Anda di halaman 1dari 48

Pengambilan Sampel Audit

untuk Pengujian
Rincian Saldo
Bab 16

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 1
Tujuan Pembelajaran 1

edakan pengambilan sampel audit untu


tes rincian saldo dan untuk
pengujian pengendalian dan substantif
tes transaksi.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 2
Pengujian Rincian Saldo,
Pengendalian, dan Transaksi Substantif

Tes Kontrol

Tes transaksi yang substantif

Pengambilan sampel untuk pengujian detail saldo

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 3
Tujuan Pembelajaran 2

erapkan pengambilan sampel nonstatist


untuk menguji rincian saldo.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 4
Pengambilan Sampel
Nonstatistik

Ada 14 langkah yang diperlukan dalam audit


engambilan sampel untuk pengujian detail keseimbangan
gkah-langkah ini paralel dengan 14 langkah yang diguna
tuk pengambilan sampel untuk pengujian pengendalian d
pengujian substantif atas transaksi.
Ada beberapa perbedaan karena
dari berbagai tujuan tes.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 5
Tes Kontrol dan Substantif
Tes Transaksi

Langkah 1Sebutkan tujuan tes audit.


Langkah 2Tentukan apakah pengambilan sampel audit di
LANGKAHTentukan
3 atribut dan kondisi pengecualian.
LANGKAHTentukan
4 populasinya.
LANGKAHTentukan
5 unit pengambilan sampel.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 6
Pengambilan Sampel
Audit untuk Pengujian
Rincian Saldo

Langkah 1Sebutkan tujuan tes audit.


Langkah 2Tentukan apakah pengambilan sampel audit di
LANGKAHTentukan
3 kondisi salah saji.
LANGKAHTentukan
4 populasinya.
LANGKAHTentukan
5 unit pengambilan sampel.
Perbedaan
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 7
Tes Kontrol dan Substantif
Tes Transaksi

LANGKAHTentukan
6 tingkat pengecualian yang dapat d
Tentukan risiko penilaian yang dapat diterim
LANGKAH 7
mengendalikan risiko terlalu rendah.

LANGKAHPerkirakan
8 tingkat pengecualian populasi.

LANGKAHTentukan
9 ukuran sampel awal.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 8
Sampling Audit untuk
Pengujian Rincian Saldo

LANGKAHTentukan
6 salah saji yang dapat diterima.
Tentukan risiko kesalahan yang dapat diterim
LANGKAH 7
penerimaan.
LANGKAHPerkirakan
8 salah saji dalam
populasi.
LANGKAHTentukan
9 ukuran sampel awal.
Perbedaan
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 9
Tes Kontrol dan Substantif
Tes Transaksi

LANGKAH Pilih
10 sampelnya.
LANGKAH Lakukan
11 prosedur audit.

Ini sama seperti di


“Sampling Audit untuk Pengujian Rincian Saldo. "

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 10
Tes Kontrol dan Substantif
Tes Transaksi

Lakukan generalisasi dari sampel


LANGKAH 12
untuk populasi.
LANGKAH Analisis
13 pengecualian.
LANGKAH Tentukan
14 penerimaan populasi.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 11
Sampling Audit untuk
Pengujian Rincian Saldo

Lakukan generalisasi dari sampel


LANGKAH 12
untuk populasi.
LANGKAH Analisis
13 salah saji.
LANGKAH Tentukan
14 penerimaan populasi.
Perbedaan

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 12
Tindakan Ketika a
Populasi Ditolak

• Tidak mengambil tindakan sampai tes area audit lain


selesai
• Lakukan tes audit yang diperluas di area tertentu
• Tingkatkan ukuran sampel
• Sesuaikan saldo akun
• Minta klien untuk mengoreksi populasi
• Menolak untuk memberikan pendapat tanpa pengecu

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 13
Tujuan Pembelajaran 3

rapkan pengambilan sampel unit monet

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 14
Pengambilan Sampel Unit
Moneter

MUS merupakan inovasi dalam bidang statistik


metodologi pengambilan sampel itu
dikembangkan secara khusus untuk
digunakan oleh auditor.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 15
Perbedaan antara MUS dan
Sampling Nonstatistik

Definisi unit sampling


adalah dolar individu.
Ukuran populasi dicatat
populasi dolar.
Penilaian awal materialitas
digunakan untuk setiap akun, bukan
salah saji yang dapat ditoleransi.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 16
Perbedaan antara MUS dan
Sampling Nonstatistik
Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan
rumus statistik.
Aturan keputusan formal digunakan
untuk memutuskan penerimaan tersebut
dari populasi.
Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan
probabilitas sebanding dengan ukuran
pemilihan sampel (PPS).
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 17
Auditor Generalisasi dari
Sampel ke Populasi Menggunakan
MUS
Atribut tabel sampling digunakan untuk
hitung hasilnya.
Hasil atribut harus dikonversi ke dolar.
Auditor harus membuat asumsi tentang
persentase salah saji untuk masing-masing
item populasi yang salah saji.
Hasil statistik saat MUS digunakan
disebut batas salah saji.
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 18
Generalisasi dari
Sampel ke Populasi

Jumlah berlebihan sama dengan 100 persen;


jumlah yang meremehkan sama dengan 100 persen;
Batasan salah saji pada 5 persen ARIA adalah:
Salah saji atas terikat
= $ 1.200.000 × 3% × 100% = $ 36.000
Batas salah saji yang lebih rendah
= $ 1.200.000 × 3% × 100% = $ 36.000

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 19
Generalisasi dari
Sampel ke Populasi

Semua jumlah harus dilebih-lebihkan.


Semua item populasi yang salah saji harus
salah saji 100 persen.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 20
Generalisasi dari
Sampel ke Populasi

Jumlah berlebihan sama dengan 10 persen;


jumlah yang meremehkan sama dengan 10 persen;
Batasan salah saji pada 5 persen ARIA adalah:
Salah saji atas terikat
= $ 1.200.000 × 3% × 10% = $ 3.600
Batas salah saji yang lebih rendah
= $ 1.200.000 × 3% × 10% = $ 3.600

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 21
Generalisasi dari
Sampel ke Populasi

Jumlah berlebihan sama dengan 20 persen;


jumlah yang meremehkan sama dengan 200 persen;
Batasan salah saji pada 5 persen ARIA adalah:
Salah saji atas terikat
= $ 1.200.000 × 3% × 20% = $ 7.200
Batas salah saji yang lebih rendah
= $ 1.200.000 × 3% × 200% = $ 72.000

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 22
Persentase Asumsi Salah
Penyajian yang Tepat

Asumsi yang tepat


untuk persentase keseluruhan
salah saji di dalamnya
item populasi yang mengandung
salah saji adalah
keputusan auditor.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 23
Melakukan Generalisasi Saat
Ditemukan Kesalahan
Penyajian

mlah pernyataan berlebihan dan pernyataan yang terlalu r


ditangani secara terpisah dan kemudian digabungkan.

2. Asumsi salah saji yang berbeda


dibuat untuk setiap salah saji,
termasuk nol salah saji.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 24
Melakukan Generalisasi Saat
Ditemukan Kesalahan
Penyajian

3. Auditor harus berurusan dengan lapisan


tingkat pengecualian atas yang dihitung (CUER)
dari tabel sampling atribut.

4. Asumsi salah saji haruslah


terkait dengan setiap lapisan.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 25
Ilustrasi Aturan Keputusan
Auditor untuk MUS
- Lumayan + Tolerable
Salah saji $ 0 Salah saji Salah saji

LMB UMB
#1

LMB UMB
#2

LMB UMB
#3 LMB UMB
#4
LMB UMB
#5
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 26
Menentukan Ukuran Sampel
Menggunakan MUS

Materialitas
Asumsi rata-rata persen
salah saji untuk item populasi
yang mengandung salah saji
Risiko yang dapat diterima dari penerimaan yang salah
Nilai populasi yang tercatat

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 27
Menentukan Ukuran Sampel
Menggunakan MUS

Perkiraan tingkat pengecualian populasi


Hubungan model risiko audit
untuk ukuran sampel MUS

PDR = AAR ÷ (IR × CR)

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 28
Tujuan Pembelajaran 4

Jelaskan pengambilan sampel variabel.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 29
Distribusi Frekuensi
Cara Sampel
Frekuensi nilai
dalam persen

Nilai dari dalam dolar


x
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 30
Distribusi Sampling

Nilai rata-rata dari semua mean sampel (X)


sama dengan rata-rata populasi .

Konsekuensinya adalah bahwa nilai rata-rata sampel


(x)
dengan frekuensi kejadian tertinggi
juga sama dengan rata-rata populasi.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 31
Distribusi Sampling

Bentuk distribusi frekuensi


berarti sampel adalah normal
distribusi (kurva), selama sampel
ukurannya cukup besar, terlepas dari
distribusi penduduk.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 32
Distribusi Sampling

Persentase rata-rata sampel antara


dua nilai pengambilan sampel
distribusi dapat diukur.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 33
Distribusi Sampling untuk
Distribusi Populasi
Berarti
Distribusi sampel -
Normal
Frekuensi nilai
dalam persen

Distribusi populasi -
Miring

Nilai dari dalam dolar


x
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 34
Variabel Metode

Estimasi perbedaan

Estimasi rasio

Estimasi rata-rata per unit

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 35
Metode Statistik Stratifikasi

Semua elemen populasi adalah


dibagi menjadi dua atau lebih subpopulasi.

Setiap subpopulasi diuji secara independen.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 36
Resiko Sampling
(ARIA dan ARIR)
Keadaan Sebenarnya dari Populasi
Audit Aktual Secara materi Tidak Secara M
Keputusan Salah saji Salah saji
Simpulkan bahwa Kesimpulan yang benar Kesimpulan yang sal
populasi adalah - tidak ada resiko - risiko ARIR
secara materi
salah pernyataan
Simpulkan bahwa Kesimpulan yang salah Kesimpulan yang ben
populasi adalah - risikonya adalah ARIA - tidak ada
tidak secara materi
salah pernyataan
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 37
Tujuan Pembelajaran 5

Gunakan estimasi perbedaan dalam


tes rincian saldo.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 38
Rencanakan Sampel dan
Hitung Ukuran Sampel

Sebutkan tujuan tes audit.


Tentukan apakah pengambilan sampel audit diterapkan.
Tentukan kondisi salah saji.
Tentukan populasinya.
Tentukan unit pengambilan sampel.
Tentukan salah saji yang dapat diterima.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 39
Rencanakan Sampel dan
Hitung Ukuran Sampel

Tentukan risiko yang dapat diterima.

ARIA ARIR

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 40
Perkirakan Salah saji
dalam Populasi

Perkirakan perkiraan titik yang diharapkan.

Buat deviasi standar populasi muka


perkiraan - variabilitas populasi.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 41
Hitung Awal
Ukuran sampel
n = {[SD * (ZSEBUAH + ZB)N] ÷ (TM - E*)}2

n = ukuran sampel awal


SD * = perkiraan awal deviasi standar
ZSEBUAH = koefisien kepercayaan untuk ARIA
ZB = koefisien kepercayaan untuk ARIR
N = ukuran populasi
TM = salah saji yang dapat ditoleransi untuk populasi (secara m
E* = perkiraan titik perkiraan salah saji populasi
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 42
Pilih Sampel dan
Lakukan Prosedur

Pilih sampelnya.

Lakukan prosedur audit.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 43
Evaluasi Hasilnya

Hitung estimasi titik


dari total salah saji.
Hitung perkiraan dari
deviasi standar populasi.
Hitung interval presisi.
Hitung batas kepercayaan.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 44
Pengaruh Faktor Pengubah

Efek pada Computed


Jenis Perubahan Interval Presisi
Tingkatkan ARIA Mengurangi
Tingkatkan estimasi poin
salah saji Meningkatkan
Tingkatkan deviasi standar Meningkatkan
Tingkatkan ukuran sampel Mengurangi

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 45
Analisis Kesalahan Penyajian

Auditor harus mengevaluasi salah saji untuk


tentukan penyebab setiap salah saji
dan memutuskan apakah modifikasi file
model risiko audit diperlukan.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 46
Aturan Keputusan Auditor
untuk Estimasi Selisih
- Lumayan + Tolerable
Salah saji $ 0 Salah saji Salah saji

LCL UCL
#1

LCL UCL
#2

LCL UCL
#3 LCL UCL
#4
LCL UCL
#5
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 47
Akhir Bab 16

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 16 - 48

Anda mungkin juga menyukai