Anda di halaman 1dari 18

AUDITING II

PEMERIKSAAN PIUTANG

OLEH:
KELOMPOK 5
LIA AMALIA RAMADHANI AHIRI (B1C1 17 067)
NASRUL TEKKO TETE MTA (B1C11 18 085)
ANDI MUH FADLI ARFIANSYAH (B1C11 18 093)
MAHARANI SAIBA (B1C11 18 095)
FIRDA LATIFAH (B1C11 18 104)

JURUSAN AKUNTANSI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS -


UNIVERSITAS HALU OLEO
DEFINISI PIUTANG
Menurut Pernyataan Standar
Ikatan Akuntansi Indonesia dalam
Akuntansi Keuangan (PSAK) no. 43
Pernyataan Standar Akuntansi
menyebutkan bahwa :
Keuangan (PSAK) No. 9 mendefinisikan
“Piutang adalah jenis pembiayaan
piutang sebagai berikut :
dalam bentuk pembelian dan atau
“Piutang usaha meliputi piutang yang
pengalihan piutang atau tagihan
timbul karena penjualan produk atau
jangka pendek suatu perusahaan yang
penyerahan jasa dalam rangkakegiatan
berasal dari transaksi usaha.”
usaha normal perusahaan.”
Standar Audit Pemeriksaan Piutang

SAS 67, The confirmation process (AU 330) mensyaratkan bahwa auditor harus
melakukan prosedur konfirmasi dalam proses pengauditan kecuali: 1) piutang dagang
berjumlah tidak material untuk laporan keuangan secara keseluruhan 2) penggunaan
konfirmasi dinilai tidak efektif 3) perencanaan auditor berkaitan dengan resiko bawaan
dan resiko pengendalian rendah dan bukti yang diharapkan dengan prosedur analitis
atau pengujian substantif detail cukup untuk mencapai resiko audit yang diterima.
Dalam melaksanakan prosedur konfirmasi, auditor perlu mengambil keputusan
mengenai jenis konfirmasi yang digunakan, penentuan kapan dilakukan konfirmasi dan
besarnya sampel yang dipilih.

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA Seksi 330 (PSA No. 07) mengatur
mengenai Proses Konfirmasi dalam pelaksanaan audit.
STANDAR AUDIT PEMERIKSAAN PIUTANG
Konfirmasi dilaksanakan untuk memperoleh bukti dari pihak ketiga mengenai asersi laporan
keuangan yang dibuat oleh manajemen. Pada dasarnya, bukti audit yang berasal dari pihak
ketiga dianggap lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan bukti yang berasal dari dalam
perusahaan yang sedang diaudit. SA Seksi 326 (PSA No.07) tentang Bukti Audit menyatakan
bahwa, pada umumnya, dianggap bahwa “Bukti audit yang diperoleh dari sumber
independen di luar entitas memberikan keyakinan yang lebih besar atas keandalan untuk
tujuan audit independen dibandingkan dengan bukti audit yang disediakan hanya dari
dalam entitas tersebut.”

Dalam paragraf 7 SA Seksi 330 dijelaskan bahwa semakin besar gabungan tingkat risiko bawaan dan risiko
pengendalian yang ditetapkan, semakin besar keyakinan yang diperlukan auditor dari pengujian substantif
yang bersangkutan dengan asersi laporan keuangan. Sebagai konsekuensinya, dengan kenaikan gabungan
tingkat risiko bawaan dan risiko pengendalian, auditor mendesain pengujian substantif untuk memperoleh
lebih banyak bukti atau bukti yang berbeda mengenai asersi laporan keuangan. Dalam keadaan ini, auditor
kemungkinan menggunakan prosedur konfirmasi, bukan pengujian terhadap dokumen dari dalam entitas
tersebut, atau menggunakan prosedur konfirmasi bersamaan dengan pengujian terhadap dokumen atau
pihak dari dalam entitas itu sendiri.
TUJUAN PEMERIKSAAN PIUTANG USAHA
Untuk mengetahui apakah
Untuk memeriksa ada kewajiban bersyarat
validity (keabsahan) (contingent lability) yang
dan authenticity timbul karena
(keotentikan) dari pada pendiskontoan wesel tagih
piutang (notes recivable).

1 2 3 4 5

Untuk memeriksa apakah


Untuk mengetahui apakah Untuk memeriksa collectibility penyajian piutang dilaporan
terdapat pengendalian (kemungkinan tertagihnya) posisi keuangan (neraca)
intern (internal control) piutang dan cukup tidaknya sesuai dengan standar
yang baik atas piutang dan perkiraan allowance for bad akuntansi yang berlaku umum
transaksi penjualan, debts (penyisihan piutang tak di Indonesia/Standar
piutang dan penerimaan tertagih) Akuntansi Keuangan SAK ETAP
kas.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PIUTANG USAHA

2. Buat top 3. Minta aging schedule 5. Test check


1. Pahami dan 4. Periksa
schedule dan dari piutang usaha per umur piutang
evaluasi internal tanggal neraca yang antara mathematical
supporting dari beberapa
control atas lainmenunjukkan nama accuracy-nya
schedule customer ke
piutang dan pelanggan, saldo piutang, dan check
piutang per subledger
transaksi individual
tanggal laporan umur piutang dan kalau piutang dan
penjualan, balance ke
posisi keuangan bisasubsequent collections salesinvoice
piutangda nya.Selain itu perlu juga subledger
neraca.  
penerimaan kas. diminta rincian piutang lalutotalnya ke
general ledger
pegawai, wesel tagih, uang
muka danlain-lain per  
tanggal neraca.
 
PROSEDUR PEMERIKSAAN PIUTANG USAHA
Periksa pakah ada
wesel tagih yang di
diskontokan untuk
mengetaui
Periksa subsequent collections kemungkinanadany
a contingent Periksa dasar penentuan
dengan memeriksa buku kas dan
bukti penerimaankas untuk periode liability. allowance for bad debts dan
setelah taggal neraca sampai   periksa apakah jumlah yang di
8 sediakan oleh klein sudah
mendekati tanggal
penyelesaianpemeriksaan lapangan cukup, dalam arti tidak terlalu
7 9 besar dan tidak terlalu kecil
audit. Perhatikan bahwa yang dicatat
sebagi subsequent collections  
hanyalah yang berhubungan dengan
Test sales cut-of dengan jalan
penjualan dari periode yangsedang
memeriksa sales invoice, credit note
diperiksa.
dan lain-lain,lebih kurang 2 minggu
sebelum dan sesudah tanggal neraca.
Periksa apakah barang-barang yang
dijual melalui invoice sebelum tanggal
Kirimkan konfirmasi piutang: 6 10 neraca, sudah dikirim per tanggal
neraca. Kalau belum dikirim cari tahu
alasannya.Periksa apakah ada faktur
penjualan dari tahun yang diperiksa,
yang dibatalkan dalam periode
berikutnya
PROSEDUR PEMERIKSAAN PIUTANG USAHA

55 75 35 90
% % % %

11. Periksa notulen 12. Lakukan 13. Periksa apakah


rapat, surat-surat prosedur analisi penyajian piutang di 14. Tarik kesimpulan
perjanjian, jawaban terhadap piutang laporan posisi mengenai kewajaran
konfirmasi bank dan dan penjualan keuangan (neraca) saldo piutang yang
correspondence file   dilakukan sesuai diperiksa.
untuk mengetahui dengan standar
apakah ada piutang akuntansi keuangan
yang disajikan sebagai di Indonesia
jaminan. (SAK/ETAP/IFRS).
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai