Anda di halaman 1dari 16

Auditing II

Penyelesaian Pengujian atas Siklus


Penjualan
dan penagihan : Piutang Usaha

1. Metodologi untuk merancang pengujian atas rincian saldo


2. Merancang pengujian atas rincian saldo
3. Konfirmasi piutang usaha
4. Mengembangkan program audit bagi pengujian yang terperinci

Kelompok 3

1
Anggota Kelompok

Abigail Eunike Febion Miracle Poli


210611040059 210611040060

Sesillia Tuatanassy Rendy Paliwanan


210611040055 210611040086

Inaya Haeril Matike Rafael Hiskiya Sabbatino Kumontoy


210611040056 210611040058

Valinka Maharani Pongtuluran Raynald Fortunio Ronald Junior


210611040092 210611040085

2
TUJUAN AUDIT

Detail tie-in 01. 03. Completeness

Existence 02. 04. Accuracy

3
TUJUAN AUDIT

Classification 05. 07. Realizable value

Cutoff 06. 08. Rights

4
Auditing II

METODOLOGI UNTUK
MERANCANG
PENGUJIAN DAN
RINCIAN SALDO BAGI
PIUTANG USAHA.

5
Tahap I Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang mempengaruhi piutang usaha

Menetapkan materialitas kinerja untuk menilai risiko inherent untuk piutang usaha

Menilai risiko pengendalian untuk siklus penjualan dan penagihan

Merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi untuk siklus penjualan dan
Tahap II penagihan

Tahap III Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk piutang usaha

Merancang pengujian atas rincian saldo piutang usaha untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan saldo.

• Prosedur audit

• Ukuran sampel

• Item untuk dipilih

• Timing

6
Merancang dan melaksanakan pengujian atas rincian saldo piutang usaha

Hal yang perlu diperhatikan dalam merancang pengujian atas rincian saldo piutang
usaha :

Piutang usaha ditambahkan dengan benar


dan sama dengan file induk serta buku Piutang usaha diklasifikasikan dengan benar
besar umum

Pisah batas piutang usaha sudah


Piutang usaha yang besar
dicatat memang ada

Piutang usaha dinyatakan pada nilai


realisasi
Piutang usaha yang ada telah
dicantumkan
Klien memiliki hak atas piutang
usaha

Piutang usaha sudah akurat Penyajian dan pengungkapan


piutang usaha

7
7
Konfirmasi Piutang Usaha

Konfirmasi adalah respons tertulis langsung dari


pihak ketiga dalam wujud kertas atau secara
elektronik, dan dianggap sebagai bukti yang sangat
terpercaya atau andal karena diterima langsung dari
pihak ketiga.

8
Konfirmasi Piutang Usaha
1. Jenis konfirmasi :
-Konfirmasi Positif
Konfirmasi positif adalah komunikasi yang ditujukan kepada debitur yang meminta penerima untuk mengkonfirmasi
secara langsung apakah saldo yang tercantum pada konfirmasi itu benar atau salah.
• Konfirmasi kosong (Blank confirmation form)
• Konfirmasi invoice (Invoice Confirmation)

9
Konfirmasi Piutang Usaha
- Konfirmasi Negatif
Konfirmasi negatif meminta tanggapan hanya ketika debitur tidak setuju dengan jumlah yang dinyatakan.

Persyaratan konfirmasi negatif :


• Risiko salah saji material rendah
• Sejumlah besar saldo akun kecil
• Tingkat pengecualian rendah yang diharapkan
• Harapkan pertimbangan yang memadai dari penerima

10
Konfirmasi Piutang Usaha
2. Penetapan Waktu
Bukti yang paling dapat diandalkan dari konfirmasi baru akan diperoleh jika konfirmasi dikirim sedekat
mungkin dengan tanggal neraca. Hal ini akan memungkinkan auditor untuk menguji secara
langsung saldo piutang usaha pada laporan keuangan tanpa harus membuat kesimpulan apa pun
mengenai transaksi yang terjadi antara tanggal konfirmasi dan tanggal neraca. Akan tetapi, sebagai
cara untuk menyelesaikan audit secara tepat waktu, auditor juga perlu mengkonfirmasi piutang pada
tanggal interim.

3. Keputusan Sampling
Faktor faktor yang mempengaruhi ukuran sampel
1. Salah saji yang dapat ditoleransi
2. Risiko inheren
3. Risiko pengendalian
4. Risiko deteksi yang dicapai dari pengujian substantive lainnya
5. Jenis konfirmasi

Pemilihan Item untuk Pengujian


Diperlukan beberapa jenis stratifikasi pada sebagian besar konfirmasi.

11
Konfirmasi Piutang Usaha
4. Verifiksi Alamat dan Penyelenggaraan Pengendalian
Auditor harus melaksanakan prosedur demi memverifikasi alamat surat atau alamat email yang
dipakai dalam konfirmasi. Prosedur ini dirancang untuk memastikan bahwa responnya akan
diterima secara langsung oleh auditor.

5. Menindaklanjuti Nonrespons
Konfirmasi yang dikirim tetapi tidak dikembalikan oleh pelanggan tidak boleh dianggap sebagai bukti audit yang
signifikan. Jika sebanyak 3 konfirmasi dikirim dan tidak ada satupun yang dikembalikan maka perlu dilakukan
tindak lanjut dengan prosedur alternatif.

12
Konfirmasi Piutang Usaha
6. Analisis Perbedaan
Jika permintaan konfirmasi dikembalikan oleh pelanggan, auditor harus menentukan penyebab setiap perbedaan
yang dilaporkan. Perbedaan tersebut biasanya disebabkan oleh perbedaan waktu antara catatan klien dan
pelanggan. Jenis perbedaan dalam konfirmasi yang selalu dilaporkan antara lain :
1. Pembayaran telah dilakukan
2. Barang belum diterimah
3. Barang telah dikembalikan
4. Kesalahan klerikal dan jumlah yang masih diperdebatkan

7. Menarik Kesimpulan
Keputusan akhir mengenai piutang usaha dan penjualan adalah apakah bukti yang mencukupi telah diperoleh
melalui pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi, prosedur analitis, prosedur pisah batas,
konfirmasi, dan pengujian substantif lainnya untuk menjustifikasi penarikan kesimpulan mengenai kebenaran
saldo yang dinyatakan.

13
Mengembangkan Program Audit Bagi Pengujian Yang Terinci
Tujuan Audit yang berkaitan dengan saldo dan Program Audit untuk Hillsburg Hardware Co. – Siklus Penjualan dan Penagihan (Format
Rancangan)

Tujuan Audit yang Berkaitan Prosedur Audit


dengan Saldo

Piutang usaha dalam aged trial • Memperoleh aged trial balance piutang usaha dan menelusuri saldonya ke buku besar umum (1).
balance sama dengan jumlah file • Menggunakan perangkat lunak audit untuk memfoot dan mengcross-foot aged trial balance (2).
induk terkait, dan totalnya telah • Menelusuri 10 akun dari neraca saldo ke akun pada file induk (8).
ditambahkan dengan benar dan sama
dengan buku besar umum (detail tie-
in)

Piutang usaha pada aged trial • Mengkonfirmasi piutsng usaha dengan menggunakan konfirmasi positif
balance memang ada (eksistensi) • Mengkonfirmasi semua jumlah diatas 100.000 dan sampai statistik sisanya (10)
• Melaksanakan prosedur alternatif untuk semua konfirmasi yang tidak dikembalikan pada permintaan
pertama atau kedua (11) Mereview neraca saldo piutang usaha menyangkut jumlah piutang usaha yang
besar dan tidak biasa (3).

Piutang usaha yang ada telah • Menelusuri lima akun dari file induk piutang usaha ke aged trial balance
dimasukkan dalam aged trial balance
(kelengkapan)

Piutang usaha dalam neraca saldo • Mengkonfirmasi piutang usaha, dengan menggunakan konfirmasi positif. Mengkonfirmasi semua jumlah
sudah akurat (keakuratan) diatas 100.000 dan sampel statistic sisanya (10). Melaksanakan prosedur alternatif untuk semua konfirmasi
yang tidak dikambalikan pada permintaan pertama atau kedua (11).
• Mereview neraca saldo piutang usaha menyangkut jumlah piutang yang besar dan tidak biasa (3).

14
Piutang usaha pada aged trial • Mereview piutang yang tercantum pada aged trial balance untuk wesel dan piutang pihak terkait (5).
balance diklasifikasikan dengan • Menanyai manajemen apakah ada wesel dari pihak terkait atau piutang jangka panjang yang dimasukkan
bear (klasifikasi) dalam neraca saldo (6).

Transaksi dalam siklus pejualan • Memilih 20 transaksi penjualan terakhir dari jurnal penjualan tahun berjalan dan 20 transaksi pertama dari
dan penagihan telah dicatat pada tahun selanjutnya serta menelusuri masing-masing ke dokumen pengiriman terkait, dengan memeriksa
periode yang tepat (pisah batas) tanggal pengiriman aktual dan mengoreksi pencatatan (14).
• Mereview retur dan pengurangan penjualan yang bear sebelum dan sesudah tanggal neraca untuk
menentukan apakah telah dicatat pada periode yang benar (15).

Piutang usaha dinyatakan pada • Menelusuri 10 akun dari aged trial balance ke file induk piutang usaha untuk menguji umur yang tepat
nilai realisasi (nilai realisasi) pada neraca saldo (8).
• Menggunakan perangkat lunak audit untuk memfoot dan mengcross-foot aged trial balance (2).
• Membahas dengan manajer kredit kemungkinan penagihan piutang yang sudah lama. Memeriksa
penerimaan kas selanjutnya dan file kredit atas semua piutang selama 90 hari serta mengevaluasi apakah
piutang dapat ditagih (12).
• Mengevaluasi apakah penyisihan sudah memadai setelah melakukan prosedur audit lainnya menyangkut
ketertagihan piutang (13).
Klien memiliki hak atas piutang • Mereview notulen rapat dewan direksi menyangkut adanya indikasi piutang usaha yang digadaikan atau
usaha pada neraca saldo (hak) difactorkan (7).
• Menanyai manajemen apakah ada piutang yang digadaikan atau difactorkan (7).

15
KELOMPOK 3

THANK YOU
16

Anda mungkin juga menyukai