: PENGUJIAN,PENGENDALIAN,PENGUJIAN
SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI, DAN
UTANG USAHA
Kelompok 1
Tiara Retno Widianti (05) 0116101055
Devi Novianti (21) 0116101076
Nopiyani (25) 0116101084
Dea Nindia Salsabila (27) 0116101086
Irma Nurhaniza (31) 0116101092
Flora Auliya Hasani (40) 0118121010
Akun dan kelas transaksi dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Dokumen yang disiapkan tiap bulan oleh vendor dan menunjukan saldo
awal,akuisisi,retur dan pengurangan, pembayaran pada vendor dan juga
saldo akhir.
Memproses Dokumen yang berhubungan dengan proses
Pengeluaran yaitu :
Kas Cek
Dokumen ini digunakan untuk membayar akuisisi ketika
pembayaran sudah jatuh tempo.
Pada audit khusus, akkun yang banyak menyita waktu adalah piutang usaa,
persediaan, asset tetap, utang usaha dan juga beban. Jika auditor dapat mengurangi
pengujian atas rincian saldo dengan enggunakan pengujian pengendalian dan pengujian
substantive atas transaksi untuk memverifikasi efektifitas pengendalian internal
terhadap akuisis serta pengeluaran kas, waktu dapat dihemat.
Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas
transaksi untuk siklus akuisis dan pembayaran dibagi ke
dalam dua bidang yaitu :
Memahami
pembayaran sebagai bagian dari
pelaksanaan prosedur penilaian risiko
pengendalian
dengan mempelajari bagan arus klien,
mereview kuesioner pengendalian internal
serta melaksanakan pengujian
internal walkthrough untuk transaksi akuisis dan
pengeluaran kas.
Menilai risiko
pengendalian
yang ■ Otorisasi Pembelian
direncanakan
■ Pemisahan Penyimpanan asset dari fungsi
lainnya
■ Otorisasi pembayaran
NOPI
MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN
PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI UNTUK
AKUISISI
Empat dari enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi akuisi memerlukan
perhatian khusus sehingga harus diperiksa secara lebih teliti. Kebenaran banyak akun aset,
kewajiban, dan beban tergantung pada pencatatan transaksi yang benar dalam jurnal
akuisisi, terutama yang berhubungan dengan keempat tujuan tersebut.
1. Akuisisi yang Dicatat Adalah untuk Barang dan Jasa yang Diterima, yang
Konsisten dengan Kepentingan Utama Klien (Keterjadian)
2. Akuisisi yang Ada Telah Dicatat (Kelengkapan)
3. Akuisisi Telah Dicatat secara Akurat (Keakuratan)
4. Akuisisi Telah Diklasifikasikan dengan Benar (Klasifikasi)
MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN
PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI UNTUK
PENGELUARAN KAS
Menilai risiko
pengendalian untuk sikus Tahap I
akuisisi dan pembayaran
Merancang dan
melaksanakan prosedur Tahap III
analitis untuk utang usaha
Penggunaan prosedur analitis merupakan hal yang penting dalam siklus akuisisi dan
pembayaran seperti pada setiap siklus lainnya, terutama untuk mengungkapkan salah
saji utang usaha.
Auditor harus membandingkan total beban tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
untuk mengungkapkan salah saji utang usaha serta akun beban. Karena akuntansi
double-entry, salah saji akun beban biasanya juga menimbulkan salah saji yang sama
pada utang usaha.
Merancang dan Melaksanakan Pengujian
atas Rincian Saldo Utang Usaha (Tahap
III)
Tujuan audit atas utang usaha secara keseluruhan adalah menentukan apakah saldo
utang usaha telah dinyatakan secara wajar dan diungkapkan secara layak.
Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo menggunakan 3 modifikasi, yaitu:
1. Tujuan nilai realisasi tidak dapat diterapkan pada kewajiban. Nilai realisasi hanya
dapat diterapkam pada aset.
2. Aspek hak dalam tujuan hak dan kewajiban tidak dapat diterapkan pada
kewajiban.
3. Untuk kewajiban, penekananndiberikan pada pencarian kurang saji dan bukan
lebih saji.
■ Pengujian Kewajiban Setelah Periode
Pengujian kewajiban setelah periode adalahhal yang penting bagi utang usaha karena
menekankan pada kurang saji dalam akun kewajiban. Prosedur audit yang digunakan untuk
mengungkapkan utang yang belum tercatat dapat diterapkan pada tujuan keakuratan.
■ Memeriksa Dokumentasi yang Mendasari Pengeluaran Kas
Selanjutnya
Auditor memriksa dokumen pendukung menyangkut pengeluaran kas setelah tanggal neraca
guna menentukan apakah pengeluaran kas dilakukan untuk kewajiban periode berjalan.
■ Memeriksa Dokumentasi yang Mendasari Tagihan yang Belum
Dibayar Beberapa Minggu Setelah Akhir Tahun
Auditor melaksanakan prosedur ini dengan cara yang sama sperti sebelumnya dan untuk
tujuan yang sama. Prosedur ini berbeda karena dilakukan untuk kewajiban yang belum
dibayar mendekati akhir audit dan bukan untuk kewajiban yang telah dibayar.
DEVI
Merancang dan Melaksanakan Pengujian Atas
Rincian Saldo Utang Usaha (Tahap III)
2
Menelusuri Laporan Vendor yang Menunjukkan Saldo yang Jatuh Tempo ke Neraca
Saldo Utang Usaha
5
Hubungan Pisah Batas dengan Observasi Fisik Persediaan
Reliabilitas
utang usaha karena mencantumkan saldo akhir.
Dari dua jenis bukti ini faktur vendor lebih unggul dalam
Bukti
memverifikasi transaksi karena auditor memverifikasi setiap
transaksi dan faktur menunjukkan rincian akuisisi.