Anda di halaman 1dari 20

Pe n g ad a a n d a n A u d i t Si k lu s

Pembayaran
• ITA PANGARIBUAN - 2111000002
• NURSINAH ADAWIYAH - 2111000007
• RACHEL KELVIANA - 2111000011
• FAUZIYA LATHIFA - 2111000015
• DELA INDAH - 2111000017
• SABRINA TRY - 2111000054
• SALSABILA SHAFA - 2111000086
AUDIT SIKLUS PENGADAAN
DAN PEMBAYARAN
Tujuan Audit Siklus Pengadaan dan Pembayaran adalah
untuk mengevaluasi apakah akun yang dipengaruhi oleh pengadaan barang atau jasa
serta apakah pengeluaran kas untuk perolehan tersebut secara wajar disajikan sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku
A N S A KS I T ER K AI T
JE NI S- J EN I S T R
P E N G AD A A N D AN
SIK L US
PEM BA Y AR A N
• PENGADAAN BARANG DAN JASA

• PENGELUARAN KAS

• RETUR DAN PENGURANGAN


PEMBELIAN SERTA DISKON PEMBELIAN
ASET

• Kas di Bank
• Persediaan
• Aset Tetap
• Aset Tak Berwujud
• Pembayaran dimuka

BEBAN Akun-Akun Dalam


• Beban Pokok Penjualan Siklus Pengadaan dan
• Biaya Sewa


Fee (Jasa Operasional)
Listrik, Air, dan lain-lain
Pembayaran
• Pajak

KEWAJIBAN

• Utang Usaha
• Beban yang masih harus dibayar
HUBUNGAN TRANSAKSI, AKUN, FUNGSI BISNIS DAN CATATAN
SERTA DOKUMEN YANG TERKAIT SIKLUS PENGADAAN DAN
PEMBAYARAN
a l a m S i k l u s P e m b e l i a n d a n
Fungsi Bi sn i s D
P e m b a y a ra n U t a n g
A. Memproses Order Pembelian.
Kegiatan ini diawali dengan diajukannya permintaan pembelian dari bagian yang
membutuhkan barang atau jasa. Permintaan ini diajukan kepada bagian pembelian.
Contoh: bagian akuntansi membutuhkan kertas ukuran A4 sebanyak 10 rim. Bagian
akuntansi akan membuat dokumen permintaan barang kemudian diajukan kepada
bagian pembelian. Bagian pembelian kemudian akan membuat dokumen order
pembelian dan dikirimkan dokumen order tersebut kepada pemasok (vendor/suplier).
B. Menerima Barang dan Jasa.
Kegiatan ini merupakan titik kritis dalam siklus pembelian dan pembayaran utang
karena sebagian besar perusahaan mulai mengakui pembelian dan utang pada saat
kegiatan ini. Jika barang telah diterima, akan dilakukan pemeriksaan atas deskripsi,
kuantitas, waktu kedatangan dan kondisinya.

C. Mengakui Utang

Setelah barang diterima, vendor kemudian mengirimkan faktur sebagai tagihan.


Pengakuan utang oleh klien dapat dilakukan pada saat barang diterima atau pada saat
faktur dari vendor diterima.
Berikut ini beberapa Dokumen dan catatan yang digunakan sebagai dasar
pengakuan utang meliputi:

Faktur dari Vendor (Vendor’s Invoice), Voucher, File Transaksi, Jurnal Pembelian atau Daftar Pembelian
(Acquisitions Journal), File Induk Utang Usaha (Accounts Payable Master File), Neraca Saldo Utang Usaha
(Accounts Payable Trial Balance), Memo Debit (Debit Memo), Laporan Vendor (Vendor’s Statement).

D. Mencatat dan Memproses Pengeluaran Kas


Pada saat jatuh tempo, voucher diambil untuk dibuatkan check pembayaran. Check tersebut kemudian dikirim
kepada vendor. Salinan check dikembalikan ke voucher sebagai tanda bahwa voucher tersebut telah dibayar.
Dokumen yang terkait dengan proses pengeluaran kas meliputi:
Check, File Transaksi Pengeluaran, Jurnal atau Daftar Pengeluaran Kas.
A u d i t a t a s T r a n sa k s i S i k lu s
P r o s ed u r
Pengadaa n d a n p e m b a y a r an

• Memahami • Menilai risiko


Pengendalian Internal - pengendalian yang
pengadaan dan direncanakan
pembayaran

• Merancang pengujian
• menentukan luas pengendalian dan
pengujian pengujian subtantif
pengendalian atas transaksi
pengadaan dan
pembayaran
Langkah-langkah Audit

Audit atas fungsi pengadaan adalah untuk menilai apakah proses pengadaan telah sesuai dengan prinsip-
prinsip tata kelola yang baik. Secara umum, proses audit pengadaan barang atau jasa meliputi beberapa
langkah yaitu hal-hal berikut:

• Perencanaan audit
Menyangkut penilaian resiko dan penentuan ruang lingkup audit, penentuan jadwal audit, penentuan
sumber daya dalam melaksanakan audit.
Dalam membuat rencana detail audit, ketua tim audit harus mempertimbangkan beberapa hal termasuk
resiko tingkat material dan prioritas pada setiap aktivitas audit, area audit yang signifikan.

2. Pengumpulan dan evaluasi temuan audit


3. Pelaporan
4. Tindak lanjut hasil audit
METODOLOGI UNTUK MERANCANG
PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO UTANG
TAHAP I USAHA TAHAP II

Merancang dan
Mengidentifikasi risiko bisnis
melaksanakan pengujian
yang mempengaruhi utang
pengendalian dan
usaha
pengujian subtantif atas
transaksi pengadaan dan
Menetapkan salah saji yang
pembayaran
dapat ditoleransi dan menilai
resiko inheren untuk utang
usaha

Menilai risiko pengendalian


untuk siklus pengadaan dan
TAHAP III

Merancang dan
melaksanakan prosedur
analitis untuk utang usaha

Merancang pengujian atas


rincian saldo utang usaha
untuk memenuhi tujuan audit
yang berkaitan dengan saldo

Prosedur audit, ukuran sampel,


item yang akan dipilih, dan
waktu.
Perencanaan Prosedur
Analitik
Prosedur Audit Utang Usaha
• Minta daftar utang usaha
• Tentukan saldo yang akan dikonfirmasi
• Catat utang bersaldo debit
• Pisahkan antara utang dengan perusahaan afiliasi, direksi/pemegang saham, dan pembayaran pembelian aset
tetap, dan lainnya
• Minta daftar mutasi penjual sebagai pelengkap/pengganti surat konfirmasi
• teliti setiap selisih yang ada
• bila konfirmasi tidak dijawab, maka lakukan alternatif prosedur
• bila konfirmasi dilakukan atas saldo sebelum tanggal neraca, maka perlu dilakukan prosedur tambahan
• Periksa persoalan lama yang belum terselesaikan dan selidiki persoalan tersebut
• Lakukan test subsequent payment dan uji pisah batas
• buat kertas kerja dan kesimpulan hasil pemeriksaan
Subsequent Payment adalah pembayaran
sesudah tanggal neraca sampai mendekati
selesainya audit field work. Dilaksanakan
dalam pemeriksaan hutang dan biaya yang
masih harus dibayar.
Prosedur Audit Pemeriksaan
Pembelian
• Bandingkan pembelian tahun berjalan dengan tahun lalu, dan dapatkan penjelasan apabila terdapat perbedaan
yang material
• Lakukan pemeriksaan kebijakan dan prosedur pembelian serta retur pembelian
• Lakukan pemeriksaan terhadap pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa
• Lakukan pemeriksaan atas pembelian secara acak pada tahun berjalan dengan memperhatikan faktur pembelian
• Periksa kebenaran perhitungan matematis pada faktur pembelian dan memo debit
• Periksa kebenaran PPN - masukan atas pembelian barang/jasa kena pajak
• Lakukan pisah batas atas pembelian dan retur pembelian selama tujuh hari sebelum dan setelah tanggal neraca.
Dan yakinkan bahwa transaksi telah dicatat dengan benardan tepat
• Apabila pembelian telah dicatat, untuk barang yang masuk berada pada gudang penjual, maka periksa kontrak
pembeliannya
• Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan
Kemungkinan Kecurangan yang Mungkin Terjadi pada Tahap Perencanaan
Pengadaan
• Penggelembungan anggaran (gejala penggelembungan terlihat dari harga per unit (unit price) yang tidak
realistis).
• Rencana pengadaan yang diarahkan (spesifikasi teknis yang mengarah pada merek tertentu atau pengusaha
tertentu).
• Tidak mengumumkan secara terbuka rencana pengadaan barang pada awal pelaksanaan anggaran.
• Pemaketan pekerjaan yang direkayasa (pekerjaan hanya mampu dilaksanakan oleh kelompok tertentu saja).
• Memecah pengadaan barang menjadi beberapa paket untuk menghindari pelelangan.
• Memecah pengadaan barang yang menurut sifat pekerjaannya seharusnya merupakan satu kesatuan.
• Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar dibeberapa satuan kerja (satker) yang menurut
sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di satuan kerja masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai