Anda di halaman 1dari 12

Vol. 15 No.

2 Agustus 2019 ISSN : 1693-5236

PENGARUH, DEBT TO EQUITY RATIO, LIKUIDITAS DAN INVESTMENT


OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP KUALITAS LABA

Putri Renalita Sutra Tanjung


Dosen Tetap Bidang Akuntansi Universitas Mercu Buana

ABSTRACT
This study aims to determine and analyze the influence, debt to equity ratio, liquidity and
investement opportunity set (ios) on the quality of earnings in the company. The population in this study
were property and real estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period
2012-2017. The sampling technique in this study used purposive sampling. Based on predetermined
criteria from 48 companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), only 14 companies met the
established research criteria. The data collected is secondary data consisting of the company's financial
statements using the registration method through the Indonesia Stock Exchange (IDX) website at
www.idx.com.
Hypothesis testing uses multiple linear regression analysis. The results showed that the debt to
equity ratio and liquidity variables were not significant on earnings quality, and opportunity set (ios)
significantly influenced earnings quality.

Keywords: Quality of Earnings, debt to equity ratio, Liquidity, Investment Opportunity Set (IOS)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh, rasio hutang terhadap
modal, likuiditas dan peluang investasi yang ditetapkan (ios) pada kualitas laba di perusahaan. Populasi
dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) untuk periode 2012-2017. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dari 48 perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI), hanya 14 perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian yang ditetapkan.
Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang terdiri dari laporan keuangan perusahaan
menggunakan metode registrasi melalui situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) di www.idx.com.
Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa rasio utang terhadap ekuitas dan variabel likuiditas tidak signifikan pada kualitas laba, dan set
kesempatan (ios) secara signifikan mempengaruhi kualitas laba.

Kata kunci: Kualitas Penghasilan, rasio utang terhadap ekuitas, Likuiditas, Set Peluang Investasi (IOS)

PENDAHULUAN pihak eksternal. Hal ini yang menyebabkan


adanya tindakan manajemen perusahaan
Perusahaan memberikan berbagai untuk melaporkan laba yang tidak
macam informasi kepada pihak eksternal menggambarkan kondisi perusahaan yang
terutama investor dan kreditur. Salah satu sebenarnnya (manajemen laba) untuk
informasi yang diberikan adalah laba. Laba kepentingan pribadi, misalnya untuk
digunakan oleh pihak eksternal sebagai mendapatkan bonus. Jika hal ini terjadi maka
indikator untuk mengukur kinerja operasional akan mengakibatkan rendahya kualitas laba.
perusahaan. Manajer sebagai pihak internal Rendahnya kualitas laba akan membuat
perusahaan lebih banyak memiliki informasi kesalahan pengambilan keputusan bagi para
mengenai kondisi perusahaan di bandingkan pemakainya seperti investor dan kreditor.
119 | P a g e
Vol. 15 No. 2 Agustus 2019 ISSN : 1693-5236

Laba yang tidak menunjukkan informasi yang dari sebelumnya Rp 1,88 triliun. Meski
sebenarnya tentang kinerja manajemen dapat demikian, porsinya terhadap pendapatan
menyesatkan pihak pengguna laporan. Laba turun jadi 27% dari sebelumnya 28%.
dapat dikatakan berkualitas tinggi jika laba Alhasil, BSDE mampu mencatat kenaikan
yang dilaporkan tersebut dapat digunakan laba kotor 78% menjadi Rp7,49 triliun dari
oleh pengguna laporan keuangan untuk sebelumnya Rp4,72 triliun. Akibat kenaikan
membuat keputusan yang terbaik dan ini, margin laba kotor BSDE pun menebal.
memenuhi karakteristik kualitatif laporan Margin laba kotornya meningkat jadi 73% di
keuangan yaitu relevan dan reliabilitas. 2017 dari sebelumnya 71% di 2016.
Warianto dan Rusiti (2014). Kenaikan posisi laba kotor itu turut
Perusahaan yang memiliki kualitas laba menggerek perolehan laba bersih perusahaan.
yang baik adalah perusahaan yang memiliki Laba bersih kian maksimal setelah BSDE
pendapatan yang stabil dan berkelanjutan mampu mengurangi sejumlah beban dan
(Risdawati dan Subowo, 2015). Perusahaan kenaikan pendapatan lain-lainnya. BSDE
dengan kualitas laba tinggi akan melaporkan mencatat pendapatan bunga dan investasi
keuntungan mereka secara transparan tanpa sepanjang 2017 Rp265,99 miliar, naik 18%
hasil rekayasa. Informasi laba diharapkan dibanding 2016 sebesar Rp223,63 miliar.
menjadi panduan bagi pemegang saham dan Kerugian kurs BSDE juga menyusut 59%
pengguna lainnya. menjadi hanya Rp47,58 miliar.Beban bunga
Seperti yang diungkapkan oleh pendiri BSDE per 2017 sebesar Rp549,13 miliar.
Lippo Group, Mochtar Riady, industri Angka ini turun 10% dibanding 2016,
properti di Indonesia tahun lalu harus Rp612,68 miliar. Dengan efisiensi tersebut,
mengalami perlambatan, namun di tahun BSDE mampu mencatat kenaikan laba bersih
2016 ini pertumbuhan penjualannya hingga 173% menjadi Rp4,92 triliun dari
diharapkan dapat kembali terangkat. Kendati sebelumnya Rp1,79 triliun. Margin laba
demikian, salah satu permasalahan yang bersih BSDE pun terdongkrak menjadi 47%
harus dihadapi oleh industri tersebut adalah dari sebelumnya hanya 27%. Perseroan
persoalan rumitnya mekanisme yang ada di menyakini permintaan terhadap properti akan
pemerintah, dalam setiap pembelian kembali bergairah pada tahun ini yang
properti.Pertumbuhan properti, menurut dia sejalan dengan pertumbuhan ekonomi
memang mengalami peningkatan maupun nasional yang kuat.”Kondisi ini lebih baik
penurunan. Hal tersebut sudah menjadi suatu dibandingkan dengan pertumbuhan pada
siklus yang alamiah. "Kita harus tahu bahwa tahun 2016,” kata Hermawan Wijaya,
bisnis properti itu selalu circle, up and down Direktur BSDE. (Okezone.com : 2018).
pada satu periode tertentu memang sering Dalam penelitian ini faktor-faktor yang
terjadi, tapi trennya selalu naik, di seluruh mempengaruhi kualitas laba adalah ukuran
dunia seperti itu," pungkas Riady perusahaan, struktur modal, likuiditas dan
(Okezone.com, 2016). investment opportunity set (IOS). Laba yang
Lesunya bisnis properti sepanjang berkualitas adalah laba yang bermanfaat
tahun 2017 kemarin, tidak membuat kinerja dalam pengambilan keputusan yaitu memiliki
keuangan PT Bumi Serpong Damai Tbk karakteristik relevan, dapat dipahami, dapat
(BSDE) ikut terkoreksi. BSDE membukukan dipercaya dan dapat diperbandingkan.
pendapatan di 2017 sebesar Rp10,35 Ukuran perusahaan merupakan
triliun. Angka ini naik 57% dibandingkan besarnya asset yang dimiliki perusahaan.
dengan periode yang sama tahun Semakin besar ukuran perusahaan maka
sebelumnya, Rp6,6 triliun. Informasi tersebut pihak eksternal akan lebih memperhatikan
disampaikan perseroan dalam laporan perusahaan tersebut. Hasil penelitian Dira dan
keuangan, kemarin. Sementara beban pokok Astika (2014) menyatakan ukuran perusahaan
perusahaan naik 47% menjadi Rp 2,76 triliun berpengaruh positif terhadap kualitas laba.

120 | P a g e
Vol. 15 No. 2 Agustus 2019 ISSN : 1693-5236

Namun hasil penelitian Kurniawati (2016) datang dengan Net Present Value (NPV)
bertentangan dengan hasil penelitian Dira dan positif yang akan mempengaruhi nilai
Astika (2014), hasil penelitian menyatakan perusahaan. Mengenai perihal tersebut
ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terdapat beberapa penelitian terdahulu yang
signifikan terhadap kualitas laba. telah membuktikan bahwa IOS berpengaruh
Struktur modal adalah perbandingan terhadapkualitas laba. Hasil penelitian
antara hutang (modal asing) dengan modal Wulansari (2013) menunjukkan bahwa
sendiri (ekuitas) (Halim, 2015:81). Secara Investment Opportunity Set (IOS) tidak
langsung keputusan struktur modal akan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
mempengaruhi kondisi dan nilai perusahaan kualitas laba. Penelitian tersebut berbeda
serta menentukan kemampuan perusahaan dengan penelitian Warianto dan Rusiti (2014)
untuk tetap bertahan dan berkembang. yang menunjukkan bahwa investment
Penelitian menurut Dira dan Astika opportunity set (IOS) berpengaruh positif
(2014) menunjukkan bahwa leverage tidak terhadap kualitas laba, penelitian tersebut
berpengaruh terhadap kualitas laba. Hasil didukung juga oleh penelitian Novianti
penelitian ini didukung oleh penelitian yang (2012) dan Oktarya et al (2013) yang
dilakukan oleh Novianti (2012) yang menunjukkan bahwa set kesempatan investasi
menyimpulkan bahwa struktur modal tidak (IOS) memiliki pengaruh signifikan terhadap
berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba. kualitas laba.
Namun penelitian tersebut bertentangan Penelitian sebelumnya yang dilakukan
dengan hasil penelitan yang dilakukan oleh oleh Rizki Novianti (2012), Dhian Eka
Warianto dan Rusiti (2014) yang Irawati (2012), Lesia Jang., dkk (2007),
menunjukkan bahwa leverage berpengaruh Christian Paulus (2012), Paramitha., dkk
positif signifikan terhadap kualitas laba. (2012), Ghosh dan Moon (2010) dan
Likuiditas merupakan rasio yang dapat Maharani (2012) memperoleh hasil penelitian
mengukur kemampuan perusahaan dalam yang berbeda-beda, yaitu: IOS berpengaruh
memenuhi kewajiban lancar. Likuiditas yang secara positif terhadap kualitas laba
tinggi menunjukkan kondisi keuangan sedangkan ukuran perusahaan dan struktur
perusahaan dalam keadaaan yang cukup baik modal tidak berpengaruh terhadap kualitas
dan berkemampuan dalam melunasi seluruh laba. Utang berpengaruh negatif terhadap
kewajiban lancar dengan tepat waktu. kualitas laba. Likuiditas berpengaruh negatif
Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas signifikan terhadap kualitas laba. Ukuran
yang baik akan cenderung mengungkapkan perusahaan, struktur modal dan likuiditas
informasi laba secara luas untuk secara signifikan berpengaruh positif terhadap
menunjukkan kredibelnya perusahaan kualitas laba. IOS berpengaruh negatif
tersebut (Ginting, Suriani. 2017). Hasil terhadap kualitas laba.
penelitian yang dilakukan oleh Warianto dan Kualitas laba pada setiap perusahaan
Rusiti (2014), likuiditas berpengaruh negatif sangatlah berpengaruh terhadap kelangsungan
terhadap kualitas laba. Namun hasil penelitian usaha suatu perusahaan dalam meningkatkan
ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan kinerja keuangan. Maka tidak asing apabila
oleh Sukmawati et al., (2014) yang kualitas laba pada setiap perusahaan selalu
membuktikan bahwa likuiditas berpengaruh naik turun. Beberapa tahun terakhir kualitas
signifikan terhadap kualitas laba. laba diperusahaan property sedang
Istilah Investment Opportunity Set mengalami penurunan, maka peneliti tertarik
(IOS) pertama kali dikemukakan oleh Myers melakukan penelitian pada Perusahaan
(1977). Menurut (Myers, 1977), IOS Property dan Real Estate yang sudah go
merupakan keputusan investasi dalam bentuk public di Bursa Efek Indonesia pada tahun
kombinasi antara aktiva yang dimiliki (asset 2012-2017.
in place) dan pilihan investasi yang akan

121 | P a g e
Vol. 15 No. 2 Agustus 2019 ISSN : 1693-5236

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti Kualitas Laba


termotivasi mengetahui pengaruh yang terjadi Laba merupakan salah satu unsur laporan
terhadap kualitas laba pada perusahaan keuangan yang dapatdigunakan sebagai indikator
property yang tercermin dalam laporan untuk mengukur kinerja manajer sebagaipembuat
keuangan perusahaan. Oleh karenanya, laporan dan laba juga memiliki nilai prediktif.
Sebagai indikator pengukuran kinerja manajer
peneliti melakukan penelitian yang berjudul
dan memiliki nilai prediktif maka laba yang
“Pengaruh, Debt to Equity Ratio, Likuiditas disajikan haruslah laba yang berkualitas. Laba
dan Investment Opportunity Set (IOS) yang berkualitas merupakan laba yang disajikan
terhadap Kualitas Laba : Studi Kasus sesuai dengan kondisi sebenarnya tanpa ada
Perusahaan Property dan Real Estate yang intervensi dari pihak - pihak yang berkepentingan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada (Taruno, 2013).
tahun 2012-2017”. Kualitas laba tidak mempunyai ukuran
yang mutlak, namun terdapat pendekatan
kualitatif dan kuantitatif yang dapat digunakan
TINJAUAN PUSTAKA untuk menganalisisdan menjelaskan kualitas laba.
Kualitas laba juga merupakan jumlah yangdapat
Teori Keagenan (Agency Theory) dikonsumsi dalam satu periode dengan menjaga
Agency Theory menjelaskan hubungan kemampuan perusahaanpada awal dan akhir
kontrak antara prinsipal dengan agen. Pada teori periode yang sama (Suryanto, 2016).
keagenan yang disebut prinsipal adalah pemegang Pada penelitian ini digunakan pendekatan
saham dan yang disebut dengan agen adalah Penman (2001) untuk mengukur kualitas laba
manajemen yang mengelola perusahaan. Dalam yang menyimpulkan bahwa semakin rendah nilai
manajemen keuangan tujuan utama perusahaan rasio maka semakin tinggi kualitas laba, yakni
adalah memaksimumkan kemakmuran pemegang dengan rumus sebagai berikut :
saham, untuk itu manajer yang diangkat oleh 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑠ℎ𝑓𝑙𝑜𝑤
𝐾𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑏𝑎 =
pemegang saham harus bertindak untuk 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛
kepentingan pemegang saham (Safitri, 2015).
Agency Theory dipopulerkan oleh Jensen Sumber : Kurniawati (2016)
dan Meckling pada tahun 1976. Dalam teori ini
menyebutkan bahwa konflik agency terjadi karena Debt to Equity Ratio
perbedaan kepentingan antara pemilik dan Usman (2014) mengemukakan, struktur
manajer. Di satu sisi pemilik ingin manajer modal adalah sumber yang paling banyak
bekerja keras untuk memaksimalkan kepentingan diterima untuk pinjaman perbankan dan hutang
pemilik. Di sisi lain manajer juga cenderung terjamin, karena dapat melayani sebagai jaminan,
berusaha untuk memaksimalkan kepentingan yang mengurangi risiko pemberi pinjaman, yang
mereka sendiri. Ada beberapa alternatif untuk berarti struktur aktiva dari suatu perusahaan
mengurangi agency cost menurut Jensen dan memainkan signifikan peran dalam menentukan
Meckling (1976) yaitu: pertama, dengan cara struktur modal perusahaan.
meningkatkan kepemilikan saham perusahaan Struktur modal mempunyai pengaruh
oleh manajemen. Kedua, mekanisme pengawasan terhadap kualitas laba karena jika aset perusahaan
dalam perusahaan. Ketiga, dengan meningkatkan lebih besar dibiayai oleh hutang dari pada
dividen payout ratio dan keempat, dengan modalnya maka peran dari pada investor menjadi
meningkatkan pendanaan dengan hutang. Terkait menurun. Perusahaan dinilai tidak dapat menjaga
penjelasan diatas peneliti memilih Teori keseimbangan financial dalam penggunaan dana
Keagenan (Agency Theory) karena berkaitan antara jumlah modal yang tersedia dengan modal
dengan ukuran perusahaan, struktur modal, yang dibutuhkan. Oleh karena itu, jika tingkat
likuiditas dan investment opportunity set (IOS) leverage suatu perusahaan semakin tinggi maka
terhadap kualitas laba pada perusahaan. kualitas labanya akan semakin rendah.
(Sukmawati, Kusmuriyanto dan Agustina, 2014).
Debt to Equity Ratio merupakan ratio yang
mengukur kemampuan perusahaan dalam
mengembalikan biaya hutang melalui modal
sendiri yang dimilikinya yang diukur melalui total
122 | P a g e
Vol. 15 No. 2 Agustus 2019 ISSN : 1693-5236

hutang dan total modal (equity) dengan Kajian Riset Terdahulu


persamaan sebagai berikut: Penelitian terkait kualitas laba telah
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 dilakukan oleh peneliti sebelumnya sehingga hasil
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
landasan untuk penelitian.Penelitian mengenai
Sumber : Warianto & Rusiti (2014) kualitas laba dilakukan oleh Suryanto (2016)
dengan judul “Pengaruh Accountung Disclosure,
Accounting Harmozination dan Komite Audit
Likuiditas terhadap Kualitas Laba”. Sampel pada penelitian
Likuiditas perusahaan menggambarkan tersebut adalah perusahaan manufaktur yang
kemampuan perusahaan dalam memenuhi terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
kewajiban jangka pendeknya untuk mengukur 2009-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
likuiditas perusahaan dalam penelitian ini pengungkapan akuntansi belum berpengaruh ke
menggunakan rasio current ratio (CR).Current pendapatan quality In sisi lain, akuntansi
ratio merupakan salah satu ukuran likuiditas harmonisasi dan pemeriksaan committies
bertujuan untuk mengukur kemampuan memiliki efek positif untuk mendapatkan kualitas.
perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka Kurniawati (2016), melakukan penelitian
pendeknya dengan aktiva lancar yang dimilikinya. dengan judul “Pengaruh Mekanisme Good
Current ratio (CR) adalah rasio yang digunakan Corporate Governance, Set Kesempatan Investasi
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam (IOS) dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan Laba”, dengan studi kasus pada perusahaan
aktiva lancar yang dimiliki (Brigham, 2014). manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Rumus untuk menghitung Current Ratio Indonesia pada tahun 2012-2015. Hasil analisis
(CR) adalah sebagai berikut (Kasmir, 2013:135). yang diperoleh menunjukkan bahwa Dewan
Komisaris tidak memiliki pengaruh signifikan
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 terhadap kualitas laba, Kepemilikan Institusional
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas
laba, Set Kesempatan Investasi (IOS) tidak
Sumber : Warianto & Rusiti (2014) memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas
laba, dan Ukuran perusahaan tidak memiliki
Investment Opportunity Set (IOS) pengaruh signifikan terhadap kualitas laba.
Istilah Investment Opportunity Set (IOS) Penelitian yang dilakukan oleh Warrad
pertama kali dikemukakan oleh Myers (1977). (2017), melakukan penelitian untuk menguji “The
Menurut (Myers, 1977), IOS merupakan Influence of Leverage and Profitability on
keputusan investasi dalam bentuk kombinasi Earnings” pada Bank Islam yang terdaftar di
antara aktiva yang dimiliki (asset in place) dan Amman Stock Exchange (ASE) tahun 2011-2015.
pilihan investasi yang akan datang dengan Net Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
Present Value (NPV) positif yang akan pengaruh signifikan rasio utang secara terpisah
mempengaruhi nilai perusahaan. Proksi pada Kualitas Laba Perusahaan Industri Yordania
Investment opportunity set yang digunakan dalam yang terdaftar, ada pengaruh signifikan
penelitianini adalah proksi berbasis harga yang pengembalian aset (ROA) secara terpisah pada
merupakan suatu perbandinganantara nilai buku Kualitas Laba Perusahaan Industri Yordania.
asset perusahaan dengan nilai pasar dari aset Selain itu, ada pengaruh signifikan dari leverage
perusahaantersebut. Menurut Kartina dan Nikmah dan profitabilitas bersama-sama pada Kualitas
(2011) Proksi ini sering disebut sebagai Book Laba Perusahaan Industri Yordania yang
Value to Market Value of Assets ratio (MVABVA). terdaftar.
Book Value to Market Value of Assets ratio
(MVABVA) sebagai berikut :

Sumber : Kurniawati (2016)

123 | P a g e
Vol. 15 No. 2 Agustus 2019 ISSN : 1693-5236

Setiawan (2017) melakukan penelitian Perusahaan yang memiliki hutang tinggi


dengan judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, dapat berdampak pada risiko keuangan yang
Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage terhadap semakin besar yaitu kemungkinan perusahaan
Kualitas Laba pada perusahaan manufaktur tidak mampu membayar utang-utangnya. Serta
industry barang konsumsi yang terdaftar di Bursa menurut Darabali dan Safitri (2016), Leverage
Efek Indonesia (BEI)”. Penelitian ini digunakan untuk menjelaskan kemampuan
menggunakan sampel dari 21 perusahaan perusahaan dalam menggunakan aset dan sumber
manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di dana perusahaan. Perusahaan dengan leverage
BEI. Metode pengambilan sampel yang yang tinggi menyebabkan investor beranggapan
digunakan adalah purposive sampling dimana bahwa perusahaan akan lebih mengutamakan
hanya perusahaan yang melaporkan laporan pembayaran hutang daripada dividennya.
keuangan dari tahun 2011-2013. Metode analisis Sehingga berdasarkan penjelasan tersebut
dari penelitian ini menggunakan regresi berganda. menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa negatif terhadap kualitas laba.
ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan H1 : Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif
signifikan terhadap kualitas laba. Profitabilitas terhadap kualitas laba.
tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
kualitas laba. Likuiditas terdapat pengaruh negatif Pengaruh Likuiditas Terhadap Kualitas Laba
dan signifikan terhadap kualitas laba. Leverage Likuiditas merupakan rasio yang dapat
tidak terdapat pengaruh yang signifikan leverage mengukur kemampuan perusahaan dalam
terhadap kualitas laba. memenuhi kewajiban lancar. Likuiditas yang
Hidayah (2015) pengaruh Investment tinggi menunjukkan kondisi keuangan perusahaan
Opportunity Set (menggunakan proksi harga dalam keadaaan yang cukup baik dan
CAPBVA dan Proksi Investasi MVBVE) dan berkemampuan dalam melunasi seluruh
kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan kewajiban lancar dengan tepat waktu. Perusahaan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa yang memiliki tingkat likuiditas yang baik akan
variable independen yaitu IOS (CAPBVA dan cenderung mengungkapkan informasi laba secara
MVBVE) berpengaruh signifikan terhadap luas untuk menunjukkan kredibelnya
kualitas laba, sedangkan variable kepemilikan perusahaantersebut (Ginting, Suriani. 2017.
manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas perusahaan juga menggambarkan
kualitas laba. kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya untuk mengukur
Kerangka Pemikiran likuiditas perusahaan dalam penelitian yang
Berdasarkan latar belakang permasalahan, menggunakan rasio current ratio (cr). Sehingga
perumusan permsalahan, tujuan masalah dan berdasarkan penjelasan tersebut menunjukkan
landasan teori yang telah dikemukakan diatas, bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap
maka hubungan antar variable dalam penelitian kualitas laba.
ini dapat dinyatakan dalam sebuah rerangka H2 : Likuiditas berpengaruh positif terhadap
pemikiran sebagai berikut: kualitas laba.

Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS)


Terhadap Kualitas Laba
Menurut Myers (1977), IOS merupakan
keputusan investasi dalam bentuk kombinasi
antara aktiva yang dimiliki (asset in place) dan
pilihan investasi yang akan datang dengan Net
Gambar 1 Present Value (NPV) positif yang akan
Kerangka pemikiran mempengaruhi nilai perusahaan. Serta menurut
Rachmawati dan Triatnoko (2007) menyatakan
bahwa kesempatan investasi perusahaan
Hipotesis Penelitian merupakan komponen penting dari nilai pasar.
Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Hal ini disebabkan Investment Opportunity Set
Kualitas Laba (IOS) atau set kesempatan investasi dari suatu
perusahaan mempengaruhi cara pandang manajer,
124 | P a g e
Vol. 15 No. 2 Agustus 2019 ISSN : 1693-5236

pemilik" investor, dan kreditor terhadap bertahan dan berkembang. Rumus untuk mencari
perusahaan (Fanani, 2006) menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio(DER) sebagai berikut :
perusahaan dengan kesempatan investasi yang 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡
lebih tinggi menunjukkan manajemen laba yang 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
lebih besar. Dimana para manajer perusahaan
yang memiliki pertumbuhan tinggi lebih banyak Sumber : Warianto & Rusiti (2014), hal : 26
menggunakan manajemen laba untuk menandai
informasi mereka mengenai kesempatan Likuiditas
pertumbuhan perusahaan di masa depan. Menurut Rasio likuiditas adalah rasio yang
hasil penelitian Rachmawati dan Triatmoko menunjukkan hubungan antara kas dan asset
(2007), bahwa IOS berpengaruh positif terhadap lancar perusahaan lainnya dengan kewajiban
discretionary accrual sehingga dapat dikatakan lancarnya (Brigham & Houston, 2014). Likuiditas
IOS yang meningkat dapat membuat kualitas laba
juga dapat menggambarkan kemampuan
menurun. Sehingga berdasarkan penjelasan
tersebut menunjukkan bahwa IOS berpengaruh perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
negatif terhadap kualitas laba. pendekanya, dengan menggunakan rasio Current
H3 : Investment opportunity set (IOS) Ratio (CR). Menghitung Current Ratio (CR)
berpengaruh negatif terhadap kualitas laba adalah sebagai berikut (Kasmir,2013:135):
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
METODE PENELITIAN
Sumber : Warianto & Rusiti (2014), hal : 26
Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Variabel Dependen Investment opportunity set (IOS)
Variabel dependen dalam penelitian ini IOS juga dapat digunakan sebagai dasar
adalah kualitas laba. kualitas laba didasarkan pada untuk menentukan klasifikasi pertumbuhan
perbedaan relatif persistensi akrual terhadap arus dimasa depan. Sehingga rumus untuk menghitung
kas. Ketika kualitas laba turun berarti tidak lebih IOS menurut Kartina dan Nikmah (2011) adalah
akurat untuk memprediksi arus kas masa depan, Book Value to Market Value of Assets ratio
karena jika laba yang dikelola dan dilaporkan (MVABVA) sebagai berikut :
makaakan tergantung pada jumlah laba yang
diungkapkan dan apabila tidak diungkapkan ini
juga akan salah, pada saat memprediksi arus kas Sumber : Kurniawati (2016), hal : 252
masa depan (Qamar, et al., 2015). Pada penelitian
ini digunakan pendekatan Penman (2001) untuk Populasi dan Sampel Penelitian
mengukur kualitas laba yakni dengan rumus Sampel Penelitian
sebagai berikut : Pemilihan sampel dilakukan dengan
menggunakan metode purposive sampling dengan
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑠ℎ𝑓𝑙𝑜𝑤 tujuan untuk mendapatkan sampel yang
𝐾𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑏𝑎 =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 representatif sesuai dengan kriteria yang
Sumber : Kurniawati (2016), hal : 252 ditentukan. Sugiyono (2014:85) mengatakan
bahwa purposive sampling adalah teknik
pengambilan sampel sumber data dengan
Variabel Independen pertimbangan tertentu.
Debt to Equity Ratio Adapun kriteria sampel yang akan
Debt to Equity Ratio adalah perbandingan digunakan adalah sebagai berikut :
antara hutang (modal asing) dengan modal sendiri a. Perusahaan properti dan real estate yang
(ekuitas) (Halim, 2015:81). Secara langsung terdaftar di BEI untuk tahun 2012 – 2017
b. Data laporan tahunan dapat diakses selama
keputusan Debt to Equity Ratio akan tahun 2012-2017
mempengaruhi kondisi dan nilai perusahaan serta c. Perusahaan memperoleh profit atau laba
menentukan kemampuan perusahaan untuk tetap secara konsisten selama tahun 2012-2017

125 | P a g e
Vol. 15 No. 2 Agustus 2019 ISSN : 1693-5236

d. Perusahaan yang pada tahun tertentu Berdasarkan data diatas, variabel-


tidak memiliki salah satu kriteria yang variabel yang menjadi objek penelitian
telah ditentukan maka perusahaan memiliki nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF
tersebut maka tidak dimasukan dalam juga < 10. Hal tersebut ditunjukkan dengan
sampel penelitian nilai tolerance DER sebesar 0.811 dan VIF
1.233, nilai tolerance Likuiditas sebesar
Metode Analisis Data 0.833 dan VIF 1.200, nilai tolerance
Analisis data dilakukan dengan Investment Opportunity Set sebesar 0.930 dan
menggunakan program SPSS 23 meliputi analisis VIF 1.075. Sehingga dapat disimpulkan
sebagai berikut: bahwa model regresi pada penelitian ini tidak
1. Uji Statistik Deskriptif
terjadi gejala multikolonieritas.
2. Uji Asumsi Klasik yang terdiri atas ; Uji
Normalitas, Uji Multikolonieritas, Uji
Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi. Uji Heteroskedastisitas
3. Uji Kelayakan Model yang terdiri atas
Analisis Koefisien Determinasi (uji R2), Uji
Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F)
dan Uji Parsial (Uji t)
Hasil menunjukkan bahwa nilai signifikan
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN DER 0.783, nilai signifikan Likuiditas 0.239, dan
nilai signifikan Investment Opportunity Set 0.341.
Analisis Statistik Deskriptif Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi
Tabel 1. Analisis Statistik Deskriptif pada penelitian ini tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.

Uji Autokorelasi

Uji Asumsi Klasik Berdasarkan hasil pengolahan keputusan


Uji Normalitas dilakukan dengan ketentuan du <dw < 4-du dan
hasil pengujian menunjukkan nilai 1.7462
<1.671< 4-1.7462, dimana DW 1.671 lebih kecil
dari batas atas (du) dan lebih dari 4-1.7462 (4-du),
maka dapat disimpulkan dari nilai DW diatas
bahwa tidak terjadi autokorelasi antara variabel
independen.

Uji Hipotesis
Uji Koefisien Determinasi (R²)
Adjusted R
Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov, Model R R Square
Square
diperoleh dengan hasil diatas 0,05 atau 0,118 > 1 .456a .208 .168
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal dan model regresi dapat
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai R
digunakan sebagai pengujian berikutnya.
Square adalah sebesar 0,208 Hal ini berarti bahwa
sebesar 20.8% variabel dependen atau Kualitas
Uji Multikolonieritas
Laba dipengaruhi oleh variabel independen yaitu
DER, Likuiditas, dan Investment Opportunity Set.
Sedangkan 79.2% dijelaskan oleh faktor-faktor
lain yang dapat mempengaruhi Kualitas Laba
yang tidak dimasukkan dalam model penelitian
ini.
126 | P a g e
Vol. 15 No. 2 Agustus 2019 ISSN : 1693-5236

Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) menurun.Perusahaan dinilai tidak dapat menjaga
keseimbangan financial dalam penggunaan dana
antara jumlah modal yang tersedia dengan modal
yang dibutuhkan. Oleh karena itu, jika tingkat
leverage suatu perusahaan semakin tinggi maka
Hasil pengolahan data terlihat bahwa nilai kualitas labanya akan semakin rendah.
F = 5.179 dan tingkat signifikan sebesar 0,001.
Dilihat dari nilai signifikansi, maka nilai tersebut Pengaruh Likuiditas terhadap Kualitas Laba
lebih kecil dari 0,05. Hal ini dapat diartikan Berdasarkan hasil uji t, untuk variabel
bahwa DER, Likuiditas, Investment Opportunity Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Kualitas
Set (IOS) secara bersama-sama berpengaruh Laba. Hasil penelitian ini sejalan dengan
terhadap Kualitas Laba, sehingga variabel penelitianDira dan Ida (2014) yang menjelaskan
dependen cukup baik dan juga mengartikan bahwa Likuiditas tidak berpengaruh signifikan
bahwa model regresi baik untuk diuji. terhadap Kualitas Laba. Dikarenakan apabila
Likuiditas perusahaan terlalu besar maka
Uji Analisis Regresi Linier Berganda / (Uji t) perusahaan tersebut tidak mampu mengelola
aktiva lancarnya semaksimal mungkin sehingga
kinerja keuangan yang menunjukkan bahwa
likuiditas tidak memiliki pengaruh dengan
Kualitas Laba. Sehingga menjadi kurang baik dan
kemungkinan adanya praktik manajemen laba
untuk mempercantuk laba tersebut, yang
menyebabkan investon merespon negatif terhadap
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingginya tingkat likuiditas suatu perusahaan.
berdasarkan hasil analisis data dapat dirumuskan
persamaan regresi linier berganda sebagai berikut Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS)
: terhadap Kualitas Laba
KL = 8.544 - 0.167 DER - 0.113 LK + 0.876 IOS. Berdasarkan hasil uji t, untuk variabel
Keterangan : Investment Opportunity Set (IOS) berpengaruh
KL : Kualitas Laba terhadap Kualitas Laba.Hasil penelitian ini sejalan
DER : Debt to equity ratio dengan penelitian yang dilakukan oleh Warianto
LK : Likuiditas dan Rusiti (2014), Novianti (2012) dan Oktarya et
IOS : Investment Opportunity Set al (2013) yang menjelaskan bahwa Investment
Opportunity Set (IOS) memiliki pengaruh
Pembahasan signifikan terhadap Kualitas Laba. Dikarenakan
Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap IOS tinggi cenderung dinilai positif oleh investor
Kualitas Laba karena lebih memiliki prospek keuntungan di
Berdasarkan hasil uji t, untuk variabel DER masa yang akan datang. Dengan demikian ketika
tidak berpengaruh terhadap Kualitas Laba.Hasil perusahaan memiliki IOS yang tinggi maka nilai
penelitian ini sejalan dengan penelitian Novianti perusahaan akan meningkat karena lebih banyak
(2012) yang menjelaskan bahwa DER tidak investor yang tertarik untuk berinvestasi dengan
berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laba. harapan memperoleh return yang lebih besar
Dikarenakan perusahaan yang mempunyai tingkat dimasa yang akan datang. Hal tersebut yang
leverage yang tinggi dapat menyebabkan adanya menyebabkan adanya kemungkinan manajemen
kemungkinan mengalami kesulitan keuangan, perusahaan melakukan manajemen laba karena
sehingga Kualitas Laba yang dihasilkan untuk mempertahankan pertumbuhan perusahaan.
perusahaan rendah. Namun penelitian tersebut
bertolak belakang dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Sukmawati, Kusmuriyanto dan PENUTUP
Agustina (2014) yang menunjukkan bahwa
leverage berpengaruh positif signifikan terhadap Kesimpulan
Kualitas Laba.Dikarenakan jika asset perusahaan Berdasarkan pembahasan dan pengujian
lebih besar dibiayai oleh hutang dari pada yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
modalnya maka peran dari pada investor menjadi kesimpulan sebagai berikut :

127 | P a g e
Vol. 15 No. 2 Agustus 2019 ISSN : 1693-5236

1. Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap akan meningkatkan citra perusahaan di


Kualitas Laba, dengan nilai signifikan yang mata investor.
diperoleh lebih kecil dari nilai signifikan 4. Bagi penelitian selanjutnya baiknya
yang telah ditetapkan. menggunakan obyek penelitian yang
2. Struktur Modal tidak berpengaruh terhadap berbeda dari penelitian ini, bila pada
Kualitas Laba yang dilaporkan perusahaan, penelitian ini sampel hanya terbatas pada
karena nilai signifikan yang diperoleh lebih perusahaan property saja, maka
besar dari nilai signifikan yang telah dimungkinkan mengganti dengan
ditetapkan. perusahaan di sektor lain yang lebih luas
3. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap untuk melihat pengaruh yang lebih
Kualitas Laba, dengan nilai signifikan yang signifikan terhadap kualitas laba. Serta
diperoleh lebih besar dari nilai signifikan menambahkan variabel lain yang tidak
yang telah ditetapkan. terdapat pada penelitian ini sehingga hasil
4. Investment Opportunity Set (IOS) yang diperoleh lebih berkembang dan lebih
berpengaruh terhadap Kualitas Laba, baik.
dengan nilai signifikan yang diperoleh
lebih kecil dari nilai signifikan yang telah
ditetapkan. DAFTAR PUSTAKA

Saran Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F, (2014).


Berdasarkan hasil analisis serta Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Jakarta:
keterbatasan penelitian ini, dapat dikemukakan Salemba Empat.
saran-saran sebagai berikut : Collins, Daniel W. dan S.P Khotari. 1989. An
1. Bagi para calon investor, sebaiknya Analysis of Intemporal and Cross sectional
memilih perusahaan dengan tingkat market Determinants of Earnings Response
to value of asset ratio yang tinggi, karena Coefficient. Journal of Accounting and
perusahaan yang memiliki harga pasar Economics 11.
saham yang tinggi akan memprioritaskan Darabali, Putu Meidayanthi dan Saitri, Putu
pembayaran dividen kepada investor untuk Wenny. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang
mempertahankan nama baik perusahaan. Mempengaruhi Kualitas Laba pada
Serta memilih ukuran perusahaan yang Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
besar, dimana perusahaan yang memiliki Indonesia tahun 2010-2013. Jurnal Riset
ukuran perusahaan besar akan lebih dapat Akuntansi Juara, vol.6 No.1, hal 46-60.
fokus untuk membayar dividen daripada Dira, Kadek Prawisanti dan Astika, Ida Bagus
perusahaan kecil yang lebih mengutamakan Putra. (2014). Pengaruh Struktur Modal,
pertumbuhan perusahaan untuk Likuiditas, Pertumbuhan Laba dan Ukuran
memperluas pangsa pasarnya, seperti Perusahaan pada Kualitas Laba. E-Jurnal
melakukan ekspansi. Akuntansi Universitas Udayana 7.1 (2014),
2. Bagi Emiten, perusahaan diharapkan lebih hal 64-78.
terbuka dalam menginformasikan informasi Ghozali. Imam. 2018. Aplikasi Analisis
terkait laporan keuangan. Sehingga dapat Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
menghasilkan laba yang berkualitas tanpa Badan Penerbit Universitas Diponegoro:
adanya manajemen laba. Semarang
3. Bagi Manajemen, diharapkan untuk Ginting, Suriani. (2017). Pengaruh Profitabilitas,
memiliki tingkat market to value of asset Likuiditas dan Ukuran Perusahaan terhadap
ratio yangtinggi untuk mempertahankan Kualitas Laba pada Perusahaan Manufaktur
atau meningkatkan harga pasar saham agar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
perusahaan dapat meningkatkan kualitas Wira Ekonomi Mikroskil, Vol 7, Nomor 02,
laba sehingga kepercayaan investor OKtober 2017.
terhadap perusahaan meningkat. Serta Halim, Abdul. 2015. Manajemen Keuangan
memiliki ukuran perusahaan yang besar Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia
untuk bisa lebih memperhatikan Hidayah, Nurul (2015) Pengaruh Investment
kepentingan pemegang saham dalam Opportunity Set (IOS) dan Kepemilikan
menerima dividen, karena hal tersebut juga Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan pada
128 | P a g e
Vol. 15 No. 2 Agustus 2019 ISSN : 1693-5236

Perusahaan Property dan Real Estat di Bursa Terhadap Kualitas Laba (Studi Pada
Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi/Volume Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di Bursa
XIX, No. 03, September 2015: 420-432 Efek Indonesia.
Jensen & Meckling, 1976, The Theory of The Safitri, Norma dan Aniek Wahyuati. 2015.
Firm : Manajerial Behaviour, Agency Cost, Pengaruh Struktur Modal dan Keputusan
and Ownership Structure, Journal of Investasi Terhadap Profitabilitas dan Nilai
Financial and Economics, 3:305-360. Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Manajemen.
Kallapur, S. & Trombley, M. A. (2001). The Volume 4, Nomor 2.
Investment Opportunity Set : Determinants, Setiawan, Bagus Rahmat. (2017). Pengaruh
Consequences and Measurement. Managerial Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas
Finance Volume 27 Number 3. dan Leverage Terhadap Kualitas Laba pada
Kartina dan Nikmah. 2011. Jurnal Akuntansi Vol. Perusahaan Manufaktur Industri Barang
1 No. 1, 92-121. Konsumsi yang Terdaftar di BEI. Menara
Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Ilmu, Vol. XI Jilid 1 No.77 Oktober 2017.
Rajawali Pers : Jakarta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan
Kurniawati. (2016). Pengaruh Mekanisme Good Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Corporate Governance, Set Kesempatan Bandung: Alfabeta.
Investasi (IOS) dan Ukuran Perusahaan Sukmawati, Shanie., Kusmuriyanto., Agustina,
terhadap Kualitas Laba. Jurnal Akuntansi Linda. (2014). Pengaruh Struktur Modal,
Bisnis Vol. 9 No. 2, hal 240-258. Ukuran Perusahaan, Likuiditas dan Return on
Mouna, Z., dan Hedi, N. 2015. Determinants of Asset terhadap Kualitas Laba. Accounting
capital structure: evidence from tunisian Analysis Journal 3 (1), hal 26-33.
listed firms. International Journal of Business Suryanto, Tulus. (2016). Pengaruh Accounting
and Management,10 ( 9). Disclouse, Accounting Harmonization dan
Myers, Stewart C. (1977) “Determinant of Komite Audit terhadap Kualitas Laba, Studi
Corporate Borrowing”, Journal of Financial pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Economics 5. pp. 147-175, 1984 The Cupital BEI. Jurnal Akuntansi/Volume XX,No. 02,
Structure Puzzle Mei 2016, hal 190-201.
Niresh, J. Aloy dan T. Velnampy, 2014. “Firm Taruno, Singgih Aji, 2013. Pengaruh Corporate
Size and Profitability: A Study of Listed Governance terhadap Kualitas Laba:
Manufacturing Firms in Sri Lanka”, Manajemen Laba sebagai Variabel
International Journal of Business and Intervening. Accounting Analysis Journal.
Management, Volume 8 hal 57-64. Vo. 2. ISSN: 2252-6765.
Nurhanifah, Yoga Anisa dan Jaya, Tresno Eka. Usman, M. U. 2013. Determinants of capital
(2014). Pengaruh Alokasi Pajak Antar structure: empirical evidence from large
Periode, Investment Opportunity Set dan taxpayer share companies in ethiopia”, small
Likuiditas terhadap Kualitas Laba. Jurnal international journal of economics and
Ilmiah Wahana Akuntansi, volume 9 no 2, hal finance, 6(1).
109-133. Utama, Fhirlian Rizqi. (26 Januari 2016).
Penman, S.H. 2001. On Comparing Cash Flow Permasalahan Utama Bisnis Properti di
and Accrual Accounting Models For Use in Indonesia versi Pendiri Lippo Group.
Equity Valuation. Columbia University. Retrieved from
Putra, Noor Yudawan, Subowo. (2016). The https://economy.okezone.com/read/2016/01/2
Effect of Accounting Conservatism, 6/470/1297663/permasalahan-utama-bisnis-
Investment Opportunity Set, Leverage, and properti-di-indonesia-versi-pendiri-lippo-
Company Size on Earnings Quality. group
Accounting Analysis Journal 5 (4). Warianto, Paulina dan Rusiti Ch. (2014).
Risdawati, Iin Mutmainah Eka dan Subowo. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur
2015. “ Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Modal, Likuiditas dan Investment
Perusahaan, Asimetri informasi dan Opportunity Set (IOS) Terhadap Kualitas
Profitabilitas Terhadap Kualitas Laba”. Laba pada Perusahaan Manufaktur yang
Jurnal. Universitas Negeri Semarang. terdaftar di BEI. MODUS Vol.26 (1): hal 19-
32. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas
Rosmaryam, Zainuddin. 2014. Investment
Atma Jaya Yogyakarta.
Opportunity Set (IOS) dan Pengaruhnya
129 | P a g e
Vol. 15 No. 2 Agustus 2019 ISSN : 1693-5236

Warrad, Lina Hani. (2017). The Influence of di BEI. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis,
Leverage and Profitability on Earnings hal 46-64. Unisnu Jepara.
Quality: Jordanian Case. International Wulansari, Yenny. (2013). Pengaruh Investment
Journal of Academic Research in Business Opportunity Set, Likuiditas dan Leverage
and Social Sciences 2017, Vol. 7, No. 10, hal Terhadap Kualitas Laba pada Perusahaan
62-81. Manufaktur yang Terdaftar Di BEI. Jurnal
Widayanti, Chusnulia Aryandhita., Vestari, Akuntansi . Vol. 1, No. 2. Universitas
Mekani., Farida, Dessy Noor (2014). Faktor- Negeri Padang.
faktor yang mempengaruhi Kualitas Laba
pada perusahaan High Profile yang terdaftar

130 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai