Anda di halaman 1dari 20

REVENUE cycle

Anisa | Monika Indah | Nurazizah Kurniawati | Qisthi W Alfafa

01 What is Revenue Cycle 05 Control Procedure

02 Revenue Cycle Audit Risk


06 Audit for Sales

03 Assertion Related to Account


07 Audit for Account Receivable

04 Process Risk Point


01
Revenue
Cycle
Siklus pendapatan perusahaan terdiri dari aktivitas-aktivitas
yang berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan
dan penagihan pendapatan dalam bentuk kas.
Kelompok transaksi yang termasuk dalam siklus pendapatan :
1. Penjualan kredit
2. Penerimaan kas
3. Penyesuaian penjualan
Transaksi Pendapatan Debet Credit

Piutang usaha Penjualan


Penjualan Kredit
Harga Pokok Penjualan Persediaan

Kas
Penerimaan Kas Piutan Usaha
Diskon Penjualan

Penyesuaian Penjualan Retur Penjualan dan Pengurangan


• Retur Penjualan dan Harga Piutang Usaha
Pengurangan Harga

• Penyisihan untuk piutang tak Penyisihan untuk piutang tak


Beban piutang tak tertagih
tertagih tertagih

• Penghapusan piutang tak Penyisihan untuk piutang tak


Piutang usaha
tertagih tertagih
02
Audit Risk
Penggunaan Pemahaman tentang
Bisnis dan Industri Klien untuk
Mengembangkan Strategi
Audit
Risk
Pemahaman bisnis dan Materialitas
industry klien

Mengembangkan ekspektasi Total pendapatan merupakan hal


tentang total pendapatan dengan yang sangat penting pada laporan
memahami kapasitas klien, pasar, keuangan yang seringkali
dan pelanggan klien digunakan sebagai ukuran
Mengembangkan ekspektasi materialitas secara keseluruhan.
tentang marjin kotor dengan Piutang usaha yang disebabkan
memahami pangsa pasar dan oleh transaksi penjualan kredit
keunggulan kompetitif klien di pasar hampir selalu bersifat material
Mengembangkan ekspektasi terhadap neraca. Karena risiko
tentang piutang bersih berdasarkan salah saji dan biaya prosedur yg
periode penagihan rata-rata untuk digunakan dalam mengaudit
klien dan industry piutang usaha tinggi, maka
designed. materialitas untuk piutang usaha
juga relatif lebih tinggi.
Audit
Resiko Inherent

Faktor-faktor yang dapat mendorong


Risk Resiko Prosedur Analitis

4. Resiko Prosedur analitis


manajemen untuk mensalahsajikan asersi Prosedur analitis yang dapat dinilai auditor dalam
siklus pendapatan : siklus pendapatan antara lain :
• Memaksakan untuk menyatakan terlalu 1. Penjualan terhadap kapasitas yaitu volume
tinggi pendapatan. penjualan maksimum yang dapat dihasilkan
• Memaksakan untuk menyatakan terlalu jika fasilitas dan tenaga kerja dimanfaatkan
tinggi kas dan piutang kotor atau secara penuh dalam proses produksi
menyatakan terlalu rendah penyisihan 2. Kecenderungan dalam marjin kotor
piutang tak tertagih dibandingkan dengan kecenderungan
Penyebab : pangsa pasar, yaitu membandingkan
• Volume penjualan, penerimaaan kas, pendapatan klien dengan total pendapatan
dan transaksi penyesuaian penjualan dari pasar produk-produk klien
seringkali tinggi, sehingga 3. Penjualan terhadap total aktiva
mengakibatkan sejumlah kesalahan 4. Pertumbuhan piutang usaha terhadap
terjadi. pertumbuhan penjualan
• Penentuan waktu dan jumlah 5. AR turn days → jika piutang tumbuh lebih
pendapatan yang akan diakui cepat dari penjualan, artinya akan
bertentangan dengan faktor-faktor menghabiskan arus kas operasi lebih banyak
seperti standar akuntansi yang mendua, dan menimbulkan masalah likuiditas.
kebutuhan untuk membuat estimasi, dll. 6. Pendapatan produk baru terhadap total
• Pada saat piutang difaktorkan dengan pendapatan
sistem recourse, klasifikasi yang benar 7. Beban piutang tak tertagih terhadap
atas transaksi tersebut sebagai penjualan kredit bersih
penjualan atau pinjaman sering rancu. 8. Beban piutang tak tertagih terhadap
penghapusan piutang usaha tak tertagih.
03
Assertion
Related to Account
Keberadaan atau keterjadian
(existence or occurrence)

ASERSI Kelengkapan (completeness)

Hak dan kewajiban (right and


obligation)

Penilaian (valuation) atau


alokasi

Penyajian dan pengungkapan


(presentasion and disclosure)
Transaksi /Saldo
Kategori Asersi Audit Spesifik
Tujuan

Catatan transaksi penjualan menggambarkan barang yang


dikirimkan/jasa-jasa yang diberikan selama periode berjalan

Catatan transaksi penerimaan kas menggambarkan kas


Transaksi yang diterima selama periode berjalan
Eksistensi/Kejadian
Cat.transaksi penyesuaian penjualan selama periode
berjalan menggambarkan diskon yg telah diotorisasi, retur
dan pengurangan harga, serta piutang tak tertagih
Piutang usaha menggambarkan jumlah tagihan kepada
Saldo
pelanggan yg ada pada tanggal neraca
Seluruh penjualan, penerimaan kas dan penyesuaian
Transaksi penjualan yg dilakukan selama periode berjalan telah
Kelengkapan dicatat
Piutang usaha termasuk seluruh klaim kepada pelanggan
Saldo
pada tanggal neraca
Perusahaan mempunyai hak atas piutang dan kas yang
Transaksi
dihasilkan dari transaksi siklus pendapatan yang dicatat.
Hak dan Kewajiban
Piutang usaha pada tanggal neraca menggambarkan klaim
Saldo
Kategori Asersi Transaksi/Saldo Tujuan Audit Spesifik

Seluruh penjualan dan pemerimaan kas serta penyesuaian


Transaksi penjualan telah dinilai dengan menggunakan GAAP dan
dijurnal, diikhtisarkan, serta diposting secara tepat.

Piutang usaha menggambarkan klaim kotor perusahaan


Penilaian atau Alokasi kepada pelanggan pada tanggal neraca dan sesuai dengan
jumlah pada buku pembantu piutang usaha
Saldo
Penyisihan untuk piutang tak tertagih menggambarkan
estimasi yang layak atas perbedaan antara piutang kotor
dan nilai bersih yg dapat direalisasikan
Perincian penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian
penjualan mendukung penyajiannya dalam laporan
Transaksi
keuangan termasuk klasifikasi serta pengungkapan yang
terkait.
Penyajian dan
Pengungkapan Piutang usaha telah diidentifikasi dan diklasifikasikan
dengan benar dalam laporan keuangan
Saldo
Pengungkapan yang tepat telah dibuat atas piutang usaha
yang telah disetujui atau digadaikan
04
Process Risk
Point
Process Risk Point
1. Pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak
akurat
2. penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki
catt.ktedit buruk
3. legitimasi pesanan
4. Habisnya persediaan,biaya pengundangan,dan
pengurangan harga
5. kesalahan pengiriman:barang dagang,jumlah dan
alamat yang salah
6. pencurian persediaan
7. kegagalan untuk menagih pelanggan
8. kesalahan dalam penagihan
9. kesalahan dalam memasukan data ketika
memperbarui piutang usaha
10. pencurian kas
11. kehilangan data
12. kinerja yang buruk
05
Control
Procedure
Control Procedure
7.pemisahan
8.rekonsiliasi buku
fungsi 6.batasi akses 5.pengendalian
pembantu piutang
usaha dengan buku pengiriman dan fisik ke aplikasi enrti
besar lapran bulanan penagihan persediaan data

B
ke pelanggan

A
4.rekonsilisasi
3.tanda tangan di pesanan penjualan
2.persetujuan atas kertas,tanda
1.pemeriksaan kredit oleh manjer
dengan kartu
tangan digital dan pengambilan dan slip
edit entri data bagian.kredit sertifikat digital pengepakan:peminda
ntuk e-biz i kode garis
06
Audit For
Sales
Tahapan Audit : Test Of Control
Key Control :

Prosedur Verifikasi Internal Pemisahan Tugas


Verifikasi melalui sistem Pemisahan tugas antara staff yang
komputer./manua pencatatan penjuaan dan penerima
kas, untuk mengindari kecurangan

Mengirimkan Monthly Statement Ptorisasi dengan pihak terkait


MS harus dikendalikan oleh orang Kredit harus diotorisasi sebelum
yang tidak bertanggung jawab dalam transaksi penjualan terjadi
pengelolaan kas/pencatatam

Prenumbered Document Pencatatan Dokumen


Penomoran pada dokumen mencegah Manajemen menyiapkan dokumen
kegagalan penagihan rangkap dalam setiap transaksi
Tahapan Audit : Subtantif Test
Occurance
• Vouching terhadap sales
• Review sales journal Posting and Sumatization
• Telusuri sales jurnal
Telusuri sales invoice yang dipilih dari master file
Completenes
s
Telusuri dokumen pengiriman ke dokumen penjualan hingga
sales journal, pastikan tercatat seluruhnya Classification
Cek sales invoice yang sudah dibuat rangkap
Accuracy
• Telursuri test journal dari sales jurnal ke invoice
• Hitung kembali harga yang tertera pada sales invoice Timing
• Telusuri detil dari sales invoice ke bagian pengiriman
Bandingkan tangga penjualan di sales jpural dngan dokumen
pendukungnya
06
Audit For
Account
Receivable
Tujuan Audit Account Receivable
01 Detail Tie-in 05 Classification
mengetahui apakah piutang sudah
mengetahui apakah jumlah piutang pada diklasifikasikan dengan benar
trial balance sama dengan master file dan GL

02 Existance 06 Cutoff
mengetahui apakah piutang tercatat mengetahui apakah piutang dicatat pada
benar-benar ada periode yang benar

03 Completeness 07 Realizable value


mengetahui apakah piutang sudah dicatat
mengetahui apakah piutang yang ada pada nilai wajar
sudah dicatat seluruhnya
08 Rights
04 Accuracy mengetahui apakah piutang yang disajikan
memang milik perusahaan
mengetahui apakah piutang sudah dicatat
dalam jumlah ynag tepat
Tahapan Audit Account Receiveable

01 02 03

Test Of Analytical Test of Detail


Procedure Balance
Control dan
substantive • Detail tie-in
• Existabce
test Dilakukan • Accuracy
Dilakukan terhadap • Completeness
sama seperti • Classificaion
seluruh proses
• Cutt-off
test pada pada siklus • Realizable value
sales • Rights

Anda mungkin juga menyukai