Anda di halaman 1dari 5

SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN

Tujuan audit siklus perolehan dan pembayaran yaitu untuk mengevaluasi apakah akun
yang dipengaruhi oleh perolehan barang dan jasa dan apakah pengeluaran kas untuk perolehan
tersebut secara wajar disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum.

Tiga kelompok Transaksi yang termasuk dalam siklus Perolehan dan Pembayaran

1. Perolehan barang dan jasa,

2. pengeluaran kas, dan

3. Retur dan cadangan pembelian serta potongan pembelian.

Berikut adalah akun – akun yang seringkali ditemukan di dalam siklus itu :

 Wesal bayar  Kelebihan modal disetor atas nilai pari


 Kontrak yang masih harus dibayar  Modal yang disumbangkan
 Hutang hipotik  Laba ditahan
 Hutang obligasi  Pencadangan laba ditahan
 Beban bunga  Saham tresuri
 Bunga yang masih harus dibayar  Dividen yang diumumkan
 Kas bank  Dividen terhutang
 Modal saham – saham biasa  Akun modal – perusahaan perorangan
 Modal saham – saham preferen  Akun modal – perusahaan persekutuan

Siklus dimulai dari pengajuan permintaan pembelian oleh pihak yang membutuhkan dan berakhir
dengan pembayaran atas setiap manfaat yang diterima.

Akun-akun yang terlibat dalam kelompok transaksi perolehan :

Akun : Persediaan properti, Bangunan, Pabrik dan Peralatan, Beban yang di bayar di muka, Perbaikan,
Beban manufaktur, Beban Administratif
Beberapa Fungsi Bisnis

A. Pemrosesan, Pemesanan, Pembelian

Fungsi Bisnis Dokumen Pembelian


Pemrosesan, Pemesanan, Pembelian Permintaan Pembelian dan Pesanan Pembelian
Penerimaan Barang dan Jasa Laporan Penerimaan
Pengakuan Utang Berkas Transaksi Perolehan, Jurnal Pembelian,
Faktur Pemasok, Voucher, Berkas Induk Hutang,
Neraca Saldo Hutang dan Laporan Tagihan
Pemasok
Pemrosesan dan Pembukuan Pengeluaran Kas Cek, Berkas transaksi pengeluaran Kas, Jurnal
atau daftar pengeluaran kas

METODOLOGI MENDESAIN TES PENGENDALIAN DAN TES SUBTANTIF TRANSAKSI


UNTUK SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN

INTERNAL CONTROL SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN

Adapun prosedur yang dilakukan oleh auditor terhadap pengendalian internal

1. Mengkaji Flowchart
2. Review ICQ (Internal Control Quisitionaires)
3. Melaksanakan Tes Transaksi Perolehan dan Pembayaran
Jadi dari sini dapat kita pahami bagaimana pengendalian internal
METODOLOGI PERENCANAAN TES PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF
Key internal control untuk masing – masing fungsi bisnis dalam siklus perolehan dan pembayaran :
1. Otorisasi pembelian
2. Pemisahan fungsi penjagaan asset dari fungsi lain nya
3. Pencatatan tepat waktu dan review independen atas transaksi
4. Otorisasi pembayaran

Tujuan audit berkait transaksi, pengendalian kunci,tes pengendalian dan tes substantif atas transaksi
untuk perolehan/Pembelian

Tujuan Audit Key Internal Tes Pengendalian Tes Substantif atas


Berkait Transaksi Transaksi
Perolehan yang di catat Permintaan Periksa kebenaran Telaah jurnal perolehan
adalah untuk barang pembelian,order dokumen pada voucher buku besar dan berkas
atau jasa yang diterima pembelian, laporan induk hutang untuk
(Keberadaan) penerimaan,fakt ur Periksa indikasi jumlah yang besar dan
dilampirkan pada persetujuan tidak biasa
voucher. Perolehan
disetujui pada tingkat Periksa kelayakan dan
yang layak keaslian dokumen
pendukung

Tujuan audit berkait transaksi, pengendalian kunci,tes pengendalian dan tes substantif atas transaksi
untuk Pembayaran/Pengeluaran Kas

Tujuan Audit Key Internal Tes Pengendalian Tes Substantif atas


Berkait Transaksi Transaksi
Pengeluaran Kas yang Pemisahan tugas antara Diskusikan dengan telaah jurnal
dicatat adalah untuk pembayar hutang dan pegawai klien dan pengeluaran kas.buku
barang atau jasa yang yang tanda tangan cek lakukan observasi dari besar, dan asterfile
diterima ativitas tsb hutang untuk jumlah
(Keberadaan/Ke dokumen Pendukung yang besar dan nampak
terjadian) diperiksa sebelum cek Periksa indikasi tidak normal/biasa
ditandatangani persetujuan
Telusuri cek yang
dibatalkan ke jurnal
perolehan dan periksa
nama payee dan
jumlahnya

PROSEDUR ANALITIS UNTUK SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN


METODOLOGI UNTUK MENDESAIN TES RINCIAN SALDO HUTANG

Tujuan Audit Terkait Saldo dan Tes Terinci atas Saldo Hutang

Tujuan Audit Berkait Prosedur Tes Terinci Komentar


Transaksi atas Saldo
Hutang usaha dalam Teliti penjumlahan daftar Semua halaman tidak
daftar hutang cocok hutang usaha Trasir total perlu di foot, jika
dengan berkas induk ke buku besar penjumlahan dilakukan
hutang usaha, total nya Trasir faktur masings secara manual
benar di bukukan dan pemasok ke berkas induk Kecuali kontrol lemah
cocok dengan buku hutang berdasarkan nama trasir ke berkas induk
besar (kecocokan dan jumlah harus dibatasi
rincian )

Hutang usaha dalam dafrar Trasir dari daftar hutang ke Biasanya prosedur ini
hutang usaha memang faktur dan tagihan pemasok tidak begitu banyak
benar ada. (keberadaan ) Konfirmasi hutang memakan waktu, karena
usaha,tekankan pada jumlah perhatian lebih
yang besar dan tidak bisa. ditengkankan pada kurang
saji ( kelengkapan )

Hutang usaha yang ada Lakukan test kewajiban Prosedur ini merupakan
dimasukan dalam daftar yang telah lewat waktu / tes yang penting dalam
hutang usaha tertunggak audit hutang usaha
(kelengkapan)

Anda mungkin juga menyukai