TUGAS 2
AKUNTANSI PASIVA
DISUSUN OLEH:
PENDAHULUAN
Perkembangan Industri Perbankan Nasional saat ini tumbuh begitu pesat, hal ini
tentu telah memicu persaingan bisnis perbankan di Indonesia. Untuk menghadapi
persaingan yang kompetitif ini, perbankan di Indonesia membangunsumber daya
manusia yang berkualitas. Salah satu aspek di bidang keuangan dan perbankan
adalah Akuntansi yang merupakan sumber informasi bagi pihak Stockholder yang
memiliki kedudukan yang strategi dalam bidang usaha. Untuk dapat melaksanakan
sistim akuntansi yang baik dan benar, tentu diperlukan buku panduan atau rujukan
yang dapat dijadikan sebagai pedoman.
1. Kesatuan akuntansi
2. Kesinambungan
Suatu entitas ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan
tidak akan dibubarkan, kecuali bila ada bukti sebaliknya. Asumsi ini
memberikan dukungan yang kuat untuk penyajian aktiva berdasarkan harga
perolehan nya dan bukan atas dasar nilai kontan aktiva tersebut atau nilai
yang dapat direalisasi pada saat dilikuidasi.
3. Periode akuntansi
Suatu gambaran yang lengkap dan tepat mengenai tingkat kesuksesan suatu
perusahaan hanya dapat diketahui pada saat perusahaan tersebut
menggantikan usahanya dan mencairkan seluruh hartanya menjadi kas, akan
tetapi banyak keputusan yang bertalian dengan perusahaan yang harus
diambil oleh pimpinan maupun pihak lainnya selama berlangsungnya
kegiatan perusahaan
5. Harga pertukaran
Transaksi keuangan harus dicatat sebesar " Harga Pertukaran " yaitu jumlah
uang yang harus diterima atau dibayarkan untuk transaksi tersebut.
Akuntansi mengasumsikan bahwa harga yang disetujui pada saat terjadinya
suatu transaksi pertukaran ditentukan secara objektif oleh pihak-pihak yang
tersangkut serta didukung oleh bukti-bukti yang dapat diperiksa
kelayakannya oleh pihak yang bebas, dan karenanya merupakan dasar yang
paling tepat untuk pencatatan akuntansi.
Laporan keuangan bersifat Historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang
telah lewat.karenanya laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-
satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja. Proses penyusunan laporan keuangan
tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan.
PEMBAHASAN
Giro adalah simpanan pihak ketiga yang penarikan dana nya dapat dilakukan
sewaktu waktu dengan syarat menerbitkan cek dan bilyet giro. Cekadalah surat
perintah pembayran tanpa syarat dan bilyet giro adalah surat perintah
pemindahbukuan. Untuk penarikan tersebut, seperti nasabah pada umumnya,
pemegang giro akan mendapatkan buku cek/bilyet giro.
Giro adalah sumber dana yang termasuk jangka pendek bagi bank, mengapa?
karena penarikan giro sifatnya dapat dilakukan setiap saat. Jumlah simpanan giro
juga lebih dinamis atau berfluktuasi dari waktu ke waktu. Namun bagi nasabah
“pemegang giro” sifat penarikan giro dikatakan sangat membantu dalam
membiayai kegiatan nasabah secara efisien. Keuntungan lainnya adalah nasabah
bisa melakukan pembayaran suatu transaksi tanpa harus berisiko menggunakan
uang tunai dalam jumlah besar.
Pencatatan simpanan giro dilakukan dalam buku yang disebut buku giro atau
rekening giro, karena salodnya bersifat dinamis atau sering berubah-ubah,
maka rekening giro disebut rekening koran (current account). Bunga atas
simpanan giro yang diberikan kepada giran (penyimpan) disebut jasa giro. Jasa
giro juga dikenakan pajak penghasilan (PPh).
Pembukaan rekening giro dapat dilakukan oleh nasabah dengan mengisi formulir
pembukaan rekening yang telah disediakan oleh bank. Calon nasabah simpanan
giro bisa membuka rekening giro apabila memenuhi syarat dan ketentuan. Syarat
yang harus dimiliki calon nasabah yaitu sekurang-kurangnya sebagai berikut:
1. Calon nasabah tidak tercantum dalam Daftar Hitam Bank Indonesia (DHBI).
2. Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP).
3. Persyaratan lain yang ditetapkan oleh bank.
4. Jumlah minimal setoran dan minimal saldo pengendapan.
5. Setelah persyaratan terpenuhi, maka nasabah dapat membuka simpanan giro
kemudian melakukan setoran pertama yang jumlah setoran minimalnnya
tergantung pada masing-masing bank.
1. Setoran Tunai
Setoran tunai, merupakan setoran yang dilakukan dengan menyerahkan
sejumlah uang kepada bank dan atau dengan menggunakan cek yang
diterbitkan oleh bank itu sendiri. Nasabah menyetorkan uang tunai sejumlah
tertentu kepada bank untuk menambah saldo rekening gironya.
2. Setoran Non-tunai
Setoran non-tunai yaitu setoran yang tidak dilakukan secara resmi kepada bank.
3. Pemindahbukuan antar rekening dalam cabang bank yang sama
Pemilik rekening giro menerima setoran dari pemindahan dana dari rekening
lain pada cabang bank yang sama. Rekening lain tersebut bias bersal dari
rekening giro atau rekening tabungan. Dengan adanya setoran dari rekening
lain, maka setoran tersebut akan menambah saldo rekening giro nasabah.
4. Pemindahbukuan dari bank yang sama tetapi berasal dari cabang lain.
Pemegang rekening giro mendapatkan kiriman dana dari cabang lain. Kiriman
dana tersebut melibatkan dua cabang, maka pencatatan yang dilakukan yaitu
terkait dengan Akun Rekening antar kantor (RAK) masing-masing cabang.
Akun rekening antar kantor dilakukan untuk mencatat ttransaksi antar bank
yang sama tapi pada kantor cabang yang berbeda.
5. Penerimaan transfer/kiriman uang dari bank lain
Bank menerima transferan uang dari bank lain yang masih dalam wilayah
kliring yang sama. Kiriman uang (transfer in) ini sebagai keuntungan pemegang
rekening giro. Dalam hal adanya transfer ini yang berasal dari bank lain, oleh
karena itu transaksi kirioman uang atau transfer ini dilakukan memalalui
mekanisme kliring, sehingga dilibatkan rekening giro pada bank Indonesia.
6. Setoran kliring oleh pemegang rekening giro
Nasabah menyetorkan cek atau bilyet giro yang diterbitkan oleh bank lain.
Setiap transaksi yang melibatkan bank lain baik dalam wilayah kliring maupun
diluar wilayah kliring, maka pencatatannya melalui akun “giro pada bank
Indonesia”. Hal ini karena setiap ada transaksi dengan bank lain, maka terdapat
perubahan saldo rekening bank di bank Indonesia. Perubahan tersebut
berpengaruh pada perubahan saldo pada akun giro pada bank Indonesia.
Tagihan warkat antar bank hanya dapat dilakukan melalui lembaga kliring atau
bank Indonesia.
Penarikan
1. Penarikan Tunai
2. Penarikan non-tunai
Penarikan kliring terjadi dalam hal penarikan cek dan atau bilyet giro dilakukan
di bank lain, bukan bank penerbit cek atau bank tertarik. Pada nasabah menarik
cek dan atau BG tidak kepada bank penerbit, tetapi melalui bank lain, maka
penagihannya dilakukan melalui lembaga klirimg (Bank Indonesia). Penarikan
cek atau BG yang dilakukan melalui bank lain akan berpengaruh pada akun
Giro pada Bank Indonesia.
4. Pemindahbukuan
Tabungan (saving deposit) merupakan jenis simpanan yang sagat populer di lapisan
masyarakat Indonesia mulai dari masyarakat kota sampai pedesaan. Dalam
perkembangan zaman, masyarakat saat ini justru membutuhkan bank sebagai
tempat menyimpan uangnya. Hal ini disebabkan karena keamanan uangnya yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
Simpanan Tabungan ialah salah satu bentuk simpanan yang diperlukan oleh
masyarakat untuk menyimpan uangnya, karena merupakan jenis simpanan yang
dapat dibuka dengan persyaratan yang sangat mudah dan sederhana.
Penjelasan Pembukaan tabungan :
a. Formulir aplikasi pembukaan rekening model CIF 01-A, APL-01 untuk diisi
dan ditandatangani oleh calon nasabah sesuai dengan identitas diri masing-
masing.
b. Formulir Data Nasabah memiliki fungsi untuk mengetahui data diri nasabah,
jenis rekening yang akan dibuka, fasilitas yang tersedia akan dipergunakan
atau tidak.
e. Buku Tabungan.
5. Setelah formulir tersebut diisi dan ditandatangani atau dicap jempol oleh calon
nasabah, selanjutnya Customer Service melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a. Menginput data yang telah diisi oleh nasabah untuk mendapatkan nomor
rekening bagi calon nasabah yang bersangkutan.
b. Setelah mendapatkan nomor rekening, dicatat kembali pada kartu sub buku
besar
10. Customer Service menandatangani semua lembar setoran pada kolom yang
tersedia kemudian mengembalikan lembar pertama dan kedua tanda setoran
kepada Teller.
11.Teller menyerahkan :
1. Siapkan uang tunai untuk biaya setoran awal pengisian saldo di rekening.
2. Siapkan KTP asli yang masih berlaku, fotocopy KTP nya (untuk jaga2 jangan 1
lembar saja).
Penarikan tabungan
2.1.4 Deposito
Deposito (Time Deposito) merupakan salah tempat bagi nasabah untuk melakukan
transaksi dalam bentuk surat-surat berharga. Pemilik deposito disebut deposan.
Kepada setiap deposan akan diberikan imbalan bunga atas depositonya. Bagi bank,
bunga yang diberikan kepada para deposan, merupakan bunga yang tertinggi. Jika
dibandingkan dengan simpanan giro atau tabungan. Sehingga deposito oleh
sebagian bank adalah sebagai dana modal.
Keuntungan bank dengan menghimpun dana lewat deposito adalah uang yang
tersimpan bisa lebih lama, mengingat deposito memiliki jangka waktu yang relative
panjang dan frekuensi penarikan juga jaraang. Dengan demikian bank dapat dengan
leluasa untuk menggunakan kredit dana tersebut.
Pengertian Deposito menurut UU No.10 tahun 1998 adalah “Simpanan yang
tpenyimpan bank. Jika dana tersebut ditarik oleh nasabah sebelum jatuh tempo
maka akan dikenakan penalty rate, yang besarnya tergantung dari bank yang
bersangkutan”.
a. Jumlah minimal untuk nominal yang di depositokan Rp 1 Juta (US$ 5000) atau
dengan kebijasanaan setiap bank.
b. Besarnya bunga yang diberikan.
c. Cara pembayaran bunga.
d. Cara pencairan deposito.
e. Perpanjangan deposito secara otomatis/Automatic Roll-Over (ARO).
2.2 JURNAL
GIRO
a. Contoh perhitungan bunga giro untuk Tuan Hermawan, nasabah Bank Omega
cabang Jakarta, dapat diilustrasikan.
BANK OMEGA
Cabang Jakarta
Rekening Koran
Per 30 November 19xx
Nomor rekening : 01820008912
Nama : Hermawan Suku Bunga : 12%pa
Alamat : Jl. Duta II/1
Jakarta Selatan
SE & O
Perhitungan bunga giro bila diterapkan saldo terendah bulan november 19xx :
Bunga tahunan 12%
Bunga bulanan 1,00%
Perhitungan bunga : 1,00% X Rp. 94.000.000= Rp. 940.000
Pada saat membeli sertifikat deposito bernilai Rp. 5.000.000,- maka tidak perlu
membayar Rp. 5.000.000,- tersebut tetapi lebih kecil dari Rp. 5000.000,- setelah
dipotong bunga tertentu. Pada saat sertifikat deposito jatuh tempo, bank akan
membayar sebesar Rp. 5.000.000,-
Rumus perhitungan nilai uang harus dibayar atas suatu sertifikat deposito dengan
rumus true discount sbb:
P= Pokok x 365
Rate x hari + 365
Contoh :
Sertifikat Deposito bernominal Rp. 5.000.000,- dengan jangka waktu 31 hari dan
suku bunga 19% per tahun.
Nilai yang dibayar = Rp. 5.000.000 x 365
19% x 31 + 365
= Rp. 4.290.596,40
c. Deni calon nasabah Bank Jabar membuka rekening giro pada cabang Cirebon
dengan setoran tunai sebagai setoran awal sebesar Rp 300.000.000 dan biaya
administrasi untuk buku cek sebesar Rp 50.000
Jurnal:
d. Deni menyerahkan cek giro Bank BCA sebesar Rp 50.000.000 untuk disetorkan
pada rekening gironya di Bank Jabar
Jurnal:
1. Pada Bank Jabar saat penyetoran warkat cek
Bank Indonesia – Giro BCA(D) Rp 50.000.000
Warkat Kliring (K) Rp 50.000.000
Saat Kliring Berhasil
Warkat Kliring (D) Rp 50.000.000
Rekening Giro – Deni (K) Rp 50.000.000
f. Deni menarik selembar cek untuk dibayarkan secara tunai oleh Bank Jabar
sebesar Rp 25.000.000
Jurnal:
Rekening Giro – Deni (D) Rp 25.000.000
Kas (K) Rp 25.000.000
TABUNGAN
1. Ratna pada tanggal 4 mei 2010 membuka tabungan di Bank Mandiri cabang
Cirebon dengan setoran awal Rp 1.000.000 tunai
Jurnal:
3. Pada tanggal 8 mei 2010, Ratna mendapat transfer dari Deni melalui Bank
Mandiri cabang Surabaya sebesar Rp 10.000.000
Jurnal :
RAK – Cabang Surabaya (D) Rp 10.000.000
Tabungan – Ratna (K) Rp 10.000.000
4. Ratna melakukan setoran dari Bank Mandiri cabang Kuningan sebesar Rp
1.000.000
Jurnal :
RAK – Cabang Kuningan (D) Rp 1.000.000
Tabungan – Ratna (K) Rp 1.000.000
e. Ratna menarik dana tabungannya secara tunai di Bank Mandiri Cirebon sebesar
Rp 500.000
Jurnal :
Tabungan – Ratna (D) Rp 500.000
Kas (K) Rp 500.000
h. Ratna mendapatkan bunga tabungan sebesar Rp 50.000 pada bulan mei 2010
Jurnal:
Biaya Bunga Tabungan (D) Rp 50.000
Tabungan – Ratna (K) Rp 50.000
a. Nila membuka rekening Tabungan Kartu Smart secara tunai dengan setoran
awal Rp 1.000.000 dan beban kartu sebesar Rp 15.000
Jurnal :
Kas (D) Rp 1.015.000
Tabungan – Nila (K) Rp 1.000.000
Persediaan Kartu Tabungan (K) Rp 15.000
b. Nila berbelanja dipusat perbelanjaan yang menerima kartu smart dari bank
bersangkutan sebesar Rp 300.000
Jurnal :
Tabungan – Nila (D) Rp 300.000
Giro Merchant (K) Rp 300.000
TRAVELLER’S CHEQUES
a. Desi nasabah Bank BCA Cirebon hendak membeli Traveller’s Cheques atas
beban rekening gironya sebanyak 20 lembar @100.000
Jurnal :
Giro – Desi (D) Rp 2.000.000
TC – Rupiah (K) Rp 2.000.000
b. Ny. Endang membuka rekening tabunga haji di Bank BNI Syariah sebesar Rp
500.000
Jurnal:
Kas (D) Rp 500.000
Tabungan Naik Haji – Ny. Endang (K) Rp 500.000
c.Ny. Endang yang telah memiliki tabungan naik haji sebesar Rp 30.000.000
mencairkan dan menyetor dana tersebut kepada CV Padang Masyar pengelola
perjalanan haji
Jurnal :
Tabungan Naik Haji – Ny. Endang (D) Rp 30.000.000
Giro – CV Padang Masyar (K) Rp 30.000.000
b. Pada akhir hari jumlah pembayaran pelanggan PLN yang diterima mencapai
jumlah sebesar Rp 5.000.000 diterima secara tunai
Jurnal :
Rek. Adm – Rupiah (D) Rp 5.000.000
Warkat Rek. PLN diterima (K) Rp 5.000.000
1. Penerbitan
a. Bank Omega
Diskonto SBPU tersebut akan dialokasikan setiap bulannya kedalam biaya dengan
jurnal :
Biaya Diskonto SBPU (D) Rp 1.125.000
Diskonto SBPU yang belum diamortisasi (K) Rp 1.125.000
(6.750.000 : 6bulan)
3. Pelunasan
Setelah jatuh tempo SBPU dilunasi oleh Bank Omega dan nasabah yang
menerbitkan surat hutang
b. Bank Omega
2.Pinjaman dari luar negeri kepada bank penerima, namun harus melalui
Pemerintah.– Pinjaman “Two Step Loan”
Bank Jabar mendapat pinjaman melalui pemerintah RI dari Bank of Japan sebesar
Rp 12 Milyar
Jurnal:
Bank Indonesia – Giro (D) Rp 12.000.000.000
Pinjaman Yang Diterima – TSL (K) Rp 12.000.000.000
3. Transaksi Obligasi
Bank Jabar menerbitkan 100lembar obligasi dengan @Rp1.000.000, Suku bunga
12% pa.
Jurnal:
Kas (D) Rp 100.000.000
Hutang Obligasi (K) Rp 100.000.000
Setiap tanggal jatuh bunga tiap bulan, Bank Jabar harus menyisihkan bunga
sebesar 1% atau 1 juta dan ditempatkan pada rekening titipan sampai pemegang
obligasi menjual kembali kepada bank
Jurnal:
Bila Tn Denis pemegang obligasi yang juga nasabah Bank Jabar pusat hendak
menairkan 10 lembar obligasinya setelah melewati tanggal jatuh bunga, maka
Jurnal:
Hutang Bunga Obligasi (D) Rp 1.000.000
Hutang Obligasi (D) Rp 10.000.000
Giro – Tn Dennis (K) Rp 11.000.000
Kesimpulan
Giro adalah sumber dana yang termasuk jangka pendek bagi bank, mengapa?
karena penarikan giro sifatnya dapat dilakukan setiap saat. Jumlah simpanan giro
juga lebih dinamis atau berfluktuasi dari waktu ke waktu. Tabungan (saving
deposit) merupakan jenis simpanan yang sagat populer di lapisan masyarakat
Indonesia mulai dari masyarakat kota sampai pedesaan. Deposito (Time Deposito)
merupakan salah tempat bagi nasabah untuk melakukan transaksi dalam bentuk
surat-surat berharga.
Saran
Dengan tersusunnya makalah ini penulis menghimbau kepada para mahasiswa/i dan
pembaca untuk lebih mengetahui seberapa besar manfaat yang didapat tentang
Akuntansi Aktiva berupa Rekening Giro, Tabungan, dan Deposito dan juga dengan
adanya makalah ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan bagaimana
mengenai kekurangan dan kelebihannya masing masing.
Kami sebagai penulis sangat menyadari bahwa didalam makalah ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu kami mohon maaf. Dan kami sangat berharap atas
kritikan dan saran yang bersifat membangun. Semoga makalah ini bermanfaat
untuk kita semua dan khususnya bagi kami sebagai penulis.
DAFTAR PUSTAKA
https://nikenferandita.wordpress.com/2016/02/27/sistem-operasional-pembukaan-
rekening-baru-oleh-customer-servise/
http://sucihidayathy.blogspot.com/2015/04/bab-1-pendahuluan-a.html
https://www.cermati.com/artikel/pengertian-deposito-ciri-khas-dan-cara-
perhitungan-bunganya
https://www.finansialmu.com/pengertian-deposito/