SAMPEL AUDIT
UNTUK UJI
RINCIAN SALDO
BAB 17
17-1 Membedakan pengambilan sampel audit untuk pengujian rincian saldo dan
TUJUAN 17-1
Bedakan pengambilan sampel
audit untuk pengujian rincian saldo
dan pengujian pengendalian serta
pengujian substantif atas transaksi.
TUJUAN 17-2
Menerapkan pengambilan sampel
nonstatistik untuk pengujian rincian saldo.
SAMPLING NONSTATISTIK
• Tidak mengambil tindakan apa pun sampai pengujian pada area audit lainnya selesai.
TUJUAN 17-3
Terapkan pengambilan sampel unit moneter.
• Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan PPS (probabilitas proporsional terhadap ukuran
pemilihan sampel). Populasi piutang usaha pada umumnya ditunjukkan pada Tabel
17-4.
• Nilai Populasi Tercatat— Nilai dolar dari populasi yang diambil dari
catatan klien.
• Salah Saji yang Dapat Ditoleransi—Umumnya sama dengan kinerja
materialitas.
Penggunaan Audit atas Pengambilan Sampel Unit Moneter: MUS meminta auditor
setidaknya karena empat alasan:
1. MUS secara otomatis meningkatkan kemungkinan memilih item bernilai tinggi dari
populasi.
2. MUS sering kali mengurangi biaya pelaksanaan pengujian audit karena beberapa item
sampel diuji sekaligus
3. MUS mudah diterapkan. Sampel dapat dievaluasi dengan penerapan tabel sederhana.
TUJUAN 17-4
Jelaskan pengambilan sampel variabel.
SAMPLING VARIABEL
Seperti MUS, pengambilan sampel variabel adalah metode pengambilan sampel statistik.
Jika sampel diambil dari suatu populasi dalam suatu audit aktual, auditor
tidak mengetahui karakteristik populasi tersebut, dan biasanya hanya satu
sampel yang diambil dari populasi tersebut.
Namun pengetahuan tentang distribusi sampling memungkinkan auditor
menarik kesimpulan statistik, atau kesimpulan statistik, tentang populasi.
Contoh proses ini ditunjukkan pada halaman 585 dan 586.
Auditor dapat menyatakan kesimpulan yang diambil dari interval kepercayaan
menggunakan inferensi statistik dengan cara yang berbeda-beda, dengan
hati-hati menghindari kesimpulan yang salah karena nilai populasi
sebenarnya selalu tidak diketahui.
• Estimasi Rata-rata per Unit— Auditor berfokus pada nilai yang diaudit daripada jumlah
salah saji setiap item dalam sampel.
Risiko Pengambilan Sampel: Selain risiko penerimaan yang salah (ARIA) yang dapat
diterima, auditor menggunakan risiko penolakan yang salah (ARIR) yang dapat
diterima untuk pengambilan sampel variabel.
• ARIA—Risiko yang diterima auditor terhadap suatu populasi yang material
salah saji.
• ARIR—Risiko dimana auditor menyimpulkan bahwa suatu populasi mengandung salah saji
material, padahal sebenarnya tidak.
TUJUAN 17-5
Gunakan estimasi perbedaan dalam pengujian
rincian saldo.