaneously Return On Equity, Debt Equity Ratio, and Current Ratio have an effect on Stock
Return.

Keywords: Return On Equity, Debt To Equity Ratio, Current Ratio Stock Return

PENDAHULUAN

Seorang investor dalam berinvestasi perbandingan antar akun dalam laporan


memiliki tujuan utama untuk mendapatkan keuangan. Dalam informasi yang tercermin
hasil yang diperoleh dari investasi (return). pada laporan keuangan, para stakeholder
Setiap tahunnya return yang diterima oleh akan dapat menilai kinerja perusahaan
pemegang saham perusahaan selalu dalam mengelola bisnisnya, yang berakhir
mengalami fluktuasi, sehingga para investor pada fluktuasi perubahan harga saham dan
membutuhkan informasi mengenai return saham.
perusahaan dari laporan keuangan. Untuk memprediksi return saham,
Informasi dalam memberikan sinyal bagi banyak faktor yang dapat digunakan sebagai
investor tentang prospek perusahaan dimasa parameter antara lain adalah informasi
mendatang. Teori sinyal (signalling theory) keuangan perusahaan dan informasi pasar
yang dikembangkan oleh Ross (1977) atau saham. Informasi keuangan dan
menyatakan bahwa pihak eksekutif informasi pasar yang dapat digunakan untuk
perusahaan memiliki informasi lebih baik memprediksi return saham diantaranya:
mengenai perusahaannya akan terdorong Return On Equity, Debt to Equity Ratio, dan
untuk menyampaikan informasi tersebut Current Ratio.
agar para investor harga saham Menurut Kasmir (2016;204) semakin
perusahaannya meningkat. tinggi nilai Return On Equity maka kinerja
Rasio keuangan memiliki pengaruh dan perusahaan dianggap semakin baik dan
hubungan yang kuat dengan harga saham. posisi perusahan akan semakin kuat,
Karena rasio keuangan merupakan demikian pula sebaliknya. Jika Return On
Equity meningkatnya artinya perusahaan ditagih secara keseluruhan (Kasmir,
dianggap mampu menghasilkan laba yang 2016;134). Current Ratio yang rendah
tinggi dan menumbuhkan perusahaan biasanya dianggap menunjukkan terjadinya
dengan menggunakan uang dari pemegang masalah dalam likuidasi, sebaliknya Current
saham secara efisien. Memperoleh laba Ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus,
yang tinggi dapat meningkatkan harga karena menunjukkan banyaknya dana
saham perusahaan. Terjadinya peningkatan menganggur yang pada akhirnya dapat
harga saham berakibat pula pada mengurangi kemampuan perusahaan. Hal ini
peningkatan return saham yang diterima menunjukkan bahwa investor akan
pemegang saham. Didukung dari memperoleh return yang lebih rendah jika
penelitian Sepriana dan Saryadi (2017), kemampuan perusahaan memenuhi
Aisah dan Mandala (2016), serta Antara, kewajiban jangka pendeknya semakin
dkk (2014) bahwa Return On Equity rendah. Didukung dari penelitian Antara,
berpengaruh signifikan terhadap return dkk (2014), dan Hayat (2014) Current Ratio
saham. Penelitian Susilowati dan Turyanto tidak berpengaruh terhadap return saham.
(2011) menemukan hasil yang berbeda, Penelitian Sugiarti dan Surachman (2015)
bahwa Return On Equity tidak Current Ratio berpengaruh negatif terhadap
berpengaruh terhadap return saham. return saham.
Menurut Kasmir (2016;157) Debt to Pertumbuhan sektor property masih sulit
Equity Ratio merupakan rasio yang dengan angka di atas pertumbuhan ekonomi
digunakan untuk mengetahui jumlah dana nasional. Hal ini disebabkan karena
yang disediakan kreditur dengan pemilik banyaknya aturan yang tidak jelas dan
perusahaan atau untuk mengetahui jumlah membuat para pelaku industri property
rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk waspada. Peneliti memilih perusahan sub
jaminan utang. Semakin besar risiko yang sektor property dan real estate sebagai objek
ditanggung atas kegagalan yang terjadi di penelitian apakah melemahnya sektor
perusahaan. Jika, semakin tinggi Debt to property dan real estate mempengaruhi
Equity Ratio cenderung menurunkan harga saham perusahaan yang kemudian
return saham, karena tingkat hutang yang juga akan berpengaruh terhadap return
semakin tinggi menunjukkan beban bunga saham perusahaan. Berdasarkan pemaparan
perusahaan akan semakin besar dan penelitian sebelumnya, masih terdapat
mengurangi keuntungan. Hal ini sesuai ketidakkonsistenan hasil penelitian sehingga
penelitian Purwitajati dan Putra (2016), perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
Anisa (2015) Debt to Equity Ratio dengan judul penelitian adalah Pengaruh
berpengaruh signifikan terhadap return Return On Equity (ROE), Debt to Equity
saham. Namun berbeda dengan penelitian Ratio (DER), dan Current Ratio (CR)
Darajat (2018) bahwa Debt to Equity Ratio Terhadap Return Saham Pada Perusahaan
berpengaruh negatif terhadap return Yang Terdaftar Di Indeks LQ45 Sub Sektor
saham. Sedangkan, penelitian Hayat Property dan Real Estate.
(2014), Sepriana dan Saryadi (2017) Debt Sektor Property dan Real Estate
to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap melibatkan banyak pelaku ekonomi. Mulai
return saham. dari pengembang (developer), kontraktor,
Current Ratio (CR) adalah rasio untuk pekerja konstruksi, investor (homeowner),
mengukur kemampuan perusahaan dalam penyewa (renter), dan lembaga keuangan.
membayar kewajiban jangka pendek atau Pengaruh sektor Property dan Real Estate
utang yang segera jatuh tempo pada saat bagi perekonomian juga relatif besar.
Dampak multiplier (multiplier effect) yang yang dihasilkan perusahaan sedangkan
timbul dari kegiatan di sektor Property dan capital gain adalah keuntungan yang
Real Estate sangat beragam. Banyak diterima karena adanya selisih antara harga
kegiatan ekonomi yang tumbuh seiring jual dengan harga beli saham. Return
dengan pertumbuhan sektor Property dan merupakan hasil yang diperoleh dari
Real Estate, mulai dari penyediaan bahan investasi Return dapat dibedakan menjadi
baku hingga industri besi baja. Itulah kenapa
dua yaitu return realisasi dan return
di banyak negara, otoritasnya memberikan
ekspektasi.
perhatian besar terhadap setiap
perkembangan di sektor Property dan Real Return realisasi merupakan return yang
Estate. telah terjadi. Return realisasi penting karena
Tahun 2021 ini, sektor properti dapat digunakan sebagai salah satu pengukur
disebut baru mulai pulih. Karena baru pulih, kinerja perusahaan dan dihitung berdasarkan
maka pertumbuhannya pun masih sangat data historis. Return ekspektasi adalah
terbatas. Hal itu terlihat dari kinerja return yang diharapkan akan diperoleh oleh
pertumbuhan sektor ekonomi yang terkait investor dimasa mendatang (Meri Arisandi,
dengan properti. Selama 9 bulan pertama 2014, 37).
2021, sektor real estate dan konstruksi baru
tumbuh masing-masing 2,40% (year on Return On Equity (ROE)
year/yoy) dan 2,43% (yoy). Pertumbuhan Return On Equity (ROE) merupakan
yang masih sangat terbatas tersebut karena rasio untuk mengukur laba bersih sesudah
memang konsumsi masyarakat belum pulih. pajak dengan modal sendiri. Rasio ini
Ini terlihat, selama 9 bulan pertama tahun menunjukkan efisiensi penggunaan modal
2021, konsumsi rumah tangga (RT) baru sendiri dengan mengukur seberapa besar
tumbuh 1,50% (yoy) jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari
setiap rupiah dana yang tertanam dalam
TINJAUAN PUSTAKA modal. ROE yang tinggi menandakan
Return Saham tingginya keberhasilan pucuk pimpinan
Tujuan utama investor melakukan perusahaan dalam mengemban misi dari
investasi yaitu untuk mendapatkan pemiliknya, yaitu laba per rupiah modal
keuntungan atau return di masa mendatang. yang ditanamkan dalam perusahaan.
Menurut Danang Sunyoto (2013,116),
Investor akan tertarik pada perusahaan yang
semakin tinggi rasio ini maka semakin baik.
mempunyai tingkat keuntungan tinggi,
Hal ini menunjukkan semakin besar modal
namun dengan tingkat risiko yang rendah. sendiri dalam menghasilkan sejumlah laba,
Menurut Harjito dan Martono dalam khususnya laba bersih setelah pajak.
penelitian Mita Riani Setiawan (2018, 23), Sebaliknya,semakin kecil ROE berarti
return merupakan tingkat pengembalian semakin kecil laba bersih setelah pajak yang
hasil yang didapat oleh investor yang dihasilkan dari modal sendiri. Menurut Hery
menanamkan atau menginvestasikan (2015, 230).
sejumlah dananya pada saham dan periode
tertentu. Return saham dapat diperoleh
berupa dividen yield atau capital gain. Debt to Equity Ratio
Dividend yield merupakan pembagian Debt to Equity Ratio merupakan rasio
keuntungan yang diberikan perusahaan yang digunakan untuk menilai utang dengan
ekuitas dan untuk mengetahui jumlah dana
penerbit saham tersebut atas keuntungan
yang disediakan peminjam (kreditor dengan
pemilik perusahaan). Dengan kata lain, Debt Current Ratio = X 100%
to Equity Ratio berfungsi untuk mengetahui Current Liabilities
setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan
untuk jaminan utang. Semakin tinggi Debt
Penelitian- Penelitian Yang Relevan
to Equity Ratio akan semakin tinggi
Justita Dura, Febi Vionitasari (2020)
kemampuan perusahaan untuk membayar
menyatakan bahwa Pengaruh Return On
seluruh kewajibannya. Semakin besar
Equity (ROE), Debt To Equity Ratio (DER),
proporsi utang yang digunakan untuk
Dan Current Ratio (CR) Terhadap Return
struktur modal suatu perusahaan, maka
Saham Perusahaan Sub Sektor Property Dan
semakin besar pula jumlah kewajibannya.
Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Rumus yang digunakan: DER = (Total
Indonesia, hasil penelitiannya yaitu:
liabilitas) / (Total Ekuitas)
Untuk mengetahui pengaruh Return
On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio
(DER), dan Current Ratio (CR) terhadap
Current Ratio
return saham. Penelitian ini dilakukan
Current Ratio adalah rasio yang
dengan metode kuantitatif terhadap laporan
digunakan untuk mengukur kemampuan
keuangan perusahaan yang terdaftar di
perusahaan dalam membayar kewajiban
Bursa Efek Indonesia selama periode 2016-
jangka pendeknya dengan menggunakan
2018. Total sampel penelitian adalah 24
aktiva lancar. Rasio yang rendah berarti
perusahaan, yang ditentukan melalui metode
perusahaan tidak dapat membayar
purposive sampling. Data yang digunakan
kewajibannya sesegera mungkin, dan tidak
adalah data sekunder yaitu laporan keuangan
dapat memanfaatkan pemotongan kas atau
perusahaan sub sektor property dan real
hal-hal lain yang diharapkan. Sedangkan
estate yang terdaftar di Bursa Efek
rasio yang tinggi berarti uang yang
Indonesia. Teknik analisis yang digunakan
digunakan dalam menjalankan perusahaan
dalam penelitian ini adalah regresi linear
disimpan dalam surat berharga pemerintah,
berganda dengan alat bantu SPSS.
tabungan, kas atau dana lainnya (Gill &
Edna Ramadhianty, Rochman Marota,
Chatton, 2003, p.40).
Sigit Edi menunjukkan bahwa Pengaruh
Current Ratio merupakan indikasi suatu
Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio
perusahaan untuk memenuhi likuiditas pasar
(DER) Dan Return On Equity (ROE)
dan kemampuan memenuhi tuntutan kreditur
Terhadap Return Saham Pada Perusahaan
(Sawir, 2005). Rasio lancar yang dapat
Sub Sektor Properti Dan Real Estate Yang
diterima bervariasi dari satu industri ke
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
industri lainnya. Jika rasio lancar perusahaan
2013-2017, dengan hasil penelitiannya
berada dalam kisaran ini, maka secara
yaitu :
umum dianggap memiliki kekuatan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan
keuangan jangka pendek yang baik. Jika
bahwa secara parsial hanya ROE yang
kewajiban lancar melebihi aset lancar
berpengaruh positif terhadap return saham,
dimana rasio lancar di bawah 1, maka
sedangkan berdasarkan hasil pengujian
perusahaan mungkin mengalami masalah
secara simultan CR, DER dan ROE
dalam memenuhi kewajiban jangka
berpengaruh terhadap return saham pada
pendeknya. Current Ratio yang terlalu
perusahaan properti dan real estate yang
tinggi, maka perusahaan tidak dapat secara
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
efisien menggunakan aktiva lancar atau
2013-2017.
fasilitas pembiayaan jangka pendek.
Current Assets
Jie Lydia Irawan (2021) menyatakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
bahwa Pengaruh Return On Equity, Debt to Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset
Equity Ratio, Basic Earning Power, Economic Turnover (TATO) dan Nilai Tukar
Value Added Dan Market Value Added Rupiah/Dolar AS secara parsial berpengaruh
Terhadap Return Saham, dengan hasil signifikan terhadap return saham sedangkan
penelitiannya yaitu : Return On Asset (ROA) dan Earning Per
Hasil uji parsial diperoleh bahwa DER Share (EPS) secara parsial berpengaruh
dan BEP berpengaruh terhadap return tidak signifikan terhadap return saham,
saham, sedangkan ROE, EVA, dan MVA artinya Return On Asset (ROA) dan Earning
tidak berpengaruh terhadap return saham. Per Share (EPS) tidak dapat menjadi
Hasil uji simultan diperoleh ROE, DER, penentu return saham bagi investor yang
BEP, EVA, dan MVA berpengaruh terhadap ingin berinvestasi di pasar modal.
return saham. Investor sebaiknya Desi Nopitasari Hadameon
memperhatikan DER dan BEP perusahaan Nainggolan, Widya Andravana Hia, Lorenza
karena variabel tersebut berpengaruh Kristi Mona, Ferdinand Napitupulu (2021)
terhadap return saham. menunjukkan bahwa Pengaruh Return on
Arif A.A Mangantar, Marjam Assets, Return on Equity, Debt to Equity
Mangantar, Dedy N. Baramuli (2020) Ratio, dan Current Ratio terhadap Return
menunjukkan bahwa Pengaruh Return On Saham pada Perusahaan Yang Terdaftar
Asset, Return On Equity DAN Debt To dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek
Equity Ratio Terhadap Return Saham Pada Indonesia Tahun 2017 – 2019, dengan hasil
Sub sektor Food And Beverage Di Bursa penelitiannya yaitu :
Efek Indonesia, dengan hasil penelitiannya
yaitu :
Hasil penelitan yang di uji secara METODE PENELITIAN
parsial menunjukan bahwa Return On Asset Teknik untuk mencari,
tidak berpengaruh signifikan terhadap mengumpulkan dan memperoleh data
Return Saham, Return On Equity tidak berupa data primer ataupun sekunder dapat
berpengaruh signifikan terhadap Return digunakan untuk menyusun sebuah karya
Saham, dan Debt to Equity Ratio tidak ilmiah dan kemudian menganalisis faktor-
berpengaruh signifikan terhadap Return faktor yang memiliki hubungan dengan
Saham. Uji Simultan menunjukan bahwa pokok permasalahan sehingga didapatkan
Return On Asset, Return On Equity dan suatu kebenaran data, merupakan dari
Debt to Equity Ratio secara bersama-sama metode penelitian. Pada penelitian ini
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yang digunakan adalah
Return Saham. Return Saham. Sedangkan variabel
Fakhri Rana Sausan, Lardin independen yang digunakan adalah Return
Korawijayanti, Arum Febriyanti On Equity, Debt to Equity Ratio dan
Ciptaningtias (2020) menyatakan bahwa Current Ratio
Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to
Equity Ratio (DER), Earning per Share Populasi Dan Sampel
(EPS), Total Asset Turnover (TATO) dan Populasi dalam penelitian ini adalah
Nilai Tukar Terhadap Return Saham Perusahaan- perusahaan yang terdaftar di
Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia yang bergerak dalam
Bursa Efek Indonesia Periode 2012- 2017, sub sektor property dan real estate yakni
dengan hasil penelitiannya yaitu : sebanyak 8 perusahaan.
Sampel adalah bagian dari hipotesis dalam penelitian ini adalah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi menggunakan uji t sebagai uji parsial dan uji
tersebut. Teknik pengambilan sampel f sebagai uji simultan.
dilakukan melalui purposive sampling, yaitu
teknik pengambilan sampel secara tidak HASIL DAN PEMBAHASAN
acak yang menggunakan kriteria tertentu
(Sugiyono, 2013):85). Pengambilan sampel Uji Normalitas
ini dilakukan dengan metode purposive Hasil analisis residual dari tabel diatas
sampling, dengan kriteria : menyatakan bahwa nilai signifikansi dari
a) Perusahaan sektor property and real fungsi regresi variabel Return On Equity,
estate yang terdaftar di Bursa Efek Debt To Equity Ratio, Current Ratio sebesar
Indonesia (BEI) periode 2016 - 2021 0,200. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05,
b) Perusahaan sektor property and real yaitu 0,200 > 0,050 artinya H0 diterima,
estate yang mengalami penurunan sehingga menghasilkan model regresi
income yang fluktuatif di Bursa Efek berdistribusi normal.
Indonesia (BEI) selama periode 2016
– 2021 One-Sample Kolmogorov-
Smirnov Test
c) Perusahaan sektor property and real
Unstandardiz
estate yang memiliki perdagangan   ed Residual
saham aktif di Bursa Efek Indonesia N 48
(BEI) selama periode 2016 – 2021. Normal Mean 0,0000000
Parameters
Jadi jumlah sampel sub sektor property dan a,b Std. 0,21359697
Deviati
real estate yang memenuhi kriteria sebanyak on
8 Perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Most Absolut 0,102
Indonesia tahun 2016 - 2021. Extreme e
Differences Positive 0,102
Negativ -0,081
Teknik Analisis Data e
Teknik pengumpulan data pada penelitian Test Statistic 0,102
ini dilakukan untuk menghasilkan Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
kesimpulan sesuai dengan perumusahan a. Test distribution is Normal.
masalah, maka teknik pengumpulan data
b. Calculated from data.
adalah dokumentasi data dengan
c. Lilliefors Significance Correction.
penggunaan data sekunder. Peneliti
d. This is a lower bound of the true
mendapatkan sumber data untuk penelitian significance.
ini dari website di situs resmi Bursa Efek
Indonesia (BEI) idx.co.id. Data yang
didapatkan berupa laporan keuangan Uji Multikolinieritas
perusahaan, periode tahun 2016 sampai
dengan periode tahun 2021 tentang Return Coefficientsa
On Equity, Debt to Equity Ratio dan Collinearity Statistics
Current Ratio yang memungkinkan untuk Model Tolerance VIF
menunjang penelitian ini. Teknik analisis 1 ROE 0,795 1,258
data menggunakan regresi linear berganda DER 0,710 1,409
untuk mengetahui pengaruh variabel CR 0,874 1,144
independent dengan variabel dependent. Uji
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM
Uji Heterokedastitas

Berdasarkan dari hasil statistic uji Coefficientsa


Standardize
multikolinieritas pada tabel diatas Unstandardized d
menunjukkan bahwa nilai tolerance dan VIF Coefficients Coefficients
untuk variabel pengaruh return on equity Std.
Model B Error Beta t Sig.
adalah 0,795 dan 1,258 . Nilai tolerance dan 1 (Constant) 0,262 0,086   3,045 0,004
VIF untuk variabel Debt to Equity Ratio ROE 0,009 0,036 0,039 0,238 0,813
adalah 0,710 dan 1,409 . Nilai tolerance dan DER - 0,056 -0,228 - 0,200
VIF untuk variabel Current Ratio adalah 0,073 1,302
CR - 0,022 -0,138 - 0,386
0,874 dan 1,144 Sehingga seluruh variable 0,019 0,875
independen pada persamaan regresi a. Dependent Variable: ABRESID
mempunyai toleransi > 0,1 dan variance
inflation factor (VIF) < 10.
Hasil dari perhitungan statistik Berdasarkan table diatas, diperoleh hasil
bahwa semua variabel menghasilkan nilai bahwa semua nilai signifikansi pada return
variance inflation factor (VIF) < 10. on equity, debt to equity ratio, dan current
Dimana nilai VIF dari kedua variabel bebas ratio lebih dari 0,05 yang artinya bahwa
tersebut, H0 diterima, artinya tidak ada tidak terdapat masalah heteroskedastisitas
gejala multikolinieritas. pada model regresi penelitian terhadap
return saham.
Uji Autokorelasi
Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Model Summaryb
ANOVAa
Std. Sum Me
Adjust Error of an
R ed R of the Squ D Squ Si
Mod Squa Squar Estim Durbin- Model ares f are F g.
el R re e ate Watson 1 Regre 0,64 3 0,2 4,4 .0
1 .48 0,23 0,178 0,220 1,825 ssion 4 15 03 09
b
1a 1 76
a. Predictors: (Constant), CR, ROE, DER Resid 2,14 4 0,0    
b. Dependent Variable: RETURN SAHAM ual 4 4 49
Total 2,78 4      
8 7
a. Dependent Variable: RETURN
Berdasarkan hasil pengujian Durbin Watson SAHAM
sebesar 1,825. Nilai tersebut kemudian b. Predictors: (Constant), CR, ROE, DER
dibandingkan dengan nilai dU dan 4-dU
diambil dari tabel Durbin Watson dengan n
=483 dan k = 3, sehingga diperoleh dU Dari hasil uji anova atau F-test ditunjukan
sebesar 1,6708. Dengan syarat mengambil nilai F hitung sebesar 4.403 dan F tabel
keputusan yang menjadi ketentuan nilai DW sebesar 2,81 (df1 = k-1= 4-1, df2 = 48-3)
> dU (1,825 > 1,6708) dan DW < 4 – dU dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009.
(1,8275< 2,3292). Dengan demikian dapat Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi disimpulkan bahwa variable return on
antara variabel independen sehingga equity, debt to equity ratio dan current
penelitian layak untuk dilanjutkan. ratio secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap variable return saham
tidak memiliki pengaruh return saham.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) H3 ditolak
Coefficientsa 3. Current Ratio terhadap Return Saham
Hasil perhitungan statistic secara parsial
Standardiz pada tabel diatas variabel independen
ed
Unstandardize Coefficient current ratio memiliki nilai signifikansi
d Coefficients s sebesar 0,557 atau signifikansi lebih besar
Std. daripada ɑ = 0,05 (0,557>0,05), dan nilai
Mode Erro Sig
l B r Beta t . statistik t hitung lebih besar dari t-tabel -
1 (Consta 0,02 0,12   0,2 0,8 0,593> < 2,014 (n-k =48-3 = 45, dilihat
nt) 5 3 06 38 dari t-tabel), dengan arah yang negatif
ROE 0,18 0,05 0,529 3,5 0,0
6 2 68 01
maka dapat diartikan bahwa maka
DER - 0,08 -0,208 - 0,1 artinya current ratio tidak memiliki
0,10 1 1,3 92 pengaruh terhadap return saham. Hasil
7 25
CR - 0,03 -0,084 - 0,5
penelitian ini menyatakan bahwa H4
0,01 2 0,5 57 ditolak.
9 93
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM
Dari hasil uji t diatas dapat PEMBAHASAN
disimpulkan bahwa: Pengaruh Secara Simultan
1. Return on equity terhadap Return
Saham Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Hasil perhitungan statistik secara parsial pengaruh return on equity, debt to equity
pada tabel diatas variabel independen ratio dan current ratio secara simultan
return on equity berpengaruh positif terhadap return saham. Berdasarkan hasil
memiliki nilai signifikansi sebesar 0,001 analisis data diatas diketahui secara simultan
atau signifikansi lebih kecil daripada ɑ = return on equity, debt to equity ratio dan
0,05 (0,001 < 0,05), dan nilai statistik t current ratio berpengaruh terhadap return
hitung lebih besar dari t-tabel 3,568 > saham pada perusahaan sektor property dan
2,014 (n-k =48-3 = 45, dilihat dari t- real estate periode 2016-2021 dengan hasil
tabel), maka artinya return on equity uji anova atau F-test ditunjukan nilai F
memiliki pengaruh positif dan signifikan hitung lebih besar dari F tabel dengan
terhadap return saham. Hasil penelitian tingkat signifikansi sebesar 0,009. Hasil
ini menyatakan bahwa H2 diterima. penelitian ini konsisten dengan penelitian
2. Debt to Equity Ratio terhadap return yang dilakukan oleh Edna Ramadhianty,
saham Rochman Marota, Sigit Edi yang
Hasil perhitungan statistik secara parsial menganalisis dua puluh tiga perusahaan sub
pada tabel diatas menunjukkan variabel sektor property dan real estate yang
debt to equity ratio memiliki nilai terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
signifikansi sebesar 0,0192, atau empat tahun menemukan hasil bahwa secara
signifikansi lebih besar daripada ɑ = 0,05 simultan return on equity, debt to equity
(0,192 > 0,05), dan nilai statistik t hitung ratio dan current ratio berpengaruh
lebih besar daripada t-tabel -1,325 < - terhadap return saham. Dapat disimpulkan
2,014 (n-k =48-3 = 45, dilihat dari t- bahwa H1 diterima dan Ho ditolak.
tabel), dengan arah yang negatif maka
dapat diartikan bahwa debt to equity ratio
negatif. Dengan nilai t tabel lebih
besar. Berdasarkan hasil tersebut
Pengaruh Secara Parsial dapat disimpulkan bahwa debt to
1. Hasil penelitian ini menunjukan nilai equity ratio tidak berpengaruh
t hitung untuk return on equity lebih terhadap return saham pada
besar dari t tabel dengan nilai perusahaan sub sektor property dan
signifikansi lebih kecil dari 0,01. real estate periode 2016-2021. Besar
Return on equity yang tinggi kecilnya nilai  debt to equity ratio
memilki arti bahwa perusahaan dalam perusahaan belum dapat
memaksimalkan ekuitasnya secara mempengaruhi tinggi rendahnya
efektif dan efisien, Sebaliknya return return saham. Dari fenomena
on equity yang rendah menunjukkan sub  sektor  property  dan  real  estate
perusahaan tidak efektif dan efisien yang  melemah,berpengaruh  terhadp
dalam memaksimalkan ekuitasnya. tingkatkeuntungan  yang  diterima  ol
Semakin tinggi return on equity eh perusahaan. Naik turunnya Debt
memperlihatkan perusahaan berhasil to Equity Ratio (DER) tidak
dalam mengelola maupun berpengaruh pada keputusan investor
memberdayakan ekuitasnya untuk atas return saham di Indonesia. Hal
menghasilkan laba. Sehubungan hal ini terjadi karena investor dalam
tersebut akan memberikan dampak melakukan investasi
positif bagi investor yaitu membuat tidak  memandang  pentingpengguna
nilai tambah daya tarik investor an  hutang  sehingga  tidak  mempen
untuk mengivenstasikan dananya garuhi  persepsi investor terhadap
dalam perusahaan. Sehingga akan keuntungan yang didapat. Hasil
membuat harga saham mengalami penelitian ini sejalan dengan
kenaikan dengan kata lain return on penelitian yang dilakukan oleh
equity berdampak positif terhadap Justita Dura, Febi Vionitasari (2020)
return saham. Berdasarkan hasil dan Arif A.A Mangantar, Marjam
tersebut dapat disimpulkan bahwa Mangantar, Dedy N. Baramuli (2020
return on equity berpengaruh positif 3. Hasil penelitian ini menunjukan nilai
dan signifikan terhadap return saham t hitung untuk current ratio negatif.
pada perusahaan sub sektor property Dengan nilai t tabel lebih besar.
dan real estate periode 2016- 2021. Besar kecilnya nilai current ratio
Hasil penelitian ini konsisten dengan dalam perusahaan belum dapat
penelitian yang telah telah dilakukan mempengaruhi  tinggi  rendahnya  re
oleh Edna Ramadhianty, Rochman turn  saham. Hal ini menunjukkan
Marota, Sigit Edi yang melakukan investor dalam mengambil keputusan
penelitian pengaruh return on equity untuk
terhadap return saham pada berinvestasi tidak memandang  penti
perusahaan sub sektor property dan ng  utang  lancar  dengan  aset  lanca
real estate menunjukkan bahwa r  yang  dimiliki  perusahaan.
return on equity mampu Berdasarkan hasil tersebut dapat
memengaruhi return saham disimpulkan bahwa current ratio
perusahaan. tidak berpengaruh terhadap return
2. Hasil penelitian ini menunjukan nilai saham pada perusahaan sub sektor
t hitung untuk debt to equity ratio property dan real estate periode
2016-2021. Hasil penelitian ini 1. Dalam memperoleh laba atau keuntungan
sejalan dengan penelitian yang yang maksimal perusahaan harus mampu
dilakukan oleh Justita Dura, Febi mengefesiensikan total asset, penggunaan
Vionitasari (2020) dan Edna hutang dan pengeluaran operasional yang
Ramadhianty, Rochman Marota, tidak dibutuhkan agar perusahaan mampu
Sigit Edi. meningkatkan return kepada pemegang
saham dan mampu mempertahankan
keuntungan yang maksimal tersebut
KESIMPULAN DAN SARAN 2. Perusahaan harus mampu menjaga
Kesimpulan keseimbangan antara aktiva lancar dan
Berdasarkan hasil penelitian dan hutang lancar agar perusahaan mampu
pembahasan yang telah dikemukakan pda membayar hutang lancarnya namun tetap
bab sebelumnya maka dapat diambil menjaga kestabilan laba perusahaan
kesimpulan yaitu sebagai berikut : 3. Kepada penelitian selanjutnya, khususnya
1. Hasil penelitian menunjukkan Return yang berminat meneliti pengaruh return
On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio on equity (ROE), debt to equity ratio
(DER), Current Ratio (CR) secara (DER), dan current ratio (CR) terhadap
simultan berpengaruh signifikan return saham disarankan agar melakukan
terhadap Return Saham pada penelitian lanjut dengan memperluas
perusahaan sektor property dan real gagasan dan memperbanyak variabel
estate yang terdaftar di Bursa Efek yang akan di teliti serta memperpanjang
Indonesia (BEI) periode 2016 – 2021 data dan periode penelitian sehingga
2. Secara parsial Return On Equity (ROE) mendapatkan data yang normal dan hasil
berpengaruh signifikan terhadap Return yang signifikan.
Saham pada perusahaan sektor property DAFTAR PUSTAKA
dan real estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2016 – Arif A.A Mangantar, Marjam Mangantar,
2021 Dedy N. Baramuli., 2020. Pengaruh
3. Secara parsial Debt to Equity Ratio Return On Asset, Return On Equity
(DER) berpengaruh signifikan terhadap DAN Debt To Equity Ratio Terhadap
Return Saham pada perusahaan sektor Return Saham Pada Sub sektor Food
property dan real estate yang terdaftar And Beverage Di Bursa Efek
di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Indonesia. Jurnal EMBA. Vol.8 No.1
2016 – 2021 Januari 2020, Hal. 272 – 281.
4. Secara parsial Current Ratio (CR)
berpengaruh signifikan terhadap Return Chintya Nurmayasari, Haryono Umar,
Saham pada perusahaan sektor property Agustina Indriani., 2021. Pengaruh
dan real estate yang terdaftar di Bursa Rasio Lancar, Return on Equity, Debt to
Efek Indonesia (BEI) periode 2016 – Equity Rasio, dan Laba per Saham atas
2021. Pengembalian Saham Pertambangan
Perusahaan Yang Tercatat di Bursa
Saran Efek Indonesia. Budapest International
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka Research and Critics Institute-Journal
dalam penelitian ini penulis mencoba (BIRCI-Journal) Volume 4, No 3,
memberikan beberapa rekomendasi August 2021, Page: 4967-4982
sebagai berikut : .
Desi Nopitasari Hadameon Nainggolan, 25. Semarang: Badan Penerbit
Widya Andravana Hia, Lorenza Kristi Universitas Diponegoro.
Mona, Ferdinand Napitupulu., 2021.
Pengaruh Return on Assets, Return on
Equity, Debt to Equity Ratio, dan
Current Ratio terhadap Return Saham Jie Lydia Irawan., 2021. Pengaruh Return
pada Perusahaan Yang Terdaftar dalam On Equity, Debt to Equity Ratio, Basic
Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Earning Power, Economic Value Added
Tahun 2017 – 2019. Jurnal Mantik, Dan Market Value Added Terhadap
Vol. 5 , No. 1, May 2021, pp. 116-126. Return Saham. Jurnal Akuntansi.
Volume 13 Nomor 1, Mei 2021 : 148 –
Dina Nurhikmawaty, Isnurhadi, Marlina 159.
Widiyanti, Yuliani., 2020. Pengaruh
Debt to Equity Ratio dan Return on Justita Dura, Febi Vionitasari., 2020.
Equity terhadap Return Saham dengan Pengaruh Return On Equity (ROE),
Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Debt To Equity Ratio (DER), Dan
Intervensi Subsektor Properti dan Real Current Ratio (CR) Terhadap Return
Estat di Bursa Efek Indonesia. Saham Perusahaan Sub Sektor Property
International Journal of Multicultural Dan Real Estate Yang Terdaftar Di
and Multireligious Understanding Bursa Efek Indonesia. Riset Akuntansi,
(IJMMU) Vol. 7, No. 7, August 2020. Volume 1, Nomor 1, Desember 2020,
Hal. 10-23.
Edna Ramadhianty, Rochman Marota, Sigit
Edi. Pengaruh Current Ratio (CR), Maria Cendiviani Ojo, Redy Herinanto
Debt To Equity Ratio (DER) Dan Albertus., 2021. Pengaruh Current
Return On Equity (ROE) Terhadap Ratio, Return On Equity, dan Debt to
Return Saham Pada Perusahaan Sub Equity Ratio Terhadap Return Saham
Sektor Properti Dan Real Estate Yang Di Bursa Efek Indonesia. Strategic
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Management Business Journal. eISSN:
Periode 2013-2017. 2775-6572.

Fakhri Rana Sausan, Lardin Korawijayanti, Rochim, Nunung Ghoniyah., 2017. Analisis
Arum Febriyanti Ciptaningtias., 2020. Pengaruh Current Ratio, Cashflow Dari
Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt Operasi Terhadap Utang, Ukuran
to Equity Ratio (DER), Earning per Perusahaan Dan Return On Equity
Share (EPS), Total Asset Turnover Terhadap Return Saham. International
(TATO) dan Nilai Tukar Terhadap Jurnal of Islamic Business Ethics
Return Saham Perusahaan Properti dan (IJIBE).
Real Estate di Bursa Efek Indonesia doi:10.36262/widyakala.v3i0.21.
Periode 2012- 2017. Ilomata avdoharailable at:
International Journal of Tax & https://www.ojs.upj.ac.id/index.php/journa
Accounting. Vol. 1 No. 2 March 2020 l_widya/article/view/21
Pp : 103-114. Silvia, D. & Sari, M. S. (2018) ‘Pengaruh
Current Ratio Terhadap Return On
Ghozali, I. (2018) Aplikasi Analisis Assets pada PT . Mustika Ratu , Tbk’, pp.
Multivariate dengan Program IBM SPSS 203–210. Available at:
https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/P
SND/article/download/131 0/826
Sugiyono (2016) Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif & R&D. Bandung: PT Alfabet.
Yuliani. (2007). Hubungan Efisiensi
Operasional Dengan Kinerja Return On
Assets Pada Sektor Perbankan Yang Go
Public Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Manajemen dan Bisnis Sriwijaya,
available at:
https://repository.unsri.ac.id/20579/

Anda mungkin juga menyukai