2 2019
1)
Syafira Widiarini Vaya Juliana Dillak2)
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh profitabilitas (ROA), leverage (DER), likuiditas
(CR), kebijakan dividen (DPR), dan ukuran perusahaan (SIZE) terhadap return saham pada perusahaan
sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2013-2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan tahunan dan laporan
keuangan perusahaan. Laporan tahunan dan laporan keuangan tersebut diperoleh dari website resmi
Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor properti, real estate, dan
konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 16 perusahaan dengan periode
penelitian selama 5 tahun, sehingga diperoleh 80 data sampel. Metode analisis data dalam penelitian
ini adalah regresi data panel dengan menggunakan software E-views 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan profitabilitas, leverage, likuiditas, kebijakan
dividen, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham. Secara
parsial, profitabilitas (ROA), likuiditas (CR), dan kebijakan dividen (DPR) tidak berpengaruh terhadap
return saham. Sedangkan, leverage (DER) berpengaruh dengan arah positif terhadap return saham
dan ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh dengan arah negatif terhadap return saham.
Kata Kunci: Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Kebijakan Dividen, Ukuran Perusahaan, dan Return
Saham
1. PENDAHULUAN
Investasi yaitu menanamkan sejumlah dana yang dimiliki sekarang dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan di masa depan (Halim, 2015:13). Salah satu investasi yang diminati oleh
para investor adalah menanamkan dananya di pasar modal berupa saham. Saham merupakan tanda
bukti kepemilikan bahwa investor menanamkan dana atau modalnya pada perusahaan (Fahmi,
2015:67). Tujuan investor untuk berinvestasi pada saham adalah mendapatkan tingkat pengembalian
atau return saham yang maksimum. Menurut Andyani dan Mustanda (2018) mengungkapkan bahwa
return saham yaitu keuntungan yang didapat investor dari kegiatan investasi yang dilakukannya.
Komponen dari return saham yang diperoleh bisa berupa capital gain (loss) dan yield. Capital gain
(loss) merupakan keuntungan (kerugian) didapat oleh investor dari kelebihan harga jual (harga beli) di
atas harga beli (harga jual). Yield adalah pendapatan secara periodik yang diperoleh investor berupa
dividen atau bunga (Halim, 2015:43). Untuk mengukur dan menilai kinerja suatu perusahaan dapat
1
dilihat melalui return saham. Harapan seluruh investor adalah mendapatkan return yang maksimum.
Semakin tinggi return yang diberikan oleh perusahaan kepada investor maka akan memotivasi investor
untuk menanamkan investasinya.
Berinvestasi dalam saham memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan
investasi lain seperti deposito, tabungan, dan obligasi. Hal ini dikarenakan, ketidakpastian turun-
naiknya pergerakan saham yang disebabkan oleh banyak faktor sehingga keuntungan ( return) yang
diharapkan dari investasi bersifat tidak pasti (Pramana dan Pangestuti, 2016). Return yang didapat dari
investasi saham berbanding lurus dengan risiko yang akan diperoleh. Semakin besar keuntungan dari
return maka risiko yang akan diterima akan besar pula. Hal yang mempengaruhi return adalah
perubahan harga saham sehingga investor perlu menilai harga saham agar mendapatkan keuntungan
return saham yang diharapkan. Semakin tinggi harga jual suatu saham dari harga belinya, maka akan
semakin tinggi pula return saham yang akan didapat oleh investor. Sebaliknya, jika harga jual lebih
rendah dibandingkan harga belinya maka return saham yang didapat investor semakin rendah.
Berikut adalah grafik rata-rata return saham perusahaan sektor properti, real estate, dan
konstruksi bangunan periode 2013 hingga 2017:
60,00%
50,00% 48,00%
40,00%
30,00% 27,71%
20,00%
10,00% 9,73%
4,75%
0,00%
-10,00% 2013 2014 2015
-12,46% 2016 2017
-20,00%
Return Saham
Gambar 1.1 Rata-rata Return Saham Perusahaan Sektor Properti, Real Estate, dan Konstruksi
Bangunan Periode 2013-2017
Berdasarkan Gambar 1.2, rata-rata return saham pada perusahaan sektor properti, real estate,
dan konstruksi bangunan dari tahun 2013 hingga tahun 2017 mengalami pergerakan yang fluktuatif.
Pada tahun 2014, rata-rata return saham meningkat sebesar 20,29% dari tahun sebelumnya yaitu
menjadi 48,00%. Sedangkan, pada tahun 2015, rata-rata return saham menurun sebesar 60,46% dari
tahun sebelumnya yaitu menjadi -12,46%. Pada tahun 2016, rata-rata return saham meningkat sebesar
22,19% dari tahun sebelumnya yaitu menjadi 9,73%. Pada tahun 2017, rata-rata return saham
menurun sebesar 4,98% dari tahun sebelumnya yaitu menjadi 4,75%.
Pada tahun 2015 rata-rata return saham perusahaan sektor properti, real estate, dan konstruksi
bangunan mengalami penurunan yang drastis bila dibandingkan dengan tahun yang lain. Pada tahun
2015, rata-rata return saham menurun sebesar 60,46% dari 48,00% pada tahun 2014 ke -12,46%
pada tahun 2015. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perlambatan pertumbuhan
ekonomi, penurunan daya beli, depresiasi rupiah, dan perubahan peraturan pajak. Pergerakan return
saham yang berfluktuasi menggambarkan kondisi kinerja keuangan perusahaan sektor properti, real
estate, dan konstruksi bangunan yang berada dalam kondisi yang tidak stabil sehingga menimbulkan
kecemasan investor dan calon investor untuk berinvestasi di sektor ini. Para investor perlu menganalisis
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi return saham terkait investasi sahamnya. Pada penelitian ini,
terdapat empat rasio keuangan yang diduga mempengaruhi return saham yaitu profitabilitas (ROA),
leverage (DER), likuiditas (CR), dan kebijakan dividen (DPR). Serta terdapat satu karakteristik
perusahaan yang diduga juga mempengaruhi return saham yaitu ukuran perusahaan (SIZE).
Profitabilitas adalah rasio yang dipakai dalam mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan
dengan melihat tingkat keuntungan yang didapat terkait dengan penjualan atau investasi (Fahmi,
2015:80). Dalam penelitian ini rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah Return on
Asset (ROA). ROA merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa besar kontribusi aset dalam
menghasilkan laba bersih (Hery, 2016:193). Leverage yaitu mengukur seberapa besar suatu
perusahaan didanai oleh hutang (Fahmi, 2015:72). Dalam penelitian ini rasio yang digunakan untuk
mengukur leverage adalah Debt to Equity Ratio (DER). DER menurut Hery (2016:168) adalah rasio
2
yang digunakan untuk mengukur besarnya perbandingan utang terhadap modal. Likuiditas merupakan
rasio yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang
jangka pendek (Hery, 2016:149). Dalam penelitian ini rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas
adalah Current Ratio (CR). CR adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendek secara tepat waktu. Kebijakan dividen adalah keputusan perusahaan untuk membagi
laba yang dihasilkannya kepada pemegang saham berupa dividen atau akan menahan laba tersebut
sebagai laba ditahan untuk digunakan perusahaan dalam pembiayaan investasi di masa datang
(Mulyawan, 2015:253). Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan melalui Dividend Payout Ratio
(DPR). DPR yaitu membandingkan antara dividen tunai per lembar dengan laba per saham (Hery,
2016:145). Faktor lain yang diduga dapat mempengaruhi return saham adalah ukuran perusahaan.
Ukuran perusahaan adalah suatu skala yang mengkategorikan besar atau kecil perusahaan yang dapat
ditentukan berdasarkan total aktiva, total penjualan, dan nilai pasar saham (Nurminda et al., 2017).
Penelitian ini menggunakan log natural total aset karena total aset dianggap lebih stabil.
2. STUDI PUSTAKA
2.1 Investasi
Investasi menurut Herlianto (2013:1) adalah penempatan sejumlah dana atau modal dengan
tujuan memperoleh kekayaan, yang bisa membagikan keuntungan tingkat pengembalian (return) pada
saat ini maupun di masa datang. Pihak yang melakukan investasi disebut investor. Menurut Halim
(2015:13), investasi yaitu menanamkan sejumlah dana yang dimiliki sekarang dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan di masa depan.
2.2 Saham
Menurut Fahmi (2015:67), saham merupakan tanda bukti kepemilikan bahwa investor
menanamkan dana atau modalnya pada suatu perusahaan. Saham berupa kertas yang tercantum
dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan dan disertai dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan
kepada setiap pemegangnya. Serta saham merupakan persediaan yang siap untuk dijual.
2.4 Profitabilitas
Menurut Hery (2016:192), profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya. Dalam penelitian ini profitabilitas
diukur menggunakan Return on Asset (ROA). ROA merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa
besar kontribusi aset dalam menghasilkan laba bersih (Hery, 2016:193). Adapun rumus ROA sebagai
berikut:
Laba Bersih setelah Pajak
Return on Asset = Total Aset
2.5 Leverage
Menurut Hery (2016:162), leverage yaitu rasio yang digunakan untuk menilai sejauh mana aset
perusahaan dibiayai oleh utang. Dalam penelitian ini leverage diukur menggunakan Debt to Equity Ratio
3
(DER). DER menurut Hery (2016:168) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya
perbandingan utang terhadap modal. Rumus DER menurut Hery (2016:169) yaitu:
Total Utang
Debt to Equity Ratio = Total Ekuitas
2.6 Likuiditas
Menurut Hery (2016:149) bahwa likuiditas merupakan rasio yang memperlihatkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendek. Dalam penelitian ini
likuiditas diukur menggunakan Current Ratio (CR). CR adalah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan
menggunakan total aset lancar yang tersedia (Hery, 2016:152). Rumus CR menurut Hery (2016:153)
yaitu:
Aset Lancar
Current Ratio = Kewajiban Lancar
4
2.9.3 Pengaruh Likuiditas terhadap Return Saham
Dalam penelitian ini likuiditas diproksikan menggunakan Current Ratio (CR). Menurut Sawir
(2009:10) dalam Parwati dan Sudiartha (2016), CR yang rendah umumnya menunjukkan terdapat
masalah dalam likuiditas, sebaliknya jika CR yang terlalu tinggi dinilai kurang baik, karena
mencerminkan banyaknya dana yang tidak terpakai sehingga dapat mengurangi laba perusahaan.
Semakin tinggi CR dengan tidak melebihi standar likuiditas sebesar 200% atau 2:1, tetapi standar ini
dapat beragam tergantung tipe industri, efisiensi perusahaan, dan manajemen kas berarti semakin baik
kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya. Semakin likuid perusahaan
tersebut, yang berarti kemampuan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya semakin tinggi. Hal
tersebut dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan dipandangan investor sehingga mampu
meningkatkan return saham perusahaan (Parwati dan Sudiartha, 2016).
3. METODOLOGI PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor properti, real estate, dan konstruksi
bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 16 perusahaan dengan periode penelitian selama 5
tahun, sehingga diperoleh 80 data sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik
deskriptif dan analisis regresi data panel berdasarkan laporan tahunan dan laporan keuangan
perusahaan. Persamaan analisis regresi data panel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
5
Y = α + β1X1it + β2X2it + β3X3it + β4X4it + β5X5it + е
Keterangan:
Y = Return Saham
α = Konstanta
X1 = Profitabilitas yang diukur menggunakan Return on Asset (ROA)
X2 = Leverage yang diukur menggunakan Debt to Equity Ratio (DER)
X3 = Likuiditas yang diukur menggunakan Current Ratio (CR)
X4 = Kebijakan dividen yang diukur menggunakan Dividend Payout Ratio (DPR)
X5 = Ukuran perusahaan yang diukur dengan Logaritma Natural total aset
β1, β2, β3, β4, β5= Koefisien regresi masing-masing variabel independen
e = Error term
t = Waktu
i = Perusahaan
4. HASIL PENELITIAN
4.1 Statistik Deskriptif
Hasil uji statistik deskriptif yang menghasilkan nilai sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif
6
4.2.1 Uji Multikolinearitas
Tabel 4.2 Uji Multikolinearitas
6.2 Saran
6.2.1 Aspek Teoritis
1) Bagi akademisi, disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian
selanjutnya dan menambah wawasan mengenai pengaruh profitabilitas, leverage, likuiditas,
kebijakan dividen, dan ukuran perusahaan dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
return saham.
2) Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk mengganti populasi penelitian, tidak hanya
perusahaan sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan tetapi dapat menggunanakan
perusahaan sektor lain yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, seperti sektor industri barang
konsumsi, sektor pertambangan, sektor pertanian, sektor industri dasar dan kimia, sektor
keuangan, dan sektor perdagangan. Penulis juga memberi saran untuk mengganti proksi
pengukuran seperti variabel profitabilitas yang diukur menggunakan Return on Asset (ROA)
dapat diganti dengan proksi lain seperti Return on Equity (ROE). Variabel leverage yang diukur
dengan Debt to Equity Ratio (DER) dapat diganti dengan Debt to Asset Ratio (DAR). Variabel
likuiditas yang diukur dengan Current Ratio (CR) dapat diganti dengan Quick Ratio (QR).
11
Kemudian variabel kebijakan dividen yang diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR) dapat
diganti dengan proksi Dividend Yield. Disarankan juga untuk memperluas penelitian dari
profitabilitas, leverage, likuiditas, kebijakan dividen, dan ukuran perusahaan dengan mengganti
dengan variabel lain yang diprediksi dapat mempengaruhi return saham seperti rasio aktivitas.
DAFTAR PUSTAKA
Alviansyah, M. R., Suzan, L., & Kurnia. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran
Perusahaan terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2011-2015). e-Proceeding of Management: Vol.
5, No. 1, Maret, 778.
Andyani, K. W., & Mustanda, I. K. (2018). Pengaruh Variabel Mikro dan Makro Ekonomi terhadap Return
Saham. Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7, No. 4, ISSN: 2302-8912.
Fahmi, I. (2015). Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab. Bandung: Alfabeta, cv.
Fahmi, I. (2015). Pengantar Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta, cv.
Halim, A. (2015). Analisis Investasi di Aset Keuangan. In A. Halim, Analisis Investasi di Aset Keuangan
(p. 13). Jakarta: Mitra Wacana Media.
Herdyan, D., Norita, & Triyanto, D. N. (2017). Pengaruh Investment Opportunity Set, Kebijakan Dividen,
dan Keputusan Pendanaan terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor
Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015). e-
Proceeding of Management: Vol. 4, No. 2 Agustus, 1657.
Herlianto, D. (2013). Manajemen Investasi Plus Jurus Mendeteksi Investasi Bodong. Yogyakarta:
Gosyen Publisher.
Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan, Integrated and Comprehensive Edition. Jakarta: PT Grasindo.
Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kurnia, A., & Isynuwardhana, D. (2015). Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER)
dan SIZE Perusahaan terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Properti
dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek indonesia Periode 2011-2014). e-Proceeding of
Management: Vol. 2, No. 3 Desember, 3337.
Mende, S., & Rate, P. V. (2017). Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas terhadap Return
Saham Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia
Periode 2012-2015. Jurnal EMBA, Vol. 5, No. 2, 2193-2202.
Mulyawan, S. (2015). Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka Setia.
Nidar, S. R. (2016). Manajemen Keuangan Perusahaan Modern. Bandung: Pustaka.
Nidianti, P. I. (2013). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Return Saham
Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.1,
ISSN: 2302-8556, 130-146.
Nurminda, A., Isynuwardhana, D., & Nurbaiti, A. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran
Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Barang
dan Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015). e-Proceeding of
Management : Vol. 4. No. 1, 542.
12
Oktavia, I. N., & Norita. (2016). Pengaruh Manajemen Laba, Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio
Aktivitas, Rasio Profitabilitas dan Firm Size terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan
Telekomunikasi yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014). e-Proceeding of
Management: Vol.3, No.3, ISSN: 2355-9357, 3113.
Parwati, R. A., & Sudiartha, G. M. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan Penilaian
Pasar terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal Manajemen UNUD, Vol.
5, No. 1, ISSN: 2302-8912, 385-413.
Podungge, M. A., & Trenggana, A. F. (2017). Pengaruh Rasio Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Return
Saham (Studi pada Perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-
2015). In Search- Informatic, Science, Enterpreneur, Applied Art, Research, Humanism, ISSN
2085-7993.
Pramana, M. S., & Pangestuti, I. R. (2016). Pengaruh Rasio Profitabilitas, Leverage, Size, dan Sales
Growth terhadap Return Saham yang Dimediasi oleh Dividen. Diponegoro Journal of
Management, Vol. 5, No. 3, ISSN (Online): 2337-3792, 1-15.
Raningsih, N. K., & Putra, I. M. (2015). Pengaruh Rasio-rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan pada
Return Saham. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol. 13, No, 2, ISSN: 2302-8556, 582-
598.
Siregar, M. I. (2015). Pengaruh Corporate Governance Perception Index (CGPI), Leverage, dan Ukuran
Perusahaan terhdap Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 2009-2013). e-Proceeding of Management: Vol.2, No. 3, ISSN: 2355-9357, 3092.
Sorongan, F. A. (2016). Factors Affecting The Return Stock Company In Indonesia Stock Exchange
(IDX) LQ45 In Year 2012-2015. Journal The Winners Vol. 17 No. 1 March.
Wijanti , N. N., & Sedana, I. P. (2013). Pengaruh Likuiditas, Efektivitas Aktiva dan ukuran Perusahaan
terhadap Kebijakan Dividen dan Harga Saham. E-Jurnal Manajemen, Volume 2, Nomor 2, ISSN
2302-8912.
13
14