Anda di halaman 1dari 7

Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023 p-ISSN : 2723-6498 e-ISSN: 2723-6501

DOI Issue: 10.46306/rev.v4i1 Doi Artikel : 10.46306/rev.v4i1.230

MODAL MENINGKATKAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI


INDONESIA
Laynita Sari1, Renil Septiano 2
1,2
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi KBP, Padang
Email: laynitasari@akbpstie.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal
terhadap harga sham perusahaan perbankan yang ada di Indonesia.
Modal diperoleh dari laporan keuangan perusahaan dan harga saham
perusahaan diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia. Sampel
penelitian berjumlah empat puluh lima perusahaan perbankan yang
ada di Indonesia dari tahun 2020-2022, yang ditentukan dengan
metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data
sekunder berupa laporan tahunan perusahaan perbankan periode
tahun 2020-2022 dan harga saham yang ada di Bursa Efek Indonesia.
Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda
dengan bantuan program SPSS versi 27.0. Penelitian ini
menemukan bahwa jumlah modal memberikan bukti secara empiris
mempengaruhi harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2022 secara positif signifikan.
Kata kunci: Modal, Harga Saham, Perbankan

Abstract
This study aims to determine the effect of capital on the sham price
of banking companies in Indonesia. Capital is obtained from the
company's financial statements and the company's share price is
obtained from the Indonesia Stock Exchange website. The research
sample amounted to forty-five banking companies in Indonesia from
2020-2022, which were determined by the purposive sampling
method. The type of data used is secondary data in the form of annual
reports of banking companies for the 2020-2022 period and stock
prices on the Indonesia Stock Exchange. The data analysis technique
uses multiple linear regression analysis with the help of SPSS
program version 27.0. This research found that the amount of capital
provides empirical evidence of positively influencing the share
prices of banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange
in 2020-2022.
Keywords: Capital, Stock Price, Banking

PENDAHULUAN
Pasar modal adalah salah satu sumber pendanaan yang mendukung kegiatan bisnis
ekonomi dan memenuhi kebutuhan individu, pemerintah, investor, dan perusahaan. Sementara
itu, bank memiliki peran penting dalam sistem keuangan Indonesia, termasuk sebagai penyedia
sistem pembayaran, pengatur inflasi, otoritas moneter, dan penstabil dalam perekonomian
Indonesia (Sari et al., 2021; Sari, Esparesya, et al., 2022; Sari & Septiano, 2020b; Septiano,
Aminah, et al., 2022)
Dalam aktivitas pasar modal, harga saham memainkan peran yang sangat penting dan
menjadi perhatian investor dalam melakukan investasi. Hal ini dikarenakan harga saham dapat
mencerminkan kinerja perusahaan yang menerbitkannya. Pergerakan harga saham cenderung
sejalan dengan kinerja perusahaan, di mana jika kinerja perusahaan semakin baik, maka
keuntungan yang dihasilkan dari operasi juga meningkat (Sari et al., 2020; Sari & Fitri, 2022;

33
MODAL MENINGKATKAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA | Hal 33-39

Sari & Nardo, 2022; Yusuf et al., 2022)


Investor umumnya melihat harga saham sebagai indikator dari prestasi dan nilai
perusahaan. Harga saham yang tinggi biasanya dianggap sebagai tanda bahwa perusahaan
memiliki kinerja yang baik, pertumbuhan yang stabil, dan potensi keuntungan yang lebih besar
di masa depan. Sebaliknya, harga saham yang rendah mungkin mengindikasikan kinerja yang
buruk atau ketidakpastian dalam prospek perusahaan (Eachempati et al., 2022; Kordestani et
al., 2022; Sari & Septiano, 2020a; Sari & Wulandari, 2022).
Oleh karena itu, ketika sebuah perusahaan menerbitkan saham melalui penawaran
umum atau perdagangan di pasar modal, harga sahamnya menjadi faktor yang sangat
diperhatikan. Harga saham yang adil dan sesuai dengan nilai intrinsik perusahaan menjadi
faktor penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Investor cenderung
mencari saham dengan harga yang dianggap masuk akal dan memiliki potensi pertumbuhan
dan keuntungan di masa depan (Foos et al., 2022; Jansen, 2021; Loughran & McDonald, 2023).
Fenomena yang terjadi pada harga saham perbankan yang ada di Indonesia dari tahun
2020-2022 ditemukan bahwa harga saham berfluktuasi. Pada tahun 2020, sebagian besar pasar
keuangan mengalami penurunan signifikan akibat dampak pandemi covid-19. Industri
perbankan tidak terkecuali, dengan harga saham perbankan cenderung mengalami penurunan
pada awal tahun tersebut. Namun, seiring dengan langkah-langkah stimulus ekonomi dan
pemulihan post-pandemi, sektor perbankan mulai mengalami pemulihan pada tahun 2021.
Modal yang cukup mencerminkan stabilitas keuangan perusahaan dan memberikan
kepercayaan kepada investor. Investor cenderung lebih tertarik untuk berinvestasi dalam
perusahaan perbankan yang memiliki modal yang memadai, karena ini menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk menghadapi risiko dan menjaga keseimbangan keuangannya.
Hal ini dapat mendorong permintaan saham perbankan dan meningkatkan harga saham (Sari,
2022; Sari et al., 2023; Sari, Yusra, et al., 2022).
Modal yang cukup memberikan perbankan kemampuan untuk mengembangkan dan
memperluas operasinya. Dengan adanya modal yang cukup, bank dapat meluncurkan produk
baru, memperluas jaringan cabang, dan memasuki pasar baru. Jika bank mampu mencapai
pertumbuhan yang kuat dan meningkatkan pendapatan serta laba, ini dapat mencerminkan
kinerja yang baik dan berpotensi meningkatkan harga saham (Brennan & Taylor, 2023;
Shobande & Ogbeifun, 2022)
Penelitian sebelumnya yang menjelaskan pengaruh modal terhadap harga saham pernah
dilakukan oleh (Faidah & Wismar’ein, 2021; Nasution & Sari, 2020; Prasetyo & Praptoyo,
2021) menjelaskan bahwa modal berpengaruh postif terhadap harga saham perbankan. Hasil
penelitian sebaliknya yang ditemukan oleh (Faluthy, 2021; Hasanuddin, 2020; Inayah &
Kaniarti, 2021) menjelaskan bahwa jumlah modal berpengaruh negative terhadap harga saham.
Hasil penelitian lainnya ditemukan oleh (Samudra & Ardini, 2020)(Hardini & Mildawati,
2021)(Rizka & Retnani, 2020) menjelaskan bahwa jumlah modal tidak berpengaruh terhadap
harga saham perusahaan.
Berdasarkan adanya inkonsistensi dari hasil penelitian sebelumnya, maka peneliti ingin
menguji kembali pengaruh dari jumlah modal perusahaan terhadap harga saham yang
dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2020-
2022.

KAJIAN PUSTAKA
Teori sinyal (signalling theory)
Teori sinyal, yang dikembangkan dalam bidang ekonomi dan keuangan,
mempertimbangkan bahwa orang dalam perusahaan memiliki akses dan informasi yang lebih

34
MODAL MENINGKATKAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA | Hal 33-39

baik dan lebih cepat mengenai kondisi dan prospek perusahaan daripada investor eksternal.
Menurut (Yuniastri et al., 2021), teori sinyal menjelaskan bagaimana perusahaan seharusnya
memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Salah satu bentuk sinyal yang
diberikan oleh perusahaan kepada pihak luar, terutama investor, adalah melalui laporan
tahunan. Laporan tahunan mencakup informasi akuntansi, seperti laporan keuangan, dan juga
informasi non-akuntansi yang tidak terkait dengan laporan keuangan.
Teori sinyal adalah konsep dalam ekonomi dan keuangan yang menyatakan bahwa
orang dalam suatu perusahaan memiliki akses yang lebih baik terhadap informasi yang relevan
dan dapat memberikan sinyal kepada investor eksternal tentang kondisi dan prospek
perusahaan. Teori ini mengakui bahwa manajemen perusahaan memiliki pengetahuan yang
lebih mendalam tentang operasi internal, kinerja keuangan, dan rencana masa depan
perusahaan. Dengan menggunakan sinyal-sinyal seperti laporan keuangan, pengumuman
kebijakan atau proyek baru, atau pertemuan dengan analis keuangan, perusahaan dapat
berkomunikasi dengan investor tentang informasi yang mungkin mempengaruhi persepsi dan
keputusan investasi mereka. Tujuan dari teori sinyal adalah membantu meminimalkan asimetri
informasi antara perusahaan dan investor, sehingga investor dapat membuat keputusan yang
lebih informasi dan rasional.
Harga Saham
Harga saham adalah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh bukti penyertaan atau
pemilikan suatu perusahaan. Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-
hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan ataupun penurunan.
Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan (demand) dan penawaran (supply)
atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik
faktor yang sifatnya spesifik atas saham tersebut seperti kinerja perusahaan serta industri di
mana perusahaan tersebut bergerak, maupun faktor yang sifatnya makro seperti kondisi
ekonomi negara, kondisi sosial dan politik, maupun rumor-rumor yang berkembang (Carrillo-
Hidalgo et al., 2023; Septiano, Al Insani, et al., 2022).
Fluktuasi harga saham ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam memperoleh
keuntungan (profit). Apabila keuntungan yang diperoleh untuk perusahaan relatif tinggi, maka
sangat dimungkinkan deviden yang dibayarkan relatif tinggi, akan berpengaruh positif
terhadap harga saham dibursa, dan investor akan tertarik untuk membelinya. Akibatnya
permintaan akan saham tersebut meningkat, pada akhirnya harga saham pun juga meningkat
(Sari et al., 2021).
Modal
Modal adalah sumber daya finansial yang dimiliki atau diinvestasikan oleh pemilik atau
pemegang saham perusahaan. Modal dapat berupa sumbangan uang, aset, atau investasi
lainnya yang diberikan ke perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional, pengembangan
bisnis, atau investasi jangka panjang. Modal memainkan peran penting dalam menjalankan dan
mempertahankan operasional perusahaan, serta mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan dan pertumbuhan.
Modal dapat dibedakan menjadi dua jenis utama: modal ekuitas dan modal utang.
Modal ekuitas merupakan kontribusi pemilik atau pemegang saham perusahaan dalam bentuk
saham biasa atau ekuitas yang mereka miliki dalam perusahaan. Pemilik perusahaan memiliki
hak klaim atas pendapatan dan aset perusahaan setelah membayar semua kewajiban keuangan.
Sementara itu, modal utang merupakan pinjaman yang diberikan oleh pihak ketiga kepada
perusahaan dalam bentuk utang yang harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan
pembayaran bunga. Modal memiliki peran yang penting dalam pengambilan keputusan bisnis,
termasuk investasi dalam aset baru, pengembangan produk, ekspansi operasional, atau

35
MODAL MENINGKATKAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA | Hal 33-39

restrukturisasi keuangan. Manajemen modal yang efektif dapat membantu perusahaan


meningkatkan nilai perusahaan, meminimalkan risiko keuangan, dan mencapai tujuan jangka
panjang (Sari et al., 2021). Pada penelitian ini untuk mengukur modal digunakan jumlah modal
yang terdapat di laporan keuangan masing-masing perusahaan.

METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian
deskriptif kuantitatif. Tujuan penelitian deskriptif kuantitatif ini untuk menjelaskan dan
menjabarkan karakteristik dari variabel yang diteliti (Sugiyono, 2017). Penelitian deskriptif ini
juga dapat membantu untuk mengerti dan memahami berbagai aspek yang mempengaruhi
variable tersebut sehingga penelitian dapat berguna sebagai dasar untuk mengambil keputusan
yang tepat dalam melakukan penelitian selanjutnya. Populasi dari penelitan ini adalah
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Waktu penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tahun 2020-2022. Metode pemilihan sampel yang
digunakan adalah metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan pada
kriteria-kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2020-2022, laporan
keuangan yang berakhir pada 31 Desember dan telah diaudit. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah jumlah modal yang terdapat di laporan keuangan masing-masing
perusahaan dan variable dependennya harga saham yang diperoleh dari website bursa Efek
Indonesia.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Hasil Uji Statistik
Uji asumsi klasik yang digunakan terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
autokorelasi, uji heteroskedastisitas. Uji normalitas menggunakan dengan non-parametric One
Sample Kolmogorov-SmirnovT est. Hasil uji normalitas menunjukkan nilai signifikan lebih
besar 0,05 maka dapat disimpulkan data tersebut terdistribusi dengan normal.Uji
multikolinearitas, dengan hasil uji yang menunjukkan tidak ada satu pun pada setiap variable
yang nilai tolerance dibawah 0,10 dan juga tidak ada nilai Variance Inflation Factor (VIF)
yang berada di atas 10 sehingga tidak terjadi multikolinieritas. Uji autokorelasi dengan nilai
signifikan diatas 0,05 yang menunjukkan tidak terjadi autokorelasi dalam model regresi dalam
penelitian ini. Uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji White, dengan hasil signifikan
lebih besar dari 0,05 yang memiliki arti tidak terjadi heteroskedastisitas dalam penelitian ini.
Model atau persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Y = 20736069 + 7299 X + ε
Keterangan:
Y : Variabel dependen (Harga Saham)
X : Variabel independen (Modal Bank)
ε : Error
Nilai konstanta sebesar 20736069 yang menyatakan bahwa jika modal diberi nilai nol
atau diabaikan, maka variabel harga saham akan menghasilkan nilai sebesar 20736069 satuan.
Koefisien regresi modal sebesar 7299, mengartikan jika variabel modal mengalami kenaikan
satu-satuan akan mengakibatkan bertambahnya nilai dari harga saham sebesar 7299.
Uji koefisien regresi secara parsial (uji-t) bertujuan untuk menguji pengaruh satu
variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji-t dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Coefficientsa

36
MODAL MENINGKATKAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA | Hal 33-39

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 20736069.77 5802109.31 3.574 .000
5 8
x 7299.188 2949.299 .210 2.475 .015
a. Dependent Variable: y
Sumber: Output SPSS yang telah diolah

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian secara parsial (uji-t) ini menunjukkan
bahwa variabel modal memiliki nilai signifikan sebesar 0,02 Dimana nilai signifikansi yang
lebih kecil dari 0,05, dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa
modal bank berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham perbankan
Diskusi
Modal merupakan sumber daya keuangan yang digunakan untuk memulai,
mengembangkan, atau menjalankan operasional suatu perusahaan. Modal dapat berasal dari
berbagai sumber, seperti pemilik perusahaan (ekuitas), pinjaman dari lembaga keuangan
(hutang), atau pendanaan dari investor eksternal. Pengelolaan modal perusahaan harus
dilakukan dengan hati-hati. Terlalu sedikit modal dapat membatasi kemampuan perusahaan
untuk tumbuh dan berkembang, sementara terlalu banyak utang dapat meningkatkan risiko
keuangan. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan perencanaan keuangan yang cermat
untuk memastikan keseimbangan yang tepat antara sumber dan penggunaan modal.
Perusahaan yang memiliki modal yang cukup dapat menggunakan dana tersebut untuk
melakukan ekspansi bisnis atau pertumbuhan yang lebih cepat. Ini dapat mencakup akuisisi
perusahaan lain, pengembangan produk baru, perluasan ke pasar baru, atau investasi dalam
teknologi yang meningkatkan efisiensi operasional. Langkah-langkah ini dapat meningkatkan
prospek keuangan perusahaan dan memberikan sinyal positif kepada investor, yang pada
gilirannya dapat mengangkat harga saham.
Modal yang mencukupi juga dapat mencerminkan kepercayaan investor terhadap
perusahaan. Investor cenderung lebih percaya pada perusahaan yang memiliki struktur modal
yang kuat dan sehat. Modal yang cukup menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangan dan menghadapi tantangan ekonomi yang mungkin timbul.
Kepercayaan investor ini dapat mendorong permintaan saham perusahaan dan meningkatkan
harga saham.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
maka dapat diambil kesimpulan bahwa modal berpengaruh positif signifikan terhadap harga
saham perbankan yang ada di Indonesia pada tahun 2020-2022. Ketika modal perusahaan
bertambah, maka harga saham juga akan meningkat.

DAFTAR PUSTAKA
Brennan, M. J., & Taylor, A. P. (2023). Expected returns and risk in the stock market. Journal
of Empirical Finance, 72(December 2020), 276–300.
https://doi.org/10.1016/j.jempfin.2023.03.002
Carrillo-Hidalgo, I., Pulido-Fernández, J. I., Durán-Román, J. L., & Casado-Montilla, J.
(2023). COVID-19 and tourism sector stock price in Spain: medium-term relationship
through dynamic regression models. Financial Innovation, 9(1).

37
MODAL MENINGKATKAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA | Hal 33-39

https://doi.org/10.1186/s40854-022-00402-0
Eachempati, P., Srivastava, P. R., Kumar, A., Muñoz de Prat, J., & Delen, D. (2022). Can
customer sentiment impact firm value? An integrated text mining approach.
Technological Forecasting and Social Change, 174, 1–42.
https://doi.org/10.1016/j.techfore.2021.121265
Faidah, F., & Wismar’ein, D. (2021). Pengaruh profitabilitas terhadap harga saham dengan
struktur modal sebagai variabel intervening. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi, 28(1), 44–54.
Faluthy, A. (2021). Pengaruh struktur modal terhadap harga saham dengan ukuran perusahaan
sebagai variabel moderating pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di
bursa efek Indonesia. Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan), 4(1), 160–
165.
Foos, D., Lütkebohmert, E., Markovych, M., & Pliszka, K. (2022). Euro area banks’ interest
rate risk exposure to level, slope and curvature swings in the yield curve. European
Financial Management, 28(4), 883–925. https://doi.org/10.1111/eufm.12377
Hardini, A. R., & Mildawati, T. (2021). Pengaruh likuiditas, profitabilitas, dan struktur modal
terhadap harga saham. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi (JIRA), 10(2).
Hasanuddin, R. (2020). Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia. Celebes Equilibrum Journal, 1(2), 54–63.
Inayah, T. N., & Kaniarti, R. (2021). Analisis Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas
Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2018. JIMP: Jurnal Ilmiah Manajemen
Pancasila, 1(1), 14–26.
Jansen, B. A. (2021). Cash flow growth and stock returns. Journal of Financial Research,
44(2), 371–402. https://doi.org/10.1111/jfir.12244
Kordestani, A., Pashkevich, N., Oghazi, P., Sahamkhadam, M., & Sohrabpour, V. (2022).
Effects of the COVID-19 pandemic on stock price performance of blockchain-based
companies. Economic Research-Ekonomska Istrazivanja , 35(1), 3206–3224.
https://doi.org/10.1080/1331677X.2021.1986676
Loughran, T., & McDonald, B. (2023). Management disclosure of risk factors and COVID-19.
Financial Innovation, 9(1). https://doi.org/10.1186/s40854-023-00459-5
Nasution, N. A., & Sari, W. (2020). Pengaruh ukuran perusahaan (firm size) dan profitabilitas
terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Jurnal Akuntansi Bisnis Dan Publik, 11(1), 76–83.
Prasetyo, W. A., & Praptoyo, S. (2021). Pengaruh struktur modal, kebijakan dividen, dan
pergantian auditor terhadap harga saham. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi (JIRA), 10(10).
Rizka, M. Y., & Retnani, E. D. (2020). Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan Dan Nilai
Tukar Rupiah Terhadap Harga Saham. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi (JIRA), 9(8).
Samudra, B., & Ardini, L. (2020). Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan, Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Harga Saham. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi (JIRA), 9(5).
Sari, L. (2022). PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN RETURN ON ASSETS
(ROA) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT. BANK NAGARI. Jurnal
Ilmiah Manajemen Dan Kewirausahaan, 1(2), 296–303.
Sari, L., Esparesya, W., & Septiano, R. (2022). PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT
TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK IDONESIA
TAHUN 2016-2020. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 3(5), 479–490.
Sari, L., & Fitri, H. Y. (2022). Pengaruh Loan To Deposit Ratio (Ldr) Dan Biaya Operasional

38
MODAL MENINGKATKAN HARGA SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA | Hal 33-39

Dan Pendapatan Operasional (Bopo) Terhadap Return On Assets (Roa) Pada Bank Bumn
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(5), 6389–6400.
Sari, L., & Nardo, R. (2022). Sisi Gelap Dari Return Saham Di Pasar Modal Indonesia:
Likuiditas, Dan Risiko Sistematis. Jurnal Apresiasi Ekonomi, 10(1), 121–131.
Sari, L., Nurfazira, N., & Septiano, R. (2021). Pengaruh Non Performing Loan, Suku Bunga
Kredit, Dan Modal Bank Terhadap Penyaluran Kredit Pada Perusahaan Perbankan LQ 45.
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 2(6), 702–713.
Sari, L., Rahmadani, A., & Septiano, R. (2023). Pengaruh Current Ratio Dan Return On Asset
Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur.
Sari, L., & Septiano, R. (2020a). DETERMINAN KINERJA DENGAN MOTIVASI
SEBAGAI MEDIASI PADA PT. TRI WANKA SEJAHTERA. Jurnal Ilmu Manajemen
Terapan, 2(1), 46–57.
Sari, L., & Septiano, R. (2020b). Effects of Intervening Loan to Deposit Ratio on Profitability.
Journal of Accounting and Finance Management, 1(5), 228–241.
Sari, L., Tanno, A., & Putri, A. (2020). Peran NPL Terhadap Hubungan Antara LDR dan
Kinerja Perusahaan (Study Empiris Pada Bank BUMN yang Terdaftar di BEI). Jurnal
Ilmiah Administrasi Bisnis Dan Inovasi, 3(2), 133.
Sari, L., & Wulandari, A. (2022). Effect of Interest Rate and Inflation on Deposit Amount at
Bank Nagari Padang Main Branch. BINA BANGSA INTERNATIONAL JOURNAL OF
BUSINESS AND MANAGEMENT, 2(1), 54–67.
Sari, L., Yusra, I., & Rahmizal, M. (2022). APAKAH MANAJER MEMPERHATIKAN
PASAR? PERUBAHAN DIVIDEN DAN INFORMASI HARGA SAHAM DI
INDONESIA. Jurnal Apresiasi Ekonomi, 10(3), 257–267.
Septiano, R., Al Insani, R., & Sari, L. (2022). Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kepemilikan
Manajerial Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020.
Septiano, R., Aminah, S., & Sari, L. (2022). Pengaruh Pertumbuhan Laba Dan Likuiditas
Terhadap Kualitas Laba Perusahaan Manufaktur Industri Dasar Dan Kimia Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2017-2020. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(10), 3551–
3564.
Shobande, O. A., & Ogbeifun, L. (2022). Sustainable Blueprint: Do Stock Investors Increase
Emissions? Journal of Risk and Financial Management, 15(2).
https://doi.org/10.3390/jrfm15020070
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta.
Yuniastri, N. P. A., Endiana, I. D. M., & Kumalasari, P. D. (2021). Pengaruh Profitabilitas,
Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi, Struktur Modal Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2017-2019. KARMA (Karya Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(1).
Yusuf, M., Sari, L., Septiano, R., Nuryati, S., Lestari, I. D., Arief, Z., Hernawan, M. A.,
Nurhayati, S., & Azizah, K. (2022). FINANCIAL RATIO MODEL AND
APPLICATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE TO NPL WITH
INFLATION AS A MODERATE VARIABLE. Journal of Management Information &
Decision Sciences, 25.

39

Anda mungkin juga menyukai