Anda di halaman 1dari 17

AUDITING SIKLUS PEN-

GELUARAN

Kelompok 4 :

Trie Wahyuningsih B.231.17.0402


Jenis Siklus Pengeluaran
• Terdiri atas aktivitas terkait dengan per-
olehan dan pembayaran atas barang dan
jasa.
– Transaksi Pembelian
– Transaksi Pengeluaran Kas
Akun-akun terkait:
• Debet:
– Sediaan Barang Dagangan
– Sediaan Bahan Baku
– Pembelian
– Persekot Biaya
– Aktiva Tetap
– Aktiva Lain
• Kredit:
– Utang Usaha (Utang Voucher)
– Kas
– Diskon Pembelian
– Retur Pembelian
Tujuan audit siklus pengeluaran:
• Existence or Occurrence
• Completeness
• Rights and Obligations
• Valuation or Allocation
• Presentation and Disclosure
Langkah untuk Perencanaan Audit:

• Melakukan Pemahaman terhadapa Bis-


nis dan Industri Klien
• Menentukan Materialitas
• Menentukan Risiko Bawaan
• Melakukan Prosedur Analitik
Materialitas
• Risiko salah saji material tinggi
• Alokasi ke akun harus mempertimbangkan
tipe bisnis, pentingnya likuiditas, biaya
penyelidikan kesalahan
Risiko Bawaan:
• Faktor umum yang mendorong manaje-
men melakukan salah saji asersi siklus
pengeluaran, seperti:
– Tekanan untuk mengurangsajikan (under-
state) biaya
– Tekanan untuk mengurangsajikan utang
– Kerentanan harga bahan baku dan produk
– Risiko kecurangan yang dilakukan karyawan
– Volume transaksi tinggi
– Pembelian dan pembayaran tidak sah
– Penggelapan aktiva yang dibeli
– Pembayaran dobel atas faktur pembelian
– Issue akuntansi yang tidak jelas (seperti per-
lakuan biaya reparasi dan pemeliharaan,
klasifikasi sewa sebagai operating atau capi-
tal lease)
Risiko Prosedur Analitik
• Pengujian analitik dipakai untuk meneliti
akun siklus pengeluaran yang mengan-
dung salah saji.
Prosedur Analitik Siklus Pengelu-
aran
• Hari Perputaran Utang Usaha
• Nisbah Harga Pokok Penjualan dengan
Utang Usaha
• Persentase Utang terhadap Total Aktiva
• Rasio Lancar
• Rasio Cepat
Pertimbangan Komponen Pengen-
dalian Internal
• Lingkungan Pengendalian
• Penilaian Risiko oleh Manajemen
• Informasi dan Komunikasi (Sistem Akt)
• Monitoring
• Aktivitas Pengendalian
Management Risk Assessment
• Pertimbangkan:
– Kemampuan entitas untuk memenuhi kebu-
tuhan arus kas untuk transaksi pembelian
– Kerugian kontijensi yang terkait dengan
komitmen pembelian
– Kontinuitas tersedianya pasokan dan stabili-
tas pemasok utam
– Efek kenaikan biaya bagi entitas
– Awas terhadap risiko pembayaran dobel
– Awas terhadap risiko kecurangan karyawan
entitas
Information and Communication
(Accounting System)
• Memiliki pengetahuan tentang metoda pengola-
han data dan dokumen serta catatan yang digu-
nakan dalam siklus transaksi pengeluaran
• Memahami arus transaksi mulai dari awal
transaksi, pencatatannya dalam buku besar
sampai pengikhtisaran dalam laporan keuangan
• Informasi kunci yang harus dipahami oleh
auditor:
– Bagaimana pembelian, pembayaran, dan re-
tur dimulai.
– Bagaimana transaksi dipertanggung-
jawabkan untuk barang dan jasa yang diter-
ima dan untuk barang yang diretur
Monitoring
• Aktivitas monitoring yang harus diketahui audi-
tor:
– Umpan balik yang berjalan dari pemasok klien dalam
hal ada masalah pembayaran atau pengiriman yang
akan datang
– Komunikasi dari auditor eksternal sehubungan den-
gan reportable condition atau kelemahan material
yang relevan yg ditemukan audit sebelumnya
– Penilaian berkala oleh auditor internal atas kebijakan
dan prosedur yang terkait dengan siklus pengeluaran
Penilaian Awal Risiko Kontrol
• Pengetahuan empat komponen kontrol internal
untuk menilai disain kontrol internal, bukan untuk
menilai efektivitasnya
• Kalau hanya mengandalkan pengetahuan di atas
risiko kontrol ditetapkan maksimum
• Untuk menentukan Risiko Kontrol sedikit di
bawah maksimum atau tinggi auditor harus
melakukan:
– Concurrent tests of control, yaitu pengujian
yang dilakukan bersamaan dengan proses
pemahaman pengendalian internal
Thanks you.

Anda mungkin juga menyukai