Anda di halaman 1dari 66

Siklus Pendapatan

Pertemuan-4

•1
Audit Siklus Pendpatan
 Jenis Siklus Pendapatan
 Aktivitas Pengendalian- Transaksi Penjualan Kredit
 Aktivitas Pengendalian – Transaksi Penerimaan Kas
 Aktivitas Pengendalian - Transaksi –Penyesuaian Penjualan
 Pengujian Substantif Piutang Usaha
 Jasa Nilai Tambah

•2
Pengertian Siklus Pendapatan
 Aktivitas yang terkait dengan pertukaran
barang dan jasa dengan pelanggan dan
pengumpulan kas dari pendapatan Terdiri
atas transaksi:
 Penjualan kredit
 Penagihan/penerimaan piutang
 Penyesuaian penjualan (diskon, retur dan rabat
penjualana, dan kerugian piutang

•3
Akun-Akun Terkait:
 Debet:  Kredit:
 Piutang Usaha  Penjualan
 Harga Pokok Penjualan
 Sediaan
 Kas
 Piutang Usaha
 Diskon Penjualan
 Penyisihan Kerugian
 Retur dan Rabat Penjualan
 Biaya Kerugian Piutang
Piutang
 Penyisihan Kerugian
Piutang

•4
Sasaran Audit:
 Keberadaan atau Keterjadian (yang di catatan dan di
laporan bukan sesuatu yang fiktif)
 Kelengkapan (yang ada/terjadi dicatat dan dilaporkan
semua)
 Kepemilikan dan Kewajiban (kekayaan dan hutang yang ada
dan yang tercatat merupakan milik atau kewajiban entitas)
 Penilaian dan Pengalokasian (metode penilaian dan alokasi
sesuai dengan PABU)
 Penyajian dan Pengungkapan (klasifikasi dan
pengungkapan sesuai dengan PABU)

•5
Pengembangan Strategi Audit berdasar
pemahaman bisnis & industri:
 Ekspektasi total pendapatan berdasar
kapasitas, pasar, dan klien
 Ekspektasi margin kotor berdasar pangsa
pasar dan keunggugulan bersaing
 Ekspekstasi piutang neto berdasar rerata
periode penagihan klien dan industri
 …

•6
 Ekspektasi biaya terkait seperti:
 Harga pokok penjualan
 Biaya penjualan

•7
Pikirkan pendapatan untuk industri:
 Perusahaan alat rumah tangga
 Perusahaan Komputer
 Industri retail
 Industri keuangan
 Industri hotel
 Perguruan Tinggi

•8
Materialitas
 Frekuensi transaksi pendapatan tinggi
 Jumlah pendapatan besar
 Piutang Usaha
 Penerimaan kas dari piutang
 Jumlahnya relatif material, sehingga
pendapatan sering dijadikan sebagai dasar
untuk menentukan jumlah yang material

•9
Alokasi materialitas pada piutang
 Risiko salahsaji tinggi
 Biaya prosedur audit tinggi (konfirmasi)
 Menyebabkan tolerable
misstatementnya relatif rendah

•10
Strategi audit mempertimbangkan:
 Risiko bawaan
 Risiko prosedur analitik
 Risiko kontrol
 Tentukan risiko deteksi yang akan
digunakan !

•11
Risiko Bawaan
 Tekanan untuk melebihsajikan
pendapatan
 Tekanan untuk melebihsajikan kas dan
piutang usaha
 Tekanan untuk mengurangsajikan
kerugian piutang

•12
Faktor lain yang berpengaruh atas
salahsaji pada asersi siklus pendapatan:
 Volume transaksi penjualan,
penerimaan kas, dan penyesuaian
penjualan tinggi
 Waktu dan jumlah piutang yang harus
diakui sering membingungkan
 Anjak piutang (factoring) dan
penggadain piutang (cessie) sering
salah klasifikasi

•13
 Piutang lancar dan tidak lancar sulit
ditaksir kolektibilitasnya
 Transaksi penerimaan kas mudah
disalahgunakan
 Transaksi penyesuaian penjualan dapat
dipakai untuk menyembunyikan
penggelapan

•14
Risiko Prosedur Analitik
 Bagian dari risiko deteksi
 Efektivitas tergantung pada
pengetahuan auditor atas bisnis dan
industri
 Juga efektif untuk mengidentifikasi
issues dalam memberikan pelayanan
value-added

•15
Langkah-langkah prosedur analitik:
 Memahami total pendapatan dengan menggunakan
informasi kapasitas dan pasar klien
 Pendapatan per jam karyawan pabrik
 Pendapatan per mesin
 Pendapatan per meter persegi
 Pendapatan dibandingkan dg tingkat hunian
 Pendapatan per mahasiswa

•16
 Peka terhadap trend penjualan produk
klien
 Memahami pangsa pasar klien
 Menilai perputaran piutang usaha atau
hari rata-rata pengumpulan piutang
usaha

•17
Prosedur Analitik lain:
 Perputaran Penjualan -> Sales/TA
 Trend gross margin dg trend market share
 Estimasi AR berdasar volume penjualan, harga, dan
periode koleksi masa lalu
 Pembandingan AR dg anggarannya
 Biaya kerugian piutang dg penjualan kredit neto
 Biaya kerugian piutang dg piutang yang dihapus

•18
Prosedur Analitik yang biasa digunakan
dalam audit siklus pendapatan:
 Sales to capacity  Uncollectable Account
 Market share Expense to Net Credit
 Sales to total assets Sales
 AR Growth to Sales
 Un collectable Account
Expense to AR write-off
Growth
 New product revenues
 AR Turn Days
to Total Revenues

•19
Pertimbangan Pengendalian Internal

 Lingkungan Pengendalian
 Penilaian Risiko
 Informasi dan Komunikasi (sistem
akuntansi)
 Monitoring
 Aktivitas Pengendalian

•20
Lingkungan Pengendalian
 Standar nilai etika dan integritas yang tinggi
 Mengurangi insentif pelaporan yang tidak jujur
 Komitmen terhadap kompetensi untuk CFO
dan personil akuntansi
 Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab
dikomunikasi dengan jelas
 Kebijakan…

•21
 Kebijakan dan praktik SDM
 Uang jaminan karyawan
 Penilaian atas kejujuran dan integritas
calon karyawan

•22
Penilaian Risiko:
 Sumber baru pendapatan
 Standar akuntansi baru
 Pengaruh pertumbuhan cepat terhadap
akuntansi dan pelaporan
 Perubahan personalia

•23
Sistem Akuntansi
 1. Bagaimana penjualan dimulai
 2. Bagaimana barang dan jasa dikirim
 3. Bagaimana piutang dicatat
 4. Bagaimana kas diterima
 5. Bagaimana penyesuaian penjualan
dilakukan

•24
Monitoring
 Cari informasi yang terkait, kalau ada:
 1. Kesalahan penagihan
 2. Ketidak sepakatan kebijakan pengakuan
pendapatan atau pengendalian internal
 3. Reportable condition dari auditor
sebelumnya

•25
Penilaian Risiko Kontrol dan Strategi
Audit Awal:
 Pemahaman atas disain keempat
komponen pengendalian internal
 Apakah semuanya telah diaplikasikan
 Evaluasi efektivitas pengendalian
internal dengan wawancara, observasi,
dan inspeksi terhadap bukti dokumen

•26
 Banyak auditor menilai risiko kontrol
pada level sedikit di bawah maksimum
atau tinggi
 Auditor harus dapat mengidentifikasi
potensi salahsaji dan mengembangkan
disain pengujian substantif

•27
Strategi Audit tergantung:
 Jenis bisnis dan industri
 Jika sumber revenues sedikit (hotel,
perguruan tinggi dll) auditor
menekankan pada prosedur analitik dan
pengujian substantif rinci
 Sumber revenues bervariasi  risiko
kontrol rendah

•28
Aktivitas Pengendalian: Penjualan Kredit

 Cara penjualan
1. Langsung
2. lewat telepon/fax
3. Lewat pos
4. EDI

•29
Dokumen dan catatan
 Customer order
 Sales Order
 Shipping Document
 Sales Invoice
 Authorized price list
 Sales transaction file
 Sales journal
 AR master file
 Customer Master file
 Customer monthly statement

•30
Fungsi
 1. Otorisasi Penjualan
 Penerimaan Pesanan Pelanggan
 Persetujuan kredit
 2. Pengiriman Barang dan Jasa
 Pemenuhan pesanan penjualan
 Pengiriman Pesanan Penjualan
 3. Pencatatan Penjualan
 Penagihan Pelanggan
 Pencatatan Penjualan

•31
Perolehan Pemahaman dan Penilaian
Risiko Kontrol
 Tujuan:
1. Identifikasi tipe potensi salahsaji
2. Pertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi salahsaji material
3. Perancangan pengujian substantif

•32
Penilaian risiko kontrol: moderat atau
tinggi
 Memahami efektivitas pengendalian
internal
 Evaluasi efektivitas pelaksanaan
computer general control
 Tanyakan dan lakukan inspeksi
terhadap dokumen yang terkait dg
prosedur tindak lanjut atas laporan
eksepsi (perkecualian)

•33
Penilaian risiko kontrol: rendah
 Uji efektivitas general control
 Gunakan TABK untuk menilai efektivitas
programmed control
 Uji efektivitas prosedur follow-up atas
perkecualian yang diidentifikasi oleh
programmed control

•34
 Lakukan uji data, bila:
Kode pelanggan yang hilang atau tidak sah
Kode produk yang tidak sah
Pesanan melebihi pagu
Jumlah barang yang dikirim berbeda
dengan yang dipesan
Pesanan atas produk yang habis

•35
Karakter abjad dimasukan dalam field angka
Harga, nomor vendor, atau informasi lain
tidak sama dengan pesanan penjualan
Jumlah pada faktur tidak cocok dengan
jumlah dalam dokumen pengiriman

•36
Dokumen dan catatan transaksi kas:

 Remittance advice
 Prelist
 Cash count sheet
 Daily cash summary
 Validated deposit slip

•37
Aktivitas Pengendalian: Penerimaan Kas

 Penerimaan kas berasal dari:


Transaksi pendapatan
Pinjaman jangka pendek atau jangka
panjang
Penerbitan (emisi) modal saham
Penjualan efek, investasi jangka panjang,
dan aktiva lain

•38
 Cash receipt transaction file
 Cash Receipt Journal

•39
Fungsi Penerimaan Kas
 Penerimaan Kas Masuk
Penerimaan langsung (cash register)
Via pos (lockbox system)
 Penyetoran Kas Ke Bank
Secara utuh dan setiap hari
 Pencatatan Penerimaan

•40
Aktivitas Pengendalian: Transaksi
Penyesuaian Penjualan
 Pemberian diskon tunai
 Pemberian retur dan rabat penjualan
 Penentuan jumlah piutang tak tertagih

•41
Pengujian Substantif Piutang Usaha
 Penentuan Risiko Deteksi untuk
Pengujian Rinci
 Perancangan Pengujian Substantif

•42
Korelasi Komponen Risiko Asersi Piutang
Usaha
 KR EO C RO VA PD
 AR L L L L L
 IR Max Mo Mo Max Mo
 APR Mo L Mo Mo H
 CR-CS L Mo Mo L Mo
 CR-CR L Mo Mo L Mo
 CR-SA Mo Mo Mo L Mo
 CR-Com Mo Mo Mo L Mo
 DR Mo H H Mo Mo

•43
Perancangan Tes Substantif:
 Initial Procedures
 Analytical Procedures
 Tests of Details of Transactions
 Tests of Details of Balances
 Tests of Details of Balance: Accounting Estimate
 Required Procedures
 Presentation and Disclosures

•44
Initial Procedures:
 1. Dapatkan pemahaman bisnis dan industri
dan tentukan:
 A. Pentingnya pendapatan dan piutang usaha bagi
entitas
 B. Pemacu ekonomik kunci yang mempengaruhi
penjualan, margin dan pengumpulan piutang entitas
 C Standar kredit industri
 D. Luas konsentrasi aktivitas dengan pelanggan

•45
 2. Lakukan prosedur pendahuluan atas saldo
piutang dan catatan yang harus diuji lebih
lanjut
 Telusuri saldo awal AR ke KKP tahun lalu
 Review aktivitas dalam buku besar piutang usaha
dan selidiki ayat-ayat yang tampak tidak biasa
(jumlah dan sumber)
 Dapatkan daftar saldo piutang usaha dan tentukan ..

•46
Keakuratannya dalam catatan akuntansi
dengan cara:
○ Jumlahkan ke bawah dan cocokan dengan (1)
penjulahan buku pembantu atau fail induk
piutang usaha (2) saldo buku besar
○ Uji kecocokan saldo debitur pada daftar saldo
dengan buku pembantu atau master file

•47
 3. Lakukan prosedur analitik
Kembangkan ekspektasi untuk piutang
usaha berdasar pengetahuan tentang
aktivitas bisnis, pangsa pasar, syarat
penjuaan normal dan perputaran piutang
masa lalu
Hitung nisbah (ratio):
○ Bandingkan penjualan dengan kapasitas

•48
○ Bandingkan pertumbuhan penjualan dengan
pertumbuhanh piutang
○ Hari perputaran piutang
○ Biaya kerugian piutang dengan penjualan
kredit neto
○ Biaya kerugian piutang dengan penghapusan
piutang

•49
 Analisis hasil rasio dengan prakiraan
berdasar tahun lalu, data industri,
jumlah anggaran, atau data lain

•50
Test Rinci Transaksi
 4. Usut sampel catatan transaksi penjualan
dan piutang usaha untuk mendukung
dokumentasi.
 Usut (vouch) debet piutang ke faktur penjualan,
dokumen pengiriman, dan pesanan penjualan
 Usut kredit piutang ke remittance advises atau
penyesuaian penjualan, otorisasi retur dan rabat
penjualan atau penghapusan piutang

•51
 5. Lakukan uji pisah-batas untuk
penjualan dan retur penjualan
Pilih sampel catatan transaksi penjualan
dari beberapa hari sebelum dan sesudah
tanggal neraca dan periksa dokumen faktur
penjualan, bukti pengiriman untuk
menentukan bahwa penjualan telah dicatat
dalam periode yang tepat

•52
Pilih sampel memo kredit yang dikeluarkan
sesudah tanggal neraca, periksa dokumen
pendukung tanggal laporan penerimaan
barang dan tentukan bahwa retur telah
dicatat dalam periode yang tepat. Juga
pertimbangkan apakah volume retur
penjualan sesudah akhir tahun
menunjukkan kemungkinan adanya
pengiriman barang tanpa otorisasi.

•53
 6. Lakukan uji pisah-batas penerimaan
kas.
Amatai bahwa seluruh kas masuk sampai
dengan hari terakhir tutup buku sudah
dilaporkan sebagai kas yang ada di tangan
atau setoran dalam proses dan tidak ada
penerimaan sesudahnya yang ikut
dilaporkan

•54
Review dokumentasi seperti ikhtisar kas
harian, duplikat slip setoran bank, dan
rekening koran yang mencakup beberapa
hari sebelum dan sesudah tanggal neraca
apakah sudah mencakup perioda yang tepat

•55
Tes Rinci Saldo
 7. Konfirmasi piutang usaha:
Tentukan bentuk, waktu, dan luas
permintaan konfirmasi
Pilih dan lakukan sampel kemudian selidiki
perbedaan
Untuk konfirmasi positif yang tidak dijawab,
lakukan prosedur alternatif berikut:

•56
○ Usut penerimaan kas kemudian yang dapat
diidentifikasi dengan saldo debitur pada
tanggal konfirmasi ke dokumen pendukung
○ Usut pos-pos dalam saldo tanggal konfirmasi
ke dokumen pendukung seperti pesanan
penjualan dan dokumen pengiriman barang

•57
Uji Rinci Saldo: Estimasi Akuntansi
 8. Evaluasi kecukupan komponen penyisihan
untuk setiap kategori umur dan secara
keseluruhan.
 Jumlahkan ke bawah dan ke samping daftar saldo
umur piutang dan cocokan dengan jumlah dalam
buku besar
 Uji umur piutang dengan mengusut jumlah dalam
kelompok sampel akun ke dokumen pendukung

•58
Untuk debitur yang menunggak:
○ Periksa bukti kolektibiltas seperti
korespondensi dengan debitur dan agensi
penagihan eksternal, laporan kredit, dan
laporan keuangan klien
○ Bahas kolektibilitas akun dengan personel
manajemen terkait

•59
Evaluasi proses manajemen ketika
menaksir penyisihan kerugian piutang
Evaluasi kecukupan penyisihan bersadar
informasi berian tentang:
○ Tren industri
○ Tren umur
○ Riwayat penagihan untuk debitur tertentu

•60
Prosedur Mandatori (Wajib):
 Konfirmasi piutang (lihat langkah 7)
 Bentuk konfirmasi:
Positif
Negatif
Blanko

•61
Penyajian dan Pengungkapan:
 10. Bandingkan penyajian dengan
PABU
Tentukan bahwa piutang telah diidentifikasi
dan diklasifikasi menurut jenis dan perioda
realisasi yang diharapkan
Tentukan apakah ada debitur bersaldo
kredit yang jumlahnya berarti secara
keseluruhan dan harus direklasifikasikan
sebagai kewajiban

•62
Tentukan kelayakan pengungkapan dan
akuntansi piutang untuk pihak terkait,
penjaminan, penganjakan, atau faktoring

•63
Pelayanan Nilai Tambah
 Dalam proses pelaksanaan audit,
auditor dapat menilai kinerja
perusahaan klien dengan melakukan
benchmarking terhadap perusahaan
lain. Sebagai contoh menilai:
Efektivitas penggunaan asset untuk
menghasilkan pejualan

•64
AR tumbuh lebih cepat d/p pertumbuhan
penjualan, pemborosan penggunaan arus
kas
Perusahaan menghadapi risiko tinggi
dengan mengubah wilayah pasarnya
Perusahaan berhasil melakukan inovasi
produknya dibanding para pesaingnya

•65
Selesai

•66

Anda mungkin juga menyukai