Anda di halaman 1dari 9

Audit Pengujian Substantif

Terhadap Saldo Utang Usaha

Disusun Oleh:
TRIANA PANCA KURNIAWATI
(B.231.18.0021)
Definisi Utang Usaha
Utang usaha termasuk sebagai unsur utang
lancar. Utang lancar meliputi semua kewajiban
yang akan dilunasi dalam periode jangka pendek
(satu tahun atau kurang dari tanggal neraca atau
dalam siklus kegiatan normal perusahaan)
dengan cara mengurangi aktiva yang
dikelompokkan dalam aktiva lancar atau dengan
cara menimbulkan utang lancar yang lain. 
Utang lancar digolongkanmenjadi 6 kelompok yaitu:

1. Utang usaha yang timbul dari transaksi pembelian bahan


baku dan bahan penolong
2. Utang jaminan masuk dari pelanggan.
3. Utang yang timbul dari berlalunya waktu.
4. Utang yang timbul kepada pihak ketiga karena perusahaan
ditunjuk sebagai pemungut pajak atau iurn lain.
5. Accrual yang timbul dari kegiatan usaha perusahaan.
6. Utang lain yang diperkirakan akan dilunaskan dalam jangka
waktu pendek
Perbedaan Karakteristik Utang Lancar
dengan Aktiva Lancar
1. Dalam penyajian aktiva lancar, klien berkecenderungan
umum untuk menyajikan aktiva tersebut lebih tinggi dari
jumlah yang senyatanya. Kecenderungan ini sering kali
didorong oleh motif untuk memberikan gambaran modal
kerja yang lebih baik sehingga kelihatannya perusahaan
memiliki likuiditas yang baik.
2. Dalam penyajian aktiva lancar klien menghadapi masalah
penilaian unsur- nsur aktiva lancar per tanggal neraca.
Perbedaan Pengujian Substantif Terhadap
Hutang Lancar Dengan Pengujian Substantif
Terhadap Aktiva Lancar
1. Pengujian substantif terhadap hutang lancar ditujukan untuk
menemukan adanya penyajian hutang lancar yang lebih
rendah dari jumlah yang seharusnya, sedangkan pengujian
substantive terhadap aktiva lancar ditujukan untuk
menemukan adanya penyajian aktiva lancar yang lebih tinggi
dari jumlah yang seharusnya.
2. Dalam pengujian substantif terhadap aktiva lancar, auditor
menghadapi masalah penentuankewajaran nilai aktiva
lancar (nilai bersih yang dapat direalisasikan) yang
dicantumkan kedalam neraca
PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM
PENYAJIAN UTANG LANCAR DINERACA

Setiap jenis utang usaha lancar harus disjikan secara


terpisah, jika jumlahnya material.
Utang kepada perusahaan afiliasi, pemegang saham, dan
karyawan perusahaan harus dipisahkandari utang kepada
pihak ketiga yang independen.
Aktiva yang dijaminkan dalam penarikan utang lancar harus
diungkapkan dalam laporankeuangan.
Aktiva dan utang tidak boleh digabungkan penyajiannya
dalam jumlah neto.
Utang bersyarat harus dijelaskan dalam neraca.
TUJUAN PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP
UTANG USAHA
1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan
akuntansi yang bersangkutan denga utang usaha.
2. Membuktikan keberadaan utang usaha dan keterjadian
transaksi yang berkaitan dengan utang usaha yang
dicantumkan di neraca.
3. Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat dalam
catatan akuntansi dan kelengkapansaldo utang usaha yang
disajikan di neraca.
4. Membuktikan kewajiban klien yang dicantumkan di neraca
5. Membuktikan kewajiban penyajian dan pengungkapan
utang usaha di neraca.
PROGRAM PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP
UTANG USAHA

Program pengujian subtantif terhadap utang usaha berisi


prosedur audit yang dirancang untukmencapai tujuan audit
seperti yang telah diuraiakan di atas. Tahap-tahap prosedur audit
dimulai daripemeriksaan yang bersifat luas dan umum sampai ke
pemeriksaan yang bersifat rinci. Berbagaiprosedur audit
dilaksanakan dalam lima tahap berikut ini:
1. Prosedur Audit Awal
2. Prosedur Analitik
3. Pengunjian terhadap Transaksi Rinci
4. Pengunjian terhadap Saldo Akun Rinci
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai