Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para
pelanggandan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan tersebut (Romney
danSteinbart, 2003:5)
Materialitas
● Frekuensi transaksi pendapatan tinggi
● Jumlah pendapatan besar
● Piutang Usaha
● Penerimaan kas dari piutang
● Jumlahnya relatif material, sehingga pendapatan sering dijadikan sebagai dasar
untukmenentukan jumlah yang material.
Faktor lain yang berpengaruh atas salah saji pada asersi siklus pendapatan:
● Volume transaksi penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan tinggi
● Waktu dan jumlah piutang yang harus diakui sering membingungkan
● Anjak piutang (factoring) dan penggadain piutang (cessie) sering salah klasifikasi
● Piutang lancar dan tidak lancar sulit ditaksir kolektibilitasnya
● Transaksi penerimaan kas mudah disalahgunakan
● Transaksi penyesuaian penjualan dapat dipakai untuk menyembunyikan penggelapan
b. Penilaian Risiko
● cepat terhadap akuntansi dan pelaporan
● Perubahan personalia Sumber baru pendapatan
● Standar akuntansi baru
● Pengaruh pertumbuhan
c. Sistem Akuntansi
● Bagaimana penjualan dimulai
● Bagaimana barang dan jasa dikirim
● Bagaimana piutang dicatat
● Bagaimana kas diterima
● Bagaimana penyesuaian penjualan dilakukan
d. Monitoring
Cari informasi yang terkait, kalau ada:
1. Kesalahan penagihan
2. Ketidak sepakatan kebijakan pengakuan pendapatan atau pengendalian internal
3. Reportable condition dari auditor sebelumnya
Dokumen yang digunakan dalam Siklus Pendapatan, antara lain:
1. Surat Order Pengiriman, dengan tembusan:
a. Surat Order Pengiriman
b. Tembusan Kredit (credit copy)
c. Surat Pengakuan (acknowledgementcopy)
d. Surat Muat (bill of lading)
e. Slip Pembungkus
f. Tembusan Gudang
g. Arsip Pengendalian Pengiriman (sales order follow-up copy)
h. Arsip Indeks Silang (cross-index file copy)
Konfirmasi piutang usaha adalah komunikasi tertulis secara langsung antara masing
masing debitur(pelanggan) dengan auditor. Konfirmasi piutang usaha di bagi ataskonfirmasi
positif dan konfirmasi negative
Kesimpulan
Siklus pendapatan suatu perusahaan meliputi kegiatan kegiatan yang
bersangkutandengan transaksi transaksi penjualan , penerimaan kas, dan penyesuaian
penjualan.Transaksi-transaksi tersebut berpengaruh terhadap sejumlah rekening
signifikan dalamlaporan keuangan, termasuk di dalamnya adalah kas, piutang, usaha,
persediaan, dan penjualan. Pada kebanyakan perusahaan, siklus pendapatan sangat
vital, tetapi praktik bisnisdan pemicu ekonomisnya sangat berbeda antara perusahaan
yang satu dengan perusahaanlainnya.Pemahaman tentang bisnis dan bidang usaha
merupakan langkah pertama yang penting dalam mengembangkan strategi audit.
Banyaknya aktivitas dalam auditmengakibatkan timbulnya risiko bawaan yang tinggi
untuk berbagai asersi signifikan laporankeuangan seperti misalnya sersi keberadaan
atau ketejadiaan piutang usaha. Oleh karena itu, banyak perusahaan berusaha untuk
memiliki sistem pengendalian intern yang kuat di bidangini mencegah atau mendeteksi
salah saji.(Jusup, Al Haryono 2002)