PEMERIKSAAN

PIUTANG USAHA
dan
PIUTANG LAINNYA

Pemeriksaan Akuntansi 1
AKT 20 A
 Nama Kelompok 2.
Astri Apriyani 20412032
Devi Selvi Yani 20412010
Gustina Eka Putri 20412004
Lola Amelia Rahmayanti 20412005
Obai Ringke 20412015
Rahayu Putri Wulandari 20412001
 Pengertian Piutang

Piutang adalah sebuah tagihan dalam bentuk kas kepada perorangan badan atau
pihak tertagih lainnya. Bagi perusahaan piutang merupakan pos yang penting
karena merupakan bagian dalam aktiva lancar yang cukup material.
 Piutang usaha adalah piutang yang
berasal dari penjualan barang dagangan
atau jasa secara kredit.
Piutang Usaha
&
Piutang Lainnya
Piutang lain-lain adalah piutang yang
timbul dari transaksi di luar kegiatan
usaha normal perusahaan.
 Golongan Piutang
01. 02. 03.
Piutang Usaha Wesel Tagihan Piutang Pegawai

04. 05. 06.

Piutang Bunga Uang Muka Uang Jaminan

07. 08.
Piutang Lain-lain Allowance For Bad Debts
—Standar Pemeriksaan Piutang

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA Seksi 330 (PSA

No.07)
Mensyaratkan bahwa auditor harus melakukan prosedur konfirmasi dalam proses
pengauditan kecuali:
1) Piutang dagang berjumlah tidak material untuk laporan keuangan secara keseluruhan
2) Penggunaan konfirmasi dinilai tidak efektif
3) Perencanaan auditor berkaitan dengan resiko bawaan dan resiko pengendalian rendah dan
bukti yang diharapkan dengan prosedur analitis atau pengujian substantif detail cukup untuk
mencapai resiko audit yang diterima. Dalam melaksanakan prosedur konfirmasi, auditor
perlu mengambil keputusan mengenai jenis konfirmasi yang digunakan, penentuan kapan
dilakukan konfirmasi dan besarnya sampel yang dipilih.
 Tujuan Pemeriksaan Piutang
1. Untuk mengetahui apakah 3. Untuk memeriksa
terdapat internal control yang collectibility piutang dan
2. Untuk memeriksa cukup tidaknya allowance for
baik atas piutang dan transaksi
penjualan, piutang dan
validity dan authenticity bad debt Colectibility adalah
penerimaan kas. dari piutang. kemungkinan tertagihnya
piutang.

5. Untuk memeriksa apakah

4. Untuk mengetahui penyajian piutang dilaporan
apakah ada kewajiban posisi keuangan neraca sesuai
bersyarat yang timbul dari dengan standar akuntansi
pendiskontoan wesel tagih keuangan di Indonesia
(SAK/ETAP/IFRS)
 Prosedur Pemeriksaan Piutang Usaha
1. Pahami dan evaluasi
01
internal control atas piutang
dan transaksi penjualan,
piutang dan penerimaan
kas.
04
2. Buat top schedule dan
supporting schedule
piutang per tanggal laporan
posisi keuangan neraca.
02

3. Minta schedule dari 4. Periksa

piutang usaha per tanggal mathematical
neraca yang antara lain accuracy-nya dan
menunjukkan nama 03 check
pelanggan, saldo piutang,
umur piutang dll.
 Format Top Schedule Piutang
Belum (91-
(61-90) Pemerim
Nama No. Jumlah Jatuh (31-60) 120) > 120
No Pelanggan Konf (Rp) Tempo hari
hari
hari hari
aan Kas Ket
s/d
(Rp)
 Format Top Schedule Piutang
ADJUSTMEN
WP PER BOOK ADJUSTMENT BALANCE
TBALANCE

D K
PIUTANG USAHA
PIUTANG PEGAWAI

PIUTANG LAIN-LAIN

PIUTANG DIREKSI

PIUTANG PEMEGANG
SAHAM
 Prosedur Pemeriksaan Piutang Usaha
7. Periksa subsequent dengan
memeriksa buku kas dan bukti
5. Test check umur piutang
05 penerimaan kas untuk periode setelah
dari beberapa customer ke
tanggal neraca sampai mendekatti
subledger piutang dan sales
tanggal penyelesaian pemeriksaan
invoice.
lapangan audit

06 07

6. Mengirimkan konfirmasi
piutang
8. Periksa apakah ada wesel
08 tagih yang diskontokan.
 Prosedur Pemeriksaan Piutang Usaha
9. Periksa dasar 10. Periksa notulen
09
penentuan allowance for
rapatsurat-surat
bad debts dan periksa
apakah jumlah yang perjanjian
disediakan oleh klien
cukup. 11 10

11. Periksa notulen rapat

perjanjian, konfirmasi bank
dan correspondence file 12. Lakukan prosedur
untuk mengetahui apakah 12 analisis terhadap piutang dan
ada piutang yang disa penjualan
 Prosedur Pemeriksaan Piutang Usaha
14. Tarik kesimpulan
13. Periksa apakah 13 mengenai kewajaran saldo
penyajian piutang di piutang yang diperiksa.
laporan posisi keuangan
(neraca) dilakukan
sesuai dengan standar
akuntansi keuangan di 14
Indonesia
(SAK/ETAP/IFRS
THANKYOU