Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, EPS TERHADAP

HARGA SAHAM

(Studi Pada Bank Konvensional Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2015-2020)

Disusun Oleh:
Hermina Yerkohok
19023000176

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pasar Modal adalah ke seluruhan sistem keuangan yang


terorganisasi termasuk bank-bank komersial dan semua perantara
dibidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan
pendek. (Sjahrial, 2009:13). Fungsi utama pasar modal adalah sebagai
sarana pembentukan modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan suatu
perusahaan/emiten. Banyak jenis surat berharga (securities) dijual dipasar
tersebut, salah satu yang diperdagangkan adalah saham. Saham adalah
salah produk yang diperjualbelikan dipasar modal. Produk lain yang
diperjualbelikan di pasar modal adlah obligasi, Sukuk, dan Reksa Dana.
Perkembangan pengetahuan dan teknologi membuat kemudahan dalam
akses bisnis. Salah satu cara perusahaan dalam memperoleh sumber
pendanaan adalah dengan listing di pasar modal. Pasar modal di
Indonesia membuka peluang bagi perusahaan untuk melakukan listing di
pasar modal yang memudahkan perusahaan memperoleh dana (Darmadji
& Hendy, 2006) Perusahaan berusaha untuk menarik minat investor
dalam melakukan investasi, maka manajemen perusahaan harus
mengelola sumber daya perusahaan secara maksimal, sehingga dapat
meningkatkan harga saham perusahaan. Sebelum melakukan investasi,
terlebih dahulu mereka melakukan analisis terhadap laporan keuangan
yang dibuat oleh manajemen perusahaan. Analisis terhadap laporan
keuangan diperlukan untuk mengetahui sejauh mana prospek perusahaan
di masa yang akan datang (Apriliana, 2019).

Dalam perusahaan perbankan semakin bagus tingkat


profitabilitasnya maka mampu membagikan deviden dengan baik, prospek
usaha yang selalu berkembang, dan dapat memenuhi ketentuan
prudential banking regulation dengan baik. Jika itu terjadi dengan baik
maka investor akan tertarik menanamkan saham kepada bank itu, atas
permintaan saham semakin naik, yang kemudian berimbas pada kenaikan
harga saham itu sendiri, jika harga saham naik maka nilai perusahaan
pun ikut naik, dan dapat meningkatkan nilai saham di Bursa Efek
Indonesia. Harga saham juga dapat dipengaruhi ole faktor fundamental
yaitu kinerja keuangan perusahaan dengan indikator rasio keuangan pada
suatu perusahaan. Rasio adalah perbandingan antara dua elemen
laporan keuangan yang menunjukkan indicator Kesehatan keuangan
pada periode tertentu (Harianto dan Sudomo, 1998). Rasio keuangan
tersebut oleh RobertAng (1997) dikelompokkan ke dalam 5 jenis yaitu
rasio profitabilitas rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan
rasio pasar. Beberapa rasio keuangan yang dapat mempengaruhi harga
saham yaitu Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), dan
Earning Per Share (EPS). Dalam hal ini ROA digunakan bagi investor
untuk melihat seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam mengelolah
modal sendiri untuk menghasilkan laba (Saerang & P.E., 2010). Semakin
besar perubahan ROA menunjukan semakin besar fluktuasi kemampuan
manajemen dalam menghasilkan laba. Hal ini mempengaruhi investor
dalam memprediksi laba dan memprediksi risiko dalam investasi sehingga
memberi dampak pada kepercayaan investor dalam memprediksi
perubahan (Ishak & Luthfi, 2011). Pemanfaatan teori tersebut dukung oleh
beberapa temuan peneliti terdahulu. bahwa ROA berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap harga saham (Edwar, 2016). Temuan tersebut
berbeda dengan temuan peneliti lainnya (Kim,2020) menyatakan bahwa
ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Fakta
empiris yang diperoleh menunjukkan pergerakan harga saham emiten
untuk sub-sektor ini menunjukkan peningkatan untuk tahun data 2015-
2020. Pemilihan likuiditas disebabkan karena likuiditas merupakan
suatu indikator yang dapat menunjukan kondisi perusahaan yang
dilihat dari bagaimana menggambarkan tentang kemampuan perusahaan
untuk membayar semua kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva yang
ada dan memberikan suatu gambaran apakah peruahaan tersebut dapat
memenuhi seluruh kewajiban kewajibannya yang telah jatuh tempo.
Likuiditas diproksikan oleh Current ratio, alasan menggunakan CR
karena digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban finansial jangka pendek.Oleh karenanya
penulispun merasa tertarik untuk melakukan penelitian untuk menguji
pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap harga saham
perusahaan manufaktur sub sector Rasio tersebut dapat diketahui dengan
cara melihat pada laporan keuangan perusahaan atau ikhtisar laporan
keuangan.Berdasarkan kajian penelitian tertarik melakukan penelitian
dengan analisa pengaruh return on assets, return on equity, earning per
share terhadap harga saham Studi Pada Bank Konvensional Di Bursa
Efek Indonesia periode 2015-2020).

B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap harga saham
pada bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2015-2020?
2. Bagaimana pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap harga saham
pada bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2015-2020?
3. Bagaimana pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham
pada bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2015-2020?

C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap
harga saham pada bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2015-2020.
2. Untuk mengetahui pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap
harga saham pada bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2015-2020.
3. Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap
harga saham pada bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2015-2020.
D. KEGUNAAN PENELITIAN

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan, antara lain:


A. manfaat teoritis
Secara teoritis hasil penelitian diharapkan dapat menghasilkan
konsep mengenai pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap
harga saham pada bank konvensional yang terdaftar dibursa
efek Indonesia.
B. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diperoleh dari peneliti ini adalah:
a. bagi pemodal/investor
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan
yang digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan dalam melakukan investasi, apakah akan melakukan
pembelian saham perusahaan dan apakah tetap mempertahankan
atau menjual saham perusahaan dengan mempertimbangkan variabel
yang bersangkutan.
b. Bagi Penulis
Dengan adanya penelitian ini penulis dapat mengadakan
perbandingan antara teori yang telah didapatkan dengan kenyataan
yang ada dilapangan serta sejauh mana teori tersebut dapat
diaplikasikan.
c. bagi perusahaan
penelitian diharapkan dapat memberikan informasi, masukan,
dan evaluasi yang berguna bagi perusahaan sebagai bahan
pertimbangan, perbaikan dan penyempurnaan dalam
perkembangan kondisi keuangan perusahaan serta proses
pengambilan keputusan.
d. bagi masyarakat
penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan
masyarakat mengenai pengaruh likuiditas dan profitabilitas
terhadap harga saham pada bank konvensional yang
terdaftar dibursa efek Indonesia
e. bagi peneliti berikutnya
penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
untuk melakukan peneliti sejenis dan lebih lanjut dibidang yang
sama.
BAB 2

RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. RERANGKA PEMIKIRAN/ TINJAUAN PUSTAKA


Pasar Modal
Menurut Tandelilin (2010 : 26) pasar modal adalah pertemuan antara pihak
yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan
cara memperjual belikan sekuritas.Menurut Tandelilin (2010 : 18), instrument
di pasar modal sebagai berikut :
1. Saham
2. Obligasi
3. Instrumen Deveriatif
4. Reksadana
Saham
merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas
yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan
yang menerbitkan surat berharga tersebut, (Darmadji dan Fakhruddin, 2012:
5). Menurut Fahmi (2012: 86) pasar modal memiliki dua jenis saham yaitu:
a. Saham biasa (common stock), surat berharga yang dijual oleh suatu
perusahaan yang menjelaskan nominal (rupiah, dollar, yen, dan
sebagainya) dimana pemegangnya diberikan hak untuk mengikuti Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) serta berhak untuk menentukan membeli right
issue (penjualan saham terbatas) atau tidak. Pemegang saham di akhir
tahun memperoleh keuntungan dalam bentuk deviden.
b. Saham istimewa (preferred stock), surat berharga yang dijual oleh suatu
perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dollar, yen dan
sebagainya) dimana pemegangnya akan memperoleh pendapatan tetap
dalam bentuk deviden yang akan diterima setiap kuartal (tiga bulan).
Analisis Fundamental

Analisis Fundamental merupakan salah satu cara untuk melakukan penilaian


saham dengan cara mempelajari atau mengamati berbagai indicator yang
terkait dengan kondisi makro ekonomi dan kondisi industry suatu perusahaan
hinggan berbagai indicator keuangan dan manajemen perusahaan (Darmadji
dan Fakhruddin, 2010: 149). Penelitian mengacu pada analisis fundamental,
dikarenakan variable-variable yang digunakan berpengaruh pada kinerja
keuangan khususnya harga saham perusahaan.

Return On Assets (ROA)


Menurut Tandeilin (2010: 372) ROA adalah rasio yang menggambarkan
sejauh mana kemampuan asset-aset yang dimiliki perusahaan bisa
menghasilkan laba.
Return On Equity (ROE)
Menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba
yang bisa diperoleh pemegang saham (Tandelilin, 2001: 240)
Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share merupakan salah satu analisis rasio yang berada
pada sudut pandang investor atau pemilik perusahaan karena menunjukkan
seberapa besar laba yang dihasilkan perusahaan per lembar saham
(Tandelilin, 2007: 241)
Harga Saham
Harga pasar saham adalah harga jual dari investor yang satu kepada
investor yang lain setelah saham tersebut di cantumkan di bursa (Sawidji
Widiatmojo, 2005: 102)

B. PENELITIAN SEBELUMNYA (YANG RELEVAN)

Nama penelitian Judul penelitian Metode penelitian Hasil penelitian


Ruslan, Ruslan (2018) Pengaruh Return On Metode deskriptif Hasil penelitian
Assets (ROA) dan Net dengan pendekatan menunjukkan bahwa
Profit Margin (NPM) kuantitatif pengaruh Return On
terhadap harga saham di Assets (ROA)
PT. Astra Agro Lestari Tbk. terhadap harga saham
yang terdaftar di Jakarta secara parsial sebesar
Islamic Indeks (JII). 37,1% dan sisanya
sebesar 62,9%
dipengaruhi faktor lain
yang tidak diteliti.
Pengaruh Net Profit
Margin (NPM)
terhadap harga saham
secara parsial sebesar
34,3% dan sisanya
sebesar 65,7%
dipengaruhi faktor lain
yang tidak diteliti.
Pengaruh Return On
Assets (ROA) dan Net
Profit Margin (NPM)
terhadap harga saham
secara simultan
sebesar 37,1% dan
sisanya sebesar
62,9% dipengaruhi
oleh faktor lain yang
tidak diteliti.
Ita Oktavia, Siti Pengaruh return on equity Teknik pengumpulan Hasil penelitian melalui
Masyithoh, Anisa (ROE), earning per share data menggunakan data uji f menunjukkan
Kusumawardhani (2017 (EPS), dan current ratio dokumentasi dan bahwa secara simultan
(CR) terhadap harga metode kepustakaan variabel Return On
saham perusahaan Equity (ROE), Earning
farmasi yang terdaftar di Per Share (EPS), dan
bursa efek indonesia Current Ratio (CR)
berpengaruh positif
dan signifikan
Terhadap Harga
Saham pada
Perusahaan Farmasi
Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia
tahun 2010-2015. Uji t
menunjukkan bahwa
Return On Equity
(ROE) berpengaruh
positif dan tidak
signifikan terhadap
harga saham.
EarningPer Share
(EPS) berpengaruh
negative dan tidak
signifikan terhadap
harga saham. Current
Ratio (CR)
berpengaruh positif
dan tidak signifikan
terhadap harga
saham. Selain itu
diperoleh bahwa nilai
adjusted R Square
pada penelitian adalah
0,226. Hal ini berarti
23% harga saham
dapat diprediksi dari
pergerakan tiga
variabel independen
tersebut.
Amilia Zubaidah, Pengaruh Kinerja Metode analisis Hasil penelitian
Bambang Sudiyatno Perusahaan Dan Struktur menggunakan regresi menjukkan Return on
Elen Puspitasari (2018) Modal Terhadap Return linear berganda Equity(ROE)
Saham (Studi Empirik berpengaruh positif
Pada Perusahaan dan signifikan
Manufaktur Yang Terdaftar terhadap return
Di Bursa Efek Indonesia saham. Sedangkan
Earning Per Share
(EPS), Return on
Asset (ROA), danDebt
to Equity Ratio (DER)
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
return saham. Dengan
demikian, maka kinerja
perusahaan yang
berpengaruh terhadap
return saham hanya
Return on
Equity(ROE),
sedangkanEarning Per
Share (EPS)
danReturn on Asset
(ROA) tidak
berpengaruh.
Lili Setiawati (2018) Pengaruh Return On asosiatif dengan Hasil penelitian
Equity (ROE) dan Earning menggunakan menunjukkan ecara
Per Share (EPS) terhadap pendekatan kuantitatif parsial Return On
Harga Saham PADA PT. Equity tidak
Holcim Indonesia, Tbk. berpengaruh signifikan
Periode Tahun 2007-2016 terhadap harga saham
dengan tingkat
signifikan sebesar
0.105 sedangkan
variabel Earning Per
Share memiliki
pengaruh signifikan
terhadap harga saham
dengan tingkat
signifikan sebesar
0.003. Secara simultan
variabel Return On
Equity dan Earning Per
Share berpengaruh
signifikan terhadap
Harga Saham dengan
tingkat signifikan
sebesar 0.004.
Selamet Riyadi, Arditya Analisis Pengaruh Kinerja Harga Saham Bank Hasil penelitian
Farid Setyawan (2018) Keuangan Dan Eps Kategori Buku 4 menunjukan bahwa
Terhadap Harga Saham (Periode 2013- 2017) pengaruh Capital
Bank Kategori Buku 4 Adequacy Ratio,
(Periode 2013- 2017) NonPerforming Loan
dan Earning Per Share
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap harga saham
kecuali Return On
Equity karena
berpengaruh tidak
signifikan.
Berdasarkan uji t dapat
disimpulkan bahwa
nilai capital adequacy
ratio, non performing
loan dan earning per
share berpengaruh
signifikan dan return
on equity tidak
berpengaruh
signifikan.
Kemampuan nilai
capital adequacy ratio,
nonperforming loan,
return on equity dan.

C. PERBEDAAN DENGAN PENELITIAN SEBELUMNYA

Nama Penelitian Judul Penelitian Perbedaan


Ruslan, Ruslan (2018) Analisi Pengaruh ROA, ROE, EPS Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terhadap harga saham (studi pada pengaruh Return On Assets (ROA)
bank konvensional di bursa efek terhadap harga saham secara parsial
Indonesia periode 2015-2020 sebesar 37,1% dan sisanya sebesar
62,9% dipengaruhi faktor lain yang
tidak diteliti. Pengaruh terhadap harga
saham secara parsial sebesar 34,3%
dan sisanya sebesar 65,7%
dipengaruhi faktor lain yang tidak
diteliti. Pengaruh Return On Assets
(ROA) dan terhadap harga saham
secara simultan sebesar 37,1% dan
sisanya sebesar 62,9% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Ita Oktavia, Siti Pengaruh return on assets (ROA), Hasil penelitian melalui uji f
Masyithoh, Anisa return on equity (ROE), earning per menunjukkan bahwa secara simultan
Kusumawardhani (2017 share (EPS), terhadap harga saham return on assets (ROA), variabel
pada bank konvensional yang Return On Equity (ROE), Earning Per
terdaftar di bursa efek Indonesia Share (EPS), dan berpengaruh positif
2015-2020 dan signifikan Terhadap Harga Saham
pada bank konvensional Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
tahun 2015-2020 Uji t menunjukkan
bahwa return on assets (ROA),
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap harga saham, Return On
Equity (ROE) berpengaruh signifikan
terhadap harga saham.
Amilia Zubaidah, Pengaruh Kinerja Perusahaan Dan Hasil penelitian menjukkan Return on
Bambang Sudiyatno Struktur Modal Terhadap Return Equity (ROE) berpengaruh positif dan
Elen Puspitasari (2018) Saham (Studi pada bank signifikan terhadap return saham.
konvensional Yang Terdaftar Di Sedangkan Earning Per Share (EPS),
Bursa Efek Indonesia tahun 2015- Return on Asset (ROA), maka kinerja
2020 perusahaan yang berpengaruh
terhadap return saham hanya Return
on Equity (ROE), sedangkan Earning
Per Share (EPS) dan Return on Asset
(ROA) tidak berpengaruh.
Lili Setiawati (2018) Pengaruh Return On Equity (ROE) Hasil penelitian menunjukkan ecara
dan Earning Per Share (EPS) parsial Return On Equity tidak
terhadap Harga Saham PADA PT. berpengaruh signifikan terhadap harga
Holcim Indonesia, Tbk. Periode saham dengan tingkat signifikan
Tahun 2015-2020 sebesar 0.105 sedangkan variabel
Earning Per Share memiliki pengaruh
signifikan terhadap harga saham
dengan tingkat signifikan sebesar
0.003. Secara simultan variabel Return
On Equity dan Earning Per Share
berpengaruh signifikan terhadap Harga
Saham dengan tingkat signifikan
sebesar 0.004.
Selamet Riyadi, Arditya Analisis Pengaruh Kinerja Hasil penelitian menunjukan bahwa
Farid Setyawan (2018) Keuangan Dan Eps Terhadap pengaruh Earning Per Share memiliki
Harga Saham Bank Kategori Buku 4 pengaruh yang signifikan terhadap
(Periode 2013- 2017) harga saham kecuali Return On Equity
karena berpengaruh tidak signifikan.
Berdasarkan uji t dapat disimpulkan
bahwa nilai capital adequacy ratio,
nonperforming loan dan earning per
share berpengaruh signifikan dan
return on equity tidak berpengaruh
signifikan. Kemampuan nilai capital
adequacy ratio, nonperforming loan,
return on equity dan

D. HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengemukakan hipotesis sebagai
berikut:
a. Diduga bahwa Return on Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap
harga saham pada Bank Konvensional yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2015-2020. Karena ROA merupakan rasio profitabilitas
yang di gunakan untuk mengukur kemampuan atas modal yang di
investasikan dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan
laba, dan jika nilai ROA tinggi maka kemampuan perusahaan
mengoptimalkan aset yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan
semakin tinggi dan ini dapat memberikan pengaruh positif terhadap harga
saham perusahaan.
b. Diduga bahwa Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap
harga saham pada Bank Konvensional yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2015-2020. Yang dimana ROE dapat menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba perusahaan. ROE
tinggi mencerminkan laba perusahaan tersebut juga tiggi dan pada
akhirnya dapat memberikan pengaruh positif terhadap harga saham.
c. Diduga bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap
harga saham pada Bank Konvensional yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2015-2020. EPS suatu perusahaan menunjukkan
besarnya laba bersih yang siap dibagikan kepada seluruh pemegam
saham. Semakin tinggi rasio ini, pendapatan tiap lembar saham yang
diperoleh pemegam saham akan semakin baik
BAB 3

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Pemilihan data dalam penelitian ini berbentuk penelitian kuantitatif karena data
penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistic. Menurut
(Suliyanto, 2018 :155) Metode kuantitatif dinamakan metode yang datanya
dinyatakan dalam bentuk angka dan metode tradisional ,karena metode ini
sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode
untuk penelitian.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono (2017:8). Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder, menurut (Suliyanto,2018:156) data
sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung dari subjek penelitian. Data
sekunder sudah dikumpulkan dan disajikan oleh pihaklain. Baik dengan tujuan
komersial maupun nonkomersial, data sekunder biasanya berupa data statistic
hasil penelitian dari buku laporan survey, majalah surat kabar dokumentasi
maupun arsip-arsip resmi.

B. Definisi Operasional Variabel


1. Definisi Operasional Variabel Menghindari terjadinya keliru terhadap judul dan
permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, serta untuk memudahkan
dalam pengumpulan data dilapangan, maka selanjutnya dijelaskan rumusan
variabel secara operasional sebagai berikut:
a. Return On Asset (ROA) yang merupakan tingkat laba bersih terhadap total
asset yang digunakan untuk menghasilkan laba.
b. Return On Equity (ROE) merupakan rasio laba bersih setelah pajak
dengan modal sendiri.
c. Earning Per Share (EPS) merupakan rasio laba bersih setelah pajak
terhadap jumlah saham yang beredar.
d. Harga saham merupakan harga saham yang terjadi di bursa dan di
tentukan oleh permintaan dan penawaran saham.
2. Pengukuran Variabel Variabel independen yang dianggap berpengaruh
terhadap harga saham perusahaan adalah Return On Asset (ROA), Return On
equity (ROE) dan Earning Per share (EPS). Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah harga saham perusahaan. Adapun pengukuran masing-
masing variabel adalah sebagai berikut:
a. Return On Asset (ROA) menurut Sudana (2012:22)
Earning After Tax
Return On Asset = × 100 %
Total Asset
b. Return On Equity (ROE) menurut Sudana (2012:22)
Erning After Tax
Return On Equity = × 100 %
Total Equity
c. Earning Per Share (EPS) menurut (2011:138)
Earning after tax
Earning Per Share = ×100 %
Stock shareholder
d. Harga saham yang digunakan adalah Harga Pasar (Market Price), menurut
Anoraga dan Pakarti (2008:59) market price merupakan harga yang paling
mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar
yang sedang berlangsung atau jika pasar sudah tutup, maka harga pasar
adalah harga penutupunnya (clossing price).

Anda mungkin juga menyukai