Disusun Oleh :
NPM : 0119073411
PENDAHULUAN
Mughni, 2018). Return atau laba yang didapatkan investor atas kegiatan
investasi yang dilakukan bisa berupa deviden atau capital gain untuk
Karena semakin tinggi ekspektasi return, maka semakin tinggi potensi risiko
penyebab naik atau turunnya perolehan return atau laba (Simorangkir, 2019).
Faktor tersebut bisa berasal dari faktor internal maupun eksternal perusahaan
yang bersangkutan.
laporan keuangan tersebut terdiri dari laporan perubahan ekuitas, profit and
loss statement, cash flow statement, balance sheet dan catatan atas laporan
1
2
apabila penerimaan return atau laba yang terus meningkat dari waktu ke
waktu, sedangkan dikatakan buruk apabila penerimaan return atau laba yang
terus bergerak turun dari waktu ke waktu. Kinerja keuangan suatu perusahaan
dapat dianalisis melalui rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio
profitabilitas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas atau leverage dan rasio pasar
(Zamzami & Afif, 2015). Dengan analisis pada rasio keuangan tersebut dapat
Saham yaitu Current Ratio yang merupakan indikator dari rasio likuiditas.
lancar dengan kewajiban lancar, maka akan semakin tinggi kemampuan suatu
Return yang akan diperoleh investor (Dewi, 2016). Beberapa peneliti yang
dilakukan oleh Dewi (2016), Abdurrohman et al., (2021) dan Fuad & Mughni
Sementara itu, Price Earning Ratio adalah indikator pada rasio pasar
atau penilaian pasar yang digunakan untuk menilai mahal atau murahnya
menghasilkan keuntungan bersih atau laba bersih per saham. Apabila Price
Earning Ratio suatu perusahaan bernilai tinggi, maka harga saham suatu
perusahaan juga bernilai tinggi, harga saham yang tinggi juga akan
dilakukan oleh Dewi (2016), Saraswati et al., (2020) dan Safira & Budiharjo
penelitian yang dilakukan oleh Mulya & Tursina (2016) menyatakan bahwa
Return Saham.
4
Net Profit Margin salah satu indikator dalam rasio profitabilitas yang
Semakin besar nilai Net Profit Margin suatu perusahaan, maka akan semakin
besar laba yang dihasilkan suatu perusahaan juga menjadi daya tarik terhadap
(2019), Razak & Syafitri (2018) dan Wibowo & Mekaniwati (2020) hasilnya
menyatakan bahwa Net Profit Margin mempunyai pengaruh yang positif dan
Karla et al., (2020) dan Tifani et al., (2022) menyatakan bahwa Net Profit
jumlah aset yang dimilikinya. Semakin tinggi tingkat perputaran aset suatu
(Setiyono et al., 2019). Beberapa peneliti yang meneliti pengaruh Total Asset
Zamzami & Afif, (2015) dan Sunardi (2019) hasilnya menyatakan bahwa
(2019) dan
5
dan ekuitas yang digunakan untuk operasional suatu perusahaan harus berada
dalam jumlah yang wajar. Semakin tinggi Debt to Equity Ratio, maka risiko
suatu perusahaan relatif tinggi dan semakin besar risiko yang akan
ditanggung oleh investor. Sebaliknya jika Debt to Equity Ratio rendah, maka
akan risiko suatu perusahaan cenderung kecil dan investor akan lebih aman
peneliti yang meneliti pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham
diantaranya dilakukan oleh Saraswati et al (2020) dan Fuad & Mughni (2018)
dilakukan oleh Dewi (2016), Nurmasari (2022) Mulya & Tursina (2016) dan
Table I-1
Research Gap
Variabel Peneliti Temuan
Current Ratio Dewi (2016), Abdurrohman et Positif signifikan
terhadap return al., (2021), Fuad & Mughni
saham (2018)
Nurmasari (2022), Sululing & Negatif signifikan
Sandangan (2020)
Price Earning Dewi (2016), Saraswati et al., Positif signifikan
Ratio terhadap (2020), Safira & Budiharjo
return saham (2021)
Mulya & Tursina (2016) Negatif signifikan
Net Profit Simorangkir (2019), Razak & positif signifikan
Margin terhadap Syafitri (2018), Wibowo &
return saham Mekaniwati (2020)
Karla et al., (2020), Tifani et al., negatif signifikan
(2022)
Total Asset Dewi (2016), Zamzami & Afif positif signifikan
Turnover (2015), Sunardi (2019)
terhadap return Setiyono et al., (2019), Nirwana negatif tidak
saham et al., (2022) signifikan
Debt to Equity Fuad & Mughni, (2018), positif signifikan
Ratio terhadap Saraswati et al., (2020)
return saham Dewi (2016), Nurmasari (2022), negatif signifikan
Mulya & Tursina (2016),
Abdurrohman et al., (2021)
7
Gambar I-1
Fenomena Bisnis
35
30
25
20
15
10
5
0
-5
0,21%, 0,24%, 1,14%, 1,13%, 1,12%. Dengan nilai Current Ratio yang
semakin tinggi sehingga berdampak pada Return Saham yang akan diperoleh.
Earning Ratio berfluktuasi dari tahun 2017-2021 yaitu sebesar 18,38 kali,
8
16,69 kali, 7 kali, 28,98 kali, 20,89 kali. Nilai Price Earning Ratio yang
suatu perusahaan. Dari fenomena bisnis di atas nilai Net Profit Margin tahun
2017- 2021 sebesar 19,59%, 21,06%, 17,99%, 17,5%, 17,46%. Nilai Net
Profit Margin yang tinggi suatu perusahaan, maka semakin tinggi laba yang
beroperasi.
Tunrover tahun 2017-2021 yaitu sebesar 0,08 kali, 0,08 kali, 0,08 kali, 0,07
kali, 0,06 kali. Nilai Total Asset Tunrover yang baik adalah lebih dari 1.
Semakin tinggi Total Asset Turnover artinya semakin tinggi perputaran aset
suatu perusahaan yang akan meningkatkan laba. Laba yang tinggi akan
mempunyai nilai dari tahun 2017-2021 sebesar 5,73%, 5,06%, 4,75%, 5,92%,
5,18%. Semakin tinggi nilai Debt to Equity Ratio, semakin tinggi risiko
kerugian yang akan diterima perusahaan. Sebaliknya jika nilai Debt to Equity
9
0,1%,
-0,09%, 0,09%, -0,03% dan 0,65%. Nilai Return Saham yang tinggi artinya
perusahaan.
dilakukan oleh investor (Fuad & Mughni, 2018). Dalam grafik fenomena
bisnis, perolehan Return Saham pada tahun 2018 dan 2020 menunjukkan
adanya penurunan
10
yaitu -0,09% dan -0,03%, sedangkan untuk tahun 2019 dan 2021 mengalami
diproksikan dengan Current Ratio, karena jika tingkat Current Ratio tinggi,
akan meningkat. Namun pada fenomena bisnis di atas, terjadi kenaikan pada
tahun 2019 yaitu 1,14% serta penurunan pada tahun 2020 dan 2021 yaitu
1,13% dan
1,12%.
harga dan Return Saham yang akan meningkat. Namun dalam fenomena
bisnis diatas tingkat aktivitas mengalami penurunan pada tahun 2020 dan
Saham.
Return Saham.
Return Saham.
Return Saham.
Return Saham.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
theory atau teori sinyal adalah suatu sikap manajemen pada suatu
kondisi suatu perusahaan dalam keadaan baik (good news) atau buruk
atau data keuangan yang bisa dipercaya oleh investor sehingga bisa
(Simorangkir, 2019).
12
1
kepentingan antara agent dan principal yaitu agent sebagai pihak yang
return yaitu return atau pengembalian yang sudah terjadi dan dapat
waktu.
1
ekonomi nasional di masa kini dan masa yang akan datang (Fuad &
Mughni, 2018).
terhadap suatu perusahaan pada kondisi saat ini serta prospeknya pada
leverage atau rasio solvabilitas dan rasio pasar atau penilaian pasar.
1. Rasio Likuiditas
risiko. Hal tersebut menjadi penentu salah satu faktor sekses atau
2. Rasio Profitabilitas
3. Rasio Aktivitas
4. Rasio Solvabilitas
penelitian ini.
5. Rasio Pasar
nilai pada pasar bagi investor ataupun publik. Semakin tinggi nilai
penelitian ini.
1
Profit Margin, Total Asset Turnover dan Debt to Equity Ratio terhadap
return saham sudah dilakukan oleh banyak peneliti, namun masih terdapat
negatif dan signifikan terhadap return saham, Return On Equity dan Net
return saham.
Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Price to Book
4. Penelitian yang dilakukan oleh Fuad & Mughni (2018) tentang analisis
Equity Ratio dan size berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return
Equity Ratio, Return On Equity Ratio dan size berpengaruh positif dan
Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA) dan Net Proft Margin
(NPM) terhadap return saham industri real estate and property yang
dan tidak signifikan terhadap return saham. secara simultan variabel Debt
1. Simorangkir (2019). Variabel Independen : Hasilnya yaitu Return On Variabel yang Variabel yang
“Pengaruh Kinerja a. Return On Asset Asset berpengaruh negatif digunakan oleh digunakan yaitu
Keuangan Terhadap b. Return On Equity dan signifikan terhadap peneliti terdahulu profitabilitas
Return Saham c. Net Profit Margin Return Saham. Return On berbeda yaitu tidak dengan indikator
Perusahaan Variabel Dependen : Equity dan Net Profit menggunakan net profit margin
Pertambangan” Return Saham Margin berpengaruh variabel likuiditas,
positif dan signifikan solvabilitas,
terhadap Return Saham aktivitas dan
penilaian pasar.
2. Dewi (2016). Variabel Independen : Hasilnya bahwa variabel Indikator indikator yang
“Pengaruh Rasio a. Likuiditas (CR) likuiditas, profitabilitas, profitabilitas yang digunakan yaitu
Likuiditas, b. Profitabilitas aktivitas dan penilaian digunakan oleh current ratio, debt
Profitabilitas, (ROA) pasar berpengaruh positif peneliti terdahulu to equity ratio,
Solvabilitas, c. Solvabilitas (DER) dan signifikan terhadap berbeda yaitu tidak total asset
Aktivitas dan d. Aktivitas (TATO) return saham, sedangkan turnover dan
2
Penilaian Pasar e. Penilaian Pasar variabel solvabilitas menggunakan net price earning
Terhadap Return (PER) berpengaruh negatif dan profit margin ratio
Saham” Variabel Dependen : signifikan terhadap return
Return Saham saham.
3. Saraswati et al., Variabel Independen : Hasil analisis Indikator yang Indikator yang
(2020). a. Earning Per Share menunjukkan bahwa EPS, digunakan oleh digunakan yaitu
“Pengaruh Earning b. Debt to Equity PER, DER, PBV peneliti terdahulu debt to equity
Per Share, Debt to Ratio berpengaruh positif dan berbeda yaitu tidak ratio dan price
Equity Ratio, Return c. Return On Asset signifikan terhadap return menggunakan earning ratio
On Asset, Price to d. Price to Book saham sedangkan ROA current ratio, net
Book Value dan Value berpengaruh positif dan profit margin dan
Price Earning Ratio e. Price Earning tidak signifikan terhadap total asset turnover
Terhadap Return Ratio return saham.
Saham Perusahaan Variabel Dependen :
Manufaktur yang Return Saham
Terdaftar di BEI
2
Periode Tahun 2014-
2015”
4. Fuad & Mughni Variabel Independen : Hasil yang diperoleh Indikator yang Indikator yang
(2018). a. Rasio Likuiditas menyatakan bahwa ketiga digunakan oleh digunakan yaitu
“Analisis Pengaruh (CR) rasio keuangan memiliki peneliti terdahulu current ratio dan
Rasio Keuangan b. Rasio Solvabilitas pengaruh positif dan berbeda yaitu tidak debt to equity
terhadap Return (DER) signifikan terhadap return menggunakan price ratio
Saham PT. Adhi c. Rasio Profitabilitas saham pada PT. Adhi earning ratio, net
Karya (Persero) (ROI) Karya (Persero) Tbk. profit margin dan
Tbk” Variabel Dependen : total asset turnover
Return Saham
5. Nurmasari (2022). Variabel Independen : Hasilnya yaitu Return On Indikator yang Indikator yang
“Efek Faktor a. Current Ratio Equity berpengaruh positif digunakan oleh digunakan yaitu
Fundamental b. Return On Equity dan tidak signifikan peneliti terdahulu current ratio dan
Perusahaan Pada c. Debt to Equity terhadap return saham. berbeda yaitu tidak debt to equity
Return Saham (PT Ratio Sedangkan CR, DER dan menggunakan price ratio
Astra Internasional, d. Size Perusahaan size berpengaruh negatif earning ratio, net
Tbk.)” Variabel Dependen :
2
Return Saham dan signifikan terhadap profit margin dan
return saham total asset turnover
6. Latifah (2018). Variabel Independen : Hasil analisis Indikator yang Indikator yang
“Pengaruh Debt to a. Debt to Equity menunjukkan Debt to digunakan oleh digunakan yaitu
Equity Ratio (DER), Ratio Equity Ratio dan Return peneliti terdahulu debt to equity
Return On Asset b. Return on Asset On Asset berpengaruh berbeda yaitu tidak ratio dan net
(ROA) dan Net c. Net Profit Margin positif dan signifikan menggunakan profit margin
Profit Margin Variabel Dependen : terhadap return saham, Net current ratio, price
(NPM) Terhadap Return Saham Profit Margin berpengaruh earning ratio dan
Return Saham positif dan tidak signifikan total asset turnover
Industri Real Estate terhadap return saham.
and Property yang
Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia”
2
2
sebagai pihak internal harus memberikan kinerja keuangan yang baik karena
saham yaitu current ratio, current ratio adalah rasio untuk mengukur
pendek yang harus segera dibayar dengan penggunaan aktiva lancar. Jika
current ratio semakin tinggi, maka tinggi juga kemampuan perusahaan untuk
Selain itu, price earning ratio digunakan untuk menilai mahal atau
menghasilkan keuntungan bersih atau laba bersih per saham. Apabila price
earning ratio suatu perusahaan bernilai tinggi, maka harga saham suatu
digunakan untuk aktivitas suatu perusahaan wajib berada pada jumlah yang
wajar. Semakin tinggi debt to equity ratio, maka risiko kerugian suatu
perusahaan cenderung tinggi dan semakin tinggi pula risiko yang akan
diterima oleh investor. Namun, apabila debt to equity ratio rendah, risiko
kerugian perusahaan cenderung kesil dan investor akan lebih aman dalam
Gambar II-1
Model Penelitian
Current Ratio
semakin
2
dan Fuad & Mughni (2018) yang menyatakan bahwa Current Ratio
Return Saham
Price Earning Ratio adalah salah satu indikator dari rasio pasar
return saham yang dilakukan oleh Dewi (2016), Safira & Budiharjo
Return Saham
return saham yang dilakukan oleh Dewi (2016), Zamzami & Afif
cenderung tinggi dan semakin besar pula risiko yang akan diterima
oleh investor. Namun, apabila nilai Debt to Equity Ratio rendah, maka
risiko perusahaan cenderung kesil dan investor akan lebih aman dalam
METODE PENELITIAN
terdapat korelasi atau hubungan sebab dan akibat antara variabel independen
dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini akan di cari apakah ada
variabel dependen.
33
3
1. Return saham
𝑅𝑡 = 𝑃𝑡−(𝑃𝑡−1)
𝑥 100%
𝑃𝑡−1
Keterangan :
1. Current Ratio
aktiva atau aset lancar. Menurut Rina & Paramita (2020) rumus
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
CR = 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100%
3
Keterangan :
CR : Current Ratio
satu tahun
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
PER = 𝐸𝑃𝑆
Keterangan :
𝐸𝐴𝑇
NPM =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑥 100%
Keterangan :
kotor
berikut :
𝑁𝑒𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
TATO = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
Keterangan :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛
DER = 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 100%
Keterangan :
3.4.1. Populasi
2021.
3.4.2. Sampel
Table III-1
Penentuan Sampel Penelitian
Tahun
No. Keterangan Jumlah
2017 2018 2019 2020 2021
1. Perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia selama 41 43 43 45 46 218
periode penelitian
yaitu tahun 2017-2021
2. Memiliki data yang
dibutuhkan dalam 37 43 43 45 46 214
penelitian
Total Sampel 214
3
ini yaitu data sekunder yang berupa informasi keuangan tahunan dari
Exchange (IDX).
4
Data dalam penelitian ini diuji dan dianalisis dengan uji statistik
melakukan uji regresi linear berganda terlebuh dahulu melakukan uji asumsi
klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi
Ratio, Net Profit Margin, Total Asset Turnover, Debt to Equity Ratio
tahun 2017-2021.
1. Uji Normalitas
mengetahui
4
Jika nilai sig > 0,05 maka artinya data memiliki distribusi normal
Jika nilai sig < 0,05 maka artinya data tidak memiliki distribusi
normal
2. Uji Multikolinieritas
(Sujarweni, 2018:188).
3. Uji Autokorelasi
autokorelasi positif
terdapat autokorelasi
negatif.
4. Uji Heteroskedastisitas
0,05.
ini terdiri dari Current Ratio (X1), Price Earning Ratio (X2), Net
Profit Margin (X3), Total Asset Turnover (X4) dan Debt to Equity
Keterangan :
Y = Return saham
α = Konstanta
𝛽1 − 𝛽5 = Koefisien regresi
𝑋1 = Current Ratio
e = Error term
variabel dependen
variabel dependen
Atau jika :
berikut :
dependen
dependen
Atau jika :
Abdurrohman, Dwi, F., Anis, F. S., & Hurul, A. (2021). Pengaruh Current Ratio,
Debt To Equity Ratio Dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada
Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Brigham, E. dan J. F. H. (2011). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Salemba
Empat.
Dewi, P. E. D. M. (2016). Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas,
Aktivitas Dan Penilaian Pasar Terhadap Return Saham. Jurnal Ilmiah
Akuntansi, 1(2).
Fuad, M., & Mughni, N. Al. (2018). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap
Return Saham. 2.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis multivariate dengan program IBM SPSS 19
(Edisi Keli). Universitas Diponegoro.
Jogiyanto. (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi Kede). BPFE.
Karla, K., Marpaung, R., Saragih, O. L., Tobing, N. B., & Malau, Y. N. (2020).
Pengaruh CR, NPM, DAR, dan ITO terhadap Return Saham pada Perusahaan
Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI. Owner (Riset Dan Jurnal
Akuntansi), 2.
Latifah, N. (2018). Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset
(ROA), dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Return Saham Industri Real
Estate and Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 11.
Mulya, Y., & Tursina, R. (2016). ( Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi )
Volume 2 No . 1 Tahun 2016. 1.
Nirwana, A. R., Jhoansyah, D., & Sunarya, E. (2022). Pengaruh Return On Asset
(ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) dan Total Asset
Turnover (TATO) Terhadap Return Saham pada Sektor Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2020.
Nurmasari, I. (2022). Efek Faktor Fundamental Perusahaan Pada Return Saham.
1.
Octovian, R., & Winarsa, R. H. (2021). No Title. 4(1), 70–79.
Razak, L. A., & Syafitri, R. (2018). Pengaruh Laba Akuntansi, Total Arus Kas
dan Net Profit Margin Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Otomotif.
1.
Rina, N., & Paramita, R. A. S. (2020). Pengaruh kinerja keuangan dan
makroekonomi terhadap return saham perusahaan property dan real estate
di bei periode 2014-2017.
46
4
Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Total AssetTurnover (TAT)
Terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Masuk Dalam Kategori
Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.
www.idx.co.id
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank
https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/ikhtisar-perbankan/Pages/Lembaga-
Perbankan.aspx#:~:text=Fungsi%20utama%20perbankan%20Indonesia%20adala
h,peningkatan%20taraf%20hidup%20rakyat%20banyak.
https://lp2m.uma.ac.id/2022/08/23/penelitian-perbandingan-kausal-pengertian-
jenis-manfaatnya/