Anda di halaman 1dari 40

UNIVERSITAS KOPERASI

INDONESIA

2022
Auditing 2 - Pertemuan 3

AUDIT SIKLUS PENGELUARAN


Jenis Siklus Pengeluaran
• Terdiri atas aktivitas terkait dengan perolehan dan
pembayaran atas barang dan jasa.
• Transaksi Pembelian
• Transaksi Pengeluaran Kas
Akun-akun
terkait:
Tujuan audit siklus
pengeluaran:
Existence or Occurance

Completeness

Right and Obligation

Valuation or Allocation

Presentation and
Disclosure
Langkah untuk Perencanaan Audit:
Melakukan Pemahaman Terhadap
Bisnis dan Industri Klien Menentukan Risiko Bawaan

Menentukan Materialitas
Melakukan Prosedur Analitik
Pemahaman
Bisnis dan
Industri
• Perputaran Sediaan
Klien
• Perputaran Utang
Usaha

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


Materialitas
• Risiko salah saji material tinggi
• Alokasi ke akun harus mempertimbangkan tipe bisnis, pentingnya
likuiditas, biaya penyelidikan kesalahan
Risiko Bawaan:
• Faktor umum yang mendorong manajemen melakukan salah saji
asersi siklus pengeluaran, seperti:
• Tekanan untuk mengurangsajikan (understate) biaya
• Tekanan untuk mengurangsajikan utang
• Kerentanan harga bahan baku dan produk
• Risiko kecurangan yang dilakukan karyawan
• Volume transaksi tinggi
• Pembelian dan pembayaran tidak sah
• Penggelapan aktiva yang dibeli
• Pembayaran dobel atas faktur pembelian
• Issue akuntansi yang tidak jelas (seperti perlakuan biaya reparasi dan
pemeliharaan, klasifikasi sewa sebagai operating atau capital lease)
Risiko Prosedur Analitik

• Pengujian analitik dipakai untuk meneliti akun siklus pengeluaran


yang mengandung salah saji.
PROSEDUR ANALITIK SIKLUS PENGELUARAN

Hari Perputaran Utang Usaha

Nisbah Harga Pokok Penjualan dengan


Utang Usaha

Persentase Utang terhadap Total


Aktiva

Rasio Lancar

Rasio Cepat
PERTIMBANGAN
KOMPONEN
PENGENDALIAN
INTERNAL
Control Environment
• Integrity dan ethical values amat penting
• Banyak peluang karyawan melakukan fraud
(kecurangan)
• Ada peluang managemen melakukan fraudulent
financial reporting
• Kickback oleh bagian pembelian
• commitment to compentence
• Harus dicerminkan dalam penarikan, penugasan dan pelatihan
karyawan yang terkait dengan transaksi pembelian dan
pembayaran
• Penyimpan aktiva harus menyimpan uang jaminan (bonding)
• Struktur Organisasi
• Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab harus:
• Jelas dikomunikasikan
• Garis hubungan wewenang, tanggungjawab, pelaporan yang
jelas
• Saat memahami bagaimana managemen bertanggungjawab atas
sumber daya tentukan:
• Laporan digunakan managemen untuk menilai review kinerja
entitas
• Seberapa sering dan seberapa cepat laporan managemen direview
• Keputusan yang didasarkan pada laporan
• Kebijakan entitas untuk menindak lanjuti issue yang dimunculkan
oleh laporan kunci
Management Risk Assessment
• Pertimbangkan:
• Kemampuan entitas untuk memenuhi kebutuhan arus kas untuk
transaksi pembelian
• Kerugian kontijensi yang terkait dengan komitmen pembelian
• Kontinuitas tersedianya pasokan dan stabilitas pemasok utama
• Efek kenaikan biaya bagi entitas
• Awas terhadap risiko pembayaran dobel
• Awas terhadap risiko kecurangan karyawan entitas
Information and Communication
(Accounting System)
• Memiliki pengetahuan tentang metoda pengolahan data dan
dokumen serta catatan yang digunakan dalam siklus transaksi
pengeluaran
• Memahami arus transaksi mulai dari awal transaksi, pencatatannya
dalam buku besar sampai pengikhtisaran dalam laporan keuangan
• Informasi kunci yang harus dipahami oleh auditor:
• Bagaimana pembelian, pembayaran, dan retur dimulai.
• Bagaimana transaksi dipertanggung-jawabkan untuk barang dan jasa yang
diterima dan untuk barang yang diretur
• Apa catatan akuntansi, dokumen, akun, dan fail komputer yang terkait dalam
akuntansi untuk setiap tahap dari setiap transaksi siklus pembelian?
• Proses yang digunakan entitas untuk mengawali pembayaran barang dan jasa
Monitoring
• Aktivitas monitoring yang harus diketahui auditor:
• Umpan balik yang berjalan dari pemasok klien dalam hal ada masalah
pembayaran atau pengiriman yang akan datang
• Komunikasi dari auditor eksternal sehubungan dengan reportable condition
atau kelemahan material yang relevan yg ditemukan audit sebelumnya
• Penilaian berkala oleh auditor internal atas kebijakan dan prosedur yang
terkait dengan siklus pengeluaran
Penilaian Awal Risiko
Kontrol
• Pengetahuan empat komponen kontrol internal untuk menilai disain
kontrol internal, bukan untuk menilai efektivitasnya
• Kalau hanya mengandalkan pengetahuan di atas risiko kontrol
ditetapkan maksimum
• Untuk menentukan Risiko Kontrol sedikit di bawah maksimum atau
tinggi auditor harus melakukan:
• Concurrent tests of control, yaitu pengujian yang dilakukan bersamaan
dengan proses pemahaman pengendalian internal
• Untuk menentukan Risiko Kontrol sedikit di bawah maksimum atau
tinggi auditor harus melakukan:
• Concurrent tests of control, yaitu pengujian yang dilakukan bersamaan
dengan proses pemahaman pengendalian internal
Risiko Kontrol Rendah:
• Additional tests of control,
• Untuk semua komponen pengendalian internal
• Untuk setiap asersi dari dua kelompok transaksi siklus
pengeluaran
Aktivitas Pengendalian: Transaksi
Pembelian
• Aktivitas Pengendalian t.a:
• Pemisahan Tugas
• Kontrol Pisik
• Kontrol Managemen
• Kontrol Aplikasi Komputer
Tipe Kontrol Komputer
• General Controls
• Pengendalian yang terkait dengan lingkungan komputer dan berpengaruh
secara menyeluruh terhadap aplikasi komputer
• Application Control
• Terkait dengan aplikasi komputer akuntansi, seperti siklus pengeluaran
Dokumen dan catatan dlm siklus
pengeluaran
• Purchase requisition • Approved vendor
• Purchase order Invoice
• Receiving report • Open purchase order file
• Vendor invoice • Receiving file
• Voucher • Purchase Transaction file
• Exception report • Accounts Payable
master file
• Voucher summary
• Suspense file
• Voucher register
Fungsi dalam transaksi pembelian
• Otorisasi Pembelian
• Mencatat vendor pada daftar vendor
• Permintaan Barang dan jasa
• Pembuatan Pesanan Pembelian
• Penerimaan Barang dan Jasa
• Penerimaan Barang
• Penyimpanan barang sbg sediaan
• Retur barang ke vendor
• Pencatatan Hutang
• Pembuatan voucher pembayaran dan pencatatan hutang
• Pertanggungjawaban atas pencatatan transaksi
Aktivitas Kontrol: Transaksi Pengeluaran Kas
• Dokumen dan Catatan:
• Cek/Bonggol Cek
• Ikhtisar cek
• File Transaksi Pengeluaran Kas
• Jurnal Pengeluaran Kas/Register Cek
• Fungsi:
• Pembayaran Hutang
• Pencatatan Pengeluaran Uang
Pengujian Substantif untuk Hutang Usaha
• Penentuan Risiko Deteksi Untuk Pengujian Rinci
• Perancangan Pengujian Substantif
• Prosedur Awal
• Prosedur Analitik
• Uji Rinci Transaksi
• Uji Rinci Saldo
• Bandingkan Penyajian dengan PABU
Penentuan Risiko Deteksi Untuk Pengujian Rinci

Komponen Resiko EO C RV VA PD
Audit Risk L L L L L
Inherent Risk H H M H H
Control Risk-Purchase L H M H M
Transaction
Control Risk-Cash M L L L L
Disbursement Transaction
• CONTOH PENGUJIAN SUBSTANTIF UNTUK ASERSI HUTANG USAHA:
• Initial Procedures
• Analytical Procedures
• Tests of Details of Transactions
• Tests of Details of Balances
• Presentaion and Disclosures
Initial Procedures
1. Dapatkan Pemahaman bisnis dan industri klien dan tentukan:
• Pentingnya pembelian dan hutang usaha bagi entittas
• Pemacu ekonomik kunci yang mempenagurhi pembelian dan hutang usaha
klien
• Syarat perdagangan standar industri, termasuk saat musim dsbg.
• Luas konsentrasi aktivitas dengan pemasok dan komitmen pembelian
2. Lakukan prosedur awal atas saldo hutang usaha dan catatan yang
harus diuji lebih lanjut:
• Lacak (trace) saldo awal hutang usaha ke KKP tahun lalu
• Review aktivitas buku besar hutang usaha dan selidiki ayat-ayat yang tampak
janggal
• Dapatkan daftar saldo hutang usaha pada tanggal neraca dan tentukan
keakuratannya dengan cara:
• Jumlahkan daftar dan cocokan dengan (1) jumlah arsip voucher yang belum
dibayar, atau arsip induk hutang usaha, dan (2) saldo buku besar
• Uji kecocokan pemasok dan daftar saldo yang ada dalam catatan akuntansi
3. Lakukan Prosedur Analitik:
• Kembangkan ekspektasi hutang usaha dg menggunakan pengetahuan
aktivitas bisnis entitas , syarat dagang normal, dan riwayat
perputaran hutang usaha
• HITUNG RATIO
• Perputaran hutang usaha
• Hutang usaha dengan total hutang lancar
• Analisis hasil rasio relatif dengan ekspektasi berdasar tahun lalu, data
industri, jumlah anggaran, atau data lain.
• Bandingkan saldo biaya dengan tahun yang lalu atau anggarannya untuk
menentukan indikasi kemungkinan kurangsaji yang terkait dengan hutang
yang belum tercatat
• Lacak sample catatan akun transaksi hutang usaha ke dokumen pendukung
• Usut kredit ke voucher pendukung, faktur pemasok, laporan penerimaan, dan
pesanan pembelian dan informasi pendukung lain.
• Usut debet ke pengeluaran kas atau ke memo retur pembelian
Uji Rinci Transaksi:
5. Lakukan uji pisah-batas pembelian.
• Pilih sampel catatan transaksi pembelian beberapa haris sebelum dan
sesudah akhir tahun dan periksa dokumen pendukung seperti voucher, faktur
pemasok, dan laporan penerimaan barang dan tentukan apakah pembelian
telah dicatat dalam periode yang tepat
• Amati nomor laporan penerimaan yang dikeluarkan pada hari terakhir
periode audit dan lacak sampel nomor laporan penerimaan yang lebih kecil
dan yang lebih besar ke dokumen pembelian terkait dan tentukan apakah
transaksi telah dicatat dalam periode yang tepat
6. Lakukan uji pisah batas pembayaran:
• Amati nomor cek terakhir yang dikeluarkan dan diserahkan pada kahir
periode audit kemudian lacak ke catatan akuntansi untuk meverifikasi
ketelitian waktu pencatatan
• Lacak tanggal cek yang sudah dibayarkan dengan tanggal yang ada dalam
rekening koran
7. Lakukan pencarian kewajiban yang tidak dicatat:
• Periksa pembayaran kemudian antara tanggal neraca dan tanggal akhir pekerjaan
lapangan dan bila ada dokumentasi terkait yang menunjukkan ada indikasi
pembayaran hutang yang ada pada tanggal neraca, lacak ke daftar hutang usaha.
• Periksa dokumentasi hutang yang tercatat pada akhir tahun dan masih belum
dibayar sampai saat pekerjaan lapangan selesai
• Selidiki ketidak cocokan antara pesanan pembelian, laporan penerimaan dan faktur
penjualan pada akhir tahun
• Tanyakan pada personil akuntansi dan pembelian tentang adanya hutang yang
belum dicatat
• Review anggaran modal, pesanan kerja, dan kontrak pembangunan sebagai bukti
hutang yang belum dicatat.
Tests details of Balances:
8. Konfirmasi hutang
• Ìdentifikasi pemasok utama dengan mereview register voucher atau buku
pembantu hutang dan kirimkan permintaan konfirmasi ke pemasok yang
saldonya besar, kecil, atau nol dan yang bersaldo debet
• Selidiki dan lakukan rekonsiliasi perbedaan yang ada
9. Selidiki hutang yang tidak dikonfirmasi ke laporan bulanan yang
diterima klien dari pemasok
Presentation and Disclosures
10. Bandingkan pelaporan hutang dengan PABU:
• Tentukan bahwa hutang telah diidentifikasi dan diklasifikasi dengan layak
dan perkirakan periode pembayarannya
• Tentukan apakah ada saldo debet yang jumlah keseluruhannya signifikan dan
hasil harus direklasifikasi
• Tentukan ketepatan pengungkapan sehubungan dengan pihak afiliasi atau
hutang yang ada jaminannya
• Tanyakan kepada manajemen keberadaan komitmen yang belum
diungkapkan atau hutang kontijensi

Anda mungkin juga menyukai