Anda di halaman 1dari 6

KERTAS KERJA BAGIAN IV SIKLUS PENGELUARAN KAS - PEMBELIAN

KERTAS KERJA IV.1 IV.3


Ditujukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Sistem Informasi

Oleh :
Inge Fitri A

(135020300111002)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2016

Kertas Kerja IV.1


Bagan alur prosedur siklus pengeluaran kas pembelian 2NNE1 Department Store

Kertas Kerja IV.2


1. PENGENDALIAN ORGANISASI
Adanya pemisahan tugas dalam siklus pengeluaran kas yang melibatkan kasir unit,
bagian pengadaan barang, akuntansi&keuangan, kasir induk, dan pengendalian hutang.
2. PENGENDALIAN DOKUMENTASI
Adanya pendokumentasian dalam siklus pembelian, seperti:
- Adanya surat permintaan pembelian (SPP
- Adanya laporan penerimaan barang (LBP)
- Adanya bukti penerimaan barang (BPB)
- Adanya bukti kas keluar (BKK)
- Adanya laporan pengeluaran kas harian (LPKH)
3. PENGENDALIAN AKUNTABILITAS ASET
- Adanya stock opname yang didokumentasikan dengan memo stock opname
- Adanya buku persediaan
- Setiap melakukan stock opname langsung diposting ke buku besar
- Adanya pengkodean persediaan
- Untuk stock baru harus dibuat dulu master stock oleh kasir unit
4. PENGENDALIAN PRAKTEK MANAJEMEN
- Adanya prosedur Stock Opname yang dibuat oleh manajemen 2NE1 Departement
-

Store.
Kebijakan 2NE1 Departement Store : tidak menyediakan gudang logistik sehingga

barang yang dibeli dari vendor langsung masuk ke display market.


Kebijakan 2NE1 Departement Store: stok baru harus diawali dengan membuat master

stock oleh kasir unit.


5. PENGENDALIAN OPERASI PUSAT INFORMASI
- Mekanisme pembelian dapat dilakukan secara tunai maupun kredit
- Penentuan harga pokok barang yang dijual untuk seluruh barang berdasarkan harga
beli terakhir (LIFO)
- Metode pengakuan pembelian yang digunakan adalah acrual basis
6. PENGENDALIAN OTORISASI
Dokumen selalu dibuat tanpa otorisasi pihak yang lebih bertanggung jawab.
7. PENGENDALIAN AKSES
- Mekanisme pembelian dapat dilakukan secara tunai maupun kredit
- Penentuan harga pokok barang yang dijual untuk seluruh barang berdasarkan harga
-

beli terakhir (LIFO)


Metode pengakuan pembelian yang digunakan adalah acrual basis

Kertas Kerja IV.3


a. Kelemahan pengendalian internal

Ya, terdapat kelemahan dalam sistem pengendalian internal yang diterapkan.


b. Identifikasi dan penjelasan kelemahan pengendalian internal
- Surat permintaan pembelian yang dibuat hanya 1 rangkap, seharusnya minimal 2
-

yang sisanya bisa diarsip.


Banyak persediaan yang kosong dan menumpuk. Harusnya perusahaan membuat
gudang persediaan untuk mencegah adanya kemungkinan kekosongan dan

penumpukan persediaan yang didisplay.


Transaksi dari pemesanan barang, penerimaan, hingga pembayaran langsung

dilakukan oleh bagian pengadaan barang.


- Kasir induk hanya membuat 1 rangkap bukti kas keluar.
- Kasir induk hanya membuat 1 rangkap laporan pengeluaran kas harian.
- Penentuan HPP langsung dilakukan oleh bagian pengadaan barang.
- Metode arus biaya persediaan menggunakan LIFO.
c. Moral hazard yang mungkin dilakukan oleh vendor
- Melakukan kerjasama dengan bagian pengadaan barang terkait harga barang.
Moral hazard yang mungkin dilakukan staf/karyawan
- Bagian pengadaan barang melakukan manipulasi surat permintaan barang kepada
-

vendor.
Bagian pengadaan barang melakukan manipulasi surat penerimaan barang.
Pembelian dengan diskon tidak dilaporkan oleh bagian pengadaan barang.
Manipulasi bukti kas keluar oleh bagian pengadaan barang.
Bagian pengadaan barang dengan leluasa menentukan HPP persediaan sesuai

keinginannya.
Bagian pengadaan barang melakukan kongkalikong dengan vendor.
Bagian kasir induk menyalahgunakan uang yang dipegang.

Anda mungkin juga menyukai