Anda di halaman 1dari 6

https://journal.unesa.ac.id/index.

php/jim/article/view/25804/10021
https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/IJEBAR/article/view/5363/2230
Kebijakan dividen yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan
memengaruhipersepsi para investor terhadap kinerja perusahaan,dengan
memberikan dividen yang besar kepada pemegang saham diharapkan
nilai perusahaan dapat meningkat,namun manajemen juga harus
mengelola dana dengan efisien untuk meningkatkan kekayaan pemilik
saham, kebijakan dividen dapat diukur dengan dividend payout ratio (DPR)
(Ginanjar et al, 2021).
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi & Abundanti
(2020)dan Agung et al. (2021)mengemukakan bahwa kebijakan dividen
berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Adiputra & Hermawan
(2020)mengemukakan bahwa kebijakan dividen berpengaruh signifikan
negatif terhadap nilai perusahaan. Banyak penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan
terhadap firm value(PBV) (Fauziah & Asandimitra,2018;Murniati et
al.,2019;Sugiastuti et al.,2018;Huda et al.,2020;Andoko &
Cynthia,2022;Damayanti & Sucipto,2022;Yuni,2022)

https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/IJEBAR/article/view/5363/2230

Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia memiliki persaingan yang sama dengan investor besar
yang terpengaruh dalam menginvestasikan uang mereka dengan membeli saham untuk mendapatkan
keuntungan dari dividen dan pengembalian modal (Muda, 2017). Bagi para investor yang berasumsi
bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan lebih besar dari dividen, mereka biasanya akan
memberikan perhatian kepada kebijakan dividen perusahaan yang mengatur persentase laba yang dimiliki
oleh perusahaan yang akan didistribusikan kepada investor dan laba yang akan digunakan oleh
perusahaan untuk reinvestasi (Ahmad & Wardani, 2014)

https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/AJAR-04-2020-0026/full/pdf?title=the-impact-
of-innate-accruals-quality-on-the-future-market-value-moderated-by-dividend-policy

"Kebijakan dividen memerlukan tingkat ketaatan yang tinggi karena kompleksitas perlakuan akuntansi
yang tinggi. Shah dkk. (2010) menunjukkan bahwa kebijakan dividen memiliki manfaat untuk
mengurangi tingkat risiko dan konflik kepentingan, ketika kebijakan ini dapat mendorong keterlibatan
investor yang lebih besar dalam memantau aktivitas operasional perusahaan. Chaudhary dkk. (2016)
menunjukkan bahwa sebagai implikasi dari teori agensi, kebijakan dividen dapat digunakan sebagai
indikator untuk memprediksi kinerja masa depan, ketika manajemen mengirimkan sinyal aliran kas
tentang arah yang benar bagi perusahaan. Ini mencerminkan bahwa indikator pembayaran dividen
berperan sebagai "sinyal aktif" sebagai tanda manajemen dalam mengelola perusahaan untuk periode
masa depan. Ketika kebijakan ini telah memenuhi harapan investor, itu dianggap sebagai "berita baik"
(Brav dkk., 2005). Lilian dkk. (2012) menyatakan bahwa perusahaan cenderung menerapkan kebijakan
pembayaran dividen untuk memberikan sinyal yang sangat baik tentang prospek perusahaan, termasuk
kemampuan untuk berkembang dalam periode mendatang. Harymawan dan Nurillah (2017)
mengungkapkan bahwa reputasi perusahaan memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kualitas
laba. Ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki reputasi baik akan didorong untuk
menghasilkan kualitas laba dalam upaya perusahaan untuk mempertahankan kepercayaan investor
dalam perusahaan sehingga citra dan reputasi perusahaan dapat dipertahankan."

Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Modal Bank dan Efisiensi Operasional terhadap Profitibilitas
Bank - Aloysia Praskalin Jelita Putri

Sektor perbankan merupakan sektor yang sangat berpengaruh pada struktur perekonomian indonesia. Hal
ini membuktikan bahwa bank memiliki peran yang penting bagi keuangan Indonesia belakangan ini
(Simatupang, 2019).
perusahaan miliki didanai melalui utang (Hery, 2015: 162). Kemudian bisa dinyatakan leverage keuangan
yakni pemakaian sumber dana serta aset, dimana leverage tinggi mencerminkan risiko yang perusahaan
hadapi lebih besar dikarenakan adanya peluang perusahaan tidak mampu membayarkan utangnya
kembali. Risiko tinggi dalam hal keuangan ini mencerminkan bahwasanya perusahaan mendapati
kesulitan finansial, dimana kondisi ini termasuk sebagai berita buruk dikarenakan berimbas terhadap
terlambatnya pelaporan keuangan (E Janrosl, 2018)- adelia alvionita
Tingkat Utang (leverage) merupakan rasio yang digunakan mengukur perusahaan dalam kewajiban yang
dimiliki dan kewajiban tersebut harus dipenuhi oleh perusahaan yang sudah jatuh tempo dimana
keseluruhan kewajiban tersebut merupakan modal keseluruhan perusahaan atau temuan estimasi rasio
yang dapat digunakan oleh manajer agar lebih mudah memperkirakan seberapa besar risiko yang
ditanggung oleh perusahaan (Indrati & Amelia, 2022). Kemudian bisa dikatakan leverage keuangan yakni
pemakaian sumber dana serta aset, dimana leverage tinggi mencerminkan risiko yang perusahaan hadapi
lebih besar dikarenakan adanya peluang perusahaan tidak mampu membayarkan utangnya kembali.
Risiko tinggi dalam hal keuangan ini mencerminkan bahwasanya perusahaan mendapati kesulitan
finansial, dimana kondisi ini termasuk sebagai berita buruk dikarenakan berimbas terhadap terlambatnya
pelaporan keuangan (E Janrosl, 2018) Rasio leverage yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Debt to
Equity Ratio (DER). Debt to Equity Ratio berfokuskan dalam mengukur risiko dan perhatian kreditur
dalam jangka tertentu terutama pada prospek pendapatan dan perkiraan arus kas namun, Sebagian
perusahaan tidak dapat mengabaikan pentingnya menjaga keseimbangan antara proporsi aset yang didanai
oleh kreditur dan keseimbangan proporsi ini yang dapat diukur dengan rasio DER
(Markonah et al., 2020)
. Leverage akan peneliti proksikan melalui DER (Debt To Equity Ratio) yang mampu
mencerminkan perbandingan diantara hutang serta ekuitas dari pendanaannya perusahaan, sekaligus
memperlihatkan kemampuannya modal dari perusahaan dalam menjawab kewajibannya secara
menyeluruh (Diliasmara & Nadirsyah, 2019). – arif
E Janrosl, V. S. (2018a). Analisis Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Perbankan. Jurnal Benefita, 3(2), 196.
https://doi.org/10.22216/jbe.v3i2.3464

Leverage mencerminkan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh
beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang (Pattiruhu & Paais, 2020)

Pattiruhu, jozef r., & Paais, M. (2020). Effect of Liquidity, Profitability, Leverage, and Firm Size on Dividend
Policy. Journal of Asian Finance, Economics and Business, 7(10), 35–42.
https://doi.org/10.13106/jafeb.2020.vol7.no10.035

Jika perusahaan memiliki hutang yang cukup tinggi, maka perusahaan akan menahan laba dan digunakan
untuk melunasi hutang tersebut. Oleh karena itu, leverage merupakan penggunaan Perusahaan yang
memiliki biaya aste dan sumber dana tetap agar memaksimalkan pendapatan investor dimasa yang akan
datang (Widodo et al., 2021).

Pengaruh profitabilitas, leverage, dan investment opportunity set (ios) terhadap kebijakan dividen
pada perusahaan sek 2016

Huda, S., Zuhroh, D., & Firdiansjah, A. (2020). The Effect of Profitability and Capital Structure on Firm
Value Through Dividend Policy in Transportation Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange for
the Period of 2015-2018. International Journal of Advances in Scientific Research and Engineering,
06(09), 44–55. https://doi.org/10.31695/ijasre.2020.33878

Huda et al., 2020), Setiabudi dan (Hadian, 2019) serta (Anggraeni Dewi, 2020) menemukan bukti bahwa
profitabilitas mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen. Hal ini berarti bahwa
semakin tinggi aliran kas maka kesempatan perusahaan untuk membayar dividen juga semakin tinggi

Azhariyah et al., (2021) dimana leverage, likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan dan pertumbuhan
perusahaan sebagai variabel independen penelitiannya menyatakan jika leverage berdampak negatif
signifikan terhadap kebijakan dividen. – ARIF
Anggraeni Dewi, P. (2020). “Pengaruh Likuiditas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Growth, Profitabilitas
dan Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Periode 2015-2019). 2507(February), 1–9.

. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Marcelin & Gantino, (2022) menyatakan jika profitabilitas
secara parsial berpengaruh positif dan likuiditas secara parsial berpengaruh negatif terhadap kebijakan
dividen.(ARIF

Wijaya et al., (2022) membuktikan hubungan antara pertumbuhan laba dengan kebijakan dividen tidak
berdampak terhadap kebijakan dividen, namun demikian, perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang
dilakukan oleh Eksan et al., (2021) dimana pertumbuhan laba dan leverage sebagai variabel independen
menyatakan jika pertumbuhan laba berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen. ( arif)
. The Influence of Profit Growth, Leverage, and

file:///C:/Users/User/Downloads/aktadmin,+artikel+pande+sudiartana+(1).pdf

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN


DIVIDEN

Parafrase arif

Teori Sinyal menyatakan bahwa informasi yang dihasilkan oleh perusahaan, seperti laporan keuangan
perusahaan, sangat penting dan berpengaruh dalam membentuk keputusan para investor untuk
berinvestasi di perusahaan tersebut (Spence, 1973).

Teori Pensinyalan melibatkan dua pihak: pihak internal yang memberikan peran pensinyalan dan pihak
eksternal yang berperan sebagai penerima sinyal. Sinyal atau isyarat tersebut digunakan sebagai indikasi
bagi para investor sebelum mereka membuat keputusan investasi terkait kondisi perusahaan (Nugraheni
& Mertha, 2019). ARIF

Teori ini menegaskan bahwa ketika dividen dijadikan sinyal kepada para investor bahwa perusahaan
memiliki keinginan dengan pertumbuhan di masa depan, pemberian dividen akan menumbuhkan
apresiasi pasar terhadap harga saham, dan pembayaran dividen akan memengaruhi nilai perusahaan
(Indrati & Amelia, 2022).arif

Hal ini terjadi karena adanya informasi yang tidak simetris yang terjadi antara para investor dan manajer
perusahaan, sehingga membuat para investor melihat kebijakan dividen sebagai indikator sinyal
mengenai prospek potensial perusahaan (Pramastuti, 2007).

Pengaruh likuiditas, leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas

Teori residu menyatakan bahwa dividen dibayar dari kapital yang sama setelah memperoleh keuntungan dari
investasi keuangan, sementara perusahaan memiliki biaya pengembangan yang secara langsung
memengaruhi keputusan dividen (Millert et al., 1961). Millert, M. H., & Modiglinit, F. (1961). The
Journal Of Business Dividend Policy, Growth, And The Valuation Of Shares.
https://www.jstor.org/stable/2351143
Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham jika perusahaan memiliki sisa dana dari laba yang
berasal dari proyek yang direncanakan dan investasi yang menguntungkan yang telah dibayarkan, di
mana pembayaran investasi terdiri dari selisih antara laba bersih dan laba ditahan (Irsutami dan Fortuna,
2023).

Irsutami, I., & Fortuna, D. (2023). The Effect of Institutional Ownership, Free Cash Flow (FCF), and
Profitability on Dividend Policy on Registered Basic and Chemical Manufacturing Companies on the
Indonesia Stock Exchange. 1–16. https://doi.org/10.4108/eai.5-10-2022.2325890
Teori dividen residual menyatakan bahwa dividen hanya akan dibayarkan apabila terdapat sisa laba
setelah membiayai investasi perusahaan (Smith, 2009).

Smith, D. M. (2009). Residual Dividend Policy. Dividends and Dividend Policy, 1, 115–126.

Puspitaningtyas, Z. (2019). Assessment of financial performance and the effect on dividend policy of the
banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Banks and Bank Systems, 14(2), 24–39.
https://doi.org/10.21511/bbs.14(2).2019.03

Dalam teori residu deviden, perusahaan bisa membagikan keuntungan sebagai dividen setelah alokasi
dana untuk kegiatan operasional. Proses ini bisa ditentukan dengan mempertimbangkan estimasi investasi
yang tersedia, mempertimbangkan target struktur modal target perusahaan, mengoptimalkan penggunaan
laba ditahan untuk kebutuhan modal, dan membayar dividen jika hanya ada laba (Puspitaningtyas, 2019).

Kebijakan pembayaran dividen residual memiliki keunggulan konseptual dalam mengurangi biaya
transaksi bagi investor serta meningkatkan modal untuk investasi baru (Petty dkk., 2015). Perusahaan
dengan laba yang tinggi diharapkan memberikan dividen yang lebih besar karena memiliki lebih banyak
sisa laba yang bisa dibagikan kepada pemegang saham (Petty dkk., 2015)

Petty, J. W., Titman, S., Keown, A. J., Martin, P., Martin, J. D., & Burrow, M. (2015). Financial management:
Principles and applications. Canberra, Australia: Pearson Higher Education AU.

Yani, H. E., & Kristianti Maharani, N. (2022). Pengaruh Profitabilitas, Lagged Dividend, Dan Investment
Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen. AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional, 4(2).
https://scholar.google.co.id/citations?
view_op=view_citation&hl=id&user=NBjQJeUAAAAJ&citation_for_view=NBjQJeUAAAAJ:4TOpqq
G69KYC

Kebijakan dividen yang diberikan kepada para investor diatur berdasarkan kebijakan serta prosedur
masing-masing perusahaan dan berbagai faktor pemicu yang mungkin memengaruhi keputusan manajer
perusahaan terkait kebijakan dividen. Namun, sebenarnya, para investor lebih menginginkan pembagian
dividen yang relatif stabil dan meningkat setiap tahunnya (Yani & Kristianti Maharani, 2022).

Kebijakan dividen suatu perusahaan tercermin dalam Dividend Payout Ratio (DPR), yang merupakan
persentase dari laba yang dibagikan dalam bentuk dividen tunai oleh perusahaan. Besar kecilnya
Dividend Payout Ratio memengaruhi keputusan investasi investor dan, sebaliknya, juga mempengaruhi
kondisi keuangan perusahaan (Purwaningsih, 2019).

Purwaningsih, E. (2019). Struktur Kepemilikan Memoderasi Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kebijakan


Dividen. Journal of Economics at Esa Unggul University, 10, 111–120.
https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Eko/article/view/2805
Menurut Agung dkk. (2021), kebijakan dividen dapat diukur melalui DPR dengan perhitungan berikut (1).

Dividend Payout Ratio =

Agung, G., Hasnawati, S., & Huzaimah, R. A. F. (2021). The Effect of Investment Decision, Financing
Decision, Dividend Policy on Firm Value. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 17(1), 1– 12.
https://doi.org/10.23960/jbm.v17i1.189
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan efektif,

yang berdampak pada peningkatan harga saham dan nilai perusahaan (Tahu & Susilo, 2017).

Tahu, P. G., & Susilo, B. D. D. (2017). Effect of Liquidity, Leverage and profitability to The Firm Value
(Dividend Policy as Moderating Variable) in Manufacturing Company of Indonesia Stock Exchange.
Research Journal of Finance and Accounting, 8(18).

Anda mungkin juga menyukai