Anda di halaman 1dari 31

Audit Siklus Perolehan

Modal
dan
Pelunasan
Bab 21

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 - 1
Tujuan Pembelajaran 1

Mengidentifikasi akun dan


karakteristik unik dari
akuisisi modal dan
siklus pembayaran kembali.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -2
Karakteristik
Siklus Akuisisi Modal dan
Pelunasan

Beberapa transaksi memengaruhi akun


1 saldo, tetapi masing-masing sering
sangat material dalam jumlah.
Pengecualian dari satu transaksi
2
bisa menjadi materi itu sendiri.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -3
Karakteristik
Siklus Akuisisi Modal dan
Pelunasan

Adanya hubungan hukum antara


3 entitas klien dan pemegang saham,
obligasi, atau dokumen kepemilikan serupa.
Ada hubungan langsung antara
4 akun bunga dan dividen
dan hutang dan ekuitas.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -4
Akun dalam Siklus
Catatan Hutang
Hutang Kontrak
Hutang Hipotek
Hutang Obligasi
Beban bunga
Bunga Akrual
Tunai di Bank
Modal Saham – Biasa
Modal Saham – Pilihan
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -5
Akun dalam Siklus
Modal Disetor Lebih dari Par
Modal Sumbangan
Pendapatan yang disimpan
Penggunaan Laba Ditahan
Saham Treasuri
Dividen Diumumkan
Hutang Dividen
Kepemilikan – Rekening Modal
Kemitraan – Akun Modal
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -6
Metodologi untuk Merancang
Pengujian
Saldo – Wesel Bayar
Mengidentifikasi risiko bisnis klien
mempengaruhi wesel bayar.

Tetapkan salah saji yang dapat ditoleransi dan


menilai risiko bawaan untuk wesel bayar.

Menilai risiko pengendalian untuk wesel bayar.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -7
Metodologi untuk Merancang
Pengujian
Saldo – Wesel Bayar

Desain dan melakukan tes dari


pengendalian dan pengujian substantif
transaksi.

Desain dan melakukan analitis


prosedur untuk wesel bayar
keseimbangan.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -8
Metodologi untuk Merancang
Pengujian
Saldo – Wesel Bayar

Tes desain detail prosedur audit


dari wesel bayar kepada Ukuran sampel
memuaskan terkait keseimbanganItem untuk dipilih
tujuan audit. Pengaturan waktu

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -9
Tujuan Pembelajaran 2

erancang dan melakukan pengujian au


wesel bayar dan yang terkait
rekening dan transaksi.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -10
Catatan Hutang

Wesel bayar adalah legal


kewajiban kepada kreditur.

Mungkin tidak aman


atau dijamin dengan aset.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -11
Notes Payable and the Related
Interest Accounts
Notes Payable Interest Expense
Payments Beginning balance Interest
of expense
principal Issue of new notes
Ending balance Interest Payable
Payments Beginning
of balance
Cash in Bank interest Interest
Issue of Payments of expense
new notes principal
Ending
Payments of balance
interest
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -12
Kontrol Internal

1. Otorisasi yang tepat untuk penerbitan catatan baru


2. Kontrol yang memadai atas pembayaran kembali
pokok dan bunga
3. Dokumen dan catatan yang benar
4. Verifikasi independen secara berkala

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -13
Pengujian Pengendalian dan
Pengujian Substantif atas
Transaksi

Pengujian transaksi wesel bayar


melibatkan masalah catatan dan
pelunasan pokok dan bunga.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -14
Prosedur Analitis
untuk Wesel Bayar

Prosedur Analitis Kemungkinan Salah Saji


Hitung ulang perkiraan salah saji dari
beban bunga atas beban bunga dan
dasar bunga rata-rata bunga yang masih harus dibayar,
tingkat dan kelalaian bulanan keseluruhan dari sebuah
wesel bayar. catatan luar biasa
dibayarkan

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -15
Prosedur Analitis
untuk Wesel Bayar

Prosedur Analitis Kemungkinan Salah Saji


Bandingkan catatan individu Kelalaian atau
beredar dengan salah saji a
tahun sebelumnya. wesel bayar
Bandingkan saldo total dalam salah saji
wesel bayar, beban bunga dan
beban, dan bunga akrual bunga akrual atau
dengan saldo tahun sebelumnya. wesel bayar
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -16
Tujuan Audit Terkait Saldo
Utama dalam Wesel Bayar

Wesel bayar yang ada disertakan


1
(kelengkapan).
Wesel bayar dalam skedul adalah
2
dicatat secara akurat (akurasi).
Wesel bayar disajikan dengan benar dan
3
diungkapkan (penyajian dan pengungkapan).

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -17
Types of Audit Tests
for Notes Payable

Cash in Bank Notes Payable


Payments of principal
Audited by
TOC and STOT
Issue of new notes Ending
balance
Audited by
TOC and STOT Audited by
Payments AP and TDP
of interest Interest Payable
Audited by
TOC, STOT, TOC + STOT + AP + TDP
and AP = Sufficient competent evidence per GAAS
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -18
Types of Audit Tests
for Notes Payable

Interest Payable Interest Expense


Interest expense
Ending Audited by Ending
balance TOC, STOT, balance
and AP
Audited by Audited by
AP and TDP AP

TOC + STOT + AP + TDP


= Sufficient competent evidence per GAAS
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -19
Tujuan Pembelajaran 3

Identifikasi masalah utama


dalam audit pemilik
transaksi ekuitas.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -20
Ekuitas pemilik

Diselenggarakan secara publik


perusahaan

Dipegang erat
perusahaan

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -21
Owners’ Equity and
Dividend Accounts
Cash in Bank

Capital Stock – Paid-in Capital in Excess


Common of Par – Common
Redemption Beginning Redemption Beginning
of stock balance of stock balance
Issue of Issue of
stock stock
Ending Ending
balance balance
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -22
Kontrol Internal

Otorisasi transaksi yang tepat

Pencatatan yang tepat dan pemisahan tugas

Pencatat independen dan agen transfer saham

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -23
Tujuan Pembelajaran 4

Desain dan melakukan tes dari


kontrol, pengujian substantif dari
transaksi, dan pengujian detail
saldo untuk persediaan modal
dan laba ditahan.
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -24
Pemeriksaan Modal Saham
dan Modal Disetor

Transaksi modal saham yang ada adalah


1
dicatat (kelengkapan).
Mencatat transaksi modal saham
2 ada dan dicatat secara akurat
(keberadaan dan akurasi).

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -25
Pemeriksaan Modal Saham
dan Modal Disetor

Stok modal dicatat secara akurat


3
(ketepatan).
Stok modal disajikan dengan benar dan
4
diungkapkan (penyajian dan pengungkapan).

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -26
Audit Dividen

1 . Dividen yang tercatat ada (existence).


2. Dividen yang ada dicatat (kelengkapan).
3. Dividen dicatat secara akurat (akurasi).
4. Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham a
5. Hutang dividen dicatat (kelengkapan).
6. Hutang dividen dicatat secara akurat
(ketepatan).

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -27
Audit Laba Ditahan

Transaksi yang melibatkan laba ditahan:


- laba bersih tahun ini
- dividen diumumkan
Mungkin ada koreksi untuk:
- laba periode sebelumnya
- penyesuaian periode sebelumnya
- alokasi laba ditahan

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -28
Tujuan Pembelajaran 5

Identifikasi masalah akuisisi modal


untuk perusahaan berbasis internet.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -29
E-Commerce dan
Akuisisi Modal

Auditor dapat mengidentifikasi risiko bisnis tertentu


terkait dengan metode yang digunakan oleh start-up
perusahaan untuk memperoleh modal.
Kompleksitas transaksi modal
dapat membuat pelaporan keuangan yang unik
dan masalah pengungkapan.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 -30
Akhir Bab 21

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Auditing and Assurance Services 9/e, Arens/Elder/Beasley 21 - 31

Anda mungkin juga menyukai