Anda di halaman 1dari 8

Tugas Review Artikel Isu Akuntansi Kontemporer

Oleh :

 Andi Firmansyah (17013010224)


 Satriabayu R. (17013010240)
 Alifyandi F. (17013010268)

Kelas :
Akuntansi E

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA


TIMUR

2020
Factors Influencing the Stock Price of Banking Companies in the Indonesia
Stock Exchange

 Jurnal :

Journal of Accounting and Strategic Finance

 Volume dan Halaman :

Volume 1, No 1

 Tahun :

2018

 Penulis :

Perdana, Muria Kartika Adriana, Constance Henryette

 Latar belakang :

Industri perbankan adalah salah satu industri yang berpartisipasi dipasar


modal selain dari industri, seperti manufaktur, pertanian, pertambangan, properti dan
lainnya. Sektor perbankan adalah industri yang paling diatur oleh pemerintah
mengingat pentingnya dari sektor ini dalam perekonomian negara sebagai jembatan
untuk membiayai sektor riil. Persediaan dalam industri perbankan adalah salah satu
saham yang sangat dicari oleh investor. Bank Kesehatan yang baik akan menarik
banyak investor. Dengan nilai bisnis yang tinggi, investor akan melihat perusahaan
untuk berinvestasi, jadi akan ada peningkatan saham. Meski begitu, terkadang saham
perusahaan yang memiliki kinerja bagus, harga sahamnya bisa turun. Penilaian kinerja
bank dilakukan setiap tahun untuk menentukan apakah ada menambah atau
mengurangi kinerja. Untuk bank yang kesehatannya meningkat, ini bukan masalah,
karena itulah yang diharapkan bank untuk dapat menjaga kesehatannya. Namun,
untuk bank-bank itu terus menjadi tidak sehat, mungkin mengalami masalah. Mereka
mungkin harus menerima arahan atau sanksi dari Bank Indonesia untuk menyarankan
manajemen, merger, konsolidasi, akuisisi, atau bahkan likuidasi keberadaan mereka
jika memang kondisi bank sudah parah. Ini dilakukan untuk melindungi dan
menciptakan rasa aman bagi masyarakat, khususnya investor pasar modal Indonesia.
Penggunaan informasi perusahaan oleh investor dan calon investor akan
mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih saham yang akan dibeli. Menurut
Fahmi (2014: 270), saham adalah 1) Bukti kepemilikan modal atau kepemilikan dana
dalam suatu perusahaan, 2) Makalah yang secara jelas mencatat nilai nominal, nama
perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada masing-
masing pemegang, 3) Persediaan yang siap dijual. Menurut Hartono (2010: 8), harga
saham yang terjadi di pasar saham pada waktu tertentu ditentukan oleh peserta pasar
dan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal.
Menurut Widoatmodjo (2012: 46), harga saham dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
pertama, harga nominal, adalah harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang
ditetapkan oleh penerbit untuk menilai setiap saham yang diterbitkan. Kedua, harga
awal adalah harga yang diakui ketika harga saham terdaftar di bursa saham. Ketiga,
harga pasar adalah harga jual dari satu investor ke investor lainnya. Harga ini terjadi
setelah saham terdaftar di bursa dan setiap hari diumumkan di koran atau media lain
adalah harga pasar.
 Tujuan :

Untuk membuktikan pengaruh tingkat kesehatan bank, profil risiko dan tata kelola
perusahaan yang baik, terhadap saham harga di perusahaan sektor perbankan di BEI

 Ruang lingkup dan Batasan :

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan yang
diaudit pada tahun 2010-2014 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Data sekunder diperoleh dari data laporan keuangan tahunan yang
dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

 Metode :

Uji statistik parametrik - analisis regresi linier berganda dan uji asumsi klasik,
termasuk uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinieritas, dan heteroskedastisitas
uji

 Sample dan Variabel Riset :

Purposive sampling dengan sampel 7 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa


Efek Indonesia
 Pembahasan dan Temuan :

Studi membuktikan bahwa Non Performing Loan (NPL), Komisaris


Independen, dan Audit Variabel komite tidak memiliki pengaruh terhadap Harga
Saham. Namun, Risiko Suku Bunga (IRR), Loan to Deposit Ratio (LDR),
Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Dewan Direksi
berpengaruh terhadap harga Saham. Beberapa batasan yang terkandung dalam
penelitian ini adalah: 1) penelitian ini hanya menggunakan laporan keuangan yang
dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia dan SahamOk. Oleh karena itu, penelitian di
masa depan harus menggunakan perusahaan yang berbeda sehingga mereka dapat
melihat dan membandingkan efeknya dengan jelas. 2) Penelitian ini hanya
menggunakan tiga karakteristik Profil Risiko, yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar dan
Risiko Likuiditas
Interactions among Stock Price and Financial Ratios: The Case of Turkish Banking
Sector

 Jurnal :

Applied Economics and Finance

 Volume dan Halaman :

Volume 4, No 6

 Tahun :

2017

 Penulis :

Meriç, Ekrem Kamışlı, MelikTemizel, Fatih

 Latar Belakang :

Salah satu variabel penting bagi investor adalah harga saham dan variabel yang
mempengaruhi harga saham persediaan. Ada banyak indikator dan metode seperti
analisis fundamental dan teknis yang dapat digunakan investor menghargai
instrumen-instrumen ini. Analisis fundamental, dan rasio keuangan adalah alat yang
umumnya digunakan dalam investasi proses. Terutama rasio harga-pendapatan dan
rasio hasil dividen adalah rasio keuangan tradisional yang digunakan untuk itu
meramalkan kinerja saham. konteks ini, sejalan dengan tujuan studi harga bulanan,
rasio harga-pendapatan dan rasio hasil dividen sangat praktis untuk menghitung rasio
keuangan dan menggunakannya dalam proses investasi. Tapi, meski perhitungannya
mudah ada hubungan yang rumit antara harga dan rasio keuangan. Dalam literatur
dan praktik, banyak rasio yang berbeda digunakan dalam menentukan harga saham.
Namun, terutama rasio harga-pendapatan dan rasio hasil dividen menjadi yang
terdepan dalam memperkirakan kinerja stok.

 Tujuan :

Untuk menganalisis hubungan antara harga, rasio harga-pendapatan dan rasio hasil
dividen dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di sub-sektor BIST Banking
 Ruang Lingkup & Batasan :

data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, dan data-data pustaka lainnya

 Metode :

Analisis data dilakukan dengan metode regresi berganda

 Sample dan Variabel Riset :

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di sub-sektor BIST Banking

 Pembahasan dan Temuan :

Respons positif harga saham terhadap guncangan dalam rasio harga-pendapatan


mengungkapkan bahwa investor dapat berinvestasi terutama berdasarkan rasio harga-
pendapatan. Di sisi lain, menurut hasil dekomposisi varians rasio hasil dividen
berpengaruh terhadap rasio harga-laba dan rasio harga-laba berpengaruh terhadap
harga saham. Temuan penting lainnya adalah bahwa tidak ada keterkaitan antara hasil
dividen dan rasio harga-pendapatan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara harga, rasio harga-pendapatan dan rasio hasil deviden
milik 5 bank yang terdaftar di sub-sektor BIST Banking secara rinci. Sejalan dengan
ini, dengan analisis yang dibuat dengan model VAR ditentukan bahwa ada hubungan
dalam dimensi yang berbeda antara variable yang dinyatakan. Kinerja perusahaan dan
rasio keuangan diselidiki dengan metode ekonometrik yang berbeda untuk pasar yang
berbeda. Pada bagian ini, studi yang menganalisis hubungan antara terutama rasio
harga-pendapatan, rasio hasil deviden dan harga/penegmbalian diperiksa berdasarkan
tujuan penelitian. Efek sistematis dari rasio harga-pendapatan pertama kali
diungkapkan oleh Basu (1977). Basu, menganalisis data 1.400 perusahaan yang
terdaftar di sector industry NYSE dengan analisis regresi untuk periode 1956-1971.
Studi ini menunjukkan bahwa portofolio yang memiliki rasio harga-pendapatan
rendah memberikan pengembalian yang lebih tinggi.
PEMBAHASAN

Saham merupakan surat bukti kepemilikan bagian modal yang diterbitkan oleh
perusahaan. Hal ini akan memberikan hak deviden kepada seorang yang menanam
modal pada perusahaan tersebut. Pembagian laba kepada pemilik modal saham
tergantung dari besar kecilnya modal saham yang disetor kepada perusahaan tersebut.
Dalam memperoleh bukti penyertaan atau kepemilikan saham diperlukan
harga saham untuk menentukan nilai saham yang ditanaman pada suatu perusahaan.
Nilai saham dapat dilihat dari pasar modal. Pasar modal adalah pertemuan antara
pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan mereka yang membutuhkan dana
oleh perdagangan sekuritas. Dalam hal ini pasar modal memiliki fungsi ekonomi
yaitu menyediakan fasilitas atau tempat untuk menyatukan dua pihak yang
membutuhkan dana dan mereka yang kelebihan dana(investor). (Perdana & Adriana,
2018)
Salah satu variabel penting bagi investor adalah harga saham dan variabel
yang mempengaruhi harga saham persediaan. Ada banyak indikator dan metode
seperti analisis fundamental dan teknis yang dapat digunakan investor menghargai
instrumen-instrumen ini. Analisis fundamental, dan rasio keuangan adalah alat yang
umumnya digunakan dalam investasi proses. Terutama rasio harga-pendapatan dan
rasio hasil dividen(Meriç et al., 2017)
DAFTAR PUSTAKA

Meriç, E., Kamışlı, M., & Temizel, F. (2017). Interactions among Stock Price and Financial
Ratios: The Case of Turkish Banking Sector. Applied Economics and Finance, 4(6),
107–115.

Perdana, M. K., & Adriana, C. H. (2018). Factors Influencing the Stock Price of Banking
Companies in the Indonesia Stock Exchange. Journal of Accounting and Strategic
Finance, 1(1), 57–68.

Anda mungkin juga menyukai