Anda di halaman 1dari 21

PEMERIKSAAN

AKUN
Tujuan Pemeriksaan Akun
1. Apakah terdapat internal control yang baik atas akun
tersebut

2. Apakah saldo akun yang ada di neraca betul ada dan


dimiliki perusahaan

3. Apakah semua transaksi telah dicatat dan disajikan dalam


LK

4. Apakah saldo akun tercatat dalam jumlah yang semestinya

5. Apakah penyajian di neraca sesuai dengan standar


akuntansi keuangan di Indonesia
PEMERIKSAAN
PIUTANG
PEMERIKSAAN PIUTANG USAHA
DAN PIUTANG LAINNYA

Pengertian Piutang
• Piutang merupakan sebuah klaim suatu perusahaan terhadap
uang, barang atau jasa yang terjadi akibat transaksi di masa lalu.
• Piutang usaha adalah piutang yang berasal dari penjualan
barang dagangan atau jasa secara kredit.
• Piutang lain-lain adalah piutang yang timbul dari transaksi di luar
kegiatan usaha normal perusahaan.
• Piutang usaha dan piutang lain-lain yang diharapkan bisa ditagih
dalam waktu satu tahun atau kurang diklasifikasikan sebagai
piutang lancar.
Contoh dari perkiraan yang biasa
digolongkan sebagai piutang antara lain:

• Piutang usaha
• Wesel tagih
• Piutang bunga
• Uang muka
• Uang jaminan (Refundable deposit)
• Piutang lain-lain
Konfirmasi Piutang
• Konfirmasi positif: komunikasi dengan debitur
yang meminta pihak penerima mengkonfirmasi
secara langsung apakah saldo piutang pada
surat konfirmasi benar atau salah
• Konfirmasi negatif: hanya meminta respon jika
debitur tidak setuju dengan nilai yang tertera
pada surat konfirmasi
Tujuan Pemeriksaan Piutang
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengendalian intern yang
baik
2. Untuk memeriksa validity (keabsahan) dan authenticity
(keotentikan) dari pada piutang.
3. Untuk memeriksa collectibility (kemungkinan tertagihnya)
piutang dan cukup tidaknya perkiraan allowance for bad debts
(penyisihan piutang tak tertagih).
4. Untuk memeriksa apakah penyajian piutang di Neraca sesuai
dengan Standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Prosedur Pemeriksaan dalam test pengendalian dan test substantive Piutang Usaha:

1. Pahami dan evaluasi internal control atas piutang dan


transaksi penjualan, retur penjualan, piutang dan
penerimaan kas yang meliputi kelengkapan bukti
pendukung, kebenaran perhitungan matematis, otorisasi
dari pejabat perusahaan yang berwenang, kebenaran nama
perkiraan yang didebet/dikredit, kebenaran posting.
2. Buat top schedule dan supporting schedule piutang per
tanggal Neraca.
3. Minta aging schedule dari piutang usaha per tanggal
Neraca yang antara lain menunjukkan nama pelanggan,
saldo piutang, umur piutang dan subsequent collectionnya.
4. Periksa mathematical accuracy nya dan cek individual
balance ke subledger lalu totalnya ke general ledger.
Top Schedule

Supporting Schedule: lembaran perhitungan yang mendukung top schedule seperti


lembar perhitungan rekonsiliasi bank, cash opname, konfirmasi bank, dan lainnya
Lanjutan

5. Test check umur piutang dari beberapa customer ke


subledger piutang dan sales invoice.
6. Kirimkan konfirmasi piutang:
a. Tentukan dan tuliskan dasar pemilihan pelanggan yang
akan dikirimi surat konfirmasi.
b. Tentukan apakah akan digunakan konfirmasi positif atau
konfirmasi negative.
c. Cantumkan nomor konfirmasi baik di schedule piutang
maupun di surat konfirmasi.
d. Jawaban konfirmasi yang berbeda harus diberitahukan
kepada klien untuk dicari perbedaannya.
e. Buat ikhtisar (summary) dari hasil konfirmasi.
-
Lanjutan

7.Periksa subsequent collections dengan memeriksa buku kas


dan bukti penerimaan kas untuk periode sesudah tanggal
Neraca sampai mendekati tanggal penyelesaian
pemeriksaan lapangan (audit field work).
8. Periksa dasar penentuan allowance for bad debts dan
periksa apakah jumlah yang dicatat sudah tepat
9. Test sales cut-off dengan jalan memeriksa sales invoice,
credit note lebih kurang 2 minggu sebelum dan sesudah
tanggal Neraca.
Lanjutan

10. Periksa notulen rapat, surat-surat perjanjian, jawaban


konfirmasi bank dan correspondence file untuk
mengetahui apakah ada piutang yang dijadikan
sebagai jaminan.
11. Periksa apakah penyajian piutang di Neraca dilakukan
sesuai dengan SAK di Indonesia.
12. Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo piutang
yang diperiksa.
Soal Latihan
Salah saji berikut terkadang
ditemukan dalam saldo akun siklus
penjualan dan penagihan
Sebutkan prosedur audit yang dapat dilakukan
untuk menemukan kesalahan berikut

a. Beberapa piutang usaha belum dimasukkan dalam


daftar umur piutang

b. Salah satu piutang usaha telah dimasukkan dalam


daftar umur piutang dua kali

c. Penyisihan piutang tak tertagih tidak dicatat dengan


nilai yang cukup

d. Penggadaian piutang usaha kepada pihak bank untuk


pinjaman tidak diungkapkan dalam laporan keuangan

e. Total neraca saldo tidak sama dengan jumlah pada


buku besar
Sebutkan pengendalian internal yang dapat diterapkan
agar salah saji berikut tidak terjadi kembali

a. Beberapa piutang usaha belum dimasukkan dalam


daftar umur piutang

b. Salah satu piutang usaha telah dimasukkan dalam


daftar umur piutang dua kali

c. Penyisihan piutang tak tertagih tidak dicatat dengan


nilai yang cukup

d. Penggadaian piutang usaha kepada pihak bank untuk


pinjaman tidak diungkapkan dalam laporan keuangan

e. Total neraca saldo tidak sama dengan jumlah pada


buku besar

Anda mungkin juga menyukai