Anda di halaman 1dari 19

PENGUJIAN

SUBSTANTIF
TERHADAP SALDO
UTANG USAHA
Kelompok 8

Riza Irlia Shofa Devia Dwi Rani


2205046043 2205046066

Siti Nur Isnaeni Riski Arisda


2205046075
Deskripsi Utang Usaha
• Utang usaha adalah kewajiban perusahaan akibat adanya transaksi pembelian barang
maupun jasa yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan dibayar secara
angsuran dalam jangka waktu singkat.

• Utang usaha termasuk sebagai unsur utang lancar. Utang lancar meliputi semua
kewajiban yang akan dilunasi dalam periode jangka pendek dengan cara mengurangi
aktivitas yang dikelompokkan dalam aktiva lancar atau dengan cara menimbulkan
utang lancar lain.
Perbedaan karakteristik utang lancar dan
aktiva lancar

1
1. Dalam menyajikan aktiva lancar, klien berkecenderungan
umum untuk menyajikan aktiva tersebut lebih tinggi dari
jumlah yang senyatanya.

2. Dalam menyajikan aktiva lancar, klien menghadapi


masalah penilaian unsur-unsur aktiva lancar per tanggal
neraca.
Perbedaan pengujian subtantif terhadap utang lancar dengan
pengujian subtantif terhadap aktiva lancar

1. Pengujian subtantif pada utang lancar untuk menemukan adanya utang


lancar yang lebih rendah dari seharusnya, sedangkan pengujian substantif
terhadap aktiva lancar ditujukan untuk menemukan adanya overstatement
aktiva lancar.

2. Pada aktiva lancar auditor menghadapi tantangan dalam menilai apakah


nilai aktiva lancar yang tercantum dalam neraca merupakan nilai yang
wajar, sementara pada sisi utang lancar, auditor dihadapkan pada data
historis mengenai kewajiban perusahaan yang harus dilunasi dalam jangka
pendek.
Prinsip akuntansi berterima umum dalam
penyajian utang lancar di neraca

Setiap jenis utang lancar harus disajikan secara terpisah, jika jumlahnya material.

Utang kepada perusahaan afiliasi, pemegang saham dan karyawan perusahaan harus
dipisah dari utang kepada pihak ketiga yang independep.

Aktiva yang dijaminkan dalam penarikan utang lancar harus diungkapkan dalam laporan
keuangan.

Aktiva dan utang tidak boleh digabungkan penyajiannya dalam jumlah netto.

Utang bersyarat harus dijelaskan dalam neraca.


Tujuan pengujian substantif
terhadap utang usaha

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang


bersangkutan dengan utang usaha.
2. Membuktikan keberadaan utang usaha dan keterjadian transaksi yang berkaitan
dengan utang usaha yang dicantumkan di neraca.
3. Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat dalam catatan akuntansi dan
kelengkapan saldo utang usaha yang disajikan di neraca.
4. Membuktikan kewajiban klien yang dicantumkan di neraca.
5. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan utang usaha di neraca.
Program Pengujian Substantif
Terhadap Utang Usaha

Lima tahap dalam melakukan prosedur audit:

1. Prosedur audit awal


2. Prosedur analitik
3. Pengujian terhadap transaksi rinci
4. Pengujian terhadap saldo akun rinci
5. Verifikasi terhadap penyajian dan pengungkapan
Prosedur Audit
Awal
Prosedur audit dalam melakukan rekonsiliasi informasi utang usaha di
neraca dengan catatan akuntansi yang bersangkutan :

1. Usut saldo akun usaha yang tercantum di dalam neraca ke saldo akun 1
utang usaha yang bersangkutan di dalam buku besar.
2. Hitung kembali saldo akun utang usaha di dalam buku besar
3. Lakukan review terhadap mutase luar biasa dalam jumlah dan sumbr
posting dalam akun utang usaha.
4. Usut saldo awal akun utang usaha ke kertas kerja tahun lalu.
5. Usut posting pendebitan akun utang usaha ke dalam jurnal yang
bersnagkutan.
6. Lakukan rekonsiliasi akun kontrol utang usaha dalam buku besar ke
buku pembantu utang usaha.
Prosedur
Analitik
Tahap 3
Prosedur analitik digunakan auditor untuk memahami bisnis klien dan dalam menemukan bidang yang
memerlukan audit lebih intensif. Perhitungan ratio yang dilakukan auditor :

Ratio Formula

Tingkat Pembelian ÷ utang usaha


Tahap 1 perputaran utang usaha
Ratio utang usaha dengan utang
lancar Saldo utang usaha÷ utang lancar
Ratio yang dihitung tersebut kemudian dibandingkan dengan ratio
tahun lalu, rerata ratio industri, atau ratio yang dianggarkan.
Pembandingan tersebut membantu auditor untuk mengungkap :

1. Peristiwa atau transaksi yang tidak biasa


2. Perubahan akuntansi
3. Perubahan usaha
4. Fluktuasi, atau
5. Salah saji.
Pengujian Terhadap
Transaksi Rinci

Keandalan saldo utang usaha ditentukan oleh


keterjadian transaksi yang dikredit dan didebitkanke
dalam akun utang usaha berikut:

1. Transaksi pembelian kredit


2. Transaksi retur pembelian
3. Transaksi pembayaran kas untuk pelunasan
utang usaha
 Periksa sampel transaksi utang usaha yang tercatat ke
dokumen yang mendukung timbulnya utang usaha.

a. Periksa pengkreditan akun utang usaha ke dokumen


pendukung: bukti kas keluar, laporan penerimaan
barang, surat order pembelian, atau dokumen
pendukung lain.
b. Periksa pendebitan akun utang usaha ke dokumen
pendukung: bukti kas masuk, memo debit untuk
retur pembelian.
 Lakukan verifikasi pisah batas (cut off) transaksi pembelian
dan retur pembelian .

a. Periksa dokumen yang mendukung timbulnya utang usaha


dalam minggu terakhir tahun yang di audit dan minggu
pertama setelah tanggal neraca pada transaksi pembelian.
b. Periksa dokumen yang mendukung berkurangnya utang usaha
dalam minggu terakhir tahun yang di audit dan minggu
pertama setelah tanggal neraca pada transaksi pengeluaran
kas.
 Lakukan pencarian utang usaha yang belum dicatat.

a. Periksa bukti-bukti yang mendukung transaksi


pengeluaran kas yang dicatat setelah tanggal neraca.
b. Periksa bukti kas keluar yang dibuat setelah tanggal
neraca.
c. Periksa catatan sediaan barang konsinyasi masuk.
d. Pelajari peraturan perpajakan yang menyangkut bisnis
klien.
e. Lakukan review terhadap anggaran modal (capital
budget), perintah kerja ( work order), dan kontrak
pembangunan untuk memperoleh bukti adanya utang
yang belum dicatat.
Pengujian terhadap saldo
akun rinci

3. Lakukan rekonsiliasi
2. Periksa dokumen yang utang usaha yang tidak
1. Lakukan konfirmasi utang mendukung transaksi dikonfirmasi ke
usaha pembayaran utang usaha pernyataan piutang
setelah tanggal neraca bulanan yang diterima
oleh klien dari kreditur
Verifikasi penyajian
dan pengungkapan

1 Periksa klasifikasi utang usaha dineraca

Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan


2 utang nonusaha
Verifikasi penyajian
dan pengungkapan

3 Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan


utang usaha

Mintalah informasi dari klien untuk menemukan


komitmen yang belum diungkapkan dan utang
4 bersyarat dan periksa penjelasan yang
bersangkutan dengan utang tersebut
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai