Anda di halaman 1dari 2

Something New?

Refleksi akan Perubahan dan Konsekwensinya


Catatan Ringan dari Mohammad Sigit Taruna

jeda berlalu. Semangat menyongsong sebuah era yang penuh dengan segenap harapan dan impian adalah konteks umum dari setiap pribadi di seluruh dunia. Tetapi apa esensi hakiki dari semuanya? Selebrasi, peringatan, perayaan dan apapun namanya terhadap sesuatu adalah momentum pengingat kita akan sesuatu yang sudah terjadi. Setiap kejadian yang diperingati, dan/atau dirayakan bisa saja memiliki tema yang berbeda, konteks yang tidak sama jika dilihat dari perspektif yang tidak sama, tetapi dengan sudut pandang yang lebih universal akan memunculkan sebuah kesamaan konsep dan esensi. Kesamaan yan dimaksud adalah bahwa setiap perayaan, peringatan dan acara-acara sejenis cenderung menjadi pengingat kita akan sesuatu yang sudah terjadi dan berharap akan sesuatu yang ada di masa depan. Itulah refleksi sebenarnya dari setiap momen perayaan dan peringatan yang kita lakukan. Tahun baru, jelas akan kita temui setiap tahunnya, artinya ada keniscayaan kejadian yang berulang dengan periode tertentu. Harapan kita tentunya dengan peringatan atau perayaan yang dilakukan dapat dijadikan sebagai momentum baik akhir maupun awal dari sesuatu yang kita inginkan, seperti dengan berakhirnya tahun 2011 dan mulainya 2012 seseorang mentargetkan untuk berubah, meninggalkan sesuatu yang jelek (kurang baik) di masa lalu dan berharap sesuatu yang lebih baik di masa depan. Konsekwensi logis dari momentum tersebut adalah effort (usaha) yang harus dilakukan untuk dapat mencapai yang diinginkan. Artinya semakin tinggi harapan, impian dan cita-cita kita, akan menjadi logis semakin berat usaha, perjuangan dan bahkan pengorbanan yang harus dilakukan. Adalah nonsense ketika harapan dan cita-cita tinggi tidak diikuti dengan usaha, perjuangan, dan

empita tahun baru 2012, perayaan tahun baru hijriyah 1433H, semarak tahun baru Imlek 2563 seperti masih membayang, walau telah cukup

pengorbanan yang relatif linier dan bahkan mungkin berlipat dibandingkan harapan dan cita-cita kita. Bukankah kita tahu Every Result need a Process, and even God when Created a Universe. ?? Semoga bermanfaat dan menjadi bahan renungan kita..

Pekalongan, 28 Januari 2012, 13:45 WIB (Insya Allah kolom ini (MST Column) akan menjadi kolom tetap pada setiap terbitan Mading FE Unikal)

Anda mungkin juga menyukai