Anda di halaman 1dari 16

AUDIT SIKLUS PENGELUARAN:

PENGUJIAN PENGENDALIAN SUBSTANTIF


TERHADAP UTANG

KELOMPOK 4 :
 AISYAH RAHMADHANTY (31402000184)
 ANNIZA DITA APRILIA (31402000191)
 FI’LAH FADILAH HASYIM (31402000217)
PENGUJIAN SUBSTANTIF

 TUJUAN  MANFAAT

Untuk meningkatkan perolehan bukti 1. Untuk memperoleh keyakinan


sehingga diperoleh keyakinan atas auditor tentang temuan-temuan
kesesuaian kondisi dengan kriterianya. sementara
2. Menyusun pendapat serta simpulan
3. Mengembangkan saran perbaikan
PENGERTIAN

UTANG USAHA

UTANG LANCAR
Adalah utang yang UTANG WESEL
diselesaikan dalam jangka
waktu kurang dari satu
tahun PENDAPATAN DITERIMA
DIMUKA

HUTANG PAJAK
PENJUALAN
UTANG USAHA

Utang usaha dapat digolongkan


UTANG USAHA menjadi 2 golongan :
 Utang yang tidak disertai dengan
surat berharga sebagai bukti tertulis
tentang kesanggupan untuk
membayar kewajiban (disebut
Merupakan utang kepada dengan utang usaha atau account
seseorang atau perusahaan payable) dan
atas barang dan jasa yang
sudah diterima tetapi belum
 Utang yang disertai dengan surat
dibayar. Utang usaha berharga sebagai bukti tertulis
berkaitan dengan pembelian tentang kesanggupan untuk
barang atau jasa secara kredit. membayar kewajiban (disebut
dengan utang wesel atau notes
payable).
PERBEDAAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG LANCAR
DENGAN PENGUJIAN SIBSTANTIF TERHADAP ASET LANCAR

1. Pengujian substantif terhadap utang


2. Pengujian substantif terhadap utang lancar, auditor
lancar ditujukan untuk menemukan
menghadapi fakta, menghadapi data historis mengenai

adanya penyajian utang lancar yang kewajiban perusahaan yang terjadi di masa lalu yang

dalam jangka pendek hasrus dilunasi. Sedangkan


lebih rendah dari jumlah seharusnya.
pengujian substantif aset lancar auditor harus
Sedangkan pengujian substantif
menghadapi penentuan kewajaran nilai aktiva yang
terhadap aset lancar ditujukan untuk dicantumkan dalam neraca. Penentuan ini menyangkut

menemukan adanya penyajian aset penaksiran apa yang akan terjadi di masa yang akan

datang. Hal ini menjadikan pengujian substantif utang


lancar yang lebih tinggi dari
lancar lebih singkat daripada pengujian aset lancar.
seharusnya.
Memperoleh keyakinan tentang
keandalan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan utang usaha

SUBSTANTIF UTANG
TUJUAN PENGUJIAN
Membuktikan keberadaan utang
usaha dan keterjadian transaksi yang
berkaitandengan utang usaha yang
dicantumkan di neraca
USAHA
Membuktikan kelengkapan transaksi
yang dicatat dalam catatan akuntansi
dan kelengkapan saldo utang usaha
yang disajikan di neraca

Membuktikan kewajiban klien yang


dicantumkan di neraca

Membuktikan kewajaran penyajian


dan pengungkapan utang usaha di
neraca
PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF UTANG
USAHA

Berbagai prosedur audit


dilaksanakan dalam 5 tahap :
Program ini berisi prosedur audit yang
dirancang untuk mencapai tujuan audit.
1. Prosedur audit awal
Tahap – tahap prosedur audit dimulai 2. Prosedur analitik
dari pemeriksaan yang bersifat luas dan 3. Pengujian terhadap transaksi
umum sampai ke pemeriksaan yang
bersifat rinci.
rinci
4. Pengujian terhadap saldo akun
rinci
5. Verifikasi terhadap penyajian
dan pengungkapan
PROSEDUR AUDIT AWAL PADA UTANG USAHA

1. Mengusut saldo hutang usaha yang tercantum di neraca ke saldo akun


usaha di buku besar.
2. Menghitung kembali saldo akun utang usaha di buku besar
3. Mereview terhadap mutasi luar biasa pada akun utang usaha
4. Mengusut saldo awal akun utang usaha (di buku besar) ke kertas kerja
tahun yang lalu.
5. Mengusut posting pendebitan & pengkreditan akun hutang usaha ke
jurnal yang bersangkutan.
6. Merekonsiliasi akun utang usaha (di buku besar) ke buku pembantu
hutang usaha.
PROSEDUR ANALITIK

 Pengujian analitik dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memahami


bisnis klien dan dalam menemukan bidang yang memerlukan audit lebih intensif.
Untuk itu, auditor melakukan perhitungan berbagai ratio berikut ini :
Ratio Formula
Tingkat perputaran utang usaha Pembelian : Rerata utang usaha

Ratio utang usaha dengan utang Saldo utang usaha : Utang lancar
lancar
PENGUJIAN TERHADAP TRANSAKSI RINCI

1. Memeriksa sampel transaksi pada akun utang usaha ke


dokumen yang mendukung timbulnya transaksi
2. Melakukan verifikasi pisah batas (cut-off) transaksi
pembelian & retur
CONTOH KASUS

Audior menemukan sebuah faktur sebesar Rp10.000.000 bertanggal 30 Desember


2002 dengan syarat pembelian FOB shipping point. Barang telah dikirim oleh
pemasok pada tanggal 30 Desember 2002, tetapi baru diterima oleh klien tanggal 4
Januari 2003 dan dicatat oleh klien sebagai pembelian pada tanggal 4 Januari 2003.
Jika auditor menemukan utang yang belum dicatat pada tanggal neraca seperti pada
kasus tersebut, auditor tidak akan mengusulkan adanya jurnal adjustmen untuk
mencatat utang tersebut, karena jika utang tersebut diusulkan untuk di adjust, maka
jurnal adjustmen-nya adalah:
Pembelian Rp10.000.000
Utang Usaha Rp10.000.000
Jurnal tersebut tidak akan mempengaruhi modal kerja bersih dan tidak
mempengaruhi laba bersih tahun 2002.
PENGUJIAN TERHADAP SALDO AKUN RINCI

Tujuan pengujian saldo akun utang usaha rinci adalah untuk


memverifikasi :
1. Keberadaan atau kejadian
2. Kelengkapan
3. Kewajiban
4. Penyajian dan pengungkapan
Tujuan di atas dibuktikan oleh auditor dengan mengirimkan surat
konfirmasi, memeriksa dokumen yang mendukung transaksi
pembayaran utang usaha setelah tanggal neraca dan melakukan
rekonsiliasai utang usaha yang tidak dikonfirmasi ke pernyataan
piutang bulanan yang diterima oleh klien dari kreditur.
VERIFIKASI PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

1. Periksa klasifikasi utang usaha di neraca


Utang usaha disajikan di neraca menjadi tiga golongan, yaitu :
a. Utang usaha kepada kreditur usaha
b. Utang usaha kepada perusahaan afiliasi
c. Utang usaha kepada direksi, pemegang saham, manager dan karyawan
2. Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan utang non usaha
Utang jangka Panjang yang segera jatuh tempo dilunasi dengan aset tidak
lancar.
3. Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan utang usaha
a. Hutang bersyarat
b. Komitmen

Anda mungkin juga menyukai